Media Indonesia

Page 1

PERINGKAT IVANOVIC NAIK EMPAT TINGKAT

MOTOR SPORT STABIL DI PASAR SEMPIT

Peringkat juara Commonwealth Bank Tournament of Champions 2011 Ana Ivanovic naik empat tingkat setelah meraih gelar keduanya di Bali. Olahraga, Hlm 29 MI/ADAM DWI

Peningkatan penjualan, khususnya untuk varian motor sport, terpacu oleh konsumen dan calon pembeli yang sudah semakin cerdas. Fokus Otomotif, Hlm 24-25

Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

MI/PANCA SYURKANI

K A M I S , 10 N OV E M B E R 2 011 | N O .1119 8 | TA H U N X L I I | 3 2 H A L A M A N

Hary Tanoe Perkuat NasDem EDITORIAL

Uang Centeng untuk Papua SUNGGUH mahal harga pengamanan dan keamanan di Papua. Demikian mahalnya sampai-sampai anggaran operasional dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diterima Polri dan TNI tidak cukup untuk mengamankan Papua. Dan, tanpa malu TNI dan Polri menerima duit dari PT Freeport Indonesia untuk mengamankan Papua. Lembaga swadaya masyarakat Imparsial mengungkapkan Polri dan TNI telah menerima kucuran uang dari Freeport sebesar US$64 juta pada 1995–2004 dan US$1 juta pada periode 2004–2010. Indonesia Corruption Watch menyebutkan Mabes Polri menerima US$60 juta dari Freeport dalam 10 tahun terakhir. Adapun Freeport sendiri mengaku menggelontorkan duit untuk Polri dan TNI sebesar US$14 juta pada 2010. Kebijakan Polri dan TNI menerima duit Freeport jelas melanggar hukum dan etika. Dari sisi hukum, Undang-Undang tentang Polri dan TNI secara gamblang menyebutkan anggaran mereka bersumber dari APBN. Itu artinya, Polri dan TNI dilarang keras menerima anggaran dari pihak swasta. Menerima uang selain dari APBN bisa disebut korupsi. Di sinilah urgensi Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan mengusutnya. Silakan tanggapi Dari sisi etika, duit Editorial ini melalui: yang diterima Polri mediaindonesia.com dan TNI bisa disebut uang centeng. Itu berarti Polri dan TNI secara institusional dapat dibeli. Kalau demikian, bagaimana nasib mayoritas rakyat yang tidak mampu membayar? Polri dan TNI harus berhenti menerima duit dari pihak swasta. Jika anggaran kurang, mintalah tambahan dari APBN, bukan menadahkan tangan kepada pihak swasta. Toh dengan duit pengamanan ekstra dari Freeport, situasi Papua tetap bergejolak. Itu menunjukkan pendekatan keamanan hanya melahirkan perlawanan. Di lain pihak, pendekatan kesejahteraan yang sering dianggap mujarab untuk menyelesaikan konflik ternyata tidak membuahkan hasil di Papua. Padahal, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana alokasi khusus, dana alokasi umum, dana otonomi khusus, serta dana percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat berjumlah triliunan rupiah. Akan tetapi, warga Papua tetap melarat. Ke manakah perginya semua dana itu? Jangan-jangan, cuma elite birokrasi dan politik Papua yang menikmatinya. Jika korupsi dan ketidakpedulian elite Papua yang menjadi persoalan, sudah pasti pembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat yang hingga kemarin pejabatnya pun belum dilantik bukanlah jawaban. Persoalan besar kiranya tidak dapat diselesaikan semata dengan membentuk lembaga ad hoc. Lagi pula, lembaga ad hoc tersebut sebentar juga akan mampus ditelan oleh ganasnya inersia elite yang telah berurat berakar.

Warga Papua tetap melarat. Ke manakah perginya semua dana itu? Janganjangan, cuma elite birokrasi dan politik Papua yang menikmatinya.’’

Pilihan terjun ke partai politik diambil karena ia tidak ingin lagi hanya menjadi pemain di belakang layar. FARDIANSAH NOOR

R

APAT Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai NasDem digelar di Jakarta, kemarin. Dalam perhelatan akbar itu, Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella mengumumkan pengangkatan CEO of MNC Group Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem. “Ini bentuk keterbukaan Nas Dem. Hary Tanoe sudah menjadi Ketua Dewan Pakar NasDem,” ujar Rio di rapimnas partai tersebut. Rapimnas Partai NasDem diikuti sekitar 3.000 kader. Mereka terdiri dari pengurus daerah yang datang dari seluruh wilayah Tanah Air, pengurus pusat, dewan pembina, serta organisasi sayap partai seperti kemahasiswaan dan wanita. Hary Tanoe dan Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh juga hadir dalam pembukaan rapimnas Partai NasDem. Hary Tanoe dikenal sebagai pengusaha media kelompok Media Nusantara Citra (MNC), di antaranya memiliki harian Seputar Indonesia dan lembaga penyiaran MNC TV, RCTI, dan Global TV. Pengangkatan Hary Tanoe sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, kata Rio, didasari kapabilitas yang dimiliki pengusaha itu. Kemampuannya merupakan amunisi bagi NasDem untuk menjadi partai besar. “Pengusaha lain boleh saja bergabung sepanjang visi dan

MI/KURNIAWAN MAS’UD

RAPIMNAS PARTAI NASDEM: Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo saat pembukaan Rapimnas I Partai NasDem di Ancol, Jakarta Utara, kemarin. misi menyatu dengan Partai NasDem,’’ ujarnya. Hary Tanoe mengaku bergabung dengan Partai NasDem karena tidak ingin lagi menjadi pemain di belakang layar. Dia mau secara nyata dan langsung berkontribusi untuk rak yat. “Saya memutuskan tidak lagi berada di belakang layar, tetapi bisa bekerja di depan.’’ Dari sisi bisnis, Hary Tanoe mengaku bisa dibilang sukses. Karena itu, tegasnya, bergabung dengan NasDem merupakan keinginan pribadi untuk secara konkret berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan.

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom

Ia memilih NasDem karena dirinya dan Surya Paloh mempunyai visi kebangsaan yang sama dalam membangun negeri. Kesamaan visi itu membuatnya menerima ketika diminta menjadi ketua dewan pakar. Selain itu, NasDem dinilai me miliki dinamika yang le-

bih sederhana daripada partai mapan. Partai mapan sulit beradaptasi dengan konteks dan cara berpikir baru. ‘’Pengalaman politik kawankawan dan bagaimana saya membangun MNC akan dijadikan strategi dan target dalam Nas Dem. Setelah itu apakah nanti akan menjadi besar atau tidak, itu urusan Yang Mahakuasa,” tukasnya. Tolak pecundang Pada bagian lain Rio mengatakan NasDem membuka ruang selebar-lebarnya bagi rak yat Indonesia untuk ber ga bung

Warga Keluhkan Tiket Pembukaan

MINAT warga menyaksi kan langsung pembukaan SEA Games XXVI Palembang-Jakarta di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, besok, terkendala oleh mahalnya harga tiket. Panitia penyelenggara atau Ina soc mematok harga tiket mulai Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta untuk upacara pembukaan yang dijanjikan berlangsung spektakuler tersebut. Bagi warga, harga itu sulit dijangkau

sehingga banyak yang mengurungkan niat untuk menonton langsung di stadion. Alimin, pedagang di Pasar Perumnas Palembang, misalnya. “Tiketnya mahal sekali untuk ukuran kami, jika hanya Rp50 ribu atau Rp100 ribu mungkin masih bisa. Tapi, jika Rp500 ribu, lebih baik menonton di televisi saja,” cetus Alimin, kemarin. Widia, karyawan swasta di Palembang, juga memastikan tak akan menyaksikan secara langsung. “Jika saya memaksa menonton, gaji setengah bulan akan habis begitu saja. Padahal sewaktu pembukaan PON 2004 lalu kami bisa menonton di stadion secara gratis.’’

MI/BAHARMAN

PERSIAPAN PEMBUKAAN: Replika komodo dan Candi Borobudur menghiasi mobil kontingen Indonesia saat latihan pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (8/11). Saat menanggapi keluhan warga tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta maaf. “Harga tiket yang menentukan Inasoc Pusat karena acara itu

disponsori swasta. Tapi panitia akan menyediakan layar raksasa di luar stadion bagi masyarakat yang mau datang ke Jakabaring,” ujarnya.

dalam satu landasan visi, yakni restorasi, perubahan bangsa secara menyeluruh dan terpadu. Meski NasDem merupakan partai terbuka, kata Rio, partai itu menolak masuknya pecundang-pecundang politik. NasDem sudah membentuk barisan sayap partai, di antaranya Garda Pemuda NasDem, Garda Wanita Malahayati NasDem, dan Liga Mahasiswa NasDem. Dalam rapimnas itu, sejumlah daerah mengusulkan Surya Paloh diangkat menjadi Ketua Umum Partai NasDem. (*/X-4) fardi@mediaindonesia.com

Sementara itu, dua hari menjelang pembukaan, kemarin, upaya pembenahan fasilitas pendukung di sejumlah venue seperti cabang dayung di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, masih berlangsung. Media center di Palembang, di Gedung Bank Sumselbabel, juga belum siap digunakan, bahkan masih kosong. Belum ada kursi dan meja sehingga beberapa wartawan lokal dan asing terpaksa duduk di lantai. Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo menjanjikan media center siap pakai hari ini. ‘’Media center kebutuhan pokok wartawan,’’ ujarnya di Palembang. SEA Games XXVI secara resmi akan berlangsung 11 hingga 22 November mendatang, meski cabang sepak bola sudah mulai dipertandingkan di Jakarta. (TT/FS/Ant/X-16) Berita terkait hlm 30-31


2

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

INTERUPSI

Kok Terlambat? BODOH...kemarin-kemarin berbuat apa saja? Sastro Wardoyo

Perencanaan Buruk KETAHUAN pemerintah tidak punya perencanaan jangka panjang dalam program kerjanya. Semuanya serbagagap. Nurul Azizah

Meragukan BARU melaksanakan SEA Games saja sudah kesulitan, ini malah minta menjadi tuan rumah Piala Dunia. Piala antarkecamatan saja belum tentu sukses. Ayah Adrian

Cermin Pemerintah

Berharap Lancar demi Kehormatan Bangsa

BEGINILAH cermin dari pemerintahan kita sekarang, terlalu banyak wacana tanpa ada aksi. Kalau sudah mepet, baru ramai-ramai saling menyalahkan. Sungguh teladan yang sangat buruk. Oryza Sativa

Tugas Panitia PESTA olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games XXVI, tinggal dua hari lagi berlangsung di Palembang, Sumatra Selatan, dan Jakarta, DKI Jakarta. Tetapi, beberapa sarana dan fasilitas belum siap pakai. Berikut tanggapan pembaca atas berita utama ‘Jakabaring masih Berbenah’ edisi 9 November.

PANITIA penyelenggaranya kebanyakan pedagang sih.... Erost Ferdiansyah

Jangan Sampai Terulang SEMOGA kebodohan seperti ini tidak terulang lagi pada masa yang akan datang. Haerudin Tea

Amburadul

Tidak Profesional

KALAU tidak siap, jangan sok jadi tuan rumah. Akhirnya begini jadinya. Amburadul semua, banyak venue yang belum siap digunakan. Kaka Ingin Ctiya

INI menunjukkan persiapan dan pembangunan sarana SEA Games tidak efisien dan efektif, bahkan boleh dikatakan tidak profesional. Soegeng T Poernomo

Jangan Jadi Alasan SEMOGA tempat pertandingan yang belum beres dan layak dipergunakan itu tidak jadi alasan bagi para atlet bila nanti Indonesia gagal menjadi juara umum. Musa Siregar

Tidak Becus

Semoga Lancar

Membahayakan

BARU kali ini ada kejadian seperti ini, lucu banget. Pemerintahan apaan sih? Menangani masalah seperti ini saja, tidak becus. Yohanes Enzelin Milanisti

SEMOGA bisa siap tepat pada waktunya nanti. O ye kamu bisa! Semar Cupuning Alam

Ayo Semangat! YAKIN pelaksana dan semua pihak sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikannya dalam dua hari ini. Kalaupun nanti masih ada kekurangan, harap maklum. Pokoknya SEA Games harus kita dukung agar menjadi tuan rumah yang baik. Masatif Ali

KPK Bisa Salah KPK itu bukan malaikat, jadi mereka pun bisa salah. Ayah Adrian

Terpusat AH, sebaiknya terpusat saja, jika perlu napi koruptor dipenjarakan khusus dengan fasilitas yang paling minim. Semar Cupuning Alam

ANTARA/FENY

Tetap Dukung

Dana Tertahan

SIAP tidak siap tetap harus kita dukung suksesnya event untuk menjaga kehormatan bangsa. Percuma saja kalau kita hanya mencari biang kerok dan menganalisis kesalahan saja tanpa memberikan solusi yang baik, bagaikan tong kosong nyaring bunyinya. Cak Ribut

BEGINILAH segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan publik. Pasti serbakepepet, akhirnya pekerjaan menumpuk pada akhir waktu yang telah ditentukan. Ini disebabkan semua anggaran dikucurkannya menjelang tutup tahun. Ada apa? M Rahmat

Perbaiki Mental Hakim Tipikor Daerah KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengusulkan kasus-kasus yang sensitif atau besar di daerah sebaiknya diadili di Jakarta, menanggapi buruknya pengadilan tindak pidana korupsi di daerah seperti diwartakan Media Indonesia di halaman 1 edisi 9 November. Berikut komentar pembaca.

Perbaiki Mental MENTAL para pengadil yang harus diperbaiki dan harus ada regulasi yang mengontrol kinerja para hakim tersebut. Jika mereka terbukti melakukan pelanggaran, ada sanksinya. Yohanes Enzelin Milanisti

Ketidaksiapan KETIDAKSIAPAN individu untuk bersikap adil itulah yang membuat banyaknya kasus berakhir dengan kepentingan. Leni Nurmiyanti

Bubarkan Saja AH, daripada buang duit buat menggaji hakimnya, sedangkan mereka tetap terima sogokan, lebih baik dibubarkan sajalah. Tambah-tambah pekerjaan saja sih. Asan Arnasan

Solusi Akhir

MI/PANCA SYURKANI

Tuntaskan Dulu

MASIH banyak kawasan perbatasan yang tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Padahal seharusnya perbatasan lebih bagus dan indah karena bisa menjadi promo untuk negara tetangga. Leni Nurmiyanti

BUKAN saatnya menyalahkan karena sudah terjadi, tinggal berharap semoga tidak membuat malu bangsa karena ketidaklayakan akibat terburu-buru. Leni Nurmiyanti

TIPIKOR daerah merupakan pemborosan. Didik saja hakim yang ada daripada menghamburkan uang rakyat tanpa jelas hasilnya. Oryza Sativa

BUKAN usul, melainkan lakukan seleksi dahulu perkaranya oleh KPK, mana yang harus dilakukan di pusat dan mana yang harus dilakukan di daerah serta disupervisi pelaksanaannya. Haerudin Tea

Kurang Perhatian

Jangan Menyalahkan

Pemborosan

Seleksi Dulu

BETUL diseleksi dan serius dituntaskan kasus itu, jangan tebang pilih. Buktikan saja kinerja KPK benar. Jangan terjebak pada alur politik yang selalu mengaburkan masalah. Ada 100 kasus, 10 bisa dituntaskan dulu akan lebih baik daripada 2 kasus besar muncul 5 kasus lagi tapi semuanya tidak terjamah. Eryanto Agus

YANG dikhawatirkan pekerjaan yang dikerjakan dengan terburu-buru hasilnya nanti akan mengecewakan. Apalagi kalau sampai membahayakan keselamatan para atlet. Betawie Pamoelank Be-p

Bisa Dipertimbangkan

Tidak Terkontrol

BISA jadi pertimbangan pendapat Ketua KPK tentang pengadilan tipikor di daerah tidak dibubarkan. Tetapi, harus dievaluasi juga secara menyeluruh dan kasus-kasus korupsi di daerah yang sensitif diadili di Jakarta. H Muhamad Toha

BANYAKNYA pengadilan tipikor di daerah akan sulit terkontrol, aparat penegak hukum pasti akan bermain dengan raja-raja kecil di daerah yang selama ini menggerogoti uang rakyat. Cak Ribut

Jangan Salahkan Camar Bulan

SAYA orang yang pertama membubarkan KPK jika saya menjadi Presiden NKRI. Selanjutnya, mengeluarkan keppres untuk menghukum mati dan menyita seluruh kekayaan koruptor untuk negara. Selain itu, mengikutsertakan para keluarga koruptor ke program transmigrasi ke luar Jawa atau pulau terluar. Setelah era reformasi hingga saat ini, semua koruptor akan menjalani eksekusi tanpa ada proses pembelaan. Hukuman mati dan memiskinkan koruptor adalah solusi akhir. Jonidi Jhony Debz

Menjadi Riuh RIUH karena akan kedatangan buldoserbuldo ser besar dan ganas yang siap mengubah cahaya rembulan menjadi sengatan matahari. Je Er

Selesaikan dengan Damai

Pilih Malaysia PASTI Camar Bulan maunya terbang ke Malaysia, soalnya di tempat asalnya tidak ada makanan. Yasmui Pshtsongotelu Petingginggedabruz

SEBAIKNYA diselesaikan dengan damai dahulu. Kecuali kalau mereka ingin menang sendiri, ya apa boleh buat. Semar Cupuning Alam

Jangan di Sini

Apa Kerja Pemerintah?

YANG jelas jangan di sini, tidak ada untungnya. Jangan sampai seperti kami yang dibodohi oleh pemimpin korup. Rio Triad Virgiawan

PEMERINTAH ini bisanya apa sih? SEA Games, masalah korupsi, Papua, dan pertahanan, semuanya berantakan. Nggak benar ini. Yohanes Enzelin Milanisti

Hidup Lebih Layak

Telanjur Korup

INDUKNYA sangat kurang perhatian, makanya dia mencari induk yang lebih bisa menghidupinya. Dheny Aleksandri

FREEPORT bisa dijaga aparat karena ada duitnya. Kalau yang tidak menguntungkan, aparat malas mengamankan. Negara telanjur korup, mau bagaimana lagi? Eryanto Agus

Kenapa Baru Sekarang? BAGUS juga kalau negara-negara ASEAN digabung menjadi satu. Kalau sudah seperti ini, baru deh Pak Beye memperhatikan wilayah kecil. Dulu sewaktu adem ayem, ke mana saja, Pak? Kenapa baru sekarang perhatikan wilayah negaranya? Abdussyukur Al Josha

MI/ARIES MUNANDAR

WILAYAH Camar Bulan di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negeri jiran Malaysia mendadak hangat karena isu pencaplokan. Kondisi yang terjadi sesungguhnya serta perkembangan terkini pun dimuat di rubrik Fokus Nusantara halaman 22 dan 23, edisi 9 November. Berikut tanggapan para pembaca.

Negara Majapahit SUPAYA nggak jadi masalah terus-menerus, apa tidak sebaiknya negara-negara ASEAN itu digabung saja namanya jadi Republik Majapahit. Hihihi.... Asan Arnasan


P OLKAM

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

3

Whistleblower Kasus Korupsi Jadi Terlapor Penanganan dugaan kasus korupsi masih kalah cepat ketimbang serangan balik berupa gugatan pencemaran nama baik oleh terlapor. HENRI SIAGIAN

T

ANTARA/RENO ESNIR

KETERANGAN SAKSI: Mantan Seskemenpora Wafid Muharam (kiri) didampingi penasihat hukumnya menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan dua orang saksi, yaitu Amir Hamzah sebagai saksi meringankan dan Dian Puji Simatupang sebagai saksi ahli.

Fraksi Unggulkan Bambang Widjojanto FRAKSI-FRAKSI di DPR mulai berani menyebutkan nama pilihan yang dijagokan menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Ahmad Yani menegaskan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengaku mengerucutkan pilihan calon pimpinan KPK kepada lima kandidat. “Yang clear di PPP ada lima orang. Bambang Widjojanto, Abdullah Hehamahua, Yunus Husein, Abraham Samad, dan Adnan Pandu Praja,” ujar Yani

di Jakarta, kemarin. Dia menyebutkan, kelima nama itu tersaring setelah PPP menggelar diskusi terbuka dengan para kandidat, hasil tes makalah, dan investigasi oleh internal PPP. Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengakui, dalam penilaian, makalah Bambang Widjojanto menjadi kandidat yang paling unggul. “Karena melihat berbagai persoalan di KPK. Fokusnya lebih ke pencegahan daripada penindakan. KPK nantinya tidak lagi menangani kasus yang

ecek-ecek,” tuturnya. Di lain hal, anggota Komisi III DPR RI dari PDIP Trimedya Panjaitan mengungkapkan, fraksinya telah menggariskan adanya keterpilihan calon pimpinan KPK dari dua unsur penegak hukum, yakni kepolisian dan kejaksaan. Mereka adalah Aryanto Sutadi dan Zulkarnaen. Walaupun begitu, dia mengakui banyak calon pemimpin KPK lain yang mumpuni. Hal itu dapat dilihat dari hasil uji makalah beberapa waktu lalu. Mereka antara lain, praktisi hu-

Jaksa Perkara Korupsi akan Dievaluasi KEJAKSAAN Agung segera mengevaluasi para jaksa yang menangani perkara tindak pidana korupsi. Hal itu dilakukan menyusul maraknya putusan bebas bagi terdakwa korupsi di sejumlah pengadilan tipikor daerah. Penegasan itu disampaikan Jaksa Agung Basrief Arief, kemarin, ketika ditemui dalam Rapat Kerja Kejaksaan Republik Indonesia di Hotel Yasmin, Cianjur, Jawa Barat. “Saya tetap menghargai putusan itu. Tapi tentu kami akan mengevaluasi jaksa-jaksa yang khusus menangani perkara-perkara korupsi,” tandasnya. Lebih lanjut, Basrief menjelaskan evaluasi tersebut ditujukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tugas jaksa

di lapangan dengan koridor hukum. Kendati begitu, sambung dia, upaya hukum kasasi juga akan dilakukan jaksa terkait dengan vonis bebas bagi terdakwa korupsi. “Ini kan baru putusan tingkat pertama, tentu akan ada upaya hukum berupa kasasi. Kita akan lakukan itu,” tuturnya. Pekan lalu, majelis hakim Pengadilan Tipikor Samarinda telah memvonis bebas 14 anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara periode 2004-2009 yang menjadi terdakwa kasus korupsi dana operasional APBD Kukar pada 2005 senilai Rp2,98 miliar. Sebelumnya, Pengadilan Tipikor Bandung juga menjatuhkan vonis bebas terhadap Wakil Wali Kota nonaktif Bogor Ah-

mad Ru’yat, Bupati Subang Eep Hidayat, Wali Kota nonaktif Bekasi Mochtar Mohamad, dan kontraktor PT Arizona Anggiat Tampu Situngkir. Keempatnya merupakan terdakwa dalam kasus korupsi. Lewat UU Mengenai wacana pembubaran pengadilan tipikor di daerah, Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman mengingatkan, pengadilan tersebut merupakan amanat UU. Oleh karena itu, dia menilai yang terbaik adalah menata ulang terhadap pengadilan tersebut sesuai dengan undang-undang. “Kalaupun toh ada pembenahan, jangan ekstrem dan jangan menggunakan pendekatan kekuasaan.” (*/P-3)

KPK Dinilai Mainkan Opini Publik KOMISI Pemberantasan Korupsi dianggap mempermainkan opini publik dalam menangani kasus yang melilit mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief di Jakarta, kemarin, mempertanyakan upaya KPK menjerat kliennya dengan pasal pencucian uang. Sebab, lanjut dia, tidak ada bukti mengenai uang hasil kejahatan dari kasus korupsi. “KPK sekarang sudah mulai suka mempengaruhi opini publik, itu tidak boleh,” tegas Elza. Dia menilai, upaya penjeratan kliennya dengan pasal pencucian uang membuat publik menjadi tidak fokus. Ia mengingatkan awal mula dari kasus pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games adalah dugaan suap yang melibatkan mantan manajer pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dengan Sekretaris Kementerian

MI/M IRFAN

Elza Syarief Kuasa hukum Nazaruddin Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram. “Seharusnya dilihat dulu posisi Nazaruddin. Apa sebagai orang yang menyuruh atau bagaimana? Pada berita acara pemeriksaan dia tidak pernah ditanyakan soal itu. Lagi pula, sejak Juni 2009, Nazaruddin sudah tidak di PT Anak Negeri,” ujar Elza. Menurut Elza, KPK hendak mengarahkan kliennya sebagai tersangka utama dalam kasus suap itu. Padahal, menurut Elza, Nazaruddin belum

mendapat kesempatan untuk menjelaskan duduk persoalan kasus Wisma Atlet kepada penyidik KPK. “Sekarang diarahkannya supaya Nazaruddin menjadi tersangka utama. Padahal itu perlu dibuktikan dulu,” ujar Elza. Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan Nazaruddin akan dijerat pula dengan pasal pencucian uang selain dikenai pasal korupsi dan suap. Hal itu, menurut Busyro, didasarkan pada Laporan Hasil Analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Juru bicara KPK Johan Budi menegaskan berkas Nazaruddin segera masuk ke tahap penuntutan. Menurut Johan, Nazaruddin mulai disidang se kitar dua minggu lagi. “Direncanakan besok (10/11) berkas Nazaruddin segera masuk pelimpahan tahap dua,” kata Johan. (SZ/*/P-1)

kum Bambang Widjojanto dan mantan Ketua PPATK Yunus Husein dan Abraham Samad. “Diperlukan dari kepolisian dan kejaksaan.” Adapun anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengatakan Fraksi Demokrat telah mengerucutkan nama kepada dua kandidat. Yakni, Bambang Widjojanto dan Yunus Husein. Keduanya, ujar Didi, dianggap memiliki kompetensi dan visi dalam mengemudikan gerbong KPK. (Wta/*/P-4)

IM Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dikerahkan untuk mendampingi Stanli Ering, wistleblower kasus dugaan korupsi di Universitas Manado, yang kini justru menjadi terlapor kasus pencemaran nama baik. “Tim yang diturunkan di bawah pimpinan Lili Pintauli, anggota LPSK yang merupakan penanggung jawab bidang bantuan, kompensasi, dan restitusi. Mereka melakukan pendampingan dan langkah koordinasi lebih lanjut dengan aparat penegak hukum pada 8-11 November 2011, di Sulawesi Utara,” papar Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, di Jakarta, kemarin. Peran Stanli sebagai wistleblower terkait dengan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana penelitian dan pembangunan gedung laboratorium di Universitas Manado (Unima). Terkait dengan itu, Abdul menegaskan, kasus semacam itu perlu mendapat perhatian serius dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Menurut Abdul, modus la-

poran balik semacam itu sering dilakukan untuk menakut-nakuti atau menyerang balik masyarakat yang secara sukarela ingin berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi. Bila praktik semacam itu dibiarkan, Abdul menambahkan, akan menciptakan situasi yang tidak kondusif bagi pemberantasan korupsi. Beri pendampingan Lili Pintauli mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap Stanli pada sidang yang digelar pada 8 November. Lili menjelaskan, sidang tersebut beragendakan pembacaan tuntutan jaksa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, yang merupakan laporan balik dari kasus dugaan korupsi yang dilaporkan Stanli. “Kami bahkan melihat ada potensi ancaman terhadap Stanli,” paparnya. Tim LPSK, menurut Lili, juga akan mendampingi Stanli dalam pemeriksaan kejaksaan atas laporan dugaan korupsi yang dilakukan rektor Unima. “Pendampingan akan terus kami lakukan pada setiap proses hukum yang akan dijalani Stanli,” ujarnya.

Hal itu, menurut Lili, sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. “Selain itu, juga ada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2011 yang menyatakan pelapor tidak dapat dituntut pidana dan hakim perlu mendahulukan laporan korupsi dari whistleblower ketimbang laporan pencemaran nama baik yang merupakan serangan balik dari terlapor,” tuturnya. Selain melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran dana penelitian dan pembangunan gedung laboratorium di Unima, Stanli juga menjadi pelapor dugaan gratifikasi pemberian mobil dari salah satu bank ternama terkait dengan pembebasan tanah di Unima kepada terlapor Rektor Unima. Kasus dugaan korupsi tersebut, menurut Lili, telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Namun, atas laporan itu, sambung dia, pelapor justru dilaporkan balik dengan dugaan pencemaran nama baik. Penanganan kasus pencemaran nama baik, ungkap Lili, justru berjalan sangat cepat dan sudah masuk tahap pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Tondano. (*/Ant/P-3) henri@mediaindonesia.com


4

P OLKAM

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Posisi Gubernur Perlu Diperkuat Ekses dari otonomi daerah justru memicu konflik horizontal maupun vertikal. FARDIANSAH NOOR

I

MBAS dari otonomi daerah ternyata tidak selalu berbuah positif bagi rakyat. Berbagai konflik elite daerah maupun di tingkat akar rumput diduga dipicu oleh sistem pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada). Karena itu, mantan Menteri Negara Otonomi Daerah Ryaas Rasyid mengusulkan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan sistem pemilu kada tidak lagi dilakukan secara langsung oleh rakyat, kecuali untuk pemilu kada gubernur. “Pemilu kada langsung hanya untuk gubernur. Bupati/ wali kota ditunjuk saja, tapi ini

ANTARA

Ryaas Rasyid Mantan Menteri Negara Otonomi Daerah bertentangan dengan UUD. Jadi, dipilih oleh DPRD,” saran Ryaas Rasyid saat berbicara dalam Dialog Kenegaraan: Quo Vadis Otonomi Daerah, di Gedung DPD RI, Jakarta, kemarin. Usulan ini, lanjutnya, diberikan untuk memperkuat kedudukan gubernur. Pasalnya, berbagai konflik kewenangan sering kali terjadi di daerah antara gubernur dan bupati/ wali kota. Dengan keterpilihan lewat pemilu kada langsung itu, bupati/wali kota merasa memiliki legitimasi langsung dari rakyat. Perintah dari gubernur, yang meskipun juga dipilih langsung, banyak tidak diindahkan. “Logikanya, sama-sama dipilih langsung saja, bupati enggak pernah menurut (kepada gubernur). Jadi, bupati enggak usah saja (dipilih melalui pemilu kada langsung).” Selain penguatan legitimasi, gubernur pun disarankan untuk diperkuat kewenangannya dalam pengaturan UU Otonomi Daerah. Meskipun, tukasnya, itu tidak berarti ada pengurangan kewenangan

otonomi daerah di tingkat kabupaten/kota. Kalaupun ada pengurangan kewenangan, katanya, hal itu terjadi di tingkat pemerintah pusat. Sebab, pemerintahan pusat hanya diperlukan bagi pengaturan kebijakan yang sifatnya strategis dan dalam bidang yang dikecualikan dalam UU. Misalnya, bidang pertahanan dan urusan luar negeri. Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dani Anwar menambahkan, evaluasi otonomi daerah dan penguatan kewenangan diperlukan terkait dengan kemampuan finansial daerah yang memprihatinkan. Daerah otonomi baru hasil pemekaran, katanya, minim dana dalam pembelanjaan bagi pembangunan. Biaya lebih banyak dihabiskan untuk gaji aparatur pemerintah daerah, yang rata-rata 70%. Masuk amendemen Pada kesempatan terpisah, naskah amendemen kelima UUD 1945 yang diusulkan oleh DPD memasukkan materi tentang penguatan otonomi daerah yang merupakan satu dari 10 pokok perubahan yang akan diajukan. “Kami lihat otonomi daerah belum berjalan secara baik,” kata Ketua Kelompok DPD di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soeroso dalam seminar Urgensi Perubahan Kelima 1945: Konsolidasi Demokrasi dan Jati Diri Bangsa, di Jakarta, kemarin. Bambang menjelaskan penguatan otonomi daerah yang dimaksud ialah dengan menegaskan pemerintah daerah sebagai rumpun eksekutif, sedangkan DPRD menjadi lembaga legislatif yang tidak memiliki hubungan pertanggungjawaban dengan pemerintah pusat. “Kami menginginkan DPRD itu rumpunnya legislasi, seperti layaknya DPR di pusat,” katanya. Posisi DPRD, menurut Bambang, perlu ditegaskan sebagai pelaksana fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi ideal DPRD ini akan sulit berjalan ketika DPRD diposisikan sebagai unsur pemerintahan daerah yang memiliki pola hubungan pertanggungjawaban dengan pemerintah pusat. (*/Ant/P-2) fardiansah@mediaindonesia.com

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

PELANTIKAN ENAM HAKIM AGUNG: Enam hakim agung (dari kiri) Topane Gayus Lumbuun, Hary Djatmiko, Dudu Duswara Machmudin, Andi Samsan Nganro, Nurul Elmiyah, dan Suhadi saat acara pelantikan di ruang Kusumah Atmadja, Gedung MA, Jakarta, kemarin. Pelantikan dilakukan Ketua MA Harifin A Tumpa sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 58/P Tahun 2011.

Presiden Atur Jadwal Jumpa Pers Kabinet PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono merasa jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II belum mampu mengelola komunikasi publik secara efektif. Dengan begitu, Presiden Yudhoyono sampai mengatur jadwal jumpa pers secara rutin. “Mari tingkatkan efektivitas komunikasi kepada rakyat. Apa yang sudah baik biar rakyat tahu, dan apa yang masih jelek biar rakyat juga tahu,” tutur Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden di Jakarta, kemarin. Dengan begitu, Presiden memerintahkan setiap kementerian untuk menyampaikan keterangan kepada publik melalui media massa secara rutin seputar kebijakan pemerintah. Keterangan pers rutin itu akan dilakukan bertempat di Kantor Presiden.

Presiden menetapkan, setiap Senin adalah bagian dari jajaran Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Tiap Selasa menjadi jatah jajaran Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat harus memberi keterangan tiap Rabu. Untuk hari Kamis, yang biasanya berlangsung sidang kabinet paripurna, menurut Presiden Yudhoyono, merupakan kesempatan bagi dirinya untuk memberikan penjelasan kepada publik. Setelah itu, Wakil Presiden Boediono mendapat kesempatan pada hari Jumat. “Tentu saja media massa tidak harus menyampaikan apa yang kami lakukan. Itu hak media. ” Pakar komunikasi politik

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo menilai Presiden berlebihan untuk mewajibkan setiap kementerian untuk menyampaikan jumpa pers. “Tidak lazim dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan sampai ada keharusan memberi keterangan pers,” jelasnya. Selain itu, lanjut dia, dalam konteks pemikiran masyarakat Jawa, pernyataan itu merupakan sindiran atau pukulan yang telak bagi anggota kabinet. “Tugas itu cukup dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Atau setiap kementerian cukup melaksanakan secara konsisten Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Tidak perlu Presiden yang turun tangan.” (Mad/P-1)

Putusan Bebas tidak Bisa Diajukan Kasasi SIDANG lanjutan terhadap pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) kembali digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, kemarin. Perkara yang teregistrasi Kepaniteraan MK dengan Nomor 56/PUU-IX/2011 ini dimohonkan oleh Gubernur nonaktif Bengkulu Agusrin Maryono Najamudin yang mendapat vonis bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pasalnya, jaksa mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung atas putusan bebas itu. Padahal, berdasarkan Pasal 67 dan Pasal 244 KUHAP, terhadap putusan bebas tidak dapat

diajukan banding. Tapi jaksa selalu berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Kehakiman No M.14-PW.07.03 Tahun 1983 tentang Tambahan Pedoman Pelaksanaan KUHAP. Pada angka 19 lampiran tersebut terdapat penegasan terhadap putusan bebas tidak dapat dimintakan banding, tetapi berdasarkan situasi dan kondisi, maka demi hukum, kebenaran dan keadilan, terhadap putusan bebas dapat dimintakan kasasi. Inilah yang menurut Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum pemohon, menjadi permasalahan dalam penerapan Pasal 67 dan Pasal 244 KUHAP. “Putusan itu terus-menerus dijadikan acuan oleh banyak sekali putus-

an pengadilan sampai sekarang. Maka dia dikategorikan sebagai jurisprudence tetap dari Mahkamah Agung,” jelas Yusril. Di hadapan majelis hakim panel yang dipimpin hakim konstitusi Achmad Sodiki, Yusril meminta mahkamah menyatakan aturan tersebut inkonstitusional serta menyatakan yurisprudensi dan tafsir atas kewenangan tersebut melanggar ketentuan. “Pasal tersebut konstitusional. Namun dalam perkembangannya terjadi ragam penafsiran sehingga menghilangkan kepastian hukum dan menghilangkan ciri negara hukum,” tegas mantan Menteri Hukum dan HAM itu. (*/P-4)

DINAMIKA MA dan KY Siap Menggelar MKH TIGA hakim karier yang bertugas di tiga wilayah berbeda bakal menghadapi sidang majelis kehormatan hakim. Pasalnya, ketiga hakim itu diduga melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim. “Sanksinya, pemberhentian secara tidak hormat dari jabatan,” kata jubir MA Hatta Ali, di Jakarta, kemarin. Terkait dengan persidangan Majelis Kehormatan Hakim (MKH), menurut Hatta, kini tengah dicocokkan waktu antara MA dan KY. MA sudah menyurati KY untuk menyerahkan empat nama komisioner yang akan duduk di MKH. Di lain hal, MA yang akan menyerahkan tiga nama hakimnya. Ketika ditanya soal pelanggaran yang dilakukan ketiga hakim tersebut, Hatta hanya berujar, “Ikutilah sidangnya. Yang jelas pelanggaran sangat berat sehingga harus menghadapi MKH.” Pada kesempatan terpisah, jubir KY Asep Rahmat Fajar menyebutkan, tiga hakim itu berinisial DD (hakim PN Yogyakarta), D (hakim Mahkamah Syariah Tapak Tuan), dan JP (hakim di PN Bale Bandung). (Che/P-3)

Perempuan Papua masih Terancam SITUASI ekonomi, sosial, budaya politik, dan keamanan di Papua kini mengakibatkan perempuan Papua rentan terhadap aksi kekerasan. Termasuk kekerasan seksual oleh aparat keamanan. “Hal itu berdampak pada hilangnya rasa aman serta menguatnya keyakinan bahwa otonomi khusus tidak berhasil meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan kebanyakan orang asli Papua,” ujar Ketua Gugus Kerja Papua yang juga Komisioner Komnas Perempuan Sylvana Apituley, di Jakarta, kemarin. Menurut Sylvana, upaya pemerintah mencegah dan menangani masalah kekerasan di Papua juga masih jauh dari harapan. Hal itu terindikasi dari masih kuatnya pendekatan keamanan, sistem dan mekanisme pencegahan dan penanganan belum sempurna, serta kapasitas aparat penegak hukum dan keamanan yang belum memadai. Terkait kekerasan pasca-Kongres Rakyat Papua III, Komnas Perempuan menemukan ada 68 perempuan di antara 360 orang yang ditahan di lapangan Polda Jayapura. (*/P-3)

PDIP Solid Calonkan Megawati KETUA DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menegaskan internal PDI Perjuangan hingga kini masih solid mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. “Kami menolak dikotomi capres tua dan muda. Apa artinya muda kalau tidak berkualitas dan tidak memiliki visi,” kata Maruarar di Surabaya, kemarin, seusai melantik Pengurus Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDIP Jatim di aula PDIP Jatim. Dia menjelaskan, alasan dukungan terhadap Megawati itu antara lain karena sudah ada hasil jajak pendapat dari lembaga survei yang masih menempatkan Megawati di posisi teratas. “Hasil survei LSI dan Indo Barometer menempatkan Ibu Mega sebagai nomor satu,” cetusnya. Dia menilai Megawati masih kuat secara fisik untuk menjadi calon presiden. (Ant/P-4)

UU Jamsostek Dianggap Mengabaikan Pekerja MAHKAMAH Konstitusi (MK) menggelar sidang lanjutan pengujian Pasal 4 ayat (1) UU No 3/1992 tentang Jamsostek dan Pasal 13 ayat (1) UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Para pemohon menggugat keberadaan dua beleid itu karena tidak mampu memaksa sebuah perusahaan memasukkan karyawannya dalam program jaminan sosial. Para pemohon, Ketua Ikatan Serikat Buruh Indonesia (ISBI) Muhammad Hafidz serta anggota ISBI M Komarudin dan Yulianti, menilai aturan tersebut masih memiliki celah yang dapat dimanfaatkan sebuah perusahaan untuk mengabaikan kewajiban memberi jaminan asuransi kepada pekerjanya. “Hak konstitusional para pemohon untuk mendapat kepastian hak jaminan sosial sebagaimana dijamin Pasal 28H ayat (3) UUD 1945 dirugi-

kan dengan berlakunya dua pasal itu,” kata kuasa hukum pemohon, Andi M Asrun, saat membacakan permohonannya dalam sidang di Gedung MK, di Jakarta, kemarin. Pasal 4 ayat (1) UU Jamsostek menyebutkan program Jamsostek wajib dilakukan setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di dalam hubungan kerja. Adapun Pasal 13 ayat (1) UU SJSN menyatakan pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada badan penyelenggara jaminan sosial sesuai program jaminan sosial yang diikuti. “Namun pada praktiknya, perusahaan berusaha tidak ikut serta karena menghindari kewajiban membayar iuran jaminan sosial. Sehingga mengakibatkan hilangnya perlindungan buruh atas kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari

MI/M IRFAN

SIDANG LANJUTAN: Ketua Hakim Panel Mahkamah Konstitusi (MK) Muhammad Alim memimpin sidang lanjutan pengujian Pasal 4 ayat (1) UU No 3/1992 tentang Jamsostek dan Pasal 13 ayat (1) UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Gedung MK, Jakarta, kemarin. tua, dan meninggal,” jelas Asrun di hadapan majelis hakim panel yang dipimpin hakim konstitusi Muhammad Alim. Dia menjelaskan, hak konstitusional para pemohon telah

dirugikan dengan berlakunya dua aturan itu karena tata cara pengaturan pemberian asuransi kepada pekerja menjadi wewenang penuh perusahaan. (*/P-4)


M EGAPOLITAN

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

5

Penusuk Raafi Dikenal Pramusaji Shy Rooftop Orang yang berselisih dengan Raafi dan kawan-kawan diduga dari kelompok yang mencatatkan diri atas nama Helmi. NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

T MI/ANGGA YUNIAR

KAI TERTIBKAN BANGUNAN LIAR: Petugas dari PT KAI (Kereta Api Indonesia) membongkar bangunan dan lapak pedagang liar di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, kemarin. Penertiban tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat di lingkungan stasiun.

