Media Indonesia

Page 1

AKSEN CANTIK AKSESORI BATIK

Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com

Batik tidak hanya dijadikan busana. Aksesori fesyen pun bisa dibuat dari kain adati tersebut untuk memberikan aksen penampilan.

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Style, Hlm 13

Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

MI/GRANDYOS ZAFNA

M I N G G U , 13 N OV E M B E R 2 011 | N O .112 01 | TA H U N X L I I | 2 4 H A L A M A N

Indonesia Menggebrak di Laga Awal Tetap Gaul meski Nyunda PENGANTAR: Bahasa daerah kembali bergeliat bangkit. Beberapa daerah berusaha menjaga eksistensi bahasa daerah mereka untuk mencegah dari kepunahan. Berikut laporannya di halaman 1 dan 5. SIAPA bilang bahasa daerah tidak bisa dipergunakan dalam pergaulan sekarang ini. Walau dunia semakin global, anak-anak muda di Bandung tetap menggunakan bahasa Sunda untuk tetap eksis dengan menjaga identitas diri. Seperti yang dilakukan Tika Juanita, 22. Perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, itu memanfaatkan sarana jejaring sosial untuk bergaul dengan teman-temannya. Melalui jejaring sosial itu, ia merasa kebutuhan untuk menggunakan bahasa Sunda semakin besar. Ia lebih nyaman jika menuliskan status dalam bahasa ibunya dan tak segan mengajak orang berkomunikasi dengan bahasa tersebut meski orang yang diajak bicara belum pasti orang Sunda. “Urang Sunda kamarana pami teu dianggo basa Sundana (orang Sunda pada ke mana kalau tak menggunakan bahasa Sundanya)? Pokokna mah eksis,” ujarnya saat ditemui di Bandung, beberapa waktu lalu. Ia mengaku sejak kecil dididik berkomunikasi dalam bahasa Sunda oleh orangtuanya, sedangkan bahasa Indonesia baru dipelajarinya saat di sekolah. Dari situ, ia membandingkan ada perbedaan yang mendasar saat menggunakan dua bahasa tersebut. “Kalau untuk pergaulan dengan sesama, lebih enak pakai bahasa Sunda. Begitu juga kalau ngomong sama yang lebih tua. Soalnya, kelihatan tata kramanya. Ada andalemi (etika) kan kalau kita bicara sama orang yang lebih tua. Kalau ngomong pakai bahasa Indonesia kan setara,” tuturnya sembari tersenyum. Namun, untuk menjaga bahasa daerah tetap eksis dan tidak punah ternyata sulit dilakukan di beberapa daerah. Di Lampung, misalnya. Kawasan yang saat ini dipenuhi pendatang itu kini terancam kehilangan budaya dan bahasa Lampung. Upaya pemerintah daerah agar bahasa daerah masuk ke kurikulum sekolah dinilai kurang maksimal untuk menjaga kelestarian bahasa Lampung. “Saat ini di Lampung memang banyak pendatang. Mereka kini sudah merasa menjadi orang Lampung. Namun, untuk tetap mempertahankan budaya dan bahasa Lampung harus putra daerah Lampung sendiri yang berani menularkan kebudayaannya sehingga dapat diapresiasi oleh para pendatang,” kata sastrawan dan pengurus Dewan Kesenian Lampung Syaiful Irba Tanpaka. (Din/NV/T-2)

DOK PRIBADI

BAHASA SUNDA: Sejumlah mahasiswa berdiskusi dalam bahasa Sunda di halaman Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

PAUSE

Mengemudi dan Mengantuk PENGEMUDI kendaraan roda empat maupun roda dua sering mengantuk saat sedang memacu kendaraan. Biasanya mereka memarkir kendaraan untuk tidur sejenak atau minum secangkir kopi. Namun, menurut studi yang dipublikasikan harian The New York Times, cara terbaik membunuh rasa kantuk adalah SENO tidur sejenak dan minum kopi, bukan salah satu di antaranya. Para peneliti di Inggris mengungkapkan meminum kopi dan dilanjutkan tidur selama 15-30 menit mampu mengalahkan rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan. Peneliti menguji pengemudi yang mengantuk dalam simulator. Peneliti menemukan kombinasi meminum kopi dan tidur 15 menit lebih baik daripada teknik-teknik yang umum digunakan, seperti menyejukkan udara, tidur siang, istirahat tanpa tidur, dan meminum sekitar 200 miligram kopi yang diseduh. (*/New York Times/X-4)

MI/ROMMY PUJIANTO

EKSPRESI EMAS: Sprinter Indonesia Franklin Ramses Burumi (kanan) merebut medali emas nomor lari 100 m putra SEA Games XXVI di Stadion Atletik, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin.

Sumbangan terbanyak emas Indonesia berasal dari cabang-cabang tak terukur.

Simak laporan dari arena SEA Games, Halaman 6-7

DENNY P SINAGA

G

ELIAT Indonesia pada hari kedua SEA Games (SEAG) XXVI di Palembang dan Jakarta tergolong fantastis. Tercatat 21 medali emas berhasil dipanen atlet-atlet tuan rumah pada hari kedua SEAG. Jumlah raihan tersebut hampir pasti bertambah lagi mengingat hari ini akan diperebutkan 61 emas. Atletik menjadi cabang yang menyediakan emas terbanyak, 12. Cabang lain di antaranya karate 8 emas, kano 7, silat 6, dan renang 6 emas. Dengan raihan itu berarti hampir setengah medali yang diperebutkan pada hari kedua diborong kontingen ‘Merah Putih’. Kemarin sebanyak 43

emas diperebutkan dengan 11 di antaranya diperebutkan di cabang atletik. Sumbangan terbanyak emas Indonesia berasal dari cabangcabang tak terukur. Salah satunya cabang bela diri karate yang menyumbang lima emas. Kelima emas tersebut dipersembahkan Flenty Enoch (kata perorangan putri), Faizal Zainuddin (kata perorangan putra), Umar Syarif (kumite +84 kg putra), serta kata beregu putra dan putri. Pencapaian itu cukup membanggakan karena prestasi Indonesia yang terseok-seok di tiga SEAG sebelumnya. Impian untuk merebut kembali supremasi juara di Asia Tenggara mulai menemui titik terang. Di cabang atletik, dari total 11 medali emas yang diperebutkan kemarin, empat di antaranya didulang atlet Indonesia. Keempat emas itu diraih Triyaningsih (10.000 m putri), Serafi Anelis Unani (100 m putri), Franklin Ramses Burumi (100 m putra), dan Rini Budianingsih di nomor 3.000 m halang rintang putri. Di nomor lari 10.000 meter putri, atlet andalan Indonesia Triyaningsih yang sejak awal memang ditargetkan bisa

menyumbang emas langsung unjuk kebolehan. Ia langsung melesat sejak start. ‘’Tidak ada strategi khusus, saya hanya berlomba sesuai dengan latihan rutin saya,’’ ujar pelari asal Jawa Tengah itu. Keunggulan tersebut berhasil dia pertahankan hingga finis dalam waktu 34 menit 52,74 detik. Medali perak dan perunggu diraih Pham Thi Binh dan Pham Thi Hien dari Vietnam. Keduanya finis dalam waktu 36:4,83 detik serta 36:16,84. Bergengsi Emas kedua di cabang atletik diraih kontingen tuan rumah dari nomor lari paling bergengsi, 100 m putri, atas nama Serafi dengan catatan waktu 11,69 de-

tik. Perak menjadi milik Nongnuch Sanrat (Thailand/11,69) dan perunggu diraih Vu Thi Huong (Vietnam/11,73). Kemudian Franklin menambah emas dari nomor lari 100 m putra setelah mencatat waktu 10,37 detik. Perak diraih sprinter Singapura Yeo Foo EE dengan selisih 0,09 detik atau 10,46 detik. Sondee Wachara (Thailand) finis ketiga dengan waktu 10,47 detik. Di nomor 3.000 m halang rintang, Rini finis terdepan untuk emas keempat dengan melewati pelari Vietnam Nguyen Thi Phuong dan pelari Indonesia lainnya, Yulianingsih. (Mln/R-2) denny@mediaindonesia.com

Komodo Menang, NTT Segera Berbenah YAYASAN Tujuh Keajaiban Baru Dunia (New7Wonders) telah menetapkan komodo masuk tujuh keajaiban dunia. Penggalangan suara oleh swasta melalui vote komodo yang dimotori mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak sia-sia. Dalam pengumuman yang dirilis kemarin lewat situs www.new7wonders.com, Yayasan New7Wonders yang dipimpin Bernard Weber dan beralamat di Swiss menetapkan tujuh keajaiban dunia tanpa rangking. Ketujuh keajaiban alam itu adalah Amazon (Brasil), Halong Bay (Vietnam), Iguazu Falls (Argentina), Jeju Island (Korea Selatan), komodo (Indonesia), Puerto Princesa Underground River (Filipina), dan Table Mountain (Afrika Selatan). Pemenang itu masih dive-

rifikasi sebelum pengumuman final awal tahun depan. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Manggarai Barat, segera berbenah menyambut era membeludaknya wisatawan pascapenetapan komodo masuk tujuh keajaiban dunia. Menurut Kepala Seksi Sarana Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT Bona Rumat, infrastruktur yang segera dibenahi yaitu fasilitas bandara termasuk perpanjangan landasan, pelabuhan laut, penginapan, jalan, listrik, dan kapal wisata. Gubernur NTT Frans Lebu Raya menambahkan pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh pusat. “Sekarang komodo tidak lagi milik NTT, tetapi milik

bersama.” Jusuf Kalla sebagai duta komodo tentu saja gembira. Namun, Kalla mengingatkan agar pariwisata komodo nantinya harus bersifat eksklusif. Pembatasan jumlah wisatawan menjadi salah satu cara melestarikan komodo. “Konsepnya bukan wisata massal, melainkan eksklusif. Namun pendapatan yang diperoleh tetaplah tinggi,” katanya di Jakarta, kemarin. Infrastruktur juga harus dikembangkan guna mendukung pariwisata komodo. Pemerintah daerah perlu menambah fasilitas yang selama ini kurang. Pemerintah pusat menyambut baik komodo masuk tujuh keajaiban du-

nia. “Tentu kita sambut positif dan bangga,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Palembang. Dia mengakui sudah memiliki program untuk komodo ke depan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan terpilihnya komodo membuat pengusaha tergerak berinvestasi di wilayah NTT. (ED/PO/Din/Ant/X-4)

Partai Demokrat Minta KPK Jangan Ngambang PARTAI Demokrat meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan masalah yang menimpa kader-kader partai tersebut, bukan membuatnya mengambang. ‘’Jangan ombang-ambingkan dan membuat Partai Demokrat terus terpojok. Kami minta KPK tegas saja untuk memutuskan apakah kader kami bersalah atau tidak,’’ kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua soal pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas mengenai tersangka baru kasus Wisma Atlet, kemarin. Max meminta agar KPK segera menelusuri bukti keterlibatan elite Partai Demokrat lainnya terkait dengan Nazaruddin. ‘’Kalau terbukti, segera diproses hukum. Jika tidak, segera diumumkan ke publik. Dengan itu masalah selesai. Internal partai bisa kembali bekerja normal,’’ lanjut Max. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yakin dirinya tidak terlibat kasus korupsi Wisma Atlet. ‘’Saya punya keyakinan bahwa saya bukan termasuk orang yang ikut menggarong uang negara,’’ cetus Anas di Universitas Muhammadiyah Magelang.

Kalau terbukti, segera diproses hukum. Jika tidak, segera diumumkan ke publik.” Max Sopacua Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sementara itu, Ketua KPK Busyro Muqoddas tetap belum bersedia menyebutkan siapa tersangka baru dalam kasus Wisma Atlet. ‘’Nama belum bisa disebutkan. Dia dari partai mana juga belum bisa diinformasikan,’’ tegasnya seusai menjadi pembicara dalam rangka Dies Natalis Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus Wisma Atlet yang ditangani KPK selama ini, menurut Guru Besar Ilmu Politik UI Iberamsjah, menunjukkan sikap gamang KPK. Padahal, lanjut Iberamsjah, KPK sudah memiliki bukti keterlibatan sejumlah elite partai, tapi belum juga dieksekusi. ‘’Kalau KPK gamang seperti ini, masyarakat sulit memercayai proses penegakan hukum di negeri ini,’’ terangnya. (*/ LN/TS/N-3)


2

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

INTERUPSI

Berantas korupsi! INDONESIA masih termasuk daftar negara terkorup. Kita dukung KPK sepenuh hati, semoga KPK bekerja maksimal! Contoh MK yang berani buka rekaman pembicaraan Anggodo ke publik. Ibu artis pasti tidak bercanda dengan maksudnya pesan apel malang dan apel washington lewat BBM. Arsyah

Buru Terus BAGUS, buru terus sebelum sampai pada ujung pengabdian. Kami dukung! Arsana

Tidak Perlu Dipenjara KORUPTOR tidak perlu dipenjara, buang-buang duit saja! Potong saja tangannya terus dilepas! Saddam Emha

Tidak Maju-Maju

Tidak Maju-Maju BAGAIMANA Indonesia bisa maju kalau negara ini tidak pernah menghukum para koruptor? Tya Cwe’kotabatik

KOMISI Pemberantasan Korupsi masih terus memburu mereka yang diduga terlibat kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang, Sumatra Selatan, yang dibiayai APBN. Berikut tanggapan pembaca atas berita ‘Anggota DPR Tersangka Baru Kasus Wisma Atlet’ pada halaman 1 edisi 12 November.

Hanya Satu Tersangka PALING yang jadi tersangka hanya satu orang dari beberapa anggota DPR yang pernah dipanggil KPK. Itu pun pasti orang terdekatnya Nazaruddin. Drie Andana

Kapan dijaringnya? DIBURU terus, kapan dijaringnya? Bieru

Capek Deh

Jangan Pengaruhi Atlet

SEMOGA bukan lagi dagelan lama. Saya capek... sungguh! Eno Suratno Wongsodimedjo Penuh

JANGAN sampai perbuatan para koruptor itu memengaruhi para atlet bangsa yang sedang berjuang mengharumkan bangsa Indonesia di mata dunia. Sodiqq Fajar

Tumbal Baru?

Tidak akan Habis

APAKAH yang dimaksud KPK itu orangnya adalah yang selama ini diramaikan atau merupakan tumbal baru. Haerudin Tea

BICARA tentang korupsi tidak ada habisnya. Pasti ada saja kasus dengan berbagai modus operandi. Vettel Abdi Permana

Butuh Densus

Bedebah

SEPERTINYA butuh Densus 88 nih. J-nal Shukhedhe ANTARA/FENY

Drama Menjijikkan

Lepas Lagi

Setrum Saja

MACAN ompong ada di catwalk, drama menjijikkan sedang terjadi di Indonesia. Abdun Dk

CUMA tersangka saja, nanti juga lepas lagi. Frengky Siburian

SUDAH setrum saja satu per satu agar mengaku. Aisyah Aisyeh

Semangat AYO Indonesia, jangan mau kalah dengan tim lain, pastikan engkau juara, tunjukkan pada dunia bahwa garuda bisa terbang setinggi mungkin! Adam

Bangga AKU bangga negeri ini ternyata bisa memberikan kemegahan akan keagungan bangsa di masa silam terutama Bumi Sriwijaya. Cahairil Sp

Semoga Prestasi Olahraga Indonesia juga Berkilau PESTA olahraga negara-negara Asia Tenggara, SEA Games XXVI, resmi dibuka Presiden RI Susilo Bambang Yusdhoyono di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (11/11) petang. Berikut tanggapan pembaca atas berita utama ‘Pembukaan SEA Games Megah’ edisi 12 November.

Salut Indonesia SALUT Indonesiaku! Tetap kukuhlah engkau biar dihantam ombak. Tetaplah lurus engkau pada tujuan hingga tetap berjaya sebagaimana yang pernah diraih nenek moyang kita. Ayo, berjuang demi kehormatan bangsa dan negara kita. Nyatakan harapan para pahlawan kita. Ayo, ayo berjuang! Indonesia bisa! Artik P

NEGERI para bedebah. Ratna Amanda Chibadunkk Darikamphunkk

Tumbuh Subur SEPERTI mati satu tumbuh seribu kasus korupsi. Dhuadhuanx Itugue Goank

Memang Seharusnya KALAU sudah berani jadi tuan rumah sebuah event internasional, ya harus megah dong. Bagaimana sih? Titiek Noorida

Menakjubkan SANGAT menakjubkan, keren, dan elegan. Sumbangan emas pertama dari Eka sangat cocok dengan legenda Sriwijaya sebagai penguasa maritim di kawasan Asia Tenggara. Leni Nurmiyanti

Buktikan BUKTIKAN kita tuan rumah yang baik, dan pastikan kita juara. Warung Alif

Berlebihan

Baik-Baik Saja

TERLALU mewah dan berlebihan. Elfizon Anwar

SUKSES dan kemegahan acara pembukaan SEA Games XXVI di Palembang membuktikan bahwa negara kita dalam keadaan baik-baik saja. Yang selalu gerah dan paranoid itu kan para eliteelite politik saja. Soekma Hidayat

Salut MI/PANCA SYURKANI

Indonesia Oke! SAYA sangat yakin dengan didapatnya emas pertama, emas-emas yang lain akan menyusul, yang akan menjadikan Indonesia juara umum. Ayo Indonesia! Raffi

Harapan Bangsa SEMOGA dalam pembukaan SEA Games ini dapat tecermin bagi mata negara-negara lain. Semoga SEA Games XXVI berjalan lancar tanpa ada gangguan. Stefanus Ndruru

Dukung Pariwisata DINAS Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat diharapkan untuk lebih memperhatikan fasilitas di tempat-tempat wisata, terutama di Pulau Komodo, seperti Batu Cermin, Pantai Pede, Pantai Binongko, Cunca Wulang, dan Sano Ngoang, demi kelancaran dan kenyamanan para pengunjung. Yulius Konitama

Bisa Lebih Megah

Yang Lebih Substansial

JANGAN lupa gagalnya, juri tidak siap, dan sarana bisa lebih megah lagi karena terbatasnya waktu, dan tidak siapnya tempat menginap sehingga perlu menggunakan kapal yang disandarkan dan diikat jadi satu untuk penginapan. Cinta Indonesia, maju terus. Daniel Liauw Cia

ADA yang lebih substansial daripada pembukaan yang mewah dan megah tersebut, yaitu keberhasilan atletatlet kita di SEA Games itu sendiri. Tapi tetap angkat topi dan salut buat semua pihak (kecuali yang korupsi) yang terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan acara pembukaan itu. Ayo, ayo Indonesia bisa! Wisnu Wibowo

Jadi Alat Pemersatu Bangsa DUKUNGAN masyarakat terhadap komodo agar terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru terus bertambah hingga menjelang penutupan voting, Jumat (11/11) pukul 18.00 WIB. Inilah tanggapan pembaca atas berita pada halaman 16 edisi 12 November.

SALUT menjadi pembukaan yang supermewah mengalahkan Olimpiade Beijing. Banyu Biru Prestasinya?

Kagum tapi Sebal MELIHAT kemegahannya, ya kagum sih, tapi kalau ingat prosesnya, sungguh menyebalkan. Asan Arnasan

Buang-Buang Uang BUANG-BUANG duit. Lebih baik untuk rakyat. Metalina Jolie

Patriotisme Tinggi ITU bukti bahwa bangsa kita masih memiliki rasa patriotisme yang tinggi jika dibandingkan dengan para politikus yang hanya mengurusi kepentingan sendiri. Haerudin Tea

Bangga Indonesia

Dukung Terus

KOMODO yang merupakan bagian dari Taman Nasional (TN) Komodo sejak 1991 memang sudah masuk dan dibukukan dalam Konvensi UNESCO 1972. Padahal, Indonesia punya 7 situs warisan dunia, antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, manusia purba Sangiran, TN Ujung Kulon, Lorenz, TN Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan. Jadi kita patut berbangga, tinggal gencarkan promosi. Sila Basuki SH

DUKUNG terus komodo. Persetan dengan yang bisanya mengkritik saja. Andhika Malaikat Kesepian

Jangan Lupa PAK, semua teman dan keluarga saya semua sudah pada SMS komodo. Asal jangan lupa, kalau menang, mohon kirim 1 ekor komodo ke Ragunan. Adhi Herbowo

Ingat Janjinya DUKUNGAN atas keajaiban komodo selesai sudah. Ingat apa janjinya bila kemauannya sudah tercapai. Sekarang berbagi tugas lakukan pembenahan, dan bagian mana yang akan memengaruhi untuk mendatangkan kesejahteraan rakyat. M Makhfudz

Hasil Nyata ITU tandanya rakyat butuh hasil yang nyata, bukan sekadar janji kosong. Semar Cupuning Alam MI/ARIES MUNANDAR

Ayo Komodo AYO komodo, kamu bisa! Juli Utami

Masih Peduli ITU tandanya rakyat masih peduli sama negara ini. J-nal Shukhedhe

Bagaimana Selanjutnya?

Bangga

Makin Mendunia

TERUS kalau sudah menang bagaimana kelanjutannya? Apa seperti jebolan Indonesian Idol yang langsung ditelantarkan? Jangan sampai terjebak nasionalisme buta. Objek wisata punya keunikan masingmasing. Widas Satyo Edogawa

BANGGA banget. Andy Hermawan

TERIMA kasih atas dukungan Pak JK yang luar biasa serta orang-orang yang masih peduli. Hendy Ayah Hafidz

Pemersatu Bangsa SEPERTINYA komodo jadi salah satu alat pemersatu bangsa. Vettel Abdi Permana

Berikutnya... KINI kita dukung KPK! Warung Alif


P OLKAM

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

3

Anggota DPR Identik dengan Kemewahan Tidak ada penyangkalan ketika hari ini banyak stigma yang dilekatkan kepada DPR. Nila setitik merusak susu sebelanga. LINA HERLINA

M

MI/JHONI KRISTIAN

AKSI PRIORITAS LIGA MAHASISWA NASDEM: Wakil Ketua Liga Mahasiswa NasDem Prananda Paloh (kiri), didampingi Ketua Liga Mahasiswa NasDem Willy Aditya, berbicara dalam ramah-tamah di Warung Daun, Cikini, Jakarta, kemarin. Ramah-tamah tersebut membahas tiga program prioritas yang akan dicapai oleh Liga Mahasiswa NasDem, di antaranya keanggotaan, infrastruktur organisasi, dan ideologi restorasi Indonesia.

Kader NasDem Harus Nonkonvensional KADER Partai NasDem seharusnya berpikir dan bertindak nonkonvensional atau di luar cara kerja partai lainnya. Dengan demikian, target rekrutmen anggota partai menjadi lebih maksimal. “Supaya berbeda dan mencapai hasil maksimal dalam merekrut anggota, marketing politik harus bagus,” ujar Wakil Ketua Liga Mahasiswa Partai NasDem Prananda Paloh saat tatap muka dengan anggota Liga Mahasiswa NasDem di Cikini, Jakarta, kemarin. Liga Mahasiswa NasDem merupakan sayap muda Partai NasDem. Keanggotaan liga mahasiswa berasal dari seluruh

kampus Indonesia, yang bertugas menjalankan transformasi gerakan restorasi dan merekrut kader sebanyak-banyaknya untuk menjadi agen perubahan. Ditargetkan, liga mahasiswa memiliki 270 ribu anggota di seluruh Indonesia. Liga mahasiswa NasDem ke depan akan mewujudkan 400 komisariat, 200 koordinasi komisariat, dan 15 komite wilayah. Menurut Prananda, restorasi harus ditransformasi dalam cara berpikir mahasiswa. Mahasiswa harus menjadi kader unggulan dan agen perubahan di masa mendatang. Karena itu, dia meminta anggota Liga Mahasiswa NasDem menjadi agen

perubahan yang militan dalam menyebarkan gerakan restorasi di antara sesama mahasiswa. Dia menambahkan, Liga Mahasiswa NasDem juga harus bisa mengubah cara pandang publik terhadap mahasiswa. Mahasiswa sekarang cenderung anarkistis dan perjuangannya tidak sinkron lagi. Hal tersebut terjadi karena tidak ada ke bersamaan lagi di antara mahasiswa. “Kita harus ubah gerakan kita. Jangan lagi bergerak tanpa ideologi, platform dan cara pikir yang jelas,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama Ketua Liga Willy Aditya mengatakan, Liga Mahasiswa NasDem

harus menjadi trend center dan menciptakan marketing politik baru. Karena itu, anggota liga tidak boleh hanya sibuk di menara gading, tapi juga harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. “Harus turun ke lapangan dan menjadi agen restorasi di luar kampus,” terangnya. Menurut Willy, anggota liga disiapkan untuk menjadi kader yang siap memimpin restorasi Indonesia, yang juga harus mampu mengubah cara pandang mahasiswa dan masyarakat. “Inilah yang menjadi tugas kita. Kita memiliki ukuran kerja yang harus kita penuhi,” terangnya. (FA/*/P-4)

MPR Usulkan Badan Khusus untuk Sosialisasi 4 Pilar MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengusulkan agar sosialisasi empat pilar nilainilai kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan oleh badan khusus yang melakukan kajian dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin pada acara Pers Gathering Pimpinan dan Anggota MPR RI dengan Wartawan Koordinatoriat Parlemen, di Tanjungpandan, Bangka Belitung, kemarin. Menurutnya, dengan dibentuknya badan khusus, sosialisasi bisa dilakukan lebih efektif seperti pola sosialisasi P4 (penataran, penghayatan dan pengamalan Pancasila). “Seperti pada era Orde Baru,” cetus Lukman. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi pemahaman akan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Re-

publik Indonesia (NKRI). Lukman mengakui, MPR mengusulkan pembentukan badan khusus itu karena menyadari sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara terhadap seluruh warga negara Indonesia, tidak bisa hanya dilakukan oleh MPR sendiri. MPR, tegas dia, bukan lembaga sosialisasi empat pilar tapi sebagai lembaga negara yang memiliki tugas-tugas lain, seperti menetapkan dan melantik presiden, serta membahas dan menetapkan ketetapan MPR RI. Keanekaragaman suku dan agama di Indonesia, tegas dia, tidak bisa diseragamkan dan disamakan dengan pendekatan dalam perspektif Jakarta. Politikus PPP ini menegaskan, globalisasi secara perla hanperlahan menggeser nilai-nilai ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Kalau terus dibiarkan, akan berbahaya karena menggusur ideologi negara serta pem-

MI/SUSANTO

PENTINGNYA PEMAHAMAN EMPAT PILAR: Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin berbicara dalam pertemuan dengan wartawan di Tanjungpandan, Belitung, kemarin. bangunan mental dan karakter bangsa. Karena itu, ungkap dia, setelah melaksanakan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, MPR menyadari perlu dilakukan sosialisasi yang lebih masif dan berkesinambungan kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui sebuah badan khusus.

Anggota MPR Yusyus Kuswandana sepakat dengan Lukman. Menurutnya, agar sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara bisa lebih dipahami oleh berbagai jenis suku di Indonesia, harus dilakukan dengan pendekatan bahasa dan budaya daerah masing-masing. (Wta/P-4)

Konstitusi Indonesia Alami Pasang Surut SEJAK merdeka pada 1945 silam, Indonesia kerap mengalami dinamika dan pasang surut konstitusi. Hal itu terbukti dari berubahnya Undang-Undang Dasar 1945 di masa Konstitusi RIS 1949 guna mengakomodasi perundingan Linggar Jati hasil kesepakatan Indonesia dan Belanda. Menurut hakim konstitusi Anwar Usman, meski sempat berubah, Konstitusi RIS banyak ditentang berbagai kalangan di Tanah Air. “Konstitusi RIS suatu bukti lemahnya pemerintah Indonesia

menghadapi perundingan Belanda,” ujar Usman dalam orasi ilmiahnya di Sidang Senat Terbuka Wisuda XII Program Strata 1 Ilmu Hukum dan Program Pascasarjana Magister Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum ‘IBLAM’ di Jakarta, kemarin. Karena pertentangan itu, lanjut dia, dibentuklah UUD Sementara 1950. Lalu, pada 15 Desember 1950 diselenggarakanlah pemilihan umum yang ditujukan untuk memilih anggota konstituante, yang mampu membuat UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.

“Tapi harapan itu menemui jalan buntu. Para anggota konstituante tidak mencapai kesepakatan,” ujarnya. Akhirnya, 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang isinya membubarkan konstituante, tidak berlakunya UUDS 1950, dan kembali ke UUD 1945. Sejak saat itu, UUD 1945 tidak lagi diganggu gugat, apalagi diubah. Namun, saat reformasi politik 1998, UUD 1945 tidak lagi terlihat sakral di mata rakyat Indonesia. Tuntutan demokrasi semakin meningkat dengan syarat harus

berlandaskan konstitusi. Tujuannya agar tidak menimbulkan anarki. “Mulainya Orde Reformasi membuat konstitusi semakin berubah melalui empat tahap proses perubahan yakni mulai 1999-2002.” Perubahan konstitusi telah menjadi kebutuhan yang harus dilaksanakan. Sebab UUD 1945 sebelum perubahan, dianggap tidak lagi cukup untuk memberikan dasar bagi terselenggaranya negara berprinsip good government yang mendukung penetapan demokrasi dan hak asasi manusia. (*/P-4)

ENJADI anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini sudah dinilai sebagai profesi. Banyak anggota dewan yang cuma me ngejar materi ketimbang menyuarakan aspirasi rakyat. Akibatnya, anggota DPR sulit dijadikan teladan nilai-nilai kepahlawanan. Demikian diungkapkan politikus Partai Golkar Indra J Pilliang dalam diskusi Apa dan Siapa Pahlawan, di Jakarta, kemarin. Dia menyebutkan, saat ini banyak anggota DPR yang hidup dalam kemewahan. Bahkan ada anggota DPR memiliki mobil Bentley seharga Rp7 miliar dan banyak pula yang memiliki mobil mewah Alphard. Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyindir anggota DPR yang kerap kali bergaya perlente. Ia menilai lembaga negara dihuni pemberhala nafsu dan syahwat politik kekuasaan dengan moralitas rendah sehingga mengakibatkan berakarnya budaya korupsi. “Yang jelas mereka sangat perlente. Mereka lebih mencerminkan politisi yang pragmatishedonis,” kata Busyro dalam sebuah pidato kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2011 di Taman Ismail Marzuki, Kamis (10/11). Tapi di Makassar, Busyro me ngaku pernyataannya ti-

dak bermaksud menyinggung siapa pun. “Saya tidak tahu jika ada yang tersinggung karena pernyataan tersebut karena itu kan saya katakan dalam pidato kebudayaan,” cetus Busyro. Tidak terbantahkan Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati tak memungkiri adanya gaya hidup mewah di antara anggota DPR.

