Tabloid Hattrick: Sukses Ganda

Page 1

16 SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

BANGGA BISA JUARA UMUM

SEPUTAR INDONESIA

1

SUKSES GANDA

ANTARA/ROSA PANGGABEAN-PUSPAPERWITASARI-M AGUNG RAJASA

JAKARTA – SEA Games XXVI/2011 yang digelar di Jakarta dan Palembang berakhir kemarin. Sukses ganda dicatat Indonesia pada pesta dua tahunan bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut: sukses penyelenggaraan dan menjadi juara umum. Sejumlah pihak sempat ketar-ketir dengan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah SEA Games XXVI/2011 yang dihelat 11–22 November. Sebab, mendekati pelaksanaan, sejumlah venue masih dalam proses penyelesaian. Kasus korupsi dalam pembangunan wisma atlet juga

FRANKLIN RAMSES

membuat keruh suasana persiapan SEA Games kali ini. Namun, pertunjukan harus terus berjalan. Kucuran dana APBN 2011 senilai Rp516 miliar plus anggaran ekstra melalui APBN-P 2011 senilai Rp518 miliar yang digelontorkan pemerintah membuat roda pelaksanaan SEA

UYUN MUZIZAH

Games XXVI/2011 akhirnya berjalan tepat waktu. Meski masih ada kekurangan di sana-sini, secara umum SEA Games XXVI/2011 berjalan sukses. Sementara di sisi prestasi, pencapaian yang diraih atlet-atlet Indonesia pun sangat membanggakan. Dari 42 cabang olahraga yang dilombakan, Merah Putih mengoleksi total 476 medali dari 1.807 keping yang diperebutkan. Rinciannya, 182 medali emas, 151 perak, dan 143 perunggu (peringkat 1). Indonesia mengungguli Thailand di peringkat 2 (109-100120), serta Vietnam di peringkat 3 (96-92-81).

I GEDE SIMAN SUDARTAWA

Meski miskin rekor yang dipecahkan, sejumlah atlet Indonesia mencatat prestasi fenomenal. Catat saja sprinter Franklin Ramses Burumi yang menyumbang empat medali emas di cabang atletik. Lalu pembalap Uyun Muzizah yang menyabet tiga emas dan satu perunggu di lintasan balap sepeda. Juga ada atlet muda yang langsung bersinar pada penampilan perdana SEA Games. Pemanah Erwina Safitri yang berusia 18 tahun berhasil merebut tiga keping medali emas dan perenang I Gede Siman Sudartawa, 17, meraih empat emas. Lalu ada atlet lari jarak

ERWINA SAFITRI

jauh Triyaningsih yang menyumbangkan tiga dari 13 medali emas yang diperoleh cabang atletik. Triyaningsih menjadi yang terbaik di nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton. Juga petenis Christopher Rungkat yang mengamankan tiga medali emas dari nomor tunggal putra, beregu putra, dan tunggal putra perseorangan. ramona

CHRISTOPHER RUNGKAT

TRIYANINGSIH


2

SEPUTAR INDONESIA

ATLET TERBAIK

RABU 23 NOVEMBER 2011

SPIRIT SANG RAJA SPRINT SEA GAMES XXVI/2011 menjadi momen mengesankan untuk Franklin Ramses Burumi. Betapa tidak. Sprinter kelahiran 14 Mei 1991 itu berhasil mengoleksi empat medali emas dari cabang atletik nomor 100 meter, 200 meter, estafet 4x100 putra, dan estafet 4x400 putra. Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, menjadi saksi pencapaian terbaik Franklin. Kecepatan dan ketangguhan atlet asal Papua tersebut di lintasan sangat mumpuni. Franklin memupus kekhawatiran sejumlah pihak yang meragukan cabang atletik dari nomor sprint akan kehilangan medali menyusul absennya sprinter Suryo Agung. Namun, sekali lagi, Franklin mampu membuktikan dirinya. Dia bisa menjadi atlet yang diandalkan Indonesia. Sukses menjadi yang tercepat di nomor 100 meter, 200 meter, lalu estafet menjadi saat yang paling indah dalam perjalanan kariernya. Semua raihan itu semakin terasa sempurna karena SEA Games XXVI/2011 merupakan ajang multievent pertama yang diikutinya. Franklin bangga dengan apa yang dicapainya. SEA Games per-

tama langsung menyumbang empat medali emas untuk Indonesia. Namun, semua itu didapatnya dengan tidak mudah. Banyak pengalaman kurang menyenangkan yang dialaminya. Tapi, dengan pencapaian yang diraihnya, semua kekecewaan dan kesedihan sudah tidak berarti lagi. Sebelum turun di SEA Games XXVI/2011, Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sempat mencoret namanya dari pelatnas dan mendegradasi dirinya, Juli lalu. PASI menjelaskan, alasan pencoretan Franklin terkait hasil yang kurang bagus pada Kejuaraan Asia di Kobe, Jepang. Padahal, hasil tidak maksimal itu lantaran dia mengalami cedera lutut. “PASI sempat tidak memercayai saya. Tapi, kemudian saya masuk kembali ke pelatnas pada Oktober 2011. Sekarang saya berhasil memberikan pembuktian kepada mereka. Semua yang saya dapatkan di SEA Games XXVI/2011 ini membuat saya bahagia,” ujar Franklin. Terekam jelas dalam benak Franklin bagaimana orang-orang

BIODATA Nama Lengkap: Franklin Ramses Burumi Sapaan : Franklin No Peserta SEA Games: 4272 Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: 14 Mei 1991 Tinggi/Berat: 160 cm/53 kg PRESTASI SEA GAMES 2011 Emas 100 meter putra Emas 200 meter putra Emas estafet 4x100 meter putra Emas estafet 4x400 meter putra

sempat tidak menganggapnya. Di SEA Games XXVI/2011 ini Franklin tidak menjadi sprinter yang diunggulkan. Di nomor 200 meter Franklin sempat keteteran. Tapi, dia langsung memperbaiki penampilannya dan kemudian menjadi yang pertama dengan catatan waktu 20,93 detik. Dia melampaui sprinter Thailand Chimdee Suppachai dan Suwannarangsri Sompote yang pada akhirnya harus puas dengan medali perak dan perunggu dengan catatan waktu masing-masing 21,05 detik dan 21,46 detik. Di nomor 100 meter, Franklin membukukan waktu 10,37 detik. Namun, dia kurang puas atas hasil ini karena catatan terbaiknya di nomor ini adalah 10,33 detik. ramona

DI BALIK SUKSES FRANKLIN RAMSES BURUMI

Model Rambut Dongkrak Percaya Diri RAMONA

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

F

ranklin Ramses Burumi layak dibicarakan. Namanya langsung meroket setelah berhasil menyumbang empat medali emas di cabang olahraga atletik SEA Games XXVI/2011. Kerja kerasnya membuahkan hasil manis. Namun, di luar cerita kesuksesannya itu ternyata ada satu cerita unik. Gaya rambut barunya berhasil mencuri perhatian publik. Bahkan, gaya rambut barunya itu digadanggadang menjadi kunci sukses Franklin di nomor 200 meter. Jika sebelumnya Franklin mengandalkan gaya

rambut dreadlock dengan kriwil-kriwil menghiasi seluruh kepalanya ketika ambil bagian di nomor 100 meter, tidak demikian untuk nomor 200 meter. Pada pertandingan kedua itu Franklin memapas bagian sampingnya. Kriwil rambutnya disisakan meski dimodifikasi dengan dua kuncir yang menghiasi kepalanya. Franklin merasa sangat nyaman dengan gayanya itu. Bahkan, dia mengaku percaya diri. “Model rambut ini membuat saya nyaman. Saya jadi sangat percaya diri,” ujar Franklin. Dengan tatanan baru tersebut Franklin memang terlihat sangat berbeda. Yang jelas, Franklin terlihat lebih rapi. Dia pun mengakuinya. Soal sampai kapan gaya ini akan dipertahankannya, dia

belum tahu. Lagi pula menurutnya ini hanya cara agar orang tidak bosan kepadanya. Dia ingin selalu menyuguhkan sesuatu yang baru. Untuk ke depannya dia ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dia ingin mengharumkan nama Merah Putih. “Secara keseluruhan hasilnya sangat membanggakan. Saya senang bisa memberikan penampilan yang terbaik di SEA Games XXVI/201,1 ini apalagi kali ini Indonesia menjadi tuan rumah,” paparnya. Paling membanggakannya lagi Franklin bisa memberikan pembuktian bagi orang-orang di sekitarnya di nomor 200 meter ini. Pasalnya, ini merupakan spesialis dirinya dan dia berhasil mengamankan medali emas.


EXPERIENCE LIFE BETTER

Dual Core 1.2 GHz • Slimmer Design 9.96mm Android Honeycomb 3.2 • Voice Call


4

SEPUTAR INDONESIA

ATLET TERBAIK

RABU 23 NOVEMBER 2011

UYUN MUZIZAH

KEMBALI TUNDA KEHAMILAN Pembalap sepeda trek asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ini mampu menyumbangkan tiga medali emas di nomor omnium, scratch race, dan point race. “Saya sangat bangga dengan apa yang saya peroleh saat ini. Saya ingin mendedikasikan emas ini untuk pelatih saya, Pak Endang Subagio, yang masih sakit di Subang,” tutur Uyun. Di awal race langkah Uyun memang tersendat. Walau begitu, dia akhirnya bisa membuktikan dirinya menjadi yang terbaik di pesta dua tahunan olahraga se-Asia Tenggara ini. “Semangat dan dukungan penonton serta pelatih membuat saya bangkit dan bisa menang. Akhirnya, kepercayaan yang diberikan pelatih kepada saya bisa saya buktikan dengan memberikan tiga medali emas untuk Merah Putih,” ujar Uyun. Menurut wanita kelahiran 7 Desember 1979 ini,

