Football Suicide's: Teka-Teki Kematian Speed

Page 1

hal19(2030)medan

11/28/11

9:14 PM

Page 1

29

28

FOOTBALL SUICIDE’S

SEPUTAR INDONESIA SELASA 29 NOVEMBER 2011

In Number

7 42

TEKA-TEKI KEMATIAN SPEED

Klub Inggris pernah diperkuat Gary Speed, yakni Leeds United, Everton, Newcastle United, Bolton Wanderers, dan Sheffield United.

Gol yang dibuat Gary Speed saat memperkuat timnas Wales sejak 1990-2004. Sementara saat memperkuat klub-klub Inggris, Speed total menorehkan 103 gol.

5

Tahun usia pelatih timnas Wales Gary Speed. Dia dinyatakan bunuh diri dengan cara gantung diri di Chester, Huntington, Inggris, Minggu (27/11).

SEPUTAR INDONESIA SELASA 29 NOVEMBER 2011

PEMAIN DAN PELATIH YANG BUNUH DIRI Terdapat banyak motif menjadi pemicu pelaku sepak bola mengakhiri hidupnya. Depresi akibat karier tak menanjak hingga faktor tak kunjung membaiknya kesehatan menjadi penentu mereka melakukan tindakan konyol tersebut.

Pelatih tim nasional (timnas) Wales ini bunuh diri di kediamannya, Chester, Inggris, Minggu (27/11). Kematian pelatih berusia 42 tahun itu dengan cara gantung diri diduga karena tak kunjung sembuhnya penyakit yang dialaminya.

Gelandang Everton

Debut saya di Liga Primer saat menghadapinya.Dia menunjukkan kepada saya bagaimana cara bermain sepak bola ala Inggris. XABI ALONSO

Gelandang Real Madrid

: Gary Andrew Speed

Nama

: Robert Enke

Kelahiran

: Mancot, Wales, 8 September 1969

Kelahiran

: Jena, Jerman, 24 Agustus 1977

Meninggal

: Huntington, Inggris, 27 November 2011

Meninggal

: Neustadt Rubenberge, Jerman, 10 November 2009

Musim

Tim

1988–1996

Penampilan

Gol

Musim

Tim

Leeds United

248

39

1995–1996

Carl Zeiss Jena

1996–1998

Everton

58

15

1996–1999

Borussia Monchengladbach

32

0

1998–2004

Newcastle United

213

29

1999–2002

Benfica

77

0

2004–2008

Bolton Wanderers

121

14

2002–2004

Barcelona

1

0

2008–2010

Sheffield United

37

6

2004–2009

Hannover 96

164

0

TUBIZE – Pertandingan sepak bola biasanya ditunda karena bencana alam atau kerusuhan.Namun,pada pertandingan divisi dua Liga Belgia antara Tubize melawan FC Brussels, pertandingan terpaksa ditunda akibat asisten wasit berupaya bunuh diri. Asisten wasit asal Belgia Chris Schelstrate berupaya mengakhiri hidupnya di ruang ganti,satu jam sebelum pertandingan dimulai.Kejadian itu bermula saat wasit Jerome Nzolo menghampirinya ke toilet.Dia merasa khawatir dengan rekannya yang terlalu lama berada di dalam ruang ganti. Saat ditemukan,pergelangannya disayat dan mengeluarkan darah cukup banyak.Kejadian itu langsung menggemparkan seluruh ofisial dan pemain yang akan bertanding. Pertandingan pun terpaksa ditunda setelah insiden itu.Asisten wasit berusia 37 tahun tersebut langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. “Chris Schelstrate masuk toilet di ruang ganti ofisial pertandingan dan berusaha memotong urat nadinya dengan pisau,”ujar Direktur Tubize,dilansir Daily Mail.“Dia dibawa ke rumah sakit, kini kondisinya sudah mulai pulih.” Saat ini, Schelstrate harus menjalani perawatan medis maupun psikologis akibat perbuatannya tersebut. Insiden ini terjadi sepekan setelah wasit asal Jerman Babak Rafati melakukan tindakan yang sama sebelum memimpin pertandingan Bundesliga antara FC Koln melawan Mainz. Pertandingan itu