MI/SUSANTO

Indra J Pilliang Politikus Partai Golkar “Tidak ada penyangkalan ketika hari ini banyak stigma yang dilekatkan kepada DPR. Itu tidak terbantahkan. Nila setitik merusak susu sebelanga,” tukasnya. Kendati demikian, Reni menambahkan, tak berarti semua anggota DPR seperti itu. Masih banyak anggota DPR yang menjalankan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, ia berharap publik tidak menilai negatif semua wakil rakyat. Hanya saja, dia mengakui stigma negatif yang telanjur melekat pada anggota DPR ini

memang sulit dihilangkan. Itu karena adanya tindakan dari anggota DPR lainnya. “Tidak semua anggota DPR malas-malasan, duduk dan diam saja ketika rapat. Tidak juga semua anggota punya (mobil) Bentley. Ada juga anggota DPR yang mobilnya mobil tua. Tapi, ya begitulah seolah kemarau setahun runtuh dengan hujan sehari,” tuturnya. Meski begitu, Reni tidak mempermasalahkan gaya hidup mewah segelintir anggota DPR asalkan tidak korupsi dan menerima suap. Jika ada seorang anggota DPR yang kaya, namun ia memperoleh harta kekayaannya itu secara halal, maka sah saja untuk menikmati kekayaannya tersebut. “Jangan tidak kaya, lalu menghalalkan segara cara untuk menjadi kaya,” tegasnya. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengakui sebagian anggota DPR tidak bisa dijadikan contoh atau diteladani. Selain karena berperilaku korup, mereka juga tidak merepresentasikan aspek keterwakilan. “Saya mengakui ada sebagian yang tidak bisa diteladani karena tidak mampu memenuhi keterwakilan,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, kemarin. Tapi, tukas dia, tidak semua anggota DPR buruk. Terdapat sejumlah tokoh yang punya integritas yang memang perlu diacungi jempol. (*/P-4) lina@mediaindonesia.com


4

U MUM

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Krisis Eropa Menjadi Sorotan APEC Selama di Honolulu, Presiden Yudhoyono dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha AS dan Indonesia. RIZKI SYARIEF

P

ARA pemimpin dunia kemarin memulai pembahasan tentang upaya untuk mencegah krisis finansial yang melanda Eropa berdampak pada perekonomian dunia, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (APEC) di Honolulu, Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Pertemuan 21 anggota APEC difokuskan pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan dunia usaha melalui investasi di bidang infrastruktur dan reformasi, yang bertujuan menyediakan akses yang lebih baik untuk membiayai masyarakat miskin. Langkah-langkah tersebut makin mendesak setelah Uni Eropa mengumumkan adanya potensi resesi mendalam dan berkepanjangan pada tahun

depan akibat krisis utang yang membelit Irlandia, Portugal, dan Yunani tidak terkendali. Resesi tersebut berimbas kencang di AS dan Asia. Sebab, Eropa merupakan pasar utama dalam penjualan produk otomotif, pakaian, perangkat elektronik, dan barang-barang ekspor lainnya. “Dalam 12 bulan ke depan, sangat mungkin kondisi ini akan semakin memburuk,” kata seorang direktur eksekutif asal Hong Kong, Donald Tsang, dalam pertemuan para pengusaha di sela-sela pertemuan APEC. “Kinerja global akan menurun dan akan kembali bangkit, itu yang saya harapkan.” Sebelumnya, dalam pidato pembukaan pertemuan tingkat menteri luar negeri dan ekonomi Asia Pasifik, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan banyak kekuatan di luar Pasifik akan terkena dampak dari krisis tersebut.

“Kecenderungan global dan sejumlah peristiwa besar di dunia telah memberi gambaran menyeluruh,” kata Clinton. “Dan taruhannya sangat besar bagi kita semua.” Di bawah Amerika Serikat sebagai ketua pada 2011, APEC mengambil tema 21 Economics for the 21st Century dengan tiga agenda prioritas, yaitu memperkuat integrasi ekonomi kawasan dan meningkatkan perdagangan, mengampanyekan pertumbuhan ekonomi hijau yang berbasis lingkungan, serta meningkatkan konvergensi peraturan dalam kerja sama ekonomi. Selain itu, AS juga berharap memperoleh dukungan bagi perjanjian perdagangan bebas. SBY hadir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin telah bertolak menuju Honolulu untuk menghadiri pertemuan APEC dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Selain menghadiri pertemuan puncak para pemimpin negaranegara anggota APEC, Presiden

Yudhoyono bersama Perdana Menteri Jepang, Singapura, dan Kanada juga dijadwalkan melakukan dialog dengan para pengusaha terkemuka di kawasan Asia Pasifik di bawah

koordinasi APEC Business Advisory Council (ABAC). Selama di Honolulu, Presiden juga akan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Amerika Serikat dan Indonesia

dalam bentuk breakfast meeting guna mendorong peningkatan kerja sama bisnis para pengusaha dari kedua negara. Dalam kunjungan tiga hari itu, Presiden dijadwalkan melaku-

kan pertemuan bilateral dengan PM Kanada Stephen Harper dan Presiden Rusia Dmitri Medvedev. (*/AP/Ant/I-2) rizki@mediaindonesia.com

Berburu Paket dan Tiket Wisata di GATF LIBURAN akhir tahun telah menjadi sektor khusus bisnis wisata yang dikelola serius oleh agen perjalanan hingga maskapai penerbangan. Kemasan paket wisata disertai dengan harga tiket perjalanan yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan dalam Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2011. “Saya sudah dapat tiket

pesawat dan tiket Universal Studio di Singapura. Rencana sih ke Bangkok, tetapi rezekinya cuma bisa ke Singapura,” tutur Gugum, 30, yang tengah berdesakan di antara pengunjung pameran tersebut, di Jakarta, kemarin. Menurutnya, harga paket dan tiket perjalanan wisata di GATF ini relatif lebih murah. Namun untuk pemesanan

akomodasi penginapan, ia lebih memilih untuk mencari sendiri daripada melalui agen perjalanan. Berbeda dengan yang dilakukan Imelda, 47. Ibu dua anak itu tengah mencari paket perjalanan wisata ke Eropa. Sebelumnya ia belum pernah bepergian ke luar negeri dengan paket perjalanan wisata dari agen perjalanan.

“Kalau biasanya cari sendiri, enggak pakai tur karena hanya di sekitar Asia saja,” ungkap Imelda yang mengaku minimal dua kali setahun berlibur bersama keluarga ke luar negeri. Tawaran layanan belanja satu tempat (one stop shopping) seperti ini menjadi daya tarik lain bagi pengunjung. Para agen perjalanan pun

gembira dengan antusiasme masyarakat untuk mencari tiket dan paket perjalanan wisata dengan diskon ratarata 25%-30% tersebut. Memang harga tiket tersebut hampir sama dengan harga pemesanan melalui sistem online, namun tetap lebih murah daripada penawaran agen perjalanan di luar pameran. Hasilnya, pada hari pertama

GATF 2011 (Jumat, 11/11) beberapa agen perjalanan ternama seperti Vayatour dan Dwidaya Tour berhasil memperoleh transaksi hampir Rp1 miliar. Rata-rata agen perjalanan menargetkan transaksi Rp3 miliar selama tiga hari penyelenggaraan GATF 2011 kali ini. “Hari pertama ramai. Kebanyakan beli tiket Garuda

sekitar 90%, turnya hanya 10%,” ungkap Business and Product Manager Surya A Wijaya. Gelaran GATF tahun ini diselenggarakan pada 11-13 November di Jakarta Convention Center. Garuda Indonesia menargetkan transaksi mencapai Rp40 miliar dengan pengunjung sebanyak 45 ribu orang. (ML/T-3)

Jemaah Haji Mulai Tiba di Tanah Air JEMAAH haji Indonesia, kemarin, mulai berdatangan di Tanah Air. Namun, kedatangan mereka terlambat 5-6 jam dari jadwal yang telah ditentukan. Debarkasi Padang, misalnya. Berdasarkan jadwal, jemaah haji kloter I Padang seharusnya tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat, pukul 03.45 WIB, namun rombongan baru mendarat pukul 08.15. Keterlambatan juga dialami jemaah haji dari Debarkasi Surakarta. Rombongan jemaah baru tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, sekitar pukul 13.10 WIB atau terlambat sekitar 5 jam dari jadwal semula, yakni pukul 08.15. Menurut staf Bagian Informasi Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang Afrinal Haliman, padatnya arus kepulangan serta terbatasnya gate (pintu) di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, menjadi pemicu keterlambatan. Ia mengatakan, untuk jemaah haji Indonesia hanya terdapat satu pintu di Jeddah sehingga proses pemeriksaan dokumen

ANTARA/ANDIKA BETHA

KEDATANGAN KLOTER I: Jemaah haji kloter 1 Debarkasi Surakarta asal Kabupaten Kebumen, bersujud syukur saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, kemarin. Sebanyak 374 jemaah kloter 1 Surakarta tiba di Tanah Air, sementara 1 jemaah ditinggal di Balai Pengobatan Haji Indonesia, Jeddah, Arab Saudi, karena sakit. dan barang menjadi lama. Berdasarkan pengalaman, lanjutnya, keterlambatan kepulangan telah menjadi hal rutin terjadi setiap tahun karena semua jemaah haji dari seluruh dunia pulang bersamaan ke negara masing-masing. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menun-

jukkan, hingga pukul 13.04 kemarin sudah 13 kloter yang tiba di Indonesia. Ke-13 kloter itu adalah tujuan debarkasi Nanggroe Aceh Darussalam, Medan, Padang, Batam, DKI Jakarta, Palembang, Bekasi/Jawa Barat, Surabaya, Balikpapan, Solo, dan Makassar. Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

menilai pelaksanaan ibadah haji 1432 H/2011 M berjalan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekalipun masih ada hambatan, tidak mengganggu ibadah jemaah. “Sangat bersyukur karena pelaksanaan ibadah haji berjalan lebih baik daripada tahun lalu. Kalaupun ada hambatan, tidak mengganggu pelaksanaan ibadah haji, terutama yang menyangkut rukun wajib haji,” kata Ketua PPIH Syairozi di Jeddah, kemarin. Menurut dia, yang cukup dirasakan sebagai kendala dalam puncak haji ialah menyangkut transportasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Masalahnya, kalau dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, ternyata transportasi untuk jemaah haji Indonesia jauh lebih baik. Persoalan lain yang disampaikan ialah menyangkut pemulangan jemaah ke Tanah Air. Syairozi mengaku awalnya cukup mengkhawatirkan pengoperasian terminal barat karena menjelang detik-detik terakhir persiapan di Imigrasi belum berjalan. (Ant/S-1)

Vokal Lokal Rasa Eropa TIPIKAL Senin petang di Ibu Kota dengan segala hiruk pikuk dan kemacetan tentu membuat semua orang penat. Alih-alih berkutat dengan masalah itu, tak ada salahnya melipir sejenak dan menikmati sajian klasik di sela perjalanan pulang. Batavia Madrigal Singers (BMS), salah satu kelompok vokal terbaik yang ada di Indonesia, akan menyajikan berbagai musik pilihan pada Senin (14/11) mendatang di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta. Acara ini juga akan menampilkan kebolehan lima orang pemenang Ananda Sukarlan Award National Piano and Voice Competition. Menurut Wakil Direktur

Erasmus Huis Jeroen Gankema, sebagai sebuah pusat kebudayaan, Erasmus Huis selalu berusaha menampilkan berbagai genre musik, mulai dari klasik hingga hard rock. “BMS merupakan sebuah grup vokal yang sangat kami suka karena mereka dapat menyajikan berbagai lagu klasik dari Eropa, terutama dari Belanda,” kata Gankema kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Dalam gelaran esok, BMS akan menampilkan dua lagu spesial. Salah satunya sebuah lagu berbahasa Belanda yang diciptakan Ismail Marzuki. “Ini merupakan sebuah lagu yang menarik. Lagu ini menunjukkan pengaruh yang kuat dari dua negara yang berbeda.

BMS merupakan sebuah grup vokal yang sangat kami suka karena mereka dapat menyajikan berbagai lagu klasik dari Eropa.” Jeroen Gankema Wakil Direktur Erasmus Huis Sedangkan lagu kedua berjudul Tulips from Amsterdam yang menjadi lagu populer di negara kami,” lanjut Gankema. BMS didirikan pada 1996 oleh konduktor musik Avip Priatna. Pengaruh Avip membawa nuansa musik yang beragam pada kelompok vokal ini. Pada tahun ini BMS telah

menyabet tiga penghargaan internasional pada ajang Florilege Vocal De Tours di Prancis dalam kategori free program, pemenang ketiga dalam vocal ensemble, dan penghargaan spesial dari Menteri Kebudayaan Prancis untuk the best interpretation of French composition. BMS juga berkesempatan untuk tampil di beberapa negara seperti Slovenia, Hongaria, Austria, dan Jerman. Madrigal sendiri merupakan jenis komposisi vokal profan yang berkembang pada zaman Renaisans. Komposisi ini awalnya berasal dari Italia sebagai sebuah aliran baru yang lebih ekspresif dari komposisi vokal kala itu yang lebih bersifat religius. (CE/M-6)


J EDA Menjaga Eksistensi Bahasa Sunda MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Saat ke Bandung, Anda mungkin akan jarang disapa dalam sapaan khas Sunda. Bahasa Indonesia lebih umum digunakan. DINNY MUTIAH

“W

AH, kalau untuk UPI banyak yang mendaftar. Untuk tahun ini saja, lewat jalur PMDK, jurusan pendidikan bahasa Sunda itu menempati peringkat 6 dari 62 jurusan. Selain itu, peminat bahasa Sunda juga terlihat dari jumlah siswa yang mendaftar di pascasarjana bahasa Sunda. Ada peningkatan dari angkatan semester lalu yang hanya 6 orang, kini yang mendaftar ada 14 orang,” jelas Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda Ruhaliah di Bandung, Senin (7/11). Sengketa budaya yang terjadi belakangan ini menjadi salah satu pemicu. Saat penelitian tentang sejarah sastra Sunda abad ke-19 diteliti orang Jepang, atau tradisi marakiban diteliti orang Australia, orang Sunda kemudian merasa terusik sehingga reaksinya terwujud dalam peningkatan jumlah pendidikan formal untuk bahasa daerah. “Ibarat anak kecil yang punya mainan. Pas ada, dia tinggali. Tapi, pas direbut orang, dia nangis,” sahutnya. Tapi, ia menilai meningkatnya peminat jurusan bahasa Sunda lebih didorong pada kesempatan peluang kerja yang cukup besar untuk menjadi guru bahasa daerah. Hal ini dikuatkan lewat Perda Nomor 5/2003 yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyatakan bahwa ba-

MI/ANGGA YUNIAR

BAHASA DAERAH ANAK MUDA: Anak-anak muda Bandung tengah berdiskusi saat memilih buku bacaan kamus bahasa daerah di sebuah perpustakaan di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. hasa Sunda harus diajarkan di sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga SMA. Akan tetapi, sekolah-sekolah di Jawa Barat yang berjumlah ribuan dihadapkan pada fakta kekurangan tenaga pengajar yang memiliki spesialisasi bahasa Sunda. Tak mengherankan jika kemudian pengangkatan calon PNS untuk guru bahasa daerah cukup banyak untuk menutupi kekurangan tersebut. Ia menyadari bahwa penu-

tur bahasa Sunda di tingkat perkotaan memang mundur, meski di tingkat daerah masih kuat. Selain disebabkan unsur kurangnya pendidikan di sekolah, faktor lingkungan juga menyumbang degradasi bahasa daerah. Ada paradigma dari orang tua yang tinggal di perkotaan jika anak diajarkan bahasa daerah sebagai sarana komunikasi utama di rumah, anak tersebut saat besar malah tak bisa bergaul.

Padahal, pandangan tersebut terbalik dengan temuan bahwa anak yang diajarkan bahasa ibunya malah lebih cepat menyerap pelajaran bahasa lain. Ketersediaan literatur berbahasa Sunda yang minim juga mendorong orang tak punya media yang cukup untuk mempelajari bahasa Sunda. “Kalau zaman Belanda dulu, setiap sekolah didistribusikan buku pelajaran bahasa Sunda secara merata dan gratis. Kalau sekarang, tidak begitu. Setiap

siswa harus mengupayakan literatur sendiri. Buku pelajaran mungkin memadai, tapi buku bacaan lain yang berbahasa Sunda paling hanya berapa,” cetusnya. Bertahan Pernyataan Ruhaliah diamini Pemimpin Redaksi Majalah Mangle Oedjang Daradjatoen. Media cetak yang berbahasa Sunda yang eksis sejak 1957 itu kini berusaha bertahan dengan situasi minim perhatian pemi-

Perda hanya Lindungi Aksara BERBAGAI pihak di Lampung yang peduli pada kelangsungan budaya dan adat sedang resah. Pasalnya, penggunaan bahasa Lampung kini semakin meredup dan terancam punah. Dosen Bahasa Indonesia dan Program Bahasa Lampung FKIP Universitas Lampung (Unila) Kahfie Nazarudin mengakui budaya dan bahasa Lampung semakin terpinggirkan. Menurut dia, ancaman kepunahan bahasa Lampung salah satunya disebabkan terlindasnya budaya Lampung oleh budaya global. “Pemikiran modern sudah memasuki ruang publik. Semua orang menyimak komunikasi massa yang menghembushembuskan persoalan globalisasi, marjinalisasi, lokalitas, yang kesemuanya itu percikan perenungan pascamodern.” Pemerintah setempat berupaya melindungi bahasa Lampung dengan peraturan daerah yang terbit pada 2008. Namun, Kahfie menilai hal itu sudah sangat terlambat karena pengaruh budaya dan bahasa global sudah sangat menyerap sejak 10 tahun terakhir. Berdasarkan Perda No 2/2008, pemerintah memasuk-

ANTARA/ERIC IRENG

PEDULI BAHASA DAERAH: Sejumlah siswa SD di Surabaya mengampanyekan penggunaan bahasa daerah dengan membawa sejumlah tulisan berhuruf Jawa, beberapa waktu lalu. kan pelajaran bahasa Lampung ke kurikulum sekolah. Namun ia menyayangkan upaya pemerintah yang hanya mengajarkan penulisan aksara Lampung di sekolah-sekolah. “Padahal untuk menyelamatkan ancaman kepunahan bahasa Lampung hanya bisa ditangkis oleh pembelajaran yang memampukan siswa berbicara bahasa Lampung.” Menurut dia, saat ini banyak siswa yang mampu menulis aksara Lampung, tapi tidak

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Rahni Lowhur-Schad Direktur Pemberitaan: Saur M. Hutabarat Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hutabarat Deputi Direktur Pemberitaan: Usman Kansong Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Siregar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

bisa berbahasa Lampung. “Ada lomba-lomba aksara dan pesertanya banyak. Namun, mana lomba berbicara bahasa Lampung? Sesekali ada memang, tapi pesertanya jauh lebih sedikit. Itu mencerminkan betapa sedikitnya siswa kita yang mampu berbicara dengan bahasa Lampung.” Sastrawan dan pengurus Dewan Kesenian Lampung Syaiful Irba Tanpaka menilai pemberlakuan perda itu merupakan awal kebangkitan un-

Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mochamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Aryo Bhawono, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Cornelius Eko, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edwin Tirani, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anugerah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gino F. Hadi, Heru Prihmantoro, Heryadi, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jerome Eugene W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, M. Soleh, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Sitriah Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indriantari, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Pa-

tuk menghidupkan kembali bahasa Lampung. “Saat ini di Lampung memang banyak pendatang. Namun mereka kini sudah merasa menjadi orang Lampung. Untuk tetap mempertahankan budaya dan bahasa Lampung harus putra daerah Lampung sendiri yang berani menularkan kebudayaannya sehingga dapat diapresiasi oleh para pendatang,” ujarnya. Munculnya kesadaran terhadap penyelamatan bahasa daerah juga terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemda NTT melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa yang dibangun sejak 2002 diberi tanggung jawab untuk menyelamatkan bahasa dan sastra daerah yang kini terancam punah. Meski dengan dana terbatas, ujar Alosia Ija Mukin dari UPT Bahasa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, selama 2002-2011, lembaganya berhasil membukukan 28 buku bahasa daerah, dan satu buku sastra. Buku dicetak dalam jumlah terbatas dan telah dikirim ke sekolah-sekolah dasar dan dimanfaatkan sebagai bahan mata pelajaran muatan lokal. (PO/NV/T-2)

nat bacaan Sunda. Hal itu ditunjukkan melalui jumlah eksemplar majalah yang dicetak setiap minggunya jauh dari jumlah eksemplar majalah saat masa jayanya sekitar tahun 1960-1970-an. Mangle hanya salah satu majalah, dari sekitar lima media massa tingkat regional berbahasa Sunda yang masih eksis. “Kalangan pembaca yang setia dengan Mangle itu berusia sekitar 40-50 tahunan. Kebanyakan dari Bandung sendiri, kemu-

5

dian Tasikmalaya, dan Jakarta. Mereka yang menjaga kelestarian bahasa sekaligus eksistensi sebagai orang Sunda.” Bukan berarti tak ada peminat dari kalangan anak muda. Namun, jumlah mereka terbatas dan biasanya mereka membeli majalah karena berkaitan dengan studi yang sedang ditekuni, terutama mahasiswa yang sedang mempelajari seni budaya Sunda. Mangle sendiri sudah didominasi penulis generasi muda sebagai adaptasi perkembangan zaman. Tapi sekuat apa pun berusaha, Oedjang tetap merasa ada degradasi kualitas pada bahasa Sunda sekarang ini. “Kalau zaman dahulu, tulisan yang dihasilkan bisa menggambarkan situasi di kota dan desa secara menarik. Penulisnya menginvestigasi situasi supaya dia tahu bagaimana bahasa yang pas untuk digunakan dihadapkan pada situasi tertentu. Ada bahasa rasa sehingga pembacanya bisa merasakan itu dengan tepat. Kalau sekarang, rasa bahasa itu jadi berkurang,” sahutnya. Upaya untuk menyelamatkan eksistensi bahasa Sunda juga berusaha dilakukan oleh Institut Nalar. Perpustakaan memfasilitasi sekitar 200 literatur sastra Sunda terbitan masa kini, untuk dipinjam penyewa. Selain itu, mereka juga menjual sejumlah buku berbahasa Sunda. Mereka juga menggelar diskusi soal Sunda di tempat tersebut yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang. “Salah satu upaya yang kami buat sekarang adalah dengan membuat basis data kebudayaan Sunda. Basis data itu kami gunakan untuk menghindari gerakan kesundaan yang eksklusif,” ujar Direktur Eksekutif Institut Nalar Hikmat Gumelar. (T-2) miweekend @mediaindonesia.com

Menembus Dunia Digital BAHASA daerah ternyata mampu mengikuti perkembangan zaman. Pada beberapa situs dunia maya, seperti situs ensiklopedia bebas Wikipedia, sudah banyak artikel yang dibuat dengan bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Banyumas, Aceh, dan Banjar. Sebagai ensiklopedia yang mengandalkan inisiatif relawan, perintisan artikel dalam berbagai bahasa daerah ini tidaklah mudah. Wikipediawan bahasa Jawa, Prasetyo, 61, dan Ichsan Mochtar, 39, harus memutar otak untuk menambah jumlah artikel. “Dulu kontributor aktifnya cuma tiga orang. Jumlah artikelnya juga masih sedikit,” kata Prasetyo. Untungnya, dengan mengadakan lomba menulis artikel bernama Papad Limpad pada Maret 2011, mereka berhasil meningkatkan minat masyarakat untuk berkontribusi. Kini, jumlah artikel berbahasa Jawa sudah mencapai lebih dari 37 ribu dengan 13 wikipediawan aktif. Bagi Prasetyo, menulis artikel di dunia maya merupakan sebuah upaya pelestarian

dang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) MICOM Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, Widhoroso Staf Redaksi: Heni Rahayu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita Ayuningtyas, Yulia Permata Sari, Wisnu Arto Subari Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Widjokongko DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica Huwae Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Regina Panontongan Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian, Nia Novelia, Rahma Wulandari CONTENT ENRICHMENT Asisten Kepala Divisi: Yohanes S. Widada Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Is-

Sebagai bahasa percakapan, bahasa Jawa memang masih banyak digunakan, tapi tidak ditulis.” Prasetyo Wikipediawan bahasa Jawa bahasa. “Sebagai bahasa percakapan, bahasa Jawa memang masih banyak digunakan, tapi tidak ditulis. Nah, kalau tidak dituliskan, saya dan teman-teman khawatir bahasa ini akan punah,” kata Prasetyo. “Menulis artikel di Wikipedia ini sama halnya membuat sebuah prasasti era modern yang bisa dibaca oleh banyak orang. Sampai kapan pun, selama situs ini ada, kita masih bisa melestarikannya,” tambah Ichsan. Dalam meramu bentuk tulis, Prasetyo dan kawan-kawan juga mengaku menemui hambatan. Pertama, karakter bahasa Jawa mengenal bahasa kromo (halus) dan ngoko (rakyat biasa). Pengucapan dan penulisannya pun kadang berbeda hingga kadang bermakna am-

kandar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Lisa Saputra, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman. PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: Joseph (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167; Palembang: Andi Hendriansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Pekanbaru: Bambang Irianto 081351738384. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax

bigu. Belum lagi, kata-kata baru dalam dunia teknologi atau ilmu pengetahuan membuat wikipediawan sulit menemukan kata yang pas dalam bahasa Jawa. Misalnya dalam artikel tentang internet, dikenal istilah login dan logout. Karena tak ada padanan katanya, wikipediawan memutuskan untuk menggunakan istilah mlebulog dan metulog. Pada bahasa Jawa, mlebu berarti masuk dan metu berarti keluar. “Misalnya ada juga istilah page, kita ganti dengan kaca, link diganti pranala, delete diganti busak, dan footnote diganti jadi catetan sikil,” lanjut Prasetyo. Sebagai pengguna internet, Nunung Martina, 61, mengaku sangat mengapresiasi upaya wikipediawan itu. Ia yang asli Jawa malah tak pernah menulis dalam bahasa ibu. “Setelah melihat banyak artikel berbahasa Jawa, saya jadi terdorong untuk lebih mengenal lebih jauh bahasa sendiri. Sekarang, anak saya sudah mulai diajari lagi bahasa Jawa. Untungnya dia tertarik,” tutupnya. (CE/T-2)

Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/ Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www. mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


MEDIA INDONESIA | MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 6

BINTANG

Pertaruhan Pangkat buat Anang Yulianto DOWNHILL RAIH EMAS: Atlet sepeda MTB downhill putri Indonesia Risa Suseanty melaju di tikungan dalam SEA Games XXVI di Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Risa meraih medali emas. Rekannya, Fitriyanti Riyanti, meraih perak, dan perunggu diraih Vipavee Deekaballes asal Thailand. MI/ADAM DWI

Kuasai Medan Antar Risa Juara Sepatu roda unjuk kemampuan dengan menyumbang empat emas. ROMMY KARINDON

P

ENGENALAN medan pertandingan yang lebih baik menjadi kata kunci buat kemenangan pembalap sepeda Risa Suseanty dalam nomor downhill 1,5 kilometer putri di Gunung Pancar, Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Risa menorehkan waktu 2 menit 45,70 detik. Indonesia merajai nomor ini karena

medali perak menjadi milik pembalap pelatnas lainnya, Fitriyanti Riyanti (02:49,43). Posisi ketiga ditempati Vipavee Deekaballe (Thailand/02:52 detik). Nomor ini juga menempatkan Purnomo berjaya di bagian putra. Ia meraih emas setelah mencatat waktu 02:41,45, disusul Joey U Barba (Filipina/02:32,44) d a n Ta n a p h o n J a r u p e n g (Thailand/02:35,92). ‘’Semua ini merupakan hasil kerja keras atlet dalam berlatih. Kami bersyukur bisa menyumbang dua medali emas pada hari pertama perlombaan cabang ini. Semoga ini menjadi awalan yang baik,’’ ujar pelatih kepala pelatnas balap sepeda Wahyudi Hidayat. Bukan cuma balap sepeda yang mencetak kesuksesan. Cabang dayung pun meraih hal serupa dengan menambah lumbung emas Indonesia. Kali

ini datang dari tim kayak 4 (K-4) putri jarak 500 meter (m) di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, kemarin. Kayuhan Masrifah, Rasima, Sarce Aronggear, dan Kanti Satyawati menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 01 menit 41 detik. Mereka mengungguli Singapura (01:41,59) dan Thailand (01:42,83). Begitu juga dengan sepatu roda yang menyumbang empat emas melalui nomor 5.000 m putri dan putra serta 300 m putri dan putra. Total, sepatu roda Indonesia merebut 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Ajeng Anindya meraih 19 poin untuk nomor 5.000 m putri disusul atlet Indonesia lainnya, Latifa Hikmawati (13 poin), dan Jia Man Carmen Goh (Singapura/6). Nomor 5.000 meter putra dimenangi M Oky Andriyanto (19), disusul atlet pe-

latnas lainnya, M Arif Rahman (16), dan Chiang Daryl Chan (Singapura/2). Di 300 m putri, atlet Indonesia Devina Pramudita mencatat waktu terbaik 30,433 detik, diikuti Aisha Karimawati (30,848) dan Rui Jun Rebecca Chew (Singapura/33,501). Adapun di bagian putra, nomor ini dimenangi atlet tuan rumah Allan Chandra (26,998), disusul Chutipon Nakarungsu (Thailand/28,175) dan Mirko Andrasi (Indonesia/28,268). “Saya tampil habis-habisan. Inilah hasil berlatih sembilan bulan. Thailand yang tadinya unggul memang sedikit memengaruhi. Tapi saya enggak berpikir emas akan direbut dia. Saya bertekad harus menyumbang emas,” tegas Allan selepas laga. Mengomentari raihan tersebut, manajer tim sepatu roda Adi Soekoprayitno menjelas-

kan kemenangan itu telah diprediksi. Namun, di olahraga sepatu roda yang mengandalkan kecepatan ada faktor-faktor yang dapat memutarbalikkan prediksi. “Di atas kertas Indonesia menang, tapi di atas lintasan ada faktor-faktor yang bisa berpengaruh. Kami juga mau lebih diakui bahwa sepatu roda bukan cuma permainan, melainkan juga olahraga.” Namun, pelatih tim Indonesia Bill Begg mengaku belum puas dengan performa anak-anak asuhannya. Mereka seharusnya dapat lebih baik. Indonesia menargetkan enam dari 12 emas yang dipersiapkan untuk cabang ini. Sumbangan emas lainnya juga diberikan atlet panjat tebing A’an dari kategori boulder. (R-2) rommykk@mediaindonesia.com

MENEMBAK bukanlah sesuatu yang baru buat Anang Yulianto. Bahkan itu sudah menjadi keseharian buat dirinya. Jadi, kalau kemudian ia meraih medali emas SEA Games XXVI cabang menembak untuk nomor standard pistol, rasanya sudah menjadi keharusan. Anang merupakan anggota Polri berpangkat brigadir polisi kepala (bripka). Kemarin, ia mempersembahkan emas dalam ajang di Palembang, Sumatra Selatan. Anang meraih satu dari tiga emas yang diperebutkan pada hari itu. Untuk nomor standard pistol 25 meter putra ini, ia meraih nilai 569 mengungguli wakil Malaysia Khalel Abdullah (562) dan atlet Vietnam Quang Nam Bui (559). P r i a berusia 34 tahun ini merupakan anggota di S a -

Anang Yulianto Petembak Indonesia

Dua Pesilat Indonesia ke Semifinal

Cabang Bela Diri Unjuk Kemampuan

CABANG olahraga karate memborong lima dari tujuh emas yang diperebutkan dalam SEA Games (SEAG) XXVI, kemarin. Empat di antaranya diperoleh melalui sapu bersih nomor kata, dan satu lagi dari nomor kumite +84 kg putra. Pesta emas Indonesia di stadion tennis indoor Senayan, Jakarta, itu dibuka Faisal Zainuddin di nomor kata perseorangan putra dengan menga lahkan Thai Huy Pham (Vietnam) dengan skor mutlak 5-0. “Perjuangan saya terberat justru di semifinal karena di pertemuan terakhir saya kalah.”