Minggu (20/11), race dihentikan karena cuaca kurang bersahabat. Padahal, medali emas terbuka lebar untuk direbut karena dua hari sebelum race kategori trek, Indonesia baru meraih medali perak dan perunggu. Beberapa nomor pertandingan yang seharusnya digelar Minggu (20/11) terpaksa dimainkan Senin (21/11) karena hujan. Alhasil, kondisi Velodrome licin dan membahayakan kontestan. “Walau begitu, saya tetap merasa bersyukur kepada Allah SWT karena mampu memberikan kontribusi tiga medali emas kepada Indonesia,” tandasnya. Uyun mengakui persaing-an untuk nomor yang diikutinya tidak banyak mengalami perubahan sejak SEA Games 2007 di Thailand. “Sejak 2007, pesaing saya juga pembalap itu-itu saja. Alhasil, saya sudah tahu kelemahan dan kelebihannya masing-ma-

sing,” ujarnya. Pesaing Uyun di SEA Games hanya Fatehah Mustapa (Malaysia), Jutatip Maneephan (Thailand), Chanpeng Nontasin (Thailand), dan lain-lain. “Sebelumnya saya sudah berjanji untuk menggemakan lagu Indonesia Raya di Yelodrome Rawamangun ini. Itu sudah janji saya,” ujar Uyun. Tiga emas yang diraih membuat Uyun akan menerima bonus Rp600 juta. Sampai saat ini dia masih belum tahu akan diperuntukkan apa. “Seandainya bonus itu diberikan, saya belum tahu mau digunakan untuk apa. Apakah mau beli sawah atau tambah usaha sembako yang sudah saya rintis bersama suami. Namun, yang pasti bonus yang diberikan kepada saya akan saya pergunakan sebaikbaiknya,” tuturnya. Uyun merasa berterima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya pada Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) yang telah memercayakan dirinya untuk merebut medali emas. “Hal itu telah saya

BIODATA Nama ◗ Uyun Muzizah Tempat Tanggal Lahir ◗ Tuban, Jawa Timur 7 Desember 1979 PRESTASI ◗ Medali perak di SEA Games Thailand 2007 ◗ Medali perak di SEA Games Laos 2009 ◗ Medali emas di SEA Games Indonesia 2011

lakukan dan buktikan kepada Indonesia dan ISSI. Sekali lagi terima kasih Indonesia dan ISSI,” tuturnya. Memang, sejak awal Uyun serius mempersiapkan diri demi medali emas SEA Games tahun ini. Sampai-sampai istri Muhammad Yusuf Winanto ini rela menunda kehamilannya. “Suami saya sangat menginginkan kami memiliki anak. Tapi, demi emas, saya menunda rencana hamil. Saya masih ingin tampil di SEA Games berikutnya. Jadi, sepertinya rencana hamil terpaksa ditunda lagi,” ungkapnya. ● dody ferdiansyah

HATTRICK/ARIE YUDHISTIRA

UYUN Muzizah berhasil menjadi perebut medali emas terbanyak dari cabang olahraga balap sepeda pada SEA Games XXVI di Velodrome, Rawamangun.

Uyun Muzizah mengibarkan bendera merah putih setelah memastikan diri meraih medali emas SEA Games.

Belum Mau Pensiun

HATTRICK/ARIE YUDHISTIRA

Siap Bersaing dengan Atlet Muda

Sudah berusia 31 tahun, Uyun Muzizah masih berambisi meraih prestasi.

USIA pembalap sepeda trek Uyun Muzizah sudah memasuki usia senja, 31. Namun, kesuksesannya di SEA Games tahun ini membuat dia enggan untuk pensiun sebagai atlet balap sepeda yang sudah dia tekuni selama belasan tahun. Tentu hal tersebut membutuhkan regenerasi yang akan menggantikan dirinya di arena balapan sepeda. “Saya bangga setelah mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Bagi saya, hasil tersebut benar-benar membuktikan bahwa saya masih layak menjadi andalan timnas. Apalagi, sebelumnya saya diragukan karena menyumbangkan emas,” kata Uyun. Nah, setelah mampu menjadi juara di tiga nomor, Uyun menyatakan tak akan pensiun dari timnas. Dia ingin tetap bersaing dengan atlet muda lain untuk memperebutkan posisi sebagai tulang punggung Merah Putih. “Saya tidak akan berka-

ta bahwa ini SEA Games terakhir saya. Saya akan terus bertanding seraya berharap munculnya generasi muda yang bisa diandalkan,” imbuh Uyun. PB ISSI memang kemarin menyatakan rasa ketidakpuasan terhadap prestasi di SEA Games. Namun, itu cambuk buat dirinya harus ada banyak kompetisi nomor track bagi para pembalap. “Saya yakin kalau ada banyak perlombaan, tentu prestasi akan lebih

baik dari sekarang. Tapi di Indonesia memang jarang perlombaan,” ucap Uyun. “Saya berharap PB ISSI bakal berbicara pada Program Indonesia Emas (Prima) untuk tetap mempertahankan para atlet. PB ISSI juga berjanji mengadakan banyak pertandingan nomor track. Dengan banyak kompetisi, tentu kita akan memiliki pembalap andalan di nomor track,” pungkasnya. ● dody ferdiansyah


SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

BONUS SIAP CAIR PALEMBANG – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan dana Rp150 miliar untuk membayar bonus atlet yang meraih medali pada SEA Games XXVI/2011. berdasarkan jumlah pemain yang turun dalam satu pertandingan,” kata Rita. Rita mencontohkan, bagi atlet voli indoor yang menyumbangkan medali, besaran bonus dihitung dari jumlah pemain yang turun di pertandingan, yaitu enam orang. Bonus itu dibagi jumlah keseluruhan pemain, termasuk cadangan. Yang jelas, janji bonus itu memang sangat memacu motivasi atlet untuk meraih prestasi yang tinggi. Terbukti, meski persiapan SEA Games kali ini agak terseokseok, semangat para atlet tetap tinggi sehingga mampu mengantarkan Indonesia meraih gelar juara umum. Itu predikat yang sudah lama dinantikan Indonesia setelah terakhir kali menjadi juara umum pada SEA Games 1997 Jakarta. Selain bonus nasional, khusus atlet Sumatera Selatan (Sumsel) asal Bank Sumsel-Babel yang turun dan berhasil meraih medali di SEA Games XXVI, bakal mendapat kucuran bonus. Mereka di antaranya Maharani Ardi yang meraih satu emas di cabang menembak dan Prima Simpati

Atlet-atlet peraih medali SEA Games 2011 akan mendapatkan bonus dari pemerintah pada Kamis (24/11). Aji yang meraih tiga emas di cabang tenis. Bahkan, bagi pelari Bank Sumsel Babel Jauhari Johan selain mendapat bonus dari satu emas yang diraihnya di cabang atletik, juga akan mendapat bonus untuk dua perak yang ditorehkannya di ajang tersebut. Begitu

juga tiga atlet voli putra asal Bank Sumsel-Babel seperti Agung Seganti, Adi Sucipto, dan Andri yang mampu menyumbang perak untuk bola voli indoor Indonesia akan mendapat bonus yang sama dari Bank Sumsel-Babel. ● dedy sagita

5

WAWANCARA NOVITA SHERLY

Emas Tak Terduga Novita Sherly Kurniati tidak menduga sama sekali partisipasi perdananya di SEA Games XXVI berujung prestasi membanggakan. Lifter junior Indonesia ini sukses meraih medali emas di kelas +69 kg setelah menjadi yang terbaik dengan total angkatan 224 kg (101 kg snatch dan 123 kg clean & jerk). Bagaimana Novi mengawali karier di cabang olahraga angkat besi? Berikut petikan wawancara bersama Novita Sherly Kurniati sesaat setelah dia dipastikan meraih medali emas SEA Games XXVI, 21 November 2011 lalu.

HATTRICK / HASIHOLAN SIAHAAN

Bonus itu akan diserahkan kepada atlet Indonesia berprestasi di Jakarta, Kamis (24/11). Ketua KONI/KOI Rita Subowo menyatakan pihaknya telah mulai mengumpulkan nomor-nomor rekening para atlet dan pelatih yang berhak mendapat bonus. Peraih emas akan mendapat bonus Rp200 juta, Rp50 juta peraih medali perak, dan Rp30 juta bagi atlet yang menyumbang medali perunggu pada ajang multievent se-Asia Tenggara itu. “Bonus ini akan kami bagikan secara simbolis pada 24 November atau dua hari setelah SEA Games XXVI/2011 selesai,” ujar Rita, di Sekretariat Inasoc Sumsel di Gedung Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang, kemarin. Selain atlet, Rita juga menyiapkan bonus bagi pelatih yang sukses membawa atletnya meraih medali. Untuk pelatih yang atletnya meraih medali emas akan dihargai Rp50 juta, Rp30 juta untuk peraih medali perak, dan Rp15 juta untuk atlet peraih medali perunggu. “Ada formula hitungannya (bonus). Dihitung

SEPUTAR INDONESIA

Bagaimana rasanya meraih medali emas SEA Games? Bangga, senang sekali bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dan daerah saya Lampung. Tampil pertama di SEA Games ada beban? Tidak. Dibuat rileks saja. Apa sudah ditargetkan meraih medali emas? Tidak ada kok. Saya berusaha tampil sebaiknya saja biar jadi yang terbaik. Alhamdulillah saya pertama kali ikut SEA Games dan ini emas pertama saya.

Anda tampil begitu yakin dan penuh motivasi. Boleh tahu penyebabnya? Waktu itu pikiran saya turun di kelas terakhir dan lifter putri belum menyumbang satu pun medali emas. Sehingga saya termotivasi untuk mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia, maka saya tampil matimatian. Apakah ini capaian terbaik selama karier? Jujur saja capaian ini masih jauh dari angkatan terbaik saya 100 kg snatch dan 130 clean & jerk. Tapi saya selalu berusaha menjadi yang terbaik. Sudah ada rencana tentang uang bonus Anda? Belum tahu. Soalnya tidak menyangka bisa dapat medali emas. Pastinya, uang tersebut untuk membahagiakan kedua orang tua saya. ● iwan setiawan


6

SEPUTAR INDONESIA

THE RISING STARS

RABU 23 NOVEMBER 2011 I GEDE SIMAN SUDARTAWA

Raja Punggung Tatap Olimpiade

HATTRICK / ARIE YUDHISTIRA

RIBUAN kata pujian tidak membuat perenang I Gede Siman Sudartawa membusungkan dada. Sebaliknya, peraih empat emas di SEA Games XXVI/2011 itu sudah bertekad kembali mengibarkan bendera Merah Putih di ajang Olimpiade di London 2012. Gelar Raja Punggung pantas disematkan kepada Siman. Berkat emas dari mulai nomor 50 meter gaya punggung, 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya punggung, dan terakhir merebut emas lagi di nomor medley 4x100 meter, Siman berhak mendapatkan tiket Olimpiade 2012 di London. “Saya tidak boleh terlalu lama menikmati hasil SEA Games. Saya harus kembali fokus agar di Olimpiade tampil lebih baik,” ucap perenang yang berada di bawah naungan PRSI Riau ini. Keberhasilan memboyong empat medali emas di cabang olahraga renang sudah menjadi bukti jika Siman menjadi harapan baru Indonesia di masa mendatang, termasuk di Olimpiade. Namanya juga melambung melebihi perenang top Indonesia Glenn Victor Susanto. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, masa depan Siman di dunia renang terang benderang. Ajang SEA Games 2011 ini merupakan debut Siman. Bedanya, meski baru pertama tampil, dia sudah

Erwina Safitri melejit menjadi salah satu srikandi panahan Indonesia yang meraih medali emas. Di usianya yang masih sangat muda, 19, Erwina menatap masa depan cerah.