LINTAS BERITA 101 siswa Positif Hepatitis A

Kantor Greenpeace Disegel Senin

PENYAKIT hepatitis A menyerang ratusan warga Depok. Dalam dua hari terakhir, sudah 121 orang dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) II di Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Khairiyah mengatakan siswa SMKN II Kota Depok yang terserang virus hepatitis A berjumlah 101 orang. Sisanya 20 orang dari warga setempat. Saat ini seluruh siswa SMKN II diliburkan agar Dinas Kesehatan Kota Depok leluasa melalukan observasi baik di lingkungan sekolah maupun warga sekitar. “SMKN II Kota Depok dikosongkan hingga Sabtu (12/11) karena Dinkes Kota Depok sedang melakukan pengambilan sampel jajanan sekolah, air, dan makanan dari warung,” jelasnya. Untuk mengantisipasi penyebaran virus hepatitis A yang ditularkan melalui makanan dan minuman, Siti meminta seluruh sekolah di Kota Depok menjaga kebersihan sekolah dan kantin. (KG/J-1)

DINAS Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta memastikan penyegelan bangunan kantor lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greenpeace di Jln Kemang Utara No 16 B1, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (14/11). “Bangunan kantor Greenpeace disegel karena telah menyalahi peruntukan lahan yang seharusnya buat rumah tinggal, tapi dijadikan kantor,” ujar Kepala Bidang Penertiban Bangunan Dinas P2B DKI Agus Supriyono, kemarin. Juru bicara Greenpeace, Bustar Maitar, melihat sebuah kejanggalan atas rencana penyegelan tersebut sebab pihaknya sudah punya izin dari kelurahan. Greenpeace menduga penyegelan ada kaitan dengan penghentian kontrak Asia Pulp & Paper. Pihaknya menduga ada kepentingan terselubung untuk menghentikan perhatian Greenpeace dalam penyelamatan lingkungan. Hal itu disanggah Camat Mampang Prapatan Edy Suherman. Menurutnya, warga sekitar Kemang Utara tidak menyetujui peralihan fungsi rumah menjadi kantor atau tempat usaha. (Ssr/NY/J-1)

EMAN-TEMAN Raafi Aga Winasya Benjamin, 17, siswa SMA Pangudi Luhur yang tewas ditusuk, melihat pelaku cukup akrab dengan pramusaji serta aparat keamanan Kafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, sehingga seharusnya polisi mudah mengetahui jati diri tamu tersebut. Meja penusuk bersama beberapa temannya sudah dalam keadaan penuh botol saat Raafi dan teman-teman datang Sabtu (5/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Botol-botol itu menunjukkan pelaku dan kelompoknya sudah cukup banyak menenggak minuman keras. Raafi bersama 20 temannya datang ke Shy Rooftop untuk merayakan ulang tahun salah seorang siswa. “Kedatangan kami kurang disukai kelompok itu. Mereka bukan siswa seperti kami. Mereka sudah berumur. Mungkin umurnya sekitar 30 tahunan,” ungkap seorang siswa yang berada di tempat kejadian pada saat Raafi dibunuh. Awalnya pelaku mencari gara-gara dengan salah seorang siswa. Siswa tersebut juga disabet dengan senjata tajam semacam pisau lipat dan kena di bagian tangan. Saat itulah

Raafi datang membantu sang teman. Namun, pelaku tak mengenal lagi dialog. Dia langsung menyabetkan pisau lipatnya ke bagian perut Raafi. “Luka Raafi sepanjang 10 cm. Darah bercucuran sangat deras. Ususnya juga mau keluar. Raafi sudah tiada sewaktu kami sampai di lift untuk membawanya ke rumah sakit,” tutur siswa itu lagi. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto menyebutkan ada beberapa kelompok pada malam kejadian. Orang yang berselisih dengan Raafi dan kawan-kawan diduga dari kelompok yang mencatatkan diri atas nama Helmi. Beberapa orang dari kelompok Helmi, menurut Imam, sudah dipanggil sebagai saksi. “Dengan diperiksanya saksi dari kelompok Helmi, sudah 36 orang diperiksa karena sebelumnya telah 30 orang dimintai keterangan,” jelasnya, kemarin. Kendati saksi yang diperiksa telah mencapai 36 orang, pihaknya belum mendapat titik terang siapa penusuk siswa kelas III IPA SMA Pangudi Luhur I Jakarta yang berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB itu. “Pelaku belum bisa diidentifikasi,” tandasnya. Closed circuit television (CCTV) yang disita juga tidak membantu

karena pencahayaan ruangan sangat minim. Ada dua CCTV diperiksa, yakni yang terletak di langit-langit dekat pintu masuk serta tangga pintu masuk Shy Rooftop. Namun, wajah pelaku masih samar-samar. Psikolog forensik Universitas Bina Nusantara Reza Indragiri Amriel mengatakan seseorang yang membawa senjata tajam ke sebuah kafe pastilah memiliki niat negatif. Apalagi Shy Rooftop merupakan kafe eksklusif. Menurut Reza, kepolisian harus membuktikan bagaimana korelasi perencanaan pembawaan senjata tajam dengan penusukan Raafi. “Itu melanggar aturan, tapi apakah menggunakan senjata tajam itu untuk membunuh Raafi bagian dari rencana, itu polisi yang harus mengungkapkan,” tegasnya. Reza mengingatkan polisi agar melihat kejadian yang dialami Raafi secara komprehensif. Berdasarkan statistik, ujarnya, ada kaitan yang sangat erat antara lingkungan dipengaruhi alkohol dan perilaku kekerasan. “Penusukan di tempat minuman beralkohol sudah biasa terjadi. Polisi perlu mengantisipasi,” imbuhnya. (Vni/J-1) nesty@mediaindonesia.com


6

M EGAPOLITAN

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Pengaduan Pencurian Pulsa masih di Atas 50%

JICA Tetap Danai MRT

Di tangan Mabes Polri, penyidikan kasus pencurian pulsa masih jalan di tempat. RITA AYUNINGTYAS

J

UMLAH pengaduan pencurian pulsa yang masuk ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih di atas 50% dari total pengaduan keseluruhan. “Jumlah pencurian pulsa masih di atas 50%,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S Dewa Broto, kemarin, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kemenkominfo di Hotel Ciputra, Jakarta Barat. Gatot menuturkan, hingga pukul 12.00 WIB kemarin, peng aduan yang masuk ke BRTI berjumlah sekitar 9.500 aduan. Jumlah itu hanya kemarin saja. Pada umumnya, aduan yang sering masuk ialah tentang pencurian pulsa, kasus penipuan, kredit tanpa agunan, dan ring back tone (RBT). “Yang jumlahnya di atas 50% itu masih pencurian pulsa.” Gatot pun mengatakan, sejauh ini telah ada efek dari pemanggilan-pemanggilan yang Kemenkominfo lakukan terhadap operator beberapa waktu lalu. Penyedotan pulsa secara tidak bertanggung jawab itu pun semakin berkurang. “Mereka (operator) jadi hatihati.” Kendati demikian, Gatot

belum dapat mengungkapkan data penurunan pengaduan pencurian pulsa itu. “Sampai saat ini belum ada update dari BRTI karena laporannya kan banyak sampai tadi saja, pukul 12.00 WIB. Sudah lebih dari 9.500-an pengaduan itu belum diklasifikasi,” tandasnya. Penyidikan kasus pencurian pulsa masih jalan di tempat. Dulu, ketika kasus pencurian uang masyarakat melalui kartu kredit terjadi di beberapa kota di Jakarta, Mabes Polri langsung cepat menyidik kasusnya dan menangkap tersangkanya. Namun sekarang, saat pencurian pulsa masyarakat terjadi, polisi hanya berulang kali memeriksa saksi korban. Kasus pencurian pulsa sudah sebulan dilaporkan Fery Kuntoro, korban penyedotan pulsa, ke Polda Metro Jaya. Nyatanya, polisi hanya memeriksa Fery berulang-ulang. Setelah diperiksa di Polda Metro Jaya, ia menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Rabu (9/11). Saat diperiksa, Fery tak sendiri. Selain bersama pengacaranya, David Tobing, dia didampingi anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). “LPSK sudah di dalam, sudah siap mendampingi,” ujar Fery sebelum masuk ke Bareskrim Polri, Jakarta, kemarin.

MI/ANGGA YUNIAR

PENCURIAN PULSA: Korban pencurian pulsa, Fery Kuntoro (kanan), didampingi penasihat hukumnya, David Tobing, memberikan keterangan kepada wartawan saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Fery mendatangi Direktorat II Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri untuk pemeriksaan atas saksi pelapor dalam kasus pencurian pulsa. Panggilan saat itu merupakan pemeriksaan pertamanya sejak Badan Reserse Kriminal Polri mengambil alih kasus penyedotan pulsa yang dialaminya dari Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Fery mengaku rugi sekitar Rp400 ribu setelah rutin menerima pesan singkat

Pipit si Pemanjat SUTET Akhirnya Jatuh Juga SEPANDAI-PANDAINYA tupai melompat akhirnya jatuh juga. Sepandai-pandai Pipit memanjat, akhirnya jatuh juga. Mungkin peribahasa itu yang tepat untuk Pipit. Untuk kesekian kalinya Pipit yang bernama asli Fitriyah Aulia menghebohkan warga Jakarta dengan memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Tak cuma memanjat, ia bahkan bermainmain di puncak menara yang tingginya bisa mencapai di atas 100 meter. Aksinya itu kerap menarik perhatian warga. Orang-orang yang menonton aksinya dibuat merinding karena Pipit seperti sudah tak punya lagi rasa takut. Namun dalam aksinya kemarin, kali ini ia terjatuh saat baru mencapai ketinggian 6 meter. Bocah berusia 10 tahun itu kini harus terbaring lemah

Sebelumnya sekitar pukul 14.00, dia juga sempat menaiki tiang di Stasiun Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara.” Tono Petugas Stasiun Duri Tambora di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, karena kaki kirinya patah. Saat kembali mengulangi aksinya di menara SUTET yang berada di tepi rel Stasiun Kereta Api Duri, Tambora, Jakarta Barat, kemarin, secara tak sengaja Pipit kesetrum saat memegang kabel yang sedianya akan digunakannya untuk bergelantungan. Berdasarkan penuturan petugas Stasiun Duri Tambora,

Tono, Pipit datang ke stasiun itu sekitar pukul 18.30 WIB setelah kabur dari rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan. Sesampainya di stasiun, bocah itu langsung memanjat menara SUTET. “Dia sempat bercerita ke saya kalau dia itu kabur dari rumah. Saya juga dapat laporan bahwa sekitar pukul 14.00, dia juga sempat menaiki tiang di Stasiun Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara,” kata Tono. Sebelum kejadian itu, Pipit telah beberapa kali memanjat menara SUTET. Di antaranya, tiga kali ia memanjat di menara SUTET Palmerah, dua kali di SUTET Tomang, dua kali di SUTET Ciputat, sekali di SUTET Rawa Kepa Ujung, dan di SUTET Grogol Petamburan. Akankah aksinya di menara SUTET Tambora kemarin menjadi aksinya yang terakhir? (*/T-1)

(SMS) layanan premium, 9133, dan dua layanan nada sambung. Dia tak bisa meng-unreg layanan itu hingga akhirnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya. “Saya tidak bisa unreg berkali-kali. Dan sudah melapor ke operator tapi tidak ada tanggapan,” kata Fery. Menurut Fery, dia pun siap

menanggung risiko, tak terkecuali seperti apa yang dialami pelapor pencurian pulsa lainnya, Hendri Kurniawan. Seperti diberitakan, Hendri dianiaya orang tak dikenal saat menunggu kendaraan umum di Lebak Bulus. “Ya, saya siap risiko itu, untuk kemaslahatan. Soalnya

kalau dipikir-pikir, memang kerugiannya sedikit ya. Tapi kan kalau dikalikan berapa juta orang? Ya saya oleh pengacara sudah dikasih masukan kita harus siap maju terus apa pun risikonya,” tukasnya. (*/Bob/J-3) rita@mediaindonesia.com

Gubernur Jabar Harus Ikut Tuntaskan GKI Yasmin MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi memerintah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk turun tangan dalam penyelesaian kisruh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Bogor. Menurut Mendagri, masalah pembekuan izin mendirikan bangunan (IMB) GKI Yasmin oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto adalah murni persoalan hukum. Dengan demikian, Gubernur Jawa Barat dimintanya untuk membina Wali Kota Bogor agar menyelesaikan masalah itu secara hukum. “Gubernur punya fungsi mengawasi dan membina wilayah di dalam provinsinya. Karena itu, saya sudah membicarakan hal ini dengan Gubernur Jawa Barat. Saya sarankan supaya kondisi di Bogor bisa disikapi dengan bijak. Karena kasus GKI Yasmin ini merupakan persoalan hukum, sebaik-

MI/SUSANTO

Gamawan Fauzi Menteri Dalam Negeri nya masalahnya diselesaikan secara hukum,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Kemendagri Jakarta, kemarin. Hal itu disampaikannya menanggapi sikap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor yang memerintahkan fraksinya di DPRD untuk menggulirkan hak interpelasi penarikan dukungan kepada Wali Kota Bogor. Menurut DPC PDIP, sikap itu diambil karena pembangkangan Diani

Budiarto terhadap konstitusi dan putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah memerintahkan pencabutan pembekuan IMB GKI Yasmin. “Saya kira Gubernur bisa turun tangan dan mencarikan solusi. Tidak perlulah ke Jakarta. Selain itu, saya minta aspirasi masyarakat juga diperhatikan,” kata Mendagri. Keputusan untuk menggalang hak interpelasi dari PDIP itu sendiri tidak mendapat sambutan dari Partai Golkar yang dalam pemilihan umum kepala daerah pada 2008 sama-sama mendukung Diani Budiarto. Hanya saja, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso telah memerintah DPC Kota Bogor agar mendesak Diani Budiarto taat hukum. “Saya anjurkan Wali Kota menaatinya dan memberikan contoh untuk masyarakat luas,” ujarnya. (Che/T-1)

BADAN Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) tidak pernah menelantarkan proyek infrastruktur yang sudah menjadi komitmen untuk dibiayai. Namun, pencairan pinjaman lunak tergantung kemajuan pelaksanaan proyek itu sendiri. Sebagaimana dilaporkan News Director Metro TV Suryopratomo dari Jepang, penegasan itu disampaikan Penasihat Senior JICA Yuho Hayakawa saat menerima kunjungan Presiden Direktur PT Mass Rapid Transit Jakarta Tribudi Raharjo di Kantor Pusat JICA di Tokyo, Jepang, kemarin. JICA sudah sepakat untuk memberikan pinjaman 84% dari total biaya 157 miliar yen bagi pembangunan MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Dari jumlah tersebut, JICA baru memberikan komitmen pinjaman yang bisa dipakai sebesar 50,1 miliar yen. “Saya tidak bisa menjawab kapan komitmen sisanya akan ditandatangani karena semua itu tergantung kemajuan proyek. Namun satu hal yang bisa saya katakan, belum pernah ada proyek pembangunan infrastruktur yang terbengkalai karena JICA tidak memenuhi apa yang sudah menjadi komitmennya,” kata Hayakawa. Adapun Tribudi mengatakan pihaknya berupaya agar proyek pembangunan MRT bisa berjalan sesuai jadwal yakni akhir 2016. Sebab, proyek ini tidak hanya penting untuk membantu menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta, tapi juga membangun kultur yang baik bagi masyarakat Jakarta. “MRT akan mengajarkan masyarakat untuk mau antre, disiplin dalam membeli tiket, dan menjaga kebersihan,” kata Tribudi. Di sisi lain, pemerintah Singapura ternyata tertarik juga dengan proyek MRT sehingga menawarkan kerja sama. Negara berlambang singa itu tertarik dengan proyek transportasi massal MRT setelah melihat perkembangannya terus mengalami kemajuan dan dipastikan mulai dibangun pada pertengahan 2012. “Hal itu menjadi daya tarik dan merangsang minat pemerintah Singapura,” kata Gubernur DKI Fauzi Bowo seusai bertemu dengan Menteri Keuangan Singapura Josephine Teo di Balai Kota DKI, kemarin. Menurut Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, dia sudah sering berdiskusi dengan Menteri Keuangan Singapura itu di berbagai pertemuan Bank Dunia. (Ssr/J-2)


N USANTARA

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

7

22 Lokasi di Denpasar Terendam Banjir Banjir yang merendam Kota Denpasar mengakibatkan satu orang hilang dan sejumlah infrastruktur rusak. ARNOLDUS DHAE

S

EBANYAK 995 kepala keluarga (KK) di Kota Denpasar, Bali, menjadi korban banjir akibat hujan deras yang mengguyur, Selasa (8/11) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar I Made Sudhana Satrigraha, kemarin, mengatakan sebanyak 995 KK tersebut merupakan korban yang terdata dan telah melapor. “Sebagian merupakan warga yang sudah melapor dan sebagian hasil pendataan,” katanya. Berdasarkan data di Pemerintah Kota Denpasar, 995 KK itu di 22 titik lokasi banjir. “Ada tiga sekolah dasar yang terendam banjir, yakni SDN 1 Sanur, SDN 11 Padang Sambian, dan SDN 9 Padang Sambian yang temboknya jebol sepanjang 9 meter,” kata Sudhana. Beberapa wi layah lainnya mengalami ke rusakan pada fasilitas umum, yakni tebing sungai sepanjang 15 meter mengenai badan jalan selebar

SEBANYAK 2.011 penari yang tampil dalam Pesta Budaya Flores-Lembata, mulai hari ini, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan memecahkan rekor Muri. Acara festival akan dipusatkan di Pantai Pede, Labuan Bajo. Acara yang diselenggarakan hingga 12 November mendatang itu untuk menyongsong

1 meter di Jalan Pulau Misol I, Denpasar, dan jembatan di Banjar Jematang, Jalan Nusa Kambangan, jebol hingga menghanyutkan satu orang yang masih dinyatakan hilang. Hingga kemarin sore, korban hilang masih dicari. “Korban masih dicari, dan sekarang dilakukan pencarian sampai di sungai kawasan kolam pancing. Karena arusnya kuat, kami harus menutup pintu airnya dulu,” katanya. Korban hilang itu bernama Alfin, 29, warga Ja lan Nusa Kambangan Gang Dahlia. Alfin hilang ketika melintasi jembatan di Jalan Pulau Biak, Denpasar. Akibat banjir tersebut, jembatan itu jebol dan arusnya menyeret tubuh korban. Hasil pendataan yang dilakukan Pusdalops Penanggulangan Bencana Bali menunjukkan ada 56 desa yang rawan bencana. ‘’Berdasarkan ha sil evaluasi kejadian dari tahun ke tahun, Pusdalops Provinsi Bali me netapkan peta kawasan rawan banjir di Bali. Hasilnya menunjukkan ada,’’ ujarnya di

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

DENPASAR BANJIR: Anak-anak berdiri di depan rumah mereka yang terendam banjir di Denpasar, Bali, kemarin. Hujan yang mengguyur Bali Selasa (8/11) malam menyebabkan sejumlah kawasan di Denpasar tergenang air dan satu orang hilang akibat terseret arus. Denpasar, kemarin. Sudah normal Jalur yang menghubungkan

pengumuman hasil voting tu juh keajaiban dunia baru (New 7 Wonders) yang salah sa tu finalisnya ialah Pulau Komodo di Manggarai Barat. Peng umuman hasil voting akan dilakukan di Swiss pada 11 November 2011. “Pergelaran budaya ini target-

nya memecahkan rekor Muri. Kita juga terus dorong peserta dan undangan yang ikut festival untuk vote komodo,” tutur Ketua Panitia Festival Budaya Flores Doni Parera, kemarin. Festival diikuti para peserta yang mewakili delapan kabupaten di Pulau Flores.

mungkin mempertaruhkan nama baik dengan melakukan korupsi. Saat mencalonkan diri, saya tercatat sebagai calon bupati terkaya ketiga di Indonesia.” Di tempat terpisah, Pengadilan Tipikor Makassar, Sulawesi Selatan, memvonis mantan Se-

Kas daerah yang digunakan merupakan pinjaman dari beberapa bank. Terdakwa tidak bisa mengembalikannya.” kretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur Andi Talletu Umar Pangeran 2 tahun penjara. Ia terbukti mengorupsi dana APBD 2004-2009 senilai Rp4 miliar. “Terdakwa memang tidak terbukti menikmati dana itu. Tapi, perbuatan dia mengakibatkan orang lain menikmati uang ne-

gara,” kata ketua majelis hakim Mas’ud. Masih soal korupsi, di Banjarmasin, Pengadilan Tipikor Kalimantan Selatan mengadili kasus alih fungsi kawasan hutan. Terdakwa yang diseret ke depan majelis hakim ialah Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotabaru Armadi Tamajoe. Ia dituntut hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp30 Juta. Armadi didakwa berperan dalam penerbitan izin hak guna usaha perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Malindo Jaya Diraja. Izin itu terbit tanpa melalui prosedur karena tidak ada izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan. Luas HGU PT Malindo mencapai 9.638 hektare, yang 1.500 hektare di antaranya berada dalam ka wasan hutan produksi di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut. (HT/LN/DY/ PO/N-2)

Korban Lumpur Segel Kantor Desa KEADILAN belum berpihak kepada ratusan warga dari 18 rukun tetangga di Desa Mindi, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sekalipun sudah menjadi korban lumpur Lapindo, ganti rugi belum akan mampir ke wilayah mereka. Kegundahan mendorong mereka beraksi, kemarin. Kantor Desa Mindi disatroni. Setelah itu, mereka menyegelnya. Kepala desa dan ja jarannya dinilai tidak maksimal memperjuangkan aspirasi mereka. “Kami protes karena dari 21 RT yang terdampak lumpur Lapindo di Mindi, pemerintah hanya menetapkan tiga RT yang masuk dalam areal peta terdampak,” kata Suminah, warga. Aksi itu dilakukan dengan memasang kain panjang di

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci Guldiyanto, ketika dihubungi, mengatakan, setelah lima hari tidak

bisa menempuh rute tersebut, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melayani rute Kerinci-Bengkulu dan Kerinci-

Labuan Bajo Gelar Pesta Budaya

Mantan Bupati Sragen Mulai Disidang UNTUNG Sarono Wiyono Sukarno ialah orang yang berjasa membawa Sragen menjadi kabupaten dengan birokrasi dan administrasi yang sangat efektif dan efisien. Namun, kemarin, mantan Bupati Sragen, Jawa Tengah, itu harus patuh duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang. Menurut jaksa penuntut umum Heru Mayawan, Untung didakwa melakukan korupsi penggunaan kas daerah bersama Sekretaris Daerah Kushardjono dan pejabat bagian keuangan Sri Wahyuni. Jaksa menduga negara dirugikan hingga Rp42,5 miliar akibat perbuatan terdakwa. “Kas daerah yang digunakan merupakan pinjaman dari beberapa bank. Terdakwa tidak bisa mengembalikannya,” kata Heru. Untung merasa keberatan atas dakwaan jaksa. “Saya tidak

Kerinci-Bengkulu-Padang lewat Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, kembali normal setelah lumpuh selama 5 hari.

semua pintu kantor desa. Kain bertuliskan tuntutan warga agar semua RT dimasukkan peta terdampak. Mereka juga memalangkan kayu yang dipaku di semua pintu kantor. Akibatnya, pegawai kantor desa tidak bisa keluar-masuk ruangan. Selain itu, mereka menutup jalan desa untuk kendaraan roda empat. Hal itu dilakukan dengan menaruh pasir bercampur batu di tengah jalan. Menurut Suminah, pemerintah seharusnya tidak pilih kasih dan hanya memasukkan tiga RT ke dalam areal peta terdampak sebab warga dari 21 RT merasakan dampak lumpur Lapindo yang sama. “Kalau hanya tiga RT yang diberi ganti rugi, akan menimbulkan konflik sosial antarwar-

ga,” tandasnya. Ketiga RT yang dimasukkan peta terdampak ialah RT 10, 13, dan 15. Warga di sana mulai men dapatkan dana bantuan sosial. Pada akhir September lalu, terbit peraturan presiden yang memu tuskan 9 RT menjadi kawasan terdampak baru dan akan mendapat ganti rugi. Padahal, warga menuntut 45 RT di tiga desa harus masuk wilayah peta terdampak. Dengan masuk wilayah terdampak, warga 9 RT itu menerima bantuan sosial dari pemerintah. Bentuknya berupa uang kontrak selama dua tahun sebesar Rp5 ju ta per kepala keluarga, uang evakuasi Rp500 ribu dan uang jaminan hidup Rp300 ribu per jiwa per bulan, selama 6 bulan. (HS/N-2)

Kepala Seksi Sarana Promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Bonafantura M Rumat mengutarakan atraksi itu diperkirakan akan menarik wisatawan. Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, sejumlah turis mancanegara, di antaranya dari

Jerman dan Italia, memenuhi kursi pesawat yang menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo. Bona juga menginformasikan pemesanan tiket sudah penuh untuk hari ini, termasuk penginapan berbintang. Sa yang, respons positif itu masih harus menghadapi kendala dalam hal

ketersediaan transportasi. “Mungkin malam ini ki ta akan bicarakan dengan masyarakat agar mereka bisa menyediakan mobil mereka untuk mendukung transportasi bagi para turis,” imbuhnya. Ia mengatakan tujuan terpenting festival tersebut ialah se-

Padang kini sudah bisa melaluinya. “Sejak Kamis (3/11) terjadi longsor di delapan titik pada jalur yang menghubungkan Kerinci-Bengkulu dan Kerinci-Padang lewat Kabupaten Pesisir Selatan, dan setelah sejumlah alat berat dikerahkan, jalur itu kembali normal,” katanya. Ia menyebutkan bus AKAP yang melayani rute KerinciPadang sebelumnya dialihkan lewat Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Begitu pula bus AKAP yang melayani rute Kerinci-Bengkulu yang sebelumnya dialihkan lewat kabupaten tetangga, Me rangin dan Sarolangun, Provinsi Jambi, sudah bisa menempuh jalur semula. Ia mengatakan, kendati sudah normal, jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil roda empat serta bus angkutan penumpang berukuran kecil. Kendaraan besar seperti truk pengangkut sembako dan pengangkut bahan bakar minyak belum bisa melewati jalur tersebut atau harus dialihkan lewat Kabupaten Solok Selatan. (RS/AT/EM/LD/Ant/N-1) arnold@mediaindonesia.com

makin mengenalkan Labuan Bajo ke dunia internasional sehingga pariwisata di wilayah itu lebih maju. Kekurangan dalam bidang infrastruktur, terutama kondisi jalan, sahut dia, memang masih menjadi kendala dalam mengembangkan potensi pariwisata di wilayah Flores. Hal itu akan menjadi perhatian utama pemerintah ke depan. (PO/Din/N-1)



PB Tangkas Mengabdi demi Nama Harum Bangsa

T

AK pernah terlintas di benak para pendiri bahwa Perkumpulan Bulutangkis Tangkas (PB Tangkas) yang mereka bidani 60 tahun lalu itu akan mampu meraih prestasi yang sungguh luar biasa. Bermodal satu lapangan terbuka sederhana di Jalan Barito 1/9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, klub ini menjadi ajang kumpulkumpul sambil bermain bulu tangkis. Kini, perkumpulan bulu tangkis yang menjadi besar namanya di bawah asuhan keluarga Suhandinata itu tak bisa disangkal merupakan salah satu klub bulu tangkis bergengsi di Indonesia, bahkan dunia. Sembilan juara dunia dan empat medali Olimpiade berhasil diraih pemain-pemain PB Tangkas. Dengan pemain seperti Hermawan Susanto, Ricky Soebagja, Rexy Mainaky, Hendrawan, Nova Widianto, Lilyana Natsir, Ade Chandra, Verawaty Fajrin, Icuk Sugiarto, Joko Suprianto, klub ini nyata-nyata telah menetapkan diri sebagai perkumpulan yang selalu menyumbangkan pemain kelas dunia. Tidak hanya para juara yang mereka hasilkan. Para atlet binaan PB Tangkas terbukti bermental baja dan memiliki tanggung jawab besar. Terbukti banyak mantan atlet binaan PB Tangkas yang masih tetap eksis di dunia bulu tangkis walaupun memilih untuk bergabung baik menjadi pelatih atau pemain di negara lain. Tak peduli orang lain mengatakan bahwa mereka tidak loyal kepada Tanah Air. Namun, mereka membuktikan bahwa kiprah mereka di negeri orang juga ikut mengharumkan nama bangsa dan negara. Ini merupakan wujud tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri dan orang-orang yang mendukung mereka. Nama harum dan keberhasilan PB Tangkas juga tak terlepas dari orang-orang yang duduk di belakang layar. Keluarga Suhandinata sebagai motor penggerak perkumpulan ini memiliki kontribusi yang amat berarti bagi dunia bulu tangkis nasional serta internasional. Suharso Suhandinata, Justian Suhandinata, Juniarto Suhandinata adalah organisatoris ulung yang memiliki pengaruh di tingkat nasional hingga internasional. Mereka sudah pernah menduduki jabatan mulai dari tingkat klub hingga organisasi bulu tangkis kontinental dan internasional. Suharso menjadi council member Badminton World Federation (BWF), Justian sebagai Vice President BWF, Juniarto sebagai Vice President Badminton Asia Confederation (BAC), dan referee tingkat dunia di BWF. Suharso Suhandinata bahkan diabadikan sebagai nama piala kejuaraan prestisius bulu tangkis internasional World Junior Mixed Team Championship, yaitu Suhandinata Cup. Hal ini juga merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Klub ini pun tercatat memiliki pelatih-pelatih andal. Namanama seperti Kurniahu dan Hendry Saputra berkibar di ranah perbulutangkisan nasional sebagai pelatih bertangan dingin dan selalu mampu memoles bakat dan menghasilkan pemain yang mampu unjuk gigi di dalam maupun luar negeri. Banyak anggota timnas dan Pelatnas Cipayung lahir dari gemblengan kedua pelatih ini. Bekas pemain Tangkas yang ditarik dan pernah menjadi pelatih di pelatnas pun cukup banyak, di antaranya Richard Mainaky, Marleve Mainaky, Herry Iman Pierngadi, Thomas Indratjahja, Yanti Kusmiati, Hendrawan, Endra Mulyajaya, dan Joko Suprianto.

Nama harum dan keberhasilan PB Tangkas juga tak terlepas dari orang-orang yang duduk di belakang layar.�

Fasilitas lengkap Semua usaha dan pencapaian klub tersebut tentunya didukung dengan fasilitas latihan yang memadai. Berbeda dengan dulu saat baru lahir, saat ini PB Tangkas memiliki fasilitas yang lengkap. Sebuah sports centre berdiri gagah di kawasan Tanjung Duren, Jakarta, dilengkapi dengan sarana latihan dan relaksasi serta asrama bagi para pemain. Kombinasi dari segala kelebihan ini membuat BWF memilih klub Tangkas sebagai tempat latihan dan pengembangan bulu tangkis internasional. Tangkas dinilai memenuhi segala aspek untuk menjadi High Performance Badminton World Training Centre oleh BWF yang bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional. Kepercayaan ini makin memantapkan posisinya yang sebenarnya juga sudah menjadi tempat menimba ilmu pemain mancanegara sejak 1995 lalu. Tentunya dibutuhkan dana yang amat besar untuk mengelola sebuah klub yang besar. Kelangsungan hidup PB Tangkas amat bergantung pada kreativitas orang-orang yang mencintainya. Prestasi yang diraih klub ini juga membuat beberapa perusahaan besar sempat menjadi sponsor untuk segala kegiatan klub. Antara lain Bimantara dan Bogasari, hingga akhirnya sejak 2007 lalu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola minimarket Alfamart) menjalin kerja sama dengan PB Tangkas. Kerja sama itu diapresiasi dengan ditambahkannya nama PB Tangkas menjadi PB Tangkas Alfamart. Alfamart juga sebagai penaja kegiatan yang digelar oleh Tangkas. Bahkan sejak 2008 digelarlah kejuaraan internasional khusus junior, Tangkas-Alfamart International Junior Challenge Open Badminton Championship. Sekarang, enam dasawarsa setelah perkumpulan ini dilahirkan, PB Tangkas Alfamart masih tetap eksis dan akan terus melaksanakan misinya. Yakni melahirkan pemain-pemain tangguh yang bisa mengharumkan nama bangsa dan merajai pentas bulu tangkis internasional dengan kekuatan mental yang dapat dibanggakan. (S-25)


10

T ANAH AIR

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

DARI PULAU KE PULAU

08.45 WIB

Komunikasi Mandek, Demo Marak

161 Orangtua Tolak Imunisasi SEBANYAK 161 orang tua di Cilacap, Jawa Tengah, menolak anaknya ikut terlibat dalam program imunisasi gratis campak dan polio. Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Bambang Setiyono menyebutkan warga yang menolak imunisasi tinggal di Kecamatan Wanareja, Adipala, Kesugihan, dan Cipari. ‘’Paling banyak memang di Desa Malabar, Kecamatan Wanareja,’’ kata Bambang, kemarin. Meski demikian, lanjut Bambang, pihaknya tetap mengusahakan agar orangtua yang semula menolak anaknya diimunisasi, akhirnya bersedia. ‘’Kami menggandeng MUI Cilacap untuk memberikan sosialisasi kepada warga yang menolak. Imunisasi itu dibutuhkan agar balita terhindar dari dua penyakit tersebut,’’ imbuhnya. Sebaliknya di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sebanyak 42.459 balita telah mendapat imunisasi polio dan campak. (LD/AS/N-3)

Putra Anggota DPRD Tewas Ditusuk IRVAN, 23, warga Pagar Alam, Kelurahan Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa, kemarin, pukul 01.30 WIB. Saat ditemukan, di tubuh Irvan terdapat delapan luka bekas tusukan. Mayat Irvan ditemukan di pintu masuk perumahan Resident, yang berjarak 500 meter dari rumahnya. Menurut ayah korban, Zulkifli, yang juga anggota DPRD Bengkulu, Irvan pamit untuk membeli makanan dengan menggunakan sepeda motor bernomor BE 8905 YI. Setelah 1 jam lebih Irvan tidak kunjung datang, Zulkifli meminta sopirnya mencari Irvan. Pada saat bersamaan, warga berkerumun tidak jauh dari rumah korban. Zulkifli tidak menyangka putranya tergeletak bersimbah darah. Irvan adalah mahasiswa semester akhir FH Universitas Lampung. Zulfikli yakin motif pelaku menginginkan kendaraan anaknya.’’ (NV/N-3)

Pelayanan Haji belum Penuhi Standar

ANTARA/MUSYAWIR

RITUAL PANEN GANDUM: Keluarga suku Tengger di Gunung Bromo melakukan ritual panen gandum di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Pengembangan budi daya gandum seluas 100 hektare di Kecamatan Tosari itu merupakan program kerja sama counterpart fund dengan Second Kennedy Round.

09.55 WIB

Padang

Terpidana Korupsi yang Kabur Ditangkap

ANTARA

PENYELENGGARAAN haji Indonesia harus dievaluasi menyeluruh karena selalu memberikan pelayanan kurang maksimal. Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, evaluasi penyelenggaraan haji meliputi petugas dari Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, jasa katering, pelayan kesehatan, dan transportasi. ‘’Semua perlu dievaluasi. Hal ini selalu terulang setiap tahun maka petugas haji atau pejabat terkait layak dipertimbangkan untuk dipecat,’’ kata Agus di Jakarta, kemarin. Menurutnya pelayanan haji di Indonesia belum memenuhi standar. Padahal Kementerian Agama telah mengantongi sertifikat ISO 2000. ‘’Saya tidak percaya sama itu. Buktinya tetap saja sengkarut pelayanan haji kita,’’ tegasnya. (Bay/N-3)

Tetanus Serang 30% Bayi Kuda HAMPIR 30% bayi kuda pariwisata di Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mati akibat terserang tetanus. Anggota tim dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada drh Setyo Budhi MP menjelaskan, untuk membantu para pemilik kuda wisata, Fakultas Kedokteran Hewan UGM menyelenggarakan pengobatan gratis di Parangtritis, kemarin. ‘’Tetanus menyerang pada bayi kuda. Untuk mengobatinya, diberikan vaksinasi,’’ kata Setyo Budhi. Selain tetanus, sebagian kuda itu menderita penyakit cacing ascaris dan strongylus. (AU/N-3)

Pekanbaru, Riau

TERPIDANA korupsi pembangunan SMA 16 Padang, Martias Dt Rajo Sampono, yang kabur di RS M Djamil Padang pada Selasa (8/11), tertangkap di Pekan Baru, Riau, kemarin pukul 16.00 WIB. “Setelah dia kabur, kita langsung mencari data serta kerabat dekatnya. Setelah ditelusuri, kita mendapat info dia lari ke Pekanbaru. Kita menangkapnya di terminal bayangan Lorena, bus ke Jakarta, tadi (kemarin) sore,” ujar Kepala LP Muaro Padang Elly Yuzar. Sebelumnya, Martias melarikan diri saat meminta izin untuk buang air kecil ketika dalam proses mengambil nomor antrean. “Saya mengakui petugas lalai dalam menjaganya. Dia dipastikan kabur saat petugas mengecek 10 menit setelah minta izin,” terang Elly. Martias divonis 3 tahun penjara. Pria berusia 65 tahun tersebut telah menjalani masa hukumannya selama 1,5 tahun. Berdasarkan data LBH Padang, sebelumnya tahanan yang pernah kabur dari LP Muaro berjumlah enam orang yakni, 3 terpidana mati dan 3 terpidana kasus pembunuhan. (YH/N-4)

11.25 WIT

Sorong, Papua Barat

Pemilu Kada Putaran Kedua Sepi Peminat ANTUSIASME warga Kota So rong di Kecamatan Tosari dalam mengikuti pemilu kada putaran kedua Papua Barat rendah. Hampir di setiap tempat pemungutan suara (TPS) jumlah warga yang mencoblos minim. Dari pemantauan Media Indonesia, seperti di TPS 12 Kelurahan Klasabi, dari DPT 400 lebih pemilih, hanya 100 orang yang ikut serta. Demikian pula di sejumlah TPS lainnya di Kota Sorong. Partisipasi warga pun terlihat menurun. Sebanyak 629.032 pemilih yang terdaftar pada pemilu

kada putaran kedua Provinsi Papua Barat yang digelar kemarin. Empat pasangan akan memperebutkan kursi nomor satu di provinsi itu sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2011-2016. Pasangan itu yakni Wahidin Puarada dan Herman P Orisoe, GC Auparay dan Hasan Ombaier, Abraham O Atururi dan Rahimin Katjong, serta pasangan Barnabas Mandacan dan Origenes Nauw. Sebagaimana diketahui, sebelumnya hasil pemilu kada Papua Barat pada 20 Juli 2011 dibatalkan MK. (MS/N-4)

PULUHAN mahasiswa Riau kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau Rusli Zainal. Padahal, Gubernur tetap belum bersedia menemui mereka. Aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau, kemarin, itu merupakan yang kesekian kalinya. Mahasiswa ingin bertemu Gubernur untuk mempertanyakan penggunaan dana APBD dalam penyelenggaraan PON 2012 mendatang. “Gubernur mengatakan bahwa penyelenggaraan PON di Riau lebih banyak menggunakan dana APBN. Ternyata Gubernur Rusli Zainal pembohong. Triliunan rupiah dana Riau tersedot untuk penyelenggaraan PON,” kata Yopi, koordinator lapangan pengunjuk rasa. Mereka meminta pertanggungjawaban Rusli Zainal terkait dengan penyelenggaraan PON dan Islamic Solidarity Games (ISG) yang menyedot triliunan rupiah dana APBD Riau. Besarnya anggaran yang disedot untuk kedua kegiatan tersebut berdampak pada terabaikannya sejumlah prioritas pembangunan yang riil untuk kebutuhan masyarakat. Unjuk rasa juga dilakukan warga Desa Keboharan dan Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Jatim, di depan pabrik karet PT Supranusa. Warga kecewa karena selama tiga tahun ini wilayah mereka terkena pencemaran pabrik. Pencemaran paling utama yang dirasakan warga

12.30 WIT

ialah bau busuk yang menusuk hidung. Warga menuntut pihak manajemen agar mengatasi persoalan bau yang dihasilkan pabrik. Apabila tidak mampu mengatasi persoalan bau, warga mendesak pabrik itu ditutup. Ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum menjadi pemicu unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Kalianda, Lampung. Ratusan orang dari Forum Peduli Lampung Selatan (FPLS) mendatangi kantor kejaksaan tersebut dan meminta oknum jaksa ABS ditindak. Sayangnya, ABS tidak bisa ditemui untuk dimintai klarifikasi masalah yang menyangkut dirinya.