Bukan hanya menyumbang emas di nomor perorangan, karateka kelahiran 29 Desember 1982 itu juga berkontribusi di nomor kata beregu putra. Bersama Aswar dan Fidelys Lolobua, mereka mengalahkan Myanmar 5-0. Ini merupakan hattrick Indonesia merebut emas di nomor kata beregu putra dalam tiga SEAG terakhir. “Buat saya, ini momen bersejarah dan saya berjuang keras untuk meraih hattrick ini,” tambah Fidel. Di bagian putri, Flenty Enoch menyudahi perlawanan Do Thi Thu Ha (Vietnam) 5-0 untuk nomor kata perorangan putri. Kemudian tim putri (Dewi Prasetya, Sisilia Agustiani, dan Yulianti Syafrudin) menghentikan Malaysia 5-0. Untuk nomor kumite +84 kg, atlet senior Umar Syarif menjungkalkan karateka Thailand Sanphasit Chanlophan 9-1. Ini merupakan SEAG terakhir yang akan diikutinya meng-

ingat usianya yang sudah mencapai 34 tahun. Dari taekwondo, Indonesia menambah tiga emas dari tiga nomor poomsae masing-masing

tim putra (Daniel Danny Harsono, Asep Santoso, dan Fazza Fitracahyo) meraih 8,25 poin. Kemudian Daniel Danny Harsono menambah emas dari

nomor poomsae tunggal putra senior dengan 8,22 poin, dan Lessitra Draningrati (poomsae putri) dengan 8,14 poin. (HA/R-2)

ANTARA/ANDIKA WAHYU

EKSPRESI KEMENANGAN: Karateka Indonesia Faisal Zainuddin (kiri) meluapkan kegembiraannya setelah memenangi pertandingan babak final nomor kata individual putra SEA Games XXVI melawan karateka Vietnam Thai Huy di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, kemarin.

tuan Gegana Brigade Mobil Mabes Polri. Walaupun Gegana identik dengan penjinak bom, ia mengatakan di kesatuannya itu ia di bagian penembak. Pekerjaan itulah yang membawanya ke olahraga ini. “Di Gegana, saya penembak pistol. Tentang bom, malah enggak terlalu paham. Jadi, menembak sudah menjadi hobi. Kalau ada bom, saya di paling depan. Kalau mati, ya duluan, tapi enggak tahu nih belum mati,” kata Anang sambil bercanda seusai pertandingan. Ditambahkan Anang, ia sempat ‘diancam’ Ketua Umum PB Perbakin Nanan Soekarna. Jika meraih emas, pangkatnya akan naik. Sebaliknya, kalau gagal, pangkatnya akan turun. Kejuaraan menembak Piala Kapolri 2006 menjadi titik awal Anang menjadi atlet menembak. Pada waktu itu, ia merebut perak dan talentanya membuat Perbakin tertarik.Tentang emas pertama yang diraih Anang, pelatih menembak Glenn Clifton Apfel menjelaskan bahwa nomor ini memang salah satu yang paling diharapkan merebut emas. ‘’Beban berat di pundak Anang. Selain adaptasi dengan arena baru beberapa hari, nomornya duluan tampil. Hasilnya akan menentukan awalnya MI/ROMMY P baik atau jelek. Anang sudah membuktikannya.” (KK/R-2)

INDONESIA berhasil meloloskan dua pesilat ke babak semifinal cabang olahraga pencak silat SEA Games XXVI di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Timur, kemarin. Kedua pesilat tersebut yakni Denny Aprisani di kelas B putra dan Amelia Roring di kelas E putri. Di kelas B putra, Denny mengawali pertandingan dengan mulus. Ia mengalahkan Kyau Thu Ye dari Myanmar dengan angka telak 5-0. Di babak semifinal Denny akan menghadapi pesilat Vietnam Vo Duy Phuong yang di babak pertama menang 5-0 atas Herwan Harrywanto dari Singapura. Kesuksesan Denny diikuti Amelia Roring yang di laga perdana unggul 5-0 atas Souy-

hiva Chansathit (Laos). Di semifinal Amelia Roring akan bertemu Hay Mar Oo dari Myanmar yang langsung lolos ke semifinal karena hanya diikuti lima pesilat. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto meminta para pesilat untuk memberikan yang terbaik demi bangsa. Meski tidak mau menjanjikan bonus, mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan memberikan penghargaan bagi para atlet yang berprestasi. ‘’Saya tidak mau mendidik atlet kita menjadi materialistis. Saya mau mereka berjuang karena kecintaan mereka terhadap Tanah Air dan bangsa. Meski begitu, kami tentu akan memberikan penghargaan buat mereka yang berprestasi,’’ tandas Prabowo. Lebih lanjut, Prabowo yang juga Presiden Persilat itu juga menyesalkan absennya Kamboja di SEA Games ini. Pasalnya, mereka sebelumnya menyatakan akan ikut ambil bagian. (Mln/R-2)

SUDUT PANDANG

JSC Harus Jadi Ajang Kebangkitan Prestasi TEMPAT jin buang anak, itulah ungkapan yang kerap terdengar apabila menyebut nama Jakabaring. Bayangkan, di kawasan yang masuk wilayah Kecamatan Seberang Ulu I Palembang tersebut terdapat sekitar 3.000 hektare (ha) rawa dan belukar yang jarang sekali disentuh orang. Sekarang, kawasan yang jaraknya sekitar 5 km dari pusat Kota Pempek itu telah disulap menjadi kompleks yang disebut Jakabaring Sport City (JSC). Secara resmi, di depan venue menembak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah menetapkan JSC sebagai pusat olahraga terpadu di Sumsel, pada Jumat (11/11)

atau sekitar 10 jam sebelum pelaksanaan pembukaan SEA Games (SEAG) XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya. Dalam sambutannya, Presiden bangga dan memuji JSC dengan sejumlah venue berstandar internasional. SBY meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Gubernur Sumsel, segera mendirikan institut olahraga di kompleks itu. Permintaan (perintah) orang nomor satu di Indonesia itu cukup beralasan. Bisa jadi kompleks JSC nantinya akan menjadi tempat jin membuang anaknya lagi atau mubazir apabila tidak dimanfaatkan secara optimal.

Baharman Wartawan Media Indonesia Lihat saja, di kompleks seluas 350 ha itu ada 13 venue berstandar internasional ditambah Wisma Atlet serta science sport center. Anggaran untuk membangun JSC juga tidak mainmain, yaitu Rp2,9 triliun yang bersumber dari APBN, APBD, dan kontribusi BUMN. Satu hal lagi, SBY juga berharap institut olahraga itu dapat melahirkan atlet-atlet profesional di tengah terpuruknya prestasi dunia olahraga Indonesia. Untuk membangun perguruan tinggi olahraga itu, diperkirakan menelan dana Rp1 triliun. Asisten II Bidang Ekonomi

Rektor Singapore Sport School Deborah Tan pernah mengaku dibangunnya sekolah itu meniru sekolah olahraga yang ada di Ragunan, Jakarta. ” Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel Eddy Hermanto mengaku sudah mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta DPR

RI mengenai dana pembangunan perguruan tinggi olahraga tersebut. Usulan dana dilaksanakan dalam dua tahap atau dua tahun anggaran, diharapkan tahun depan terealisasi. Sejatinya Sumsel sejak 2005 telah mendirikan SMP-SMA Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS). Sayangnya, SONS belum mampu menjadi daya tarik anak muda Bumi Sriwijaya. Berdasarkan data pokok pendidikan wilayah Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang 2011/2012, jumlah siswa SONS yang semula delapan orang sekarang tersisa dua pelajar.

Kelas X dan kelas XII masingmasing satu orang, sedangkan enam lainnya keluar. Amat menyedihkan jika dibandingkan dengan Singapore Sports School (SSS). Rektor SSS Deborah Tan pernah mengaku dibangunnya sekolah itu meniru sekolah olahraga yang ada di Ragunan, Jakarta. Di sisi lain, anak muda Singapura berminat meneruskan ke SSS karena sekolah itu punya program terintegrasi. Mari kita anggap keinginan Presiden itu bukan sekadar euforia SEAG melainkan sebagai wujud kesungguhan Indonesia membangun dunia olahraga. Kesungguhan itu juga harus dibarengi oleh seluruh stake-

holder terkait. Kita sudah punya pijakan bidang olahraga berupa UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kritik yang muncul terhadap keberadaan UU tersebut, yang dianggap tidak menguntungkan para atlet dan mantan atlet, dijawab melalui Peraturan Menteri Nomor 0275/2010 tentang Persyaratan dan Mekanisme Pengangkatan Olahragawan dan Pelatih Olahraga Berprestasi Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Dengan demikian, diharapkan kehidupan masa depan dan pensiun atlet nasional dapat terjamin. Semoga dari JSC prestasi olahraga Indonesia akan bangkit kembali.


MEDIA INDONESIA | MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 7

JADWAL PERTANDINGAN Minggu (13/11) Kano: Waktu Nomor 09.00 200 m K1 Putra 09.00 200 m K2 Putra 09.00 200 m C1 Putra 09.00 200 m C2 Putra 09.00 200 m K1 Putri 09.00 200 m K2 Putri 09.00 200 m K4 Putri Balap Sepeda - MTB: 09.00 Down Hill Putra 10.30 Down Hill Putri Sepak Bola: 16.00 Malaysia-Kamboja 19.00 Indonesia-Thailand 16.00 Filipina-Myanmar 19.00 Timor Leste-Laos Akuatik - Loncat Indah: 15.00 3 m Springboard Putri 15.00 10 m Platform Putra Akuatik - Renang: 14.00 200 m Gaya Bebas Putra 14.00 400 m Gaya Ganti Putri 14.00 100 m Kupu Putra 14.00 200 m Gaya dada Putri 14.00 50 m Gaya Dada Putra 14.00 4x200 m Estafet Putri Atletik: 07.00 20 km Jalan Cepat Putri 18.00 Lempar Lembing Putri 18.00 10.000 m Putra 18.00 Lompat Tinggi Putri 18.00 Lompat Jauh Putra 18.45 110 m Halang rintang Putra 19.00 100 m Halang rintang Putri 19.15 400 m Putri 19.30 400 m Putra 20.00 1500 m Putra 20.15 1500 m Putri Biliar: 16.00 English Billiard Single Putra Menembak: 13.00 10 m Air Pistol Putri 14.00 25 m Rapid Pistol Putra 15.00 50 m Rifle Prone Putra

Kategori Final Final Final Final Final Final Final

Lokasi Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang Situ Cipule, Karawang

Final Final

Sentul, Jawa Barat Sentul, Jawa Barat

Putra Putra Putra Putra

Gelora Bung Karno Gelora Bung Karno Lebak Bulus Lebak Bulus

Final Final

Jakabaring Jakabaring

Final Final Final Final Final Final

Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring

Final Final Final Final Final Final Final Final Final Final Final

Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring Jakabaring

Final

Palembang

Final Final Final

Jakabaring Jakabaring Jakabaring

LAWAN THAILAND: Para pemain timnas Indonesia U-23 menggotong gawang saat latihan di Lapangan C Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (6/11). Timnas akan bertanding melawan Thailand dalam penyisihan Grup A SEA Games XXVI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam nanti. MI/ROMMY PUJIANTO

Indonesia Tatap Semifinal Menghadapi lawan yang tengah terluka seperti Thailand, jelas bukan persoalan yang mudah bagi tim ‘Garuda Muda’.

SERBA SERBI

Lalu Lintas Dialihkan SELAMA berlangsungnya SEA Games XXVI Palembang, arus lalu lintas menuju Jakabaring Sport City yang melewati Jalan Gubernur Haji Bestari terpaksa dialihkan ke Jalan Pangeran Ratu Ulu Jakabaring pada pertigaan depan Kantor Badan Kepegawaian Sumsel. Pengalihan itu terpaksa dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan di Bundaran Jakabaring. Menurut salah seorang personel polisi yang tidak mau namanya disebut, pengalihan ini mungkin akan diberlakukan hingga berakhirnya SEA Games pada 22 November mendatang. ‘’Kami di-BKO Poltabes Palembang di sini,’’ ujarnya. Yang diperbolehkan meneruskan perjalanan hanya kendaraan yang dikemudikan orang bertanda pengenal SEA Games dan mobil yang berstiker SEA Games.(Yan/R-3)

Panitia Mulai Terbiasa PARA wartawan peliput dayung SEA Games mengaku puas dengan pelayanan pihak panitia dalam memberikan hasil-hasil perlombaan final, kemarin. “Lebih baik dibanding sehari sebelumnya,” ujar beberapa wartawan. Sehari sebelumnya (Jumat) saat berlangsung perlombaan final kano hari pertama, para wartawan sedikit kecewa karena lambannya pengadaan hasil perlombaan. Hal itu terjadi disebabkan oleh keterbatasan mesin fotokopi untuk memperbanyak hasil lomba. Namun sejak hari kedua, pelayanan untuk pengadaan hasil perlombaan dikhususkan berada di luar gedung serbaguna. Hasil-hasil perlombaan juga telah terlebih dahulu tersedia, sehingga dapat segera diperoleh para wartawan. Pihak panitia mengaku pelayanan permintaan hasil-hasil perlombaan bukan saja untuk wartawan, melainkan juga untuk peserta dan kalangan tertentu. “Jadi wajar, kalau ada sedikit masalah dalam pengadaan hasil perlombaan untuk wartawan,” ungkap Humas Panpel Dayung SEA Games Adjat Sudradjat. (Ant/R-3)

ASNI HARISMI

T

IM nasional Indonesia siap tampil habis-habisan saat memainkan laga ketiga penyisihan Grup A SEA Games XXVI/2011 melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, hari ini. Pasalnya, hanya dengan kemenangan tim ‘Garuda Muda’ bakal memastikan diri ke semifinal. Di sisi lain, Thailand juga sangat membutuhkan kemenangan dalam laga itu guna menjaga asa mereka ke babak empat besar. Saat ini, Indonesia memang memimpin Grup A dengan enam angka hasil dua kali menang dalam dua laga. Tim besutan Rahmad Darmawan itu bahkan menyandang predikat sebagai tim yang memiliki produktivitas gol tersubur di multiajang ini dengan delapan gol dan belum pernah kebobolan. Di bawah Indonesia, ada Malaysia dengan empat poin dari dua partai dan Singapura dengan poin sama dari tiga

pertandingan. Thailand berada di posisi keempat dengan tiga poin, hasil dari kemenangan atas Kamboja 4-0 dan kekalahan 1-2 dari Malaysia di partai perdana. Meski secara statistik Indonesia lebih unggul, pelatih Rahmad Darmawan mengingatkan pasukannya untuk tidak lengah. Menurutnya, tim ‘Gajah Putih’ memiliki kemampuan untuk mengatur ritme pertandingan sehingga berbahaya bagi permainan timnas yang hingga kini masih kerap inkonsisten di babak kedua.

“Tidak ada tim yang lemah, tapi jangan takut juga dengan kekuatan tim lawan di grup ini. Thailand merupakan tim yang selalu bagus dalam kolektivitas, matang dalam melakukan penguasaan bola, dan sangat pintar mengatur ritme,” ucap Rahmad, kemarin. Problem terberat Indonesia jelang laga ini ialah stamina pemain yang cukup terkuras setelah mengalahkan Singapura 2-0, Jumat (11/11). Untuk mengantisipasi hal tersebut, juru taktik yang kerap disapa RD ini hanya menerapkan latihan

ringan bagi skuat utamanya, sementara para pemain yang duduk di bangku cadangan ketika itu justru menjalani porsi latihan yang lebih berat. Selain itu, beberapa pemain juga sedang tidak begitu fit. Gelandang Stevie Bonsapia mungkin masih belum bisa tampil karena masih dalam tahap pemulihan setelah dirawat sehari di rumah sakit. Patrich Wanggai mengalami memar dan Titus Bonai demam, namun keduanya diprediksi masih bisa turun. “Stevie hanya tinggal me-

merlukan pemulihan beberapa hari ke depan. Setelah itu saya yakin semuanya akan kembali berjalan baik,” imbuh RD. Di pihak lain, Thailand mengakui Indonesia sebagai lawan terberat yang akan mereka hadapi dalam Grup A. Namun, kemenangan menjadi harga mati yang harus mereka perjuangkan. “Indonesia merupakan lawan yang sangat kuat, tapi kami harus maju terus dan membidik kemenangan,” tukas manajer tim Kasem Jaliyawatwong. Malaysia di atas angin Pada pertandingan lain di Grup A, Malaysia berada di atas angin ketika menjamu Kamboja di SUGBK. Selain memiliki kondisi fisik yang lebih bugar setelah beristirahat tiga hari, tim ‘Harimau Malaya’ juga unggul secara teknis permainan. Di pihak lain, Kamboja tampaknya sudah tidak mengharapkan kemenangan lagi dari laga terakhir mereka ini. Di Grup B, perebutan tiket semifinal juga bakal memanas ketika runner-up sementara Myanmar akan menjamu tim kuda hitam Filipina, sedangkan peringkat ketiga Timor Leste akan meladeni permainan Laos di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. (R-3) asni@mediaindonesia.com

Indonesia Bertekad Hentikan Dominasi Singapura

TIM polo air putra Indonesia berharap bisa menghentikan dominasi Singapura di cabang ini. Pasalnya, sejak 10 tahun terakhir, emas di nomor putra cabang polo air selalu dime-

nangi ‘Negara Singa’ tersebut. ‘’Kita selalu mendapat perunggu di dua SEA Games terakhir. Sudah saatnya kita menghentikan dominasi Singapura,’’ kata asisten manajer tim polo putra Heru Purwanto di Palembang, Sumatra Selatan, kemarin. Di SEA Games XXVI ini, cabang polo air putra diikuti tuan rumah Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia,

dan Filipina. Di atas kertas, Filipina menjadi saingan terberat. Adapun Malaysia dan Thailand diprediksi masih bisa diatasi. ‘’Kita sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, semoga Singapura dapat kita ungguli,’’ ujar Heru. Di laga perdana, besok (Senin, 13/11), Indonesia akan bertemu Malaysia. Sementara itu, di nomor putri, harapan Indonesia meraih

emas di cabang polo air pupus sudah. Tim Indonesia harus mengakui keunggulan Singapura 9-11 pada pertandingan terakhir, kemarin. Pertandingan kedua tim sendiri berlangsung ketat hingga beberapa menit jelang berakhirnya pertandingan. Skor sempat sama 9-9 sebelum akhirnya Singapura mencetak dua gol tambahan untuk skor akhir 9-11.

‘’Kita memang sedang tidak beruntung. Kita sempat menyamakan kedudukan 9-9. Karena kita menyerang terus, kita lupa pertahanan,’’ ujar manajer Indonesia Heru Purwanto. ‘’Anak-anak sepertinya tidak siap secara mental.’’ Kezzie Ali dkk yang tampil di hadapan Menpora Andi Mallarangeng keasyikan menyerang. Situasi ini dimanfaatkan Tan Su-Lynn dkk untuk

melakukan serangan balik dan menceploskan dua gol kemenangan Singapura. Dengan hasil ini, Indonesia harus puas mendapat perak. Di cabang renang indah, Indonesia ditargetkan bisa meraih dua medali emas dari lima medali emas yang diperebutkan. ‘’Kami berharap setidaknya bisa mendapat dua emas seperti yang ditargetkan,’’ tegas manajer tim renang in-

dah, Fitrah Utami. Pada bagian lain, tim penolong dari pemadam kebakaran siap siaga menjaga pertandingan Renang Perairan Terbuka di Pulau Putri, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, sejak 11 November hingga 19 November nanti, kata Manajer Kompetisi Renang Perairan Terbuka SEA Games XXVI 2011 Ray Sani di Jakarta, kemarin. (Yan/Ant/R-3)


G REEN CONCERN

8

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

BERMANFAAT: Melalui upaya pengelolaan sampah yang sungguhsungguh, warga di sekitar Rumah Perubahan dapat memanfaatkan pupuk yang mereka produksi untuk berbagai keperluan berkebun. FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Mengelola Sampah ala Rumah Perubahan IIS ZATNIKA

J

ARUM jam menunjuk angka 10 pagi. Joko Wiyono dan Hariyanto, dua petugas dari Rumah Perubahan, mulai berkeliling ke beberapa rumah dalam satu lingkungan rukun tetangga (RT). Mereka mengangkuti sampah yang telah dikumpulkan warga ke bak-bak sampah yang disebar di beberapa titik. Tempat sampah yang disediakan pun tak hanya satu, tapi dua di setiap titik. Satu tempat bertuliskan ‘sampah organik’, satu lagi ‘sampah nonorganik’. Di setiap tempat sampah ada tulisan yang sama, Rumah Perubahan. Rumah Perubahan yang digawangi Rhenald Kasali sungguh mewujudkan perubahan pola hidup warga terhadap masalah kebersihan lingkungan. Ia membangun kesadaran masyarakat di sekitar lokasi rumah perubahan untuk peduli akan pengelolaan sampah. “Masalah sampah kita hadapi setiap hari, bagaimana caranya mengolah sampah, hal yang terlihat tidak berguna lagi, untuk dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Rhenald saat ditemui Media Indonesia, pekan lalu. Rumah Perubahan punya cara yang unik untuk memasyarakatkan pentingnya mengelola sampah. Tak hanya bercuapcuap soal pentingnya mengelola sampah, mereka melakukan aksi nyata dengan melibatkan masyarakat. Adanya fasilitas tempat sampah yang disediakan Rumah Perubah-

an di rumah warga dan di jalanjalan bukan berarti masyarakat seketika tertib memisahkan kedua jenis sampah tersebut. Ada saja warga yang masih mencampurkan antara sampah organik dan nonorganik sehingga petugas butuh waktu lagi untuk memilahnya di tempat khusus. Robby Mulyana, 38, Koordinator Divisi Pertanian Rumah Perubahan, mengatakan upaya utama yang dilakukan ialah terusmenerus mengingatkan warga untuk memilah sampah. “Saat ada warga yang masih mencampuradukkan sampah, petugas lapangan kami akan menegurnya. Kendala pertama belum tentu petugas kami bertemu langsung dengan penghuninya, terutama yang bekerja. Sore hari kita datangi lagi dan memberi tahu perbedaan jenis sampah.

Dua-tiga hari dia masih ingat, hari-hari selanjutnya sampah kembali tercampur,” kata Robby menjelaskan tentang penyadaran warga terhadap sampah. Ia mengakui pendidikan mengenai sampah memang butuh pendampingan intensif sampai masyarakat sadar dan terbiasa. Dalam menjalankan tugas, para petugas Rumah Perubahan menyia pkan diri dengan buku catatan. Mereka mencatat satu per satu kegiatan pengelolaan sampah setiap keluarga. Aspek penilaian mencakup kebersihan, pemisahan sampah berdasarkan jenisnya, dan keterlibatan seluruh anggota keluarga. Pengelolaan Dalam sehari, tim Rumah Perubahan mengumpulkan 50-60 kg sampah. Jumlah itu akan naik

Masalah sampah kita hadapi setiap hari, bagaimana caranya mengolah sampah, hal yang terlihat tidak berguna lagi, untuk dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat.” Rhenald Kasali Konseptor Rumah Perubahan pada waktu tertentu, misalnya saat warga menggelar hajatan. Tak jauh dari Rumah Perubahan, sampah-sampah tadi dikumpulkan di sebuah lokasi. Di sanalah sampah-sampah akan diolah. Untuk sampah nonorganik, ada berbagai jenis yang kita kenal, misalnya sampah kertas, plastik,

DAUR ULANG: Di Rumah Perubahan sampah organik diolah menjadi pupuk cair yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat bisa diawali dari lingkungan sekitar. Sebuah ide dari gerakan massal ini patut dipertimbangkan. sisa peralatan rumah tangga, sepatu bekas, dan baju bekas. Di Rumah Perubahan, sampah jenis itu diperlakukan berbeda. Sampah yang masih bisa didaur ulang akan disuplai ke beberapa penampung untuk didaur ulang. Sampah yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan kembali akan dibakar. Jumlahnya memang tidak banyak. Makanya, pihak Rumah Perubahan membakarnya. Pembakaran pun dilakukan sedikitsedikit dan bertahap. Setelah sampah menjadi abu dan didiamkan selama satu atau dua minggu, abunya diolah lagi. Kali ini menjadi batu bata abu (batabu). Ide itu diuji coba sendiri oleh Robby. Batabu tanpa pasir itu diberi sedikit campuran semen dan serbuk kayu. Komposisinya 80% sampah, 10% semen, dan 10% serbuk kayu. Ketangguhan batu bata dari abu bisa dibandingkan dengan batu bata biasa. “Batu bata dari abu lebih awet, tidak gampang retak-retak, lebih ringan, dan lebih kuat,” kata Robby yang langsung mempraktikkan pemecahan batu bata abu. Bangunan-bangunan untuk mengelola sampah semuanya menggunakan batabu yang diolah sendiri oleh Rumah Perubahan. Di Rumah Perubahan, pengolahan sampah organik dimasukkan ke bak khusus dan ditaburi serbuk kayu. Bak yang terbuat dari batu bata abu tadi dimasuki sampah sedikit demi sedikit. Penggunaan serbuk kayu efektif untuk mencegah belatung tumbuh serta meredam bau. Sampah

daun yang dicacah juga disebar di atas serbuk kayu. Setelah diberi serbuk kayu, sampah akan diendapkan selama dua minggu. Setelah dua minggu, sampah dipindahkan ke bak kedua dan ditambah dengan kotoran hewan. Tujuannya untuk pengayaan nutrisi selama satu minggu. Selanjutnya, sampah dipindahkan ke bak terakhir, yaitu bak penyimpanan. Di sini sampah dibiarkan terkena sinar matahari sehingga akan mencair dan hancur dengan sendirinya. Sampah yang sudah mencair sebenarnya sudah bisa dijadikan pupuk dengan menyiramkan langsung ke tanaman. Namun, itu bukan pilihan yang bijak karena masih berupa cairan yang bau. Alternatifnya ialah tampungan cairan tersebut diletakkan dalam pipa filterisasi selama dua minggu. Setelah seminggu, lalat yang mengerubungi bukan lagi lalat hijau, melainkan lalat hitam. Setelah difilter selama dua minggu, warna cairan menjadi hitam dan tidak berbau. Cairan itu siap dipakai, atau dikemas dan dipasarkan. Penggunaan pupuk yang berasal dari sampah memiliki lebih banyak keunggulan daripada zat kimia. Batang tanaman dengan pupuk organik lebih kuat. Tanamannya pun kalau dikonsumsi lebih gurih. “Cara lain agar tanaman semakin kuat, campurkan pupuk organik dengan air kelapa atau air beras secukupnya,” kata Robby berbagi trik. (*/M-1) miweekend@mediaindonesia.com

MELONCAT MENUJU AFTER GREEN

B

Fakta H ij a u !