ERWINA SAFITRI

ACUNGAN jempol pantas diberikan kepada Erwina Safitri. Meski masih muda, dia sudah menunjukkan prestasi luar biasa. Ibarat bunga, Erwina kini sedang mekar-mekarnya. Bukan hanya lantaran usianya baru menginjak 18 tahun, melainkan juga prestasinya. Lihat saja, debut perdananya di SEA Games XXVI/2011 ini berakhir manis. Dia menyumbangkan tiga keping medali emas bagi kontingen Merah Putih, dari total empat emas yang didapat dari cabang panahan. Emas pertama Erwina di dapat melalui nomor paling bergengsi yaitu recurve perorangan putri. Disusul emas kedua dari recurve beregu putri bersama dengan dua seniornya, Ika Yuliana dan Novia Nuranini. Adapun emas ketiga di dapat dari nomor mix recurve berpasangan dengan Riau Ega. Torehan tiga emas dari srikandi asal Bojonegoro itu sungguh di luar dugaan. Maklum, selama ini di dunia panahan orang lebih mengenal nama Novia Nuraini, Dellie Trisyadinda, dan Ika Rochmawati

Yuliana. Bahkan, Ika lebih diunggulkan karena beberapa minggu sebelum SEA Games digelar sudah berhasil menggenggam tiket Olimpiade 2012 mendatang. Berada dibayang-bayang prestasi para seniornya, tidak membuat Erwina merasa kecil hati. Justru sebaliknya, anak paling buncit dari lima bersaudara ini termotivasi dan tampil tanpa beban. “Saya tidak pernah ditargetkan untuk bisa mendapat medali emas, tapi malah bisa dapat tiga. Sampai sekarang belum percaya,” ujar gadis kelahiran 20 Juli 1993 ini. Tiga emas itu bukan dengan mudah diraih Erwina. Prestasi melalui proses panjang dan penuh pengorbanan. Demi meraih prestasi, delapan tahun waktu masa mudanya dihabiskan di lapangan panahan.

“Saya mulai ikut latihan sejak kelas empat SD. Saat itu disuruh guru olahraga dan orang tua untuk ikut berlatih di Perpani Bojonegoro,” ujar Erwina yang mengaku sempat ngambek karena bosan latihan. Pertama kali mengikuti latihan, Erwina tidak langsung menggunakan peralatan panah seperti layaknya atlet, namun menggunakan busur panah hasil modifikasi Perpani Bojonegoro yang berbahan dari ban karet bekas. Setelah menunjukkan potensi bagus, Erwina mulai mendapatkan pinjaman alat asli dari Perpani Bojonegoro. Di bawah bimbingan Ketua Perpani Bojonegoro Nyoman Budiana dan Pelatih Endah Sulistiyani, Erwina mulai merajai di ajang daerah dan kejuaraan junior. Dibandingkan pemanah lainnya, waktu itu Erwina punya keistimewaan, yaitu power dan ketenangan. Dua perpaduan inilah yang akhirnya membawa Erwina bersinar di SEA Games. Terbukti saat meraih medali emas pertama

di nomor recurve perorangan dia bisa mengatasi tekanan tinggi karena itu merupakan emas pertama dari cabang panahan, “Yang paling berat memang emas pertama, saya sempat tidak makan seharian sebelum final karena stres, “ucapnya. Disinggung kunci suksesnya bisa meraih prestasi seperti saat ini, Erwina mengaku hanya berlatih rutin dan tidak mengeluh. Salah satunya dia buktikan dengan tidak pernah mempermasalahkan terbatasnya peralatan dari PP Perpani. “Yang penting latihan terus dan beli alat sendiri dari hasil uang bulanan selama di Pelatnas,” ucapnya. Kini kerja keras Erwina delapan tahun menghabiskan waktu berpanas-panas di lapangan berbuah manis. Dengan tiga emas, kini dia sudah pasti mendapatkan bonus Rp 600 juta. Belum lagi satu buah rumah yang sudah dijanjikan dari Perpani Jatim. “Ditabung dulu. Kalau rumah, saya belum tahu dapat atau tidak,” ucapnya. ● rachmad tomy

HATTRICK / MUSHAFUL IMAM

BERAWAL DARI BAN BEKAS

I GEDE SIMAN SUDARTAWA

menanggung beban berat karena ditargetkan mendapatkan tiga keping emas. “Saya sendiri tidak punya target, tapi pelatih bilang bisa dapat tiga. Tidak tahunya malah dapat emas,” ucapnya. Hebatnya lagi, khusus nomor 100 meter gaya punggung, Siman sudah memecahkan rekor lama milik Lim Keng List (55,82 detik) tahun 2001. Catatan waktu Siman 55,59 detik. “Rekor itu pecah di luar prediksi saya. Saya hanya berenang dan berusaha finis pertama, itu saja,” ucapnya. Namanya prestasi memang tidak bisa berharap jatuh dari langit. Sama juga dengan Siman. Dunia renang sudah digeluti sejak duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD). “Isengiseng coba berenang. Waktu itu olahraga berenang jadi ekskul di sekolah dan saya lihat teman berenangnya pintar. Karena ingin bisa renang jadi saya ikut latihan,” kata Siman. Kariernya di level nasional dimulai pada Kejurnas Renang 2004 di bawah panji Provinsi Riau. Dilanjutkan dengan karier internasionalnya pada SEA AGE 2007 di Jakarta. Saat itu, dia belum tercatat sebagai perenang spesialis punggung. Namun, bakat Siman sudah mulai terlihat dengan membukukan catatan waktu terbaik. Disinggung mengenai kenapa memilih gaya punggung dibandingkan gaya lainnya, Siman mengaku tidak sengaja. Sebab, awalnya dia berlatih di semua gaya. Bahkan, dia pernah tampil di gaya kupu-kupu maupun bebas di beberapa kejuaraan. “Menurut pelatih, kesempatan dapat emas lebih besar di gaya punggung dan akhirnya saya ikuti,” katanya. ● rahmad tomy


ATLET FAVORIT

RABU 23 NOVEMBER 2011

SEPUTAR INDONESIA

7

TRIYANINGSIH

BERHARAP TIKET KE LONDON Dia turut menyumbangkan tiga dari 13 medali emas yang diperoleh cabang atletik. Tiga emas tersebut didapat dari 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton (42,195 meter). Prestasi Triyaningsih juga ikut mendongkrak prestasi kontingen atletik Indonesia, karena berkat tiga emasnya atletik melampaui target dengan tujuh medali emas. Triyaningsih mendapat bonus senilai Rp600 juta (dari tiga emas) dari pemerintah. Perempuan yang akrab disapa Tri ini tidak akan berhenti untuk terus berprestasi. Bahkan, jalan mengukir hasil terbaik di ajang internasional terbuka lebar. Di pundak Tri, tumpuan Indonesia di masamasa mendatang. Selain masih muda, dia juga berpotensi mengukir prestasi di level Asia bahkan dunia. Setelah Indonesia me-

mastikan jadi juara umum SEA Games XXVI/2011, tantangan Tri selanjutnya akan terjadi di Olimpiade 2012. Sebab, atlet Indonesia yang tampil di SEA Games XXVI/2011 diproyeksikan mengikuti Kualifikasi Olimpiade 2012 di London. Hal itu diungkapkan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo. Program Satlak Prima KONI/KOI akan mengirimkan setiap atlet yang ikut SEA Games XXVI/2011 ke Kualifikasi Olimpiade 2012. Pelari yang lahir pada 15 Mei 1987 itu akan merajut mimpi untuk menatap impian terbesarnya berlaga di Olimpiade 2012 di London. Soal persiapan di lintasan, Tri mengaku akan meningkatkan kemampuannya. Bahkan, demi mengharumkan nama bangsa, dia siap mengorbankan masa remajanya. Tentu, akan ada yang dia korbankan seperti masa

ANTARA / ROSA PANGGABEAN

TRIYANINGSIH memiliki postur yang terbilang mungil. Tingginya cuma 146 sentimeter dengan berat 37 kilogram. Namun, keberhasilannya menyabet hattrick medali emas pada SEA Games XXVI/2011 di Palembang menjadi catatan emas sepanjang kariernya.

Triyaningsih melakukan selebrasi setelahmenyentuh finis pertama di nomor 5.000 meter SEA Games XXVI/2011 belum lama ini.Triyaningsih meraih tiga emas di nomor berbeda, yakni 5.000, 10.000 dan maraton. bermain gadis pada umumnya dan melupakan menikmati jajanan enak. “Saya berlari 30 km setiap hari kecuali Minggu. Tak ada makanan berminyak, daging, dan minuman es bagi saya. Diet saya terdiri atas ikan, sayur, dan beras merah yang hanya ditemukan di Indonesia,” papar Tri, dikutip Antara.