Ternyata Gubernur Rusli Zainal pembohong. Triliunan rupiah dana Riau tersedot untuk penyelenggaraan PON.” Yopi Koordinator lapangan Di sisi lain, ratusan warga Seicarang, Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang, Kepri, menghentikan pengangkutan biji bauk sit yang dilakukan PT Ridho di Seicarang. Aksi nekat warga disebabkan PT Ridho belum membayar dana kepedulian terhadap masyarakat mulai Agustus hingga September 2011 sebesar Rp700 ribu per kepala keluarga. Akibat aksi itu, beberapa truk angkutan biji bauksit ke pelabuhan terpaksa menghentikan aktivitas. (TH/HS/NV/HK/N-4)

Ternate, Maluku Utara

Jenazah dan Pengantar Terperosok PULUHAN warga Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Maluku Utara, bersama jenazah yang akan dimakamkan masuk ke jurang, kemarin. Jembatan kayu tak kuat menahan beban mereka. Keranda yang berisi mayat ikut jatuh ke jurang. Sebanyak 12 warga luka serius dibawa ke UGD RSU Chasan Busoirie Ternate. “Saat kami melewati jembatan itu untuk mengantar jenazah yang akan dimakamkan, tibatiba tanah di ujung jembatan longsor sehingga jembatan ti-

dak mampu menahan beban dan kami yang berada di atas jembatan langsung jatuh ke dalam jurang,” kata Irwan Ali, Ketua RT 04, RW 3, Kelurahan Marikurubu, di rumah sakit, kemarin. Menurut Ali, kebanyakan warga yang jatuh mengalami luka terkena benturan. Bahkan ada yang mengalami patah tulang. “Yang luka-luka kami bawah ke rumah sakit. Sementara warga yang selamat meneruskan perjalanan untuk memakamkan jenazah.” (BR/N-4)

MI/MARTINUS SOLO

13.40 Wita

Sigi, Sulawesi Tengah

BENTROK warga dua desa, yakni Desa Loru dan Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kembali pecah, kemarin. Dalam bentrokan tersebut, tiga warga terluka akibat terkena peluru senapan angin. Kapolsek Biromaru AKP Handrio W mengatakan, diduga

Bentrok di Sigi Berlanjut bentrokan siang itu masih buntut dari bentrokan pada malam harinya (Selasa malam). “Belum diketahui secara pasti siapa yang menyerang duluan. Padahal, kami sedang membicarakan dan membahas perdamaian di kantor camat,

malah bentrokan pecah lagi,” ujar Handrio. Dari pantauan di dua desa yang bertikai itu, puluhan warga bersenjata tajam, ada juga beberapa yang membawa senapan angin dan terlihat mondar-mandir. Dua peleton

Perintis Polda Sulawesi Tengah langsung disiagakan di perbatasan dua desa itu. Camat Biromaru Anhar, di TKP, mengklarifikasi yang menyebutkan mobil operasional camat yang dipakainya terkena lemparan batu. Bahkan, ada juga isu bahwa Anhar juga terkena lemparan. (HF/N-4)

PENGUMUMAN PENAWARAN UMUM NO. 003/TPA-ADHI/XI-2011 Sehubungan dengan Rencana Penjualan aset-aset PT ADHI KARYA (Persero) Tbk, berupa Tanah dan Bangunan, kami memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk mengajukan penawaran sebagai berikut : No

Lokasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jl Dusun Srikaton Desa Sriwijaya Mataran Kec. Bandar Mataram Lampung Jalan Dusun IV Teluk Dalem Ilir Kec. Rumbia Lampung Tengah Lampung Desa Sumberejo, Kec Kaliwungu Kendal Jateng Desa Tampingan Kec. Boja Kendal Jateng Jl. Sapaan, Tegal Luar Kec. Bojongsoang Bandung Jl. Arief Rahman Hakim No.38 Lampung Jl. Khatib Sulaiman No. 68 Padang Jl. Ketintang Selatan 1 No 3 Jl. Raya Driyorejo Km 23 No. 166 Gresik Jl. Kendal - Semarang Randugarut Kec Semarang Tugu Semarang Jateng Jl. Semarang - Kendal Tugurejo Kec Tugu Semarang Jateng

LUAS (M2) Tanah Bang 35,000 10,000 7,640 2,349 1,500 315 1,298 698 1,233 1,065 745 102 3,240 11,857 15,292 -

Bukti Kepemilikan AJB NO. 004,005,006,007 /BM/SW/2003 AJB No.06/RUMBIA/2003 HAK MILIK NO. 94 HAK MILIK NO.521 HGB NO.00007 HGB NO.1548/JG.II HGB NO. 4 HAK MILIK NO.547 HGB NO.8 HAK MILIK NO.257 HGB NO. 93,94,95

Penawaran ditujukan kepada : Tim Penjualan Aset PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Jl. Raya Pasar Minggu Km 18 Jakarta Selatan 12510 dalam amplop tertutup dan diserahkan kepada Panitia tanggal 16 November 2011 Jam 10.00 - 11.00 WIB, dengan uang jaminan sebesar Rp. 1.000.000.000,(terbilang: Satu Milyar Rupiah) untuk setiap bidang tanah. Pengumuman Pemenang akan diumumkan pada tanggal 16 November 2011 Jam 12.00 WIB. Penyelesaian pembayaran oleh pemenang dilakukan paling lambat tanggal 21 November 2011 ke Rekening sebagai berikut: Atas Nama : No. Rekening : Nama Bank :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 126-0080000440 Bank Mandiri Cabang Kebayoran Falatehan Jakarta

Jual beli dilangsungkan di hadapan Notaris yang ditunjuk oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan biaya atas pembuatan Akta Jual Beli akan ditanggung secara bersama prorata (50 : 50) oleh masing-masing pihak, sedangkan pajak-pajak akan dibayar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Tim Penjualan Asset Telpon No. 021-7975312. Jakarta, 9 November 2011

PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. TIM PENJUALAN ASSET


HARI PAHLAWAN

K A M I S , 10 N OV E M B E R 2 011 ◆ H A L A M A N 11 ◆

Pahlawan, Makna dan Riwayatmu Kini Semangat nasionalisme tergerus waktu dan perubahan zaman. Kini tidak ada lagi tokoh-tokoh nasional yang mampu mempersatukan bangsa. AMALIA SUSANTI ANGSA-BANGSA adalah ‘komunitas-komunitas imajiner’. Hal ini disebabkan anggota suatu bangsa merasa jadi bagian dari sebuah komunitas bersama anggota lainnya meskipun tidak pernah mengenal mereka. Demikian dikatakan Benedict Anderson, peneliti kenamaan Amerika Serikat, dalam buku bertajuk Imagined Communities yang dipublikasikan 1983. Menurut Anderson, rasa kekerabatan itu muncul di benak para anggota suatu bangsa ketika ‘komunitas imajiner’ ini terlibat dalam sebuah peristiwa luar biasa, seperti berlaga di pentas Olimpiade misalnya. Di Indonesia sendiri, peristiwa ini hadir dalam bentuk proklamasi kemerdekaan dan perjuangan untuk mempertahankannya. “Apa yang dikatakan Anderson ini benar adanya ketika Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan. Mulai dari Aceh hingga Papua, semua orang kala itu merasa menyatu sebagai bangsa Indonesia,” jelas Restu Gunawan, Kasubdit Peradaban Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat dihubungi via telepon, kemarin. Saat itu, Soekarno dan Hatta memegang

B

MI/RAMDANI

HORMAT PAHLAWAN: Legiun Veteran Republik Indonesia memberi hormat di salah satu makam pahlawan seusai mengikuti upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta , beberapa waktu lalu. Semakin sedikit orang yang berkarakter pahlawan di era modern ini. peran sebagai simbol pemersatu bangsa. Bersama tokoh-tokoh perjuangan lainnya, apa yang digagas dan disusun mereka kemudian membentuk karakter bangsa Indonesia yang kental dengan nuansa nasionalisme. Namun, seiring waktu, perlahan nasionalisme pun luntur. Satu per satu tokoh perjuangan ini tutup usia dengan predikat pahlawan nasional tersemat pada nama mereka. Jika kita lihat kondisi sekarang, mereka yang diangkat menjadi pahlawan pun umumnya berasal dari era 1950-an. Terjadi

krisis kepemimpinan di sini,” ujar Restu. Jika sebelumnya pahlawan adalah orangorang yang mengangkat senjata dan menolak tunduk kepada penjajah, saat ini siapa pun yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia berpeluang diangkat sebagai pahlawan nasional. “Ada semacam kerinduan untuk mendekatkan diri kembali kepada figur-figur pahlawan yang telah tiada karena tokohtokoh yang masih hidup saat ini kehilangan kepercayaan dari rakyat. Tokoh-tokoh politik

nasional umumnya sibuk dengan kelompok masing-masing. Hanya sedikit figur yang mau mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri atau golongan.” Kehilangan makna Senada dengan Restu, secara terpisah, Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Bambang Purwanto mengatakan, rasa nasionalisme terhadap simbol-simbol kepahlawanan terus menurun. “Hari-hari nasional seperti Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan

pun berlalu begitu saja tanpa kesan yang mendalam.” katanya. Bambang juga menyesalkan semakin sedikitnya orang-orang yang memiliki karakter pahlawan di era modern ini. “Jiwa sosial atau idealisme mati karena berbenturan dengan sistem. Untuk menjadi bupati misalnya, seseorang harus mengeluarkan biaya yang luar biasa besar demi jabatan ini. Akhirnya, ketika menjabat, ia fokus untuk mengganti kerugiannya. Istilahnya ‘memanen’ ketika menjabat,” tuturnya. Pemerintah, sambung Bambang, punya andil besar dalam hal ini. “Biaya politik terlalu besar. Padahal negara ini masih butuh banyak orang idealis. Pemerintah seharusnya merekayasa agar sistem politik dan ekonomi tidak membunuh idealisme seseorang,” ujarnya. Meski menekankan pentingnya menghargai jasa dan dedikasi seseorang terhadap bangsa, Bambang mengatakan tidak semua harus diberi gelar pahlawan. Di sisi lain, menurut sejarawan dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Abdullah, penambahan jumlah pahlawan ini tidak perlu dipermasalahkan. Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumumkan tambahan tujuh pahlawan nasional baru jelang Hari Pahlawan. Indonesia kini memiliki 191 pahlawan nasional. “Anggaplah kumpulan pahlawan ini sebagai sebuah album keluarga nasional. Ketika orang melihat ada foto salah satu tokoh dari daerahnya dalam album itu, mereka akan merasakan kedekatan sebagai sebuah bangsa. Hal ini justru akan memperkuat integrasi antarsuku bangsa di Indonesia,” jelas Taufik. (*/S-1) amalias@mediaindonesia.com

AJB Bumiputera 1912:

Bermula dari Pemikiran Guru untuk Kesejahteraan Bangsa

M

ENJADI pahlawan tidak harus identik dengan angkat senjata bertaruh nyawa di medan perang. Seseorang yang telah melakukan berbagai upaya positif dan dapat memberi makna dalam kehidupan bangsa dan negara sejatinya juga merupakan pahlawan. Prinsip itulah mungkin yang dahulu dianut seorang guru sederhana pada masa kolonial Belanda bernama M Ng Dwidjosewojo. Ia tidak maju ke medan perang, tetapi berjuang melalui jalan lain. Dwidjosewojo berusaha memperbaiki nasib rekan seprofesinya, para guru Bumiputera, yang kala itu boleh dikatakan cukup menyedihkan. Dwidjosewojo yang saat itu menjabat Sekretaris Persatuan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo, menggagas pendirian perusahaan asuransi guna meningkatkan taraf kesejahteraan para guru pribumi. Itulah cikal bakal terbentuknya Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang kelak menjadi salah satu pemain industri asuransi terdepan di Indonesia. Gagasan besar itu pertama kali dilontarkan pada Kongres Budi Utomo, 1910. Itu terealisasi menjadi badan usaha sebagai salah satu keputusan Kongres Pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912. Sebagai pengurus, selain Dwidjosewojo sebagai presiden komisaris, ditunjuk MKH Soebroto sebagai direktur dan bendahara M Adimidjojo. Ketiga orang itu kemudian dikenal sebagai ‘tiga serangkai’ pendiri AJB Bumiputera 1912, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional. Perjalanan AJB Bumiputera 1912 yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (OL Mij PGHB) kini telah mencapai sembilan dasawarsa. Saat memasuki milenium ketiga ini, AJB Bumiputera 1912 mampu mengaryakan sekitar 18 ribu pekerja dan melindungi lebih dari 5 juta jiwa masyarakat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh Indonesia. Menurut Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Ediani Nugrohowati, sedari awal perusahan ini dibentuk dengan tujuan mengangkat harkat martabat bangsa ini, terutama dari sisi kesejahteraan.

“Pada saat itu para pendiri melihat asuransi dapat menjamin kesejahteraan masa depan keluarga Indonesia,” tutur Ediani Nugrohowati. Melalui jalan yang berliku akhirnya visi mereka terwujud dan bertahan hingga sekarang. Pada 1980-an AJB Bumiputera 1912 bahkan pernah menguasai hampir 50% pangsa pasar asuransi di Indonesia. Saat ini, AJB Bumiputera 1912 tetap menjadi pemain penting dalam industri asuransi di Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu, industri perasuransian di Indonesia semakin berkembang pesat. Persaingan pun semakin ketat. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Agar tetap eksis di tengah gempuran perusahaan asuransi asing, AJB Bumiputera 1912 memiliki kiat agar selalu menjadi yang terdepan dalam persaingan. “AJB Bumiputera 1912 memiliki keunikan yang tidak dimiliki perusahaan asuransi mana pun di Indonesia, yaitu keterikatan erat pendirian perusahaan dengan sejarah perjuangan bangsa ini untuk sejahtera,” tutur Ediani Nugrohowati. Salah satu keunikannya perusahaan ini memiliki sistem kepemilikan bersama (mutual). Setiap pemegang polis yang merupakan anggota Badan AJB Bumiputera 1912 merupakan pemilik perusahaan. Dengan setiap pemegang polis ialah pemilik perusahaan, keuntungan yang didapat perusahaan dapat dirasakan pemegang polis. AJB Bumiputera 1912 juga selalu memperhatikan kepentingan pemegang polis, yaitu jaminan akan kepastian masa depan. Oleh karena itu, setiap produk AJB Bumiputera 1912 memberikan manfaat yang pasti bagi pemegang polis. Saat ini, AJB Bumiputera 1912 juga sedang memformulasikan untuk memberikan berbagai macam pilihan manfaat tambahan pada produk asuransi sehingga pemegang polis bisa memilih manfaat mana yang diinginkan. Berkat performa gemilang dan kinerja bisnis yang selalu menunjukkan peningkatan, sejumlah penghargaan pun berhasil diraih. Mulai Indonesian Best Brand Award, Indonesian Customer Satisfaction Award, Top Agent Award, Greatest Brand of the Decade, Indonesia Most Favorite Women Brand, hingga Indonesia Brand Champion. (S-25)


12

HARI PAHLAWAN

K A M I S , 10 N OV E M B E R 2 011 ◆

Entrepreneur dalam Kerangka Ekonomi Kreatif Para entrepreneur pun bisa disebut pahlawan karena mereka menyediakan lapangan pekerjaan dan memproduksi produk dalam negeri. ZUBAEDAH HANUM DA banyak hal yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapat predikat pahlawan. Tenaga kerja Indonesia (TKI) misalnya, dengan aliran rupiah yang dikirimkannya ke Tanah Air kerap dijuluki pahlawan devisa. Bagi seorang murid, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Banyak analogi serupa bisa dikedepankan. Salah satu pahlawan yang sering terlupakan jasanya adalah para entrepreneur atau wirausahawan yang bergerak dalam kerangka ekonomi kreatif. Bukan hanya menyediakan lapangan kerja, para wirausahawan ini mengusung nasionalisme dengan menjual atau memproduksi produk-produk dalam negeri. Data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan industri kreatif mampu menyerap 5,4 juta tenaga kerja atau setara dengan 6% dari tingkat partisipasi tenaga kerja nasional. Kebanyakan terserap ke industri padat karya yang bergerak pada sektor kerajinan dan fesyen.

A

Namun, bukan hanya di industri padat karya para entrepreneur berjaya. Di bidang-bidang yang bersentuhan langsung dengan teknologi dan informasi pun, buah kreativitas anak bangsa bisa disejajarkan dengan produkproduk asing. Andrew Darwis misalnya, di jagat maya, siapa yang tidak mengenal namanya. Bagi sebagian orang, Andrew adalah pahlawan mereka. Kaskus.us (kasak-kusuk) yang dibuatnya bersama dua rekannya, Ken dan Dani, berawal dari tugas kuliah. Kini, Kaskus.us telah menjelma menjadi sebuah forum komunitas dunia maya terbesar di Indonesia. Selain bisa jadi ajang kampanye dan jual beli, Kaskus.us juga bisa memberi inspirasi dan hiburan. Berawal dari 10 orang anggota yang notabene teman-teman dekat Andrew sendiri, Kaskus kini telah memiliki sekitar 3,5 juta anggota. Situs pemeringkat global Alexa.com menempatkan Kaskus.us di posisi keenam situs yang paling banyak diakses di Indonesia. Forum karya anak bangsa ini bahkan sempat membuat Google ingin membelinya seharga US$50 juta atau sekitar Rp475 miliar.

Situs Nulisbuku.com yang dirintis Aulia Halimatussadiah atau yang akrab disapa Ollie juga tidak kalah membanggakan. Nulisbuku. com merupakan situs online self publishing print on demand pertama di Asia Tenggara. Situs ini menjadi salah satu jembatan bagi para penulis muda yang ingin memublikasikan karya mereka. Nulisbuku.com menawarkan jasa pencetakan sekaligus pendistribusian berbagai jenis karya tulis, seperti novel, cerpen, atau puisi secara online. Para penulis muda hanya perlu mendaftar menjadi anggota secara gratis dan mengunggah softcopy karya mereka dalam bentuk digital. Tidak lebih dari tiga hari, jika disetujui, karya mereka bisa mulai diperjualbelikan. Sejak diluncurkan pada 2010, Nulisbuku.com telah memublikasikan lebih dari 100 judul. Untuk setiap naskah yang terjual, Nulisbuku.com menarik royalti sebesar 40%. Dari bisnis online yang ditekuninya ini, technopreneur asal Yogyakarta ini dan koleganya mampu meraup omzet sekitar Rp200 juta per bulan. Kedua kisah ini hanya sebagian kecil dari ratusan kisah

MI/HIMANDA AMRULLAH

PAHLAWAN DI JAGAT MAYA: Andrew Darwis (tengah) founder situs Kaskus.us berpose bersama dua founder Kaskus Ken (kanan) dan Dani (kiri). Kini, Kaskus.us menjelma menjadi forum komunitas dunia maya terbesar di Indonesia. ‘kepahlawanan’ para entrepreneur muda di Indonesia. Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari, masih banyak kisah sukses para pahlawan muda lainnya yang belum terungkap ke publik. “Di Yogyakarta misalnya, ada anggota Hipmi yang concern mempromosikan singkong atau ketela. Menggunakan slogan From Telo to Hero, dia aktif mengampanyekan ketela dengan berbagai kegiatan. Selain jualannya laku, dia ikut mempromosikan produk dalam negeri. Ketela ini kan bisa dibikin cake, keripik dan macam-macam,” ujar Raja. Belum optimal Menurut Raja, potensi kewirausahaan masih belum digali optimal di Indonesia. Padahal di era globalisasi ini, wirausaha kian terasa penting sebagai bagian dari

tulang punggung perekonomian sebuah negara. “Dalam hal entrepreneurship, Singapura dan Malaysia sudah jauh lebih maju daripada Indonesia. Padahal, faktanya, bangsa Indonesia ini didominasi anak muda. Dari populasi yang sekitar 270 juta orang, 70%nya berusia di bawah 50 tahun. Mereka yang berusia produktif 15-50 tahun sekitar 50%. Ini kan pasar yang sangat besar untuk kewirausahaan,” jelasnya. Porsi pelaku wirausaha yang tercatat secara legal di Indonesia saat ini hanya sekitar 0,2% dari populasi. Padahal jumlah wirausaha yang ideal untuk menggerakkan perekonomian suatu negara itu minimal 2% dari total jumlah penduduk. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penganggur di Indonesia mencapai 8,12 juta dengan tingkat pengangguran

terbuka mencapai 6,8% dari total angkatan kerja. Raja mengimbau reformasi besarbesaran dalam sistem ekonomi kreatif untuk mengakomodasi kaum muda yang saat ini masih menganggur. “Tinggalkan budaya lama yang kurang baik. Jangan selalu jadikan modal sebagai halangan untuk maju. Sekecil apa pun mulailah bergerak. Jangan hanya jadi penonton di negeri sendiri,” ujarnya. Menurut pendiri Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS), Andrinof A Chaniago, permasalahan utama kaum muda saat ini adalah mental yang mudah menyerah. “Jarang ada pemimpin muda yang mau merangkak. Membangun perlahan-lahan dari bawah. Mereka umumnya hanya diam dan menunggu momentum.” (*/S-1) hanum@mediaindonesia.com

Buya HAMKA Anutan Berjiwa Besar Umat

G

ELAR pahlawan bagi ulama besar dan tokoh bangsa Haji Abdul Malik Karim Amarullah atau yang lebih dikenal dengan Buya HAMKA semakin mengukuhkan tokoh tersebut sebagai sosok anutan. Keteladanannya terletak dalam pemikiran, perbuatan, serta perjuangannya yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan bangsa dan umat. Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) Suyatno kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (9/11). “Kami memandang tokoh Buya HAMKA sebagai teladan umat yang berjiwa besar, sangat pemaaf dan berlapang dada. Beliau tidak punya rasa dendam sekalipun terhadap yang membencinya,” kata Suyatno. Lebih dari itu, Suyatno menilai sosok Buya HAMKA sangat multidimensional. Bukan hanya ulama besar, Buya HAMKA yang lahir di Desa Kampung Molek, Maninjau, Sumatra Barat, 17 Februari 1908, itu juga dikenal sebagai politikus, sastrawan, budayawan, orator, dan penulis ulung. Buah karyanya yang terkenal, bahkan dijadikan buku teks sastra di Malaysia dan Singapura, yaitu Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Tenggelammya Kapal Van der Wijk. Karya ilmiahnya yang monumental, yakni Tafsir Al Azhar, ia tulis semasa di dalam penjara pada era pemerintahan Presiden Soekarno karena dianggap pro-Malaysia. Karena itulah, bagi Suyatno, Buya HAMKA merupakan seorang inspirator, terutama untuk generasi muda. Inspirasinya terus mengalir dan patut dicontoh oleh generasi muda saat ini. “Beliau seorang pribadi yang tangguh, ulet, dan penuh tanggung jawab dalam menggapai citacitanya,” cetusnya. Prestasinya kala berkecimpung di berbagai bidang ia peroleh secara autodidak. Ia hanya mengenyam pendidikan pesantren di Talawib Padang Panjang, Sumatra Barat. HAMKA juga aktif dalam gerakan Islam melalui organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah. Suyatno menceritakan, Buya memang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Namun, penerima anugerah kehormatan doktor honoris causa dari Universitas Al Azhar pada 1958 itu sangat ulet dan mandiri. “Bagi saya

DOK UHAMKA

Suyatno Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA

beliau tokoh yang amat langka karena banyak orang berpendidikan tinggi formal, namun tidak punya kearifan. Walaupun ada tokohtokoh berpendidikan tinggi, tidak punya jiwa besar seperti beliau,” imbuhnya. Cermin jiwa besar dan pemaaf Buya HAMKA terlihat saat dirinya diasingkan oleh Soekarno. Namun, saat Soekarno wafat, Buya memaafkannya dan bahkan menyalatkan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia itu. Suyatno menambahkan, Buya juga rela mundur dari jabatan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) demi kebaikan umat. “Berbeda dengan situasi saat ini. Banyak orang terkena kasus hukum dan sudah menjadi tersangka, tapi masih bercokol dengan jabatannya,” ucapnya. Suyatno pun mengaku amat bangga dengan penganugerahan gelar pahlawan oleh pemerintah RI kepada Buya HAMKA. Rasa syukur serta apresiasinya ditujukan kepada pemerintah dan keluarga besar Buya HAMKA. Dengan pengakuan tersebut, Suyatno berharap kalangan mahasiswa dan sivitas akademika UHAMKA dapat lebih tergugah untuk meneladani kepribadian Buya, seperti pemaaf, berjiwa besar, lapang dada, dan tidak pendendam. “Bagi UHAMKA, warga Muhammadiyah, warga bangsa, khususnya tokoh-tokoh pemuda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, amat perlu meneladani kearifan Buya HAMKA,” tegasnya. (Bay/S-6)


13 Mengembangkan Diri Mengukir Prestasi HARI PAHLAWAN

u k a m i s , 10 N ov e m B E R 2 011

MAHASISWA MENJADI PAHLAWAN BAGI DIRI SENDIRI Mahasiswa yang aktif harus diakomodasi agar tetap tersalurkan sehingga ke depannya tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri.

M

ASA muda meru­ pakan masa yang harus dimanfaat­ kan secara mak­ simal. Berbagai peluang untuk mengembangkan diri sendiri ada di depan mata, siap untuk diukir dengan prestasi yang mengharumkan diri sendiri, kelompok, bahkan bangsa dan negara. Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda diharapkan menjadi lokomotif peraihan prestasi di berbagai bidang yang sesuai dengan potensi anak muda. Mulai dari bi­ dang pendidikan, lingkungan, hingga olahraga. Merujuk pada hal tersebut, Bina Sarana Informatika (BSI) telah berhasil membuktikan keberpihakan mereka terha­ dap pengembangan generasi muda. Sejumlah mahasiswa BSI tercatat berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional sekaligus menjadi pahlawan bangsa. Salah satu mahasiswa BSI yang berprestasi di tingkat in­ ternasional ialah Arian Dwipa Laksana. Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Kam­ pus BSI Kramat itu punya segudang prestasi di cabang olahraga senam. Arian bahkan mewakili In­ donesia dalam ajang World University Summer Games Universiade 26th 2011 di Shen­

zhen, China. Tidak hanya itu, ia juga ikut dalam The Seagcon Senior Gymnastics Champion­ ship 2009 di Shuphanburi, Thailand, dan berhasil meraih peringkat keempat kategori perorangan serta ikut seleksi National Aerobic Gymnastics 2010. Anak muda BSI lain yang memiliki prestasi membang­ gakan ialah Yaneva Febriana dari Jurusan Manajemen In­ formatika Kampus BSI Depok. Yaneva berhasil menjuarai Gu­ bernur Cup DKI Jakarta kate­ gori ganda dan beregu putri untuk cabang pencak silat pada 2011. Adapun di ajang inter­ nasional, Yaneva memperoleh juara dua ASEAN University Games 2010 di Thailand, juga untuk kategori tunggal dan beregu putri. Bukan cuma itu, BSI juga memiliki dua mahasiswa yang memperkuat Indonesia di SEA Games 2011. Mereka ialah atlet pencak silat Rosmayani dan atlet bola voli Septio Hadi. Lalu, ada juga mahasiswa Jurusan Public Relation BSI angkatan 2008, Imam Choirul Rozqin. Imam adalah wakil Indonesia pada Youth Interna­ tional Leadership Conference 2011 di Republik Ceko. Menurut Imam, setiap maha­ siswa akan mampu berprestasi asal memiliki keinginan kuat dan didukung penuh oleh ling­

Imam Choirul kungan. “BSI adalah kampus yang ideal untuk berprestasi. Terlebih bila mahasiswanya menunjukkan semangat dan kesungguhan. Selain itu, ber­ prestasi di tingkat dunia akan membuat kampus dikenal di mata internasional,” kata Imam. Pahlawan bagi diri sendiri Menurut Direktur BSI Naba Aji Notoseputro, mahasiswa berprestasi merupakan pahla­ wan, setidaknya bagi dirinya sendiri. Mahasiswa yang ber­ prestasi dapat menjadi mo­ tivasi bagi teman-temannya sekaligus contoh kepada para

Arian Dwipa Laksana generasi muda lainnya untuk mengembangkan potensi dan terus berprestasi. Untuk menjadi pahlawan, lanjut Naba, mahasiswa dapat membantu dengan memberikan peran dan kepedulian terhadap kemiskinan dan keterpurukan di sekitar mereka. Misalnya, ketika terjadi bencana alam, mahasiswa dapat langsung bertindak dengan mendirikan posko dan membantu korban bencana. Untuk konteks prestasi, ma­ hasiswa dapat menunjukkan sikap kepahlawanan melalui prestasi akademik yang baik, serta tidak berkelahi dan ber­

demonstrasi disertai kekerasan yang justru akan menunjukkan arogansi mahasiswa. Maha­ siswa harus tetap intelek dan elegan dengan melakukan demonstrasi yang benar dan baik. Pada bagian lain, Pembantu Direktur Tiga Bidang Kema­ hasiswaan BSI Syamsul Bahri mengatakan BSI mendukung penuh mahasiswa mereka yang berprestasi. Terlebih bila sampai berpartisipasi dalam ajang internasional seperti SEA Games, atau pekan olahraga mahasiswa se-Asia. Pasalnya, prestasi itu juga akan mem­ bawa nama baik negara dan

Yaneva Febriana bangsa di mata dunia. “Mahasiswa berprestasi bisa disebut pahlawan karena mem­ bawa nama Indonesia di ajang internasional. Dengan begitu, otomatis prestasi itu sudah menambah satu poin nilai kebanggaan Indonesia,” jelas Syamsul. Untuk dapat menjadi ‘pahla­ wan’, Syamsul menyarankan, selama proses perkuliahan berlangsung, mahasiswa tidak hanya mengutamakan prestasi akademik dan keahlian teknik. Tetapi juga mengasah human skill termasuk aktif dalam ber­ organisasi dan berprestasi. “Mahasiswa yang aktif harus

diakomodasi agar tetap tersa­ lurkan sehingga ke depannya tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri. BSI mempunyai organisasi yang mendukung seperti Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa (IKBM) dan 30 organisasi se­ perti BEM, senat, dan 13 unit kegiatan mahasiswa (UKM),” kata Syamsul. Syamsul juga mengajak ma­ hasiswa untuk menyalurkan aktivitas, kreasi, dan hobi. Dengan demikian, masa muda dengan berjuta peluangnya dapat dimanfaatkan dengan benar, bukan untuk kegiatan yang salah. (S-25)


14

I NTERNASIONAL

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Al-Assad Lengser seusai Pemilu SURIAH bergolak. Sejak konflik merebak dari Kota Dera’a pada Maret lalu, menurut estimasi Perserikatan BangsaBangsa, korban tewas telah mencapai sedikitnya 3.000 orang. Jumlah itu amat mungkin bertambah mengingat terjadi serangkaian aksi kekerasan di sejumlah kota, semisal Homs, Hama, dan Latakia. Apa yang sebenarnya terjadi? Untuk mengetahui kondisi di Suriah, majalah Jerman Der Spiegel mewawancarai Mufti Agung Suriah, Ahmad Badr Al-Din Hassoun, 62. Dia merupakan ulama paling sohor dan berpengaruh di negara tersebut. Sedemikian mumpuni predikat sang mufti, Presiden Bashar al-Assad menjadikan alumnus Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, itu sebagai penasihat politiknya. Berikut petikan wawancaranya: Sheikh Hassoun, sudah 3.000 orang tewas di Suriah sejak Maret. Apakah perang sipil masih bisa dihindari? Mungkin saja, tapi semua pihak harus benar-benar mendambakan perdamaian. Pemerintah telah menyepakati langkah pertama; penarikan mundur semua pasukan dan tank dari kotakota. Setiap orang harus menyadari bagaimana semuanya dimulai untuk memahami betapa panjang jalan menuju rekonsiliasi. Beberapa pihak, khususnya asing, punya kepentingan da-

lam memperluas kerusuhan.

serta radikal.

Maksud Anda? Pada Maret lalu, pawai damai berlangsung di Dera’a yang menentang gubernur wilayah itu karena memenjarakan beberapa anak sekolah. Saya langsung ke sana untuk meredakan situasi. Atas usul saya, presiden memecat gubernur tersebut. Namun, ada sejumlah imam datang dari luar negeri, khususnya Arab Saudi, memperkeruh suasana dengan khotbah-khotbah mereka yang bernada menghasut. Stasiun-stasiun televisi di negara Teluk, Al Jazeera dan Al Arabiya, membantu dengan menyebut bahwa ulama-ulama itu merupakan demonstran anti-Assad.

Kedengarannya seperti teori konspirasi, seolah Anda ingin menutupi kegagalan rezim Assad Memang pemerintah telah membuat kesalahan ekonomi dan politik, tidak memberi kebebasan secara cepat dan komprehensif. Tapi pemerintah tidak sejelek yang Anda bayangkan.

Apakah Anda mengatakan bahwa pemberontakan terhadap Assad bukan dipicu oleh aksi represif rezim, melainkan dikendalikan asing? Cobalah tengok kota kedua yang dilanda kericuhan setelah Dera’a, Homs. Kota itu sangat dekat dengan perbatasan Libanon. Elemen-elemen tidak menyenangkan, orang Irak, Afghanistan, Saudi, dan Yaman, juga berasal dari sana dengan agenda fundamental i s

Apakah Anda menyebutkan hal ini kepada presiden? Sudah diketahui khalayak umum bahwa saya menyokong kebijakan presiden. Namun, ketika saya merasa perlu untuk mengemukakan kritik, saya melakukannya. Ambil contoh perlunya peningkatan kondisi kaum miskin dan perlakuan terhadap para pembangkang. Menurut Anda, dalam kondisi apa Presiden Assad bersedia lengser? Saya yakin dia akan menempuh reformasi, memberi jalan bagi pemilihan yang bebas dan adil dengan partaipartai independen. Kemudian, setelah transisi damai, dia akan bersedia lengser. Dia bukan presiden seumur hidup. Bashar al-Assad ialah seorang dokter mata, dia ingin kembali ke profesi lamanya. Saat ini, dia sangat ragu menyepakati langkah-langkah reformasi. Di bawah tekanan kuat dari Liga Arab, dia sepakat mengakhiri kekerasan dalam dua pekan. Apakah Al-Assad meremehkan cakupan perubahan revolusioner di Timur Tengah? Oh, Liga Arab dan Arab Spring. Menurut saya, Liga Arab dipisahkan jurang. Di satu sayap, ada pihak yang memosisikan diri mereka sebagai penentang Israel. Sayap lainnya menentang dominasi Iran. Jika Liga Arab begitu prihatin dengan Suriah, di mana seruan terhadap Yaman dan Bahrain, yang kondisinya jauh lebih parah? Warisan apa yang Anda ingin tinggalkan sebagai seorang ulama? Pertumpahan darah harus berhenti! Jika saya bisa mendatangkan perdamaian, saya akan dengan senang hati membiarkan musuh-musuh saya membunuh saya. Saya akan memberikan nyawa saya untuk itu. (Jer/I-2)

Ahmad Badr Al-Din Hassoun

REUTERS/ KHALED AL-HARIRI

Iran Rintis Senjata Nuklir Beberapa proyek riset dan pengembangan yang disebutkan menunjukkan Iran memiliki aplikasi sipil dan militer. HERYADI

I

RAN semakin mendapat tekanan dari negara-negara Barat setelah laporan Badan Pengawas Nuklir PBB yang menyebut ‘Negeri Para Mullah’ itu tengah menjalankan eksperimen-eksperimen rahasia demi pengembangan senjata nuklir. Namun, laporan tersebut juga memicu perpecahan di antara negaranegara kuat dunia. Laporan yang dirilis kemarin oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebutkan sejumlah aktivitas Iran mengarah pada pengembangan senjata nuklir. Di antaranya uji coba bahan peledak kuat dan pembuatan pemicu (trigger) bom atom.

“Beberapa proyek riset dan pengembangan yang disebutkan menunjukkan Iran memiliki aplikasi sipil dan militer. Akan tetapi, proyek lainnya khusus untuk senjata nuklir,” sebut IAEA dalam laporannya tersebut. “Kami sangat khawatir dengan dimensi militer program nuklir Iran,” lanjutnya. Laporan tersebut juga menyatakan Iran telah membangun kapal bahan peledak besar di kompleks militer Parchin di tenggara Teheran untuk melakukan eksperimeneksperimen hidrodinamika. “Ini merupakan indikasi kuat pengembangan senjata,” kata IAEA. Iran mengecam keras laporan IAEA tersebut. Teheran menyatakan laporan itu tidak seimbang dan memiliki motif politik. “Ketua IAEA Yukiya Amano tengah memainkan permainan sangat berbahaya,” tegas Duta Besar Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh. Di Washington, AS menegaskan akan memperbesar tekanan terhadap Iran jika tidak

mampu memberikan jawaban yang memuaskan. “(Tekanan) itu termasuk sanksi tambahan oleh AS. Termasuk juga langkah-langkah yang kami lakukan bersama dengan negara-negara lain,” ujar seorang pejabat AS. Di sisi lain, Prancis memperingatkan Teheran bakal menghadapi hukuman sangat berat jika menolak bekerja sama dengan IAEA dalam program nuklirnya. “Kami tidak bisa menerima situasi ini karena bisa mengancam stabilitas dan perdamaian wilayah,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe kepada radio Prancis RFI. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam laporan tersebut. “Kami sangat meragukan kebenaran membuka isi laporan itu kepada publik, terutama karena saat ini telah muncul peluang untuk membuka kembali dialog antara mediator-mediator internasional dan Teheran,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia. (Reuters/AP/I-5) heryadi@mediaindonesia.com


J AGAT

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

ON THIS DAY 1912: Maroko Dijajah Prancis dan Spanyol MAROKO resmi dijajah oleh Prancis dan Spanyol setelah sebelumnya dijajah Rusia, Ottoman, dan Italia. Menyusul terjadinya pergolakan dan persaingan antarkekuatan imperialis di awal abad ke-20, negeri ini dinyatakan berada di bawah kekuasaan Prancis dan Spanyol melalui sebuah WIKIPEDIA perjanjian. Sejak saat itulah, rakyat Maroko bangkit mengadakan perlawanan bersenjata. Setelah melalui perjuangan panjang dan berdarah, akhirnya rakyat Maroko berhasil memperoleh kemerdekaan negeri mereka pada 1956.

1928: Hirohito Menjadi Kaisar Jepang DUA tahun setelah kematian sang ayah, Michinomiya Hirohito dimahkotai sebagai kaisar ke-124 Jepang. Di bawah kekuasaannya, Jepang menjadi negara monarki absolut. Ia juga boleh jadi merupakan kaisar Jepang ‘tersibuk’. Peristiwa-peristiwa yang banyak mengubah Jepang terjadi pada masanya. Dari ekspansi militer pada 1931 hingga Perang Dunia II yang mengorbankan Kota Nagasaki dan Hiroshima. Menyerahnya Jepang pada WIKIPEDIA Perang Dunia II tidak ia akui. Pada saat itu Hirohito mengatakan penderitaan tersebut harus tetap dijalani rakyat Jepang dan kembali membangun negaranya. Setelah Jepang diambil alih AS dan selama masa rekonstruksi, Hirohito dilucuti kekuasaannya dan harus meninggalkan statusnya sebagai ‘dewa’ bagi rakyat ‘Negeri Sakura’. Namun ia tetap memangku jabatan sebagai penguasa tertinggi Jepang hingga kematiannya pada 1989. Hirohito merupakan kaisar terlama yang pernah memimpin Jepang.

1969: Debut Sesame Street SEBUAH pertunjukan TV bernama Sesame Street menjadi pionir sebagai acara televisi atraktif pertama bagi anak-anak. Acara ini memiliki WIKIPEDIA konsep mengajari anak-anak belajar alfabet dan berhitung langsung dari layar televisi. Sesame Street menampilkan boneka, kartun, dan aktor aktris asli untuk menarik perhatian. Boneka-boneka dalam Sesame Street kemudian dikenal dengan sebutan The Muppets. Beberapa yang terkenal di antaranya Bert dan Ernie, Cookie Monster, Oscar the Grouch, Grover, dan Big Bird. Lahir dari ide produser bernama Joan Ganz Clooney, Sesame Street segera menjadi tayangan televisi populer di AS. Bahkan bukan hanya di AS, dalam perkembangannya Sesame Street mengudara di 120 negara dan menjadikannya sebagai acara anak-anak terpopuler sepanjang sejarah. Sejak debutnya, sudah 74 juta pemirsa AS menonton Sesame Street dan di era modern ini diperkirakan 8 juta pemirsa televisi menonton tiap minggunya.

15.35 WIB

Bali

10.54 WIB

15

Hanoi, Vietnam

Konektivitas ASEAN Sulit Dibentuk PEMBENTUKAN konektivitas antarmasyarakat dalam Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan bagian terumit jelang pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015. “Jika dibandingkan dengan konektivitas infrastruktur dan lembaga, konektivitas antarmasyarakat jauh lebih rumit. Karena, kita membicarakan manusia yang memiliki pikiran, tubuh, dan perasaan,” kata Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Makarim Wibisono di Nusa Dua, Bali, kemarin. “Jadi yang paling terpenting adalah bagaimana membentuk perasaan yang sama antarmasyarakat di ASEAN. Saat ber bicara soal Konektivitas ASEAN, kita harus memiliki pengalaman dan perasaan yang sama,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Ekse kutif ASEAN University Net work Nantana Gajaseni menuturkan bahwa sistem regulasi, kualitas individu, sikap, informasi pendidikan, serta dana menjadi tantangan bagi pembangunan sumber daya manusia ASEAN. Koordinator Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) un tuk Keragaman Budaya, Frederic Sampson, mengatakan keberagaman di kawasan Asia Tenggara bisa menjadi aset berharga bagi Konektivitas ASEAN. “Adanya kesamaan kepentingan, saling mengerti, dan dialog merupakan kunci suksesnya pembentukan Konektivitas ASEAN. Keragaman budaya negara-negara ASEAN tidak akan menjadi masalah berarti,” ujarnya. (*/I-3)

10 November l History l Dok MI MI/AGUNG WIBOWO

AP/VIETNAM NEWS AGENCY, DUC TAM

DIKEPUNG BANJIR: Rumah-rumah dikepung banjir di selatan Delta Mekong, Provinsi Long An, Vietnam, beberapa waktu lalu. Banjir yang melanda seiring dengan kedatangan musim hujan sejak Agustus lalu itu telah menewaskan 100 warga Vietnam.

Banjir Merenggut 100 Jiwa P

ARA pejabat Vietnam melaporkan banjir yang melanda negara mereka telah menewaskan 100 orang. Dua orang masih belum ditemukan di selatan Vietnam, yang menjadi wilayah paling parah dilanda banjir dalam kurun satu dekade terakhir. Kemarin, seorang pejabat yang menangani bencana di Provinsi Quang Nam, Nguyen Minh Tuan, mengatakan banjir bandang terbaru telah menewaskan 17 orang dan menyebabkan satu orang hilang. Banjir juga telah memaksa 25 ribu warga meninggalkan rumah mereka. Nguyen juga menjelaskan

banyak warga terisolasi akibat banjir yang disertai tanah longsor. Pemerintah juga melaporkan lima orang tenggelam dan satu orang hilang di Vietnam tengah, kemarin. Adapun jumlah korban meninggal akibat bencana banjir di selatan Delta Mekong mencapai 78 orang. Daerah tersebut dilanda banjir besar sejak Agustus lalu. Namun kini, genangan air banjir di daerah tersebut mulai menyusut. Banjir bandang dengan intensitas tertinggi sejak 2000 telah menggenangi lebih dari 20 ribu rumah di lima provinsi. Tak hanya itu, banjir juga telah menghancurkan 5.000 hektare lahan

persawahan yang menjadi andalan Vietnam sebagai pengekspor besar beras, termasuk mengekspor ke Indonesia. Pada Senin (7/11), perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perlindungan anak di Vietnam, Jean Dupraz, menyatakan sebanyak 65 dari 100 korban banjir yang tewas adalah anak-anak berusia di bawah 16 tahun. Rumah orangtua anak-anak yang menjadi korban banjir itu berada di sekitar Sungai Mekong. Namun Dupraz mengatakan ternyata banyak anak di sekitar Sungai Mekong yang tidak bisa berenang. Akibatnya, banyak anak yang tenggelam

terseret arus banjir. “Hanya selang beberapa menit, anak-anak terseret arus sungai yang deras,” ujar Dupraz. Vietnam merupakan negara daratan ketiga di Asia Tenggara yang menderita banjir paling parah seiring dengan datangnya musim hujan. Banjir barubaru ini juga telah menewaskan 527 warga Thailand dan 250 warga Kamboja. Bahkan banjir yang melanda ‘Negeri Gajah Putih’ telah membuat hubungan pemerintah pusat dan Pemerintah Metropolitan Bangkok memanas. Koordinasi yang tidak sepaham itu membuat penanganan banjir tidak efektif. (*/AP/I-3)


S ELEKTA

MEDIA INDONESIA | KAMIS, 10 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 16

Shakira Tinggalkan Jejak di Hollywood PENYANYI asal Kolombia, Shakira, 34, menjadi bagian dari selebritas dunia yang meninggalkan jejak tangan di jalur The Hollywood Walk of Fame (HWOF), Los Angeles, kemarin (Selasa waktu setempat). HWOF adalah sebuah trotoar yang menam pilkan nama dan jejak tangan selebritas dunia. Trotoar itu merupakan salah satu bentuk penghargaan Hollywood terhadap sumbangsih mereka bagi industri hiburan. “Ini sangat menakjubkan. Aku berterima kasih

kepada kalian semua,” tutur Shakira. Pelantun Waka Waka (Time for Africa), lagu tema piala dunia sepak bola 2010, itu merupakan artis asal Kolombia pertama yang meninggalkan jejak di jalur tersebut. “Dengan senang hati aku akan mendedikasikan ini untuk ko mu nitas Latin di

AS,” ujarnya kepada penggemar yang histeris melambai-lambaikan bendera dekat jalur, tempat Shakira meninggalkan jejaknya. Shakira menorehkan nama dan jejak tangannya di depan Hollywood Hotel. Ia adalah selebritas ke-2.454 yang meninggalkan jejak di jalur Hollywood Boulevard itu. Kekasih pesepak bola asal Spanyol Gerard Pique itu memulai karier sebagai penyanyi di usia belia. Ia mengeluarkan album debutnya bertajuk Magia (1991) saat berusia 13 tahun. Lima tahun kemudian, perempuan yang sudah menulis lagu sejak usia

tersebut menempati tangga lagu nomor 1 di delapan negara dan masuk peringkat 3 tangga Billboard Top Latin Albums. Lebih lanjut, perempuan berambut pirang ini menuturkan pertama kali datang ke Los Angeles pada usia tujuh tahun. Waktu itu, ia bersama ibunya melewati HWOF. “Waktu itu mama bilang, ‘Shaki, satu hari kelak nama kamu akan ada di tempat ini’,” ujar penyanyi yang telah memenangi dua Grammy ini. Raihan piala Grammy Shakira pun bisa jadi bertambah tahun ini, sebab album terakhirnya, Sale el Sol, menjadi nomine Latin Grammy Award 2011. Malam penganugerahan penghargaan itu akan diselenggarakan di kota judi, Las Vegas, hari ini (10/11). (AP/Reuters/*/X-8)

delapan tahun ini merilis album ketiganya, Pies Descalzos (1996), secara internasional. Album

REUTERS/MARIO ANZUONI

Pelaksanaan dialog harus dalam kerangka tiga pilar, yakni NKRI, otsus, dan percepatan pembangunan. AKHMAD MUSTAIN

K

EPALAUnit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono menyatakan langkah awal dalam upaya penyelesaian berbagai persoalan di Papua ialah berdialog secara konstruktif. Menurutnya, dialog itu tidak hanya dilakukan dengan pihak yang propemerintah, tapi juga dengan mereka yang kontra, termasuk gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). “Kita lakukan dialog secara konstruktif dengan siapa saja. Kelompok OPM pun mengapa tidak,” ujarnya ketika hadir dalam rapat terbatas percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di

Kantor Presiden, kemarin. Dialog itu diharapkan dapat menampung berbagai aspirasi yang dibutuhkan. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah secara tepat dalam penanganan Papua. Presiden menegaskan dialog itu harus tetap dalam kerangka dasar tiga pilar, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pelaksanaan otonomi khusus (otsus), dan pelaksanaan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Rapat itu dihadiri Wapres Boediono, seluruh menteri koordinator, sejumlah menteri terkait, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kepala BIN Marciano Norman. Kepala Negara juga meminta para menteri terkait untuk ter-

KY Minta Dilibatkan dalam Seleksi Hakim KOMISI Yudisial (KY) mengusulkan pihaknya dilibatkan dalam proses rekrutmen hakim pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) di daerah. Hal itu dimaksudkan sebagai bagian dari solusi atas buruknya kualitas hakim ad hoc tipikor di daerah yang keputusannya sering menimbulkan kontroversi. “KY harus dilibatkan agar bisa melakukan penilaian. MA selama ini tidak pernah melibatkan kami, jadinya seperti ini kualitas hakimnya,” ujar Ketua KY Eman Suparman seusai menghadiri pelantikan enam hakim agung di Gedung Mahkamah Agung (MA) di Jakarta, kemarin. Menurut Eman, ketidakjelasan rekrutmen hakim ad hoc pengadilan tipikor di daerah membuat kompetensi hakim dikeluhkan masyarakat. Apalagi banyak terdakwa korupsi yang dibebaskan karena hakim dinilai tidak kompeten. Saat menanggapi usulan itu, Ketua MA Harifin A Tumpa menyatakan pihaknya tidak akan melibatkan lembaga lain dalam perekrutan hakim ad hoc. “Sesuai dengan UU, hanya MA yang diberi amanah untuk merekrut hakim ad hoc. Karena itu, MA tidak akan melibatkan

lembaga lain, termasuk KY,” tegas Harifin. Menurut Harifin, selama ini pihaknya sudah melibatkan unsur masyarakat yang diwakili para akademisi kampus dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (Mappi). Selain itu, lanjutnya, dalam proses seleksi hakim itu pun pihaknya selalu melemparkan nama-nama hakim hasil seleksi MA ke publik untuk dikritisi. Namun, akunya, KY tidak pernah memberi masukan sehingga MA menganggap hakim-hakim yang terpilih itu tidak ada masalah. Begitu juga dengan terpilihnya hakim Ramlan Comel yang membebaskan terdakwa korupsi Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad dalam pengadilan tipikor di Bandung, Jawa Barat. Comel pernah berstatus terdakwa, tapi akhirnya bebas. Eman dan Harifin sepakat pengadilan tipikor di daerah tidak dibubarkan karena keberadaannya sesuai dengan UU. Keduanya berpendapat langkah terpenting yang harus dilakukan saat ini mengevaluasi secara menyeluruh. (Che/*/X-5) Berita terkait hlm 3

ANTARA/UJANG ZAELANI

Bambang Darmono Kepala UP4B jun langsung ke Papua. “Saya meminta para menko dan menteri terkait dan Kepala UP4B agar terus melakukan konsultasi dan komunikasi dengan Pemda Papua dan masyarakat. Pahami hakikatnya, lihat situasi riil dan bagaimana solusinya,” tegasnya. Terkait dengan aspek kesejahteraan rakyat, Presiden memberikan instruksi khusus agar sengketa perburuhan di PT Freeport benar-benar dikelola dengan baik dan solusinya segera dicari. Pemerintah memiliki kewajiban untuk memfasilitasi dan memediasi sehingga permasalahannya bisa diselesaikan dengan baik.