Tidak sedikit kota besar di Indonesia dikembangkan dengan menjiplak begitu saja kota-kota besar di negara lain yang dianggap ideal.

AGAIMANAKAH wujud arsitektur urban masa depan? Prolingkungan atau sebaliknya? Dua pertanyaan mendasar itu penting untuk dijawab mengingat perkembangan kota-kota besar di dunia belum menunjukkan tren yang menggembirakan. Sebuah lembaga riset independen The Why Factory mencoba memberikan gambaran arsitektur masa depan yang jauh melebihi pemikiran green saat ini. Yang jelas, tujuan pemaparan konsep arsitektur ini untuk memberikan arahan bahwa aksi green yang gencar di perkotaan saat ini justru salah sasaran dan salah informasi. Terlebih perlu aksi lanjutan setelah

tujuan green tersebut tercapai. Sebagai contoh, pemberian sertifikat Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), satu aksi menuju bangunan yang ramah lingkungan yang diberlakukan di New York, AS, hanya dipatuhi 40 dari 6.000 bangunan yang ada. Pertanyaannya, langkah apa yang ha-rus dilakukan selanjutnya? Ada pendapat bahwa bentuk gerakan green harus melangkah lebih jauh daripada sekadar pemberian sertifikat. Akan lebih baik jika pemerintah membuat peraturan yang mewajibkan bangunan green diikuti desain yang minim AC atau tidak sama sekali, penggunaan energi ramah lingkungan, desain dengan kemungkinan sirkulasi udara yang baik,

dan lainnya. Indonesia pun bisa melangkah lebih jauh dengan menerapkan peraturan yang lebih tegas. Namun konsep masa depan arsitektur dan teknologi yang diterapkan di berbagai negara seharusnya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Apa saja konsep arsitektur kota masa depan dan bagaimana seharusnya Indonesia membangun kota dengan tidak asal menjiplak kota-kota besar di dunia yang telah mapan? Wawasan dan informasi tentang kota masa depan itu dapat Anda simak dalam diskusi di Green Radio. Anda juga bisa menyampaikan pertanyaan melalui SMS di 08138100-0892 atau telepon di (021) 85909946/47. (M-1)


P EOPLE

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

IWAN KURNIAWAN

K

E T E R L I B ATA N segelintir siswa dalam tawuran memberikan dampak buruk kepada siswa-siswa lainnya. Yang tak salah menjadi korban. Sebaliknya, yang salah malah mengambinghitamkan siswa dari kubu (sekolah) lain. “Saya pernah dibacok di kepala bagian belakang. Akibatnya, sampai sekarang saya masih sering pusing. Kadangkadang otak saya seperti ditusuk. Masih nyut-nyut dan sakit banget,” ujar Tono, nama samaran, siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) ternama di Jakarta Selatan saat tampil di program Kick Andy episode Stop Tawuran. Tono masih ingat betul kejadian itu. Pada 30 September lalu, ia terjebak dalam tawuran pelajar dari dua sekolah berbeda. Padahal, sore itu ia hendak menyaksikan salah satu tim basket yang sedang berlatih di sebuah gedung olahraga di kawasan Jakarta Selatan. Saat berjalan menuju lapangan basket, ternyata banyak pelajar sedang tawuran. Beberapa di antaranya membawa gir motor, rantai, dan golok. Tono mencoba untuk menghindari kerumunan itu. “Saya tidak kenal mereka. Saat mau lari menghindar, saya ditarik salah satu pelajar yang ada di depan saya. Saya merasa ada benda tajam seperti celurit menggores kepala saya,” tutur Tono. Kendati kepalanya berlumuran darah, ia terus berlari. Ia baru merasa pusing saat berhenti di sebuah tempat aman dari kejaran gerombolan pelajar. “Mendadak kepala saya terasa sakit, lama-lama seperti mati rasa.” Tina, juga bukan nama sebenarnya, ibunda Tono, masih merasa waswas pascapengeroyokan terhadap anaknya. “Saya masih trauma sehingga

Tina dan Tono FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO

Petaka Tawuran Tawuran di kalangan pelajar dan mahasiswa bisa dihindarkan lewat penanaman budi pekerti dan tata krama hidup bermasyarakat. saya menyuruh anak saya agar selalu membawa baju ganti di dalam tasnya. Ia bisa pakai sebelum dan setelah belajar. Tak ada yang bisa dibanggakan dalam tawuran,” papar Tina. Selain mengalami luka dan trauma, Tono mengaku juga merasa terbebani karena orangtuanya telah mengalami kerugian materiil. Meski begitu, ia mengaku tidak merasa benci atau dendam kepada pelaku yang membuatnya terluka. “Saya cuma kesal saja. Kesal karena pelajar melakukan tawuran. Tawuran itu kan tidak ada gunanya, hanya menimbulkan kerugian,” tegas remaja laki-laki yang bercita-cita menjadi dokter itu.

Muhamad Ghazali

Naston

Doktrinasi Tak hanya di kalangan pelajar, mahasiswa pun kerap kali melakukan tawuran. Naston dan Muhamad Ghazali merupakan dua mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, yang pernah mengalami dampak tawuran. Naston terkena sabetan parang di pipi kanan, sedangkan Ghazali harus kehilangan akses pendidikan lantaran dikeluarkan dari kampus gara-gara tawuran. Ghazali bahkan sempat diganjar 6 kali hukuman penjara. Naston adalah mahasiswa angkatan 1999 Jurusan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar. “Zaman saya masuk kampus, senioritas sangat

Latifisari dan Misnarudin Robot

9

tampak. Jadi, sebagai mahasiswa baru saat itu, saya harus melakukan apa yang dikatakan senior,” ungkapnya. Naston sendiri mengaku sudah puluhan kali terlibat dalam tawuran. Menurut Naston, penyebab tawuran bervariasi dengan faktor utamanya spontanitas, rasa solidaritas, dan mempertahankan diri. “Saat kampus kami diserang secara tiba-tiba, saya langsung spontan. Kalau enggak melawan, bisa mati konyol,” tukas Naston yang kini melanjutkan program S-2 pada kajian Pendidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Makassar. Psikolog Universitas Indonesia Winarini Wilman Dahlan menilai ada sejarah permusuhan yang terjadi mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi. “Permusuhan ini diperkenalkan dan diindoktrinasikan oleh senior kepada junior,” paparnya. Berdasarkan hasil penelitian yang ia lakukan beberapa tahun lalu, sedikitnya ada 250 titik rawan tawuran di Jakarta, dengan titik terbanyak di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. “Tawuran hanya terjadi ketika pulang sekolah. Sehari biasanya 2 hingga 3 kali kejadian,” jelas Winarini. Doktor Pendidikan dari University of Queensland, Australia, itu memberikan solusi. Terutama, bagi para orangtua untuk mengajarkan tata krama lewat pendidikan di rumah. Kepada petugas kepolisian, Winarini memberikan saran untuk menempatkan petugas, terutama di jalur-jalur bus. “Pelatihan kepribadian terhadap guru juga semestinya ditingkatkan. Ini juga berguna agar para guru bisa memberikan pencerahan secara bijak kepada siswa yang terlibat tawuran,” pungkasnya. (M-3) miweekend @mediaindonesia.com

Pipit Suroso dan Enawati

Perlu Sanksi Tegas KEINGINAN mulia seorang siswa yaitu dapat menempuh pendidikan untuk meraih citacita kelak. Mirisnya, keinginan mulia itu harus terpatahkan oleh sebuah kegiatan tanpa guna, tawuran. Misnarudin Robot, 49, dan Latifisari, 43, tak bisa berbuat banyak setelah mendapati anak mereka, Alldhino Roke Utama, 14, terkapar kaku. Roke tewas pada 12 September lalu sekitar pukul 15.30 WIB, saat terjadi tawuran pelajar dari dua sekolah menengah pertama (SMP) berbeda. Kejadian terjadi di Jalan Angkasa Ujung, Kemayoran, Jakarta Pusat. Peristiwa itu bermula saat

Oke, sapaan Roke, sedang berkonvoi dengan menggunakan sepeda motor di kawasan Kamayoran. Ia bersama beberapa teman--dari sekolah lain--ingin menuju arah Mega Glodok Kemayoran. Saat melintasi kawasan itu, sekitar 30 sampai 35 pelajar sedang nongkrong. “Kami tidak kenal mereka. Waktu kami melintas, tiba-tiba ada yang menimpuk Oke menggunakan batu kecil. Posisinya saat itu saya memboncengi Oke,” jelas Putut Ainur Rahman, teman sepermainan Oke yang berbeda sekolah. Akibat mendapat perlakuan itu, Oke geram. Ia turun dari

motor. “Oke berlari ke arah pelajar yang menimpuknya. Tiba-tiba salah satu pelajar lain berlari ke arah Oke dan memukulnya menggunakan konblok,” tutur Putut. Seketika itu darah bercucuran. Oke jatuh dan tidak bergerak. Putut dan beberapa teman langsung membawa Oke ke sebuah klinik, lalu ke sebuah rumah sakit terdekat. “Di rumah sakit, saya melihat kondisi anak saya sudah terbujur kaku dan tidak bernapas,” ujar Misnarudin saat tampil di program Kick Andy episode Stop Tawuran. Bersama istrinya, Latifisari, Misnarudin masih tampak

STOP TAWURAN! Tawuran sudah menjadi tradisi sekolah atau universitas tertentu sejak dulu. Apa yang terjadi pada institusi pendidikan kita?

SAKSIKAN DI METRO TV Minggu, 13 November 2011 pukul 15.30 WIB

berduka. Lewat kejadian itu, Misnarudin berharap hal yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak. Termasuk orangtua, sekolah, dan pemerintah. “Seharusnya ada penekanan dari sekolah dan dinas pendidikan. Setiap ada murid yang kedapatan ikut tawuran langsung dikeluarkan saja,” tegas dia. Menurutnya, guru tak boleh lembek. Bila siswa kedapatan mengikuti tawuran, ia perlu diberikan sanksi tegas. “Dinas pendidikan saja kayak ayam sakit. Kalau langsung ditindak kan lebih baik. Murid akan lebih jera,” lanjutnya.

Misnarudin juga berpesan agar para orangtua selalu mengawasi anak-anak mereka dengan baik. “Minimal, ada satu anggota keluarga yang antar jemput ke sekolah. Semua aktivitas kan bisa terpantau,” sambungnya. Kejadian nahas juga dialami siswa SMK Al Husna, Jakarta, Mitra Budi Susilo. Ia terpeleset dan tewas tenggelam di Kali Sabi (anak Kali Cisadane) hanya untuk menghindari tawuran antarsiswa. Ia hanyut selama 1,5 jam. Enawati, 55, ibunda Mitra, beserta Pipit Suroso, kakak Mitra, mengaku tak bisa melupakan kematian anaknya pada

14 Oktober lalu itu. Apalagi, Mitra ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Tubuhnya kaku dan dingin. Peristiwa itu membuat janda itu merasa terpukul. Namun Enawati mengaku ikhlas. “Saya ikhlas. Barangkali nasib anak harus begitu. Saya minta agar kepala sekolah membina anak-anak agar tak ada tawuran. Jangan sampai ada korban lagi,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Enawati juga meminta kepada anak-anak sekolah untuk tidak mengikuti tawuran. “Dampaknya, seperti anak saya, jadi korban,” ucapnya. (Iwa/M-3)


10

A RT & CULTURE

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Peperangan Abadi di Tanah Jawa Pementasan Opera Diponegoro karya sutradara Sardono W Kusumo dinilai melampaui kesakralan epos Mahabarata dan Ramayana. IWAN KURNIAWAN

L

UKISAN berukuran lumayan besar, 7 x 14 meter, dengan judul Penangkapan Diponegoro karya Raden Saleh terpampang di panggung. Sorotan lampu memberikan sentuhan yang unik. Karya lukis tersebut terpampang sebagai latar belakang pergelaran itu. Namun, permainan cahayalah yang membuat lukisan di atas layar itu seakan hidup. Lukisan itu sebenarnya berada di depan panggung. Permainan tata cahaya itulah yang memengaruhi optik penglihatan, seakan-akan lukisan itu berada di belakang panggung para aktor. Kisah permulaan perjuangan hingga penangkapan Diponegoro terangkum lewat opera yang ditampilkan dengan penuh emosi. Sentuhan sejarah kepahlawanan sang pejuang pun menyentuh sanubari ratusan penonton. “Pementasan ini sebagai bentuk kekinian. Sejarah yang terjadi di masa lalu masih ada kaitan dengan hari ini. Penindasan dan ketidaksejahteraan masih dapat ditemukan. Ini adalah peperangan abadi,” ujar Sardono seusai pementasan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pekan ini. Diponegoro muda (Danang Pamungkas) tegap berdiri. Seorang gadis bersimpuh di kaki kanannya. Di sekelilingnya ada tujuh prajurit. Hanya diam. Tak ada suara. Tak ada tawa. ‘Taakkk!” Seorang prajurit mengayunkan cambuk. Bunyi itu membangunkan seorang lelaki berkoteka dari tidurnya. Lelaki itu mulai mendapatkan cambukan. Perlahan ia mulai meronta. Sekujur tubuhnya terikat pada tali putih panjang. Hanya tujuh opas yang melihat. Si lelaki berkoteka itu merangkak perlahan. Ia terus mencoba melepaskan keterbelengguan itu. Adegan awal tersebut semakin sempurna dengan latar belakang musik Requiem (Lagu Kematian) karya Mozard. Suasana pagi begitu lekat. Apalagi, dalam lukisan itu, Raden Saleh menggambarkan sebuah penangkapan

Pangeran Diponegoro di pagi buta. Pementasan Opera Diponegoro berlangsung selama 120 menit. Kisah dalam opera itu dibagi dalam tujuh babak. Setiap babak memiliki jeda. Saat jeda itulah musikus Iwan Fals membawakan lagu-lagu sebagai penerjemah tarian yang dipentaskan para penari. Kehadiran Iwan seperti seorang dalang. Ia memasukkan kisah sejarah dari babad Diponegoro ke lagu yang ia aransemen. Lagu-lagu tersebut meliputi Kembang Sinom, Politik Sosial Budaya, Letusan Gunung Merapi, Patok-Patok, Ratu Adil, Ratu Kidul, Pesta, Takbir, Hay de Kock, dan Pelayaran. Setiap lagu menggambarkan koreografi 30 penari dari total 60 penari yang menampilkan kisah sejarah. Hal itu membuat opera tersebut masih memiliki hubungan dengan masa kekinian. Penangkapan Adegan di sebuah pesta memberikan gambaran tentang kehidupan hedonis pada masa penjajahan. Ada unsur teatrikal sehingga membuat opera berlangsung menegangkan. Unsur filosofis begitu lekat. Penonton tak hanya diajak untuk menonton. Mereka pun ikut melihat kembali sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro. Pada adegan pesta, misalnya, Kapten Hut (Agung Gunawan) membanting gelas dan piring. Meja berukuran besar, penuh dengan makanan dan minuman. Sebuah pesta begitu meriah. Namun, segelintir warga hanya ternganga. Mereka hanya melihat kemewahan itu. Kehadiran aktor Happy Salma (Diva Mabuk) membuat bagian adegan itu semakin apik. Penampilan Happy yang seksi dengan menggunakan gaun merah panjang semakin menggoda para penonton. Yayu A W Unru (sang petani) dan Jamek Supardi (sang pribumi) tampil memukau. Masing-masing memberikan gambaran tentang manusia Indonesia sesungguhnya, yakni rajin bekerja dan selalu menjunjung tinggi keadilan. Pementasan Opera Diponegoro berakhir dalam sebuah penangkapan. Ia pun dibawa ke daerah pengasingan di Makassar. Diponegoro berlayar bersama sederet pasukan Jenderal de Cock. Sebuah meja yang disimbolkan dengan kapal memuat Diponegoro tua (Sardono).

Opera ini mengadopsi buku terjemahan karya sejarawan Inggris, Peter Carey, yang berjudul Kuasa Ramalan: Pangeran Dipenogoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa (1785-1855). Buku tersebut merupakan buku pertama yang menggunakan babad (cerita sejarah) dan arsip kolonial Belanda serta Inggris sebagai fondasi cerita. Tak mengherankan bila opera tersebut tak hanya memuat tarian dan nyanyian. Ada sebuah sejarah bangsa yang perlu ditampilkan lewat sebuah pementasan untuk khalayak umum. Opera ini merupakan kali ketiganya dipentaskan Sardono. Ia telah bergelut dengan kisah Diponegoro selama 15 tahun. “Pementasan ini melampaui epos Mahabarata dan Ramayana di India,” pungkas sang sutradara. (M-4) miweekend@mediaindonesia.com

FOTO-FOTO: MI/GINO F HADI

OPERA DIPONEGORO JAVA WAR 1825-0000: Aksi Sardono W Kusumo yang berperan sebagai Pangeran Diponegoro dalam pertunjukan dan Opera Diponegoro Java War 1825-0000 yang dipentaskan di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin.

Memetakan Kegundahan dalam Karya PERKEMBANGAN seni kontemporer mendorong sebuah paradigma bagi seniman untuk menghasilkan karya yang berbeda. Kegundahan telah menjadi sebuah etalase untuk memuntahkan segala ide ke dalam sebuah karya. Lewat pameran bertajuk 5 Eksposisi di Galeri Koi, Jakarta Selatan, 31 Oktober-30 November, empat seniman muda mencoba memetakan karakteristik kegundahan itu. Lewat karya-karya, mereka membuktikan generasi muda mampu menembus batas-batas seni kontemporer. “Ini bentuk kegundahan. Saat saya menghasilkan karya sebuah karya, saya semakin tertantang untuk menghasilkan karya lainnya,” ujar salah satu seniman, Ucok Versus Siahaan, di sela-sela pembukaan, pekan ini. Selain Ucok, pameran bersama itu menghadirkan karya-karya dari Dian Mulyanto,

Fio Meta Gabriela, dan Gigin Ginanjar. Masing-masing menghadirkan karya yang berbeda, mulai patung, lukisan, grafi k, dan desain. Ucok menghadirkan dua karya yang hampir mirip. Namun, bahan-bahan yang ia gunakan berbeda. Karya berjudul Fight or Right (102x95 cm) menggabungkan bahan (materi) benang wol dan paku. Benang-benang wol itu dirajut pada paku yang ditancapkan di atas kanvas. Hasilnya, lilitan benang itu membentuk sebuah wajah sesosok lelaki yang tengah menjerit. Pada karya See You Fall (160x150 cm), ia menggunakan cat akrilik di atas kanvas. Pertautan di antara kedua karya itu mengindikasikan sebuah kegundahan sang seniman. Tak mengherankan bila ia mencoba membuat satu objek dengan menggunakan dua materi yang berbeda. Adapun karya Dian penuh dengan

Kehadiran empat seniman dalam pameran tersebut menunjukkan sebuah kesamaan. Yaitu, satu visi untuk menyatukan seni kontemporer, baik karya instalasi maupun lukisan.” dunia permainan anak-anak. Ia menggunakan lego sebagai media utama dalam merancang karya-karyanya. Lego ialah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil, khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. Bongkah-bongkah dan kepingan lain disusun menjadi model apa saja, semisal kereta api, bangunan, patung, dan kapal. Dian menghadirkan tiga karya, salah satunya The Small Thing (180x18x15 cm). Ia menggunakan lego untuk merakit kar-

yanya. Ada yang berupa mobil, ada pula yang sengaja dibuat serupa karya instalasi yang meliuk. Berbeda dengan Ucok dan Dian, Gigih menggunakan kanvas sebagai media utama pada karyanya. Ia menghadirkan tiga karya, meliputi Kiss (40x50 cm), Breath Symphony, dan Fall Again. Penggunaan warna cerah masih menjadi gaya Gigih. Pada karya Kiss, misalnya, ia menghadirkan dua objek ikan. Keduanya tengah berciuman. Sentuhan warna itu memberi kesan bahwa objek tersebut merupakan ikan, sejenis koi, yang memiliki warna cemerlang. Karya-karya Fia Meta Gabriela lebih kepada objek binatang. Anjing masih menjadi objek dalam setiap karyanya. Karya berjudul Aku (64,5x95,1 cm) menampilkan seekor anjing hitam. Kendati dibalut dengan unsur natural, semua lukisan Fia masih tergolong dalam

genre abstrak. Ia begitu bermain-main dengan garis-garis dan lekukan yang membuat karyanya terkesan tak rapi. Kehadiran empat seniman dalam pameran tersebut menunjukkan sebuah kesamaan. Yaitu, satu visi untuk menyatukan seni kontemporer, baik karya instalasi maupun lukisan. Dian, alumnus Jurusan Patung Institut Kesenian Jakarta, masih bermain dengan seni instalasi. Ia tak begitu menonjolkan unsur patung. Begitu pula dengan Fia yang terlalu bermain dengan warna-warna gelap sehingga menghasilkan karya yang terasa hambar, bagi penikmat awam. Perjalanan di dunia seni yang masih belia menunjukkan mereka masih bermain dengan sebuah ‘percobaan’. Para seniman belum begitu jeli dalam menunjukkan sesuatu yang menjadi ciri khas mereka. (Iwa/M-4)


MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

K ECANTIKAN

11

Kulit Memukau di Usia Dewasa SXC.HU

AMALIA SUSANTI

K

ECANTIKAN pada dasarnya sudah dimiliki setiap perempuan. Perempuan yang cantik ialah perempuan yang merawat dirinya dengan baik dan menjaga kebersihan tubuh dengan benar. Namun, salah satu masalah yang sering dikhawatirkan setiap

WWW.BIOCELLCOSMETIC.COM

perempuan ialah memudarnya kecantikan secara fisik seiring dengan bertambahnya usia. Dengan semakin bertambahnya usia, kulit pun mengalami penuaan. Untuk itu, kulit yang semakin matang harus terus dirawat dan dijaga agar tetap berkilau dan memukau di usia dewasa. Sebagai solusi untuk perawatan kulit wajah di rentang usia 25 hingga

40 tahun, PT Mustika Ratu Tbk menghadirkan rangkaian perawatan wajah Biocell. Biocell merupakan suatu rangkaian produk yang dibuat untuk perawatan kecantikan kulit dengan menggunakan bahan alami, yaitu sari biji bunga matahari atau sun flower dan ganggang laut cokelat atau brown algae. Biocell hasil kerja sama para ahli kosmetika dari Ocelia Arnette Laboratori Perancis dengan PT Mustika Ratu yang aman untuk semua jenis dan kondisi kulit, baik kulit normal maupun kulit sensitif. Bahan natural Product Manager Biocell Mustika Ratu Eni Maryani mengatakan produk Biocell berasal dari bahan-bahan natural dan juga menggunakan bahan water based gel. Zat itu berbahan dasar air yang aman digunakan untuk semua jenis kulit sehingga mampu menyerap ke dalam pori-pori kulit atau noncomedogenic. “Biocell terdiri dari dua produk unggulan sejak 1993, yakni Biocell Sun Flower Anti Wrinkle dan Biocell Algae Revitalizing yang merupakan perawatan kecantikan anti-aging yang dapat mempertahankan kadar air dan kandungannya tepat untuk pencegahan dan penuaan dini,” jelas Eni. Biocell Sun Flower Anti Wrinkle

diperuntukkan bagi perempuan usia 25-40 tahun ke atas. Produk tersebut terbuat dari ekstrak biji bunga matahari yang mengandung bahan aktif ceramide dan phospolipid yang berfungsi menjaga kelembaban alami kulit wajah, memperbaiki struktur kulit, dan menunda serta mencegah premature aging. Sun Flower Anti Wrinkle juga mencegah timbulnya kerutan dini pada wajah saat usia menjelang dewasa, khususnya yang disebabkan pengaruh buruk pencemaran senyawa radikal bebas. “Sementara Biocell Algae Revitalizing ditujukan bagi perempuan yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas. Kandungan algae di dalamnya dapat membantu meningkatkan produksi kolagen kulit di saat elastisitas kulit menurun dan mencegah keriput,” jelas Eni. “Algae Revitalizing terbuat dari ekstrak algae brown dan algicium C kaya antioksidan yang berfungsi untuk meremajakan kulit atau revitalising dengan memberikan energi baru untuk kulit yang sudah kusam dan lelah,” kata Eni. Produk Biocell juga terdiri dari Cleansing Gel, Toning, Peeling Gel, Massage, Masker Gel dan Masker Cream, Eye Gel, serta Night Gel dan Moisturizer Gel yang kini bisa didapatkan di counter Mustika Ratu.

Cleansing Gel merupakan varian untuk membersihkan kulit dari kotoran, sekresi lemak, dan make up dengan efektif. Toning untuk menyempurnakan pembersihan, Peeling Gel membantu melepaskan sel tanduk yang mati sehingga mempercepat proses sel baru, dan Massage Gel memperlancar peredaran darah di wajah. Ada juga Masker Cream yang mampu menarik kotoran dan sel-sel kulit mati, Moisturizer Gel menjaga kulit tetap lembab dan segar, Eye Gel memelihara keseimbangan kandungan air pada daerah sensitif di sekitar mata, dan Night Gel sebagai tambahan nutrisi dalam mempercepat perbaikan sel kulit saat malam hari. “Adapun perawatan kecantikan dengan menggunakan Biocell dapat digunakan setiap hari dengan 5 tahap produk Biocell, yakni Cleansing atau pembersihan, Toning atau penyegaran, Massage, Eye Gel, dan Moisturizer. Sementara pemakaian sebanyak dua kali seminggu dapat dilakukan dengan perawatan kecantikan menggunakan Peeling dan Masker,” saran Eni. Biocell juga mengeluarkan Biocell Basic Make Up yang merupakan rangkaian perawatan tata rias dasar atau basic make up yang meliputi Stick Foundation, Liquid Foundation, Loose Powder, dan Triple Action Compact yang dapat digunakan sehari-hari.