Atlet yang digembleng di klub Lokomotif Salatiga itu akan menekuni lari di lintasan sebagai persiapan untuk Asian Games 2014 di Incheon nanti. Menurut ibundanya, Ngatiyatni, masa depan sang anak memang menjadi yang utama. Sebab, prestasi Tri juga harus berbanding lurus dengan urusan menghidupi

kehidupan keluarganya. Karena itu, demi menggapai cita-cita putrinya, dia bersyukur pemerintah mau memperhatikan keperluan kehidupan putrinya. Ngatiyatni mengatakan tidak pernah terpikirkan bila anak perempuannya akan mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. “Selalu lari dan kalau sudah lari tak ten-

gok kanan- kiri. Sama persis dengan ayahnya,” katanya. Adik mantan pelari maraton putri Indonesia Ruwiyati ini mendapat jaminan untuk tidak memikirkan beban keluarga. Dia telah diangkat menjadi PNS di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Masa depannya insya Allah sudah terjamin,” tandas Ngatiyatni.

tersebut mengaku serius melakukan persiapan menghadapi SEA Games dengan mengikuti sejumlah turnamen di dalam dan luar negeri. “Sejumlah turnamen sangat membantu, itu yang membuat saya semakin matang di lapangan,” paparnya. Pada hari terakhir turnamen tenis SEA Games, anak pasangan Michael Alexander Fritz Rungkat dan Elfia Mirlianti ini harus menjalani tiga pertandingan. Praktis, tenaganya terkuras dalam dua pertandingan sekaligus. Meski demikian, dia sekarang bisa menikmati usahanya yang gigih. Dari empat medali emas yang diraih tim Indonesia,

atlet masa depan Indonesia ini turut menyumbang tiga. Satu medali perak pun diraihnya dengan turun di nomor ganda campuran berpasangan dengan Jessy Rompies. Atlet yang juga menggeluti thai boxing itu dikatakan pelatihnya, Bonit Wiryawan, memiliki daya juang yang besar. “Christo kerap tampil tidak terbebani meski peringkat lawan yang lebih tinggi,” terang Bonit belum lama ini. Bonit mengakui pengalaman Christo di sejumlah turnamen sebelum dihelatnya SEA Games, membuat persiapannya semakin mantap. ● huyogo simbolon

CHRISTOPHER RUNGKAT

Matang karena Turnamen

ANTARA / AKBAR NUGROHO GUMAY

Christopher Rungkat tampil meyakinkan dengan menyabet tiga medali emas cabang tenis SEA Games XXVI/2011. Berkat sukses Christopher dan rekan setimnya di tim tenis SEA Games 2011, tenis Indonesia menunjukkan kebangkitan di

level internasional. Petenis kelahiran 14 Januari 1990 itu, berhasil menyumbang tiga medali emas dari nomor tunggal putra, beregu putra, dan tunggal putra perorangan. Menariknya, salah satu medali emas yang diraih di nomor tunggal putra setelah mengandaskan petenis andalan Thailand Danai Udomchoke, yang juga unggulan pertama. Atas hasil tersebut, dunia tenis

Indonesia mampu bangkit setelah terakhir kali meraih medali emas 18 tahun silam. Terakhir kali Indonesia meraih medali emas SEA Games tunggal putra pada 1993 yang diperoleh Suwandi. “Sejak awal, target saya adalah (meraih emas) tunggal putra. Yang cukup mengejutkan adalah meraih kemenangan pada beregu putra dan ganda putra,” ujarnya. SEA Games kali ini diakuinya merupakan titik kebangkitan Merah Putih. Apalagi, lawan yang adalah Thailand, salah satu negara yang berhasil menelurkan atlet handal. Petenis peringkat 424


8

SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

Kapten Egi Melgiansyah dan Patrich Wanggai termenung seusai upacara pengalungan medali. Kepemimpinan Egi dan aksi-aksi Patrich menuai pujian.

RABU 23 NOVEMBER 2011

9

Ekspresi Oktovianus Maniani saat memprotes keputusan wasit Minoru Tojo. Okto adalah pemain yang memberi assist untuk terciptanya gol pertama Indonesia.

TERIMA KASIH, GARUDA MUDA! PENANTIAN panjang rakyat Indonesia terhadap prestasi tim nasional (timnas) sepak bola kembali gagal diwujudkan. Setelah timnas senior hanya menjadi runner-up Piala AFF 2010, kini giliran Garuda Muda yang tertunduk lesu di final SEA Games XXVI/2011. Heroisme Titus Bonai dkk harus antiklimaks ketika adu penalti tercipta melawan Malaysia. Meski dahaga prestasi sepak bola Indonesia belum terpuaskan, acungan dua jempol layak dialamatkan kepada semua punggawa timnas U-23. Pemain naturalisasi asal Belanda Diego Michiels menutupi wajah seusai Indonesia dikalahkan Malaysia lewat adu penalti.

Abhul Rahman terduduk lesu setelah Indonesia gagal menyabet emas sepak bola SEA Games XXVI/2011.

Foto-foto : Isra Triansyah

Para petugas keamanan membopong seorang pendukung wanita yang pingsan. Besarnya animo penonton memakan korban meninggal dua orang.

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) bersama Menegpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sebelum upacara pengalungan medali.

Petugas keamanan mengevakuasi seorang penonton yang terjebak ditengah-tengah kerumunan suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. Laga final sepak bola SEA Games XXVI/2011 dipadati lebih dari 80.000 penonton.

Seorang penonton mendapatkan bantuan oksigen dari tima medis. Animo yang besar membuat banyak penonton pingsan.

Titus Bonai saat menyundul bola. Tibo tampil impresif sepanjang turnamen dan menjadi bintang Indonesia.

Dua pendukung Indonesia terpaku di tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno sesaat setelah Indonesia dikalahkan Malaysia.


10

SEPUTAR INDONESIA

SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

JAKARTA – Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia gagal merebut emas sepak bola SEA Games XXVI/2011. Namun, kantong pemain skuad muda Merah Putih tetap tebal. Antiklimaks jadi akhir perjalanan timnas U-23 di SEA Games kali ini. Bermain apik pada beberapa laga awal, anak asuh Rahmad ‘RD’ Darmawan ini dipaksa menyerah oleh skuad muda Harimau Malaya, julukan Malaysia. Egi Melgiansyah dkk kalah melalui drama adu tendangan penalti. Timnas U-23 pun harus puas hanya mampu meraih medali perak. Walau tidak memenuhi target yang sudah dicanangkan, apa yang ditunjukkan para punggawa timnas U-23 tetap pantas diberikan apresiasi. Selain tetap adanya bonus dari pemerintah dengan pencapaian timnas

U-23 untuk sumbangan perak, PSSI juga memberikan hal serupa. Melalui Penanggung Jawab Timnas Benhard Limbong, PSSI menjanjikan bonus dengan jumlah yang sama seperti dari pemerintah. Pemerintah menjanjikan bonus besar kepada setiap atlet yang mampu menyumbangkan medali emas. Bonus uang sebesar Rp200 juta jadi apresiasi atas kerja keras itu, sedangkan untuk sumbangan perak ada bonus yang akan diberikan yaitu sebesar Rp100 juta. Dengan berpatokan pada hal tersebut, PSSI pun berjanji memberikan bonus dengan nominal yang sama. ”Besaran jumlah bonus yang akan diberikan, meru-

juk pada statement pemerintah. Selain itu, kami juga akan memberikan bonus pada kisaran yang sama. Semua pemain mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Saya rasa semua pemain juga berhak mendapatkan bonus yang sama, yaitu Rp100 juta per orang,” kata Limbong. Kenyataan skuad muda Merah Putih tidak mampu memenuhi ekspektasi besar seluruh masyarakat Indonesia serta target emas, Limbong mengaku siap bertanggung jawab atas kegagalan ini. Hanya, menurut pria yang juga menjabat sebagai ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI ini, Egi dkk kalah secara terhormat dari Malaysia pada laga dua hari lalu. “Maaf yang sebesarbesarnya karena kami tidak mampu memenuhi harapan besar dari semua pihak untuk merebut emas SEA Games kali ini. Namun, saya rasa anakanak sudah bekerja sangat keras untuk mewujudkan itu. Pelatih pun tidak

kalah kerasnya membangun tim ini. Mungkin hanya dewi fortuna yang belum memihak kepada kami,” lanjutnya. Mengenai kelanjutan tim yang sudah dibentuk RD sejak Juli lalu, Limbong pun memastikan bahwa 27 pemain yang ada akan tetap dipertahankan. Tidak hanya itu, RD dan para asisten pelatih yang membesut timnas U-23 akan terus bekerja sesuai dengan kontrak dua tahun yang sudah disepakati. ”Tim ini akan terus kami pertahankan. Mungkin beberapa dari mereka juga akan ikut bermain saat bertemu LA Galaxi, Rabu (30/11). Para pemain ini akan digabung dengan para pemain senior. RD dan para asisten pelatih juga terus bekerja sesuai dengan kontrak. Mereka akan melakukan pembinaan terpusat atau dengan cara memantau pemain di klubnya masing-masing,” tandas Limbong. ● decky irawan jasri

HATTRICK / ARIE YUDHISTIRA

PEMAIN TERIMA 100 JUTA

Kiper timnas U-23 Kurnia Meiga tetap mendapatkan bonus meski hanya menyumbang perak untuk kontingen Indonesia.

Tuntutlah Ilmu dari Negeri Jiran CATATAN SEPAK BOLA

ABDUL HARIS

KALAH lagi, sedih lagi. Dan, pelakunya Malaysia lagi. Tapi sudahlah, jangan bersedih terlalu lama. Ayo, segera bangkit! Memang, juara umum SEA Games tanpa emas sepak bola ibarat sayur tanpa garam. Kurang sedap. Sebelas bulan lalu, Negeri Jiran juga menyadarkan kita bahwa tim Merah Putih belum berkibar setinggi buaian media yang berlebihan di Piala AFF 2010. Kali ini, giliran SEA Games yang jadi panggungnya. Kini, Malaysia jadi raja baru Asia Tenggara. Di level senior, tim berjuluk Harimau Malaya itu

kampiun Piala AFF 2010. Sementara Malaysia U-23 sukses mengepak medali emas SEA Games dua kali beruntun pada 2009 dan 2011. Mengapa Malaysia bisa begitu perkasa dalam dua tahun terakhir? Jawabannya ada pada pembinaan jangka panjang dan keseriusan mereka menyiapkan tim. Sejak dipermalukan 0-5 oleh Uni Emirat Arab pada Kualifikasi Piala Asia 2011 pada 21 Januari 2009, Malaysia langsung berbenah. Pelatih R Sathianathan dipecat. Rajagopal Krishnasamy diangkat sebagai pelatih timnas senior Malaysia.