Tambahan Pada kesempatan terpisah, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi Ryaas Rasyid mengusulkan perlu ada perundangan tambahan untuk melengkapi UU No 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua. “Bukan direvisi. Kalau direvisi, bubar lagi. Tapi, diperlukan UU tambahan untuk melengkapi yang sifatnya suplementer,” ujar Ryaas seusai diskusi Quo Vadis Otonomi Daerah, di Gedung DPD RI, Jakarta, kemarin. Fungsi UU tambahan itu, jelasnya, terutama untuk mengatur titik berat otonomi dalam bidang pemerintah. Ada penegasan pemberian kewenangan tambahan dalam otonomi daerah kepada pemerintah provinsi. Di samping itu, ada pasal pengecuali an yang menyatakan tidak berlakunya pasal tentang kewenangan kabupaten/kota dalam UU Otda di UU Otsus itu. “Jangan tafsirkan otsus soal uang saja, atau hanya soal adat,

k

Unit Khusus Papua Prioritaskan Dialog

Sasando dan Noken o oken Didaftarkan ke UNESCO soal agama, tapi (masalah) pemerintahan,” ia menegaskan. Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji meminta masyarakat internasional, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing, tidak mencampuri persoalan Papua. Budi mengingatkan pergerakan LSM-LSM asing itu perlu diwaspadai karena dapat mengganggu stabilitas negara. LSMLSM itu, jelasnya, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan realitas tanpa mengetahui kebijakan negara sebenarnya. Pada bagian lain, Polri belum memastikan kelompok penembak bersenjata di Papua belakangan ini ialah anggota Gerakan Separatis Papua atau Organisasi Papua Merdeka. “Yang pasti mereka kelompok sipil bersenjata,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution. (*/X-5) mustain@mediaindonesia.com

Berlusconi Menjanjikan Mundur

PERDANA Menteri Italia Silvio Berlusconi, Selasa (8/11) waktu setempat, mengumumkan akan mengundurkan diri setelah parlemen meloloskan rencana reformasi ekonomi demi mendongkrak pertumbuhan dan mengurangi utang Italia. “Saya akan mundur begitu undang-undang (anggaran) disetujui. Karena yakin tidak mungkin ada mayoritas lagi, saya memperkirakan pemilihan umum akan berlangsung pada awal Februari dan saya tidak akan menjadi kandidat dalam pemilu tersebut,” ujarnya sebagaimana dikutip harian La Stampa. Berlusconi memutuskan hal itu beberapa jam setelah sebuah voting rutin di parlemen menunjukkan dirinya tidak lagi menguasai suara mayoritas.

Menurut Berlusconi, Partai Rakyat Merdeka akan mengajukan pemimpin partai sekaligus mantan Menteri Kehakiman Angelino Alfano sebagai kandidat perdana menteri. Berlusconi mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di pasar dan perlu menunjukkan kepada pasar bahwa dia serius dengan janji reformasi ekonomi. Namun, janji Berlusconi untuk mundur tidak mampu mendongkrak optimisme pasar terhadap kredibilitas negara itu dalam menempuh reformasi ekonomi. Kemarin, ongkos surat utang ‘Negeri Piza’ yang ditunjukkan lewat indikator tingkat imbal hasil (yield) obligasi Italia bertenor 10 tahun meroket hingga melampaui level 7%. Sebelumnya, tingkat imbal hasil obligasi Italia

lik!

bertenor 10 tahun di 6,64%. Level 7% merupakan tingkat yield obligasi Irlandia dan Portugal, dua negara yang menerima dana talangan. Masalahnya, dengan utang mencapai 1,9 triliun euro atau setara dengan 120% besaran produk domestik bruto, beban Italia dinilai terlalu besar untuk dipikul Uni Eropa. “Sulit untuk melihat bagaimana kami di Eropa akan memiliki sumber daya untuk menanggung seluruh utang nasional Italia,” kata Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen. Italia merupakan perekonomian terbesar ketiga di zona euro, setelah Jerman dan Prancis. Setelah Yunani, Italia merupakan sorotan berikutnya dalam drama krisis utang zona euro. (Jer/AP/ Reuters/Ant/X-10)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendaftarkan musik tradisional sasando (Nusa Tenggara Timur) dan noken (Papua) ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). “Kami khawatir kedua item MI/RAMDANI ini akan hilang. Bukan karena diklaim negara lain, meski itu menjadi salah satunya, melainkan lebih disebabkan mereka yang menggeluti musik sasando dan noken semakin habis,” kata Budi Priyadi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Badan Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (9/11). Dengan pengakuan dari UNESCO nantinya akan ada kewajiban untuk terus melestarikan dua warisan kebudayaan Indonesia itu. “Kami harapkan ini bisa disetujui UNESCO. Sebab, bukan hanya Indonesia yang mendaftarkan warisan kebudayaannya ke UNESCO,” ucap Budi. Budi mengakui sudah ada beberapa warisan budaya Bali yang diakui UNESCO. “Kekayaan Indonesia sedikit sekali yang diakui UNESCO, lebih banyak Jepang dan Korea. Padahal, kebudayaan kita lebih banyak daripada Jepang dan Korea,” imbuh Budi. Ia juga mengaku seluruh tarian Bali sudah didaftarkan di UNESCO. Selain itu, wahana budaya seperti Taman Mini Indonesia Indah pun telah didaftarkan. “Kami sudah lakukan penelitian, sudah verifikasi, dan sudah didaftarkan di UNESCO,” katanya. (OL/OL-10)

Goyangan Ekstrem Burung Kolibri TUBUH kecil tidak menjadikan burung kolibri lemah. Sebaliknya, dengan tubuh kecil yang dimiliki, burung ini mampu melakukan sesuatu yang luar biasa saat terbang dalam cuaca hujan. Sebuah penelitian yang dilakukan menunjukkan burung ini mampu menggerakkan kepalanya AP/MICHAEL CONROY dengan akselerasi yang bisa menghasilkan 34 kali gaya gravitasi (34 G). Bandingkan dengan akselerasi mobil balap Formula 1 yang hanya maksimal menimbulkan 6 G. Hanya butuh 0,1 detik, burung kolibri mampu mengibaskan semua air hujan yang ada pada tubuhnya. “Ini kemampuan menggerakkan tubuh yang ekstrem. Ini luar biasa,” jelas Profesor Robert Dudley dari Universitas Barkeley, California, yang terlibat penelitian ini. Aktivitas burung kolibri memang tidak terpengaruh hujan. Saat hujan deras sekalipun, burung ini tetap beraktivitas seperti biasa. Hal itu bisa terjadi karena kolibri memiliki kemampuan luar biasa dalam mengeringkan tubuh dari air hujan walau saat sedang terbang. (BBC. com/OL-04)

BACAAN FAVORIT

1

2 3

CERVARIX DIKLAIM EFEKTIF BERI PERLINDUNGAN DARI HPV VAKSIN Cervarix produksi Glaxo Smith Kline (GSK) dinilai efektif dalam melindungi perempuan dari virus HPV yang menyebabkan kanker serviks. Karena itu, otoritas kesehatan memperkirakan penggunaan vaksin ini dapat mengurangi kebutuhan skrining serviks di kemudian hari. (Media Hidup Sehat)

KURANG MINUM PICU DIABETES? ORANG yang minum kurang dari dua gelas air setiap hari lebih mungkin mengembangkan kondisi kadar gula darah tinggi. Demikian menurut sebuah studi baru. (Media Hidup Sehat)

WASPADAI 4 PENGELUARAN TERBOROS DALAM mengatur pengeluaran dana, yang paling penting memang mengutamakan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Tapi, kadang kala ada saja pengeluaran tak terduga yang sebenarnya tidak patut kita bayarkan. (Media Perempuan)


E KONOMI | KAMIS, 10 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 17

EKONOMIKA Mandiri Gelar Pameran KPR

PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY: Petugas pengelolaan sumur panas bumi melakukan uji sumur produksi KMJ 53 di Kamojang, Bandung, Jawa Barat, kemarin. PT Pertamina Geothermal Energy area Kamojang akan meningkatkan produksi panas bumi sebesar 30 Mw dari 200 Mw. MI/M IRFAN

IMF Peringatkan Risiko Dekade yang Hilang Daripada terlalu sibuk menarik investor asing, lebih baik mengutamakan penguatan ekonomi domestik. AYOMI AMINDONI

P

EREKONOMIAN dunia kini dihadapkan pada risiko memasuki dekade yang hilang--dekade dengan pertumbuhan yang rendah atau malah tidak ada sama sekali. Asia yang didaulat menjadi penyangga pertumbuhan global pun mesti bersiaga mengantisipasi penurunan. Peringatan itu disampaikan Christine Lagarde dalam lawatan perdananya sebagai Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) di Beijing, China, kemarin. “Pada akhirnya, kita berhadapan dengan risiko yang disebut-

sebut banyak kalangan sebagai dekade yang hilang (the lost decade),” kata Lagarde. Tanpa tindakan tegas dan terkoordinasi, dunia terancam memasuki masa kelabilan finansial dan jatuhnya tingkat permintaan. Menurut mantan menteri keuangan Prancis itu, meski ekonomi Asia relatif kuat, persiapan menghadapi ‘badai’ merupakan hal mutlak. Ia pun mendorong negara Asia yang masih mengadopsi kebijakan moneter ketat sebagai usaha memerangi inflasi agar sedikit melonggar. “Asia tidak kebal. Jadi, mari kita tidak membuat kesalahan.” Setelah melaju relatif kuat di awal tahun, aktivitas ekonomi Asia, terutama ekspor, diprediksi melambat karena menurunnya permintaan dari negara-negara maju. Juga, karena tsunami di Jepang yang berimbas pada terganggunya proses produksi industri dan ekspor di kawasan. Bulan lalu, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi

Penambahan Emiten Memprihatinkan

MI/PANCA S

Mahendra Siregar Wakil Menteri Keuangan PENAMBAHAN jumlah perusahaan terbuka (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) memprihatinkan karena masih terlampau rendah jika dibandingkan dengan potensi yang ada. Aktivitas penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) perlu diperbanyak sekaligus untuk menyerap modal asing. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengemukakan hal tersebut dalam seminar pasar modal di Gedung BEI, Jakarta, kemarin. Ia memperkirakan, dalam beberapa bulan mendatang Indonesia akan kembali kebanjiran arus modal asing. Untuk itu, sarana investasi harus siap untuk memanfaatkan modal tersebut. “Saat negara-negara maju mengalami perlambatan ekonomi, Indonesia harus berupaya menarik lebih banyak investor, baik di sektor riil maupun pasar

modal,” ujar Mahendra. Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah berharap arus modal asing dapat diserap secara lebih optimal. Ia melihat target IPO BEI yang hanya 25 emiten pada tahun depan masih dapat ditingkatkan lagi. Meskipun terjadi tekanan krisis utang Eropa, arus masuk modal asing diperkirakan masih akan deras mengalir. Berdasarkan catatan BI, nilai modal asing yang masuk pada periode Januari-Juni 2011 mencapai US$19 miliar. Adapun investasi langsung asing mencapai Rp39,5 triliun. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida menuturkan bahwa pihaknya berupaya memperbanyak emiten di pasar saham dengan menyederhanakan persyaratan dan prosedur IPO. Bapepam-LK juga melakukan revisi peraturan guna meningkatkan minat IPO. Menurut Nurhaida, pertambahan emiten yang berkualitas akan meningkatkan likuiditas di pasar saham. Saat ini jumlah emiten di BEI mencapai 438 perusahaan. Penambahan emiten pada 2011 sejauh ini tercatat 18 perusahaan dari target di akhir tahun sebanyak 25 perusahaan. (ML/E-1)

Asia dari 6,8% ke 6,3% di 2011, dan dari 6,9% ke 6,7% di 2012. Hal itu sebagai imbas krisis utang di Eropa dan kemungkinan perlambatan ekonomi di AS. Untuk Indonesia, IMF memp ro y e k s i k a n p e r t u m b u h a n ekonomi 6,4% (2011) dan 6,3% (2012). Adapun target pemerintah adalah 6,5% dan 6,7%.

Asia tidak kebal. Jadi, mari kita tidak membuat kesalahan.” Christine Lagarde Kepala IMF Sebelumnya, Bank Dunia mengingatkan Indonesia berisiko terdampak putaran kedua dari krisis global. Itu terjadi jika perekonomian negara-negara Asia yang menjadi pasar ekspor nasional, seperti China, Jepang, dan India, melemah karena permintaan dari Eropa dan AS drop.

Untuk mengantisipasi itu, kemarin, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan rencana diversifikasi ekspor ke pasar nontradisional se perti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Ia juga menghendaki peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia. “Barang yang dikirim keluar harus lebih berkualitas dan mengandung nilai tambah.” Tahun ini, pemerintah menargetkan nilai ekspor US$200 miliar atau naik sekitar 25% dari 2010. Januari-September 2011, nilai ekspor tercatat US$152 miliar. Tahun depan, ekspor ditargetkan tumbuh 15%. Tidak muluk Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi berpendapat dampak tidak langsung yang akan dihadapi perdagangan Indonesia adalah menurunnya harga komoditas dan harga penjualan. “Kita pasti kena,” tegasnya. Menurut Sofjan, untuk men-

jaga perekonomian, investasi harus digiatkan, khususnya pembangunan infrastruktur. Sebab, itu yang masih menjadi kendala perekonomian nasional. “Jangan bergantung pada asing.” Senada, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menilai daripada terlalu berkutat pa da upaya menarik investor asing, lebih baik mengutamakan penguatan sendi-sendi ekonomi domestik. Itu akan membuat investor asing datang dengan sendirinya. “Yang penting kita perbaiki infrastruktur, efisiensi. Kita hilangkan high cost.” Adapun investasi di sektor migas, diprediksi hanya akan naik tipis dari target US$22 miliar di 2011 ke US$23 miliar tahun depan. Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno mengungkapkan, pemerintah tidak mematok target muluk mengingat ketidakpastian perekonomian global. (*/ Atp/AP/E-2) amindoni@mediaindonesia.com

DEMI memperkuat komitmen dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR), Bank Mandiri menggelar Mandiri KPR Expo pada 9-11 November di Plaza Mandiri, Jakarta. Pameran tersebut diselenggarakan untuk memberi akses kemudahan masyarakat memperoleh KPR Bank Mandiri. Mandiri KPR Expo melibatkan 19 pengembang perumahan di Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Selama pameran, masyarakat dapat memperoleh KPR dengan bunga mulai 5,25% tetap selama dua tahun dengan uang muka mulai 5%. Suku bunga dasar kredit KPR Bank Mandiri di luar pameran, menurut situs resmi bank, tercatat 11,75%. Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S Nasution mengatakan Bank Mandiri selalu mengupayakan akses masyarakat memperoleh rumah idaman. Sampai dengan September 2011, penyaluran KPR Bank Mandiri mencapai Rp4,68 triliun, naik ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp3,89 triliun. (GA/E-1)

Telkomsel Janji Layanan Lancar ANAK usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), berjanji pemogokan kerja serikat karyawan perusahaan hari ini tidak akan mengganggu layanan kepada konsumen. “Kami, manajemen dan karyawan yang tidak mogok menjamin layanan tidak terganggu,” kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno dalam pesan singkatnya kepada Media Indonesia, kemarin. Sarwoto juga menyatakan siap menerima sanksi bila mogok kerja yang akan dilakukan sekitar 3.000 dari 4.000 karyawan Telkomsel mengganggu layanan telekomunikasi untuk publik. Serikat karyawan Telkomsel mengancam akan melakukan mogok kerja secara nasional mulai hari ini hingga sebulan mendatang. Aksi dilakukan lantaran para karyawan menuding manajemen Telkomsel mengingkari kesepakat an kenaikan gaji sesuai inflasi, pemberian bantuan kesehatan saat pensiun, dan bantuan fasilitas ponsel bagi karyawan. (NG/E-1)

Ditjen Pajak tidak Tegas Menagih DIREKTORAT Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dinilai tidak tegas dalam menagih piutang pajak hingga menyebabkan nilai pajak kedaluwarsa cenderung meningkat setiap tahun. Pada 2010, pajak kedaluwarsa ditetapkan mencapai Rp2,6 triliun dan hingga Juni tahun ini, potensi pajak kedaluwarsa tercatat Rp4,5 triliun. Menurut pengamat perpajakan Ronny Bako, nilai pajak kedaluwarsa yang cenderung meningkat menandakan ada masalah di internal pajak. “Berati ada masalah karena enggak bisa menagih, ada masalah internal pajak,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun telah mengingatkan Ditjen Pajak melalui surat yang dilayangkan kepada Kementerian Keuangan bulan lalu. KPK meminta pemerintah untuk memaksimalkan mekanisme yang ada agar piutang terlunasi. “Kementerian Keuangan memiliki kewenangan untuk melakukan penyitaan. Kami meminta pemerintah memaksimalkan mekanisme yang ada agar tidak ada kerugian negara dari piutang yang tidak bisa dibayar,” tegas Wakil Ketua KPK Haryono Umar. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan, bila selama 5 tahun wajib pajak tidak mampu menghasilkan dana sebesar terpiutang, piutang itu akan dihapuskan.

Direktur Pelayanan, Penyuluhan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dedi Rudaedi membantah pemerintah tidak tegas dalam menagih piutang pajak. “Walaupun pailit, kita masih berupaya sampai kerja sama dengan kurator dan kita katakan bahwa dia masih punya piutang pajak. Itu dilakukan sampai wajib pajak sudah tidak bisa

teridentifikasi lagi,” paparnya, di Jakarta, kemarin. Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengaku pihaknya kesulitan menagih pajak bumi dan bangunan (PBB) di perdesaan yang mengakibatkan banyak tagihan pajak menjadi kedaluwarsa. Pasalnya, ongkos untuk menagih PBB tersebut malah lebih mahal ketimbang pajak yang ditagih.

“PBB perdesaan utangnya bisa Rp10 ribu per rumah. Kalau kami menagih semua, biayanya lebih mahal daripada yang diperoleh,” ujarnya. Dalam menanggapi hal itu, Ronny menyatakan pemerintah daerah juga harus didorong untuk menagih piutang pajak. Apala gi PBB merupakan kewenangan daerah. (*/ML/E-1)

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

WAJIB PAJAK: Petugas menyosialisasikan kewajiban membayar pajak kepada salah satu pemilik usaha di Mangga Dua Square, Jakarta, beberapa waktu lalu. KPK mengingatkan Ditjen Pajak untuk memaksimalkan mekanisme yang ada agar piutang pajak terlunasi.


18

E KONOMI NASIONAL

BI Harus Konsisten Lindungi Konsumen

Orang Indonesia Mulai Hati-Hati Gunakan Uang KENDATI tingkat kepercayaan sembilan dari 10 konsumen Indonesia terhadap kondisi keuangan mereka pada tahun depan membaik, konsumen justru lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. “Optimisme mereka terhadap keuangan mereka memang membaik. Tetapi mereka justru lebih waspada dalam membelanjakan kebutuhannya,” ujar Managing Director of Consumer Good Nielsen Indonesia Catherine Eddy saat memaparkan hasil survei daring terbaru Nielsen di Jakarta, kemarin. Survei dilakukan pada 30 Agustus-16 September lalu dengan melibatkan 28 ribu konsumen dari 56 negara termasuk Asia Pasifik dan Eropa. Di Indonesia, survei dilakukan terhadap 500 konsumen yang mewakili 30 juta konsumen. Catherine menjelaskan 86% responden Indonesia berpendapat kondisi keuangan konsumen dalam keadaan sangat baik atau baik sehingga Indonesia memiliki optimisme tertinggi terhadap kondisi keuangan. Posisi kedua ditempati Brasil, dan India di posisi ketiga. Optimisme konsumen Indonesia juga tecermin dari tingkat kepercayaan konsumen terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 69% responden menilai prospek pekerjaan mereka tahun depan masih bagus atau sangat bagus. Hasil survei juga menunjukkan konsumen telah melakukan perubahan pada pengeluaran mereka untuk menghemat biaya rumah tangga. Namun, ketika sebagian besar konsumen di Asia Pasifik

Sebanyak 52% konsumen menunda pembelian alat elektronik, 49% menghemat belanja pakaian baru, dan 48% mengurangi bepergian ke luar rumah.” berhemat dengan cara mengurangi pembelian pakaian baru, konsumen di Indonesia lebih memilih berhemat dengan menunda pembelian teknologi baru. “Sebanyak 52% konsumen menunda membeli alat elektronik, 49% menghemat belanja pakaian baru, dan 48% mengurangi bepergian ke luar rumah,” katanya. Perubahan pengeluaran konsumen di Indonesia itu sangat mungkin merupakan sikap waspada dan kehati-hatian konsumen dalam menyikapi situasi ekonomi saat ini. Sikap konsumen tersebut, lanjut Catherine, akan memengaruhi belanja konsumen di sektor ritel, meski hal tersebut bergantung pada sektor ritel tertentu, seperti belanja pakaian baru. Hasil riset menunjukkan hanya 18% responden yang membelanjakan uang untuk membeli pakaian baru. Hasil itu turun 5 poin jika dibandingkan dengan kuartal kedua. Pada bagian berbeda, survei juga memperlihatkan Indonesia tetap menjadi salah satu penabung terbesar di kawasan Asia Pasifik. Sebanyak 68% dari responden memilih untuk menyimpan uang dalam tabungan. (*/E-4)

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Selama ini pelanggaran yang ada menunjukkan lemahnya pengawasan BI terkait dengan perbankan. GAYATRI SUROYO

D

EMI melindungi konsumen dari praktik merugikan di industri kartu kredit, Bank Indonesia diminta konsisten menerapkan Peraturan Bank Indonesia Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (PBI APMK) yang akan keluar akhir bulan ini. Apalagi aturan baru itu dinilai melindungi konsumen lebih baik jika dibandingkan dengan aturan sebelumnya. Hal tersebut dicetuskan Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi ketika dihubungi di Jakarta, kemarin. “YLKI mendukung regulasi baru ini karena penggunaan kartu kredit selama ini menjadi pihak yang lemah. Bank tidak pernah memberi edukasi mengenai kartu kredit,” jelasnya. Seperti diketahui sebelumnya, BI akan mengeluarkan aturan lebih detail mengenai penyelenggaraan kartu kredit. Tujuannya dalam rangka melindungi konsumen dari kredit di luar kemampuan, dan melindungi issuer dari gagal bayar. Aturan tersebut mencakup batas pendapatan minimal pengguna kartu, batas usia, batas jumlah kartu, batas maksimal bunga, hingga sejumlah persyaratan lainnya. Peraturan itu wajib berlaku per 1 Januari 2013. Sanksi bagi

issuer yang melanggar berupa teguran, sanksi seperti pembatasan nasabah baru, hingga sanksi terberat, mencabut izin penyelenggara kartu kredit. Oleh karenanya, Tulus meminta BI konsisten dalam melaksanakan mekanisme pengawasan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan. “Nanti kita lihat, BI konsisten atau tidak. Yang jelas, kita selalu dorong agar BI konsisten. Selama ini kan pelanggaran yang ada menunjukkan lemahnya pengawasan BI terkait dengan perbankan,” lanjut Tulus. Salah satu yang disoroti Tulus merupakan aturan mengenai debt collector yang selama ini belum jelas. Aturan debt collector sendiri menjadi wacana yang santer dibicarakan setelah kasus penganiayaan nasabah Citibank Irzen Octa yang terjadi awal tahun ini. “Bisnis kartu kredit ini menjadi tren, jadi perlu aturan yang komprehensif. Trennya industri kartu kredit menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jadi, aturan mengenai itu harus dibuat,” cetusnya. Dalam aturan yang baru, BI masih mengizinkan penggunaan jasa pihak ketiga untuk penagihan, tapi dengan syarat tidak boleh ada pengalihan piutang tagihan nasabah ke perusahaan penagih. Jadi piutang tetap menjadi tanggung jawab penerbit.

ATURAN KARTU KREDIT: Petugas memeriksa pembuatan kartu kredit di ruang cetak kartu Kantor Pusat BRI di Jakarta, Senin (7/11). BI akan mengeluarkan aturan lebih detail mengenai penyelenggaraan kartu kredit untuk melindungi konsumen dari kredit di luar kemampuan, dan melindungi issuer dari gagal bayar. ANTARA/M AGUNG RAJASA

Sanksi tidak berbeda Saat dihubungi terpisah, Direktur Pelaksana Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengaku BI cukup tegas dalam melaksanakan peran regulator dan pengawasan perbankan. “Sanksi untuk aturan ini nantinya tidak berbeda dengan PBI sebelumnya, sanksi teguran pertama, kedua, ketiga, baru pencabutan lisensi. Selama BI berani, bank akan sangat patuh. Tapi selama ini sih, teguran

pertama saja biasanya direktur compliance bank langsung loncat dari tempat duduk. Ini kan mempengaruhi nama baik bank juga,” cetus Steve. Dalam menjalankan PBI APMK ini, BI akan menggandeng AKKI untuk menjembatani transparansi data antarissuer kartu kredit. Nantinya, jika terjadi kredit macet pada salah satu kartu, kartu lainnya dari pemegang kartu tersebut bisa diblokir. Namun, AKKI menyarankan

aturan PBI APMK tidak berlaku surut, tapi hanya pada pembuatan kartu ke depan. Sebab, mekanisme penutupan kartu jika kartu kredit yang dimiliki telanjur terlalu banyak akan sulit. “Nanti pemegang kartu yang nakal, banknya yang dihukum,” ungkap Steve. Di sisi lain, Steve percaya aturan debt collector yang lebih ketat akan membuat penagihan kartu kredit lebih baik. (E-4) gayatri@mediaindonesia.com

Penggantian Radar di Dua Bandara Mendesak MENTERI Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan meminta PT Angkasa Pura 2 (AP 2) menyelesaikan tender pengadaan perangkat sistem jaringan radar pengatur lalu lintas udara (Jakarta Automated Air Traffic Control System/JAATCS) Bandara Internasional SoekarnoHatta. Menurut Menhub, sistem jaringan radar di Bandara Soekarno-Hatta perlu diperbarui. Berdasar ketentuan ICAO (International Civil Air Organization) perangkat sistem air traffic control (ATC) hanya bisa dioperasikan maksimal 10-15 tahun. “Saya minta penggantian perangkat radar segera dilakukan karena perangkat itu cukup penting untuk keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan penerbangan,” kata Menhub saat melakukan inspeksi mendadak pada sistem pelayanan kontingen SEA Games XXVI di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.

MI/SUSANTO

EE Mangindaan Menteri Perhubungan Untuk cadangan dari perangkat JAATS-1, menurut Menhub, harus disiapkan paling lambat Desember 2011. Hal ini disebabkan akan adanya peralihan operasional. “Pelayanan harus tetap berjalan,” tegasnya. Dia menambahkan penyiapan perangkat jaringan sistem baru harus diikuti dengan kesiapan sumber daya manusia. Menhub berpesan kepada AP-2 agar memerhatikan kehidupan para operator perangkat radar tersebut. Kemampuan ATC harus mendapat perhatian khusus ketimbang sektor lain. “Kese-

jahteraan mereka sangat perlu agar benar-benar bisa kerja tanpa harus memikirkan masalah keuangan. Mereka ini beda, karena itu saya minta ini diperhatikan,” imbuhnya. Dia melanjutkan jaringan sistem radar pada ATC yang baru nanti akan menghilangkan ketergantungan Indonesia kepada Singapura. “Kita lakukan perbaikan jaringan sistem radar di ATC ini bukan hanya di Soekarno-Hatta, tapi juga Bandara Hassanudin Makasar yang mewakili Indonesia bagian timur,” terangnya. Di kesempatan sama, Deputi Senior PT AP-2 cabang Bandara Soekarno-Hatta Mulya menjelaskan sampai saat ini ATC di Soekarno Hatta memiliki tiga fasilitas perangkat radar, yakni JAATCS, Jakarta Automated System Supports (JASS), dan Emergency Jakarta Air Automated Traffic Control System. Cadangan perangkat lain yang disiapkan di bandara itu ialah sistem manual. (*/E-3)

Pemindahan Ekonomi Kreatif hanya Akomodasi Politik P E M I N D A H TA N G A N A N sektor ekonomi kreatif dari Kementerian Perdagangan ke Kementerian Pariwisata dinilai hanya akomodasi politik. Masih banyak sektor-sektor lainnya yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus. Pemikiran itu diutarakan Direktur Eksekutif Econit Advisory Hendri Saparini melalui sambungan telepon, kemarin. Ia menyatakan pemunculan ekonomi kreatif ke permukaan hanya untuk mengakomodasi kepentingan yang berkaitan dengan tukar guling perombakan kabinet 19 Oktober lalu. Meski demikian, Hendri tidak memungkiri bahwa sektor ekonomi kreatif sangat potensial dan dapat memberikan kontribusi baik bagi pereko-

nomian dalam negeri. Namun, ia menilai Kementerian Perdagangan sebetulnya sudah tepat ‘mengasuh’ sektor tersebut. Menurut dia, masih banyak hal lain yang harus diperhatikan secara lebih baik. Hendri mencontohkan pengembangan bidang pertanian, perindustrian, serta produk-produk sumber daya alam yang masih sangat jauh dari potensi sebenarnya yang dapat diambil dan dinikmati Indonesia. Kelapa sawit, misalnya, ia sebut dapat menghasilkan 20 produk turunan. “Sekarang turunan produk kelapa sawit di Indonesia paling besar untuk minyak goreng saja.” Pengalihan tanggung jawab dan pemunculan bidang ekonomi kreatif akan membuat

sektor itu menjadi salah satu prioritas ekonomi. Namun, dampaknya akan timbul kesan seolah-olah yang lain bukan prioritas. “Padahal yang lain juga sangat potensial dan belum dikembangkan secara maksimal,” tutur Hendri. Sebelumnya Komisi VI DPR RI mempertanyakan masih dialokasikannya anggaran ekonomi kreatif oleh Kementerian Perdagangan di APBN 2012. Pengalokasian itu dikhawatirkan tumpang tindih dengan anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, untuk memindahkan tugas dan program ekonomi kreatif tidak mudah karena menyangkut pemindahan karyawan. (*/E-1)


C ORPORATE NEWS

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

19

Bukit Asam Somasi Adaro soal Lahan Adaro mengakuisisi 75% saham milik Elite Rich Investment Limited di MIP senilai US$222,5 juta atau sekitar Rp1,96 triliun pada Agustus 2011 lalu. MI/AGUS M

ANDREAS TIMOTHY

A

KIBAT sengketa lahan pertambangan batu bara seluas 26.760 hektare di wilayah Lahat, Sumatra Selatan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melayangkan peringatan (somasi) terhadap perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk (Adaro). Langkah hukum ini ditempuh setelah Adaro mengklaim wilayah izin usaha pertambangan (IUP) anak usaha Adaro, yakni PT Mustika Indah Permai (MIP) tidak ber tum pang tindih de ngan wilayah IUP pihak mana pun, khususnya PTBA. “Fakta hukum yang disampaikan pihak Adaro kepada pihak terkait tidak benar dan tidak akurat. Mereka berpendapat sepihak dan hanya sepengetahuan Adaro saja dengan menyatakan klien kami tidak memiliki izin pertambangan atau kuasa pertambangan (KP) sehubungan dengan telah dicabutnya izin KP eksploitasi PTBA,” jelas Kuasa hukum PTBA Anton Dedi Hermanto, dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin. Menurutnya, MIP adalah perusahaan yang semula selaku tergugat atas gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan PTBA pada Pengadilan Negeri Lahat dan sekarang sebagai pemohon peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung. “Wilayah sengketa KP/IUP masih dalam proses PK di MA dan sampai saat ini belum ada keputusan. Klien kami telah menyampaikan keterbukaan informasi mengenai kasus sengketa ini kepada Bursa Efek Indonesia (BEI),” ungkapnya. Berdasarkan hal tersebut,

PTBA pun melayangkan somasi kepada Adaro dan atau PT Alam Tri Abadi (anak usaha Adaro Energy) serta berbagai pihak untuk menghentikan setiap upaya dalam bentuk apa pun sejak mulai diumumkannya somasi itu. Tumpang tindih lahan ini terjadi setelah MIP mengantongi izin KP/IUP yang diterbitkan Bupati Lahat untuk lahan seluas 2.742 hektare yang seluruhnya tumpang tindih dengan KP eksplorasi milik PTBA. Padahal, lahan tersebut juga termasuk dalam 26.760 hektare KP eksploitasi PTBA berdasarkan Surat Keputusan NO 56/KPTS/Pertamben/2004 tanggal 20 Oktober 2004 yang dikeluarkan Gubernur Sumatra Selatan. Dicabut Dalam menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Adaro Devindra Ratzarwin mengatakan, permasalahan itu bukan terkait pada tumpang tindih wilayah konsesi pertambangan. Menurutnya, izin pertambangan PTBA telah dicabut oleh Gubernur Sumatra Selatan berdasarkan SK yang dimaksud. “Hal itu terjadi sebelum MIP mendapatkan IUP pada 2005. PTBA tidak pernah mempermasalahkan pencabutan izin pertambangan oleh gubernur sehingga ketika MUP memperoleh IUP dari Bupati Lahat, wilayah IUP MIP tidak bertumpang tindih dengan wilayah izin pertambangan pihak mana pun,” tegas dia. Adaro mengakuisisi 75% saham milik Elite Rich Investment Limited di MIP senilai US$222,5 juta atau sekitar Rp1,96 triliun pada Agustus 2011 lalu. (Atp/T-3) andreas @mediaindonesia.com

PELUNCURAN ALL NEW XENIA: Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman Maman Rusdi (kiri) bersama CEO PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Suparno Djasmin memperkenalkan All New Xenia saat peluncuran di Jakarta, kemarin. All New Xenia memiliki empat varian, yaitu D dan M untuk mesin 1.000 cc serta varian X dan R untuk mesin berkapasitas 1.300 cc. Dengan spesifikasi baru itu, penjualan diperkirakan mencapai 7.000 unit per bulan.

Target All New Xenia 7.000 Unit tiap Bulan DOMINASI Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di pasar low multi purpose vehicle (MPV) dalam beberapa tahun belakangan ini diprediksi bakal terus berlanjut. Hal itu antara lain terlihat dari optimisme PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang menargetkan All-New Xenia akan terjual lebih dari 7.000 unit per bulan. Presiden Direktur ADM Sudirman Maman Rusdi di sela peluncuran Xenia generasi kedua, All New Xenia, di Jakarta, kemarin, mengatakan

seperti generasi pertama, All New Xenia bakal menggebrak pasar. Dari empat varian yang ditawarkan, yaitu D dan M untuk mesin 1.000 cc serta varian X dan R untuk mesin berkapasitas 1.300 cc, di tampilan eksterior jelas terlihat ada perubahan dari berbagai sudut. Dimensi All New Xenia lebih besar dan bodi lebih aerodinamis. Pada bagian interior, kabin depan memiliki warna dua tone, dilengkapi double blower untuk varian Xenia 1.3 L. Dengan delapan pilihan warna

yang menarik, All New Xenia diprediksi akan meneruskan kesuksesan yang telah diraih generasi sebelumnya. “Kisaran harganya Rp126,6 juta untuk kelas terendah dan 170 juta untuk yang tertinggi,” ujar Sudirman. Mengenai produksi, lanjutnya, masih bergantung pada kebijakan alokasi produksi Avanza-Xenia. Saat ini kuota produksi masih dua Avanza untuk setiap satu unit Xenia. Padahal, menurut Sudirman, permintaan Xenia tergolong

BNI Securities Fasilitasi Investor Jepang MULAI Maret tahun depan, PT BNI Securities akan memfasilitasi investor Jepang dalam bertransaksi melalui online trading di pasar modal Indonesia. Saat ini, perusahaan sekuritas ketiga terbesar itu tengah membuat sistem interkoneksi dengan Jepang untuk keperluan fasilitasi tersebut. “Selama ini yang masuk ke sini cuma institusi, kita mau coba ritel masuk dari Jepang,” ungkap Presiden Direktur BNI Securities Jimmy Nyo ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, kemarin. Jimmy mengaku belum mempersiapkan produk khusus untuk calon investor Jepang. Baginya, ketersambungan sistem menjadi yang terpenting untuk dikerjakan. “Sekarang kita masih edukasi pasar untuk masuk ke sini.” Target investor maupun tran-

saksi pun tak mau diungkapkannya. “Yang penting stabil dulu karena berhubungan dengan investor asing,” tambah Jimmy. Jumlah investor dari Jepang yang akan masuk melalui SBI Securities itu belum dimasukkan ke target investor baru BNI Securities tahun depan. Perusahaan menargetkan menambah 10 ribu nasabah. Target total transaksi saham yang mencapai Rp250 miliar per hari pun belum memasukkan nasabah Jepang. Saat ini, total transaksi per hari diperkirakan Rp200 miliar per hari. “SBI Securities di Jepang 2,2 juta nasabahnya. Kita baru 350 ribu yang main dari 240 juta orang Indonesia. Kita pasarnya masih besar. Nantinya sistem SBI Securities itu bisa langsung buka pasar modal kita,” kata Jimmy.

BNI Securities telah memulai pemisahan dana nasabah dari dana operasional perusahaan (fund separation). Sebanyak 60% dari total nasabah aktif BNI Securities telah membuka rekening terpisah di induk perusahaan, PT BNI Tbk, untuk transaksi efek. Pemisahan tersebut dilakukan bertepatan dengan status BNI yang kini menjadi bank pembayar transaksi bursa sejak Juli kemarin. Vice President BNI Maya Irma Tobing mengatakan sistem yang dibangun BNI sebagai bank pembayar cukup besar karena menangani nasabah BNI Securities. “BNI Securities menjadi nasabah payment bank BNI. Jadi kita sama-sama kembangkan proyeknya langsung besar. Kita kembangkan bersama,” ujar Maya. (GA/E-1))

Bank Saudara Jajaki Layanan Syariah

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk (Member of Sungai Budi Group) To be a Fully Integrated Eco Friendly And Low Cost Producer of Crude Palm Oil With Vegetable Cooking Oil And Other Vegetable Oil Derivatives PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dengan ini diberitahukan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 09 November 2011 bertempat di Four Seasons Hotel Jakarta telah menyetujui dan mengesahkan hal – hal sebagai berikut : 1.

Rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 200.000.000 lembar saham sesuai dengan Peraturan No IX.D.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha . Demikianlah pemberitahuan ini dilakukan , untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. Jakarta, 10 November 2011 PT. TUNAS BARU LAMPUNG Tbk Direksi

MINAT nasabah perbankan terhadap layanan syariah yang semakin meningkat mendorong PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) menjajaki potensi sektor tersebut. Untuk ekspansi layanan itu, perseroan berencana mengakuisisi saham tiga bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebelum akhir tahun ini. Hal itu dikemukakan Direktur Bisnis Bank Saudara Denny N Mahmuradi dalam uji tuntas dan paparan publik (due diligence and public expose) penerbitan dan penawaran umum obligasi I Bank Saudara di Jakarta, kemarin. “Kesulitan (yang bisa menghambat waktu realisasi) ada di sumber daya manusia (SDM) dan perizinan. Karena untuk direktur dan komisaris perbankan syariah yang harus sertifikasi kami pasti ambil dari luar,” ungkap Denny. Untuk faktor perizinan, misalnya kesulitan muncul akibat Bank Indonesia (BI) saat ini cenderung lebih berhati-hati dalam memberi izin. Menurutnya, dalam dua

tahun ke depan Bank Saudara lebih mengutamakan kualitas jika dibandingkan dengan kuantitas dalam pengembangan layanan syariah ini. “Hingga 2013, penguatan jaringan akan lebih difokuskan pada perluasan jaringan. Jumlah BPRS mungkin tak lebih dari lima,” tuturnya.