Kemudian yang terbaru ialah Biolift Nanotech Advance Lifting Serum yang dikeluarkan Biocell pada 2009. Produk itu berupa serum anti-aging dari bahan yang terbuat dari partikel halus dan kecil. Keunggulan partikel tersebut ialah dapat menembus bagian paling dalam dan mempercepat pembentukan kolagen atau protein kekenyalan kulit. Biolift Nanotech Advance Lifting Serum juga dapat digunakan setiap hari. Waktu terbaik untuk menggunakan produk itu pada pagi hari sebelum

WWW.BIOCELLCOSMETIC.COM

memakai foundation, dan juga pada malam hari sebelum tidur. Uniknya, serum tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai pelembab bagi perempuan usia 40 tahun ke atas, ketika kulit sudah mulai keriput. (*/S-1) amalias@mediaindonesia.com


S ELEKTA

MEDIA INDONESIA | MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 12

Majelis Rendah Italia Mulai Voting (12/11) malam. Italia mendapat tekanan keras dari Uni Eropa untuk secepatnya membentuk pemerintahan baru yang mampu menangani utang US$2,6 triliun. ‘Negeri Piza’ menjadi negara pesakitan di Eropa bersama dengan Yunani, Irlandia, dan Portugal. Namun berbeda dengan ketiga negara itu, Italia sulit untuk mendapat suntikan dana talangan lantaran tingkat pinjamannya yang kelewat besar. Di Athena, mantan Wakil Presiden Bank Sentral Eropa Lucas Papademos dilantik sebagai perdana menteri baru Yunani. Papademos menggantikan George Papandreou yang mengundurkan diri pada Rabu (9/11) karena kegagalannya menangani krisis yang membelit negara itu. Ia memikul tugas berat membawa Yunani yang tengah digoyang prahara keuangan mencapai stabilitas politik dan finansial. Selain Papademos, kabinetnya pun turut dilantik. Voting kepercayaan terhadap kabinet akan digelar parlemen pada Senin (14/11). Kabinet itu diharapkan memulihkan stabilitas politik di Yunani setelah dalam beberapa pekan terakhir dilanda kekacauan yang meresahkan pasar keuangan Eropa. (Hde/AP/ Reuters/T-3)

ONLINE HARI INI

k

MAJELIS rendah Italia kemarin memulai voting soal paket reformasi ekonomi yang dituntut Uni Eropa dan untuk memulihkan kepercayaan terhadap ekonomi negeri itu. Hasil voting sekaligus akan memastikan pengunduran diri PM Italia Silvio Berlusconi. Berlusconi yang telah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen dalam voting Selasa (8/11) sudah berjanji akan mengundurkan diri jika langkah reformasi ekonomi tersebut disahkan oleh kedua majelis di parlemen. Sebelumnya, Jumat (11/11), Senat Italia telah meloloskan paket tersebut dengan perbandingan suara 156 mendukung dan 12 menentang. Paket reformasi ekonomi ini termasuk penaikan usia pensiun, penaikan harga bahan bakar, dan penjualan aset-aset negara. Mantan petinggi Komisi Eropa Mario Monti menjadi calon kuat pengganti Berlusconi. Ekonom terkemuka Eropa itu sebelumnya telah dinobatkan sebagai senator seumur hidup oleh Presiden Giorgio Napolitano dan merupakan salah satu calon yang diharapkan pasar untuk memimpin Italia. Napolitano diperkirakan bakal menerima pengunduran diri Berlusconi pada Sabtu

Si Kembar Olsen Berbusana Terbaik Si kembar Mary-Kate Olsen, 25, dan Ashley Olsen, 25, bukan lagi bintang dengan busana terburuk. Duo aktris sekaligus perancang busana ini dinobatkan oleh majalah fesyen ternama, Vogue, sebagai kakak-adik berbusana terbaik. Mereka mengalahkan sembilan kakak-adik perempuan terkemuka, mulai dari Kerajaan Inggris, Kate Middleton dan saudaranya, Pippa, hingga penyanyi terkenal Beyonce dan Solange Knowles. Dengan predikat baru ini, Mary-Kate dan Ashley menjadi penghias sampul halaman muka Vogue edisi berbusana terbaik kakak-adik perempuan yang akan terbit pada 15 November. “Aku rasa (gaya berbusana) Mary-Kate terus berkembang,” kata Ashley kepada Net-a-Porter seperti dikutip majalah People. “Apa yang dia lakukan adalah mencari proporsi atau membayangkan pakaian tertentu hingga dia bosan memakainya, bisa sepekan atau bisa juga setahun.” Sebaliknya, Mary-Kate menjuluki gaya berbusana Ashley dengan sebutan klasik dan modern. “Akan selalu ada nuansa bohemian. Dia eksentrik, modern, dan bohemian,” lanjutnya. Direktur sekaligus editor Vogue edisi tersebut, Mark Holgate, mengatakan predikat bintang berbusana terburuk REUTERS/CRAIG MCDEAN

Hakim Tipikor belum Digaji

lik!

mediaindonesia.com me edia

Prancis Sempat Buat P Paris Palsu Par DI masa Perang Dunia I, Prancis pernah membangun Paris palsu yang terletak di utara ibu kota Prancis tersebut. Pembangunan Paris palsu di Kota Potemkin bertujuan untuk mengecoh Jerman. Surat kabar Inggris Daily Telegraph menjelaskan bahwa kota palsu itu tidak hanya dibentuk dari karton yang dipotong-potong, tapi juga terdiri dari replika bangunan bahkan Gare du Nord, stasiun yang meluncurkan kereta api dari Prancis ke London. Para pelukis juga membuat lukisan yang menampilkan kesan kaca kotor di atas atap pabrik. Kereta api dan jalur kereta api palsu pun dibangun. Bahkan ada Champs-Elysees palsu. Rencana itu diperkirakan berhasil. “Radar pada 1918 belum begitu berkembang. Kapal pengebom Gotha yang digunakan Angkatan Udara Jerman masih sangat primitif. Kru pesawat akan menjatuhkan bom saat mereka melihat sasaran di darat. Kota palsu itu terlihat dari udara sangat mirip Prancis,” tulis Daily Telegraph. Sayangnya, rencana itu tidak pernah terwujud. Perang Dunia I telah berakhir sebelum kota palsu itu berhasil diselesaikan. Meski kota palsu itu kini telah tiada, bukti foto-fotonya masih bisa ditemukan. (OL-12)

Jika masih Hidup, Jane Pasti Ngeblog JIKA masih hidup pada hari ini, Jane Austen pasti merupakan salah satu bloger yang aktif. Dia juga akan memiliki akun Facebook dan rajin menulis di Twitter. Namun, dia tidak akan menulis mengenai dirinya, tetapi kisah orang lain. Hal itu dikatakan Laurel Ann Nattress, editor buku antologi yang terinspirasi oleh buku-buku karya Austen, Jane Austen Made Me Do It. Menurut Nattress, itu karena Austen memiliki ketertarikan yang tinggi kepada orang lain dan kisah hidup mereka. Ketertarikan itulah yang membuat para pembaca jatuh cinta dengan buku-buku Austen yang mengambil latar belakang desa kecil di masa 200 tahun lalu. “Dia bisa dipastikan aktif di Twitter. Dia juga akan ngeblog dan berhubungan dengan banyak orang lewat Facebook,” ujar Nattress. “Dia suka mencari tahu FICTION.COM apa yang menarik bagi orang lain. Anda bisa melihat hal itu dalam karakter yang digambarkan serta plot dalam bukunya. Jadi, segala jejaring sosial akan membuat dia tertarik,” pungkasnya. (Reuters/OL-12)

BACAAN FAVORIT

1 2 3

AYAH DEPRESI SEBABKAN ANAK EMOSIONAL ANAK-ANAK yang memiliki ayah depresi lebih mungkin memiliki masalah emosional dan perilaku. Demikian menurut sebuah studi di Amerika Serikat yang melibatkan lebih dari 20 ribu keluarga. (Media Hidup Sehat) CARA AMAN GUNAKAN PONSEL SEBUAH data di perangkat mobile lebih pribadi daripada konten yang ada di komputer Anda. Layaknya dompet yang berisi data berharga seperti kontak, foto, dan data online, Anda perlu memproteksi konten di dalamnya. (Media Gadget) MINI OBSESSION HADIR DI JAKARTA PEMILIK MINI kini makin mudah mengeksplorasi kendaraan dengan hadirnya MINI Obsession di Jakarta. MINI Obsession adalah ruang kreatif yang didesain untuk para fan, terdiri dari beberapa ruang kreatif antara lain MINI Lifestyle and Accessories yang menyediakan koleksi barang lifestyle seperti pelek dan cover spion bercorak. (Media otomotif)

yang pernah diterima si kembar telah berbuah positif. “Apakah ada saudara kembar yang lebih chic, elegan, keren, dan orisinal seperti Mary-Kate dan Ashley Olsen? Mereka sangat bergaya,” kata Mark Holgate kepada Reuters. “Sering kali mereka mendapatkan hal yang benar dan terkadang mereka pun tidak mendapatkan hal itu. Sebenarnya kondisi tersebut hebat karena menunjukkan bahwa mereka benarbenar mengubah gaya berbusana,” papar Holgate. “Mereka tidak memerlukan seseorang untuk mengatakan, ‘Ini keren, ini seksi, ini yang harus kalian pakai’. Semuanya itu muncul dari dalam diri mereka.” Sebagai kembar identik yang kian dewasa, popularitas kembar Olsen makin digemari karena pilihan gaya busana mereka. Harian The New York Times menyebutnya sebagai gaya homeless. Oleh jurnalis fesyen, gaya busana kembar Olsen sering disebut ashcan, boho-chic, atau bohemian-bourgeois yang mirip dengan gaya bohemian-chic yang dipopulerkan Kate Moss dan Sienna Miller di Inggris. (*/People/Reuters/ I-2)

Banyak panitera di Pengadilan Tipikor Bandung yang malas-malasan bekerja karena tidak mendapatkan tunjangan. ERIEZ M RIZAL

P

EMBENTUKAN pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) di 33 provinsi merupakan kebijakan setengah hati. Ternyata, negara belum sanggup membayar tunjangan hakim maupun panitera pengadilan tipikor. Surisno, hakim tipikor di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Lampung, mengakui belum mendapatkan tunjangan (gaji) pada November. “Negara tidak memiliki anggaran untuk memberikan tunjangan kepada hakim tipikor pada November dan Desember,” katanya, kemarin. Ketika ditanya apakah dengan tidak adanya tunjangan itu bisa berpengaruh pada keputusan, Surisno menjawab dalam memutuskan perkara selain bertanggung jawab ke-

pada bangsa, masyarakat, dan negara, hakim juga bertanggung jawab kepada Tuhan. Pengadilan Tipikor Tanjung Karang mendapat sorotan karena sudah membebaskan dua terdakwa kasus korupsi, yaitu Bupati Lampung Timur Satono dan mantan Bupati Lampung Tengah Andi Ahmad Sampurna. Tu n j a n g a n p a r a h a k i m tipikor diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 49/2005 tentang Uang Kehormatan bagi Hakim Pengadilan Tipikor. Pasal 3 peraturan itu menyebutkan bahwa besarnya uang kehormatan hakim pengadilan tipikor tingkat pertama Rp13 juta, tingkat banding Rp16 juta, dan hakim kasasi Rp22 juta. Selain tunjangan, hakim tipikor juga berhak mendapatkan fasilitas perumahan,

transportasi, dan pengamanan. Akan tetapi, hakim tipikor di Kalimantan Selatan kurang beruntung karena fasilitas yang diterima tidak memadai. “Memang gaji sempat beberapa bulan terlambat, tetapi sekarang sudah lancar,” tutur Dana Hanura, seorang hakim tipikor.

Risiko pekerjaan sangat berat, tetapi enggak dibayar.” Susilo Nandang Bagio Panitera Muda Pengadilan Tipikor Bandung Malas-malasan Selain hakim, panitera juga mendapatkan tunjangan yang besarnya bervariasi dari Rp540 ribu hingga Rp5,5 juta. Akan tetapi, panitera yang bertugas di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, hingga kini belum mendapatkan tunjangan. Pengadilan Tipikor Bandung juga mendapat sorotan luas karena telah membebaskan tiga terdakwa korupsi, yaitu Wali Kota Bekasi Mochtar

Mohamad, Bupati Subang Eep Hidayat, dan Wakil Wali Kota Bogor Ahmad Ru’yat. Panitera Muda Pengadilan Ti p i k o r B a n d u n g , S u s i l o Nandang Bagio, menjelaskan bahwa panitera maupun para pegawai yang membantu pengadilan tipikor tidak mendapatkan tunjangan. “Akibatnya, banyak panitera yang malas-malasan untuk mengurus administrasi seperti mempersiapkan berkas-berkas persidangan. Mereka beralasan risiko pekerjaan sangat berat, tetapi enggak dibayar,” ungkap Susilo. Selama ini, kata Susilo, pemerintah hanya berjanji akan memberikan tunjangan. Selain tidak ada tunjangan, para panitera pengganti juga kesulitan biaya alat tulis kantor dan surat-menyurat hingga ongkos fotokopi. “Itu hampir tidak ada,” tukasnya. Menurut Susilo, tunjangan yang tak kunjung dikucurkan itu memperlihatkan bahwa pemerintah masih kurang maksimal dalam memperhatikan keberadaan lembaga peradilan

di daerah, termasuk Pengadilan Tipikor Bandung. Sejauh ini, pengadilan tipikor tidak memiliki gedung dan ruang sidang sendiri. Perlengkapan kerja seperti komputer dan mebel juga masih menggunakan fasilitas Pengadilan Negeri Bandung. Juru bicara Mahkamah Agung Hatta Ali di Jakarta, kemarin, memastikan tunjangan hakim tipikor diberikan secara rutin. “Semua dapat.” Hatta mengakui pada saat awal pengangkatan hakim tipikor memang terjadi kelambatan pemberian tunjangan selama beberapa bulan. Hal itu terkait dengan proses administrasi di Kementerian Keuangan. Menurut Hatta, pihaknya belum menerima laporan perihal keluhan hakim tipikor. (DY/NV/*/X-3) eriez@mediaindonesia.com Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com

Penyandang Cacat pun Bisa Donor Darah SEORANG pria berkacamata hitam terbaring tenang membiarkan darahnya mengalir ke kantong-kantong darah. Aksi donor darah itu juga dilakukan dua lelaki yang samasama memiliki keterbatasan fisik. Ketiganya tenang saja saat perawat menyuntik dan mengambil darah mereka. Donor darah merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia sehat. Namun, kali ini ada yang berbeda. Aksi donor darah di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta diikuti puluhan penyandang cacat. Mereka berpartisipasi menjadi pendonor darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI). Setidaknya ada 70 orang yang mendaftar ingin mendonorkan darah pada Sabtu (12/11). Mereka penyandang cacat fisik, seperti tunanetra, tunagrahita, dan tunarungu.

Raut wajah antusias terlihat saat mereka berjalan dari meja pendaftaran menuju meja pemeriksaan kesehatan. Raut muka senang juga terlihat saat mereka dinyatakan sehat dan diperbolehkan mendonorkan darah. Sebagian langsung dipapah ke ranjangranjang yang telah disediakan buat pengambilan darah. Seorang penyandang tunanetra, Supriyanto, 49, mengaku ia dan teman-temannya memang antusias berpartisipasi dalam donor darah yang menjadi bagian dari Hari Internasional Penyandang Cacat ini. Pria asal Jawa Tengah itu mengaku ingin sekali berbuat dalam bidang kemanusiaan melalui donor darah. “Kita melakukannya demi kemanusiaan. Tidak ada ragu karena kita juga tahu bahwa donor darah juga berfungsi

buat menjaga kesehatan kami. Tiga bulan sekali harus mendonor agar mengganti sel-sel darah baru,” tutur Supriyanto, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia Jakarta Pusat. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru pijat kesehatan ini sebelumnya turut mengajak penyandang tunanetra lain ikut dalam aksi sosial ini. “Awalnya ada yang takut dan ragu-ragu. Namun kita kasih penyuluhan dan mereka pun siap datang dan mendonor,” ungkap pria yang sudah dua kali mendonor darah ini. Menurut Supriyanto, selama ini stigma mengasihani para penyandang cacat memang mereka terima dari masyarakat. Karena itulah, melalui aksi donor darah ini ada harapan agar mereka tidak lagi dikasihani. “Kita memang menghindari pandangan seperti itu. Pe-

MI/EDNA AM TARIGAN

DONORKAN DARAH: Puluhan penyandang cacat mendonorkan darah di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, kemarin. Aksi ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat. nyandang cacat memang ada yang bisa dikasihani, tapi bukan itu yang kita harapkan. Kita juga bisa berbuat seperti orang lain, bisa donor darah

buat keperluan kemanusiaan,” ungkap Syamsudin Sar, 50, penyandang tunadaksa yang juga ikut menyumbangkan darahnya. (ED/J-3)


S TYLE

MERAJUT MIMPI DI SANGGAR SENI BUDAYA Cita-cita anak-anak jalanan bukan sebatas mimpi di siang bolong. Impian itu bisa menjadi kenyataan. Move, Hlm 16

| MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 13

EBET

Aksen Cantik Aksesori Batik ●

Cranberries craft

Batik tidak hanya dijadikan busana. Aksesori fesyen pun bisa dibuat dari kain adati tersebut untuk memberikan aksen penampilan. ●

Cranberries craft

SISKA NURIFAH

U

NIK, cantik, dan menarik. Begitulah kesan-kesan yang tercipta dari beragam aksesori berbahan batik yang dipajang di Sarinah The Indonesian Emporium, Pejaten Village, Jakarta. Rupa aksesori tersebut sangat beragam, dari kalung manik-manik kayu yang dipadukan tali berbahan batik kaya motif, hingga kalung bola-bola yang dibuat dari kain batik berseling dengan kayu polos. Ada pula gelang berangka kayu dengan dilapis kain batik, juga gelang kayu polos yang diberi sentuhan batik di bagian tengahnya, ditambah hiasan logam. Selain gelang dan kalung, cincin pun tidak ketinggalan diberi sentuhan batik. Di antaranya cincin kayu dengan mata cincin yang dibuat dari kain batik dan dililitkan berputar, membentuk lingkaran berlapis. Penghias kepala hingga bros dari batik pun ada juga, seperti bando berlapis pita polos dengan aksen batik yang dibentuk bunga atau kupu-kupu pada satu titik, dan bros-bros batik sebagai penghias busana juga penghias kerudung. Bukan hanya itu, sepatu dan topi pun berlanggam batik. Tengok saja sepatu wedges berwarna hitam polos dengan tali-tali bermotif batik, scarf batik beragam warna dan motif, serta tas-tas dan topi berbahan batik yang unik dengan kerangka anyaman. Koleksi tersebut, dijelaskan Sri Muryani, Manajer Komoditi Sarinah, dikumpulkan dari berbagai industri rumahan di Jakarta. Variasinya memang semakin banyak setahun belakangan. “Model semakin bervariasi dengan kombinasi manik, kancing, dan lainlain. Baik dewasa dan anak-anak muda semakin banyak yang menyukainya,” ungkap Sri, Selasa

Cranberries craft

Cranberries craft

Sarinah the Indonesian Imperium

Sarinah the Indonesian Imperium

Sarinah the Indonesian Imperium

Sarinah the Indonesian Imperium

(8/11), di Jakarta. Sri juga mengakui meski sudah menghadirkan batik sejak mulai beroperasi pada 1962, Sarinah yang kini dikenal sebagai The Indonesian Emporium--dulunya Sarinah Department Store--baru menjajaki aksesori berbahan batik sejak satu tahun lalu. Pasalnya, kata Sri, tren aksesori batik memang baru mulai berkembang dalam dua tahun terakhir ini, setelah busana-busana batik lebih dulu berkembang menjadi tren.

Kain perca Pilihan aksesori batik rupanya juga dilihat sebagai kebutuhan penampilan oleh perajin rumahan. Buktinya, aksesori batik bukan hanya ditawarkan di pusat-pusat perbelanjaan, melainkan juga dijual lewat toko-toko daring. Salah satunya toko daring Cranberries Craft. Semua aksesori batik yang disediakan di sana, dituturkan Ari Dwi Astuti, 30, pemilik toko, dibuat dari kain-kain perca. Ia mengumpulkan kain perca batik dari para penjahit dan teman-temannya. “Daripada terbuang, (kain) percanya bisa dibuat menjadi aksesori yang cantik dan unik kan? “ ujar Ari saat ditemui Media Indonesia, Selasa (8/11) di Jakarta. Aksesori yang ditawarkannya beragam, dari kalung, bandana dan penghias kerudung, juga gelang dan cincin, bahkan anting, yang semuanya dibuat dari kain batik perca. Ada pula hiasan batik berbentuk bunga untuk melengkapi sepatu datar. Ari mengaku mulai banyak menerima pesanan aksesori batik selama dua tahun terakhir ini, terutama dari kalangan muda. “Tren aksesori batik semakin berkembang. Apalagi semakin banyak selebritas muda bermunculan di televisi dengan menggunakan aksesori batik,” ungkap Ari. (M-3) miweekend@ mediaindonesia.com

Cranberries craft

FOTO-FOTO: MI/GRANDYOS ZAFNA

● Sarinah the Indonesian Imperium

BLITZ JFW 2012 Dimulai

Centro untuk Pecinta Fesyen

Koleksi Sepatu Olahraga

JAKARTA Fashion Week (JFW) 2012 telah dimulai kemarin. Tahun ini, pekan mode utama di Indonesia ini digelar di Pacific Place, Jakarta, pada 12-18 November 2011. Lebih dari 180 desainer dan 160 model serta 60 brand terlibat pada peragaan tak kurang dari 2.000 busana yang dikemas dalam 51 pergelaran. Hari pertamanya dibuka dengan pertunjukan pembuka bertajuk Alliance of Beauty yang menghadirkan desainer kebanggaan ASEAN, Biyan Wanaatmadja (Indonesia), Ashley Isham (Singapura), Bernard Chandran (Malaysia), dan Tube Gallery (Thailand). Beberapa negara lain juga dijadwalkan unjuk gigi, termasuk Meksiko, Inggris, dan Jerman. “Acara ini juga mempertemukan produsen dan konsumen industri fesyen dari berbagai segmen pasar. Inilah bentuk nyata dari usaha JFW bersama para partner yang memiliki komitmen dan kepedulian tinggi untuk memajukan industri ini,” ungkap Svida Alisjahbana, ketua umum JFW 2012 dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (2/11). Event lain juga akan ditampilkan, termasuk ajang final Lomba Perancang Mode, Cleo Fashion Awards, dan Dewi Fashion Knights. (SN/M-3)

RITEL fesyen selalu berkembang, memberikan pilihan luas untuk kebutuhan bergaya para pecinta fesyen. Salah satunya Centro Department Store, peritel fesyen yang baru merayakan ulang tahunnya yang kedelapan. “Potensi pasar semakin besar. Jadi kami ingin membuka lebih banyak cabang sekaligus menyerap banyak tenaga kerja,” ungkap Danang H a r i Wi b o w o , GM Operational Centro di sela-sela perayaan ulang tahun di Plaza Semanggi, Jakarta, Sabtu (5/11). Hingga kini, DOK. CENTRO Centro telah memiliki tujuh gerai yang tersebar di empat kota besar, yaitu Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Yogyakarta. Gerai terbarunya baru saja dibuka Kamis (27/10) lalu di Summarecon Mal Serpong, Tangerang. Fesyen Indonesia yang terus bergeliat merupakan pasar besar bagi peritel. Karena itu, Centro menargetkan untuk membuka hingga 24 cabang pada 2014 dan menggaet beragam brand fesyen dalam dan luar negeri, termasuk karya-karya desainer Indonesia seperti Raden Sirait. (SN/M-3)

SEPATU Clarks kembali meluncurkan koleksi terbarunya. Musim ini, brand asal Inggris ini menyediakan koleksi sepatu pria dan wanita yang terinspirasi oleh siluet mode olahraga dengan teknologi terbaru dalam palet warna ceria. Salah satunya model Acid Brights, dengan gaya kontemporer ringan dan tahan air ditambah teknologi Gore-TEX dan warna-warna yang cerah. Ada lagi Walk this Way, dengan desain yang lebih tertuju pada outersole guna meningkatkan gerak alami tubuh. Untuk wanita, ada pula koleksi boot DOK. CLARKS Walk to Low dengan bahan kulit berlapis denim biru, khaki, hitam, dan plum, serta koleksi Higher Altitude untuk kegiatan intens berjalan dan tracking. Ada pula Paxal Lace GTX, salah satu koleksi terbaru dengan tren terkini olahraga perkotaan sekaligus memenuhi kebutuhan mode dan ditujukan bagi mereka yang modern dan peduli terhadap kualitas. Koleksi ini tersedia dalam lima warna dengan desain kombinasi dua nuansa warna, memiliki fitur untuk perlindungan kaki, tumit, dan tambahan kelembutan saat diinjak. Ada pula koleksi Sport Clarks Gore-TEX yang cocok untuk tujuan hiking dan mendaki dengan sepatu Overide Hi dan Lo GTX. (SN/M-3)

DOK. JFW


T RAVELISTA

14

EKSPEDISI EROPASIA

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Pengantar Fastron Europe Asia Metro TV Expedition 2011 telah dimulai pada September lalu. Dengan mengendarai empat mobil, tim melewati jalan darat melalui jalur sutra, sekaligus menyusuri peran penting Nusantara sejak zaman dahulu dalam perdagangan dunia. Perjalanan dijadwalkan berakhir di Belanda pada Desember mendatang. Laporan ekspedisi lintas benua ini akan diterbitkan Media Indonesia setiap Minggu.

Melintasi Negeri Gajah Putih Setelah hampir 20 hari meninggalkan Indonesia dan mengelilingi Malaysia, tim Europe Asia Expedition menuju Thailand. IRVAN SIHOMBING

M

INGGU (23/10) sore, tim ekspedisi tiba di kantor imigrasi Bukit Kayu Hitam--wilayah perbatasan antara Malaysia dan Thailand, sekitar 150 kilometer dari Pulau Penang--dengan empat mobil yang dibawa langsung dari Indonesia. Repotnya mendapatkan cap visa Thailand di paspor 12 anggota tim ekspedisi mulai terasa karena kami harus menghadapi perbedaan bahasa baik lisan maupun tulisan saat mengisi sejumlah dokumen untuk dapat memasuki wilayah Thailand. Kehadiran tim Ekspedisi Eropa Asia ke ‘Negeri Gajah Putih’ ini sebenarnya bukanlah tanpa risiko. Saat itu, media massa internasional ramai memberitakan banjir di Thailand yang terjadi sudah lebih dari dua minggu. Eksodus bahkan dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah termasuk Bangkok, ibu kota Thailand. Adaptasi Thailand seperti Kawah Candradimuka buat tim ekspedisi karena harus beradaptasi dengan perjalanan lintas benua yang menurut rencana akan berakhir di Belanda pada penghujung Desember 2011. Kami mulai berpindah-pin-

dah tempat dari satu kota ke kota lain dalam waktu singkat setelah mengalami perjalanan yang lebih santai. Setelah meninggalkan Bangkok, kami tiba di Khabin Buri-berjarak sekitar 110 km--pada pukul 02.00 waktu setempat. Pada pukul 10.00, kami sudah harus melanjutkan perjalanan ke Udon Thani, yang memakan waktu hampir 12 jam setelah perjalanan sejauh 450 km. Persinggahan yang ha nya sesaat juga kami alami di Chumpon ketika bertolak dari Songkhla menuju Bangkok karena jarak tempuh dari Songkhla ke Bangkok sekitar 950 km. Perbedaan bahasa pun menjadi kendala tiap kali kami berhenti untuk makan siang atau makan malam di dalam perjalanan karena kebanyakan warga Thailand tidak menguasai bahasa Inggris. Peserta ekspedisi yang muslim pun perlu berhati-hati memilih makanan karena banyak makanan mengandung babi, yang diharamkan dalam agama Islam. Fasilitas Dari perbatasan MalaysiaThailand hingga Thailand-Laos, tim ekspedisi membutuhkan waktu sembilan hari dengan jarak tempuh hampir 1.700 km. Jalan-jalan antarprovinsi yang kami lalui selama di Thailand

terbilang mulus meski tidak sebagus di Malaysia. Di Thailand, dari desa terpencil hingga kota besar tidak ada pungutan biaya parkir. Konon itu karena tempat parkir sudah dianggap sebagai bagian dari fasilitas yang diberikan Raja kepada rakyat Thailand. Tidak hanya Raja yang melayani rakyat, masyarakat Thailand rupanya juga begitu menghargai raja mereka sampai-sampai membangun semacam altar pemujaan bagi sang raja. Di berbagai persimpangan jalan dari Thailand Selatan hingga Thailand Utara, bahkan di hotel-hotel, foto Raja Thailand Bhumibol Adulyadej beserta ratunya dengan ukuran besar sangat mudah ditemui. Selama melintasi Thailand, terlihat banyak bangunan unik khas negeri ini yang penuh dengan ukiran dan memancarkan warna keemasan. Namun jangan berharap bisa melihat ada bangunan tua khas penjajah Eropa. Thailand sendiri bermakna land of the free. Nama tersebut juga menunjukkan kebanggaan bahwa negeri ini merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dikuasai kekuatan Eropa. Konon, Thailand yang dahulunya dikenal sebagai Siam hanya pernah dikuasai Kerajaan Nusantara era Sriwijaya.

FOTO-FOTO: MI/IRVAN SIHOMBING

• Patung Raja Rama VI di Lumphini Park, Bangkok, Thailand Banjir Selama berada di Thailand, kami memang selamat dari ancaman banjir karena tim ekspedisi yang diketuai Bucek Depp ini berupaya mencari jalur yang aman untuk dilalui. Meski begitu, pada Kamis (27/10) malam, air Sungai Chao Phraya sempat menggenangi jalan di sekitar Istana Raja, Bangkok, setinggi hampir semata kaki. Keadaan itulah yang mem-

Pusaka di Udon Thani LETAKNYA yang berjarak sekitar 560 km arah utara dari Kota Bangkok, Thailand, membuat Provinsi Udon Thani kerap luput dari daftar kunjungan turis. Padahal provinsi ini menarik untuk didatangi karena terdapat peninggalan kehidupan prasejarah dan sejumlah tempat suci. Desa Ban Chiang, Distrik Nong Han, sekitar 45 km dari pusat kota, salah satunya. Desa itu termasuk daftar warisan budaya UNESCO sejak 1992 karena memiliki situs arkeologi Wat Pho Si Nai yang menjadi bukti awal adanya kehidupan bertani, bertukang, dan penggunaan perunggu oleh manusia prasejarah. Salah satu benda yang paling menonjol di sana adalah berbagai pecahan tembikar dengan beragam ukuran yang diperkirakan sudah ada sejak 4.000 tahun sebelum Masehi.

situs arkeologi. Museum itu sendiri didirikan setelah Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit mengunjungi situs bersejarah Ban Chiang pada 20 Maret 1972. Mendatangi Udon Thani juga merupakan kesempatan tepat bagi masyarakat Thailand untuk bersembahyang. Di sana terdapat delapan tempat suci yang kerap didatangi warga guna mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan. Di antaranya Wihara Wat P h o t h i s o m p h o n d a n Wa t Matchimawat. Mereka yang ingin hidup dipenuhi cinta kasih dianjurkan berdoa di Wat Mathcimawat. Orangtua yang memiliki masalah dengan anak-anak mereka, guru yang sulit menghadapi murid-muridnya, atau pasangan muda-mudi yang tengah dimabuk asmara termasuk

kategori ini. Di Kuil Wat Photisomphon yang berlokasi di Jalan Pho Sri, Tambok Mak Khaeng, terdapat patung Buddha yang dianggap paling suci oleh masyarakat Udon Thani. Mereka yakin, apa pun doa mereka, pasti dikabulkan di sini. Selain itu, ada pula Monumen Krommaluang Prachasinlapakhom--diambil dari nama gubernur Udon Thani yang pertama kali membuat sistem administrasi sipil di provinsi tersebut--yang terletak di jantung Kota Udon Thani. Objek lain yang bisa dikunjungi di Udon Thani adalah Kuil Chao Pu-Chao Ya Shrine, patung Buddha di Kuil Phra Puttha Phothong, patung raksasa Thao Wetsuwan, The City Pillar, dan tempat pemujaan Theparak. (Nav/M-3)

.COM/mediatravelista/

kendaraan mereka sehingga memarkirkan mobil di jalan tol. Banjir Thailand juga membuat pengelola jalan tol tidak memungut biaya. Ancaman banjir ikut mengubah wajah Kota Bangkok. Beberapa pusat pertokoan dan perkantoran sudah menyusun karung-karung pasir di depan pintu bangunan mereka. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok ikut mempersiapkan diri.