HATTRICK / QOMAR

WARTAWAN HATTRICK

Di tangan mantan pelatih Malaysia U-19, U-20, dan U-23 itu, Harimau Malaya berani melakukan regenerasi pemain secara besar-besaran. Arsitek yang oleh publik lokal dijuluki King Raja itu berani memainkan mayoritas tim U-23 plus beberapa senior seperti Safee Sali dalam timnas senior. Pembinaan pemain muda pun digenjot. Perlahan tapi pasti, jam terbang pemain junior ter-

dongkrak. Hasilnya, Malaysia U-23 sukses meraih medali emas SEA Games 2009 di Laos, setelah merindukannya dalam 20 tahun lamanya. Untuk menaikkan kualitas, Pasukan Rajagopal mendapat banyak uji coba berlevel tinggi, di antaranya dua kali menjajal Manchester United di Kuala Lumpur. Mental dan pengalaman Khairul Fahmi Che Mat dkk pun

menjulang, dan berhasil kampiun Piala AFF 2010. Jelang SEA Games 2011, Malaysia U-23 yang kali ini ditukangi Ong Kim Swee ini sempat menggulirkan beberapa uji coba berlevel tinggi, seperti kontra Qatar, Oman, beberapa klub Slovakia, dan bahkan menjajal Chelsea. Hasilnya, dengan tujuh pemain alumnus tim senior kampiun AFF 2010, Harimau Malaya tampil jadi juara sejati dengan persiapan yang sangat matang. Bagaimana Indonesia? Dengan persiapan kurang lebih tiga bulan dan hanya beruji coba dengan beberapa klub lokal seperti Persiba Bantul, Persebaya 1927, Semen Padang, plus dua laga internasional kontra Hong Kong U-23 dan Timor Leste U-23, rasanya sudah luar biasa Coach Rahmad ‘RD’ Darmawan bisa membawa Garuda Muda terbang

sampai final. Jadi, tak ada salahnya kita menuntut ilmu dari Negeri Jiran. Sudah saatnya darah-darah muda yang tampil energik di SEA Games 2011 lebih banyak diberi kesempatan menghuni timnas senior. Regenerasi pemain perlu dilakukan untuk penyegaran. Kontrak Pelatih Wim Rijsbergen pun perlu ditinjau ulang. Tak ada salahnya memberi kepercayaan kepada RD di level yang lebih tinggi. Siapa tahu pelatih yang sukses membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC juara Liga Indonesia ini bisa seperti Rajagopal, yang berhasil membangun masa depan sepak bola negaranya. Satu laga sisa PPD 2014 di markas Bahrain, 29 Februari nanti, bisa jadi kesempatan menguji tim baru. Bagaimana PSSI? ●


RABU 23 NOVEMBER 2011

SEA GAMES 2011

SEPUTAR INDONESIA

11

HATTRICK / ARIE YUDHISTIRA

ASA RD UNTUK TIMNAS

Rahmad ‘RD’ Darmawan (kiri) bertanggung jawab atas kegagalan timnas U-23 memenuhi target meraih emas di SEA Games 2011. Namun, RD belum memutuskan masa depannya.

JAKARTA – Masa depan Rahmad ’RD’ Darmawan bersama tim nasional (timnas) U-23 Indonesia belum diketahui. Tapi yang pasti, dia mengakui kalau gagal di SEA Games XXVI/2011. Dengan kegagalan yang dialami timnas U-23, RD pun menyatakan belum tahu nasibnya setelah SEA Games. Kegamangan RD terjadi karena pelatih 44 tahun itu merasakan gagal memenuhi target saat menangani Egi Melgiansyah dkk.

Selain itu, RD juga tak terlalu menanggapi secara serius rumor yang menyebutkan dia bakal naik pangkat. Pelatih ramah ini dikabarkan akan jadi suksesor Wim Rijsbergen menangani timnas senior. Tapi RD justru berujar, dia merasa belum pantas

mengemban tanggung jawab itu. ”Saya merasa telah gagal memenuhi target. Dengan hanya mendapat medali perak, berarti saya belum bisa berbuat banyak untuk tim ini. Saya masih belum tahu, apakah akan terus dipertahankan atau diberhentikan,” kata RD. Namun yang pasti, RD menilai sejumlah amunisi timnas U-23 ada yang layak dicoba untuk ikut

seleksi skuad senior Merah Putih. Selain itu, RD ingin timnas U-23 dipertahankan sebagai sebuah bentuk kerangka skuad muda Merah Putih. ”Seperti yang sempat saya sampaikan sebelumnya, tim ini memiliki prospek bagus ke depan. Ada beberapa pemain menurut saya sudah layak untuk naik ke level senior,” cetus pelatih yang pernah membesut Persipura Jayapura dan

Sriwijaya FC (SFC) itu. RD dalam keterangannya selepas final sepak bola SEA Games pun mengucapkan harapannya untuk timnas ke depan. Dia ingin ancaman perpecahan kompetisi di negeri ini tidak berimbas bagi kelangsungan timnas. Kekhawatiran RD sang beralasan, karena sejauh ini sudah ada dua kompetisi yang akan digulirkan yaitu Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Kenyataan ini menurut

RD bisa menyulitkan pemain atau pelatih timnas dalam membentuk tim. ”Semua ini hanya pandangan saya. Tapi jika hal itu sampai terjadi tentu akan sangat menyedihkan bagi pelatih mana pun. Tidak hanya pelatih yang akan kesulitan, pemain pasti akan merasakan hal yang sama beratnya. Oleh karena itu, saya berharap para petinggi sepak bola di Indonesia bisa benar-benar mengerti, jika kondisi itu harus terjadi,” tandas RD. ● decky irawan jasri

musim depan, kan saya main untuk Persija,” tutur Johan, sambil menjabatkan tangannya. Keluarnya pemain dari ruang ganti yang melintasi Mixed Zone selepas laga ini diawali Asisten Pelatih Aji Santoso. Pria yang pada SEA Games 1991 sukses meraih emas bersama timnas Indonesia itu meminta maaf karena belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan secara detail terlebih dulu. Sementara anggota rombongan timnas U-23 yang paling akhir tampak

di Mixed Zone adalah Diego Michiels. Pemain naturalisasi ini pun langsung diserbu beberapa penggemarnya yang sejak laga usai sudah menunggu di area itu. Selain itu, Diego juga dikerubuti para wartawan yang ingin mewawancarainya. Jika pemain lain minim berkomentar karena sedih, Diego dengan sabar melayani pertanyaan sejumlah jurnalis. ”Saya pikir kami kurang beruntung. Tapi, perjuangan kami sudah maksimal,” tandasnya. ●

KETIKA PEMAIN TIMNAS U-23 MENINGGALKAN LAPANGAN

Yongki Menyesal Dua Kali Gagal ESTU SANTOSO

emandangan yang kurang menyenangkan terlihat di Mixed Zone Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/11), menjelang tengah malam. Para pemain timnas U-23 yang baru sekitar satu jam setengah mengalami kegagalan di final sepak bola SEA Games XXVI/2011 melangkah dengan lunglai. Semua pemain melangkah keluar stadion

P

menuju bus tim dengan tanpa semangat. Wajah lesu bercampur lelah plus sisa-sisa air mata ada di pelupuk mata sejumlah pemain. Tak ada keriuhan apa pun dan suasana menjadi hening. Kenyataan yang mengharukan itu tambah miris ketika Patrich Wanggai tak bisa berjalan sendiri. Penyerang utama timnas U-23 ini harus dipapah dua orang untuk menelusuri jalan di area itu sebelum masuk ke bus. Wajah Andik Vermansyah terlihat sedih

dan dirangkul rekannya, Hendro Siswanto. Para pemain yang tak masuk skuad utama pasukan muda Merah Putih juga berjalan bersama pemain lainnya. Johan Juansyah salah satunya. Pemain yang musim depan membela Persija Jakarta itu beriringan dengan Yongki Aribowo. Ketika melihat HATTRICK, dua pemain yang juga anggota timnas senior yang gagal di final Piala AFF 2010 langsung menyapa. ”Bang, nasib tak bagus,

dua kali gagal. Sedih sekali mendapat kenyataan ini. Saya tak tahu harus bilang apa, gagal untuk kedua kali sangat menyedihkan,” ujar Yongki, sambil mengacungkan dua jarinya, menunjukkan kegagalan sudah dua kali dirasakannya. Sementara Johan hanya tersenyum kecut. Tak banyak bicara, mantan gelandang serang Persijap Jepara ini berkata ringan soal hasil negatif yang baru saja diraih rekanrekannya. ”Mungkin sudah nasib, Mas. Kita ketemu saja di kompetisi


12

SEA GAMES 2011

SEPUTAR INDONESIA

MODO-MODI

SEA GAMES

PALEMBANG – Pemrov Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar acara farewell party atau pesta perpisahan untuk atlet dan ofisial yang berlaga di SEA Games XXVI/2011 di Dinning Hall Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Senin (21/11) malam. Para atlet dan ofisial yang hadir menggunakan training olahraga, gaun wanita, dan batik untuk pria. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menyampaikan ucapan terima kasih kepada atlet dan ofisial yang telah berpartisipasi dalam ajang SEA Games XXVI pada 11–22 November 2011. ● dedy sagita

Arus Lalu Lintas Diubah PALEMBANG – Arus lalu lintas di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan mengalami perubahan menjelang penutupan SEA Games XXVI/2011 hingga berakhirnya penutupan. “Mulai siang ini (kemarin), arus lalu lintas akan berubah karena pesta olahraga se-Asia Tenggara itu akan ditutup,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumsel, Kombes Pol Sabaruddin Ginting di Palembang, kemarin. Perubahan arus lalu lintas tersebut, kata dia, karena kendaraan menuju Jakabaring, Palembang, diperkirakan semakin padat sehingga perlu diantisipasi. ● dedy sagita

Kirimkan dukungan Anda untuk tim Indonesia di SEA Games XXVI/2011 melalui twitter @hattrickseag Dukungan tidak boleh berupa kata-kata kasar, umpatan, dan kalimat yang dapat menyinggung SARA.

wasiswibowo @hattrickseag terima kasih untuk seluruh atlet yang telah berjuang mengharumkan nama indonesia... egh4megha @hattrickseag. Walaupun kalah dari malaysia..indonesia harus tetap semangat... akisoak @hattrickseag indonesia harus juara #ayoindonesiabisa Lullabyneena @hattrickseag Sea Games x ni bkn hnya pesta utk athlet Indonesia tp jg utk slruh rakyat Ind, Indonesia Menang Rakyat pun senang,,Ganbattee! senokumbolo @hattrickseag indONEsia pesta emas dan mampu meninggalkan negara lainnya cukup jauh..selamat indONEsia senokumbolo @hattrickseag ayo indONEsia bisa, kibarkan merah putih di tiang tertinggi..

adhesulistia @hattrickseag go indonesia maju terus. adhesulistia @hattrickseag go indonesia maju terus.

senokumbolo @hattrickseag ayo indONEsia bisa, kibarkan merah putih di tiang tertinggi.. Asri_lucu @hattrickseag Bulutangkis Merah Putih luar biasa, sapu

bersih emas semuaaaa. Nasir_dEnHas @hattrickseag Kok yang dibesar-besarkan peraih emas saja,.. perak dan perunggu juga adalah prestasi luar biasa… angkat mereka juga dunk…

GERBANGAMPERA

Delegasi Tersisa 35%, Sempatkan Belanja DARI 8.561 delegasi asing SEA Games XXVI/2011, sebanyak 35% atau sekitar 299 delegasi masih bertahan di Jakarta dan Palembang. Mereka baru akan meninggalkan Tanah Air pada hari ini. Selama menunggu jadwal penerbangan, delegasi asing tersisa itu menikmati pariwisata, berbelanja, dan merayakan pesta closing ceremony. Sekretaris Inasoc DKI Jakarta Rationo mengungkapkan, 60% kontingen asing yang ada di Jakarta saat ini sudah pulang. ”Sebanyak 60% kontingen asing sudah kembali, tapi masih ada beberapa delegasi asing yang bertahan. Mayoritas mereka adalah atlet yang menjalani laga terakhir. Mereka menikmati

MODO-MODI

Myanmar Belajar dari Indonesia

Terima Kasih Atlet Indonesia

HATTRICK/QOMAR

Farewell Party untuk Atlet-Ofisial

RABU 23 NOVEMBER 2011

suasana Jakarta,” ungkapnya, kemarin. Sebanyak 3.766 atlet, 1.877 ofisial, dan 1.135 wasit sebelumnya berada pada venue SEA Games Jakarta. Beberapa cabor yang bertanding sampai hari terakhir penyelenggaraan SEA Games adalah sepak bola, basket, track balap sepeda, equestrian, futsal, paragliding, wushu, shorinji kempo, dan perahu naga. Rationo menambahkan, Inasoc daerah memberi subsidi akomodasi bagi delegasi asing tersebut sampai Rabu (23/11). Sebab, penyelenggara memberi kesempatan bagi delegasi asing untuk mengikuti closing ceremony. ”Sebagian tim sepak bola yang tadi malam (kemarin) bertanding sudah pulang.