Bank Saudara akan melakukan penawaran umum obligasi bernilai total Rp200 miliar pada 29-30 November 2011.” Untuk keperluan ini, perseroan telah menyiapkan dana sekitar Rp5 miliar yang akan digunakan untuk mengambil alih saham mayoritas ketiga BPRS. Keseluruhan dana yang disediakan untuk akuisisi berasal dari kas yang sudah dicadangkan internal bank. “Namun tak masalah jika yang kami akuisisi sekitar 30%-40% saja,” pungkas Denny

lagi. Selain ekspansi di sektor syariah, Bank Saudara akan melakukan penawaran umum obligasi bernilai total Rp200 miliar pada 29-30 November 2011 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 25 November mendatang. Periodisasi penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan pada 9-15 November 2011, sedangkan untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 6 Desember 2011. Obligasi dengan jaminan berupa piutang yang timbul dari Kredit Umum Pensiunan (Kupen) dengan kategori lancar sebesar 125% dari jumlah obligasi terutang itu ditawarkan dalam dua seri. Seri A berjangka waktu dua tahun dengan kupon sebesar 10,5%-11,5% dan seri B, dengan jangka waktu tiga tahun dengan besaran kupon 11%-12%. Dana dari obligasi akan digunakan untuk meningkatkan pemberian kredit berkontribusi 70% terhadap bisnis inti (core business) perseroan. (*/T-3)

tinggi. Penjualan bisa mencapai 6.000-6.500 unit per bulan. “Secara kapasitas di bawah permintaan. Ada kemungkinan inden,” cetusnya. CEO PT Astra International tbk-Daihatsu Sales Operation Suparno Djasmin menambahkan, bulan ini akan dikirim 16 ribu-18 ribu unit Xenia-Avanza ke pasar. “Pemesanan dari konsumen, sebelum diluncurkan, sampai hari ini (kemarin) sudah mencapai 4.000 unit.” Sementara itu, di hari yang sama, saat peluncuran All New

Avanza dan Avanza Veloz, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan optimistis mampu mempertahankan dominasi Toyota Avanza di pasar low MPV yang dalam beberapa waktu belakangan di kisaran 55%-57%. “Melihat record penjualan sejak diluncurkan, kami optimistis minat konsumen terhadap Avanza akan tetap kuat sehingga bisa terus mendominasi pasar,” kata Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan. (Tsr/ WR/E-3)

SEKILAS INFO Bank Mutiara Gandeng Cigna, Panin Life, dan Sun Life Financial Indonesia

ANTARA/AUDY ALWI

DIREKTUR Utama Bank Mutiara Maryono (kedua dari kiri), bersama (dari kiri) Wakil Presdir Panin Life Simon Imanto, Presdir Asuransi Cigna Christine W Setyabudhi, Country Manager Asuransi Sun Life Bert Paterson, dan Direktur Bank Mutiara Benny Purnomo, berbincang seusai penandatanganan naskah kerja sama asuransi, di Jakarta, kemarin. PT Bank Mutiara Tbk bekerja sama dengan tiga perusahaan asuransi, yaitu PT Asuransi Cigna, PT Panin Life, dan PT Sun Life Financial Indonesia, memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang dijual melalui bank). Kerja sama ini nantinya akan berbentuk pendistribusian dan pemasaran produk ketiga perusahaan asuransi di 58 kantor Bank Mutiara. Dari produk ini diharapkan akan dapat mengumpulkan premi Rp150 miliar dan fee based income Rp15 miliar. Maryono optimistis hingga akhir 2011 laba bersih perusahaan mencapai Rp309 miliar atau tumbuh 41,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp218 miliar. (Sas/E-3)

Astra Bantu Masyarakat Jakarta Utara

MI/GINO F HADI

WALI KOTA Jakarta Utara Bambang Sugiyono (tengah), bersama Komisaris Astra International Benjamin Keswick (kanan) dan Presdir Astra Prijono Sugiarto, meresmikan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Selain itu, Astra juga menyerahkan kendaraan operasional untuk kepentingan kantor Wali Kota Jakarta Utara dan mobil kesehatan Astra untuk pengobatan gratis, posyandu, serta kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bantuan tersebut merupakan wujud implementasi dari visi Astra, yaitu menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, serta ramah lingkungan. Hal itu juga sesuai dengan semangat filosofi Catur Dharma sebagai aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. (Sas/E-3)


20

O PINI

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Hilangnya Nilai Kepahlawanan

K

ITA mungkin hanya mengingat pahlawan tiap kali merayakan Hari Pahlawan. Jika demikian, bagaimana nilai-nilai kepahlawanan bisa mengejawantah dalam diri dan perilaku kita? Masih adakah pahlawan di negeri kita hari ini? Sejauh mana mental, perilaku, sikap, dan keteladanan para pahlawan, yang tidak pernah lupa kita peringati, bisa aktual dan mengejawantah dalam kehidupan kita seharihari? Itukah yang relevan? Cukupkah menghormati hanya dengan menundukkan kepala semenit untuk mendoakan mereka? Pahlawan bukan hanya dimaknai sebagai orang yang berjuang mengorbankan jiwa raganya saja. Sudah waktunya pahlawan diartikan sebagai nilai-nilai dan semangat. Terlalu sempit bila menghargai pahlawan hanya melalui sosok fisiknya. Kepahlawanan ialah semangat untuk berdikari, semangat untuk membela kaum tertindas. Dalam pengertian fisik, sosok pahlawan mungkin akan terus kita ingat. Namun, buat apa mengingat dan memperingatinya setiap tahun jika tak ada nilai yang mengejawantah dalam segenap perilaku kita. Bahkan, setiap hari kita justru makin menggerusnya dalam lumpur kemunafikan dan kebohongan. Kata pahlawan selama ini identik dengan romantisme perjuangan dengan

B

ADAN Pembangunan Perserikatan BangsaBangsa (UNDP) sudah mencibir kita dengan laporan seputar mutu manusia Indonesia. Kemerosotan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia, yang dihidangkan dalam laporan UNDP, seolah menyelip di antara kesibukan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membenahi postur dan penampilan kabinet beberapa waktu lalu. Rilisan IPM versi UNDP serentak berjejer di antara sekian banyak persoalan pelik yang antre menunggu penanganan penuh dan ketegasan para penguasa negeri ini. Pengungkapan UNDP seputar IPM Indonesia bisa saja diperdebatkan dengan beragam perspektif kritis. Namun, pesan utama yang terkandung di dalam konklusi mencemaskan itu tidak boleh lenyap di tengah bising verbalisasi reaktif dari panggung kekuasaan. Seolah, UNDP telah keliru menetapkan standar dan variabel pengukuran sehingga angka IPM Indonesia terbenam terlalu dalam di gelapnya kegagalan. Media Indonesia menyiapkan dua edisi (5-6/11) untuk mengulas laporan UNDP yang berhubungan dengan IPM Indonesia. Dua hal terungkap dalam ulasan-ulasan tersebut. Pertama, kecurigaan bahwa politik pembangunan belum sepenuhnya berorientasi pada kemanusiaan. Manusia belum menjadi subjek pembangunan. Pengobjekan humanitas menyebabkan pembangunan nasional terjerembab dalam kalkulasi akumulasi keuntungan sekelompok orang. Fokus

PARTISIPASI OPINI

senjata dan darah. Kepahlawanan lebih dilihat dalam heroisme menegakkan panji-panji kebesaran. Mitos yang berkembang, dunia kepahlawanan ialah dunia orang yang gagah berani semata. Itu tidak salah. Akan tetapi, jika hanya itu yang diangkat, justru akan menenggelamkan nilai- nilainya. Kita disuguhi cerita yang membuat kepahlawanan mengalami reduksi makna. Kepahlawanan lalu memiliki pengertian sangat sempit dan agaknya kurang tepat karena mitos tersebut hanya melahirkan ‘budaya otot’ yang dominan dalam ruang publik. Itu membuat kita kurang menghargai akal sehat dalam segala hal. Setiap bangsa perlu menghormati jasa para pahlawan, sebab mereka merupakan sosok yang melecut semangat berkehidupan. Pahlawan yang diakui kepahlawanannya bukan semata-mata karena figur simbolisnya. Banyak warga masyarakat dewasa ini yang menginginkan figur-figur idola mereka dijadikan pahlawan secara resmi oleh pemerintah. Namun, kita sering kali lupa apa semangat kepahlawanan yang sudah diwariskan. Tidak mengherankan bila satu kelompok menginginkan figur mereka menjadi pahlawan, dan yang lain menentang. Itu terjadi karena memaknai pahlawan sering berhenti pada figur semata, dan tidak menyelami bahwa pahlawan layak

Benny Susetyo Pemerhati sosial mendapatkan kedudukan karena kepahlawanannya. Seorang pahlawan sejati niscaya tidak pernah memimpikan apa yang dikerjakannya berbuah pengakuan dirinya sebagai pahlawan. Yang ada dalam pikiran dan tindak-tanduknya ialah berjuang untuk kepentingan bangsa, mengabdikan diri setulus hati untuk kehidupan yang lebih baik. Justru sikap seorang pahlawan yang demikian itulah yang pelan-pelan lenyap dari bumi pertiwi ini. Kehidupan bernegara dan berbangsa lebih banyak dikendalikan untuk kepentingan diri sendiri dan golongan. Politik bangsa diarahkan untuk memenuhi kepentingan segelintir kaum elite daripada untuk rakyat semesta. Makna pahlawan dan kepahlawanan sejauh ini sering kali terbelenggu oleh romantisme masa lalu dan tidak kunjung terejawantahkan dalam perilaku kehidupan masa kini. Pahlawan hanya di-

ingat dalam peringatan dan upacara seremonial. Gambar mereka hanya berhenti sebagai hiasan dinding kantor para pejabat dan elite politik yang begitu abai terhadap penderitaan

FREDY

rakyat. Makna kepahlawanan yang tidak aktual dan manifes dalam kehidupan sehari-hari hanya melahirkan para elite yang bebal terhadap kesengsaraan rakyat. Itu sudah begitu terang dirasakan, rakyat yang sudah nahas tertimpa beragam bencana justru menyaksikan elite yang keluyuran tidak jelas. Pahlawan dan kepahlawanan sepatutnya dimaknai lebih aktual agar kehidupan berbangsa kita mendapat siraman semangat dari nilai-nilai juang mereka. Bangsa yang penuh dengan cobaan dan penderitaan ini membutuhkan motivasi yang tak henti-hentinya dan transformasi nilai-nilai kepahlawanan yang aktual. Bukan seremoni itu yang utama, melainkan aktualisasi nilai-nilai kepahlawanan dalam berbagai kehidupan. Cukupkah dengan mengheningkan cipta? Mungkin ‘cukup’. Akan tetapi, arti mengheningkan cipta bukan bagaimana kepala

tertunduk belaka. Lebih dari itu, hal tersebut menuntut kita meneladani sikap baik pahlam wan, mengabdi kepada kemaw nusiaan, membela yang lemah dan tertindas, serta membela orang yang haknya dirampas. Tentu tak cukup menghormati mereka hanya dengan mengheningkan cipta berulangulang tanpa mengaktualkan sikap dan laku hidup. ‘Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya’. Kita memercayainya. Namun, makna ungkapan ini bagi kita sering terlalu datar dan sering diartikan bahwa penghormatan hanyalah rutinitas formal. Apa yang ada di pikiran Bung Tomo kala itu untuk menegakkan harkat dan martabat bangsa dengan mengorbankan seluruh jiwa raga. Bung Tomo tak hanya membela Surabaya. Ia membela kehormatan bangsa yang dipermainkan. Bagaimana di masa kini? Harga diri dan martabat bangsa sering tergadaikan oleh kepentingan pragmatis pribadi politisi. Sudah jarang laku kepahlawanan dan heroisme yang termanifestasikan untuk membela harkat dan martabat bangsa. Martabat bangsa yang diperoleh dengan pengorbanan luar biasa kini mulai digerogoti sikap dan perilaku yang sering bertentangan. Pelajaran 10 November Pelajaran 10 November merupakan kisah tentang ke-

Degenerasi Pembangunan pembangunan, pada perbaikan kualitas kemanusiaan, terbengkelai secara masif. Editorial Media Indonesia (6/11), ‘Mutu Manusia Indonesia’, benar untuk persoalan tersebut. Kedua, autokritik harus berakhir pada evaluasi progresif terhadap segenap politik dan pendekatan pembangunan nasional. Memperbanyak gedung dan kemegahan fisik tidak memiliki makna sama sekali ketika manusia semakin telantar karena dengungan mesin pembangunan. Korelasi negatif antara bujet pembangunan pendidikan dan kualitas manusia Indonesia dalam perspektif laporan UNDP menegaskan kelalaian politik kekuasaan menjaga prioritas pembangunan di negeri ini. Pembangunan manusia Indonesia bukan saja tidak serius, Media Indonesia (6/11), melainkan cenderung terhimpit di antara kompetisi politik kekuasaan yang tiada kenal lelah. Sustainable Development Menyimak kemerosotan mutu manusia Indonesia menumbuhkan kecurigaan seputar disorientasi politik pembangunan kita. Keterjebakan dalam sirkulasi kekuasaan yang dikendalikan para pelaku politik dengan targettarget jangka pendek yang sarat kerakusan menyebabkan pembangunan kehilangan basis kemanusiaan. Ukuran-ukuran keberhasilan pembangunan yang bersentuhan dengan ke-

Max Regus Alumnus Pascasarjana Sosiologi UI; Parrhesia Institute Jakarta manusiaan yang multidimensional tergantikan secara drastis oleh raupan keuntungankeuntungan ekonomi yang bisa masuk kantong kekuatan politik yang sedang bermain di panggung kekuasaan. Bila berada di zona berbahaya itu, politik pembangunan dengan lekas akan kehilangan salah satu prinsip paling mendasar, yaitu keberlanjutan kehidupan. Kemunduran mutu manusia mencederai prinsip fundamental tersebut. Ada bayangan kelam tentang masa depan manusia Indonesia, terutama ketika kita hendak memproyeksikan bangsa ini dalam ruang globalisasi dan pasar bebas. Ketersediaan modal ekonomi dan sumber daya alam yang semakin menipis mengusik orang untuk melihat bagaimana manusia di dalam dirinya menjadi titik pangkal perintisan sejarah masa depan yang lebih baik. Giles Atkinson dkk dalam buku Handbook of Sustainable Development (2007) secara gamblang menyebutkan sisi-sisi utama aspek keberlanjutan pembangunan. Akumulasi modal ekonomi, sekaligus keuntungan yang dapat diraih di dalamnya, harus digeser ke sisi kemanusiaan sebagai acuan utama sistematika pembangunan. Hitungan tidak lagi tertuju pada besaran saldo

pembangunan saja, tetapi lebih kepada bagaimana pembangunan memajukan kualitas kemanusiaan. Infrastruktur Keheranan kita berhadapan dengan penilaian UNDP, berkaitan dengan jebloknya aspek pendidikan yang justru mendapatkan perhatian utama dalam manifesto APBN dengan

Kelalaian negara mengurus persoalan asasi ini akan menyebabkan pembangunan nasional kehilangan pesona di mata sebagian warga sah bangsa ini.” kucuran dana paling dominan, sangat beralasan. Edward Carpenter, dalam Current Intelligence Magazine (10/12/2010) pada artikel berjudul ‘Indonesia’s Infrastructure Problem’, menyebutkan Indonesia pascakrisis satu dekade lalu merupakan potret negara yang unik. Indonesia memiliki kesempatan dan tantangan yang unik. Dengan mengutip pernyataan pelaku ekonomi Chairul Tanjung, Carpenter memprediksikan perkembangan perekono-

mian Indonesia secara progresif untuk menjadi kekuatan lima besar ekonomi dunia pada 2030 mendatang. Prediksi dan proyeksi seperti itu, jika mempertimbangkan modal sumber daya (alam) yang melimpah, tentu bukan isapan jempol belaka. Kita sudah seharusnya mematok target setinggi langit. Namun, tidak kurang pula banyaknya persoalan pelik yang menghantam bangsa ini. Terutama, ujian-ujian sosial dan politik yang tidak pernah usai. Kejahatan korupsi yang semakin masif, dalam ruang kekuasaan (politik) nasional dan lokal, telah memerosokkan sendi-sendi kehidupan kenegaraan. Hukum tidak memandu bangsa ini menuju keadilan. Sebaliknya, hukum menyediakan dirinya sebagai arena pertarungan kekuatan dengan keleluasaan mengorbankan keadilan dan kebenaran. Penyelenggaraan kekuasaan yang tidak dilandasi keseriusan penegakan hukum di level tertinggi kekuasaan telah menumbuhkan banyak pertanyaan di sanubari rakyat. Ketidakpercayaan pada politik merupakan suasana sosial yang secara perlahan tumbuh dari waktu ke waktu. Ketidakpercayaan pada politik itu menumbuhkan sikap apatis di benak publik. Kelambanan

pembangunan infrastruktur sosial, politik, ekonomi, dan hukum menyebabkan pembah ngunan nasional tak memiliki n basis untuk menegakkan mutu kehidupan manusia Indonesia. Laporan UNDP niscaya melecut kesadaran kita untuk mengevaluasi pilihan-pilihan tindakan politik pembangunan yang tidak menjawab aspekaspek fundamental kehidupan manusia. Kurikulum Politik pembangunan yang dijalankan secara serampangan akan segera terlihat dalam akumulasi kegagalan menumbuhkan kualitas kehidupan warga politik. Kita bisa memastikan bahwa kemerosotan mutu manusia Indonesia pasti berhubungan dengan sebagian dari kita (masyarakat) yang tidak memiliki akses secara adil terhadap sumber daya dan hasilhasil terbaik pembangunan. Selain itu, sebagian warga yang rentan terhadap persoalan-persoalan sosial-ekonomi tidak mempunyai proteksi politik yang memadai untuk menghindarkan mereka dari efek tragis ketidakpastian politik dan perubahan sosial di level global. Negara bisa saja mengajukan argumentasi secara detail tentang keberpihakan anggaran pembangunan bagi kehidupan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan urusan primer lainnya. Namun, argumentasi yang sama akan menuai sinisme sosial manakala sebagian besar

gigihan para pahlawan yang kebal takut dan tidak bisa ditipu. Hanya dengan kekuatan bambu runcing dan prinsip tak mau diinjak-injak harga dirinya, perlawanan bisa dikobarkan dengan semangat membara. Pengorbanan nyawa hanyalah hal yang kecil jika dibandingkan dengan pelecehan harga diri bangsa. Kepahlawanan hari ini bukan harus diteladani dengan persepsi medan pertempuran yang berdarah-darah. Heroisme itu seharusnya mendarah daging dalam berbagai semangat untuk membela yang tertindas dan menegakkan harga diri di mata bangsabangsa dunia. Mereka rela mengorbankan harta benda dan nyawa untuk membela harga diri. Namun kini, justru harga diri itu yang kita jual untuk mempertahankan nyawa. Kontradiksi seperti itulah yang kerap menjadikan pembelajaran sikap heroisme dan patriotisme tidak memiliki arti. Heroisme sejarah yang membekas di hati sanubari rakyat setiap 10 November mungkin saja tak akan lapuk ditelan zaman. Namun, arti penting dari semangat kepahlawanan itulah yang setiap saat akan lekang dikikis oleh sikap yang cenderung melupakan sejarah. Apa artinya bangsa yang melupakan sejarah? Apa artinya bangsa yang tidak mampu mengaktualkan laku kepahlawanannya?

warga negara seolah menjauh dari medan pembangunan. Kenyataan seperti itu akan memunculkan--meminjam apa yang ditulis Jared Diamond dalam buku yang berjudul Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed (2005)--keterpojokan sebagian warga negara dalam sederet ketidakberdayaan sosial, ekonomi, dan politik. Bayangan kegagalan lebih mendominasi wilayah publik ketimbang optimisme sosial terhadap pengungkapan bahasa pembangunan dalam kebijakan pro-poor. Kebijakan politik yang mendukung ekologi kehidupan warga miskin semestinya menjadi substansi kurikulum pembangunan nasional. Kurikulum pembangunan nasional niscaya merefleksikan dan menjawab persoalan kerakyatan. Sesuatu yang harus ditegaskan secara berulang di hadapan negara pada semua level kekuasaan. Bukan saja penumpukan anggaran pembangunan pada aspek-aspek vital kehidupan yang mampu mendongkrak mutu kehidupan manusia Indonesia, melainkan bagaimana negara mempertanggungjawabkan setiap sen dana pembangunan untuk kehidupan rakyat yang paling miskin. Kelalaian negara mengurus persoalan asasi ini akan menyebabkan pembangunan nasional kehilangan pesona di mata sebagian warga sah bangsa ini. Alhasil, kita memang menyaksikan proses degenerasi pembangunan dalam bentukbentuk yang semakin parah, seperti halnya yang dikisahkan UNDP.

Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 7.100 karakter tanpa spasi. Sertakan nama. alamat lengkap, nomor telepon dan foto kopi KTP).

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Rahni Lowhur-Schad Direktur Pemberitaan: Saur M. Hutabarat Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hutabarat Deputi Direktur Pemberitaan: Usman Kansong Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Siregar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mochamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Aryo Bhawono, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Cornelius Eko, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edwin Tirani, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anugerah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gino F. Hadi, Heru Prihmantoro, Heryadi, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jerome Eugene W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, M. Soleh, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Sitriah Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indriantari, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Pa-

dang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) MICOM Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, Widhoroso Staf Redaksi: Heni Rahayu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita Ayuningtyas, Yulia Permata Sari, Wisnu Arto Subari Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Widjokongko DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica Huwae Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Regina Panontongan Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian, Nia Novelia, Rahma Wulandari CONTENT ENRICHMENT Asisten Kepala Divisi: Yohanes S. Widada Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Is-

kandar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Lisa Saputra, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman. PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: Joseph (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167; Palembang: Andi Hendriansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Pekanbaru: Bambang Irianto 081351738384. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax

Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/ Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www. mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


B EDAH EDITORIAL

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

EDITORIAL

21

Editorial @

9 November 2011

Masih Dibutuhkan? APAKAH sistem presidensial masih dibutuhkan dengan kondisi sekarang ini? Sepertinya tidak ada gunanya lagi. Maria Nata

Perkuat Sistem Presidensial

S

UDAH 13 tahun reformasi politik berjalan tanpa arah yang jelas, karena akal sehat para pemimpin negeri ini, terutama pemimpin partai politik, dibelenggu kepentingan sempit. Kepentingan sempit itulah yang kini sangat kental mewarnai pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum. Hal itu terutama tampak saat membahas ambang batas parlemen, parliamentary threshold. Fraksi Partai Demokrat bersama pemerintah menghendaki angka ambang batas 4%. Fraksi PDIP dan Partai Golkar mengusung angka 5%. Sebaliknya, enam fraksi lainnya, yaitu PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura, ngotot mempertahankan ambang batas parlemen 2,5% seperti saat ini. Tarik-menarik kepentingan bisa dihindari jika pembahasan ambang batas parlemen diletakkan

SENO

Pemimpin Harus Tegas OMONG kosong dengan parlemen atau orang-orang yang mengatur negeri ini. Sudah saatnya negeri ini diatur oleh penguasa tegas! Edy Margoo

Pangkas Partai SISTEM kepartaian sebaiknya ada di level ambang batas persentase tinggi, 6%-10%. Bukankah demokrasi atas dasar pemilihan suara terbanyak! Partai politik tidak perlu banyak-banyak! Jadi tak akan ada proyek bagi-bagi kekuasaan yang malah akan menyengsarakan rakyat! Karena, para penggarong anggaran lebih mudah untuk dipantau masyarakat langsung. Kita harus belajar aja dari pengalaman! Bintang

Ideologi yang Hilang!

INILAH yang disebut demokrasi

di atas argumentasi memperkuat dan memangkuskan sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan presidensial hanya bisa efektif jika didukung sistem kepartaian yang sederhana. Pemerintahan yang tidak efektif itulah yang kini terjadi. Dengan angka ambang batas parlemen 2,5% dalam UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum, sembilan partai menempatkan wakil di Senayan. Dari sembilan partai itu, enam partai berkoalisi mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono. Fakta memperlihatkan secara telanjang bahwa pemerintah lebih sibuk memenuhi kebutuhan syahwat politik partai koalisi daripada melayani rakyat. Lebih ironis lagi, partai koalisi sering menjadi oposisi atas kebijakan pemerintah. Itu sebabnya patut didukung keinginan untuk mendorong jumlah

selama ini. Demokrasi yang sudah Semua Kepentingannya salah kaprah. Ingat, bangsa ini sudah APA pun sistem negara ini, tetap saja kehilangan ideologi bangsanya yaitu perebutan kepentingan demi kekuaPancasila. Buat para petsaan itu akan tetap teringgi yang mengaku elite jadi. dan pintar, baca kembali Karena siapa pun Kirimkan tanggapan makna Pancasila. Pahami pemimpinya di negeri dan komentar Anda dan renungkan! Sudah ini, masih tetap loyal melalui: sejauh mana Anda berpada kelompok atau SMS INTERAKTIF buat untuk negeri ini? golongannya. 0811140772 Jammie Nana Ruswana Senin-Sabtu, 07.05 WIB Partai Busuk = Banyak Maunya di Metro TV Politisi Busuk PEMERINTAH saat ini ONLINE direpotkan oleh partaiRAKYAT Indoesia tidak mediaindonesia.com partai koalisi yang bausah nyoblos, biarin aja FACEBOOK nyak maunya. partai-partai sibuk menHarian Umum Dan mereka semua jelang pemilu kada dan Media Indonesia mempunyai kepentingan Pemilu 2014 karena memasing-masing sehingga reka kalau terpilih nanti tidak bisa bekerja dengan juga tidak bakalan mikiefektif. rin rakyat. Partai-partai yang berkoalisi cenSantri

fraksi di DPR tidak terlampau banyak agar fragmentasi politik tidak tinggi. Idealnya, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, ambang batas parlemen cukup 6%. Dengan demikian, jumlah partai politik yang mampu menempatkan wakil di DPR tidak lebih dari lima. Berdasarkan hasil Pemilu 2009, lima besar itu adalah Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, dan PAN. Itu artinya, DPR hanya terdiri atas lima fraksi, tiga fraksi pendukung pemerintah dan dua fraksi oposisi. Menyederhanakan jumlah partai tidak bisa dipaksakan seperti pada era Orde Baru, tapi harus dirancang secara sadar tanpa menabrak hak berserikat yang diatur konstitusi. Partai yang tidak laku-laku amat dalam pemilu, yaitu suaranya tidak sampai 6%, lebih baik tahu diri dengan cara bergabung dengan partai lain atau mohon pamit selamanya.

Kian Runyam ALAMAT kian runyam, memperkuat presidensial = mengakumulasi sentra kekuasaan, otoriter sistemis akan memperpanjang budaya KKN sekaligus mengerdilkan nyali oposan. Para penjilat pasti tumbuh subur. Pelaku politik kotor kian marak. Akibatnya, rakyat makin kelimpungan. Apa memang ini yang kita mau? Jamaludin

Negara Kerajaan Saja KALAU sistem presidensial udah ga sanggup lagi menahan koruptor dan sebagainya, mendingan Indonesia jadi kerajaan lagi dah, terus namanya diganti jadi Nusantara lagi. Dijamin dah ga ada yang macam-macam lagi. Tidar Sentausa

Percuma Saja SISTEM seperti apa pun yang dianut atau dipergunakan negeri ini, kalau tidak mampu menyejahterakan rakyatnya, percuma saja. Musa Siregar

derung malah menjadi oposisi dalam pemerintahan. H Muhamad Toha

MPR Harus Tegur

Presidensial Sia-Sia!

SEHARUSNYA MPR menegur pemerintah kalau mereka keluar dari ketentuan UUD 1945. Semar Cupuning Alam

MESKIPUN UUD 1945 menjamin kabinet presidensial dengan prerogatif penuh bagi presiden, dalam praktiknya jaminan legal ini sia-sia saja. UUD ‘45 memberikan otonomi penuh untuk presiden dalam memimpin pemerintahan. Betapa berkuasanya presiden atas pembentukan kabinet ketika zaman Pak Harto. Sudah 13 tahun otonomi tersebut dicabut oleh sistem, entah diambil dari UUD yang mana. Oleh karena itu, sistem multipartai perlu dikaji lagi. Kita dukung penentuan ambang batas baru, yaitu 5%-10% saja. Leopard

Diatur Jelas LEMBAGA kepresidenan itu segala sesuatunya diatur dengan jelas dalam suatu UU supaya tidak mengalami multitafsir. Sebab, kalau presidennya nggak punya rasa percaya diri, tatanan pemerintahannya tetap pada jalur yang tidak benar. Asan Arnasan

Kepentingan Golongan MEMISAHKAN kepentingan bangsa dan golongan terasa sulit bagi para pemimpin yang hidup dari partai. Padahal, rakyatlah yang menghidupi partai mereka. Soegeng T Poernomo

Hanya Memperalat Rakyat PEJABAT dan politikus para pelaku korup segera bertobat, kembalikan uang rakyat, beramal, jauhi kejahatan dan berantas KKN. Indonesia akan makmur dan sejahtera. 6282146144xxx KORUPTOR dan politikus yang hanya memperalat rakyat dan menguntungkan diri sendiri serta golongannya saja lebih baik dihukum mati.

FORUM

6281331098xxx MUNDUR semua para politikus dan pejabat yang tidak mampu menjalankan amanah, masih banyak orang lain yang mampu. 6285299830xxx JANGAN seenaknya saja makan duit rakyat, tumpas koruptor! 6281326545xxx

POLITIKUS adalah para maling, pelaku korupsi. 6285387803xxx HUKUM di Indonesia semakin bobrok karena hampir 80% yang KKN adalah orang-orang politik. 6285387803xxx KENAPA pelaku korupsi dibiarkan saja? Rakyat menunggu jawaban.

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com

628179244xxx

6285645914xxx

KORUPTOR makin menjadijadi dan terus melakukan niat busuknya karena hukuman buat mereka terlalu ringan. Suara rakyat lebih menginginkan mereka dihukum seumur hidup saja. 6281340274xxx

PEJABAT negara dan politikus DPR jangan pura-pura tidak tahu soal masyarakat kecil yang hidup sengsara, yang malah dijadikan objek mencari uang oleh kalian. 6281350136xxx

SEMUA maunya dibubarkan saja.

Bukan Sistem yang Salah YANG salah bukan sistemnya, melainkan para aktor yang menjalankan sistem yang tidak becus. Mereka cuma bisa rebutan dana anggaran doang, sistem apa pun kalo dijalankan dengan hati nurani yang baik pasti akan membawa kesejahteraan bagi rakyat negeri ini!!! Oryza Sativa

MANA keadilan, katanya negara kita adalah negara hukum. 6285733768xxx

Kirimkan komentar Anda atas tema Tindakan Kekerasan di Sekolah masih Terjadi (periode 7 - 12 November 2011) ke: opini publik di mediaindonesia.com

Pelayanan ANZ Sangat Mengecewakan

Cara Distributor yang Merugikan

S

AYA merasa dirugikan PT Tirta Varia Inti Pratama selaku distributor air kemasan, karena perubahan jadwal pengiriman ke toko saya yang bernama Toko Warna tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Awalnya, pengiriman dilakukan seminggu tiga kali,

AYA sangat kecewa ketika kartu kredit ANZ saya tidak bisa digunakan untuk bertransaksi. Padahal, saya sudah membayar Rp16 juta atas tagihan untuk tanggal cetak 09/23/2011 sejumlah Rp20.679.062. Asal tahu saja untuk ANZ, ketika saya sudah mendapatkan uang, kartu kredit ANZ menjadi urutan prioritas saya dalam membayar tagihan kartu kredit. Itu semata-mata atas apresiasi saya pribadi sebagai nasabah. ANZ adalah satu-satunya kartu kredit, di antara kartu kredit lain yang saya miliki, yang percaya kepada saya dengan pemberian limit yang paling tinggi. Namun, apa balasan dari ANZ setelah saya membayar Rp16 juta? Kartu tidak bisa digunakan. Hingga Kamis (3/11), tetap saja kartu kredit tersebut tidak bisa dipakai. Untung saja ketika menggunakannya, saya tidak di tempat ramai seperti mal, yang banyak pengunjungnya. Bisa dibayangkan betapa malunya saya bila itu

terjadi, ketika mengetahui transaksi ditolak. Memang, beberapa bulan sebelumnya pembayaran terlambat. Namun, begitu sudah dapat uang, saya pun segera membayar. Tanpa ada debt collector menelepon, tanpa ada debt collector mencari saya, dengan kesadaran penuh saya pun langsung membayar. Kali ini, saya sungguh tidak menyangka kalau setelah membayar, kartu tidak bisa digunakan. Padahal, beberapa bulan sebelumnya saya juga pernah terlambat. Saya didatangi debt collector tapi tetap bisa melakukan pelu-

nasan dan kartu tetap bisa digunakan. Untuk kali ini, sangat berbeda. Walau tanpa ada telepon dari debt collector, walau tidak ada debt collector datang menemui, saya tetap membayar. Namun sebaliknya, kartu tidak bisa dipakai. Kalau tahu begini, saya tidak akan membayar sejumlah Rp16 juta. Lebih baik saya bayar minimum saja atau mengangsur saja. Sisanya, lebih baik saya bayarkan full payment ke kartu

reward

kredit yang lain karena kartu kredit ANZ tidak konsisten. Begitu terlambat, banyak konsekuensi yang dibebankan kepada nasabah. Sebaliknya, ketika sudah membayar, malah kartu tidak bisa dipakai. Sekali lagi, saya sangat kecewa. Sulak Santosa Jl Sawo V Perumahan Kalinegoro Magelang vincentss31@yahoo.co.id

?

S

lalu diubah jadi seminggu sekali. Saya turuti perubahan itu, tetapi diubah lagi agak longgaran, yakni dua kali seminggu, dan per 2 November lalu, diubah lagi menjadi seminggu sekali. Semuanya tanpa pemberitahuan ke saya sebagai peritel. Ini semua dari depo cabang

Bintaro, Jombang, Tangerang. Cara mereka yang semenamena seperti itu tentu saja sangat merugikan saya. Ery Prasetyo Graha Bintaro, Blok GR8 Pondok Kacang Barat RT 003 RW 07, Pondok Aren Tangerang, Banten

Bina Mental Petugas Trans-Jakarta!

S

AYA tinggal dekat sekali dengan halte bus TransJakarta Cawang Sutoyo. Karena itu, setiap hari kerja, saya sangat dipermudah menuju kantor di Jalan Gatot Subroto, saat bus Trans-Jakarta jurusan Pinang Ranti-Pluit memutar di halte Cawang Sutoyo langsung ke arah Pluit. Saya sudah pasti dapat tempat duduk dan tak perlu ke halte Cawang UKI yang sangat padat. Namun belakangan, para penumpang dilarang naik dari halte Cawang Sutoyo jika

4000 1565 2351 2674

SENO

tujuan mereka ke arah Pluit, dengan alasan petugas di halte ‘itu bukan koridornya’. Itu sama saja dengan moto Trans-Jakarta, ‘kalau bisa dipersulit, untuk apa dipermudah?’ Saya sangat kecewa pada layanan modern ini, mental petugasnya tidak dimodernkan. Sebab di dunia mana pun, konsep layanan jasa modern ialah memberikan kemudahan bagi para pengguna jasanya. Semakin mudah, semakin majulah usaha jasa itu. Sebagai warga Jakarta peng-

guna jasa Trans-Jakarta, saya berharap pengelola TransJakarta membina mental para petugas di lapangan agar mereka memahami konsepkonsep layanan modern. Dengan demikian, bus Tr a n s - J a k a r t a d e n g a n a rmadanya tetap menjadi yang terdepan untuk memenuhi kebutuhan angkutan massal modern di kota metropolitan Jakarta, yang akan menjelma menjadi kota megapolitan. Nama dan alamat ada pada Redaksi


22

P OP ESKAPISME

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

THE ADVENTURES OF TINTIN

PETUALANGAN SI JAMBUL PIRANG Sebuah film yang diadaptasi dari komik legendaris Eropa dan dikomando sutradara legendaris Steven Spielberg. JAKA PERDANA

T

intin, karakter hasil buah tangan komikus Belgia bernama Herge ini pertama kali muncul sebelum era 1930. Hingga milenium baru dimulai, nama Tintin tetap menjadi favorit pembaca komik bukan hanya di Eropa, melainkan juga di dunia, termasuk Indonesia. Tintin adalah seorang jurnalis pemberani yang selalu menantang bahaya untuk mengungkap misteri dan konspirasi. Tintin tampil sangat khas dengan jambul yang menghiasi rambut pirangnya. Ia berperawakan kecil dengan anjing setia menemaninya ke mana pun, yang dalam komik versi bahasa Inggris--termasuk terjemahan di Indonesia--dikenal bernama Snowy. Selain Tintin sendiri, serial komik Tintin juga dilengkapi karakterkarakter khas lain termasuk Kapten Haddock, kapten pemabuk dengan sumpah serapah khasnya, “Seribu juta topan badai!� juga detektif kembar yang terlihat pintar tapi bodoh, Thomson dan Thompson. Rupanya Hollywood tidak tahan untuk tidak mengangkatnya ke layar lebar. Tidak tanggung-tanggung, sutradara legendaris Steven Spielberg berdiri di belakang kamera. Film berjudul The Adventures

Setelah opening credit yang amat kreatif, Spielberg tancap gas untuk langsung berpetualang.�

of Tintin ini digarap dengan animasi canggih masa kini. Inti cerita Untuk film ini, Spielberg mengajak aktor-aktor yang sedang angkat nama di Hollywood seperti Jamie Bell, Andy Serkis, Simon Pegg, dan Nick Frost, serta pemeran James Bond, Daniel Craig. Kisah dimulai dengan gaya khas S p i e l b e rg . Ta n p a banyak perkenalan, penonton langsung diajak ke inti kisah. Tintin (Jamie Bell) tidak menyangka ketika sebuah replika kapal perang Unicorn yang dibelinya hanya seharga 1 pound sterling ditawar dengan cek oleh seseorang tidak dikenal. Namun Tintin berkeras tidak menjual replika itu karena nilai historisnya. Tintin dengan jiwa jurnalisnya penasaran. Apalagi ketika replika tersebut hilang dari apartemennya. Pencarian Tintin akan replika Unicorn miliknya mengarah kepada Ivanovich Sakharine (Daniel Craig), pengirim cek. Tintin membuntuti Sakharine hingga Maroko. Perjalanan itu membuat si jambul pirang berkenalan dengan Kapten Haddock (Andy Serkis). Dialah kapten kapal yang ditumpangi Sakharine menuju Maroko. Alasan Sakharine mengajak Haddock dengan kapalnya memang bukan kebetulan be-

DOK. MOVIES.IGN.COM

SESUAI KOMIK: Film The Adventures of Tintin diadaptasi dari serial komik Tintin. Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg dan digarap dengan menggunakan teknik animasi motion capture. laka. Ia ingin memanfaatkan Haddock untuk memecahkan teka-teki dalam replika Unicorn. Perjalanan ke Maroko memecahkan teka-teki Unicorn semakin seru karena Tintin memanggil bala bantuan detektif kembar Thomson dan Thompson (Nick Frost dan Simon Pegg) untuk melacak dan menangkap Sakharine. Papan atas Semua terasa cepat, padat, dan singkat, pada film garapan

Spielberg ini. Setelah opening credit yang amat kreatif, serta perkenalan singkat, Spielberg tancap gas untuk langsung berpetualang. Aksi-aksi Tintin dalam adu jotos dan kebutkebutan muncul dengan komikal. Spielberg juga amat setia dengan penggambaran karakter-karakternya. Tintin tentu saja tampil dengan jambul pirangnya, Snowy si anjing dengan bulu seputih salju, Thomson dan Thompson de-

ngan pakaian jas hitam plus topi bulat dan tongkat, sedangkan Kapten Haddock dengan janggut dan topi ala kapten. Pertunjukan animasi komputer masa kini menjadi salah satu menu utama The Adventures of Tintin. Teknik animasi dengan nama motion capture tersebut berhasil menampilkan gambar indah yang bergerak luwes. Dengan teknik animasi tersebut, aktor dan aktrisnya tidak hanya menyumbang suara, tetapi tetap berakting di depan

kamera dengan dipasangi sensor di sekujur tubuh. Teknik ini menangkap adegan aktor dan aktris secara langsung sehingga pergerakan tampil lebih realistis jika dibandingkan teknik animasi komputer konvensional. Walau tidak se-slapstick dan segila dalam komik, kelakuan Haddock dengan berbagai sumpah serapah serta kebodohan-kebodohan si kembar Thomson dan Thompson tetap mengurai tawa.

Trilogi Karena popularitas karakterkarakter dalam komik Tintin sangat tinggi di berbagai belahan dunia, film ini dilempar ke pasaran di luar Amerika Serikat (AS) terlebih dahulu. Padahal The Adventures of Tintin merupakan produksi murni AS alias Hollywood. Eropa mendapat kehormatan pertama sebagai benua yang disambangi The Adventures of Tintin, pada akhir Oktober, merujuk asal-usul kelahiran si jambul. Menyusul Afrika dan Asia yang kebagian pada November ini, dan pasar AS sendiri baru akan bisa menikmati The Adventures of Tintin pada akhir Desember. Strategi tersebut cukup sukses saat film berbiaya US$130 juta atau sekitar Rp1,15 triliun ini merajai bioskop-bios kop di Eropa seperti Belgia, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Maka, rencana dibuatnya trilogi kisah Tintin ini bukan isapan jempol. Kabarnya, masih akan ada dua film lagi untuk melengkapi The Adventures of Tintin. Salah satunya bahkan akan disutradarai langsung oleh Peter Jackson, sutradara legendaris lain yang menggarap trilogi The Lord of The Rings. Bayangkan, kisah legendaris dengan sentuhan para legenda. (M-3) perdana@mediaindonesia.com


K lasifa

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

INDEKOST

KERJASAMA

KULIT ASLI

LOWONGAN

PERHIASAN

Kost 1 kmr bisa 2 org, AC Split, Ex.pan ,Lemari, S.Bed, Rak TV, 600rb/bl. Jelambar Selatan 6 No.16, Rt.6/4. Telp. 33377792 - 70009996.

www.danatunaijaminanbpkb.com, Lngs cair sd 100 M, bunga 0,3% / 3,9% undur 45 hari, ins awl bng hlng, PLATINUM Blvd Brt Raya G65, 45851381-3.

Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com

Anda Ingin investasi hny modal 50 jt dpt +500rb/hari dibisnis emas.Garansi Bank,Keamanan trjamin. Hb.Palma One Lt.8. T.95854851/71008009.

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dll,Hub:Bp. TONY 392 9079,0812 9455 198 Apt MentengPrada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

23


24

F okus o

KAMIS, 10 november 2011

MOTO profile

Ducati Lansir Spesies Baru, 1199 Panigale DUCATI merilis varian terbarunya, 1199 Panigale. Peluncuran direncanakan pada gelaran Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2011 di Milan, Italia, pada 10-13 November. Inspirasi motor ini, diklaim Ducati, dari legenda semua motor balap yang pernah diikuti Ducati. Tiap-tiap komponen yang menempel bukan sekadar memenuhi fungsi, melainkan menjadi sebuah keindahan seni dunia otomotif roda dua. “Kami bergerak menuju generasi baru dengan langkah revolusioner dari suatu ‘spesies’ motor baru. Dengan jantung Desmodromic, mesin Superquadro terbaru menjadikan ini motor dua silinder paling bertenaga,” ujar Claudio Domenicalu, General Manager Ducati Motor Holding, Selasa (8/11). Hal yang disampaikan Domenicalu itu tampak pada desain bodi pelindung samping (fairing) dan stop lamp yang menyerupai huruf X yang dihiasi LED. Fairing-nya juga simpel tapi fungsional. Desain knalpotnya diselipkan di bagian bawah dan seolah menyatu dengan fairing. Peleknya mengusung desain palang tiga baru. Tiap palang seperti bercabang tiga di ujungnya.