“Pemasangan karung-karung pasir ini untuk antisipasi banjir. Tapi, secara umum, kami percaya pemerintah Thailand termasuk Kota Bangkok sudah sangat siap dengan bencana ini. Saya lihat persiapan mereka sangat baik, jauh berbeda dengan Kota Jakarta,” kata Duta Besar Indonesia untuk Thailand Muhammad Hatta. (M-3) irvan@mediaindonesia.com

Bertemu Putri Duyung di Songkhla

• Udon Thani

Mereka yang ingin hidup dipenuhi cinta kasih dianjurkan berdoa di Wat Mathcimawat.” Pengunjung juga akan melihat kerangka manusia berserakan di berapa sudut lokasi penggalian. Penggalian dimulai di bawah komando Departemen Seni Rupa (The Fine Arts Department) Thailand pada 1967, setelah satu tahun sebelumnya antropolog dari Harvard University, Steve Young, yang tengah menyusun tesis, menemukan tembikar unik berwarna merah di desa tersebut. Penduduk desa sebenarnya telah menemukan beberapa tembikar, tapi tidak mengetahui itu merupakan benda-benda prasejarah berusia ribuan tahun. Sejak itu, Wat Pho Si Nai ramai dikunjungi wisatawan, yang dibarengi dengan bermunculannya toko-toko suvenir di sekitar Museum Nasional Ban Chiang, sekitar 300 meter dari

buat tim ekspedisi memilih meninggalkan Bangkok menuju Khabin Buri pada keesokan harinya, dan akhirnya sampai di Nong Khai, yang merupakan perbatasan Thailand-Laos (Friendship Bridge) pada 31 Oktober 2011. Di sana, pada sisi kiri beberapa ruas jalan tol di Kota Bangkok, mobil-mobil terlihat diparkir. Rupanya banyak penduduk Bangkok yang mulai waswas dengan keselamatan

• Songkhla

Untuk informasi lengkap dunia travelista.

ALKISAH, pada suatu malam, putri duyung nan jelita duduk di bibir pantai sambil menyisir rambut dengan sebentuk sisir emas. Rambutnya yang panjang terlihat semakin menawan, berkilau tertimpa sinar bulan. Dari kejauhan, seorang nelayan muda memperhatikan gerak-gerik putri duyung. Lalu muncul niat buruk sang nelayan. Ia berusaha mengganggu dan menakut-nakuti putri jelita dengan tubuh bagian bawah menyerupai ekor ikan itu. Putri duyung merasa terganggu dan bergegas meninggalkan pantai. Nelayan muda tadi menyesal karena niat jahatnya malah membuat si putri duyung pergi. Ia berulang kali mencari dan mendatangi pantai, tapi tidak kunjung bertemu dengan sang putri. Si nelayan hanya bisa menyimpan sisir emas yang ia temukan terjatuh di pantai. Pencariannya sia-sia. Begitulah legenda yang hidup di masyarakat Songkhla, Thailand bagian Selatan, dan mulai terkenal pada era Raja Rama II (1809-1824). Kisahnya diabadikan lewat sebuah patung putri duyung yang terbuat dari perunggu di Pantai Samila. Adalah Jutr Buabus, mantan pendiri balai seni dan kerajinan, yang membangun ikon Provinsi Songkhla itu. Buabus mendapat amanat dari gubernur setempat bernama Khum Charn Karnchanakapun untuk membuat patung putri duyung pada 1966 yang menghabiskan dana sebesar 60 ribu bath. Keberadaan patung Putri Duyung di Pantai Samila memang menarik perhatian. Ketika saya mendatanginya, Senin (24/10), banyak orang terlihat sedang mengantre untuk berfoto di samping patung tersebut. Walau warna kuning keemasan sudah memudar dan nyaris didominasi warna hitam, patung yang sarat legenda itu merupakan satu dari sederet alasan untuk mengunjungi Pantai Samila. Selain karena tempatnya nya-

man untuk menikmati matahari tenggelam, masih ada cerita lain di sekitar Pantai Samila yang mengusik rasa ingin tahu para pengunjung. Yakni keberadaan Pulau Ko Ko Nu dan Maew (Pulau Kucing dan Tikus). Menurut legenda setempat, kedua pulau yang letaknya tak jauh dari pantai itu awalnya ialah seekor kucing dan tikus. Keduanya sedang berlayar bersama seekor anjing menggunakan sebuah kapal China untuk mencuri kristal milik seorang pedagang. Niat itu berhasil terlaksana. Kucing, tikus, dan anjing kabur dari kapal sambil membawa kristal. Namun, kucing dan tikus mati tenggelam sebelum mencapai pantai. Jasad mereka berubah menjadi Pulau Ko Ko Nu dan Maew yang sekarang ini ramai dikunjungi untuk memancing ikan. Nasib anjing sedikit lebih baik daripada dua sekondannya. Meski akhirnya mati, anjing berhasil sampai ke tepi pantai. Menurut legenda, jasad anjing menjadi bukit Khao Tang Kuan. Sementara itu, kristal yang dicuri oleh ketiga hewan itu berubah menjadi pantai pasir putih. Bukit Khao Tang Kuan memiliki ketinggian 105 meter di atas permukaan laut. Kita bisa menikmati Kota Songkhla, yakni ibu kota Provinsi Songkhla, dari atas bukit itu dengan menggunakan sejenis lift. Di bukti itu pula terdapat pagoda Praha Cedi Luang yang mulai direnovasi pada 1886. Di lokasi pagoda itu, pengunjung beragama Buddha juga bisa melakukan ritual sembahyang di enam tempat pemujaan. Raja Rama IV juga memerintahkan pembangunan tempat peristirahatan di sana bernama Sala Phra Wihan Daeng. Namun, pembangunannya baru selesai pada 1897 setelah dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Rama V. (Nav/M-3)


15

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Lingku Lingkungan laut juga membutuhkan perhatian yang sama dengan lingkungan darat. Apalagi dengan perubahan iklim dan krisis lingkungan saat ini.

Sayangi Terumbu Karang

SISKA NURIFAH

P

ELESTARIAN lingkungan memang menjadi isu yang penting saat ini di tengah perubahan iklim dan krisis lingkungan yang melanda dunia. Tak hanya lingkungan daratan, lingkungan laut juga memerlukan perhatian yang besar. Namun, bagaimana sih cara menjaga lingkungan laut? Salah satunya dengan menjaga kelestarian terumbu karang. Menjaga kelestarian bukan semata kewajiban orang dewasa. Kita semua pun dapat melakukannya dan bahu-membahu dalam pelestarian lingkungan untuk menciptakan bumi yang lebih baik. Bila masih bingung, coba lakukan aksi seperti yang digelar mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta, 22 Oktober lalu. Dalam acara bertajuk Care of Reef, Act Life, puluhan mahasiswa Trisakti melakukan penanaman terumbu karang di kawasan laut dangkal Pulau Panggang , Kepulauan Seribu. Acara yang digelar atas kerja sama dengan Green Concern, Media Indonesia itu menjadi pionir penanaman terumbu karang oleh mahasiswa. “Di Indonesia, ini merupakan kali pertama aksi mahasiswa menanam terumbu karang. Kita harus menjaga aset negara kita. Mulailah dulu dengan aksi yang kecil, dimulai dari diri sendiri,” ujar Andi Syarifah, 20, ketua penyelenggara. Pulau Pramuka dipilih, lanjut Syarifah, karena paling dekat dengan Jakarta. Ditambah kondisi terumbu karang di wilayah tersebut banyak yang rusak karena sampah-sampah dari Jakarta. Sejak subuh, para mahasiswa sudah berkumpul di Kampus A Trisakti. Setelah semua peserta lengkap, rombongan pun beranjak ke Pelabuhan Muara Angke. Dengan menaiki kapal penumpang, rombongan peserta yang berjumlah 60 orang itu menyeberang menuju Pulau Pramuka. Ternyata mereka sudah tidak sabar lagi untuk menanam terumbu karang. Namun, semua harus bersabar karena kegiatan baru dilakukan setelah makan siang dan mengurus penginapan. Setelah melakukan semua keperluan itu, para mahasiswa pun langsung kembali menaiki kapal menuju Baliho Laut di dekat Pulau Panggang, yang hanya memakan waktu 15 menit. Sesampainya di Baliho, Ketua Kelompok Perhimpunan Nelayan Ikan dan Tanaman Hias (Pernitas) Kepulauan Seribu Ismail menjelaskan kepada para mahasiswa tentang tata cara dan tata tertib penanaman terumbu karang. Tak hanya itu, mahasiswa diberi pemahaman akan pentingnya keberadaan terumbu karang sebagai penyokong ekosistem laut dan pelestarian lingkungan laut. Mereka pun terlihat sangat antusias dan serius menyimak penjelasan dari Ismail.

Tanam terumbu Dalam penjelasannya, Ismail mengungkapkan ada dua cara penanaman terumbu karang. Pertama dengan menggunakan media rak, yang terdiri dari kerucut-kerucut kecil terbuat dari

HOW

? TO

Kenali Biota Terumbu Karang TERUMBU karang merupakan suatu ekosistem unik perairan tropis dengan tingkat produktivitas dan keanekaragaman yang sangat tinggi. Terumbu karang menyimpan berbagai keindahan kehidupan di perairan pantai tropis, yang tersusun atas berbagai hewan dan tumbuhan dengan bentuk dan warna yang bervariasi. Sahabat Move, terumbu karang ternyata menjadi tempat tinggal serta lokasi mencari makan dan berkembang biak sejumlah biota laut, lo. Berikut merupakan jenis biota yang hidup dan dapat kita temukan di terumbu karang.

Sebagian besar ikan yang hidup di daerah terumbu karang merupakan ikan yang bersifat diurnal (beraktivitas di siang hari). Mereka memiliki warna yang sangat menarik dan sangat erat hubungannya dengan terumbu karang. Contohnya, ikan cina-cina (Ambridae), ikan betok (Pomacentridae), ikan nona manis (Serranidae), ikan kape (Chaetodontidae), dan ikan enjil (Pomacanthidae).

Kurang lebih 30% merupakan ikan yang bersifat kriptik (tidak mudah dilihat) karena ukuran mereka yang kecil dan sangat pandai menyamarkan diri dan menghabiskan sebagian waktu dengan bersembunyi di dalam terumbu karang. Yang termasuk jenis ikan tersebut yaitu ikan gobi, bleni, belut laut, tangkur kuda/buaya, dan sebagian besar ikan lepu.

Sekitar 10% ikan aktif di malam hari. Mereka bersembunyi di celah-celah karang sepanjang siang hari dan muncul ke permukaan pada malam hari. Ikan baseng dan ikan swanggi masuk kelompok ini.

Sebagian kecil ikan di terumbu karang hidup dengan menguburkan diri di pasir, lumpur, dan pecahan karang. Contohnya, ikan blusu, ikan sebelah, dan ikan gobi. FOTO-FOTO: MI/SISKA NURFIAH

TANAM TERUMBU KARANG: Mahasiswa menancapkan anakan terumbu karang di media rak coral. Setelah siap, mahasiswa

Sebagian kelompok ikan berlindung dan menjelajahi

terjun langsung ke laut untuk menanam terumbu karang (atas).

terumbu karang, antara lain ikan butana (herbivora), dan kelompok karnivora seperti kakap serta karapu.

semen yang tersusun rapi di sebuah media rak koral buatan yang terbuat dari jaring dengan penyangga besi. Nantinya anakan-anakan terumbu karang ditancapkan di atasnya dan direkatkan dengan semen. Metode kedua yaitu menggunakan terumbu karang yang mati sebagai media tempat anakan karang ditancapkan dan direkatkan dengan semen. Untuk metode ini, mahasiswa harus berhati-hati. Pasalnya, semen tidak boleh mengenai tubuh karang karena dapat mengganggu pertumbuhan karang itu. Bahkan jika tertutup semen, karang tidak bisa hidup dan penanaman akan sia-sia. Seusai mendengarkan dan memperhatikan proses penanaman terumbu karang, ya saatnya kita menanam. Setiap orang diberi satu set kerucut untuk ditanam. Eits... jangan lupa mencantumkan nama masing-masing ya di medianya sebagai bentuk kenang-kenangan dari Taman Nasional Kepulauan Seribu. Secara bergantian

pula, para peserta mencoba menancapkan anakan terumbu karang yang berusia 4 bulan ke media yang akan ditanam. Kebanyakan terumbu karang yang dipergunakan berjenis acropora--jenis gugusan karang. Jika semua karang sudah terpasang dengan benar, kini saatnya menanam. Semua peserta pun langsung terjun ke laut dangkal untuk menanam. Dengan menggunakan peralatan snorkeling, mereka menaruh satu per satu anakan karang tersebut dengan hati-hati. Mencebur ke laut memang seru. Selain menanam terumbu karang, mahasiswa juga menjelajah sub coral yang dekat dengan Pulau Panggang. Di lokasi itu, mereka bisa melihat beraneka ragam terumbu karang yang cantik dan ikan-ikan yang berlalulalang. Bahkan ada bintang laut juga, lo. Tapi, peserta dilarang membawa pulang biota laut tersebut pulang. “Saya berharap acara ini bisa menggerakkan hati pemuda untuk lebih

peduli lingkungan laut,” ujar Muhammad Rifky, 21, mahasiswa Fakultas Ekonomi Trisakti. Ternyata tidak semua mahasiswa yang ikut berasal dari Trisakti. Ada juga sembilan mahasiswa dari universitas yang berbeda, antara lain London School dan President University. Tidak ketinggalan Abang None perwakilan Kepulauan Seribu tahun 2011. Untuk mengikuti acara ini, peserta hanya dikenai biaya Rp100 ribu–Rp150 ribu. Mereka mengetahui informasi kegiatan ini melalui akun @ usakticoralreef di jejaring sosial Twitter yang diluncurkan sejak Juli lalu. “Indonesia dikaruniai keindah– an alam. Sayangnya kepekaan dan kepedulian kurang. Acara ini menjadi pelopor dan mercusuar untuk menjadi gerakan pemuda yang cinta lingkungan laut di tengah isu pemanasan global ini,” ungkap Sutan Nalendra, 22, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti. (M-6)

Sebagian kecil ikan yang hidup di kolam air dan menjelajahi terumbu karang untuk mencari makan dan aktivitas hidup lainnya merupakan ikan karnivora. Contohnya, ikan barakuda, ikan ekor kuning, dan pari manta.

Selain ikan, banyak organisme yang dapat kita temukan di terumbu karang, antara lain Crustacea (udang dan kepiting), Mollusca (kerang, keong, cumi-cumi, dan gurita), Echinodermata (bulu babi, bintang laut, timun laut, lili laut, dan binatang mengular), Polychaeta (cacing laut), spons (makroalga, sargasum, padina, halimeda), dan hewan karang (Anthozoa). Banyak kan sahabat Move. Jadi, mari kita jaga ekosistem laut. (*/M-6)

OPINI MUDA

Kreasi Senjata Baru! SAYA jadi tahu cara menanam terumbu karang. Ini pengalaman yang menarik dan pertama kalinya buat saya. Ternyata harus pakai semen menanamnya dan tidak boleh lama kena sinar matahari. Aksi ini penting sekali guna menimbulkan kesadaran untuk lebih mencintai lingkungan. Tidak boleh buang sampah sembarangan dan menjaga karang. Ini merupakan salah satu kekayaan alam yang harus dilestarikan. Pantai Jakarta kotor dan tidak bersih. Kita harus lebih peduli dengan laut.

FOTO-FOTO: MI/SISKA NURIFAH

Aramia Amanda, Fakultas Hukum Trisakti

INI acara kampus yang positif sekaligus merupakan pengalaman baru. Ditambah bisa mengenal mahasiswa dari fakultas dan universitas lain dan meningkatkan kepedulian lingkungan. Terumbu karang banyak yang rusak gara-gara banyak yang buang sampah ke laut. Itu merupakan kebiasaan yang buruk. Dibanyakin saja acara peduli lingkungan seperti ini, terutama oleh para pemuda penerus bangsa. Pemerintah pun harus lebih tegas dalam mengontrol dan menjaga lingkungan laut. Harus digalakkan terus aksi peduli lingkungan kepada para pemuda dan mahasiswa. Anindito Anggoro Putro, Fakultas Hukum Trisakti

SELAMAT untuk Dena Kristi, dengan ide ‘lipstik kejut listrik’! Wanita sangat erat dengan dunia kecantikan. Tak mengherankan, di mana pun berada, wanita selalu membawa kosmetik. Bentuknya yang mungil dan praktis menjadikan lipstik sebagai salah satu alat rias yang paling sering dibawa. Namun, karya Dena ini bukan lipstik biasa. Lipstik kejut listrik dapat mengalirkan arus listrik jika dibuka dan diputar. Di bagian bawah lipstik, terdapat sebuah lubang untuk mengisi energi listrik. Alat ini menghasilkan listrik dengan tegangan yang cukup tinggi dan dapat membuat pelaku jatuh pingsan. Dengan ‘senjata’ ini, wanita siap membela diri! Sekali lagi, selamat, ya! Buat Sahabat Move yang lain, ikuti Move Quiz edisi berikutnya, ya. Berani terima tantangan dan tetap kreatif. (*/M-6)


16

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

Merajut Mimpi di Sanggar Seni Budaya DOK. SANGGAR SENI BUDAYA

SANGGAR SENI: S Salah satu penampilan dari Sanggar Seni Budaya.

Cita-cita anak-anak jalanan bukan sebatas mimpi di siang bolong. Impian itu bisa menjadi kenyataan.

Profil Penulis Max Andrew, mahasiswa Sosiologi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Hobinya membaca, menulis, dan traveling. Saat ini menjabat Ketua Perintis Org anisasi New Hope Ministry Community Development of Street Children.

MAX ANDREW Fakultas Ilmu Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

B

I N TA N G - B I N TANG gemerlap di TA angkasa menganan tarkan anak-anak tar jalanan menggajal pai pa impian mereka menjadi seorang me penari profesional. profesional Mimpi itu bukan angan-angan belaka. Melalui Sanggar Seni Budaya di kawasan Buaran Raya, Jakarta Timur, impian mereka bisa menjadi nyata. “Teruslah bermimpi dan kejar citacita kamu itu, adik-adikku sayang,” pesan salah satu pengajar tari di Sanggar Seni Budaya Daniel Setyo Pambudi. Kak Daniel--demikian anak-anak biasa memanggil Daniel Setyo Pambudi--bergabung di Sanggar Seni Budaya sejak 24 Juni 2009. Keinginannya bergabung karena melihat visi sanggar yang dinilai unik. “Saya bergabung karena visi sanggar ini begitu unik, yaitu mengeluarkan anak dari kehidupan di jalan dengan aktivitas seni, mengarahkan pendidikan dan karakter,” ujar Daniel. Namun, sebelum terjun ke Sanggar Seni Budaya, Daniel mengaku harus membenahi pikirannya. Pasalnya, di dalam pikirannya, anak jalanan dengan penampilannya yang kumuh, berbahasa spontan, dan hidup di jalanan terkadang dipandang sebagai sampah masyarakat. Benaknya pun mempertanyakan keinginan anak-anak itu untuk berubah. “Tetapi ketakutan benakku itu salah. Ternyata mereka bisa lo berubah, untuk tidak lagi hidup di jalan dan dapat berkarya melestarikan seni dan budaya,” lanjut Daniel. Guna mengatasi masalah anak jalanan, lanjut Daniel, tidak harus dengan pendekatan serius. Bisa juga dengan mengajak mereka berkreativitas dengan tari, teater, musik, dan seni bela diri pencak silat. “Mereka juga sudah banyak prestasi, lo!” ungkap mahasiswa

Satria Permana, mahasiswa semester VI Jurusan Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas UI. Gemar menulis dan olahraga. Saat ini menyandang sabuk hitam DAN I karate. Selain itu, aktif di induk organisasi Badan Otonom Mahasiswa FIB UI, Sastra FC. FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

Jurusan Seni Tari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu. Bukan berarti mengajar anak jalanan mudah, lo. Daniel mengaku masih ada sejumlah kendala yang harus ia hadapi. Pertama ialah lokasi mengajar. Jangan bayangkan tempat latihan tari dengan alas kayu dan kaca di sekelilingnya. Untuk mengajar anak jalanan, Daniel dan teman-temannya harus siap turun dan melatih di sekitar ruko-ruko tempat anak-anak jalanan itu bekerja. “Kebisingan mobil, motor, dan orang-orang yang lalu-lalang melintas untuk menonton kami latihan. Meskipun sekarang puji Tuhan sudah ada tempat warga yang kami kontrak untuk adik-adik dapat datang dan main k e

Sanggar Seni Budaya,” ujarnya. Masalah lokasi akhirnya selesai, tapi masih ada masalah yang lain, yaitu waktu. Pasalnya, anak-anak itu harus membagi waktu antara latihan dan pekerjaan sebagai pengamen. “Dilema mereka antara perut lapar dan latihan tari di sini. Meskipun, kami sering juga selesai latihan pasti memberikan mereka makan bergizi,” ungkap Daniel. Pun tentunya yang paling sulit ialah membagi waktu antara melatih dan jadwal kuliah Daniel. “Bagaimanapun

saya selalu berusaha punya waktu untuk mereka,” ungkap Daniel. Berbagai kendala yang menghadang tidak membuat anak-anak itu patah arang. Semangat menggebu-gebu selalu tampak dari wajah ceria mereka setiap kali Daniel datang. “Meskipun naik-turun. Sering, ada gangguan yang disebabkan latihan gerakannya sulit. Tetapi, saya dan teman-teman pasti selalu memotivasi mereka dengan bilang ‘Kamu bisa’,” ungkap Daniel dengan penuh semangat. Usaha mereka ternyata tidak sia-sia. Sudah beberapa kali mereka diundang untuk menunjukkan kemampuan menari mereka. Bahkan karena penampilan mereka itu, tahun ini Sanggar Seni Budaya mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial. “Programnya itu setiap anak dapat tabungan sebesar Rp1,5 juta untuk 46 anak. Itu juga berkat adik-adik kami yang diundang menari waktu itu sehingga kami bisa dapat tabungan beasiswa pendidikan.” Daniel dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Namun, para anak jalanan, seperti Rosalina, Farida, dan Putri, yang saat ini duduk di kelas 5 SD dan memiliki mimpi menjadi artis idola dan penari profesional, membuat Daniel selalu semangat mengajar. Apalagi mereka hidup di antara pilihan sekolah, sanggar, dan perut lapar. Mereka terkadang lebih banyak mengonsumsi mi instan dan air putih untuk bertahan hidup. Belum lagi ancaman sewaktu-waktu putus sekolah karena tidak ada biaya. “Tetapi setiap hari Minggu sore, bermain, tertawa satu sama lain, dan merangkai mimpi melalui tari. Entahlah, mereka tidak risau walaupun hidup susah, makan susah, dan tersenyum susah. Mereka dapat mensyukuri dan tidak bisa melupakan persahabatan di Sanggar Seni Budaya,” ungkap Daniel. “Seakan-akan mimpi-mimpi ini mau bilang kepada kita semua bahwa mereka punya mimpi setinggi bintang di langit. Mereka ingin mewujudkan segala cita dan asa. Mereka tidak menyerah dan patah semangat, serta percaya Tuhan pasti membuka jalan.” (M-6)

EBET

CREATIVE MOVE Dee dan Din ● Karya Dhimas P, hardjo_kanuragan@yahoo.co.id

Membentuk Karakter melalui Pencak Silat SATRIA PERMANA Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia APA yang terlintas di pikiran kalian bila mendengar kata pencak silat? Mungkin kebanyakan akan berpikir tentang bela diri yang keras, kuno, asli Indonesia, dan kental dengan kekuatan gaib. Boleh saja kita memiliki pemikiran itu. Tapi, persepsi itu harus diluruskan. Jika khalayak umum berpikir pencak silat merupakan ilmu bela diri asli Indonesia, itu tidak tepat. Sebenarnya pencak silat ialah bela diri asli wilayah Asia Tenggara. Maka itu, jangan heran kalau Malaysia, Vietnam, dan Filipina juga memiliki pencak silat. Namun, memang masyarakat awam lebih mengetahui pencak silat asli Indonesia. Pemikiran bahwa pencak silat berkesan keras dan kental dengan kekuatan gaib adalah sebuah kesalahan besar. Memang, bela diri ini memiliki sistem pendidikan yang keras jika dibandingkan dengan perguruan yang mengajarkan teknik ‘tenaga dalam’. Terlepas dari semua itu, perlu diketahui, dalam pencak silat ada proses pembentukan kepribadian yang tidak disadari oleh peserta ataupun khalayak umum. Kurikulum yang terkesan keras itu sesungguhnya membentuk kepribadian seseorang untuk lebih disiplin, tegas, dan kuat menghadapi masalah. Pencak silat tidak mengajarkan seseorang menjadi brutal. Sebaliknya, selama pelatihan peserta diajari untuk tidak sembarangan menggunakan kelebihannya. Hal itu ditegaskan pelatih silat aliran Golok Seliwa, Bang Husin, yang bermukim di kawasan Blok S, Kebayoran Baru. “Dulu abang orangnya doyan berantem, mabok, beh, pokoknya urakan dah. Tapi, sejak diajarin ilmu silat sama bapak abang nih, abang jadi lebih teratur hidupnya. Kalau orang bilang silat itu brutal, salah. Lewat silat, kita belajar hidup, belajar jadi manusia yang lebih baik dan berkualitas,” tutur Bang Husin. Dulu, lanjut Bang Husin, seorang yang akan menimba ilmu silat harus mengaji lebih dahulu. Itu digunakan untuk meningkatkan kualitas iman peserta. Namun, metode itu tidak digunakan lagi oleh perguruan-perguruan silat di Indonesia. Sistem yang digunakan sekarang ialah menyampaikan nilai-nilai religius melalui diskusi di dalam latihan. Saat mereka diajari jurus oleh pelatih, pelatih akan menyampaikan makna dari jurus tersebut, untuk apa, dan bagaimana seharusnya peserta didik menggunakannya. Mengenai ilmu batin atau tenaga dalam, Bang Husin menjelaskan, “Memang kalau ilmu batin itu ada. Tapi, abang ogah belajarnya, takut enggak kuat. Belajar ilmu batin harus punya pribadi yang baik, iman yang baik, enggak sembarangan, dan enggak boleh dipakai buat yang macem-macem.” Silat aliran Golok Seliwa merupakan pencak silat yang sangat langka. Hanya Bang Husin seorang yang menjadi ahli waris dari aliran itu. Kekhasan aliran Golok Seliwa ialah permainan senjata goloknya yang tidak dimiliki aliran lain; cepat, tepat, dan keras. “Lewat maenan golok, kita belajar pengendalian diri, berusaha sabar, dan mengenal karakter kita. Kalau goloknya dimaenin sembarangan, enggak bakal bisa tuh golok nyatu sama kita,” ungkap Bang Husin. Beliau juga mengaku sesungguhnya ia tidak ingin mewariskan ilmu itu kepada orang lain. Namun, karena khawatir aliran itu akan punah, ia pun membuka jasa pengajaran kepada masyarakat umum. Bagaimana Sahabat Move? Tertarik untuk belajar silat? Marilah kita lestarikan budaya kita yang penuh nilai-nilai luhur seperti ini. (M-6)

DOK SATRIA PERMANA

AKSI: Aksi pencak silat aliran Golok Seliwa.


17

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

EVENT Olahraga ini tak menguji fisik semata. Ketepatan gerakan juga harus diselaraskan dengan ketenangan pikiran. HERVINNY WONGSO

L

OMBA sesi pertama berlangsung lancar. Gerakan demi gerakan sambil menggenggam sebilah pedang berhasil ia bawakan dengan mulus. Namun, tidak demikian halnya dengan sesi kedua. Pendaratan seusai lompatan yang kurang pas membuat Lindswell harus merelakan poinnya berkurang. Harapan menyumbangkan medali emas bagi Indonesia dari nomor wushu pun tertunda. Pengalaman di Asian Games tahun 2010 menjadi cerita tak terlupakan bagi atlet wushu asal Medan itu. “Kegagalan masa lalu merupakan pecutan paling ampuh untuk meraih kesuksesan,” ujarnya tegas. Dengan optimisme dan doa, Lindswell yakin bisa memberikan penampilan terbaik untuk SEA Games tahun ini.

Wushu, Bertanding dengan Hati

MI/HERVINNY

Provi Cup 2011 Provi Cup 2011 hadir kembali. Dengan mengambil lokasi di Yayasan Bina Marga Persekolahan Providentia, Kedoya, Jakarta Barat, kegiatan tahunan itu dibuka pada Rabu (9/11). Sekitar 31 sekolah dari Jakarta turut meramaikan kegiatan tersebut. Tahun ini, Provi Cup mengangkat tema Priest, atau Providentia to bring health and creates an intelligence to earn an excellent. Mata lomba yang ditandingkan antara lain basket, futsal, story telling, dan modern dance. “Tiap sekolah mendatangkan lebih dari 1 tim. Jadi, total ada 51 tim yang berkompetisi,” cerita Kevin Sutjiadi, ketua panitia. Kevin, yang juga sempat menjadi peserta lomba basket tahun lalu, mengungkapkan keseruan saat berpartisipasi di Provi Cup. “Seru banget waktu didatangin suporter. Belum lagi kita juga bisa menambah teman dari sekolah lain,” tambah siswa kelas 12 itu. Memasuki tahun keenamnya, guru penanggung jawab Provi Cup menceritakan berbagai perkembangan dari tahun ke tahun sejak acara pertama diadakan pada 2004. “Antusiasme mereka terus meningkat, sejalan dengan sportivitas para siswa dalam tiap lomba,” ujar David Paltilubis, yang juga wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMA Providentia. Karena itulah pendaftaran khusus story telling dan modern dance masih dibuka hingga sekarang. Puncak Provi Cup akan diadakan pada 19 November 2011, yang dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan Provi Cup kepada sekolah yang paling berprestasi. (*/M-6)

Dari mana kamu kenal wushu? Waktu kelas 3 SD, aku sudah sering ikut kakak latihan wushu. Lama-lama aku masuk kelas junior, setiap hari Minggu. Pertama-tama takut karena di sana sangat disiplin. Kalau telat, dihukum. Tapi begitu lihat latihan senior dan kakakku, kelihatannya keren sekali, seperti yang aku lihat di TV. Sejak itu, aku mulai tertarik dan berkunjung ke sana hampir setiap hari, sampai diajak masuk tim inti. Waktu di tim inti, sering diiming- imingi pelatih, ‘Tahun 2008 ada olympic, kalau masuk, kamu bisa tanding di sana.’ Dari sana jadi semakin semangat. Pada 2006, aku ikut kejuaraan dunia kelas junior yang pertama.