Yang jelas, kami memberikan pelayanan akomodasi kepada mereka sampai besok (hari ini). Kalau mereka masih bertahan, berarti harus membayar langsung hotel bersangkutan,” lanjutnya. Kontingen asing sebenarnya mulai meninggalkan Tanah Air pada Selasa (15/11). Karena, beberapa cabor sudah menyelesaikan laga seperti karate, canoeing, sepatu roda, dan balap sepeda MTB. Mereka memilih pulang awal karena Inasoc hanya memberikan jaminan akomodasi satu hari sesudah laga terakhir. Mereka yang memutuskan bertahan diwajibkan membayar uang USD50 per orang per hari. Inasoc sebelumnya mulai memberi

jaminan akomodasi dua hari menjelang laga. Kepala Wisma Atlet Palembang Augie Bunyamin mengatakan, 70% dari sekitar 4.500 delegasi asing sudah pulang ke negaranya masing-masing. Sebanyak 50% dari 2.214 atlet juga sudah meninggalkan wisma. Diperkirakan semua kontingen asing akan meninggalkan Palembang pada hari ini. ”Tinggal 30% kontingen asing yang bertahan karena padatnya jadwal pesawat ke negaranya masing-masing. Di wisma atlet tinggal setengah yang masih bertahan. Beberapa ikut closing ceremony. Tapi, besok (hari ini) mereka pulang semua,” tandasnya. ● wahyu argia

PALEMBANG – Petinggi olahraga Myanmar mempelajari sekaligus melancarkan kritik kepada Indonesia menyangkut penyelenggaraan SEA Games XXVI/2011. Pimpinan Delegasi Myanmar Naw Tawng mengatakan, negaranya akan melakukan yang lebih baik saat menggelar SEA Games XXVII/2013. “Myanmar akan melakukannya dengan baik, lebih baik dari Palembang. Kami akan mencoba yang terbaik,” katanya. Naypyidaw, Ibu kota Myanmar, akan menjadi tuan rumah SEA Games XXVII/2013. Agar sukses menggelar SEA Games, mereka ingin mempelajari apa yang dilakukan Indonesia. ● yopie cipta raharja

Aku Cinta Padamu ala Atlet Filipina PALEMBANG – Jason, atlet sepak takraw Filipina, ternyata fasih mengucapkan kalimat “aku cinta padamu”. Selain kalimat itu, Jason juga fasih mengucapkan kalimat “selamat sore” dan “cantik”. Menurut Jason, selama 10 hari di Palembang, Sumatera Selatan, dia hafal empat kata tersebut. Meskipun nada bicara terasa kurang pas, ucapan Jason itu cukup membuat senang lawan bicaranya. Menurut dia, rekan sesama atlet Indonesia yang mengajarkannya. “Awalnya semua tertawa, tapi sekarang mereka angkat jempol jika setiap bertemu saya menyebutkan katakata itu,” tambahnya. ● yopie cipta raharja


SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

SEPUTAR INDONESIA

FUTSAL RAIH PERUNGGU

Pasukan Garuda futsal putra kemarin memperlihatkan semangat luar biasa, tidak seperti saat melawan Thailand. Serangan pun dapat dilancarkan dengan sempurna. Gol-gol tim garuda ini, dipersembahkan Hairul Saleh Ohorella menit ke-19', 34) dan sang kapten Vennard Hutabarat menit ke-25. Sementara Malaysia mencetak gol lewat Khairul Rizuan Harif menit ke-30 dan satu gol bunuh diri pemain Indonesia, Socrates Matulessy menit ke-27). Meski target emas gagal diraih, namun bagi sang kapten Vennard Hutabarat kemenangan ini sangat berarti. Pasalnya, dia akan mundur dari timnas futsal dan ini merupakan persembahan terbaiknya bagi Indonesia. ”Kemenangan ini sangat berarti bagi saya, karena saya akan mengundurkan

HATTRICK/ARIE YUDHISTIRA

JAKARTA – Tim nasional futsal putra Indonesia mendulang medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia 32 pada SEA Games XXVI di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.

Tim Futsal Putra Indonesia saat dikalahkan Thailand di laga semifinal Senin, (21/11). Di perebutan tempat ketiga akhirnya tim futsal putra berhasil mempersembahkan perunggu setelah mengalahkan Malaysia 3-2 di Jakarta, kemarin. diri dari timnas tahun ini. Terimakasih untuk suport para penonton dan media, dan inilah hasil terbaik yang bisa kita persembahkan", ujar Vennard. Meski pada pertandingan sejak laga dimulai, kedua tim sama-sama kuat dan saling melancarkan serangan bertubi-tubi yang mengarah ke gawang masing-masing. Namun strategi menyerang yang diperlihatkan Indonesia cukup membuat pertahanan Malaysia melemah. Hasilnya pun

Indonesia berhasil unggul 10 dibabak pertama. "Anak-anak bermain terlalu yakin serta ingin segera menciptakan gol. Sebenarnya cukup banyak peluang yang tercipta, namun kurang tenang saat penyelesaian akhir dan terbuang sia-sia," kata pelatih Futsal Indonesia Robby Hartono. Bahkan pada babak kedua, Indonesia semakin menggila dengan serangannya. Hal tersebut terlihat dengan tambahan dua gol. Tapi sayangnya pertahanan

tidak sebaik menyerang, hasilnya Malaysia juga bisa mencetak dua gol. Namun hasil tersebut belum cukup membuat mengimbang Indonesia. Dikartu merahnya pemain Malaysia Qaiser Heshaam, membuat permainan tim negri jiran tersebut juga semakin mempersulit mengimbangi permainan Indonesia. Hal tersebut terjadi dan Malaysia gagal menyamakan kedudukan. "Kami lemah ketika salah satu pemain kami terkena kartu merah oleh wasit. Namun, kami anggap keputusan itu

adil," kata Pelatih Timnas Malaysia, Maizal Hairi. Menurut dia, kekalahan kali ini akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya untuk tampil lebih baik lagi di ajang yang sama pada 2013. Agar pada SEA Games yang akan datang bisa menjadi tim terkuat dan bisa bersaing dengan Thailand dan Indonesia. Sementara itu, Thailand yang sebelumnya menyingkirkan Indonesia di Semifinal, berhasil menggondol emas setelah mengalahkan Vietnam di final. ● raikhul amar

13

Perjuangkan Anggar JAKARTA–Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) memperjuangkan cabang anggar untuk bertanding pada SEA Games XXVII 2013 di Myanmar. "Keikutsertaan anggar harus diperjuangan pada SEA Games di Myanmar," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IKASI Tono Suratman, kemarin. Tono mengatakan, pihaknya akan menggandeng negara lain di ASEAN untuk mendukung perjuangan tersebut, agar cabang anggar harus dipertandingkan di Myanmar. Ia juga menjelaskan, tujuh negera mengirimkan atletnya pada SEA Games kali ini, yakni Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunai Darussalam dan tuan rumah Indonesia. Tono mengaku, akan mengajak beberapa pengurus anggar dari berbagai negara seperti dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam untuk berjuang bersama. ● huyogo simbolon

WONGKITOGALO

SEA Games Usai, Pembinaan Cabor Usulan Masih Teka-teki EUFORIA Indonesia keluar sebagai juara umum SEA Games XXVI/2011, mungkin tak berlangsung lama. Di balik torehan prestasi gemilang yang diraih Indonesia, sejatinya masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan dunia olahraga Tanah Air jika menilik capaian di SEA Games kali ini. Bagi cabor-cabor yang termasuk dalam bagian olahraga yang terdaftar dalam Olympic Games dan Asian Games, mungkin pembinaannya bisa terpan-

tau dan tetap masuk dalam proyeksi KONI. Namun bagaimana untuk caborcabor usulan, seperti bridge, catur, panjat tebing, sepatu roda yang baru pertama kali dipertandingkan pada SEA Games XXVI ini dan tak dimainkan pada pertandingan sekelas Olympic Games dan Asian Games? Terlebih beberapa cabor usulan ini cukup memberikan donasi medali emas yang signifikan untuk mengantarkan Indonesia menjadi juara umum.