Sektor mesin tetap menggunakan V twin 90 derajat yang benar-benar baru dan dijuluki ‘Superquadro’, dengan diameter piston jauh lebih besar daripada stroke-nya. Pistonnya berdiameter 112 mm, sedangkan stroke-nya cuma 60,8 mm. Mesin seperti ini punya karakter cepat sehingga memiliki putaran tinggi. Tenaganya diklaim mampu mencapai 195 hp di 10.750 rpm dan torsinya 13,5 kgm pada 9.000 rpm. Bobot motor ini pun cukup ringan, 164 kilogram. Kehebatan mesin Ducati ini juga tampak pada torsi maksimum 98,1 lb-ft (13,5 kgm) @9.000 rpm. Atau, tenaganya lebih besar 20 dk jika dibandingkan dengan mesin Panigale 1198 sebelumnya. Agar tetap aman berkendara, Ducati melengkapi mesin ini dengan tiga pilihan riding mode. Ada race, sport, dan wet. Ketika mode dipilih, secara otomatis ABS, traction control, quickshifter, dan engine brake control akan menyesuaikan. Semua kinerja mesin bisa dilihat di Ducati Data Analyzer+ (DDA+). Generasi terbaru dari Ducati Analyzer ini memiliki fungsi GPS baru yang bisa mencatat waktu per lap. Lewat DDA+ ini, parameter berkendara lainnya juga bisa dilihat, seperti bukaan throttle, kecepatan, rpm, indikator gigi, suhu, dan kinerja traction control. Rangkanya pakai konstruksi monocoque, mirip dengan yang dipakai Ducati di Moto GP. Bedanya, yang ini tidak terbuat dari karbon, tapi dari aluminium. Posisinya langsung menempel ke kepala si­ linder. Adapun arm untuk suspensi belakang diikat ke crank case. Untuk suspensi, Ducati melengkapinya dengan Ducati Electronic Suspension (DES) dari Ohlins. Suspensi ini secara otomatis bisa mengatur kompresi dan rebound sesuai dengan mode berkendara. Ducati 1199 Panigale dilepas dalam tiga pilihan varian, 1199 Panigale, 1199 Panigale S, dan yang paling tinggi 1199 Panigale S Tricolore. Varian standar dibanderol US$17.995 (Rp161 juta), Panigale S US$22.995 (Rp204 juta), dan va­ rian Panigale S Tricolore US$23.995 (Rp215 juta). (Tsr/S-2)

menerobos dominasi: Dengan mengandalkan keunggulan teknologi mesinnya, motor sport mencoba menyeruak di tengah dominasi motor be

Motor Stabil di Pas

DOK ducati

MOTO product

Satria FU masih Jawara Suzuki Selain tampilan yang menawan, kontribusi penjualan Satria FU pun cukup cemerlang. Kontribusi sepeda motor bebek bermesin 150 cc itu terus menanjak terhadap volume penjualan Suzuki. Sepanjang lima tahun terakhir, volume penjualan varian sepeda motor Suzuki itu terus menanjak. Berdasarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), untuk periode Januari-September 2011, kontribusi Satria FU sudah mencapai 55,47% terhadap total penjualan motor bebek Suzuki. Raihan pada sembilan bulan 2011 ini merupakan angka tertinggi sepanjang 2007-2011. Lihat saja pada 2007, kontribusinya baru sekitar 12,10%. Namun, setahun kemudian naik menjadi 14,20% dan terus melejit hingga tahun ini. Tahun ini Suzuki mengguyur pasar motor bebek dengan produk Satria FU, Titan, dan Axelo. Di segmen motor bebek, Suzuki menguasai sekitar 11,16% pada Januari-September 2011. Angka itu menempatkan Suzuki di posisi ketiga terbesar segmen motor bebek.

Setelah 2007, perubahan tampilan pun sempat dialami Satria FU. Perubahan paling jelas tentunya pada desain kover lampu. Suzuki selalu memberikan sentuhan moge (motor gede) pada motor bebek termasuk untuk Satria F150 terbaru ini. Desain headlamp diadaptasi dari Suzuki GSX 600. Bentuk segitiga dan setang kemudi juga tampil dengan finishing terbaru. Di balik visor di kover headlamp, desain spidometernya sama dengan keluaran sebelumnya. Namun, fitur NSSF150 tampak lebih elegan karena bingkai pencatat putaran mesin (rpm) bermodel krom dan kover spidometer digitalnya yang bermotif. Selain spidometer, ada lampu indikator eco riding mode (ERM) yang berfungsi memberi info mengenai efisiensi BBM pada panel indikator di balik lampu. Perbedaan lain dengan versi sebelumnya terletak pada knalpot. Selain bentuknya yang trendi dengan desain heksagonal, knalpot baru tersebut juga dilengkapi dengan katalis sehingga emisi gas buang hasil pembakaran lebih ramah lingkungan dan melampaui standar Euro 2 yang diterapkan pemerintah, ditambah teknologi klep DOHC, mesin tegak, plus oil cooler. Dalam sisi mesin satu silinder 150 cc, mesin DOHC dengan empat katupnya mampu menghasilkan tenaga maksimum 16 PS pada 9.500 rpm dan torsi maksimum 12,7kgf-m di 8.500 rpm yang disalurkan dengan transmisi 6 kecepatan. Pada Mei silam, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan New Satria F150, yang memiliki kode FU150SCD, ini dengan striping yang lebih fresh. Di samping itu, motor yang sering disebut Satria FU itu juga sudah menerapkan lampu otomatis (automatic headlight on atau AHO). Kini Satria F150 dipasarkan dengan harga Rp18.565.000 (OTR Jakarta) dan hadir dengan lima pilihan warna, yakni biruputih (candy marine blue–brilliant white), abu–hitam (dark grey–titan black), merah-hitam (candy summer red–titan black), putih–hitam (brilliant white– titan black/6WX), putih–hitam (brilliant white–titan black/ BHY). (Tsr/S-2) DOK SIS

P

Tutus Subronto ERSAINGAN pasar sepeda motor sport cukup sengit sekalipun kuenya hanya sekitar 7% dari total volume motor Indonesia pada 2010 silam. Tiga merek ternama, yakni Yamaha, Honda, dan Kawasaki sa­ling unjuk gigi dengan model-model motor sport andalan mereka. Di tengah dominasi kelas skuter bertransmisi otomatis (skuter ma­ tik) yang mendapat tempat di hati masyarakat serta jenis motor jenis bebek yang semakin susut, kelas motor sport justru terbilang stabil. Berdasarkan data sementara Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diterima Media Indonesia dalam periode Januari hingga Oktober 2011, jenis motor sport mendulang angka penjualan 559.524 unit atau pangsa pasar 8,08%.

Dengan posisi yang tak tergoyahkan, Yamaha tetap menguasai pasar motor sport Indonesia. Konsistensi itu terjaga pada Januari hingga Oktober 2011 dengan membukukan penjualan sebanyak 273.301 unit. Angka tersebut naik sebanyak 26.562 unit jika dibandingkan dengan penjualan motor sport Yamaha dari Januari hingga September 2011 yang mencapai 246.739 unit. V-Ixion masih tetap menjadi primadona motor sport Yamaha dengan menyumbang 20.057 unit di Oktober atau total 205.921 unit sepanjang bulan Januari sampai Oktober 2011. Byson dan Scorpio Z masingmasing terjual 4.162 unit dan 2.343 unit pada Oktober. Terhitung sepanjang Januari sampai Oktober tahun ini, penjualan Byson menyentuh angka 43.691 unit dan Scorpio Z sebanyak 23.689 unit. Segmen motor sport berkontribusi 10,5% dari total penjualan Ya m a h a pada Oktober tahun ini. Bila

foto-foto: DOK yamaha indonesia

Peningkatan penjualan, khususnya oleh konsumen dan calon pembeli masyarakat semakin mengenal mo memutuskan un dibandingkan dengan penjualan segmen sport pada periode yang sama tahun lalu (Januari–Oktober), terjadi kenaikan sebanyak 65.738 unit atau 24%. Pada Januari hingga Oktober 2010, motor sport Yamaha terjual 207.563 unit. Usai sudah perebutan juara dunia untuk ajang Moto-GP 2011. Jorge Lorenzo harus puas menduduki posisi dua setelah Casey Stoner resmi menjadi juara dunia untuk musim balap tahun ini. Kendati pembalap asal Spanyol itu tidak juara, penjualan motor Yamaha tidak terpengaruh sama sekali. Menurut GM Promotion & Marketing Yamaha Indonesia, Eko Prabowo, sukses tidaknya pembalap di ajang Moto-GP sama sekali tidak ada kaitannya dengan penjualan motor sport Yamaha di Tanah Air. Penjualan motor berlogo garpu tala itu saat ini terus melesat di kelas motor sport dan semakin

TEM

Kampung yang mas Gulita di

FOKU

MEGAPO

JUMAT (11/


tomotif

KAMIS, 10 november 2011

MOTO EVENT

Foto-foto: dok yamaha indonesia

Inovasi modifikasi: Tidak hanya tampil penuh dengan gaya, kini modifikasi telah mengutamakan fungsi dari hasil ubahan suatu sepeda motor.

Motor Kargo Jawara Cuzztomatic Yamaha

mi/ Panca Syurkani

ebek dan skuter matik di pasar sepeda motor nasional.

Sport sar Sempit

untuk varian motor sport, terpacu yang sudah semakin cerdas. Kini otor berteknologi tinggi sebelum ntuk membeli.

MA:

g Miskin sih Gelap i Bogor

US

OLITAN

/11/2011)

25

tidak terkejar oleh produsen lain. Eko memaparkan, penjualan motor Yamaha yang terus meningkat belakangan karena konsumen sudah semakin cerdas memilih motor berkualitas. “Penjualan meningkat khususnya untuk varian motor sport karena konsumen dan calon pembeli sudah semakin cerdas. Masyarakat sudah semakin tahu motor dengan teknologi canggih dan memutuskan untuk membeli. Yamaha adalah salah satu yang selalu fokus pada kecanggihan mesin dan itu dirasakan langsung pemilik motor,“ jelasnya. Nasib motor sport Di sisi lain, Honda berada di peringkat kedua dengan pencapaian 188.054 unit. Produk motor sport terlaris yaitu New Mega Pro Casting Wheel, sebanyak 115.332 unit, diikuti dengan Kawasaki Ninja 250 yang cukup banyak diminati walaupun berharga tinggi.

Sekitar 12.421 unit Ninja pun mampu terjual dalam 10 bulan tahun ini. Menurut Manajer Penjualan Nasional dan Riset PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Freddyanto Basuki, pangsa pasar kelas motor sport sangat menjanjikan bagi pabrikan yang lekat dengan warna hijau tersebut. “Kami ingin menjadi pionir beragamnya motor sport karena sektor otomotif roda dua di Indonesia semakin berkembang dan penjualan terus tumbuh,” kata Freddy, di Jakarta, belum lama ini. Pihak Kawasaki saat ini juga tengah melakukan finalisasi peluncuran motor sport 650 cc Kawasaki ER-6n, akhir November mendatang. Kawasaki ER-6n didatangkan dari Thailand ke Indonesia dalam wujud utuh (CBU). Motor itu mengusung mesin 649 cc dua silinder, yang dilengkapi pendingin mesin dan sistem injeksi langsung. Namun, akibat bencana banjir di Thailand, kepastian kedatangan m o t o r sport baru Kawa-

saki pun belum jelas. Presiden Direktur Yamaha Indonesia Dyonisius Beti tetap optimistis dapat mencapai target penjualan hingga akhir tahun ini, yaitu 3,3 juta unit. Target tersebut tidak terhalang banjir Thailand yang berdampak pada pasokan suku cadang yang masih diimpor dari sana sehingga terjadi penurunan produksi. “Suplai beberapa spare part dari Thailand terhambat sehingga beberapa tipe motor Yamaha Indonesia mengalami penurunan produksi. Tapi, kebutuhan konsumen terjaga karena tetap tersedia stok ideal, jadi tidak perlu khawatir. Target penjualan Yamaha juga tidak berubah,” ungkap Dyonisius. Lebih lanjut Dyonisius mengutarakan, sembari menunggu perkembangan dari Thailand, sampai akhir tahun ini stok motor Yamaha Indonesia masih cukup tersedia bagi konsumen. (S-2) tutus@mediaindonesia.com

KUALITAS penyelenggaraan Cuzztomatic Yamaha ke-4 kian meningkat dengan kreativitas peserta modifikasi. Hal tersebut membuat kontes modifikasi ini lebih berwarna. Santo Gunawan menjadi pemenang Best of The Best Cuzztomatic tahun ini dengan konsep motor kargo. Santo yang akrab disapa Yayank pun berhak mendapatkan hadiah utama menghadiri Tokyo Motorcycle Show yang akan digelar awal Desember 2011. Yayank yang juga merupakan jawara Region 3 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Kalimantan), dinobatkan sebagai juara umum mengungguli I Wayan Gintara Putra, pemenang Region 1 (Bali, Lombok, Sulawesi, dan Indonesia bagian timur) dan Freddy Roman, pemenang Region 2 (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung). Yayank menggunakan Mio dengan konsep motor kargo, Wayan juga mengusung Mio berkonsep full audio, dan Freddy mengandalkan Nouvo bertemakan sepeda downhill (sepeda gunung). Tiga finalis itu mengikuti lomba di kelas Automatic X-Treme Mefrik. Yayank merombak habis sasis motor Mio miliknya dengan hanya mesin asli yang tersisa. Di bagian tengah motor dirancang boks tempat penyimpanan barang. Setang juga dibuat berbeda, posisinya menyesuaikan dengan panjang motor untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan. Suspensi depannya menggunakan swing arm dan menggunakan ban ATV seperti untuk mobil offroad. “Motor ini saya rancang agar bisa dipakai tidak di jalan raya saja tapi juga sampai daerahdaerah pedalaman. Saya sangat senang konsep kargo ini jadi yang terbaik dan saya bisa mewujudkan impian saya hadir di Tokyo Motorcycle Show,” cetus Yayank seusai Final Cuzztomatic ke-4 yang digelar di Metro Trade Center (MTC), Bandung, Minggu (30/10). Pria yang memang berprofesi sebagai modifikator itu sudah tiga kali mengikuti Cuzztomatic. Di gelaran Cuzztomatic perdana, dia menjadi juara Region 1, lalu di Cuzztomatic ke-2 gagal juara namun tidak membuatnya patah semangat. Hasilnya di Cuzztomatic ke-4, Yayank langsung menyabet jawara Best of The Best. Walaupun tidak menjadi juara pertama, kedua

finalis Cuzztomatic lainnya, Freddy dan Wayan juga bisa memiliki gagasan yang menarik. Seperti dijelaskan Freddy, dia mengandalkan motor modifikasinya yang mengusung konsep sepeda downhill (sepeda gunung). “Karena saya hobi naik sepeda downhill, saya pakai konsep ini. Ban buat Nouvo modif saya, menggunakan ban sepeda downhill yang lebih kecil ketimbang ban motor tapi diameternya 16 inci. Sasis, suspensi, dan shock breaker saya modif mirip sepeda downhill. Saya juga meng-upgrade mesinnya jadi 150 cc supaya tarikannya lebih ringan,” terang Freddy. Adapun Wayan memakai konsep full audio yang ditempatkan di bawah setang motor. Melihat inovasi modifikator lokal itu, Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head Yamaha Indonesia mengatakan bahwa ajang Cuzztomatic itu sendiri sebagai wadah positif bagi pengembangan kemampuan modifikator Tanah Air. “Penilaian kontes modifikasi ini dilihat dari ide, inovasi, dan keekstreman modifikasinya. Tapi motornya tetap layak sebagai motor ber­ kendara di jalan sesuai arti Cuzztomatic yaitu tetap mengindahkan aturan-aturan berkendara di jalan raya. Image motornya pun harus tetap Yamaha,” jelasnya. (RO/Tsr/S-2)

MOTO INFO Pelumas Skutik Anyar dari Evalube PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), selaku agen resmi pemegang merek Evalube, meluncurkan dua varian pelumas matik baru yang diberi nama Evalube Scootic HX dan Evalube Scootic YX. Dua varian itu sekaligus melengkapi jajaran oli motor milik Evalube yang saat ini sudah diisi oleh Evalube 4T Pro dengan warna abu-abu, Evalube Runner X dengan warna kuning, Evalube Runner dengan warna khas Evalube, yaitu hijau. Evalube HX merupakan pelumas berbahan dasar sintetis yang dilengkapi dengan zat aditif khusus sehingga membuat perpindahan transmisi lebih halus dan sangat dianjurkan untuk motor matik Honda. Evalube YX merupakan pelumas berbahan dasar sintetis dengan kekental­ an ganda yang dapat melindungi mesin dengan baik sehingga membuat mesin berumur lebih panjang. Oli jenis ini sangat dianjurkan untuk motor matik Yamaha. Untuk oli yang dikemas berwarna emas tersebut, pihak WGI menawarkan harga Rp30 ribu untuk Evalube HX dan Rp28.600 untuk Evalube YX. (Tsr/S-2)

Yamaha Kuasai Indoprix 2011 HINGGA putaran keempat ajang balap motor nasional Indoprix, pembalap-pembalap

pabrik­a n Yamaha mendominasi di depan Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Seperti tampak di Park Sirkuit Kenjeran, Surabaya, Minggu (30/10). Pembalap asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hendriansyah berhasil mencapai puncak klasemen sementara balapan Indoprix 2011 kelas 125 cc. Posisi Hendriansyah melambung setelah tampil memukau pada seri itu. Hendriansyah mampu mengumpulkan total 41 poin seusai menjuarai race kedua dan merebut podium ketiga di race pertama. Dengan total 157 poin, pembalap HRVRT BGM-HBM KYT Racing Team itu berhasil menggusur pesaing terdekatnya, Hokky Krisdianto, dari puncak klasemen sementara. (Tsr/S-2)

Ralat Posisi 10 Motor Terlaris KAMI meralat tabel mengenai 10 posisi varian sepeda motor terlaris pada periode Januari hingga September 2011, pada edisi Fokus Otomotif Harian Media Indonesia, Kamis 3 November 2011. Pada tabel tersebut tertulis posisi 8 hingga 10 ditempati Revo Absolute, diikuti Jupiter MX CW, dan terakhir V-Ixion. Setelah menilik kembali data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ternyata posisi 8 ditempati Revo Fit, kemudian Revo Absolute (9), dan Jupiter MX CW (10). (Tsr/S-2)


INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN TELUK WONDAMA TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN A.

B.

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Teluk Wondama 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan tanggapan atau saran dari masayarakat atas LPPD. Gambaran Umum Kabupaten Teluk Wondama 1. Letak Geografis Secara geografis Kabupaten Teluk Wondama memiliki luas Wilayah 12.728 Km2. Luas daratan 4.996 Km2 (40 %) dan selebihnya adalah wilayah laut sekitar 60 %. Dengan batas wilayah, sebelah Utara dengan Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari dan Teluk Cendrawasih, Sebelah Timur dengan Distrik Yuar Kabupaten Nabire, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Kaimana, Sebelah Barat dengan Distrik Kuri dan Distrik Idoor Kabupaten Teluk Bintuni. 2. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2009 berjumlah 23. 569 jiwa, dengan kepadatan penduduk 4,7 jiwa/km2. 3. Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya masyarakat Kabupaten Teluk Wondama, banyak dipengaruhi oleh budaya suku-suku bangsa lain di Indonesia seperti Jawa, Bugis, Buton, Makasar, Toraja, Ambon serta Manado. Kesemuanya itu, menciptakan keanekaragaman budaya yang dimiliki masyarakat Teluk Wondama. 4. Wilayah Administratif Kabupaten Teluk Wondama, terdiri dari 13 Distrik, 75 Kampung dan 1 Kelurahan. 5. Potensi Kabupaten Teluk Wondama Kabupaten Teluk Wondama memiliki berbagai potensi sumber daya alam seperti Potensi Perkebunan, Potensi Pertanian Tanaman Pangan, Potensi Kelautan dan Perikanan, Potensi Pariwisata, Potensi Pertambangan, Potensi Kehutanan 6. Organisasi Perangkat Daerah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Teluk Wondama terdiri dari 49 Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang terdiri dari 2 Sekretariat, 13 Dinas Daerah dan 10 Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari 5 Badan 1 Inspektorat dan 4 Kantor , 13 Distrik dan 1 Kelurahan. II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

A.

B.

C.

Visi “Terwujudnya manusia dan masyarakat Teluk Wondama yang sejahtera lahir dan bathin, mandiri serta beriman berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Misi 1. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin. 2. Mewujudkan masyarakat yang mandiri baik secara ekonomi maupun politik. 3. Mewujudkan Masyarakat yang beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik (Good Governance). 5. Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban serta Kedamaian dalam Masyarakat. 6. Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah Daerah. Arah Kebijakan Daerah dan Strategi Pembangunan Daerah Berpijak dari kondisi obyektif Teluk Wondama, maka strategi pembangunan daerah yang diterapkan adalah pertumbuhan dan pemerataan (growth and equity) melalui suatu program strategis yang disebut dengan GERBAMAS (Gerakan Membangun Masyarakat), menuju Sasar Wondama dengan 6 (enam) Program Prioritas yaitu Pertama, pemberdayaan ekonomi rakyat. Kedua, Pembangunan pendidikan rakyat. Ketiga, Pembangunan kesehatan rakyat. Keempat, Pembangunan sarana dan prasarana. Kelima, Penguatan kelembagaan (Capacity Building). Keenam, Pembangunan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ditetapkan pula 5 (lima) Program Penunjang yaitu pertama, Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat; kedua, Program Pengembangan Pariwisata; ketiga, Program Peningkatan Komunikasi dan Pendidikan Politik; keempat, Program Pelestarian Lingkungan Hidup; kelima, Program Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Alam; 6 (Enam) program prioritas dan 5 (Lima) ini, dalam pelaksanaannya berprinsip pada filosofi “Membangun dari apa dibutuhkan rakyat, sebelum rakyat meminta”. III. URUSAN DESENTRALISASI

Adapun Informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2010 dari perspektif Urusan Desentralisasi, baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang dilaksanakan sebagai berikut: A. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Teluk Wondama pada tahun Anggaran 2010 di alokasikan Belanja Daerah sebesar Rp. 505.502.015.044.- dengan realisasi sebesar Rp. 402.068.674.000.- (79,54%); terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 159.312.436.407.- dan realisasi sebesar Rp. 235.202.580.000,- (79%), Belanja Langsung sebesar Rp. 346.189.578.637.- dan realisasi sebesar Rp. 166.866.095.000,- (80,65%). Dari total belanja tersebut bila di pilah berdasarkan Urusan, maka Belanja Urusan Wajib alokasi sebesar Rp. 197.698.825.247.- dan realisasi sebesar Rp. 149.739.593.464.- (75,74%), Belanja Urusan Pilihan alokasi sebesar Rp. 42.145.293.244.- dan realisasi sebesar Rp. 39.394.738.325.- (93,47%) Selanjutnya, penyelenggaran urusan wajib dengan rinciannya sebagai berikut : 1. URUSAN PENDIDIKAN Penyelenggaraan Urusan Pendidikan di Kabupaten Teluk Wondama dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Wondama dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Wajib Pendidikan sebesar Rp. 22.184.464.575.- dan realisasi sebesar Rp. 19.193.939.875.- (86,52%). Adapun pelaksanaan program/kegiatan Urusan Pendidikan Tahun 2010, sebagai berikut a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Gedung Sekolah b) Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (DAK) c) Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (Pendamping DAK) d) Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (OTSUS) e) Penambahan Ruang Kelas Sekolah (DAK) f) Penambahan Ruang Kelas Sekolah (Pendamping DAK) g) Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula h) Pengadaan Meubeler Sekolah (DAK) i) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah j) Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (DAK) k) Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (Pendamping DAK) l) Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (Pendamping DAK) m) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (Pendamping DAK) n) Pelatihan Penyusunan Kurikulum o) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP p) Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS q) Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa r) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan s) Pelaksanaan UASBN SD dan UAS/UAN t) Penyusunan Master Soal u) Penerimaan Siswa Baru v) Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Honorer w) Penambahan Ruang Kelas Sekolah (Lanjutan) x) Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah (Lanjutan) y) Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah (Lanjutan) z) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (Lanjutan) aa) Pengadaan Meubeler Sekolah (Lanjutan) bb) Pengadaan Meubeler Sekolah (Dana Penyesuaian) cc) Penambahan Ruang Kelas Baru (Dana Penyesuaian) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan gedung sekolah SMP Persiapan Rasiei seluas 567 M2; b) Terlaksananya pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus, yaitu rumah Kepala Sekolah SD YPK Rasiei seluas 54 M2, SD Negeri Sanduay seluas 54 M2, SD YPK Wondamawi seluas 54M2, SMP Negeri Rumberpon seluas 54 M2, rumah dinas guru SD Negeri Sanduay selauas 72 M2, SD Negeri Menarbu seluas 72 M2, SMP Persiapan Aisandami seluas 72 M2, SMP Negeri Rumberpon seluas 72 M2; c) Terlaksananya pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah dengan menggunakan dana Pendamping DAK, yaitu rumah dinas kepala sekolah SD YPK Rasiei seluas 54 M2, SD Negeri Sanduay seluas 54 M2, SD YPK Wondamawi seluas 54 M2, SMP Negeri Rumberpon seluas 54 M2, rumah dinas guru SD Negeri Sanduai seluas 72 M2, SD Negeri Menarbu seluas 72 M2, SMP Persiapan Aisandami seluas 72 M2, SMP Persiapan Rasiei seluas 105 M2 dan SMP Negeri Rumberpon 72 M2; d) Terlaksananya pembangunan rumah dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah dg menggunakan dana OTSUS, yaitu rumah dinas kepala sekolah SMP Persiapan Rasiei seluas 54 M2 dan rumah dinas guru/penjaga sekolah SMP Persiapan Rasiei seluas 105 M2; e) Terlaksananya penambahan ruang kelas sekolah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), yaitu Tambahan Ruang Belajar (TRB) SD Negeri Karuan seluas 168 M2, SD YPK Kaprus seluas 168 M2, SD YPK Werianggi seluas 168 M2, SD Inpres Sobey seluas 168 M2, YPK Mamisi seluas 168 M2; f) Terlaksanakan penambahan ruang kelas sekolah dengan menggunakan dana Pendamping DAK, yaitu Tambahan Ruang Belajar (TRB) SD Negeri Karuan seluas 168 M2, SD YPK Kaprus seluas 168 M2, SD YPK Werianggi seluas 168 M2, SD Inpres Sobey seluas 168 M2, SD YPK Mamisi seluas 168 M2; g) Terlaksananya pembangunan ruang serba guna/ aula SMP Negeri Wasior Tahap II; h) Tersedianya meubeler sekolah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus sebanyak 15 buah meja ½ biro, 225 buah meja siswa, 15 buah kursi guru, 225 buah kursi siswa, 15 buah lemari satu pintu, 15 buah lemari dua pintu, 15 buah papan tulis, 15 buah tiang bendera dan 15 buah tempat sampah pada SD Negeri Karuan, SD Negeri Ambuar, SD YPK Kaprus, SMP Persiapan Rasiei, SD YPK Mamisi; i) Tersedianya meubeler sekolah dg menggunakan dana Pendamping DAK sebanyak 15 buah meja ½ biro, 225 buah meja siswa, 15 buah kursi guru, 225 buah kursi siswa, 15 buah lemari satu pintu, 15 buah lemari dua pintu, 15 buah papan tulis, 15 buah tiang bendera dan 15 buah tempat sampah pada SD Negeri Karuan, SD Negeri Ambuar, SD YPK Kaprus, SMP Persiapan Rasiei, SD YPK Mamisi; j) Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah pada SD YPK Dusner dan SMP Negeri Rumberpon sebanyak 2 paket; k) Terlaksananya rehbilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada rumah guru SD YPK Yembekiri sebanyak 1 paket; l) Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah dengan menggunakan dana Pendamping DAK pada rumah guru SD YPK Yembekiri sebanyak 1 paket; m) Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah dengan menggunakan dana Pendamping DAK pada SD YPK Dusner dan SMP Negeri Rumberpon sebanyak 1 paket; n) Terlatihnya 200 orang guru dalam menyusun kurikulum; o) Terlaksananya pemberian dana Bantuan Operasional (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs dan Pesantren Salafiyah serta Satuan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP pada 21.645 siswa; p) Tersedianya buku pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTs untuk 43 SD sebanyak 43 paket; q) Terbinanya minat, bakat dan kreativitas 20 siswa; r) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan; s) Terlaksananya UASBN SD dan UAS/UAN Tahun Ajaran 2010/2011; t) Tersusunnya master soal ujian sebanyak 1 paket; u) Terlaksananya penerimaan siswa baru; v) Menigkatnya kesejahteraan tenaga pendidik honorer sebanyak 5 orang guru DIII, 39 orang guru DII, 60 orang pegawai tata usaha, 6 orang penjaga sekolah; w) Terlakasananya penambahan ruang kelas sekolah (lanjutan) pada SD Inpres Yomber, SD Negeri Manggurai, SD YPK Ambumi dan SDN Syabes sebanyak 12 ruang kelas baru; x) Terlaksananya pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah (lanjutan), yaitu rumah dinas kepala sekolah SD Inpres Waprak, SD YPK Dusner, SD Negeri Sobiar, SD YPK Wondiboy, SD Negeri Nanimori, SD YPK Ambumi sebanyak 6 paket dan rumah dinas

2.

guru SD Kecil Lynora, SD Inpres Nuspairo, SD YPK Dusner dan SD YPK Sendrawoi, SD Inpres Somboroko, SD Yomakan dan SD Inpres Isenabuay, SD YPK Werianggi, SD Inpres Waprak, SD Negeri Ambuar dan SD YPK Kaprus, SD Inpres Yomber, SD Negeri Syabes, SD YPK Ambumi, SD YPK Yembekiri, SD YPK Miei sebanyak 13 paket, serta rumah dinas penjaga sekolah pada SD Negeri Sobiar; y) Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah lanjutan pada SD Negeri Waprak sebanyak 1 paket; z) Tersedianya meubeler sekolah (lanjutan) pada SMP Negeri Wasior, SMP Negeri Windesi, SMP YPK Altumeri sebanyak 1 paket dan SD Kecil Lynora sebanyak 1 paket; aa) Tersedianya meubeler sekolah dengan menggunakan dana penyesuaian sebanyak 3 buah meja ½ biro, 36 buah meja siswa, 3 buah kursi guru, 36 buah kursi siswa, 3 buah lemari satu pintu, 3 buah lemari dua pintu, 3 buah papan tulis, 3 buah tiang bendera, 3 buah tempat sampah pada SD Inpres Dotir, SD YPK Wondamawi, SD YPK Rasiei; bb) Terlaksananya penambahan ruang kelas baru sebanyak 3 unit, masing-masing seluas 63 M2 pada SD Inpres Dotir. 2) Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan meliputi : a) Pengadaan Pakaian Seragam Sekolah b) Pengadaan Meubeler Sekolah c) Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) d) Pembangunan Asrama Siswa SMK Tandia e) Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Honorer f) Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Siswa Baru g) Pelaksanaan Ujian SMA/SMK h) Pengadaan Meubeler Sekolah (Dana Penyesuaian) Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya pakaian seragam sekolah untuk SMA dan SMK sebanyak 120 stel; b) Tersedianya meubeler sekolah berupa meja sebanyak 120 buah, kursi sebanyak 120 buah pada SMK Tandia; c) Terlaksananya pemberian Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) bagi 368 orang siswa SMA Negeri Wondama serta 180 orang siswa SMKN Tandia dan SMK Perikanan; d) Terlaksananya pembangunan asrama siswa SMK Tandia Tahap II sebanyak 1 paket; e) Meningkatnya kesejahteraan 39 orang guru honorer S1 dan 3 orang pegawai tata usaha honorer; f) Terlaksananya seleksi penerimaan siswa baru; g) Terlaksananya ujian SMA/SMK; h) Tersedianya meubeler sekolah dengan menggunakan dana penyesuaian berupa 3 buah meja ½ biro, 3 buah kursi guru, 3 buah lemari satu pintu, 3 buah lemari dua pintu, 3 buah papan tulis, 3 buah tiang bendera, 3 buah tempat sampah pada SMK Perikanan dan 20 buah tempat tidur bersusun, 40 buah kasur, 4 buah tempat sampah, 8 buah keset kaki, 2 buah meja makan panjang pada SMK Negeri Tandia. 3) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan meliputi : a) Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik b) Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan c) Pelaksanaan Studi Visit Guru Hasil Yang Dicapai a) Terlaksananya sertifikasi pendidik; b) Terevaluasinya hasil kinerja bidang pendidikan; c) Terlaksananya studi visit guru bagi 125 orang guru. 4) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan kegiatan meliputi : Montoring dan Evaluasi Hasil Yang Dicapai Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan. 5) Program Peningkatan Kapasitas Pendidikan Dasar (BEC-TF), dengan kegiatan meliputi : a) Pelatihan Manajemen Aset untuk Guru dan Panitia BEC-TF b) Pelatihan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan c) Pelatihan Perencanaan Pendidikan d) Pelatihan Manajemen Keuangan e) Pelatihan Peran dan Fungsi Komite Sekolah f) Pelatihan Education Public Expenditure Analysis (EPEA) g) Pelatihan Audit Anggaran Pendidikan h) Pelatihan Pemberdayaan MGMP dan KKG i) Pelatihan Penyusunan RKS dan RKAS j) Pelatihan Kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM) k) Fasilitasi Pelaksanaan Program Local Basic Education Capacity l) Pelaksanaan Studi Visit Tim LBEC-TFG m) Pendamping Bantuan Basic Capacity Education (BEC) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pelatihan manajemen aset bagi 50 orang guru dan panitia BEC-TF; b) Terlaksanya pelatihan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bagi 450 orang guru; c) Terlaksananya pelatihan perencanaan pendidikan bagi 30 orang peserta; d) Terlaksananya pelatihan manajemen keuangan; e) Terlaksananya pelatihan peran dan fungsi komite sekolah bagi 6 orang peserta; f) Terlaksananya pelatihan Education Public Expenditure Analysis (EPEA) bagi 90 orang peserta g) Meningkatnya pengetahuan 7 orang peserta pelatihan audit anggaran pendidikan; h) Terlaksananya pemberdayaan MGMP dan KKG pada 6 rayon; i) Meningkatnya pengetahuan 245 orang dalam menyusun RKS dan RKAS; j) Meningkatnya pengetahuan 700 orang di 6 rayon dalam pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM); k) Terfasilitasinya pelaksanaan program Local Basic Education Capacity (LBEC); l) Terlaksananya studi visit Tim LBEC-LF; m) Terlaksananya pendamping bantuan Basic Capacity Education. URUSAN KESEHATAN Urusan Kesehatan di Kabupaten Teluk Wondama dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Kesehatan sebesar Rp. 29.849.363.430.- dan realisasi sebesar Rp. 21. 043.129.180.- (70,50 %).Adapun rincian program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan , dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan b) Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan c) Pengadaan Obat-obatan Kesehatan (Lanjutan) Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya obat-obatan, alat kesehatan dan bahan-bahan farmasi habis pakai sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya pemerataan obat dan perbekalan kesehatan pada 6 puskesmas dan 5 pustu; c) Tersedianya obat-obatan kesehatan yang merupakan kegiatan lanjutan sebanyak 1 paket. 2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan Kesehatan Masyarakat b) Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan c) Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Non Perawatan dan Pustu Plus (Wombu) d) Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan (Operasional PKM Perawatan dan Pustu) Hasil Yang Dicapai : a) Meningkatnya kesehatan masyarakat di Rasiei; b) Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan oleh 41 orang dokter PTT; c) Pemeliharaan puskesmas non perawatan dan pustu plus di Wombu; d) Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan (operasional PKM perawatan dan pustu) untuk 10 orang dokter di PKM Perawatan Wasior, Wondiboi, Windesi, Sabubar, serta 44 orang penjaga malam dan petugas pustu. 3) Program Pengawasan Obat dan Makanan, dengan kegiatan meliputi : Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/ masyarakat di Bidang Obat dan Makanan Hasil Yang Dicapai : Meningkatnya pengetahuan konsumen/ masyarakat dalam bidang obat dan makanan. 4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan kegiatan meliputi : a) Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat b) Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat c) Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan d) Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat; b) Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pola hidup sehat; c) Meningkatnya pemanfaatan sarana kesehatan; d) Meningkatnya pengetahuan 54 orang tenaga penyuluh kesehatan. 5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan meliputi : a) Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi b) Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya peta informasi masyarakat kurang gizi; b) Terlaksananya pemberian tambahan makanan dan vitamin untuk 35 orang balita dan 35 orang ibu hamil pada 75 Posyandu di Manggurai. 6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatan meliputi : a) Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat b) Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pengkajian pengembangan lingkungan sehat; b) Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat. 7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, dengan kegiatan meliputi: a) Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah b) Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/ Epidemik c) Peningkatan Imunisasi d) Peningkatan Surveilance Epidemologi dan Penanggulangan Wabah e) Surveillance Terpadu/Supervisi Program P2 f) Penjaringan Penderita Penyakit Malaria dan Pemberdayaan Kader Pos Malaria Desa g) Penjaringan Penderita dan Tindaklanjut Pengobatan Penderita Penyakit TBC h) Pemberantasan Penyakit Diare i) Pemberantasan Penyakit ISPA j) Pembinaan Kelompok Perawatan Diri Mantan Penderita Penyakit Kusta k) Pemberantasan Penyakit Filariasis/ Kaki Gajah l) Penjaringan Penderita Kusta m) Pemberantasan Penyakit Frambusia Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah di Puskesmas Wasior, Wondiboi, Aisandami, Windesi, Yembekiri dan Sabubar; b) Terlaksananya pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik; c) Terlaksananya peningkatan imunisasi; d) Terlaksananya peningkatan surveillance epidemologi dan penanggulangan wabah; e) Terlaksananya surveilans terpadu/supervisi program P2 sebanyak 1 paket; f) Terlaksananya penjaringan penderita penyakit malaria dan pemberdayaan kader pos malaria desa; g) Terjaringnya 75 orang penderita TBC mangkir dan terobatinya 84 orang penderita TBC serta terjaringnya 100 orang penderita TBC, BTA Positif Baru; h) Menurunnya angka penderita penyakit diare; i) Menurunnya angka penderita penyakit ISPA; j) Terlaksananya pembinaan kelompok perawatan diri mantan penderita kusta; k) Menurunnya angka penderita penyakit filariasis/ kaki gajah melalui pengobatan massal filariasis tahun ke-3 di Puskesmas Wasior, Wondiboi, Windesi, 12Aisandami, Sabubar dan Yembekiri; l) Terjaringnya penderita kusta sebanyak 100 orang penderita; m) Menurunnya angka penderita penyakit frambusia sebanyak 200 orang. 8) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, dengan kegiatan meliputi: a) Pembangunan Puskesmas b) Pembangunan Puskesmas (Pendamping) c) Pembangunan Puskesmas Pembantu d) Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pendamping) e) Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas f) Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (Pendamping) g) Pembangunan Pos Kesehatan/Pos Bersalin Desa h) Pembangunan Pos Kesehatan/Pos Bersalin Desa (Pendamping) i) Pembangunan Unit Gawat Darurat Puskesmas j) Pembangunan Unit Gawat Darurat Puskesmas (Pedamping)

k) l) m)

3.

4.

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pos Kesehatan/ Pos Bersalin Desa Pengadaan Sarana dan Prasarana Pos Kesehatan/ Pos Bersalin Desa (Pendamping) Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Perawatan (Dana Hibah) n) Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (Lanjutan) o) Pembangunan Puskesmas Pembantu (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan Puskesmas Naikere dengan luas 145 M2 sebanyak 1 unit; b) Terlaksananya pembangunan Puskesmas Naikere dengan menggunakan dana pendamping dengan luas 145 M2 sebanyak 1 unit; c) Terlaksananya pembangunan Puskesmas Pembantu Sasirei dengan luas 72 M2 sebanyak 1 unit dan Puskesmas Pembantu Werianggi dengan luas 72 M2 sebanyak 1 unit; d) Terlaksananya pembangunan Puskesmas Pembantu Sasirei dengan luas 72 M2 sebanyak 1 unit dan Puskesmas Pembantu Werianggi dengan luas 72 M2 sebanyak 1 unit dengan menggunakan dana pendamping; e) Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas berupa 10 unit motor, 7 paket meja kerja pustu, 9 unit meja kerja rumah dinas paramedis serta pembangunan 2 unit rumah dinas paramedis di Wasior dan Tandia masing-masing seluas 108 M2 dan 72 M2, 3 unit di Manggurai seluas 36 M2, 1 unit di Syabes seluas 36 M2 dan rehabilitasi 2 unit rumah dinas paramedis di Windesi seluas 45 M2; f) Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas berupa 10 unit sepeda motor, 7 paket meja kerja pustu, 9 unit meja kerja rumah dinas paramedis, serta pembangunan rumah dinas paramedis di Tandia sebanyak 1 unit seluas 72 M2, 3 unit di Manggurai seluas 36 M2, 1 unit di Syabes seluas 36 M2, 1 unit di Wasior seluas 108 M2 dan rehabilitasi rumah dinas paramedis di Windesi sebanyak 2 unit dengan luas 45 M2 dengan menggunakan dana pendamping; g) Terlaksananya pembangunan pos kesehatan desa di Yomba sebanyak 1 unit dengan luas 60 M2 dan di Waskam sebanyak 1 unit dengan luas 60 M2; h) Terlaksananya pembangunan pos kesehatan desa di Yomba sebanyak 1 unit dengan luas 60 M2 dan di Waskam sebanyak 1 unit dengan luas 60 M2 dengan menggunakan dana pendamping; i) Terlaksananya pembangunan unit gawat darurat Puskesmas Windesi sebanyak 1 unit dengan luas 90 M2; j) Terlaksananya pembangunan Unit Gawat Darurat Puskesmas Windesi sebanyak 1 unit dengan luas 90 M2 dengan menggunankan dana pendamping; k) Tersedianya sarana dan prasarana pos kesehatan/pos bersalin desa sebanyak 3 paket meja kerja; l) Tersedianya sarana dan prasarana pos kesehatan/pos bersalin desa sebanyak 3 paket meja kerja dengan menggunakan dana pendamping; m) Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas dan puskesmas perawatan berupa 1 paket alat-alat kedokteran umum dengan menggunakan dana hibah; n) Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas berupa 1 unit ruang laboratorium PKM Wasior, gedung poliklinik dan administrasi seluas 105 M2 dan ruang UGD Puskesmas Windesi; o) Terlaksananya pembangunan pos kesehatan kampung, Puskesmas Pembantu Iriati, Puskesmas Pembantu Yomber, Pos Kesehatan Desa Waskam, Puskesmas Pembantu Yari-Yari dan Puskesmas Pembantu Distrik Wasior Selatan masing-masing sebanyak 1 paket. 9) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata, dengan kegiatan : Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paruparu/Rumah Sakit Mata, dengan kegiatan : a) Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah b) Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah c) Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah (Pendamping) d) Pengadaan Alat-alat Unit Transfusi Darah e) Pengadaan Alat-alat Unit Transfusi Darah (Pendamping) f) Pembangunan Gedung Radiologi (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya penambahan ruang rawat inap rumah sakit umum daerah; b) Terlaksananya pembanguna gedung Unit Transfusi Darah RSU Wondama seluas 100 M2 sebanyak 1 unit; c) Terlaksananya pembanguna gedung Unit Transfusi Darah RSU Wondama seluas 100 M2 sebanyak 1 unit dengan menggunakan dana pendamping; d) Tersedianya alat-alat transfusi darah sebanyak 1 paket; e) Tersedianya alat-alat transfusi darah sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana pendamping; f) Terlaksananya pembangunan gedung radiologi sebanyak 1 paket. 10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan. 11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Anak Balita Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya pemberian makanan tambahan untuk anak balita dan pemberian susu bagi balita gizi buruk sebanyak 6 paket. 12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan kegiatan : Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya pelayanan pemeliharaan kesehatan berupa pemberian makanan tambahan untuk lansia di PKM Wasior sebanyak 3 UPK, PKM Wondiboi 1 UPK, PKM Aisandami 1 UPK, PKM Windesi 1 UPK, PKM Sabubar 1 UPK dan PKM Yembekiri 1 UPK. 13) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, dengan kegiatan : a) Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu b) Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu c) Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu di PKM Wasior sebanyak 200 bumil, PKM Wondiboi 200 bumil, PKM Windesi 200 bumil, PKM Aisandami 100 bumil, PKM Sabubar 100 bumil dan PKM Yembekiri sebanyak 100 bumil; b) Terlaksananya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu sebanyak 35 orang ibu; c) Terlaksananya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu yang merupakan kegiatan lanjutan. 14) Program Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : Tersedianya alat-alat kedokteran umum/alat-alat fisioterapi sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Teluk Wondama dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Lingkungan Hidup sebesar Rp. 2.158.893.500.- dan realisasi sebesar Rp. 687.100.000.-(31,83%). a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan b) Bimbingan Teknis Persampahan c) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan persampahan berupa pembuatan tempat pembuangan sampah sementara (Open Rand Field) pada 2 titik dan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (4x3 m) sebanyak 4 unit; b) Terlaksananya bimbingan teknis persampahan; c) Meningkatnya kemampuan aparat pengelolaan persampahan. 2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan kegiatan sebagai berikut: a) Pemantauan Kualitas Lingkungan b) Koordinasi Penyusunan AMDAL c) Pemantauan Kualitas Lingkungan (DAK) d) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor/Laboratorium (lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan hidup berupa pembuatan peta lokasi rawan bencana alam pada setiap kampung di Kabupaten Teluk Wondama sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya koordinasi penyusunan AMDAL; c) Terlaksananya pemantuan kualitas lingkungan berupa penyediaan alat-alat laboratorium lingkungan hidup sebanyak 1 paket dan alat-alat filtrasi laboratorium lingkungan hidup sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK); d) Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor/laboratorium sebanyak 1 paket. 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Konservasi Sumber Daya Air dan Pengedalian Kerusakan Sumber-sumber Air b) Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya konservasi sumber daya air dan pengedalian kerusakan sumbersumber air; b) Terlaksananya pengedalian dan pengawasan pemanfaatan SDA URUSAN PEKERJAAN UMUM Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teluk Wondama dan Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Pekerjaan Umum sebesar Rp. 46.285.891.089.- dan realisasi sebesar Rp. 39.290.044.977.- (84,89%). Adapun rincian program/kegiatan tahun anggaran 2010 sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Perencanaan Pembangunan Jalan b) Pembangunan Jalan (DAU) c) Pembangunan Jalan (DAK) d) Pembangunan Jalan (Pendamping DAK) e) Pembangunan Jalan (Dana OTSUS) f) Pembangunan Jembatan (DAU) g) Pembangunan Jembatan (Dana OTSUS) h) Pembangunan Jembatan Kabupaten dan Kecamatan (Lanjutan) i) Pembangunan Jalan Kabupaten dan Kecamatan (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya perencanaan pembangunan jalan Distrik Rasiei – Wondiboy – Wasior sebanyak 1 paket, jembatan/gorong-gorong di Distrik Rasiei – Wondiboy – Wasior sebanya 1 paket, pemeliharaan ruas jalan Miei – Rasiei sebanyak 1 paket, peningkatan ruas jalan Wonggema – Wombu sebanyak 1 paket, peningkatan ruas jalan Ambumi – Wombu sebanyak 1 paket, jembatan Kali Anggris I dan Jembatan Kali Miei I sebanyak 1 paket dan jalan lingkungan sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya pembangunan jalan ruas lingkar bandara sebanyak 1 paket, jalan ruas jalan Sobey – Yopanggar Tahap I sebanyak 1 paket, jalan ruas jalan Wombu – Ambumi Tahap I sebanyak 1 paket, jalan ruas SMU Manggurai sebanyak 1 paket, jalan masuk TPA Sendrawoi Tahap I sebanyak 1 paket, peningkatan jalan kompleks perumahan Anggota DPRD Kabupaten Teluk Wondama sebanyak 1 paket, pembangunan jalan lingkungan tahap I sebanyak 1 paket, jalan Dotir – Sobey sebanyak 1 paket, peningkatan jalan kota tahap I sebanyak 1 paket, pembangunan ruas jalan Sabubar – Karuwan sebanyak 1 paket, konstruksi ruas jalan Sendrawoi – Wombu sebanyak 1 paket dan konstruksi ruas jalan Sabubar – Karuan dengan menggunakan Dana Alokasi Umum; c) Terlaksananya pembangunan jalan Rasiei – Tandia sebanyak 1 paket, peningkatan ruas jalan Miei – Rasiei sebanyak 1 paket dan jalan Miei – Rasiei – Tandia sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; d) Terlaksananya pembangunan jalan Sendrawoi – Wombu sebanyak 1 paket, pengaspalan jalan ruas kompleks perkantoran Isie sebanyak 1 paket, peningkatan jalan ruas Rasiei – Manggurai 2 (dua) jalur sebanyak 1 paket, pembangunan jalan masuk Sanduay Jalur II sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana OTSUS; e) Terlaksananya pembangunan jembatan rangka baja Kali Womisi Tahap II sebanyak 1 paket, jembatan Sanduay sebanyak 1 paket, jembatan Kali Anggris II Tahap I sebanyak 1 paket, jembatan Perikanan Darat II Tahap II sebanyak 1 paket, jembatan Rado Tahap III sebanyak 1 paket, jembatan Mawoy, Sanduay, Anggris sebanyak 1 paket, jembatan


5.