EKSIS

Apa sih serunya wushu? Jurus di wushu itu enggak pernah habis. Sampai level apa pun, selalu ada hal baru yang bisa dikembangkan di wushu. Itu yang bikin seru. Selain itu, wushu juga penuh dengan filosofi. Maksudnya pengembangan? Wushu ini kan jurus. Sekalipun gerakan bebas, tetap ada standarnya. Kalau dalam 1 tahun pertandingan, jurus yang dibawakan itu-itu saja, pasti akan bosan. Karena itu, harus selalu ada kemajuan. Jurus yang menonjolkan karakter kita. Di wushu, kita juga diajari untuk selalu belajar. Sebagus apa pun kita, tetap ada yang lebih bagus. Kalau filosofi? Salah satunya filosofi yang sering ditanamkan adalah etika. Di wushu, etika saat bergaul, menghadapi pelatih, dan menjalani kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Tanpa itu, kita tidak bisa jadi pewushu yang baik. Filosofi lain, ya tentang cara kita berkehidupan. Misalnya, harus bisa membawa diri dan saling menghargai. Dari sana, kita baru bisa berkembang. Selain itu, kita juga harus terbuka supaya bisa masuk di lingkungan mana pun, serta bisa lebih maju. Dalam pertandingan wushu, kita harus percaya diri agar bisa menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki.

DOK. LSPR TV

TV Mahasiswa MI / PANCA SYURKANI

LINDSWELL KWOK Tempat, tanggal lahir : Binjai, 24 September 1991 Sekolah : Fakultas Psikologi Universitas Sumatra Utara Prestasi :

Kejuaraan Dunia Wushu Junior Malaysia, 2006 (1 perunggu)

Kejuaraan Dunia Wushu Junior II Bali, 2008 (1 emas, 1 perak)

Kejuaraan Asia Wushu Junior, 2009 (1 emas, 1 perak)

SEA Games XXV Tahun Viantine, 2009 (1 perak)

Sport Accord Combat Games Beijing, China, 2010 (1 emas)

Kejuaraan Dunia XI Ankara, Turki, 2011 (1 perak, 1 perunggu)

Apa tantangan terbesar menjadi atlet? Naik turunnya prestasi. Terkadang kita merasa kok selalu di-judge saat down. Tapi, untungnya ada pelatih pembina dan teman-teman yang selalu memberikan masukan positif. Sewaktu turun, artinya kita punya kesempatan untuk naik lebih tinggi lagi. Kedua, fisik. Kadang capek juga latihan fisik. Tapi kalau mikirin waktu gagal, jadi terpacu untuk semangat lagi. Bagaimana perasaan kamu diproyeksikan meraih emas di SEA Games 2011? Belajar dari pengalaman tahun lalu, aku mencoba untuk jangan terlalu tegang dan terbebani. Seusai kekalahan di Asian Games lalu, aku sempat down hampir satu bulan. Tapi, untungnya terus diberi dukungan oleh pelatih, kakak, dan

teman-teman. Jadi sekarang dibawa enjoy aja. Harapan kamu untuk wushu? Pengennya wushu bisa lebih maju. Mudah-mudahan dengan aku dan teman-teman yang menjadi juara bisa menjadi pemicu sehingga wushu makin berkembang di Indonesia, enggak hanya di kita-kita aja. Jadi, wushu akan bisa lebih diminati lagi. Di kotaku, Medan, peminatnya sudah mulai banyak, malah bisa dibilang ramai. Rasanya senang melihat wushu bisa terkenal. Ngomong-ngomong, wushu berguna untuk bela diri juga dong ya? Bisa. Tujuan setiap gerakan pasti akan dikasih tahu pelatihnya. Misalnya, gerakan ini buat narik tangan orang, jadi kuda-kudanya harus gimana. Makanya, asyik. Hehe. (M-6)

INGIN belajar cara membuat film? Mungkin LSPR TV bisa menjadi alternatif buat kamu. LSPR TV merupakan bagian dari media center The London School of Public Relations Jakarta (LSPR) yang berdiri pada 2006 dengan nama Film and Television Club (FTVC), kemudian berganti nama menjadi LSPR TV pada 2009. Awalnya LSPR TV hanya beranggotakan 25 orang, tetapi sekarang sudah sekitar 150 orang. Layaknya stasiun televisi, LSPR TV juga melakukan liputan kegiatan kampus dan di luar kampus, seperti Java Jazz. Walaupun masih seumur jagung, mereka telah menorehkan banyak prestasi, di antaranya The World Record for the Shortest Time Taken to Make A Feature Length Film dengan judul Dream Obama-the Movie (2011). Selain itu, juara 1 Presenter dan juara 1 News Anchor National Competition Protocol Fair 2011 di Universitas Padjadjaran, Bandung, dan juara 3 filler Kejujuran dalam rangka HUT ke-48 tahun TVRI pada 2010. “LSPR TV adalah klub yang di tunggu-tunggu oleh anakanak masscomunication. Di klub ini kita bisa belajar menerapkan ilmu-ilmu yang diberikan di kelas, apa lagi yang suka dengan film. Jadi, tidak hanya nonton, tapi juga bisa belajar bagaimana cara membuat film. Di klub ini tidak hanya anak masscomunication, tapi kita juga butuh teman-teman dari jurusan advertising, public relations, marketing, dan performing art,” tutur Manajer LSPR TV Naviantika Esthernes. (*/M-6)

Menyelamatkan Terumbu Karang

P

EDULI lingkungan bukan berarti peduli pada lingkungan yang tampak di permukaan semata. Ada juga lingkungan yang tidak tampak langsung, yakni lingkungan bawah laut. Lingkungan laut dengan keanekaragaman hayati dan faunanya sama dengan lingkungan darat, yakni membutuhkan banyak perhatian. Bahkan kepedulian terhadap laut pernah dibahas dalam Konferensi Kelautan Dunia pada 2009, yang menghasilkan Deklarasi Manado. Isi Deklarasi Manado diharapkan menggugah

seluruh umat dunia bahwa penyelamatan laut merupakan harga mati untuk pelestarian ekosistem laut dari perusakan yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kepedulian terhadap lingkungan laut ini juga dilakukan mahasiswa Universitas Trisakti dan beberapa universitas lainnya dalam acara bertajuk Care of Reef, Act Life di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, belum lama ini. Acara yang juga dipromosikan melalui jejaring sosial Twitter sejak Juli ini

berhasil mengumpulkan 60 mahasiswa dari Trisaksi, London School, President University, dan lainnya. Termasuk, Abang None perwakilan Kepulauan Seribu, lo. Sebelum beraksi menanam terumbu karang, semua partisipan mendapatkan pengarahan dari ketua kelompok Perhimpunan Nelayan Ikan dan Tanaman Hias (Pernitas) Kepulauan Seribu, Pak Ismail. Dia menjelaskan dua metode penanaman terumbu karang, yakni dengan metode rak dan menanamnya menggunakan terumbu

karang yang sudah mati. Semakin banyak terumbu karang, sudah pasti semakin banyak pula biota laut yang akan hidup. Belum lagi upaya itu dapat menyelamatkan lingkungan laut. Ingin tahu lebih lanjut tentang kondisi terumbu karang dan upaya penyelamatannya? Simak obrolannya di The Now Generation on the Move, pada Kamis, 17 November 2011, pukul 20.00 WIB, bersama Marsha dari Trax FM dan Move Media Indonesia. Stay tune at 101.4 Trax FM Jakarta! Don’t miss it! (Rin/M-1)

your d a e r p “S s the s o r c a care d into lands an an.” the oce ta

uryawina

arsha S

Host: M

LIVE INTERAKTIF, KAMIS, 17 NOVEMBER 2011 20.00-22.00 WIB ON 101.4 TRAX FM


Minggu, 13 novemBER 2011

Folklore from South Sumatra

Serun

Putri Jelitani

Once upon a time there was a kingdom in South Sumatra. The king had a daughter. Her name was Putri Jelitani. Jelitani is taken from the word Jelita which means beautiful. Yes, Putri Jelitani was so beautiful. She was also kind and helpful. Her parents loved her. Putri Jelitani was obedient. She always did whatever her parents told her to do. The people in the kingdom were sad. They had suffered from a long drought. It was so hot. Trees were dried. Farmers were so miserable. Their rice fields were dried. Their cattle were thirsty. The people were restless. The king understood the problem. He knew they badly needed much water. He discussed with his advisors. “Please tell me what we can do to make rain fall,” asked the king. “Your Majesty, there is a holy man who lives very far from here. Maybe we can ask him to help us,” said one advisor. “I think we should try. Now go to his place. Tell him that I need his help,” ordered the king. O n e a dv i sor was accompanied by some soldiers. T h e y went to the holy

man’s place. They arrived at the holy man’s place. “We’re here because the king sent us. We have a big problem and we want to ask for your help.” “Please take me to your king,” said the holy man,” replied the holy man. Later the holy man arrived at the palace. “Your Majesty, rain will fall soon. However, there should be a girl who is willing to sacrifice herself,” said the holy man. The king replied, “What do you mean?” “Rain will fall, Your Majesty. However, it is waiting for a girl. The girl has to sacrifice herself by jumping to the sea,” explained the holy man. The king then announced to the whole kingdom. He asked for a girl who was willing to sacrifice herself. Unfortunately there was no single girl who wanted to do it. Putri Jelitani was sad to see the people’s suffer. She was willing to sacrifice herself. “Father, let me be the girl. Let me do it. I will sacrifice myself,” said the princess. The king was so touched. She was not only beautiful and obedient but she was also caring. “Are you sure you want to do it?” asked the king. “Yes, Father. I hope rain will fall soon. People won’t suffer anymore.” The princess and the king went to the sea. They were standing at a high land. She would jump to the sea. People also came. They prayed for the princess. The princess was getting ready. Then she jumped! She was gulped by the waves. She was gone! Suddenly sky became dark. White cloud turned to dark. Sound of thunder deafened. Rain fell! People were extremely happy. The king was also happy. However he was very sad. He just lost his beloved daughter. Nobody knew that the king was crying. While the people were enjoying the rain, suddenly they heard a voice. It said, “Go back to the sea!” The king and the people went back to the sea. They all were surprised when they saw Putri Jelitani was standing on a big rock. She was safe! God had answered the people’s pray for Putri Jelitani. The king was happy. He could have his daughter back by his side.

H

AI sahabat Medi, kenalkan aku Corinthia Angie dari Candle Tree School (CTS) yang saat ini duduk di kelas 5B. Pada 27-29 Oktober lalu sekolahku mengadakan CTS Open dan CTS Cup. Acara itu diadakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober dan juga menjalin persahabatan antara CTS dan beberapa sekolah yang lokasinya berdekatan. Banyak sekali lo kegiatan yang dilakukan di sekolah kami yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan. Ada lomba peragaan busana atau fashion show, futsal, menggambar dan mewarnai, story telling, dan ketangkasan bersepeda. Seru kan lomba-lombanya. Tidak hanya lomba-lomba lo, ada juga aneka bazar yang diselenggarakan di lapangan sekolah. Ehm... banyak sekali yang menjual makanan, mainan, baju, alat tulis, dan aksesori. Pokoknya ramai deh! Oh iya... teman-teman dari berbagai sekolah juga hadir, seperti teman-teman dari Strada, Santa Ursula, Alamadinah, Bhakti Prima, BPK Penabur Bintaro, dan BPK Penabur Gading Serpong. Kehadiran mereka tidak lain untuk bertanding futsal. Mereka mengirimkan tim terbaik untuk meramaikan pertandingan persahabatan itu. Wah, jadi tambah seru nih perayaannya! Semua kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan setelah dilakukan pembukaan resmi dari sekolah. Acara dibuka dengan penampilan paduan suara Candle Tree yang menyanyikan mars Candle Tree dan Indonesia Raya. Selain itu, ada pula tarian yang ditampilkan adik-adik kelas satu dari ekskul menari. Tarian mereka sangat bagus karena selama ini mereka

CTS CUP: Aksi pemain tim futsal SD Candle Tree School pada saat mempereb

SUARA ANAK!! Ngapain aja sih pas Idul A Waktu itu sih, aku lihat kerbau disembelih. Kasihan banget. Kerbaunya kabur tunggang langgang. Untung saja kakinya sudah diikat ke sebuah kayu yang kukuh. Aku dan teman-teman yang liat pada ikutan lari. Aku takut kalau diseruduk (padahal kan bukan banteng, ya, hehe). ketika pembagian hewan kurbannya, aku lihat ramai sekali warga yang memenuhi masjid. Pokoknya seru deh. Tapi tentunya, semua yang telah dipilih untuk menerima hewan kurban sebelumnya sudah menerima kupon. Pada saat pembagian hewan kurban, kupon itu ditukarkan. Tapi, tetap antre, lo!

Annisa Firdaus SDN Kramatwatu 2

Seru banget, lihat sapinya banyak banget, gede-gede lagi, ada 12 ekor yang dipotong dekat rumahku. Kambingnya ada 2 ekor. Yang motong sapinya tukang jagal, aku lihat pisaunya tajam banget, sapi suaranya kencang waktu dipotong, ‘moooooo’, kakinya diikat, dipegangin bapak-bapak itu, terus baca Allahuakbar, sapinya dipotong. Seninnya, di sekolah aku ada potong kurban juga Yang menyembelih hewan kurbannya guruku sendiri, yaitu Pak Yadi dan Pak Karim, ada sapi 1 dan kambingnya 2 ekor, aku dan teman-teman kebagian daging kurban itu. Waktu Pak Yadi dan Pak Karim menyembelih kambingnya, aku berdiri dekat mereka, jadi bajuku kena darah kambing. Hari itu di sekolahku hanya ada acara potong hewan kurban, jadi aku pulang cepat. Sampai di rumah aku cuci tangan dan gant baju dan sepatu yang agak kotor tadi. Aku senang sekali, pokoknya seru banget.

SENO

Di Manakah Aku? Hai teman-teman, Medi kali ini mengisi liburan dengan berjalan-jalan ke beberapa daerah di Indonesia. Kali ini Medi tertarik untuk mengunjungi sejumlah museum. Bisakah kamu menebak museum dan daerah mana yang Medi kunjungi?

Rangoli Ariel Johar Gandhi School Ancol Usia 12 tahun

Jerapah dan Rusa Sarah Alyssa Kelas 4 SD Adik Irma, Tebet, Jakarta Selatan

Hari

PUISI

Pagi yang cerah Matahari telah menghangatkan tubuhku Aku langkahkan kaki ini menuju ke sekolah Karena di sana tempat aku menuntut ilmu untuk masa depan Rumahku yang indah dan bersih Aku tinggalkan, namun aku akan kembali pada siang hari Dan berkumpul bersama kedua orangtuaku

Dan mereka sangat menyayangiku dan menjagaku dengan penuh kasih Hari yang cerah... Semoga secerah hatiku Yang mendambakan sebuah keindahan dan kedamaian... Puspa Larasasti Kelas V MI Al-Husein Jl Aria Wangsakara, Pabuaran, Tigaraksa, Tangerang

INFO Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke mediaanak@mediaindonesia.com. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantum­kan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya! Gabung juga di Fan Page Facebook Media Anak

1. Museum untuk mengenang kembali peristiwa tsunami yang mahadahsyat pada 26 Desember 2008 yang menelan korban kurang lebih 240.000 orang. Bangunannya menarik, lo, karena menyerupai kapal laut dengan cerobongnya. 2. Museum ini berbentuk bangunan kayu panggung di Kutai Kartanegara dan dibangun dekat waduk yang menjadi lokasi objek wisata. Koleksinya banyak, berupa kayu khas daerah itu dan ada pula buaya. 3. Museum ini awalnya merupakan balai kota yang dibangun pemerintah Belanda sehingga menyerupai Istana Dam di Amsterdam. Museum ini belakangan ramai untuk objek foto, lo.

Jawaban: 1. Museum Tsunami Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam 2. Museum Kayu Tuah Himba, Kalimantan Timur 3. Museum Fatahillah, Jakarta

18


Minggu, 13 novemBER 2011

nya CTS Cup

dok cts

butkan CTS Cup di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Adha?

Soekarno, sang Proklamator telah berlatih dengan giat untuk menampilkan yang terbaik. Lebih dari itu, mereka sangat imut-imut! Teman-teman dari ekskul taekwondo pun tidak ketinggalan menampilkan keahlian mereka. Wah, gagah-gagah sekali teman-temanku! Kemudian kepala sekolah Candle Tree School, Bapak Agus Wanto, melepaskan serangkaian balon sebagai tanda dimulainya acara lomba. Ya... pembukaan sudah selesai. Semua anak yang didampingi orangtua mereka sibuk menuju tempat perlombaan. Ada yang mengikuti lomba fashion show, wah mereka cantik dan ganteng lo ketika tampil di panggung. Mereka pasti akan menjadi model-model masa depan! Sementara di ruang lomba mewarnai dan menggambar keadaan sangat tenang. Semua peserta berusaha keras. Berjuang, ya, teman-teman! Di lapangan sekolah juga sedang diadakan lomba futsal. Candle Tree School melawan BPK Penabur Bintaro. Hasilnya CTS menang 4-3. Hebat sekali, ya! Senang rasanya sekolahku menang. Tapi itu belum babak final, lo! Sayangnya, pada final CTS, hasil yang didapatkan belum mampu mengantarkan CTS menjadi juara. Sekolah Strada menjadi juara 1, disusul BPK Penabur Gading Serpong sebagai juara 2 dan Santa Ursula juara 3. Menang atau kalah itu tidaklah terlalu penting, yang terpenting ialah sportivitas, kejujuran dalam pertandingan, dan bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. Melalui aneka perlombaan itu, kita juga dapat mempererat persahabatan dengan sekolah-sekolah di sekitar CTS dan tentu saja mendapat banyak teman baru. Selamat, ya, teman-teman, kalian memang hebat. (M-6)

Tema Suara Anak minggu depan: HARI GURU Hari Guru sebentar lagi, lo. Menurut kamu, apa sih arti seorang guru? Kamu bisa kirimkan pendapat atau pengalamanmu ke e-mail: mediaanak@mediaindonesia. com. Jangan lupa sertakan biodata, foto, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tulisan yang terpilih akan dimuat di Media Anak edisi 20 November 2011.

u

ti g

Fo to -fo i to: d ok pribad

Saat Idul Adha aku ikut menyerahkan hewan kurban berupa sapi bersama papa dan mamaku ke masjid di dekat rumah. Walaupun takut melihat sapi dipotong, aku tetap menyaksikan penyembelihannya. Ini bukan pertama kali aku ikutan berkurban, sebelumnya papa dan mama sudah mengajarkan aku untuk ikutan berkurban. Nanti dagingnya dibagikan kepada orang-orang. Tahun ini aku ikutan membagikan daging, lo, ternyata ramai sekali.

a.

Annisha Salsabila Kelas IV SDN 18 Pagi Cipinang Indah Ali Muhammad Rafsanjani Kelas 4 SDIT Akhdor Insan Mulia, Depok

Ujian Kesabaran Cici

Raisya Farizqa Latifa, Kelas 4 SD Plus Rahmat, Jawa Timur Sore itu, burung-burung gereja beterbang­ an. Termasuk Cici, seekor burung gereja cilik betina. Dia bergandengan tangan dengan Dica, teman dekatnya. Setiap sore, burung gereja menerima benih dari Peri Hijau, yang bertugas mengawasi hama seperti tanaman liar dan lumut. Peri Hijau memberi para burung gereja benih tanaman liar untuk ditebarkan pada siang hari. Kini mereka telah sampai di kediaman Peri Hijau, Hutan Husen. Burung-burung berbaris di depan rumah Peri Hijau. Peri Hijau pun keluar. “Hai, teman-teman! Sudah siap?” tanya Peri Hijau. Semua mengangguk. “Sudah!” balas yang lainnya. “Seperti biasa, setiap biji sebelum ditebarkan diberi nama dulu! Setiap orang hanya berhak memegang satu biji! Jika ada yang kehilangan bijinya, cari yang memegang dua biji dan lihat, apakah ada nama kalian? Kalau tidak ada, berati berusahalah untuk mencarinya. Kalau hilang, tak apa, itu tidak terlalu penting!” seru Peri Hijau. Semua mengangguk. Mulailah Peri Hijau membagikan biji. Setelah menerima biji, Cici dan Dica langsung menjauh dari keru-

19

munan. Mereka langsung terbang menuju Lapangan Kozusue. Sesampainya di Lapangan Kozusue... “Ci, ada pena enggak?” tanya Dica. Cici mengeluarkan penanya. “Makasih, Ci,” kata Dica. Cici hanya mengangguk. Dica langsung menuliskan namanya di biji yang diberikan Peri Hijau. Mereka kembali terbang untuk menuju bangunan yang menjadi rumah mereka berdua. Esok harinya, Cici dan Dica bersiap menebar biji. Langit sudah mulai ramai oleh burung-burung yang juga menebarkan biji. Mereka mencari tempat seperi lapangan yang belum ada tanaman untuk menebarkan biji itu. Akhirnya mereka sampai di tempat yang luas, tak ada tanaman, serta tak ada yang ke sana. “Apa kita benar akan menebarkan biji di sini?” tanya Cici. “Ya,” jawab Dica. “Tapi tempat ini kayak seram,” kata Cici ketakutan. “Tempat lain sudah penuh, Ci. Lagi pula, kita harus menjalankan kewajiban kita,” kata Dica. Oh, buruknya. Karena Dica menyenggol Cici, jatuhlah bibit Cici ke tempat itu. Cici hanya melihat ke sekitar. Ada tulisan isinya, ‘Tempat Terlarang’. “Waa,” jerit Cici. “Aduh, Ci. Maaf, biji kamu jadi jatuh. Enggak apa, deh. Yang penting kamu menyelesaikan tugas,” kata Dica seperti tak bersalah. “Enggak apa gimana? Biji aku masuk ke tempat terlarang!” jerit Cici. “Kata siapa?” Dica tak percaya. “Lihat!” perintah Cici sambil menunjuk tulisan yang tadi dilihatnya. “Tempat Terlarang!!!” ganti Dica yang menjerit. “Lihat ulahmu itu. Aku pasti akan kena

hukum oleh Peri Hijau!” seru Cici yang hampir menangis. “Sorry,” sesal Dica. Dica lalu mengajak Cici ke rumah Peri Hijau. Di tengah jalan, Dica menjatuhkan bijinya. Akhirnya, mereka sampai ke rumah Peri Hijau. Di sana belum ada yang datang. Dica mengetuk rumah Peri Hijau. Peri Hijau keluar. “Ternyata kalian!” Peri Hijau marah. “I... i... ya,” kata Cici gugup. “Kenapa kamu menjatuhkan biji ke tempat terlarang! Itu dilarang!” marah Peri Hijau. Cici hanya diam ketakutan. “Maaf, Peri Hijau. Ini semua salahku, aku menyenggol Cici,” Dica mengaku. “Tapi itu tanggung jawab Cici. Dan sebagai hukumannya, kamu tak akan berhak mendapat biji lagi!” kata Peri Hijau, lalu langsung menutup pintunya. Cici menangis tersedu-sedu. “Maafkan aku, Cici,” sesal Dica. Sudah seminggu, Cici tak pernah keluar rumah. Dia masih sedih atas kejadian waktu itu. Ia masih bersabar dan berharap untuk menebarkan biji. Saat itu, Dica sedang pergi menebarkan biji. Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Cici membukanya. Tak disangka... Peri Hijau!!! “Eh... hm... ada apa, Peri Hijau?” tanya Cici sedikit takut. “Begini, Cici. Aku mau minta maaf atas kejadian minggu lalu. Memang aku ini keras kepala. Jadi, kamu diterima lagi sebagai penebar biji tanaman liar,” kata Peri Hijau. “Benarkah?” tanya Cici tak percaya. “Benar!” jawab Peri Hijau. “Oh... terima kasih, Peri Hijau!” kata Cici. Sejak hari itu, Cici kembali jadi penebar biji. Tentunya dengan Dica. Hatinya kembali cerah. Yang penting, kita bisa ambil hikmahnya. Setiap orang harus bersabar. (M-6)

SIAPA yang tidak mengenal sosok Soekarno. Dia presiden pertama Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang kita rayakan setiap 17 Agustus. Di balik sosok proklamator itu, ada banyak kisah masa kecilnya yang menarik. Ternyata Bung Karno--panggilan akrab Soekarno--anak yang bandel dan tidak pintar di sekolah. Soekarno, yang semasa kecil dipanggil Koesno, sangat senang bermain panjat pohon. Dengan gesit dan lincah dia mampu memanjat pohon yang memiliki banyak cabang. Tidak ada rasa takut seperti teman-temannya yang berhenti di tengah pohon, Koesno terus memanjat ke dahan-dahan yang lebih tinggi. “Koesno turun!” teriak teman-temannya. Namun, Soekarno tidak memedulikan teriakan teman-temannya itu. “Aku akan menaklukkan dahan terkecil,” teriaknya. Tak lama kemudian, Soekarno sudah berhasil duduk di dahan yang berada di pucuk pohon, temantemannya hanya bisa melongo melihat kenekatannya. Di sekolah, Koesno sering membuat gurunya kesal. Ia jarang sekali menyimak pelajaran. Ia malah asyik melamun dan menggambar. Ketika satu per satu anak diminta maju ke depan menuliskan soal yang ditanyakan guru, Koesno yang sedang asyik melamun langsung gelagapan. Koesno paling berbeda, bukan huruf demi huruf yang ia ukir di papan, melainkan gambar tokoh pewayangan yang begitu dikaguminya, Bima atau Werkudara, lengkap dengan kuku pancanaka, gelung sinupiturang yang angker, dan matanya yang bulat tajam. Meskipun masih kecil, Soekarno sangat disegani teman-temannya. Mereka selalu mengikuti apa pun

yang dilakukan Soekarno. Jika Soekarno bercerita, teman-temannya mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka menjuluki Soekarno ‘si jago’ karena ia sering berkelahi dengan anakanak Belanda. Gaya Soekarno yang sok jagoan dan terlalu percaya diri itu sering membuat anak-anak Belanda marah. Soekarno memang dikenal tidak pernah mau kalah dalam hal apa pun. Semasa kecil, Soekarno sudah memiliki sifat berani, rasa percaya diri yang tinggi, dan sifat tidak mau kalah sehingga itu memotivasinya untuk menjadi terbaik. Demikian pula dalam melawan penjajah, ia pun tidak mau menyerah demi membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Nah, siapa yang mau menjadi seperti Soekar­ no? (*/M-6)

SENO

Mari Berpetualang SEBULAN sekali Dunia Buku Media Anak mengadakan acara bertajuk Obrolin Buku Yuk! (OBY). Sabtu, 29 Oktober 2011, kami membahas Di Tepi Su­ ngai Plum karya Laura Ingalls Wilder. Mau tahu bagaimana serunya diskusi OBY kali ini? Berikut petikannya.

dan jiwa petualangan. Semua peserta yang berasal dari SD Mahanaim sepakat buku ini terlalu tebal untuk anak-anak kelas 3 SD. Namun isinya bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini dan perkembangan usia anak. Lebih lanjut, teman-teman Medi mengaku banyak hal menyenangkan yang terjadi dalam novel sehingga banyak imajinasi yang terlintas di pikiran mereka, seakan-akan mereka menjadi tokoh dalam novel. (*/M-6) (Di Tepi Sungai Plum/Laura Ingalls Wilder/ Libri/362 halaman/ISBN 978-979-687-872-7)

Buku Di Tepi Sungai Plum ini menceritakan pengalaman Laura Ingalls, seorang gadis pionir Amerika Serikat yang pindah dari Indian, Kansas, ke Minnesota. Di sana, keluarga Laura membangun rumah kecil. Keluarga tersebut menghadapi bahaya dan petualangan baru seperti hama belalang dan badai salju. Buku setebal 362 halaman ini berisi tentang kerja keras, semangat pantang menyerah, ketekunan, keberanian, sikap tolong-menolong,

George MT, kelas 3 Mahanaim: Saya suka bukunya banyak perkataan tentang Alkitab dan petualangan. Buku ini juga mengajarkan pantang menyerah. Tapi terlalu tebal untuk saya.

Reinhard, kelas 5 Mahanaim: Banyak yang bisa dipelajari dari karakter Laura. Seperti tolongmenolong dan saling mengampuni satu dan lainnya.

Naomi Agatha, kelas 4 Mahanaim: Saya suka sosok Luara. Anaknya aktif meski kadang suka melawan orangtua, tapi dia juga penurut, suka petualangan, dan berani, serta punya inisiatif.

Brianna R Audrey, kelas 6 Mahanaim: Bukunya sebenarnya kurang seru, tapi klasik dan kita bisa melihat kondisi Amerika Serikat zaman dulu.

Elprian Yoshua, kelas 6 Mahanaim: Banyak pesan moralnya. Di samping pantang menyerah, ada rasa syukur, tegar, dan selalu bersemangat.

Jonatahan TS, kelas 4 Mahanaim: Buku ini mengajarkan kita untuk taat kepada orangtua dan beretika.

Georgina MT, kelas 6 Mahanaim: Seru, bisa mengajarkan kita tentang character building, mensyukuri hidup, dan tolongmenolong.

Foto-foto: dok MI


20

M etro tv highlights

minggu, 13 november 2011


MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

INDEKOST Kost 1 kmr bisa 2 org, AC Split, Ex.pan ,Lemari, S.Bed, Rak TV, 600rb/bl. Jelambar Selatan 6 No.16, Rt.6/4. Telp. 33377792 - 70009996.