Kekhawatiran-kekhawatiran seperti inilah yang masih membayangi status juara umum Merah Putih pada SEA Games kali ini. Pertanyaan dan kekhawatiran seperti itulah yang kini berkecamuk di kepala pelatih bridge putri Indonesia, Memed Hendrawan. Menurut Memed, ke depannya cabor bridge berusaha keras untuk melakukan lobilobi, agar olahraga asah otak ini masih tetap masuk dalam cabor yang dipertandingkan di SEA Games. “Memang Myanmar

tidak ikut serta pada cabang bridge SEA Games kali ini, tapi seluruh peserta yang ada sekarang berusaha untuk terus melakukan lobi ke Myanmar,” tukasnya. Sementara pelatih voli indoor putri Indonesia, Victor Layan, mengatakan bahwa setelah SEA Games ini dirinya tidak tahu sama sekali mau dikemanakan semua atlet yang sudah bersama dan memberikan perunggu ini. “Ya, kami hanya bisa menunggu program selanjutnya. Kalau setelah (SEA Games) ini

langsung distop, jangan berharap selanjutnya bisa dapat emas,” katanya. Hal senada juga diungkapkan asisten manajer tim voli indoor putri, Zul Farsyah. Menurutnya, dari beberapa kali SEA Games digelar, Indonesia selalu berada di bawah kekuatan Thailand dan Vietnam. Ini karena skuad yang ada dalam tim voli putri Merah Putih ini sebagian besar bermaterikan pemain baru. Ketua KONI Rita Subowo yang sempat hadir pada partai final tinju,

Senin (20/11) lalu, menjelaskan bahwa posisi juara umum ini menjadi kebangkitan olahraga dan Indonesia harus lebih berhasil lagi. “Pasca-SEA Games nanti, semua pembinaan cabor masih tetap berjalan. Dari sini tidak hanya berhenti di SEA Games, tapi sudah diproyeksikan untuk Olimpiade, Asian Games, dan sebagainya,” jelasnya. Adapun untuk pembinaan cabor-cabor usulan Indonesia, menurut Rita hal itu akan dipetakan dulu. ● sidratul muntaha


14

SEPUTAR INDONESIA

SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

PROTEKSI CABANG POTENSI JAKARTA – Perhatian khusus harus diberikan kepada beberapa cabang olahraga (cabor) yang meledak pada SEA Games XXVI/2011. Wild card diperlukan demi memenuhi kuota Olimpiade

Cabang Olahraga Atletik Angkat besi Anggar Basket Biliar Bisbol Bola voli pantai Bola Voli Indoor Bulu tangkis Boling Balap sepeda Bridge Catur Canoing Equestrian Fin swimming Futsal Gulat Golf Judo Karate Layar Loncat indah Menembak Panahan Panjat tebing Paralayang Pencak silat Perahu naga Polo air Renang Renang terbuka Renang Indah Rowing Senam Ritmik Senam artistik Senam Aerobik Sepatu roda Sepak bola Sepak takraw Shorinji kempo Ski air Sofbol Soft tenis Taekwondo Tenis Tenis meja Tinju Vovinam Wushu

ANTARA / FANNY OCTAVIANUS

Sukses besar diraih tuan rumah Indonesia pada SEA Games XXVI/2011. Bukan hanya status juara umum, perolehan emas Merah Putih juga melampaui target maksimal. Dari rivalitas 42 cabor, Indonesia mengumpulkan 33,4% emas dari 545 medali. Raihan 182 emas itu melampaui target maksimal 177 medali yang dicanangkan federasi cabor. Pemerintah sebelumnya memberi target minimal 136 medali, sedangkan Satlak Prima mencanangkan angka aman juara umum 155 emas. Total 475 medali dikumpulkan, termasuk 151 perak dan 142 perunggu. Dari total 182 emas tersebut, raihan medali maksimal diberikan oleh beberapa cabor. Sedikitnya, tujuh atau 17% cabor berhasil melampaui target medali sampai 200%. Cabor

INDONESIA DI SEAGAMES 2011

Atletik merupakan cabang yang mampu menyumbangkan medali emas terbanyak Indonesia dengan 13 medali emas. tersebut adalah, atletik, balap sepeda, karate, panjat tebing, sepatu roda, shorinji kempo, dan tenis. Atletik bisa menggandakan target enam medali menjadi 13 emas plus 12 perak dan 11 perunggu. Mereka tercatat sebagai cabor kolektor medali terbanyak. Dianggap sebagai cabor gurem, sepatu roda melakukan sapu bersih 12 emas yang diperebutkan plus sembilan perak dan satu perunggu. Rapor fantastis juga dibuat balap sepeda. Mereka tercatat sebagai cabor kolektor medali keti-

ga terbesar dengan 12 emas, 8 perak, dan 9 perunggu. Raihan tersebut surplus 100% dari target enam medali yang dibebankan kepada mereka. ”Perhatian khusus akan diberikan kepada mereka. Kami berharap beberapa cabor yang meraih hasil positif di SEA Games bisa menembus Olimpiade, sebab mereka berhasil memenuhi target dan beberapa di antaranya ada pemecahan rekor,” ungkap PLH Seskemenpora Joko Pekik kemarin. Bulu tangkis surplus satu

emas dari target empat medali. Mereka saat ini tercatat sebagai salah satu pilar Merah Putih pada Olimpiade. Renang juga menyimpan potensi besar setelah meraih 6 emas, 8 perak, dan 10 perunggu. Raihan tersebut sesuai target, tapi mereka berhasil membukukan rekor baru dan salah satunya melalui I Gde Siman Sidartawa. Joko menambahkan, Merah Putih memasang kuota 50 atlet berlaga di Olimpiade 2012. Hanya, mereka harus melewati fase kualifikasi. ● wahyu argia

Target Emas 6 4 3 1 4 1 1 1 4 3 6 6 2 5 2 5 1 4 2 3 7 3 1 2 4 6 6 10 6 1 6 2 2 3 1 1 1 6 1 2 5 5 1 3 6 2 1 2 5 7

Realisasi 13 4 1 0 1 0 1 0 5 0 12 4 1 6 3 7 0 4 2 4 10 1 1 2 4 9 11 9 0 0 6 0 0 3 0 1 0 12 0 1 8 4 0 7 6 4 0 2 5 8

Posisi Runner-up Runner-up Keempat Ketiga Kempat Runner-up Juara umum Runner-up Juara umum Kelima Juara Umum Juara umum Ketiga Juara umum Juara umum Juara umum Ketiga Runner-up Runner-up Runner-up Juara umum Ketiga Runner-up Ketiga Juara umum Juara umum Juara umum Juara umum Ketiga Runner-up Ketiga Ketiga Ketiga Ketiga Runner-up Ketiga Ketiga Juara umum Runner-up Runner-up Juara umum Juara umum Runner-up Juara umum Juara umum Juara umum Keempat Ketiga Juara umum Juara umum

PALEMBANG – Cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Palembang mampu melebihi target Program Indonesia Emas (Prima). Dari 67 medali emas yang diharapkan dari cabang-cabang di Ibu Kota Sumatera Selatan tersebut, ternyata mereka mampu meraup 84 medali emas. Sayangnya, medalimedali emas itu didapatkan bukan dari cabor utama seperti bola voli, polo air, menembak, dan gulat yang dipertandingkan pada Olimpiade dan Asian Games. Torehan emas itu datang dari cabor yang notabene usulan dari tuan

HATTRICK / ARIE YUDHISTIRA

Cabang Olahraga di Palembang Lewati Target

Sepatu roda yang bukan cabang Olimpiade, sumbangkan 12 medali emas di SEA Games 2011. rumah, yang kurang menjadi andalan kontingen lain. Seperti cabor sepatu roda yang ditargetkan delapan emas mampu mem-

berikan donasi 12 emas. Begitu pula cabor panjat tebing yang ditargetkan lima emas malah menggondol sembilan emas.

Beruntung, cabor utama, yakni atletik mampu meraih 13 medali emas dari target sembilan emas. Wakil Ketua Prima Posko Kontingen Indonesia di Palembang Soni Santoso mengakui, memang banyak emas yang didapat atletatlet Indonesia bukan dari cabor utama. “Jadi, ini bentuk subsidi silang. Karena kami kehilangan dua emas pada cabor voli, polo air, serta cabor utama yang tidak mencapai target,” katanya. “Kami sangat menyayangkan voli indoor dan polo air tak mampu meraih emas. Padahal, dua cabor itu dipertandingkan

di Olimpiade dan Asian Games. Justru pada cabor ini kami hanya meraih tiga perak dan satu perunggu,” sebut Soni. Tapi, ada juga cabor utama yang gagal menjaga konsistensi menyumbangkan emas sesuai target. Seperti cabor gulat. Dari lima emas yang ditargetkan, mereka hanya mendapat empat emas. Begitu juga cabor biliar, dari dua emas yang dibebani, hanya mendapat satu emas. “Bukan hanya itu, cabor seperti sofbol dan aquatik tetap dapat, tapi tidak mencapai target. Saya pikir hasil ini baik, tapi untuk

cabor utama yang dipertandingkan dunia harus tetap dipoles,” sambungnya. Kekhawatiran yang mungkin menghantui Indonesia seandainya caborcabor yang dipertandingkan pada SEA Games XXVI seperti catur, bridge, panjat tebing, soft tenis, tidak lagi dimasukkan dalam SEA Games XXVII Myanmar 2013. Sebab, bisa jadi Myanmar akan melakukan lobi untuk memasukkan cabor usulan mereka terlebih dulu. “Itulah yang kami belum tahu. Kita akan lihat nanti perkembangannya,” pungkas Soni. ● sidratul muntaha


SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

SEPUTAR INDONESIA

15

26% CABOR DINILAI GAGAL Catatan khusus diberikan kepada beberapa cabor. Sedikitnya, 26% atau sekitar 11 dari 42 cabor gagal memenuhi harapan target medali emas di SEA Games XXVI/2011. Sebelas cabor tersebut di antaranya, perahu naga, sepak bola, anggar, basket, petanque, renang perairan terbuka, juga boling. Pelaksana Harian (Plh) Seskemenpora Joko Pekik Irianto mengungkapkan, evaluasi akan dilakukan guna memetakan akar permasalahan dan mencari solusi. Harapannya, performa cabor yang dinilai gagal tersebut bisa naik pada kejuaraan multievent berikutnya. ”Beberapa cabor terlihat tidak maksimal pada SEA Games tahun ini. Evaluasi akan dilakukan per cabor untuk mengetahui berbagai masalah dan jalan keluarnya. Sebab, banyak agen-

da sudah menunggu pada tahun depan,” ungkap Joko, kemarin. Dari 26% cabor gagal memenuhi target, beberapa di antaranya gagal mempersembahkan medali emas. Basket yang sebelumnya ditarget satu emas, ternyata hanya meraih sekeping perunggu. Nasib serupa juga dialami boling. Mereka hanya meraih masing-masing satu medali perak dan perunggu. Padahal, mereka membidik tiga medali emas dari 10 nomor yang dipertandingkan. Salah satunya, dari atlet unggulan Ryan Lalisang yang mampu meraih emas pada Asian Games 2006. “Kami harus akui negara lain lebih baik, terutama persiapan mereka. Di Indonesia, kami baru melakukan latihan saat akan ada pertandingan. Sedangkan mereka

HATTRICK / IRFAN AL-FARITSI

JAKARTA – Pemerintah mengagendakan evaluasi menyeluruh bagi cabang olahraga (cabor) yang gagal di SEA Games XXVI/2011. Evaluasi itu dilakukan sebagai stimulan untuk persiapan menghadapi multievent berikutnya.