6.

7.

8.

kali Anggris dan Sanduay sebanyak 1 paket, jembatan Ramiki Tahap I sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Umum; f) Terlaksananya pembangunan jembatan rangka baja Kali Mawoi sebanyak 1 paket, jembatan Kali Ramiki I Tahap I sebanyak 1 paket, jembatan Kali Ambumi I Tahap I sebanyak 1 paket, jembatan Kali Ambumi II Tahap I sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana OTSUS; g) Terlaksananya pembangunan jembatan kabupaten dan kecamatan yakni jembatan Mawar I Tahap II, Mawar II Tahap II dan Kali Anggris Tahap I masingmasing sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan; h) Terlaksananya pembangunan jalan kabupaten dan kecamatan peningkatan jalan Rasiei – Tandia, jalan lingkar bandara, jalan masuk Pasar Sanduay dan jalan kompleks perkantoran masing-masing sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. i) Terlaksananya pembangunan jalan kabupaten dan kecamatan peningkatan jalan Rasiei – Tandia, jalan lingkar bandara, jalan masuk Pasar Sanduay dan jalan kompleks perkantoran masing-masing sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. 2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong b) mbangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan konstruksi drainase kompleks perkantoran Isei, drainase kompleks perumahan Pemda Manggurai Tahap I, drainase ruas jalan Rasiei – Tandia dan drainase ruas jalan samping SD YPK Wasior masing-masing sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya pembangunan drainase komplek Pemda di Manggurai sebanyak 1 paket. 3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pembangunan talud/saluran pengaman belakang kompleks perkantoran Rasiei sebanyak 1 paket. 4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Rehabilitasi/Pemeliharan Jalan b) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan jalan; b) Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan jalan Wondiboy – Senderawoy sebanyak 1 paket, jalan dan jembatan kabupaten sebanyak 1 paket, jalan Wandiboy – Sanduway sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. 5) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Rehabilitasi Sarana Air Bersih dan Normalisasi Sungai Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya rehabilitasi sarana air bersih dan normalisasi sungai yaitu normalisasi dan pemasangan bronjong Kali Anggris Atas sebanyak 1 paket, normalisasi Kali Windesi sebanyak 1 paket. 6) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan kegiatan : a) Pembangunan Jaringan Air Bersih/Minum (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pembangunan sarana air bersih Kampung Wondiboy sebanyak 1 paket dan pemeliharaan sarana air bersih Wamesa sebanyak 1 paket. 7) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah a) Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (DAU) b) enyediaan Sarana dan Prasarana Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (DAK) c) Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Pendamping DAK) d) Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih e) Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan sarana air bersih pelabuhan sebanyak 1 paket, sarana air bersih kompleks perkantoran dan perumahan Rasiei sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Umum; b) Terlaksananya pembangunan sarana air bersih Kampung Sobei sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; c) Terlaksananya pembangunan sarana air bersih Kampung Sobei sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana pendamping DAK; d) Terlaksananya rehabilitasi jaringan air bersih sebanyak 1 paket; e) Tersedianya sarana air bersih sebanyak 17 unit dan sumur bor sebanyak 8 unit. 8) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jembatan Penghubung Kantor Distrik Roon (DAU) Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya pembangunan jembatan penghubung Kantor Distrik Roon tahap 1 sebanyak 1 paket dengan menggunankan Dana Alokasi Umum. URUSAN PENATAAN RUANG Urusan Penataan Ruang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Penataan Ruang sebesar Rp. 510.031.000.- dan realisasi nol persen. Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Rencana Tata Ruang (Bangunan Gedung dan IMB) b) Revisi Rencana Umum Tata Ruang Kota Kabupaten Teluk Wondama c) Pelatihan Aparat dalam Pengolahan Peta Citra Satelit Hasil Yang Di Capai : a) Kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang realisasinya nol persen; b) Kegiatan revisi rencana umum tata ruang kota Kabupaten Teluk Wondama realisasinya nol persen; c) Kegiatan Pelatihan Pengolahan Peta Citra Satelit bagi 25 orang aparat realisasinya nol persen. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Teluk Wondama dan Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran urusan Perencanaan Pembangunan sebesar Rp. 3.344.07.000.- dan realisasi sebesar Rp. 1.841.977.000.- ( 55,08%). Adapun rincian program/kegiatan tahun anggaran 2010 sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan sebagai berikut : Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Profil Kampung Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Profil Kampung 2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Penyusunan Buku Wondama Dalam Angka, IPM dan PDRB Hasil Yang Dicapai : Tersedianya Buku Wondama Dalam Angka, IPM dan PDRB masing-masing sebanyak 1 paket. 3) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Rancangan RPJMD b) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) c) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD d) Pelaporan Kegiatan Pembangunan e) Penyusunan Petunjuk Teknis Kegiatan Pembangunan Tahun 2010 Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya dokumen RPJMD Kabupaten Teluk Wondama; b) Tersedianya dokumen RKPD Tahun 2011 sebanyak 70 buku; c) Terlaksananya Musrenbang RKPD; d) Tersedianya pelaporan kegiatan pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama. e) Tersediaanya buku petunjuk teknis kegiatan pembangunan tahun 2010 4) Program Pembinaan dan Pemberdayaan Kegiatan Keagamaan, dengan kegiatan : Penyerahan Bantuan Rumah Ibadah/Rumah Doa Mini (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya pembangunan rumah doa dan menara doa/tower sebanyak 1 paket 5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya, dengan kegiatan : a) Pendamping Program PCDP – UNDP b) Pendamping Program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) c) Pendamping Rencana Pembangunan Taman Nasional d) Penyusunan Master Plan Menara Doa dan Situs Aitumeri Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pendampingan program PCDP – UNDP; b) Terlaksananya pendampingan program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT); c) Terlaksananya pendampingan rencana pembangunan taman nasional; d) Tersusunnya Master Plan Menara Doa dan Situs Aitumeri 6) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Analisis Implementasi Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Berbasis Sumber Daya Alam Hasil Yang Dicapai: Terlaksananya Analisis Implementasi Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Berbasis Sumber Daya Alam. 7) Program Penyusunan Strategi Pembangunan Daerah, dengan kegiatan : Penyusunan Grand Strategi Pembangunan Daerah Tingkat Pencapaian SPM atas Program dan Kegiatan: Terlaksananya penyusunan grand strategi pembangunan daerah tahap III. 8) Program Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah E val ua si 4 Ta h u n Pencapaian Pelaksanaan RPJM D Kabupaten Wondam a Te l uk ta h u n 2 0 0 4 – 2009 Hasil Yang Dicapai: Terlaksananya evaluasi 4 tahun pencapaian pelaksanaan RPJMD Kabupaten Teluk Wondama tahun 2004 – 2009. URUSAN PERUMAHAN Urusan Perumahan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran urusan Perencanaan Pembangunan sebesar Rp. 11.736.173.850.dan realisasi sebesar Rp. 8.008.511.350.- (68,24%). Adapun rincian program/kegiatan tahun anggaran 2010 sebagaimana berikut a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu b) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu (Lanjutan) c) Landclearing dan Instalasi Listrik Huntara d) Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat e) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan rumah rakyat tipe 36 M2 sebanyak 70 unit; b) Terlaksananya pembangunan rumah rakyat sebanyak 1 paket (lanjutan); c) Kegiatan Landclearing dan Instalasi Listrik Huntara sebanyak 1 paket menggunakan dana sebesar Rp. 3.279.512.500.- realisasinya nol persen. d) Terlaksananya pembangunan rumah rakyat tipe 36 M2 sebanyak 20 unit di Kampung Isey Distrik Rasiei; e) Terlaksananya pembangunan rumah rakyat sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. 2) Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama bagi Masyarakat Miskin b) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama bagi Masyarakat Miskin (dana pendamping DAK) c) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama bagi Masyarakat Miskin (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya sarana air bersih berupa MCK rumah rakyat sebanyak 20 unit; b) Tersedianya sarana air bersih berupa MCK rumah rakyat sebanyak 1 paket dengan mengguna dana pendamping DAK; c) Tersedianya sarana air bersih berupa pembanguna MCK Distrik Wasior sebanyak 1 paket (lanjutan). URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Urusan Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Kepemudaan dan Olahraga sebesar Rp. 577.903.000.dan realisasi sebesar Rp. 45.725.000.- (7,91%). Adapun rincian program/kegiatan tahun anggaran 2010 sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Sarana Olahraga (Lanjutan) b) Pembangunan Sarana Olahraga (Lanjutan) Tingkat Pencapaian SPM atas Program dan Kegiatan : a) Terlaksananya pembangunan lapangan Bola SMA Wasior 1 paket. b) Terlaksananya studi kelayakan stadion olahraga sebanyak 1 paket. 2) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatan sebagai berikut : Fasilitasi Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan dalam rangka Peringatan Hari Olahraga Nasional

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Hasil Yang Dicapai : Pelaksanaan aksi bhakti sosial kepemudaan dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional realisasinya nol. 3) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, dengan kegiatan sebagai berikut : Pemberian Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba bagi Pemuda Hasil Yang Dicapai: Kegiatan pemberian penyuluhan/pengetahuan kepada 150 orang pemuda tentang bahaya narkoba realisasinya nol persen. 4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga, dengan kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan Hasil Yang Dicapai: Kegiatan peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan realisasinya nol persen. URUSAN KOPERASI dan USAHA KECIL MENENGAH Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebesar Rp. 171.705.000. dan realisasi sebesar Rp. 120.656.000.- (70,27%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah , dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD b) Pelatihan Manajemen bagi Pengusaha Kecil Hasil Yang Dicapai : a) Meningkatnya pengetahuan tentang manajemen pengelolaan koperasi/KUD bagi 140 orang; b) Meningkatnya pengetahuan tentang manajemen bagi 50 orang pengusaha kecil. 2) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi a) Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian b) Penilaian Kesehatan KSP/USP Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian bagi 140 orang peserta; b) Terlaksananya penilaian kesehatan KSP/USP. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 933.500.000.- dan realisasi sebesar Rp. 643.675.000.- (68,95%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan b) Pendataan dan Pemutahiran Data Kependudukan c) Pendataan dan Pemetaan Penduduk Asli Wondama d) Pencatatan Sipil Perkawinan dan Kelahiran Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pendataan dan pemutahiran data penduduk; b) Terlaksananya pendataan dan pemetaan penduduk asli Wondama; c) Terlaksananya pencatatan sipil dan perkawinan. d) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan menggunakan dana sebesar Rp. 110.750.000.- realisasinya nol persen URUSAN KETENAGAKERJAAN Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.459.393.000.- dan realisasi sebesar Rp. 857.168.000.- (34,85%). Adapun rincian program/kegiatan tahun anggaran 2010 sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah b) Pembangunan Balai Latihan Kerja c) Sertifikasi Tanah BLK Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya penyusunan data base tenaga kerja daerah; b) Terlaksananya pembangunan BLK 3 di Rado sebanyak 3 unit. c) Kegiatan sertifikasi lokasi tanah BLK menggunakan dana sebesar Rp. 25.000.000.realisasinya nol persen 2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan b) Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan; b) Terlaksananya pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat 3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Sosialisasi Peraturan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Hasil Yang Dicapai: Terlaksananya sosialisasi peraturan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). URUSAN KETAHANAN PANGAN Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.073.050.000.- dan realisasi sebesar Rp. 1.110.900.000.-(53,59%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai : 1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penanganan Daerah Rawan Pangan b) Pengembangan Cadangan Pangan Daerah (DAK) c) Pengembangan Cadangan Pangan (Dana Pendamping) d) Pengembangan Cadangan Pangan (Dana OTSUS) e) Pengembangan Perbenihan/Perbibitan f) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan g) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Yang Dicapai : a) Tertanganinya daerah rawan pangan; b) Tersedianya bibit dan obat tanaman untuk optimasi lahan seluas 10 hektar dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; c) Tersedianya bibit dan obat tanaman untuk optimasi lahan sebanyak 10 paket dengan menggunakan dana pendamping; d) Tersedianya tanah di Kampung Moru seluas 5.000 M2, di Kampung Rado seluas 7.000 M2 dan tanah pertanian sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana OTSUS; e) Tersedianya bibit tanaman Kedelai sebanyak 50 kg, kacang tanah sebanyak 100 kg dan kacang hijau sebanyak 40 kg; f) Meningkatnya mutu dan keamanan pangan; g) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan; 2) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan a) Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/ Perkebunan b) Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan c) Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/ Perkebunan (Lanjutan) Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya bibit pisang Barangan sebanyak 2.950 pohon serta pupuk tanaman, obat dan alat-alat pertanian ringan sebanyak 1 paket; b) Tersedianya bibit tanaman (obat tanaman) sebanyak 1 paket dan pupuk organik (kompos) sebanyak 1 paket. c) Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan berupa mesin penggiling (alat parut sagu) sebanyak 5 unit dan obat, pupuk tanaman dan alat-alat pertanian ringan sebanyak 1 paket; URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.058.825.000.-dan realisasi sebesar Rp. 1.358.825.000.- (66,00%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengadaan mobilitas Tim KB keliling (DAK); b) Pengadaan mobilitas Tim KB keliling (pendamping DAK); Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya 1 unit mobil pelayanan KB keliling; b) Tersedianya 1 unit minibus untuk Tim KB keliling, 2) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan; b) Sosialisasi Pembinaan Anak Usia Dini; c) Fasilitasi Pembinaan Keolahragaan bagi Gender dan Anak. Hasil Yang Dicapai : a) Tersedianya laporan hasil monitoring dan evaluasi pada 13 distrik sebanyak 13 laporan; b) Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pembinaan Anak Usia Dini; c) Terfasilitasinya pembinaan keolahragaan bagi gender dan anak. 3) Program Pelayanan Kontrasepsi, dengan kegiatan berikut : Pelayanan Konseling KB. Hasil Yang Dicapai: Terlaksananya pelayanan konseling KB. 4) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan Seminar KDRT; b) Pembinaan Kader Posyandu; c) Pelatihan Keterampilan Teknis; d) Pembinaan Kader Posyandu. Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya kegiatan seminar KDRT; b) Meningkatnya pemahaman 1.800 orang kader posyandu; c) Meningkatnya pengetahuan 30 orang peserta pelatihan keterampilan teknis; d) Terlaksananya pemberian insentif bagi 150 orang kader posyandu pada 30 kampung. URUSAN PERHUBUNGAN Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.551.718.000.- dan realisasi sebesar Rp. 3.447.134.000.- (97,06 %). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pembangunan Sarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat; b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan; c) Perencanaan Rehabilitasi Total Cause Way Lama; d) Penimbunan areal pelabuhan. Hasil Yang Dicapai: a) Tersedianya fasilitas terminal darat berupa toilet umum 1 paket dan saluran drainase 1 paket; b) Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi; c) Terlaksananya perencanaan rehabilitasi Total Cause Way Lama sebanyak 1 paket; d) Terlaksananya penimbunan areal pelabuhan tahap III sebanyak 788 M3. 2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan; b) Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan; c) Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan; d) Operasional pendamping dana DAK Hasil Yang Dicapai: a) Tersedianya kapal kayu motor sebanyak 1 unit; b) Terlaksananya koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan; c) Tersedianya kapal motor sebanyak 1 unit; d) Terlaksananya operasional pendamping dana DAK. 3) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan gedung terminal; b) Pembangunan gedung terminal (lanjutan). Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya pembangunan gedung terminal sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya pembangunan ruang tunggu bandara yang merupakan kegiatan lanjutan sebanyak 1 paket. 4) Program Pengendalian Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan sebagai berikut : Pengadaan rambu-rambu lalu lintas. Hasil Yang Dicapai: Tersedianya rambu-rambu lalu lintas darat sebanyak 221 buah dan rambu nama jalan sebanyak 25 unit. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan dan Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.687.755.000.dan realisasi sebesar Rp. 1.320.475.000.- (49,13%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Bagian Pembangunan

1)

Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : Pengumpulan dan Penyusunan Data/ Informasi Pembangunan Daerah Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya Pengumpulan dan Penyusunan Data/Informasi Pembangunan Daerah sebanyak 20 buku. b. Bagian Hubungan Masyarakat 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Kerjasama dan Informasi Pembangunan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah; b) Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; c) Penayangan Profil Kabupaten. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya penyebarluasan informasi tentang pembangunan daerah; b) Terlaksananya penyebarluasan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah; c) Terlaksananya penayangan profil Kabupaten Teluk Wondama di TV One Jakarta, Metro Papua, Metro TV dan TVRI Jakarta sebanyak 1 paket. 16. URUSAN PERTANAHAN a. Bagian Pemerintahan Umum 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Penataan dan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, dengan kegiatan sebagai berikut : Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah berupa tanah kompleks perkantoran seluas 10.000 Ha, tanah kantor distrik tahap I, tanah kantor pengadilan tahap I, tanah kantor kejaksaaan tahap I, tanah kantor kepala kampung masing-masing sebanyak 1 paket, tanah untuk sarana air bersih Kiot dan tanah untuk sarana air bersih kompleks Manggurai tahap II/akhir masing-masing seluas 5.000 M2. b. Bagian Hukum 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan, dengan kegiatan sebagai berikut : Fasilitasi Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan. Hasil Yang Dicapai : Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan di Kabupaten Teluk Wondama. 17. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas serta Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.175.760.000.- dan realisasi sebesar Rp. 412.100.000.- (35,05%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Linmas 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dengan kegiatan sebagai berikut : Pelatihan Pengedalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Hasil Yang Di Capai: Terlaksananya pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan. 2) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengamanan Pilkada; b) Fasilitasi Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Daerah; c) Pembinaan Satuan Hansip/Linmas. Hasil Yang Dicapai: a) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengamanan Pilkada; b) Meningkatnya ketertiban dan keamanan daerah pada saat pelaksanaan PILKADA; c) Terlaksananya pembinaan terhadap 180 orang satuan Hansip/Linmas. 3) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Sarana Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat. Hasil Yang Dicapai: Terlaksananya peningkatan sarana solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat. 4) Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Data Base Partai Politik; b) Fasilitasi Kegiatan Pemilihan Anggota MRP Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2011 – 2016. Hasil Yang Di Capai: a) Tersedianya data base partai politik; b) Terlaksananya fasilitasi kegiatan pemilihan Anggota MRP Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2011 – 2016. b. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : Pelatihan dan Pembekalan Satpol PP. Hasil Yang Di Capai: Terlaksananya pelatihan dan pembekalan Satpol PP sebanyak 95 orang. 18. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama yang melaksanakan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, adalah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Sekretariat Daerah; Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan; Inspektorat Kabupaten; Badan Kepegawaian dan Diklat ; Distrik Wasior Kota; Distrik Wondiboi; Distrik Teluk Duairi; Distrik Naikere; Distrik Kuri Wamesa; Distrik Windesi; Distrik Nikiwar; Distrik Wamesa; Distrik Sough Wepu; Distrik Rumberpon; Distrik Roswar; Distrik Roon; Distrik Rasiei; dan Kelurahan Wasior. Alokasi anggaran untuk urusan ini sebesar Rp. 42.909.386.303.- dan realisasi sebesar Rp. 35.413.574.129.- (82,53%). Adapun rincian program/ kegiatan sebagaimana berikut : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Standar Satuan Harga; b) Penyusunan KUA, PPAS 2011. Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya buku Standar Satuan Harga dan Standar Satuan Belanja sebanyak 50 buku; b) Terlaksananya penyusunan KUA, PPAS 2011. b. Sekretariat Daerah 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Dialog/Audiensi dengan Tokoh-tokoh Masyarakat; b) Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri; c) Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintahan Daerah; d) Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; e) Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya; f) Peningkatan Stabilitas Keamanan Pelaksanaan Pilkada; g) Peringatan HUT Kabupaten Teluk Wondama; h) Penulisan dan Pembuatan Buku; i) Peringatan HUT Otonomi Daerah; j) Peringatan HUT RI; k) Kegiatan Pembinaan Paskibraka HUT RI; l) Kegiatan Peresmian Sarana dan Prasarana Umum. Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya kegiatan dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan sebanyak 1 paket; b) Terlaksananya kegiatan penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/ lembaga pemerintah non departemen/luar negeri sebanyak 1 paket; c) Terlaksananya rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah; d) Terlaksananya kunjungan kerja/inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah pada 13 distrik dan 1 kelurahan; e) Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya; f) Meningkatnya stabilitas keamanan dalam pelaksanaan Pilkada; g) Terlaksananya peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Teluk Wondama; h) Terlaksananya penulisan dan pembuatan buku “The Miracle Bay; Teluk Wondama Menggapai Harapan Menata Perubahan dengan Tangan Tuhan; Memberi Sebelum Rakyat Meminta” sebanyak 1 paket; i) Terlaksananya peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah sebanyak 1 paket; j) Terlaksananya peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia sebanyak 1 paket; k) Terlaksananya kegiatan pembinaan Paskibraka HUT RI sebanyak 45 orang anggota Paskibraka; l) Terlaksananya peresmian Pasar Sanduay, Pasar Wondiboi, Persemian Gereja dan Mesjid. c. Bagian Otonomi Daerah 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2009; b) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Masa Jabatan; c) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2009; d) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Akhir Masa Jabatan; e) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2008. Hasil Yang Di Capai : a) Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2009 sebanyak 225 buku; b) Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Akhir Masa Jabatan sebanyak 225 buku; c) Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2009 sebanyak 252 buku; d) Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Akhir Masa Jabatan sebanyak 252 buku; e) Terlakasananya evaluasi kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2008. 2) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati 2010 -2015 Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama Masa Jabatan 2010 – 2015. 3) Program Penataan Kelembagaan Ketatalaksanaan dan Pemberdayaan Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Rapat Kerja Koordinasi Kepala Distrik se-Provinsi Papua Barat; Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya rapat kerja koordinasi kepala distrik se-Provinsi Papua Barat sebanyak 1 paket; d. Bagian Organisasi 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2009; b) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2005 – 2010. Hasil Yang Di Capai : a) Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2009 sebanyak 40 buku; b) Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2005 -2010 sebanyak 40 buku. e. Bagian Hukum 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan; b) Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan; c) Penyusunan Dokumentasi Peraturan Perundang-undangan. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya legislasi rancangan peraturan perundang-undangan sebanyak 100 buku; b) Meningkatnya pemahaman 70 orang peserta sosialisasi mengenai peraturan perundangundangan; c) Terlaksananya penyusunan dokumentasi peraturan perundang-undangan sebanyak 100 buku. f. Bagian Hubungan Masyarakat 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Pidato, Sambutan, Arahan, Makalah dan Pokok-pokok Pikiran Bupati. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya penyusunan pidato, sambutan, arahan, makalah dan pokok-pokok pikiran Bupati Teluk Wondama. g. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah; b) Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh


Masyarakat/Tokoh Agama; c) Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan; d) Rapat-rapat Paripurna; e) Kegiatan Reses; f) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembahasan rancangan peraturan daerah; b) Terlaksananya hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/tokoh agama; c) Terlaksananya rapat-rapat alat kelengkapan dewan; d) Terlaksananya rapat-rapat paripurna; e) Terlaksananya kegiatan reses sebanyak 1 paket; f) Meningkatnya kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Teluk Wondama melalui kegiatan bimtek dan studi banding. h. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; b) Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah; c) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2011; d) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD; e) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; f) Reevaluasi/Appraisal Aset/Barang Daerah; g) Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD; h) Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD; i) Bimbingan Teknis Pengelolaan Penatausahaan Keuangan Daerah; j) Penyusunan KUA, PPAS RAPBD Perubahan; k) Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2011; l) Penyusunan RANPERDA Pajak dan Retribusi Daerah mengacu pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009; Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah; b) Terlaksananya penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah; c) Tersedianya rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2011; d) Terlaksananya penyusunan rancangan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran perubahan APBD; e) Tersedianya rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebanyak 120 buku; f) Terlaksananya reevaluasi/appraisal aset/barang daerah; g) Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD bagi 100 orang peserta; h) Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD; i) Terlaksananya bimbingan teknis pengelolaan penatausahaan keuangan daerah bagi 10 orang peserta; j) Tersedianya dokumen KUA, PPAS RAPBD Perubahan sebanyak 100 buku; k) Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2011; l) Terlaksananya penyusunan RANPERDA Pajak dan Retribusi Daerah mengacu pada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009. 2) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota; b) Pembinaan dan Evaluasi Pertanggujawaban (SPJ) SKPD; c) Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kotamadya; d) Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD Kabupaten/Kota. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya evaluasi rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten/Kota; b) Terlaksananya pembinaan dan evaluasi pertanggungjawaban (SPJ) SKPD; c) Terlaksananya evaluasi rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten/ Kotamadya; d) Terlaksananya evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban APBD Kabupaten/Kota. 3) Program Intensifikasi dan Ekstensifikasi Penerimaan Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pendataan dan Sosialisasi PBB; b) Penyusunan dan Pembuatan Laporan Pendapatan Asli Daerah; c) Pendataan dan Pendaftaran Wajib Pajak; d) Fasilitasi Pendataan SPPT dan Pembagian PBB; e) Pembuatan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah; f) Fasilitasi Pelaksanaan Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan dan Penjaringan NPWP; g) Fasilitasi dan Penyuluhan Pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD); h) Pengisian Formulir/Data PNS Kab. Teluk Wondama guna Pencetakan Kartu Nama NPWP; i) Fasilitasi dan Penyuluhan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PPO). Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pendataan dan sosialisasi PBB; b) Terlaksananya penyusunan dan pembuatan laporan Pendapatan Asli Daerah sebanyak 20 buku; c) Terlaksananya pendataan dan pendaftaran wajib pajak sebanyak 200 orang; d) Terlaksananya fasilitasi pendataan SPPT dan pembagian PBB; e) Terlaksananya pembuatan dan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah sebanyak 10 buku; f) Terlaksananya fasilitasi pelaksanaan sosialisasi pengisian SPT Tahunan dan penjaringan NPWP; g) Terfasilitasinya penyuluhan dan pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD); h) Terlaksananya pengisian formulir/data PNS Kabupaten Teluk Wondama guna pencetakan kartu nama NPWP; i) Terlaksananya fasilitasi dan penyuluhan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PPO). i. Inspektorat Kabupaten 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala; b) Review Laporan Keuangan; c) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan; d) Review Verifikasi SPJ. Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pengawasan internal secara berkala; b) Terlaksananya review laporan keuangan; c) Terlaksananya evaluasi berkala temuan hasil pengawasan; d) Terlaksananya review verifikasi SPJ. j. Badan Kepegawaian dan Diklat 1) Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Fasilitasi program tugas belajar bagi PNS; Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya fasilitasi program tugas belajar bagi PNS. 2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah Golongan III, II dan I Formasi Tahun 2008; b) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah Golongan III, II dan I Formasi Tahun 2007. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah Golongan III, II dan I Formasi Tahun 2008 bagi 378 orang CPNS; b) Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah Golongan III, II dan I Formasi Tahun 2007 bagi 115 orang CPNS. 3) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Seleksi Penerimaan Calon PNS Formasi Tahun 2010; b) Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN; c) Pengusulan Proses Pemberkasan NIP bagi CPNS dan Sekretaris Kampung Formasi 2009; d) Ujian Dinas Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijasah; e) Penyediaan Tenaga Guru Honorer SD dan SMP; f) Fasilitasi dan Dukungan Kenaikan Pangkat PNS; g) Pelaksanaan Ujian Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Pegawai; h) Pendataan Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer di Lingkungan Kabupaten Teluk Wondama. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya penerimaan calon PNS formasi tahun 2010 sebanyak 1.500 orang; b) Terlaksananya pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN; c) Terlaksananya pengusulan proses pemberkasan NIP bagi CPNS dan sekretaris kampung formasi 2009; d) Terlaksananya ujian dinas kenaikan pangkat dan penyesuaian ijasah bagi 80 orang peserta; e) Tersedianya tenaga guru honorer SD dan SMP sebanyak 44 orang; f) Terlaksananya fasilitasi dan dukungan kenaikan pangkat PNS; g) Terlaksananya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pegawai; h) Terlaksananya pendataan Pegawai Negeri Sipil dan tenaga honorer di lingkungan Kabupaten Teluk Wondama. 19. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Teluk Wondama dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.472.965.000.- dan realisasi sebesar Rp. 6.448.425.000.- ( 86,29%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan; b) Penyuluhan dan Bimbingan Teknis Kepada aparat Kampung. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan; b) Terlaksananya penyuluhan dan bimbingan teknis kepada aparat Kampung. 2) Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu (Lanjutan). Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu sebanyak 1 paket yang merupakan kegiatan lanjutan. 3) Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana (Dana OTSUS); Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana rumah sehat sederhana untuk Distrik Nikiwar tipe 36 M2 sebanyak 6 unit, Distrik Wamesa (Ambuar) tipe 50 M2 13 unit, Distrik Sough Wepu (Kaprus) 36 M2 6 unit dan Distrik Rumberpon (Senebuai) tipe 36 M2 3 unit dengan menggunakan dana OTSUS. 4) Program Pembangunan Sarana Ibadah, dengan kegiatan sebagai berikut : Pembangunan Masjid Wasior Tahap II. Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya pembangunan Masjid Wasior Tahap II sebanyak paket. 20. URUSAN SOSIAL Penyelenggaraan Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.774.037.500.- dan realisasi sebesar Rp. 7.992.096.955.- (74,18%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Dinas Sosial 1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Studi Komunitas Adat Terpencil. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya studi komunitas adat terpencil. 2) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan sebagai berikut : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan. 3) Program Pembinaan dan Pemberdayaan Kegiatan Keagamaan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Sarana Rumah Ibadah; b) Penyerahan Bantuan Rumah Ibadah (Lanjutan). Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembangunan Gereja Betania tipe 493 M2 tahap IV, Gereja Pantekosta Parakletus tipe 430 M2 tahap II, Gereja Pniel Rado tipe 390 M2 tahap II, Gereja Yomber tipe 405 M2 tahap II, Gereja Ora Et Labora Yembekiri tipe 378 M2 tahap II, Gereja Sabubar tipe 282 M2 tahap II, Gereja Atiokia Sendrawoi tipe 85 M2 tahap II, Gereja Pentakosta Sombokoro tipe 116 M2 tahap I, Gereja Mamisi tipe 162 M2 tahap II, Gereja Elim Karuan tipe 162 M2 tahap II, Gereja Bethesda Ambuar tipe 200 M2

B.

tahap II, Gereja Elia Yarmatum tipe 162 M2 tahap II, Gereja Elim Yomakan tipe 162 M2, Gereja Yari-Yari tipe 162 M2, Gereja Ebenhaezer Watitindao tipe 116 M2 tahap II, Gereja Alambika Iseren tipe 116 M2 tahap II, Gereja Jemaat Pantekosta Siloan Isei tipe 282 M2 tahap II, Gereja Sanday tipe 116 M2 tahap II, Gereja Nuspairo tipe 85 M2, Gereja Kemah Injil Jemaat Filadhelpia tipe 116 M2 tahap I, Pastori Weriabur tipe 70 M2, Gereja Waprak tipe 405 M2 tahap II, Gereja Van Ballen Windesi, Gereja Bethel Reyob tipe 116 M2 tahap II, Gereja GPI Jalan Suci tipe 162 M2, pembangunan Kantor Klasis GKI di Yembekiri tahap 1 sebanyak 1 unit, rumah Pastori di Yembekiri tahap 1 sebanyak 1 unit, pembangunan Menara Lonceng Gereja Bethel Tandia GKI Sendrawoi sebanyak 2 unit, rehab gedung Gereja Siresi; b) Terlaksananya penyerahan bantuan rumah ibadah yang merupakan kegiatan lanjutan berupa rehabilitasi gereja, pastori, menara lonceng. b. Bagian Kesejahteraan Rakyat Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pemberian Bahan Makanan Bergizi kepada Lansia; b) Pemberian Bantuan Peralatan Kerja bagi Masyarakat. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pemberian makanan dan minuman bergizi pada masyarakat di 13 distrik; b) Terlaksananya pemberian mesin jahit dan mesin obras pada masyarakat masingmasing sebanyak 1 unit. 2) Program Pembinaan dan Pemberdayaan Kegiatan Keagamaan, dengan kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Fasilitas Penunjang Kegiatan Keagamaan. Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya peningkatan fasilitasi penunjang kegiatan keagamaan berupa pengadaan Alkitab untuk masyarakat pada 13 distrik sebanyak 1.300 buah dan Nyanyian Rohani sebanyak 650 buah. 21. URUSAN KEBUDAYAAN Penyelenggaraan Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 402.696.000.- dan realisasi sebesar Rp. 298.146.000.- (74,04%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan kegiatan sebagai berikut : Penyelenggaraan Lomba Pondok Indah. Hasil Yang Dicapai : Terselenggaranya lomba pondok indah. 2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pemeliharaan Situs Keagamaan Kabupaten Teluk Wondama; b) Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Festival Budaya Daerah di Manokwari; c) Penataan, Penguasahaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pemeliharaan Situs PI di Roswar (makam penginjil tua Petrus Wandauw), Situs PI di Kalibi (makam istri penginjil Yohanes Paulus) dan situs di Kamadiri/Windesi; b) Terlaksananya pemberian dukungan dalam festival budaya daerah di Manokwari; c) Tersedianya tanah untuk sarana umum di Yopmios Distrik Windesi seluas 750 M2, tanah di Waprak Distrik Roswar seluas 1.200 M2 dan tanah di Nusorowi Distrik Rumberpon seluas 900 M2. 3) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan sebagai berikut : Penyusunan Data Base Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya penyusunan data base kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga. 22. URUSAN KEARSIPAN Penyelenggaraan Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Data Elektronik Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 91.450.000.dan realisasi sebesar Rp. 84.850.000.- (92,78%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengumpulan Data; b) Pelatihan Penyusunan Sistem Katalog Data. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pengumpulan data pada Distrik Wasior; b) Meningkatnya pengetahuan 7 orang staf tentang penyusunan sistem katalog data. 2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah, dengan kegiatan sebagai berikut : Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Hasil Yang Di Capai : Tersedianya sarana pengolahan dan penyimpanan arsip. 23. URUSAN PERPUSTAKAAN Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Data Elektronik Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.525.000.- dan realisasi sebesar Rp. 20.525.000.-(100%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Data Elektronik Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.525.000.- dan realisasi sebesar Rp. 20.525.000.-(100%). Adapun rincian program/ kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengembangan Minat dan Budaya Baca (Pameran Buku) Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pameran buku selama 3 hari untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat di Teluk Wondama. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.511.372.200.- dan realisasi sebesar Rp. 7.338.663.325.- (86,22%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (DAK); b) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Pendamping). Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya jalan penghubung Kampung Yende – Syabes sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; b) Tersedianya jalan penghubung Kampung Yende – Syabes sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana pendamping DAK. 2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (OTSUS); b) Pengembangan Sarana dan Prasarana BBI (DAK); c) Pengembangan Sarana dan Prasarana BBI (Pendamping); d) Pengembangan Sarana dan Prasarana BBI (Lanjutan). Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya bibit rumput laut (Eucheuma Cotoni) sebanyak 5.000 kg dan peralatan budidaya rumput laut sebanyak 1 paket serta tali temali 1 paket dengan menggunakan dana OTSUS; b) Terlaksananya pembangunan pagar BBI tahap 1 sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; c) Terlaksananya pembangunan pagar kantor BBI tahap 1 sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana pendamping; d) Terlaksananya pembangunan talud dan drainase sebanyak 1 paket. 3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan Sarana dan Prasarana PPI (DAK); b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan (DAK); c) Peningkatan Sarana dan Prasarana PPI (Pendamping); d) Peningkatan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan (Pendamping); e) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembangunan instalasi Intek dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus sebanyak 1 paket; b) Tersedianya motor tempel 15 HP sebanyak 32 unit, perahu semang sebanyak 32 unit, alat-alat penangkapan ikan dan penanganan hasil (pancing, nelon, cool box, dll) sebanyak 1 paket dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; c) Terlaksananya pembangunan jaringan intek dengan menggunakan dana pendamping; d) Tersedianya motor tempel 15 HP sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana pendamping; e) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan. 4) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, dengan kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Operasional Tenaga Penyuluh Perikanan. Hasil Yang Di Capai : Meningkatnya operasional tenaga penyuluh perikanan. 5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Ikan (DAK); b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Ikan (Pendamping). Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembangunan pasar ikan semi higienis sebanyak 1 unit dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; b) Terlaksananya pembangunan pasar ikan semi higienis sebanyak 1 unit dengan menggunakan dana pendamping. 2. URUSAN PERTANIAN Penyelenggaraan Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.246.550.000.-dan realisasi sebesar Rp.1.680.445.000.- (74,80%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis; Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis. 2) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Pos Penyuluh Pertanian (DAK); b) Pembangunan Pos Penyuluh Pertanian (Dana Pendamping); c) Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluh Pertanian (DAK); d) Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluh Pertanian (Dana Pendamping); Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan pos penyuluh pertanian tipe 36 M2 sebanyak 4 unit dan 2 unit pos penyuluh pertanian tipe 90 M2 dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; b) Terlaksananya pembangunan pos penyuluh pertanian tipe 36 M2 sebanyak 4 unit dan 2 unit pos penyuluh pertanian tipe 90 M2 dengan menggunakan dana pendamping; c) Tersedianya mesin speed boat sebanyak 2 unit dan terlaksananya pembangunan pompanisasi dan jaringan air BPP sebanyak 9 unit dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus; d) Tersedianya mesin speed boat sebanyak 2 unit dan terlaksananya pembangunan pompanisasi dan jaringan air BPP sebanyak 9 unit dengan menggunakan dana pendamping. 3) Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Ternak, dengan kegiatan sebagai berikut : Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. Hasil Yang Di Capai : Tersedianya obat-obatan hewan sebanyak 1 paket. 3. URUSAN KEHUTANAN Penyelenggaraan Urusan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Teluk Wondama dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.738.865.000.- dan realisasi sebesar Rp. 2.639.715.000.- (96,36%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan sebagai berikut : Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan. Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan. 2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Sarana Pengembangan Hutan (DAK); b) Sarana Pengembangan Hutan (Pendamping); c) Sarana Pengembangan Hutan Distrik Rasiei; Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya bibit rambutan (Nepheleum Lapaceum) sebanyak 12.500 bibit, durian (Durio Spp) 12.500 bibit, pinang 12.500 bibit, merbau 40.000 bibit, matoa 18.000 bibit dan terlaksananya rencana teknis tanaman reboisasi seluas 40 hektar dengan