KERJASAMA

Resto Chinese Food butuh sgr:Chinese Cook,Asst Dimsum Cook,(penglamn min 4Th),Cook Helper Dimsum,Bbq C o o k , F i s h B u t c h e r , Ta h o , C o o k Helper,Steward,Pantry,(pnglman min 2th),Captain Service Waiter/ss (penglmn 2-3th), Bus Boy Housekeeping (penglmn,non

www.danatunaijaminanbpkb.com, Lngs cair sd 100 M, bunga 0,3% / 3,9% undur 45 hari, ins awl bng hlng, PLATINUM Blvd Brt Raya G65, 45851381-3.

KULIT ASLI Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com

LOWONGAN Anda Ingin investasi hny modal 50 jt dpt +500rb/hari dibisnis emas.Garansi Bank,Keamanan trjamin. Hb.Palma One Lt.8. T.95854851/71008009. Perguruan Tinggi Swasta yg sdg berkmbang & terakreditasi BAN PT.membthkan tng Dosen syrt: 1.Sarjana Kmptr,Tek. Elektro,Tek.Inds.2.Magister di utmkan S2 Komputr,S2 Teknik Krm Lmrn via pos dilengkapi: CV.Ijazah S1/S2 dilegalisir,copy KTP(warna),pas photo 1 lbr Lmrn plg lmbt 1 minggu krm ke : Graha Sucofindo ,Jl. Arteri Tol Cibitung No.01 Cibitung Bekasi 17520.

Pnglmn) Lmaran krm ke PO BOX 2898 JKP 10028 email ptbogass@gmail.com . Dtg ke: Jl. Hayam Wuruk 45.JakBar 11160.

MUSIK Dijual*** Piano/Grand Piano***Merk Yamaha, Kawai, Petrof & merk2 lain***Hub: Petrof Piano Cideng,Jl.Cideng Timur No.52, Telp.38900602 / 3860200.

PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dll,Hub:Bp. TONY 392 9079,0812 9455 198 Apt MentengPrada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

K lasifa

21


22

E KSPLORASI

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

NATURE

Badak Jawa Terakhir di Vietnam KABAR menyedihkan datang dari Vietnam baru-baru ini. Subspesies badak jawa (Rhinoceros sondaicus annamiticus), yang biasa ditemukan di Asia Tenggara, dinyatakan telah punah oleh WWF Internasional. Secara resmi sudah tidak ada data satu badak pun di Vietnam. Badak jenis tersebut merupakan yang kedua dari tiga subspesies badak jawa yang diburu sampai punah. Yang pertama, badak jawa indian (R sondaicus inermis), menghilang lebih dari seabad lalu. Sekarang hanya badak jawa indonesia (R sondaicus sondaicus) yang masih ada, dan mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi. Hanya ada sekitar 50 yang diketahui hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di Pulau Jawa. Semua spesies badak di seluruh dunia sangat terancam akibat maraknya perburuan liar untuk cula mereka, yang dapat dijual mencapai US$30.000 per buah. Cula badak digunakan sebagai obat tradisional Asia, meskipun tidak ada bukti secara medis. Ada dua spesies badak asia lain, yakni badak india bercula satu (Rhinoceros unicornis) yang populasinya berjumlah 3.000 ekor di alam, dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang juga terancam punah. Badak sumatra memiliki dua subspesies dengan jumlah populasi total 300 ekor. Subspesies badak sumatra pun kini diperki-

rakan punah. Tambahannya, ada dua spesies badak afrika, yakni badak putih (Ceratotherium simum) yang termasuk badak putih selatan (subspesies yang paling besar populasinya, lebih dari 17.000 individu) dan badak putih utara (Diceros bicornis). Badak putih utara terdiri dari tiga subspesies yang terancam punah (dua subspesies dengan populasi di bawah 1.000 individu), sedangkan subspesies keempat terakhir terlihat pada 2000 dan sekarang diyakini telah punah. Badak jawa terakhir di Vietnam terbunuh oleh pemburu pada April 2010. Pada saat itu, peneliti memperkirakan mungkin masih ada sekitar delapan badak yang tersisa di Vietnam. Namun, perkiraan itu meleset. Berdasarkan analisis genetik dari 22 sampel feses yang dikumpulkan oleh tim survei WWF pada 2009 dan 2010, terungkap feses itu berasal dari satu badak, yaitu badak yang SCIENTIFIC AMERICAN sama yang ditembak oleh pemburu pada tahun lalu. Sebenarnya badak jawa vietnam dianggap punah lebih dari 50 tahun lalu, tetapi ditemukan kembali pada 1988 saat seekor hewan terbunuh oleh pemburu. Sejak saat itu, camera trap hanya mendapatkan beberapa gambar badak dan pada saat inilah peneliti benar-benar melihat hewan yang ditemukan terbunuh tahun lalu itu. (Scientific American/Ghp/M-1)

BIOTEK

Bahagialah, Hidup Lebih Lama ORANG yang berbahagia tidak hanya menikmati hidup, tetapi juga mempunyai kecenderungan untuk hidup lebih lama. Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki mood yang lebih baik memiliki kemungkinan 35% lebih kecil untuk meninggal dalam waktu 5 tahun. Cara tradisional untuk mengukur kebahagiaan seseorang ialah dengan menanyakan hal itu. Namun, selama beberapa dekade, psikolog dan epidemiolog Andrew Steptoe dari University Collage London (UCL) mengatakan peneliti sudah menyadari bahwa pengukuran tersebut tidak dapat dipercaya. Saat menjawab pertanyaan, orang-orang cenderung menghitung kebaikan yang mereka dapatkan dan membandingkan pengalaman hidup mereka dengan orang lain. Lalu peneliti memasukkan faktor usia, jenis kelamin, faktor-faktor demografi seperti kekayaan dan pendidikan, tanda-tanda depresi, kesehatan (termasuk apakah mereka telah didiagnosis pernah mengidap penyakit besar), dan perilaku

kesehatan seperti merokok dan aktivitas fisik. Bahkan dengan penyesuaian tersebut, risiko kematian dalam 5 tahun ke depan masih 35% lebih rendah daripada orang yang paling bahagia. Hal itu berarti sangat penting untuk memastikan agar para manula memiliki cukup uang, perawatan kesehatan, dan dukungan sosial. “Menurut saya hal ini cukup menarik dan cukup kuat,” kata Laura Carstensen, se orang psikolog yang mempelajari rentang perkembangan hidup, dari Universitas Stanford di Palo Alto, California. Carstensen, yang tidak terlibat dalam penelitian itu, memublikasikan penelitiannya sendiri pada jurnal Psychology and Aging dalam penelitian serupa. SCIENCEMAG Dalam studinya, ia mencatat perkembangan emosi para manula di Bay Area, San Francisco, lima kali sehari selama seminggu, kemudian mengamatinya selama bertahun-tahun. Dari 111 orang, ia menemukan orang-orang yang lebih bahagia hidup lebih lama jika dibandingkan dengan orang-orang yang mengalami emosi negatif. (Sciencemag/ Ghp/M-1)

LENSABISNIS Blood for Life Gumilang Regency Hotel

Jogjakarta Plaza Hotel Hibur Anak Pengungsi

DALAM rangka menyambut ulang tahun yang ke-22, Gumilang Regency Hotel bekerja sama dengan PMI, Lions Club Bandung Raya, dan Inti Kasoem Optical mengadakan kegiatan donor darah Blood for Life serta periksa mata secara gratis, Kamis (27/10). Ellen Tanti Martha, Sales Marketing Manager Gumilang Regency, mengatakan donor darah merupakan bentuk CSR Gumilang Regency, mengingat banyaknya keperluan labu darah di Bandung. Menurut Kepala Unit Transfusi Darah PMI Bandung dr A Hendra Gunawan, kebutuhan labu darah di Bandung mencapai 2.000 unit per bulannya. Presiden Lions Club Bandung Raya L Firman J Alagan pun berharap kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah meningkat.

SEBAGAI perusahaan yang memiliki concern pada dunia pendidikan, Jogjakarta Plaza Hotel mengadakan kegiatan bagi siswa-siswi SDN Panguk rejo Cangkringan. Mereka anak-anak pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, tahun lalu. Kegiatan yang merupakan wujud corporate social responsibility (CSR) Jogjakarta Plaza Hotel ini diselenggarakan untuk seluruh siswa yang berjumlah 98 anak, dari kelas 1 sampai 6. Adapun kegiatannya meliputi pembagian kaus Aku Cinta Indonesia, lomba menghafal silasila Pancasila, dan lomba menyanyikan lagu nasional. Selain untuk menghibur para murid dari rutinitas kegiatan belajar-mengajar di sekolah, kegiatan ini juga bermaksud mengajak mereka untuk lebih mencintai bangsa sejak dini.

Family Gathering Morula IVF Jakarta KLINIK fertilitas Morula IVF Jakarta mengadakan acara Family Gathering dengan tema Dreams came true yang diadakan pada Minggu, 9 Oktober 2011, di Bunda Hospital Jakarta General Wing, Menteng, Jakarta Pusat. Peserta yang hadir dalam acara tersebut berjumlah sekitar 300 orang, di antaranya keluarga pasien yang melahirkan dengan program bayi tabung di Morula IVF Jakarta, undangan khusus, dan media cetak maupun elektronik. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain seminar edukasi orangtua oleh dokter spesialis anak Partiwi dengan tema Mengoptimalkan tumbuh kembang anak, fun games untuk anak-anak, menonton proses kelahiran bayi tabung, dan testimoni pasien. Morula IVF Jakarta sudah berdiri sejak 1998.

RSIA Evasari Jadi Rujukan Askes RSIA Evasari menggandeng pihak Asuransi Kesehatan (Askes) guna memberikan pelayanan kesehatan secara profesional kepada anggota Askes. Langkah tersebut dilakukan tidak lama setelah RSIA Evasari resmi dikelola oleh Awal Bros Hospital Group. ”RSIA Evasari merupakan satusatunya RSIA di Jakarta Pusat yang bekerja sama dengan Askes,” jelas Suci Arianti, Provider Relationship PT Askes. Dengan kerja sama tersebut, Manager Marketing RSIA Evasari Tina Esadiarti menambahkan, RSIA Evasari dapat memberikan pelayanan kesehatan secara lebih luas lagi. Di bawah pengelolaan Awal Bros Group, dalam waktu dekat RSIA Evasari akan menambah fasilitas NICU dan PICU serta menambah jumlah tempat tidur dari 59 menjadi 100 unit.

SPH Rayakan Hari Jadi Ke-18 TAHUN ini, Surabaya Plaza Hotel (SPH) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18, Oktober lalu dengan mengadopsi budaya Madura secara lengkap. Hal itu dimaksudkan agar para staf dan masyarakat sekitar yang datang dan melihat dapat lebih mengenal Madura sebagai destinasi pariwisata tetangga Kota Surabaya. “SPH akan semakin memantapkan diri dalam memberikan servis yang excellent. Oleh karena itu, kita selalu meningkatkan SDM dengan konsep people responsible individually for managing excellence (PRIME),” jelas General Manager SPH Yusak Anshori. Acara itu turut dimeriahkan dengan arakan nasi goreng Jancuk raksasa yang terdiri dari 18 porsi dan sudah dibentuk angka 18 sesuai dengan perayaan ulang tahun yang ke-18.


I NTERMEZO

MINGGU, 13 NOVEMBER 2011

23

TAROT Virgo – 10 of Coins 24 Agustus 23 September

Icon: African Tarot Berlaku dari 13 – 19 November 2011

Libra – Knight of Wands 24 September 23 Oktober

Sagitarius – XII The Hang Man 23 November 21 Desember

Capricorn – 0 The Fool 22 Desember 20 Januari

Ani Sekarningsih

Pekerjaan: Putaran nasib kali ini hendak menegaskan terjaminnya keuangan sehubungan dengan adanya perubahan akbar dalam proses perjalanan hidup. Bagaikan mimpi, Anda pun dapat mencapai kemenangan demi kemenangan. Sebab, hidup Anda bukan untuk bekerja saja. Anda ternyata perlu menambahkan keindahan dengan cara hidup yang lebih layak. Kemampuan Anda di bidang keuangan membawa hasil yang baik dan tepat. Dengan demikian, Anda mampu menggalang keuangan demi membiayai cita-cita dengan penuh percaya diri. Keharmonisan antara dunia kebendaan dan kejiwaan kali ini menghasilkan kenyamanan dan ketenteraman sebagaimana yang diharapkan. Cinta: Idealisme dalam lingkungan keluarga akan mempertemukan Anda pada seorang calon yang juga memiliki pandangan sama. Strategi: Syukurilah senantiasa setiap kejadian itu sebagai suatu rahmat, dengan menumbuhkan kepedulian untuk berbuat baik kepada siapa saja tanpa mengharap sesuatu pamrih.

Aquarius – IX The Hermit 21 Januari - 19 Februari

Pekerjaan: Berkat kemauan yang kuat, sesuatu yang diupayakan sedang berjalan dan program Anda akan terwujud. Ada pengeluaran ekstra. Ini adalah waktu untuk berpikir, mengatur, mencerna penalaran, atau mengambil keputusan menanam saham. Mungkin ada rasa frustrasi dan ketidakpuasan. Tapi, saat ini lebih mengarah pada pencerahan, iluminasi, atau mencari kejelasan. Tak lama lagi, dipastikan di ujung sana Anda akan menemukan kebenaran itu. Berjalanlah terus. Bekerja dan tetaplah berdoa. Anda akan mendapat kesempatan untuk mengejar cita-cita sampai mencapai titik puncak usaha dan rencana strategis dapat diselesaikan. Investor yang selama ini Anda cari akan ditemukan. Kondisi keuangan akan membaik. Sebaiknya, tidak dilakukan komitmen baru. Cinta: Seseorang yang Anda rindukan selama ini tiba-tiba muncul di depan Anda. Sambutlah kegembiraan itu. Strategi: Jauhi sementara segala bentuk kesibukan. Sibukkan diri untuk melakukan meditasi yang lebih efektif. Anda akan menemukan pandangan baru.

MEDIA UTAK ATIK

Pekerjaan: Ada permasalahan dengan komunikasi di lingkungan perusahaan ataupun dalam hubungan kemitraan. Pada dasarnya Anda menyenangi pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi sehingga Anda harus sering berpindahpindah. Namun, berkat kecerdasan, Anda mampu mengorganisasikan sumber daya sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan efisien. Perhatian Anda juga lebih terpusatkan pada halhal yang berhubungan dengan penemuan-penemuan, atau yang bersifat analisis, atau secara filosofis dan spiritual. Ada kalanya bekerja melalui ide-ide segar, yang melibatkan berbagai ragam diskusi, saling memberi semangat untuk berkembang. Cinta: Akan terjadi, Anda langsung jatuh cinta pada pandangan pertama di saat dalam perjalanan bisnis atau liburan. Strategi: Waspadai godaan-godaan yang sering menyerbu tanpa terduga. Kumpulkanlah data-data dan informasi sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan. Anda menghadapi masalah bagaikan memakan buah simalakama.

Pisces – III The Impress 20 Februari – 20 Maret

Pekerjaan: Dalam periode ini apa yang Anda inginkan akan bisa menjadi kenyataan. Jadi, saringlah dengan cermat keinginan dan harapan-harapan itu. Yakinilah bahwa kehendak dan keinginan Anda tersebut akan menghasilkan kebaikan. Pertahankan irama kerja yang sudah mapan teratur, walau imbalannya harus tertangguhkan. Hasil uang yang Anda investasikan di masa silam mulai tampak. Bila saat ini Anda akan bergabung dengan seseorang, perencanaan tersebut akan mengalami penangguhan. Cinta: Selamat bagi Anda yang melangsungkan pernikahan. Demikian juga ucapan selamat bagi mereka yang menjadi ibu karena lahirnya bayi mungil yang cantik. Strategi: Saatnya yang terbaik kini ialah mengevaluasi perkembangan baru yang memerlukan keputusan yang cepat dan tepat guna. Sebab, sepenuhnya situasi ini ada dalam kendali.

Grand Master Tarot

Scorpio – XXI The World 24 Oktober - 22 November Pekerjaan: Anda mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu yang merupakan kunci kesuksesan. Hendaknya Anda bersiap untuk sesuatu yang baru. Dia adalah bentuk atau cikal bakal dari mana Anda datang dan ke mana Anda harus kembali. Perjalanan juga akan membawa kebahagiaan tersendiri dan memberikan wawasan dan kebebasan. Tantangan ide-ide yang bangkit dari dalam diri Anda dapat mengantarkan Anda pada keberuntungan dan kekuasaan. Keuangan akan mengalir dari berbagai sumber. Pergilah ke pantai yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota dan membiarkan Anda menyendiri dulu. Cinta: Sesekali Anda akan menghadapi perkembangan yang menemukan jalan buntu untuk sementara waktu dan segala sesuatunya tidak berjalan dengan semestinya. Saatnya Anda belajar saling menyesuaikan sebagai suatu proses pembelajaran baru. Strategi: Selalu berjuang keras tatkala menghadapi tantangan. Perlu diketahui bahwa kesempatan hanya datang pada saat tertentu. Manfaatkanlah setiap kesempatan itu sebaikbaiknya.

Aries – 4 of Cups 21 Maret - 20 April

Pekerjaan: Saatnya Aries untuk berkontemplasi terhadap nilai dan imbalan-imbalan yang Anda terima. Mengingat Anda tengah terobsesi pada dunia kebendaan. Waspadai untuk tidak bekerja melebihi kekuatan sehingga mengganggu kesehatan atau kehilangan uang. Saatnya untuk bertemu lagi dengan teman-teman lama dan mulai membina usaha-usaha baru. Meskipun pada saat awal berisiko tinggi, investasi Anda akan dapat berhasil dengan baik setelah Anda melakukan analisis yang tajam. Anda perlu membuat prioritas baru dan tujuan yang lebih bermutu. Kesempatan tersebut perlu dibina untuk memperbaiki watak-watak Anda yang lemah. Waspadalah, ada teman sejawat yang sedang merancang kelicikan. Cinta: Hindarilah ketidakpuasan dengan cara membanding-bandingkan masa lalu Anda. Seseorang yang Anda perkirakan akan menjadi teman hidup yang baik akan mengecewakan. Strategi: Bila kemarahan sedang menyentuh, jadikanlah bentuk tindakan yang lebih memuat daya kreativitas dan tidak menghancurkan kepentingan siapa pun.

Taurus – King of Swords 21 April - 20 Mei

Pekerjaan: Tetap tenang dan objektif apabila sedang menghadapi tuntutan yang mungkin sangat berat secara hukum. Bersikaplah bijak bila menghadapi orang-orang yang arogan. Selain itu perlu juga selalu berpikir secara positif, penuh harapan dalam pemikiran yang bermuatan sifat optimisme dalam hidup. Anda adalah seorang pejuang kebenaran. Oleh sebab itu, Anda akan senantiasa mampu mengatasi setiap tantangan yang menghadang. Kesuksesan minggu ini menjadi porsi mereka yang menggeluti bidang kimia atau penelitian ilmiah. Manfaatkan aset Anda pada investasi jenis deposito atau reksa dana. Cinta: Ketika Anda menghadapi persaingan cinta, Anda mampu berbagi dan memahami kehidupan yang hakiki. Anda pun harus ikhlas menerima kenyataan dan melupakannya. Strategi: Tetaplah cerdas, waspada, dan tekun menilai situasi dan kondisi. Memang, dalam posisi teratas Anda akan merasa sepi dan ada kalanya khawatir. Ide-ide yang bermunculan secara tibatiba dipastikan membawa keberhasilan.

Gemini – VII The Chariot 21 Mei - 21 Juni

Pekerjaan: Perlu diingatkan, dewasa ini bukan saat yang tepat Anda menjadi impulsif atau memusatkan diri pada bisnis tersebut. Saatnya mengheningkan diri. Menganalisis kembali tujuan hidup, proyek-proyek maupun lingkungan kekawanan, kemudian mencatatnya dengan terperinci. Catatan itu akan menghasilkan daya kreativitas yang lebih menjanjikan. Tingkatkan keahlian Anda di bidang teknik, tapi tidak tepat bagi mereka yang berspekulasi dalam bisnis. Waspada dalam menandatangani dokumen atau masalah-masalah hukum. Cek setiap kata dan kelemahan dokumen itu. Tampaknya Anda akan mendapat promosi atau memperoleh surat penghargaan. Cinta: Saat ini belum terdapat kecocokan dengan seseorang yang Anda cintai atau keinginan untuk bersatu dengan si dia sebelum Anda mampu menyelesaikan pertentangan batin hingga jernih. Strategi: Anda sedang dalam keadaan sukses. Tetapi, Anda dituntut untuk mempertahankan kualitas pekerjaan. Keheningan dibangun oleh keselarasan antara tubuh, batin, dan kecerdasan.

Pekerjaan: Sudah tiba saatnya Anda menentukan pilihan hidup. Sudah pada tempatnya Sagitarius banyak melakukan evaluasi diri untuk menyusun strategi masa depan agar mencapai kesuksesan. Inilah kesempatan istirahat yang penuh keheningan dalam hidup Anda, yakni ketika Anda menyisihkan waktu untuk menalar. Belajar melihat segala sesuatu apa adanya secara mendalam, bukan sekadar yang tampak kasatmata. Semua pengorbanan Anda perlu melewati proses uji coba dan kehilangan. Penghargaan itu Anda peroleh karena telah memperlihatkan kedisiplinan dan kejujuran yang penuh rasa tanggung jawab. Cinta: Apabila cinta dibangun dengan ketertarikan secara fisik yang membangkitkan gairah, dapat dipastikan hubungan itu sangat ringkih. Ambillah risiko untuk berkorban, karena keputusan itu tak akan menjadi sia-sia. Strategi: Saatnya Anda memerlukan ketenangan dalam hidup sambil memikirkan dan mempelajari sesuatu yang tampaknya nyata dan tidak nyata, sebagaimana kita lihat secara kasatmata.

Pekerjaan: Inilah sebuah permulaan perjalanan seorang petualang. Capricorn begitu percaya pada muatan kekuatan sehingga mendambakan hal-hal baru yang dapat diraih. Saatnya Anda berubah. Beranilah bertindak dengan mengabaikan risikonya. Sudah tentu Anda akan menghadapi beberapa risiko dalam pekerjaan. Tingkatkan kewaspadaan untuk itu. Hindari berpikir ganti profesi atau ganti pekerjaan yang sekarang. Pertajamlah ide-ide baru untuk mengembangkan perusahaan. Atau cari strategi baru untuk memanfaatkan keuangan. Cinta: Anda akan mengawali sebuah cinta baru. Atau seseorang yang istimewa mulai memasuki kehidupan. Namun, dengan keadaan tak tetap karena ada indikasi Anda tak mau terikat dalam jangka panjang. Strategi: Capricorn sudah benar untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang selama ini ingin dikunjungi. Dengan melakukan perjalanan, Anda merasa lebih santai dan beristirahat dari segala masalah.

Cancer – 7 of Wands 22 Juni – 22 Juli

L e o – XVII The Star 23 Juli - 23 Agustus

Pekerjaan: Atasan mengharapkan tetap mematuhi program kerja yang ditetapkan. Kendala birokrasi itu cukup menghadang dan menjadi tantangan berat dalam melajukan setiap gerakan. Namun, kerja keras dan penalaran Anda yang jitu akan membuahkan hasil yang memuaskan. Anda akan sukses dalam berkarier. Meskipun saat ini Anda dalam keadaan menghadapi tantangan permasalahan, kiranya perlu tetap menjaga ketegaran agar tetap bersemangat tinggi dalam menyelesaikan sesuatu atau mengatasi persoalan dengan bijaksana. Dalam perkembangannya, Anda harus berangkat sehubungan dengan bisnis, kesehatan, atau yang berhubungan dengan kegiatan sosial. Cinta: Seseorang yang mempunyai kekuasaan mengguncangkan hubungan dengan pasangan Anda. Bersikaplah tenang dan waspada untuk tak terprovokasi. Strategi: Jangan gentar, kesuksesan di tangan Anda. Kartu ini intinya ialah Anda dapat mengatasi segala tantangan yang berat oleh karena kecintaan dan ambisi Anda untuk mencapainya.

Pekerjaan: Leo kurang berbahagia dengan status pekerjaan sekarang. Tampaknya Anda lebih menginginkan perubahan atau pengembangan. Maka, Anda akan menggali metode dan bakat-bakat baru atau keahlian yang dapat Anda bawa dalam pekerjaan tepat guna pada masa depan. Sebab, waktunya Anda berada dalam masa-masa yang menjanjikan keberuntungan, memperoleh promosi, jabatan, uang atau menerima hadiah-hadiah. Dengan begitu, perusahaan Anda juga mengalami banyak kemajuan. Dengan ditunjang intelektualitas, Anda mendapat penghargaan jadi pimpinan. Cinta: Tiba-tiba Anda dikelilingi temanteman yang sangat menggoda. Jangan menjadi larut di sana. Saatnya cepat memutuskan dan menemukan seseorang di antara mereka yang cocok sebagai teman hidup. Strategi: Dalam keadaan negatif, ada kalanya tak terhindarkan Anda menjadi keras kepala, tidak jujur, dan pesimistis dalam kehidupan. Bersiap-siap saja, Anda harus melakukan perjalanan untuk sesuatu usaha.

SUDOKU SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

Jawaban Edisi Minggu, 30 Oktober 2011

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com


F OTO

MEDIA INDONESIA | MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 24

Sisa kemegahan ballroom dengan pilarpilar dan langit-langit yang rusak.

Garuda yang Terlupakan T

AK jauh dari Puri Cikeas, Bogor, tempat tinggal orang nomor satu di Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, bangunan megah berbentuk burung garuda itu berdiri. Jaraknya tak sampai 10 menit perjalanan. Dari jalan besar, bangunan itu bisa dicapai setelah berkendara lurus saja, kemudian belok ke kanan melewati Pasar Cileungsi dan berhenti di Km 23. Di sebelah kanan, Anda akan menemukan sebuah pintu masuk bertuliskan ‘Graha Garuda Tiara’. Tulisannya memang agak tersembunyi karena harus bersaing dengan corat-coret cat semprot. Siang itu gerbang pendek yang terbuat dari besi terbuka sebagian. Sepi tanpa penjagaan. Penduduk desa yang berada di belakang kompleks megah itu bisa hilir mudik dengan bebas. Bahkan mobil dan motor pun bisa masuk keluar tanpa pemeriksaan. Kompleks Graha Garuda Tiara merupa-

kan proyek besar di era Orde Baru yang digagas Siti Hardyanti Rukmana. Kompleks besar yang terletak di Jalan Narogong tersebut memiliki luas bangunan mencapai 58 ribu meter persegi dengan luas area 44,6 hektare. Graha Garuda semula ditetapkan sebagai tempat penampungan atlet dan asrama Kirab Remaja Nasional--semacam program baris-berbaris pemuda yang juga digagas putri sulung mantan Presiden Soeharto itu. Seandainya rampung dibangun, Graha Garuda Tiara konon bisa menjadi pusat aktivitas olahraga, bahkan menandingi kemegahan Gelora Bung Karno, Senayan. Bangunan yang berbentuk burung garuda itu punya fungsi yang berbeda pada setiap bagiannya. Bagian sayap, yang terdiri dari lima bangunan di kanan kiri, merupakan wisma yang ditujukan untuk para atlet. Di bagian kepala, ada ruang besar untuk konvensi. Bagian ekor

Kolam renang yang menampung air hujan.

Terkubur di antara rumput-rumput yang menjulang tinggi.

FOTO: MI/SUMARYANTO BRONTO TEKS: MI/CHRISTINE FRANCISKA

Indonesia punya garuda raksasa yang terabaikan. Sisa ambisi besar di era Orde Baru itu kini hanya menunggu tua dan lapuk di makan zaman.

Meja biliar yang dibiarkan usang.

Puluhan sapi dibiarkan merumput di sekitar gedung.

merupakan hotel bintang tiga. Namun, ambisi besar itu kini telah terlupakan. Garuda sudah kehilangan kemegahannya. Tak hanya lapuk dimakan zaman, sang garuda juga dijarah. Kaca, besi, wastafel, kayu, dan barang lain raib. Suasana bak rumah hantu tampak pada bangunan hotel. Ruang besar bercat putih itu hancur berantakan. Langit-langitnya telah rusak terkoyak di sana sini. Dinding dibobol. Puingnya entah ke mana dan rangka besinya seakan dicabut paksa. Ruangan luas dengan pilar-pilar megah itu mungkin dulu sebuah ballroom yang megah sekaligus tempat berkumpul para atlet yang siap berlomba. Bisa juga tempat pertemuan para pengusaha atau tempat acara dansa. Di lantai bawah, keadaan lobi hotel pun tak lebih baik. Kaca yang digunakan sebagai pintu dan jendela telah hilang. Sisanya berupa serpihan-serpihan seukuran batu kerikil yang berserakan di kerangka

pintu. Besi pegangan tangga beserta kerangkanya sudah tidak ada. Hanya tersisa anak tangga, yang dengan keberuntungannya tersendiri, masih dibalut karpet merah yang sudah lusuh. Selain bangunan garuda raksasa, ada dua lapangan basket, kolam renang, dan empat lapangan tenis yang dulu dibangun. Semua bernasib sama, ditumbuhi ilalang dan terlupakan. Di antara kegetiran itu, pucuk harapan tampaknya akan tumbuh di awal tahun depan. Santer terdengar bahwa Graha Garuda Tiara akan direnovasi. Tanda-tanda itu salah satunya tampak dari rumput-rumput ilalang yang sebagian mulai dibabat habis oleh beberapa tukang kebun. Seakan tak kehabisan akal, mereka pun sengaja membiarkan puluhan sapi merumput di sekitarnya. Tentu banyak harapan yang muncul agar garuda raksasa ini bisa beroperasi kembali. Entah kapan. (M-3)

Kamar-kamar hotel yang tersembunyi di balik keringnya ilalang.

Sisa tangga lobi hotel dengan karpet merah yang terkoyak.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.