Tim perahu naga Indonesia mengalami kegagalan terbesar setelah tak mampu menyumbangkan medali emas satu pun dari enam medali emas yang ditargetkan di SEA Games 2011. melakukannya secara berkelanjutan. Ini karena mereka mendapat fasilitas dan perhatian penuh untuk pengembangan atletnya,” ungkap Pelatih Boling Indonesia Indra Gondokusumo. Renang perairan terbuka juga hanya meraih dua perak dan perunggu, meski ditarget dua keping emas. Performa emas menjanjikan sepak bola juga akhirnya hanya berbuah perak setelah kalah adu penalti 3-4

kontra Malaysia di final. Nasib paling mengenaskan dialami cabor perahu naga. Performa mereka sebelumnya sangat menjanjikan setelah merebut tiga medali emas di Asian Games 2010 Guangzhou. Diprediksi menjadi tambang medali, cabang perahu naga justru terpuruk. Dari target enam medali emas dari 10 nomor yang dipertandingkan, mereka hanya sanggup mengumpulkan

lima perak dan empat perunggu. Alhasil, tim dayung Merah Putih hanya membawa pulang sembilan medali emas dari target 15 medali keseluruhan cabang dayung, sekaligus menjadi runner-up. Myanmar mampu menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan 10 medali emas dan delapan di antaranya diraih dari nomor perahu naga. Manajer Tim Dayung

Budiman Setiawan mengatakan akan melakukan evaluasi kegagalan tim perahu naga tersebut. “Kami akan lakukan evaluasi hasil SEA Games ini. Mungkin juga akan ada perubahan pada pola rekrutmen atlet dengan cara melakukan tes secara ketat dan memfokuskan atlet hanya pada satu nomor saja, yakni perahu naga,” kata Budiman. ● wahyu argia/jumardin akas

Pejudo Krisna Bayu

Tetap Bangga Tutup Karier dengan Perunggu Pejudo Indonesia ini memang telah memasuki usia senja. Dalam usianya yang ke-37, dia sudah memutuskan akan mengakhiri karier atletnya. Bayu sadar, usia telah melumat kekuatan fisiknya, meski semangatnya membela Merah Putih tak pernah lekang. “Kondisi saya berbeda dan tidak sebugar dahulu. Dari segi kekuatan, saya sudah kalah dari atlet judo muda. Proses regenerasi harus dipercepat,” tandas Bayu. Menurut Bayu, meski hanya perunggu, dia tetap bangga dengan prestasi itu. Setidaknya, dia masih mampu menyumbangkan medali terakhir bagi Indonesia. Kini, dia siap menyalurkan kecintaannya di judo dengan menjadi pelatih. “Saya sudah berniat

mundur sebagai atlet judo. Ini SEA Games terakhir dan saya akan konsentrasi untuk melatih junior-junior saya agar memiliki prestasi lebih baik lagi dari saya nantinya,” kata Bayu. Meski gagal meraih emas, Krisna Bayu memiliki catatan perjalanan atlet membanggakan. Dia telah 18 tahun terjun di olahraga ini dan telah 10 kali memperkuat Indonesia di SEA Games. Dari perjalanan kariernya itu, dia telah 14 kali meraih medali emas di berbagai kejuaraan judo, termasuk SEA Games. Bayu mengatakan, Indonesia memiliki para pejudo muda yang memiliki bakat yang tak kalah dari para atlet senior. Dia berharap para atlet muda ini akan memiliki prestasi yang jauh lebih baik dari dirinya. Selain itu, Bayu memen-

dam keinginan sangat besar bagi olahraga ini. Dia selalu memimpikan judo akan menjadi olahraga yang dikenal di semua lapisan masyarakat, dan lebih populer dari saat ini. “Saya ingin olahraga ini tak asing bagi semua lapisan masyarakat Indonesia,” katanya. Karena itu, Krisna memiliki keinginan menjadi pelatih dan terus memo-

pulerkan olahraga yang telah melambungkan namanya ini. “Saya ingin Indonesia bisa mencetak atlet-atlet judo mendunia yang punya segudang prestasi,” pungkasnya. ● jumardin akas

BIODATA Nama Kelahiran

: Krisna Bayu : Semarang, 24 Desember 1974 Cabang : Judo Spesialisasi : -100 kg putra Karier judo : 18 tahun Prestasi: ◗ Perunggu SEA Games XXVI/2011 Indonesia ◗ Emas SEA Games XXV/2009 Laos

KRISNA BAYU

HATTRICK / ARIE YUDHISTIRA

KARIER seorang atlet tak selamanya gemilang. Berbagai faktor memengaruhi menurunnya prestasi, terutama usia dan kondisi fisik akibat cedera. Itu yang dialami pejudo andalan Indonesia Krisna Bayu. Bayu—panggilan akrab— sebetulnya berharap bisa menutup karier keatletannya dengan manis, yakni meraih medali emas SEA Games 2011. Namun, pejudo yang turun di kelas -100 kg tersebut hanya mampu meraih medali perunggu. Pada pertandingan hari terakhir judo di Gedung Judo Kelapa Gading, atlet kelahiran 24 Desember 1974 ini harus menelan pil pahit setelah kalah dari atlet Thailand Homklin Teerawat pada babak penyisihan. Hasilnya, dia hanya mengantongi perunggu bersama Laos.


16

SEPUTAR INDONESIA

SELEBSPORT

SEA GAMES 2011

RABU 23 NOVEMBER 2011

OLLA RAMLAN

BANGGA BISA JUARA UMUM HARAPAN meraih emas di cabang sepak bola SEA Games XXVI/2011 yang dinanti 20 tahun, akhirnya kandas dengan takluknya timnas U-23 secara dramatis oleh timnas Malaysia melalui adu penalti dalam final, Senin (21/11) malam. Kekalahan tersebut membuat kekecewaan para penonton yang hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ribuan penonton tampak lesu seusai tendangan kapten timnas Malaysia Bakhtiar Baddrol gagal diblok penjaga gawang Kurnia Meiga. Garuda Muda pun kalah tos-tosan dengan skor 5-4, dan Malaysia memastikan mempertahankan emas untuk kedua kalinya. Kekecewaan ditunjukkan presenter Olla Ramlan, Senin (21/11) malam, yang ikut hadir di GUBK bersama kekasihnya, Aufar. Olla mengaku kecewa dengan

hasil tersebut. Bahkan tak hanya Olla, sang kekasih pun sampai geregetan menyaksikan pertandingan tersebut. “Saya kecewa akhirnya harus kalah. Ya, mau bagaimana lagi, tapi Indonesia sudah bermain dengan semangat tinggi,” ujar Olla saat ditemui di Gelora Bung Karno, Senin (21/11) malam. Olla dan Aufar tak hentihentinya berteriak saat beberapa kali bola aksi pemain Indonesia

nyaris masuk gawang Malaysia. “Indonesia sudah tampil all out. Sudah maksimal, kok. Cuma kurang beruntung saja, karena kalahnya di penalti. Iya sih, mau gimana lagi kan kalau sudah kalah harus nerima,” sambung presenter program musik Dahsyat itu. Meski cabang sepak bola gagal meraih emas, Olla juga tidak merasa kecewa dengan hasil SEA Games XXVI kali ini. Pasalnya, Merah Putih berhasil menjadi juara umum di SEA Games kali ini. “Kecewa sih iya, tapi ini adalah saatnya sepak bola introspeksi bisa bermain lebih baik. Kita memang belum bisa meraih emas dari sepak bola, tapi kita kan bisa menjadi juara umum di SEA Games,” ucapnya. ● raikhul amar

BIODATA Nama lengkap Nama panggilan Tempat lahir

: Febiolla Ramlan : Olla Ramlan : Banjarmasin, 15 Februari 1980

ISTIMEWA

Biografi : ■ Febiolla Ramlan yang lebih dikenal sebagai Olla Ramlan adalah aktris berdarah Dayak. Wanita kelahiran Banjarmasin, 15 Februari 1980 ini memulai karir di dunia hiburan setelah masuk sebagai finalis ajang pemilihan Cover Girl Mode 1997. Adalah sang kakak, Lolitha Ramlan yang secara diam-diam mengirimkan formulir atas nama Olla. Dalam ajang yang juga diikuti Shanty, Olla berhasil menjadi Juara Favorit. ■ Berbagai iklan kemudian dibintanginya. Bahkan berkat salah satu iklan, dia pun populer dengan

kerap disapa ‘Pagi Donna’. Anak keenam dari 11 bersaudara pasangan Muhammad Ramlan dan Pissa Assarah ini memulai karir akting dalam sinetron Shakila. ■ Saat karirnya mulai menanjak, dengan berani kakak kandung Cynthia Ramlan ini menerima pinangan kekasihnya, Alex Tian. Padahal saat itu Olla baru berusia 23 tahun. Alex adalah pria asal Belanda berdarah Spanyol dan China yang menjadi model video klip Matamu yang dibawakan Titi DJ. Mereka menikah pada tanggal 17 Mei 2003.

KEKALAHAN Garuda Muda melawan Malaysia dalam laga final sepak bola SEA Games XXVI/2011 di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senin (21/11) malam, meninggalkan kekecewaan di hati pendukung Indonesia. Padahal, banyak orang rela meluangkan waktunya khusus mendukung tim U-23. Salah satu orang yang rela melakukan itu adalah aktor Baim Wong. Pesinetron tampan itu mengaku sengaja izin syuting

untuk menonton pertandingan final sepak bola SEA Games antara Indonesia kontra Malaysia. “Kecewa, kecewa banget. Soalnya aku memang sudah minta izin untuk ke sini. Padahal aku harus syuting, tapi ternyata kalah nih Indonesia-nya,” kata Baim dikutip okezone di Gelora Bung Karno usai pertandingan, Senin (21/11) malam. Namun, Baim yang terlihat datang bersama temantemannya tetap bangga

kepada para pemain sepak bola Indonesia. Di usia 23 tahun, mereka telah berusaha semaksimal mungkin di laga final. “Bangga banget. Untuk U23 sangat bangga. Mereka sudah memberikan yang terbaik untuk rakyat, dan bangsa indonesia. Ekspektasi saya sangat tinggi sama mereka makanya saya ke sini. Bagusan kemaren yah waktu lawan Vietnam mainnya lebih all out,” tandasnya. ● raikhul amar

ISTIMEWA

Meski Kalah, Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.