menggunakan Dana Alokasi Khusus; Tersedianya 2 unit lemari arsip pos penjaga hutan, 10 unit meja kerja, 20 unit kursi kerja dan bangunan persemaian seluas 5 x 10 meter sebanyak 2 unit dengan menggunakan dana pendamping; c) Tersedianya bibit rambutan (Nepheleum Lapaceum) sebanyak 2.000 bibit, langsat 1.000 bibit, pinang 2.000 bibit, buah hitam (Hoplolobus Sp) 15.000 bibit, mangrove 5.000 bibit, merbau 40.000 bibit, matoa 30.000 bibit, sengong 5.000 bibit dan terlaksananya penyusunan rencana teknis tanaman reboisasi seluas 50 hektar. 3) Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, dengan kegiatan sebagai berikut : Patroli Pengamanan Peredaran Hasil Hutan. Hasil Yang Di Capai : Terlaksananya patroli pengamanan peredaran hasil hutan. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Penyelenggaraan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.719.084.000.dan realisasi sebesar Rp. 17.193.719.500.-(97,04%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembanguan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tahap II; b) Pembangunan Jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) Pasar; c) Pembangunan Jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) Kompleks SMU Wasior; d) Penyambungan Listrik Kompleks Manggurai Tahap II; e) Pemasangan Instalasi dan Penyambungan Instalasi Listrik Los Pasar; f) Pemasangan Instalasi Listrik Kompleks Manggurai; g) Pemasangan Instalasi Listrik di Kompleks Perkantoran; h) Pemasangan Instalasi Listrik Distrik Kuri Wamesa; i) Pemasangan Instalasi Listrik Kompleks SMU Wasior; j) Pembangunan Rumah Generator Listrik di Isey; k) Pengadaan dan Instalasi Generator Listrik; l) Pengadaan Logistik Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD); m) Penyediaan Jasa Tenaga Operator dan Pemeliharaan Mesin Generator Listrik; n) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Pembersihan Jaringan Listrik. Hasil Yang Dicapai : a) Terlaksananya pembangunan PLTD tahap II seluas 71 M2; b) Terlaksananya pemasangan jaringan SUTR Pasar sebanyak 1 paket; c) Terlaksananya pemasangan jaringan listrik SUTR kompleks SMU Wasior sebanyak 1 paket; d) Terlaksananya pembangunan instalasi listrik di Kompleks Manggurai tahap II sebanyak 1 paket; e) Terlaksananya pemasangan jaringan SUTR sebanyak 95 unit; f) Terlaksananya pemasangan instalasi listrik kompleks Manggurai berupa pemasangan AC, water hiter pompa air dan lampu-lampu di rumah kediaman Bupati Teluk Wondama sebanyak 1 paket, instalasi listrik panggung Miei 1 paket, instalasi listrik di pendopo, barak sekpri dan dapur 1 paket, instalasi listrik di kediaman Wakil Bupati 1 paket, instalasi listrik di Pendopo Bupati 1 paket dan tersedianya Limit 2 Ampere sebanyak 370 unit; g) Terlaksananya pemasangan instalasi listrik dan penyambungan listrik di kompleks perkantoran Isey sebanyak 1 paket; h) Tersedianya mesin genset dan jaringan listrik sebanyak 1 paket; i) Terlaksananya pemasangan instalasi listrik dan penyambungan aliran di kompleks SMU Wasior sebanya 1 paket; j) Terlaksananya pembangunan rumah genset seluas 120 M2; k) Tersedianya mesin genset Volvo 500 Kva sebanyak 2 unit, peralatan mesin 1 paket, kabel-kabel 1 paket, travo step up 1 paket, panel sinkron 1 paket, untuk kompleks perkantoran Isei mesin genset 500 Kva dan kelengkapannya 1 paket serta pemasangan jaringan (JTR) bongkar pasang 1 paket; l) Tersedianya solar sebanyak 900.000 liter dan minyak pelumas/oli untuk 1 tahun; m) Tersedianya jasa tenaga operator dan pemeliharaan mesin generator listrik sebanyak 84 orang; n) Tersedianya jasa pemeliharaan dan pembersihan jaringan listrik. URUSAN PARIWISATA Penyelenggaraan Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.710.000.dan realisasi nol persen. Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dengan kegiatan sebagai berikut : Pembuatan Website Pariwisata Kabupaten Teluk Wondama. Hasil Yang Dicapai : Pembuatan website pariwisata Kabupaten Teluk Wondama URUSAN INDUSTRI Penyelenggaraan Urusan Industri dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89.431.000.- dan realisasi sebesar Rp. 49.781.000.- (55,66%). Adapun rincian program/ kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pelatihan Pembuatan Aneka Kripik; b) Pelatihan Pembuatan Kerajinan Kulit Kayu; c) Pelatihan Jasa Tambal Ban. Hasil Yang Di Capai : a) Meningkatnya pengetahuan 100 orang peserta pelatihan pembuatan aneka kripik; b) Meningkatnya pengetahuan 25 orang peserta pelatihan pembuatan kerajinan kulit kayu; c) Meningkatnya pengetahuan 40 orang peserta pelatihan jasa tambal ban serta tersedianya 4 unit mesin kompresor dan 4 unit alat tambal ban URUSAN PERDAGANGAN Penyelenggaraan Urusan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Teluk Wondama, Bagian Perekonomian Daerah Setda Kabupaten Teluk Wondama, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.854.776.044.- dan realisasi sebesar Rp. 6.761.784.500.- (98,64%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa; b) Sidang Tera/Tera Ulang Alat-alat UTPP. Hasil Yang Di Capai : a) Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa; b) Terlaksananya sidang tera/tera ulang alat-alat UTPP. 2) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pengembangan Usaha; b) Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/ Produk; c) Peningkatan Sistem Jaringan Informasi Perdagangan Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha; b) Terlaksananya pengembangan pasar dan distribusi barang/produk; c) Meningkatnya sistem jaringan informasi perdagangan. 3) Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Kios Dagang di Isey. Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembangunan kios dagang tahap II di Isey seluas 163 M2. b. Bagian Perekonomian Daerah Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pembangunan Pasar Tradisional (Dana OTSUS); b) Pembangunan Pasar Tradisional (DAU). Hasil Yang Di Capai : a) Terlaksananya pembangunan pasar tradisional Sanduay sebanyak 1 paket dengan menggunakan dana OTSUS; b) Terlaksananya pembangunan pasar tahap V dan tahap VI dengan menggunakan Dana Alokasi Umum. URUSAN KETRANSMIGRASIAN Penyelenggaraan Urusan Ketransmigrasian dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Wondama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.964.505.000.- dan realisasi sebesar Rp. 3.730.630.000.- (94,10%). Adapun rincian program/kegiatan sebagaimana berikut : a. Program, Kegiatan dan Hasil Yang Dicapai 1) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Sosial dan Ekonomi di Kawasan Transmigrasi; b) Pemanfaatan Lahan dan Ketersediaan Pangan; c) Pembangunan Pos Keamanan di Kawasan Transmigrasi; d) Sharing Pembangunan Rumah Transmigran; e) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; f) Legalitas Hutan Lahan untuk Lokasi Transmigrasi. Hasil Yang Di Capai : a) Tersedianya prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasana transmigrasi berupa 3 unit lemari arsip sekolah, 3 unit papan tulis, 60 unit meja siswa untuk 3 kelas, 3 unit meja guru, 120 unit kursi siswa untuk 3 kelas, 6 unit kursi guru, 1 unit mimbar ibadah, 80 unit kursi ibadah; b) Tersedianya 875 kg bibit jagung, 1.750 kg bibit kacang tanah, 100 kg bibit sayuran dan obat-obatan Gandasi B sebanyak 350 bungkus, Gandasi D sebanyak 350 bungkus serta bahan kimia Dursban sebanyak 44 liter, Kiltop sebanyak 44 liter, Sidametrin 44 liter; c) Terlaksananya pembangunan rumah petugas Polisi sebanyak 1 unit tipe 54 M2 di Lokasi Sobey III; d) Terlaksananya sharing pembangunan rumah transmigran sebanyak 120 unit tipe 36 M2 di Lokasi Sobey; e) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan; f) Terlaks ananya legalitas hutan lahan untuk lokasi transmigrasi. 2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan sebagai berikut : Sertifikasi Lokasi Transmigrasi. Hasil Yang Dicapai : Terlaksananya sertifikasi lokasi transmigrasi. b)

4.

5.

6.

7.

8.

IV. TUGAS PEMBANTUAN Untuk penyelenggaraan Tugas Pembantuan, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama telah menerima Tugas Pembantuan dari Departemen Pertanian RI, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kelautan dan Perikanan serta Departemen Tenaga Kerja dan Trnasmigrasi. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Kabupaten Teluk Wondama tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. V. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Dalam hal penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama telah melaksanakan kerjasama dengan beberapa Kabupaten di kawasan Teluk Cenderwasi serta melakukan kerjasama dengan Universitas Cenderawasi dan Sekolah Tinggi Theologia I. S. Kijne untuk membuka kelas jauh dalam memdidik putra dan ertic Teluk wondama. Selain itu, Pemerintah daerah juga telah membangun kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang dalam bidang pendidikan Kesehatan khususnya dengan Fakultas Kedokteran. Selain itu, Pemerintah daerah juga selalu melakukan koordinasi dengan instansi ertical di Kabupaten Teluk Wondama serta selalu melakukan rapat Muspida dalam mencermati berbagai dinamika pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama. Pemerintah Daerah juga selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan dan tokohtokoh masyarakat dan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman, terutama menghadapi Pemilukada serta menghadapi bencana nasional dan banjir bandang. VI. PENUTUP Demikianlah Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Teluk Wondama tahun 2010 ini disampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Wondama dengan harapan, masyarakat dapat memberikan tanggapan dan saran yang konstruktif sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah kini dan kedepan guna terwujudnya Sasar Wondama. Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati. Syalom. Rasiey, 30 September 2011 PLT. BUPATI TELUK WONDAMA

TTD Z. B. MARANI, SH


O LAHRAGA

KAMIS, 10 NOVEMBER 2011

Peringkat Ivanovic Naik Empat Tingkat PERINGKAT juara Commonwealth Bank Tournament of Champions 2011 Ana Ivanovic naik empat tingkat setelah meraih gelar keduanya di Bali, pekan lalu. Sebelumnya, petenis Serbia itu mengikuti turnamen dengan status sebagai petenis berperingkat 26. Setelah juara, peringkatnya merangkak ke peringkat 22 seperti dirilis Women’s Tennis Association (WTA) di situs www. wtatennis.com per 7 November 2011. Ivanovic menjuarai turnamen di Bali itu untuk kedua kalinya setelah mengalahkan petenis Spanyol Anabel Medina Garrigues 6-3, 6-0. Pada tahun sebelumnya dia mengalahkan Alisa Kleybanova 6-2, 7-6(5).

NAIK PERINGKAT: Setelah menjuarai turnamen tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2011 di Nusa Dua, Bali, peringkat Ana Ivanovic melonjak ke posisi 22, naik empat peringkat dari posisi sebelumnya.

Sabine Lisicki Petenis Jerman R EU T E R S / J A S O N L E E

Pemain NBA Tolak Tawaran Terakhir

King Beri Hormat bagi Frazier PROMOTOR tinju legendaris Don King menyatakan hormatnya kepada mantan juara tinju kelas berat dunia Joe Frazier, yang meninggal dalam usia 67 tahun, Senin, karena mengidap kanker hati. ‘Smokin’ Joe’, nama julukan petinju yang terkenal dengan trilogi pertarungan epik lawan Muhammad Ali dan King mempromosikan mereka pada laga terakhir 1975 yang dijuluki dengan julukan Thrilla in Manila. King, 80, yang juga mempromosikan laga hebat lain seperti Rumble in the Jungle antara Ali dan George Foreman di Zaire pada 1974, mengatakan bahwa Frazier adalah seorang petinju yang amat berani. “Smokin’ Joe Frazier merupakan juara kelas berat dunia yang paling hebat di atas dan di luar panggung,” kata King. (Ant/R-4)

Jeter dan Williams Paling Bersinar

Terbukti Atur Skor Moggi Divonis 5 Tahun Keputusan hakim dalam menjatuhkan hukuman menunjukkan bahwa pengadilan menganggap hal itu sebagai perbuatan amat tercela.

Moggi yang sebelumnya telah diskors seumur hidup itu dinyatakan bersalah dan terbukti mengatur penipuan dan berkonspirasi dalam sebuah sidang kriminal terkait dengan skandal pengaturan skor itu. Dalam persidangan in absentia itu, Moggi dinyatakan terbukti berusaha memanipu-

DENNY P SINAGA

M

ANTAN manajer umum Juventus Luciano Moggi dijatuhi hukuman lima tahun dan empat bulan penjara oleh pengadilan Italia, Selasa (8/11). Dia dihukum setelah terbukti terlibat dalam pengaturan skor yang menyebabkan gelar juara Juventus pada 2005-2006 dicabut. Hukuman itu lebih ringan empat bulan daripada yang di dakwakan jaksa. Jaksa di Naples, yang melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini, mengajukan dakwaan lima tahun delapan bulan bagi Moggi. “Kami tidak mengharapkan putusan ini, kata Maurillo Prioreschi, salah satu pengacara Moggi. “Ini baru ronde pertama. Kami baru kalah satu ronde.”

AP

Luciano Moggi Mantan manajer umum Juventus lasi bursa transfer melalui manajemen agen pemain. Agen pemain itu disidangkan dalam persidangan terpisah dan telah divonis satu tahun. Pemilik Fiorentina Andrea dan Diego Della Valle serta Presiden Klub Lazio Claudio Lotito juga dihukum. Masing-masing diganjar 15 bulan dan denda 25 ribu euro. Adapun mantan pemilih wa sit Paolo Bergamo dihukum tiga tahun delapan bulan. Rekannya, Pierluigi Pairetto, dijatuhi hukuman setahun 11

bulan. Melalui pengacaranya, Moggi menyatakan banding. Sela ma banding berlangsung, Moggi dipastikan tidak akan mendekam di penjara mengingat proses banding akan memakan waktu lama. Selain itu, hakim segan menghukum mereka yang merupakan penjahat, tapi bukan terlibat tindak kekerasan. Atas vonis itu, semua yang terkena hukuman itu kelihatannya akan mengajukan banding. Namun, Della Valle dan Lotito sepertinya akan tetap pada posisi mereka. “Kami akan berusaha membalikkan keadaan lewat banding. Kami akan terus berjuang hingga klien kami mendapatkan keadilan,” tegas Prioreschi. Menurut Priorechi, Moggi sangat terluka akan vonis ini. “Dia sama sekali tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Kami memiliki 90 hari untuk mempersiapkan pembelaan kami,” imbuhnya. Akibat skandal pengaturan skor itu, ‘Si Nyonya Besar’ juga didegradasi ke Seri B. Juventus menjalani semusim di Seri B setelah skandal itu. Dalam setahun, klub asal Kota Turin itu langsung promosi ke Seri A. Namun sejak tampil di Seri

A, Juventus tampil kurang impresif. Musim ini pun, Alessandro del Piero dkk belum mampu menampilkan performa terbaik tim meskipun musim ini belum terkalahkan. Gelar juara 2005-2006 yang dicabut dari Juventus, sehingga Inter Milan kemudian ditahbiskan menjadi juara 2006. Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina juga dihukum dengan diberi pengurangan poin setelah terbukti bersalah seperti Juventus memengaruhi wasit yang kemudian dikenal sebagai skandal calciopoli. Awal tahun ini, Juventus menuntut agar gelar Inter dicabut dan dikembalikan kepada mereka. Karena menurut Juve, Inter juga terlibat calciopoli. Namun, Federasi Sepak bola Italia (FIGC) menolak permintaan Juventus itu. Karena FIGC merasa tidak punya kekuasaan untuk mencabut gelar Inter. Hakim Stefano Capuano mengatakan keputusan menjatuhkan hukuman kepada para tersangka itu menunjukkan bahwa pengadilan menganggap hal tersebut sebagai perbuatan amat tercela. “Pengadilan ini bukan mainmain,” jelasnya. (Reuters/R-2) denny@mediaindonesia.com

Tim IAST adalah Cikal Bakal Timnas SEBANYAK 18 pesepak bola junior yang tergabung dalam Indonesian All Star Team (IAST) akan diberikan pembinaan secara terus-menerus di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Ragunan, Jakarta. Hal itu perlu dilakukan karena mereka memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan citra baik persepakbolaan nasional di mata dunia. Demikian dikatakan James Takudung, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga saat menyambut kedatangan IAST yang baru saja mempertahankan gelar juara Intesa Sanpaolo Cup 20011 di Terminal 2D, Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, kemarin. Karena, lanjut dia, mereka itu merupakan cikal bakal dari tim nasional yang ada sekarang. Dengan begitu, kemampuan mereka harus lebih ditingkatkan. “Kami sangat berterima kasih dan bangga terhadap tim ini yang mampu berturut-turut meraih juara di ajang Intesa Sanpaolo Cup itu,” kata James Takudung sembari menambah-

SEKILAS GELANGGANG PARA pemain NBA menolak tawaran kontrak terakhir yang diajukan para pemilik klub untuk mengakhiri lock-out. Namun, mereka akan memberi kesempatan untuk kembali mengadakan pertemuan sebelum tenggat Rabu (9/11) malam. “Para pemain sudah jelas menyebutkan bahwa itu adalah proposal yang tidak bisa diterima,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pemain NBA, Billy Hunter, pada Selasa (8/11), setelah bertemu dengan para pemimpin serikat pemain, termasuk presiden Derek Fisher dan 43 pemain. Pertemuan tersebut dilakukan setelah Komisioner NBA David Stern pada Minggu (6/11), mengatakan bahwa pemain memiliki waktu sampai Rabu untuk mempertimbangkan proposal terakhir. Jika tidak ada kata sepakat, jadwal liga NBA akan dibatalkan hingga Hari Natal. Isu utama dari kekisruhan ini masih soal pembagian US$4 miliar dalam penerimaan tahunan. Para pemain ingin 57% dari pendapatan di kontrak saat ini. Di lain hal, para pemilik klub hanya akan memberi 49%-51% pendapatan terkait dengan bola basket. (Ant/R-4)

Saya sudah tidak sabar ingin beristirahat seusai berakhirnya kalender musim ini.’’

Petenis Jerman Sabine Lisicki, yang pada turnamen di Bali mundur di semifinal karena cedera punggung, juga naik peringkat. Saat mengikuti turnamen, dia berperingkat 18. Setelah turnamen berakhir, peringkatnya naik ke posisi 15. “Musim ini menjadi yang terbaik bagi saya, tapi juga sangat panjang. Saya sudah tidak sabar ingin beristirahat seusai berakhirnya kalender musim ini. Pada April saya berperingkat 18 dan pada Senin peringkat saya akan menyentuh 15,” ujar Lisicki dalam blognya. Dari Paris Masters, Tomas Berdych selangkah lebih dekat meraih tiket ke turnamen penutup musim ATP di London setelah unggulan kelima asal Ceko itu mencapai babak ketiga. Di babak kedua, Berdych mengalahkan Fernando Verdasco 6-3, 7-5. Finalis Wimbledon 2010 itu harus melaju ke perempat final untuk mengamankan tiket keenam yang akan digelar di London mulai 20 November. Berdych akan memastikan tiket itu hari ini jika berhasil mengalahkan petenis Amerika Serikat Alex Bogomolov atau petenis Serbia Janko Tipsarevic. Petenis Ceko tersebut sudah dinyatakan berhak tampil di London pekan lalu, tapi Asosiasi Tenis Profesional (ATP) harus menarik kembali pengumuman tersebut setelah mengecek ulang perhitungan mereka. Berdych mengalahkan Verdasco untuk kesembilan kalinya dalam 13 pertemuan mereka dan kini sudah memenangi seluruh tujuh perte muan mereka di lapangan keras. Lima dari delapan tempat di London sudah diisi oleh Novak Djokovic, Rafael Nadal, Andy Murray, Roger Federer, dan David Ferrer.(Yan/R-3)

29

ANTARA/MUHAMMAD DEFFA

CIKAL BAKAL TIMNAS: Sebanyak 18 pemain Indonesia All Star Team berfoto bersama sesaat setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. Indonesia All Star Team berhasil mempertahankan juara pada Turnamen Intesa Sanpaolo Cup di Milan Junior Camp Day Italia yang diikuti 45 negara. kan, bahwa besok (hari ini), tim IAST akan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI Boediono di Istana Negara. Di sisi lain, Hari Karyuliarto, Corporate Secretary Pertamina

yang mendukung tim IAST berlaga di kejuaraan tersebut mengatakan turnamen Intesa Sanpaolo Cup merupakan turnamen sepak bola kelompok umur 12-14 di Milan Junior

Camp Day, yang diikuti 45 negara. Di kejuaraan tersebut, tambahnya, tim itu tampil sebagai juara setelah mengalahkan juara grup lainnya dari Venezuela

dan Brasil. “Kami bangga dengan prestasi yang diraih tim IAST ini. Karena dalam kondisi cuaca hujan deras dari pagi hingga sore dengan total lima kali tanding sampai final, mereka mampu mempertahankan juara tersebut,” kata Hari Karyuliarto yang berjanji bahwa Pertamina akan tetap berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dunia sepak bola di tingkat internasional. Anak-anak Indonesia All Star Team (IAST) yang berusia 13-15 tahun membuktikan mereka benar-benar layak menjuarai Intesa Sanpaolo Cup 2011, setelah dalam laga uji coba berhasil menang 3-2 atas AC Milan Academy. Kedua tim diadu dengan format 2x40 menit, berbeda dengan pertandingan Intesa Sanpaolo Cup yang memainkan 25 menit per babak. AC Milan Academy terdiri dari pemainpemain berusia 14-15 tahun, dan rata-rata memiliki postur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak-anak Indonesia. (SM/goal.com/R-4)

SPRINTER Carmelita Jeter dan atlet loncat tinggi Jesse Williams Selasa (8/11) mendapat penghargaan Jesse Owens Award sebagai atlet Amerika paling bersinar sepanjang 2011. Jeter, sprinter berusia 31 tahun yang meraih gelar juara dunia pertama di nomor 100 meter pada Kejuaraan Dunia di Korea Selatan, menyatakan gembira dengan penghargaan itu, tetapi itu bukan tujuannya karena ia sedang fokus pada Olimpiade London tahun depan. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya dapat tampil sebagai pemenang,” kata Jeter, yang berbicara tentang penghargaan itu dalam temu pers di pantai tempat ia berlatih. “Itu menjadi beban berat di bahu saya dan sekaligus sebagai momentum untuk tampil pada 2012,” jelasnya. Jeter, yang akan berusia 32 tahun akhir bulan ini, mengatakan sikapnya yang lebih profesional dalam cabang olahraga itu sudah terbayar musim ini. “Saya lebih berusaha menjaga diri, mulai dari makan teratur, istirahat teratur, dan tentu saja berlatih dengan teratur,” jelasnya. Karena sudah semakin tua, ujarnya, ia juga menerima berbagai nasihat dan petunjuk dari pelatihnya, John Smith, tentang bagaimana harus melakukan aktivitas sepanjang hari. (KK/R-4)

EUTERS/NIKOLA SOLIC

PALING BERSINAR: Sprinter Carmelita Jeter dan atlet loncat tinggi Jesse Williams, Selasa malam, mendapat penghargaan Jesse Owens Award sebagai atlet Amerika paling bersinar sepanjang 2011.

Mantan Atlet Dukung Atlet SEA Games SEA Games XXVI akan diselenggarakan pada 11–22 November 2011. Dengan waktu yang semakin dekat, para atlet antusias menyambut perhelatan olahraga ini. Bekal persiapan telah mereka kantongi untuk berlaga dalam kejuaraan bergengsi seAsia Tenggara ini. Masa-masa jaya olahraga di Indonesia kian samar di ingatan. Selama kurun waktu 10 tahun ini, kita mengalami ‘loyo’-nya olahraga di Indonesia. Semenjak Indonesia mengikuti SEA Games untuk pertama kalinya, yaitu pada 1977, Indonesia sudah sembilan kali menjadi juara umum. Sejarah mencatat, Indonesia menjuarai SEA Games pa da 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, dan 1997. Setelah 1997 hingga sekarang-terakhir pada 2009-- Indonesia belum ‘mencicipi’ lagi manisnya menduduki posisi pertama. Para mantan atlet antusias menjelang SEA Games XXVI, dengan memberikan dukungan bagi para atlet yang akan berlaga. Mantan atlet memberikan

dukungan moril bagi atlet SEA Games XXVI. Melihat gejala-gejala penghambat olahraga di Indonesia, Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) sadar betul bahwa pembinaan, regenerasi, dan pembenahan kehidupan mantan atlet itu sangat besar pengaruhnya. YOI berusaha untuk membantu memajukan olahraga di Indonesia secara bertahap. “Sebagai tuan rumah, harusnya Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk jadi juara umum, dan ini perlu dukungan dari seluruh masyarakat. Karena dari olahraga, kita bisa memperkenalkan nama Indonesia di dunia internasional,” kata mantan pebulu tangkis nasional Sarwendah dalam diskusi olahraga, kemarin. “Marilah kita seluruh jajaran pengurus olahraga, seluruh masyarakat, bersama memberikan dukungan penuh untuk para atlet kita yang akan bertanding di SEA Games nanti, supaya atlet mencapai prestasi terbaiknya, untuk Indonesia juara.” (*/R-4)


MEDIA INDONESIA | KAMIS, 10 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 30

ANTARA/SIGID KURNIAWAN

TERUS BERLATIH: Tim balap sepeda Indonesia terus mengasah kemampuan di velodrom Rawamangun, Jakarta, kemarin. Mereka bakal bersaing ketat dalam nomor trek dengan Thailand, Malaysia, dan Filipina dalam SEA Games XXVI ini.

DPR Mulai Kumpulkan Bahan Evaluasi Tim menembak menjadi satu-satunya cabang olahraga yang tidak melaksanakan uji coba (test event) untuk menguji kesiapan sebagai tuan rumah.

EKO SUPRIHATNO OMISI X DPR mulai mengumpulkan bahan-bahan yang akan dipertanyakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng terkait dengan pelaksanaan SEA Games (SEAG) XXVI. Pengumpulan bahan ini bukan untuk mencari-cari kesalahan pemerintah, melainkan lebih ditekankan sebagai cek silang terhadap apa yang sudah dilakukan. ‘’Karena kami melihat ada beberapa hal yang tidak terdapat perencanaan, ternyata justru terlihat di lapangan. Itu sebabnya kami akan meminta pertanggungjawaban pemerintah nanti,’’ tegas anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar di Jakarta, kemarin.

K

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) ini menyebutkan, ketika berkunjung ke kawasan Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, ternyata ada infrastruktur yang dibangun permanen. ‘’Padahal dalam perencanaan hal itu tidak ada. Saya melihat langsung pembangunan ini jadi pasti akan kita pertanyakan nanti,’’ paparnya. Namun, Dedi menampik kemungkinan terjadinya penyimpangan anggaran atau korupsi dalam pembangunannya. ‘’Saya tidak berpikir sampai sejauh itu. Yang terpenting adalah bagaimana Kemenpora nanti bisa mempertanggungjawabkan pelaksanaan SEAG. Semoga saja tidak ada persoalan setelah pelaksanaan,’’ papar Dedi lagi. Saat menyinggung tentang teriakan Inasoc bahwa tidak ada sepeser pun anggaran dari APBN 2011 yang mampir ke rekening mereka, mantan komedian ini menyebutkan hal itu bukan lagi domain DPR. ‘’Ketika kami sudah me-

Sebelumnya Ketua Panitia Nasional Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) Rita Subowo mengeluhkan pihaknya sama sekali tidak menerima kucuran dana dari APBN 2011. Padahal dana itu akan digunakan untuk pembayaran ke pihak ketiga. MI/ROMMY PUJIANTO

Karena kami melihat ada beberapa hal yang tidak terdapat perencanaan, ternyata justru terlihat di lapangan.” Dedi Gumelar Anggota Komisi X DPR RI nyetujui alokasi dana, pencairan dan pendistribusiannya sudah menjadi tanggung jawab kementerian yang bersangkutan. Kalau Inasoc berteriak mereka tidak mendapatkan pengiriman Rp105 miliar, silakan tanya kepada Kemenpora,’’ papar Dedi lagi.

Tidak uji coba Dari persiapan atlet, tim menembak menjadi satu-satunya cabang olahraga yang tidak melaksanakan uji coba (test event) untuk menguji kesiapan sebagai tuan rumah. Wakil Ketua Umum I Pengda Perbakin Sumatra Selatan Wasista Bambang Utoyo mengakui pihaknya tidak sempat lagi menggelar uji coba karena penyelesaian pembangunan arena pada awal November. “Menembak tidak sempat menggelar uji coba lagi, karena pembangunan arena baru rampung total pada 3 November 2011,” ujar Wasista seperti disitat Antara. Namun, Wasista meminta hal itu tidak perlu dibesar-

besarkan mengingat panitia pelaksana telah siap menggelar SEAG. “Intinya, pelaksanaan uji coba untuk melihat kesiapan panitia. Meskipun tidak digelar (test event) saya yakini semua sudah siap,” tambahnya. Meskipun tanpa uji coba, Wasista berharap ajang SEAG nanti berjalan sukses. Ia menambahkan bahwa Indonesia sempat mencoba lapangan lebih dahulu jika dibandingkan dengan peserta dari negara lain. Tim menembak Myanmar dan Singapura sudah datang untuk berlatih sejak Selasa lalu. Menurut rencana, mulai hari ini peserta akan meninjau fasilitas olahraga cabang tersebut. Cabang olahraga menembak diikuti 10 dari 11 negara peserta. Hanya Timor Leste yang tidak ambil bagian. Indonesia mengusung target dua emas setelah pada SEAG Laos 2009 hanya meraih satu emas dan satu perak. (R-3) suprihatno @mediaindonesia.com


MEDIA INDONESIA | KAMIS, 10 NOVEMBER 2011 | HALAMAN 31

Bekuk Thailand, Malaysia Memimpin

SERBA SERBI

Sopir Angkot Panen Rezeki ANGGAPAN bahwa sebuah negara atau daerah yang menjadi tuan rumah multiajang akan mendapat keuntungan secara ekonomi memang bukan isapan jempol. Setidaknya hal itu mulai dirasakan sejumlah sopir angkot di Pelambang, Sumatra Selatan. Menjelang pembukaan SEA Games XXVI, para sopir memetik rezeki dari multiajang ini lantaran angkot mereka disewa selama pesta olahraga tersebut. “Saya pada hari ini mulai bekerja mengantar para penumpang di kawasan Jakabaring Sport City,” kata Ujang, seorang sopir angkot, di Palembang, kemarin. (Ant/R-3)

Petugas Parkir KONI Sumsel Sibuk KESIBUKAN ternyata bukan hanya menjadi milik panitia SEA Games, melainkan juga petugas parkir. Banyaknya kendaraan, baik motor maupun mobil, yang memadati halaman kantor Pengda KONI Sumatra Selatan di Palembang, benar-benar membuat petugas parkir sibuk. Pasalnya, banyak tamu penting yang datang tidak bisa masuk. Bahkan para peserta dan panitia SEA Games pun mengalami kesulitan. “Memang, pengaturan kendaraan mengalami kesulitan karena halaman tidak terlalu luas dan pengunjung cukup banyak,” kata salah seorang petugas pengamanan. “Sumsel sekarang ini sedang sibuk menyiapkan acara pembukaan dan penutupan sehingga peserta termasuk panitia banyak berkunjung ke KONI untuk berkoordinasi,” ujar dia. (Ant/R-3)

Pelatih Thailand menyebut banjir bandang di negaranya mengakibatkan persiapan timnya tidak maksimal.

ASNI HARISMI

M

ESKI bermain menekan, tim nasional U-23 Thailand gagal meraih poin pada laga perdana mereka di babak penyisihan Grup A, SEA Games XXVI/2011. Dalam menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, kemarin, tim ‘Gajah Putih’ menyerah 1-2. Dalam laga tersebut, Thailand memang tampak lebih unggul dalam intensitas serangan dan penguasaan bola sejak menit awal. Namun, Malaysia yang memperagakan permainan lebih efektif dengan mengandalkan serangan balik mampu mencuri skor terlebih dahulu lewat Bakhtiar Baddrol di menit 24. Tertinggal lebih dulu, Thailand mencoba meningkatkan tempo permainan di babak kedua. Hasilnya terlihat di menit 77 ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan

lewat aksi individu Natarid Thammroddodpon yang tidak mampu dihentikan barisan belakang ‘Harimau Malaya’ sehingga dengan mudah menjebol jala kiper Che Mat Khairul Fahmi. Namun, petaka bagi Thailand terjadi di menit 80 ketika Weerawut Kayem ditandu keluar lapangan akibat cedera yang mengakibatkan Thailand bermain dengan 10 pemain lantaran sudah melakukan tiga kali pergantian. Keunggulan jumlah pemain ini pun dimanfaatkan oleh Malaysia dengan menceploskan gol pamungkas lewat Ramlam Izzaq Faris lima menit jelang bubaran. Pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengakui timnya banyak dibantu oleh kondisi Thailand yang bermain dengan 10 pemain di 10 menit terakhir. Ia pun memuji penampilan Ramlam yang langsung bisa mencetak gol hanya 5 menit setelah dirinya diturunkan. Dampak banjir Dengan kemenangan ini, Pasukan ‘Hitam-Kuning’ mengantongi poin 4 dari dua pertandingan atau satu angka di atas Indonesia yang baru memainkan satu laga. Semen-

Pedagang Mulai Cari Lapak ANTARA/YUDHI MAHATMA

BEREBUT BOLA: Pemain Malaysia Fazail Moh Irfan (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand Kroekit Thawikan (bawah) pada pertandingan babak penyisihan Grup A di SEA Games XXVI, kemarin. Dalam duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu, Malaysia menang 2-1. tara bagi Thailand, hasil tanpa poin ini membuat mereka mau tidak mau menargetkan untuk menyapu bersih poin dalam 3 laga sisa untuk mengamankan tiket semifinal. Kapten Thailand Ronnachai Rangsiyo mengakui timnya masih sulit untuk mengembangkan permainan. Kurang padunya lini belakang membuat mereka tidak bisa menerapkan strategi yang dirancang maupun diteriakkan pelatih dari pinggir lapangan. “Lini pertahanan kami memang lemah karena kami kurang padu,” kata sang kapten. Pelatih Prapol Pongpanich menyatakan kekalahan ini juga disebabkan persiapan tim yang hanya efektif dua minggu. Bencana banjir bandang yang melanda Thailand hingga kini

membuat banyak pemain terpaksa jarang ikut latihan. Di Grup B, Brunei Darussalam kembali harus menelan kekalahan kedua dalam tiga laga penyisihan Grup B, kemarin. Kala bertanding di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Brunei dipaksa menyerah 0-4 dari Myanmar. Pesta gol Myanmar dibuka oleh gelandang Kyaw Zeyar Win melalui tendangan bebas pada menit ke-6 dan dilanjutkan striker Min Min Thu lewat sundulan pada menit ke-32. Striker Kyaw Ko Ko memperbesar skor setelah tendangannya gagal diblok oleh kiper Brunei, Junaidi bin Akim. Sepuluh menit menjelang bubar, pemain pengganti Kyi Lin menambah gol menjadi 4-0. Tambahan tiga poin ini membuat Myanmar mengumpul-

kan poin 7, sedangkan Brunei makin terbenam di dasar klasemen dengan satu angka. Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Rahmad Darmawan mengaku sudah menyiapkan pemain pengganti bagi Stevie Bonsapia yang mengalami gangguan lambung dan diperkirakan tidak bisa bermain saat menghadapi Singapura, besok. Pemain Persipura yang memperkuat tim SEA Games 2011 itu saat ini masih terus menjalani perawatan dan perkembangannya dipantau langsung oleh dokter timnas. “Dia masih dalam perawatan. Kemungkinan baru bisa pulang hari ini,” kata Rahmad seusai latihan di Lapangan PSSI Senayan Jakarta, kemarin. (R-3) asni@mediaindonesia.com

PEPATAH ada gula ada semut sepertinya cocok untuk disematkan kepada para pedagang kaki lima. Pasalnya, setiap ada keramaian tertentu mereka pasti akan menggelar lapak. Pun di multiajang SEA Games XXVI/2011 ini. Mereka mulai mencari-cari celah untuk menjajakan dagangan. Hanya saja beberapa di antara mereka masih bingung, mau berdagang di mana. ‘’Kita belum tahu mau buka di mana. Kalau di Jakabaring, kami takut diminta bayaran yang tinggi,’’ ujar Tatang, salah seorang pedagang yang mengaku akan menjajakan kaus SEA Games di Palembang, kemarin. Hal senada dilontarkan Syaiful. Pedagang yang mengaku akan berjualan pernak-pernik khas Sumatra Selatan itu masih mencari tempat yang strategis. (Ant/R-3

Ibu-Ibu Kerja Bakti ANTUSIASME warga menyambut SEA Games XXVI/2011 di Jakarta dan Palembang ternyata cukup tinggi. Terbukti sejumlah warga di sekitar arena perlombaan dayung di Cipule, Kabupaten Karawang, Jabar, kemarin, secara gotong royong membersihkan sampah di sekitar arena perlombaan. “Bukan karena disuruh pak lurah, tapi kami ingin membantu agar tempat sekitar arena perlombaan selalu bersih,” ujar salah seorang warga, Sutiah. Ia dan puluhan kaum ibu lainnya beramai-ramai memungut sampah, membersihkan toilet dan tempat lain di sekitar arena perlombaan. Mereka mengaku terpanggil untuk berpartisipasi dalam perhelatan olahraga akbar yang berlangsung di daerah mereka. (Ant/R-3)

PKL Digusur untuk Kenyamanan Tamu

ANTARA/ERIC IRENG

PENGAMANAN ARENA: Sejumlah anggota pasukan khusus dari Yonif 200/Raiders Kodam II/Sriwijaya bersiaga di shooting range SEA Games XXVI Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin. Mereka melakukan pengamanan selama SEAG berlangsung.

KENYAMANAN, keamanan, dan ketertiban bakal diterapkan di seluruh venue SEA Games (SEAG) di Jakarta. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI akan melakukan penertiban khususnya pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar venue. “Kami minta para manajer venue memantau aktivitas jual beli yang proporsional. Jangan malah venue dijadikan pasar kaget PKL. Kalau itu terjadi, akan kami tertibkan. Karena, sudah menjadi tugas Satpol PP untuk menjaga ketertiban umum selama SEAG berlangsung,” ujar Kepala Satpol PP

DKI Effendi Anas seusai menggelar apel siaga Satpol PP yang berkekuatan 5.432 personel di lapangan Monas, Jakarta, kemarin. “Kami minta seluruh personel Satpol PP menghindari kekerasan fisik dan menertibkan pasar kaget yang dijadikan tempat berdagang para PKL di lokasi venue,” papar Effendi lagi. Ia menegaskan tujuan penertiban itu untuk menjaga keindahan dan kenyamanan para tamu internasional di Jakarta. Di sisi lain, proyek goronggorong yang sedang dikerjakan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, tidak mengganggu

SUDUT PANDANG

Realistis di Tengah Masalah Kritis

B

ESOK SEA Games (SEAG) XXVI mulai dibuka secara resmi. Tekad Indonesia sebagai tuan rumah tidaklah berubah, yaitu menjadi juara umum dan tidak bisa ditawar lagi. Namun, langkah itu jelas bukan perkara mudah. Apalagi belakangan ini kita setiap hari disuguhi dengan berita mengenai amburadulnya sarana dan persiapan atlet yang kurang. Artinya, tidak terlalu salah jika akhirnya kita harus berani mengatakan kalau untuk menjadi juara umum pada SEAG kali ini, sangatlah berat. Ketika ditunjuk sebagai tuan rumah, sebagai pengganti Singapura yang tidak siap, persiapan tidak dilakukan secara matang. Artinya, koordinasi antara KONI Pusat, pemerintah, dan DPR RI tidak optimal. Hal ini berdampak pada pola penganggarannya yang tidak sistematis. Kemudian ketika akhirnya politik anggaran itu bisa dilakukan, pencairan dana sangat lambat. Padahal itu pun sudah atas desakan Komisi X sehingga keluarlah peraturan presiden

Ferdiansyah Anggota Komisi X DPR khusus tentang tata kelola keuangan untuk SEAG 2011. Persoalan ini menjadi krusial karena teriakan dari Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) tentang ketiadaan dana penyelenggaraan, membuat mereka dilematis. Aneh rasanya kalau menjadi panitia pelaksana tapi tidak ada bekal yang dimiliki. Menggelar hajatan sebesar SEAG tidak bisa terlaksana hanya berbekal niat dan doa belaka. Bukan cuma masalah dana, persoalan sarana dan prasarana juga bermasalah karena ratarata relatif baru selesai. Tidak bisa dimungkiri kalau hal ini berdampak pada persiapan atlet Indonesia karena tidak bisa melakukan pengenalan lapangan dengan baik. Padahal, sebagai tuan rumah kita harusnya diuntungkan dengan kondisi mengenal lebih baik medan pertarungan. Artinya, latihan dilakukan di tempat yang nantinya akan menjadi arena pertandingan se-

hingga atmosfer bisa terbentuk dengan baik. Kondisi ini suka tidak suka membuat kita harus mengelus dada. Sebab, nantinya atlet Indonesia akan tampil seperti juga atlet tamu, sama-sama tidak mengenal arena pertandingan. Bukan tidak mungkin atlet tuan rumah tidak tahu di mana letak ruang ganti pakaian, karena tidak paham medan laga. Ironis. Belum lagi masalah peningkatan prestasi atlet Indonesia bila dibandingkan secara ratarata dengan kolega mereka di kawasan Asia Tenggara. Vietnam menjadi negara dengan peningkatan luar biasa sejak mereka mulai mengikuti ajang perdana SEAG pada 1959. Bayangkan, ketika menjadi tuan rumah pada 2003 mereka menjadi juara umum. Dua tahun kemudian di Manila mereka menempati posisi tiga. Kemudian mengulangi sukses di Nakhon Ratchasima pada

2007, dan melejit ke posisi dua pada 2009 di Vientiene (Laos). Berdasarkan data selama Indonesia mengikuti SEAG mulai 1977 sampai saat ini, angka fantastis perolehan medali emas menembus angka 100 hanya pada SEAG 1997 di Jakarta, yaitu 197 emas. Belum optimalnya koordinasi di lingkungan pemerintah dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan SEAG membuat kita menjadi gamang. Padahal ini merupakan hajatan bangsa yang perlu dukungan dari semua elemen. Jika kita membuat kalkulasi raihan medali emas agar bisa mencapai posisi juara umum, setidaknya harus diraih 145-150 emas. Dengan total 542 emas yang diperebutkan, berarti sekitar 25%. Namun dalam hitungan saya, raihan nanti sekitar 113 emas dari 44 cabang yang bakal diikuti. Dalam hitungan matematis berarti 113/542 x 100% = 20,84%. Dengan kata lain berat bagi Indonesia untuk menjadi juara umum. Semoga saja saya salah dalam melakukan perhitungan tersebut.

Kami minta seluruh personel Satpol PP menghindari kekerasan fisik dan menertibkan pasar kaget yang dijadikan tempat berdagang.” Effendi Anas Kepala Satpol PP DKI kelancaran SEAG XXVI. Itu sebabnya proyek ini harus ditunda selama SEAG digelar di Jakarta. “Yang penting saat SEAG pengerjaan tidak mengganggu kelancaran,” ujar Ka-

polda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab di Kantor Polda Metro Jaya. Untung memastikan Pemprov DKI Jakarta menghentikan pengerjaan proyek pada 9-23 November. Pengerjaan kembali dilanjutkan akhir November nanti. “Kita sampaikan ke gubernur untuk menutup dulu sementara. Diselesaikan nanti pada akhir bulan. Tapi selama SEAG ditunda dulu,” imbuhnya. Dari Karawang, Jawa Barat, dikabarkan aparat keamanan setempat mengerahkan 735 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas

Perhubungan untuk mengamankan arena lomba dayung di Situ Cipule. Wakil Kapolres Karawang Komisaris Agus Sumartono mengatakan hal itu seusai gelar pasukan pengamanan SEAG di Kantor Polsek Ciampel, Karawang. ‘’Karena menyangkut pertandingan antarnegara, pengamanan harus diperketat dengan melibatkan instansi lain. Ini menyangkut jati diri dan harga diri bangsa,’’ tegasnya. Namun, Agus mengaku prihatin karena bantuan logistik untuk pengamanan belum ada kejelasan. (Ssr/ED/FS/R-2)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.