harus ditunda akibat tindakannya melakukan aksi bunuh diri. Keputusan menghentikan pertandingan karena panitia pelaksana kesulitan mencari wasit pengganti dalam waktu mendadak. Setelah dilakukan investigasi, ternyata kabar yang didapat DFL lebih mengejutkan.Polisi setempat memberi laporan bahwa Rafati ditemukan dalam keadaan terluka di hotelnya. Diperkirakan,wasit berusia 41 tahun itu berupaya melakukan bunuh diri,karena saat ditemukan kedua asistennya,Rafati sudah tidak sadarkan diri.“Tidak ada keterlibatan orang ketiga dalam insiden itu.Tampaknya terlihat seperti itu (bunuh diri),”kata Andre Fassbender,juru bicara kepolisian Koln,kepada AP. Setelah mencoba bunuh diri pekan lalu,wasit berusia 41 tahun itu didiagnosis mengalami depresi.Dia kini kembali ke kehidupannya setelah menghabiskan tiga hari di ruang ICU dengan perawatan intensif di rumah sakit. “Dia sempat mengalami tekanan menjadi wasit.Hal itu terkait dengan media dan ketakutannya melakukan kesalahan.Sikap itu menjadi beban dan upaya bunuh diri kemungkinan diambilnya sebagai alternatif,” pengacara Rafati. Insiden itu membuatnya tercoret dari wasit terpilih FIFA.Kendati Rafati sangat berkeinginan memimpin pertandingan besar,FIFA masih meninjau perkembangan mental Rafati lebih jauh. raikhul amar

Belum diketahui motif Speed melakukan tindakan bodoh tersebut.Disinyalir tak kunjung membaiknya kesehatan pria berusia 42 tahun ini menjadi pemicu utama.Namun,rumor miring bahwa kegagalan membawa Wales ke Euro 2012 sempat dikaitkan dengan kematiannya itu. Kenyataan itu jelas dramatis karena Speed sempat muncul dalam tayangan langsung program televisi BBC Football Focus,Sabtu (26/11).Program itu mengulas sepak terjang Speed bersama tim nasional (timnas) Wales ke depannya. Sayang,satu hari setelah mantan pelatih Sheffield United itu muncul di BBC,dia ditemukan keluarganya terbujur kaku di kamarnya.Sontak,kabar kematian mantan gelandang Newcastle United itu menjadi duka mendalam.Bahkan,seremoni penghormatan kepada Speed sempat dilakukan sebelum Liverpool menjamu Manchester City di Anfield, Minggu (27/11). Yang jelas,kepergian Speed membuat dunia sepak bola,khususnya Liga Primer berduka. Maklum,sosok kelahiran Mancot,Wales,itu mengabdikan hampir seluruh karier sepak bolanya di negeri Ratu Elizabeth II tersebut.Dia memulai debut di Liga Primer bersama Leeds United pada musim 1988-1996,kemudian menyeberang ke Everton pada musim 1996-1998.

Setelah itu,Newcastle sempat menggunakan jasanya pada musim 1998-2004.Lalu,Bolton Wanderers terpikat dengan kinerja Speed pada musim 2004-2008.Karier Speed berlanjut di Sheffield United pada musim 2008-2010.Bahkan, dia ditunjuk manajemen Sheffield menjadi pelatih kepala tahun lalu. Karier kepelatihan Speed semakin menjulang setelah timnas Wales memberikannya kepercayaan menangani Aaron Ramsey dkk pada 2010.Namun,masa baktinya menangani The Dragons – julukan timnas Wales – harus terhenti tahun ini.Banyak komentar miring mengatakan kematian tragis Speed karena kegagalan The Dragons lolos ke PolandiaUkraina sebagai tuan rumah Euro 2012. Di babak penyisihan Grup G,Wales tercecer di peringkat 4 setelah mengumpulkan 9 poin.The Dragons kalah bersaing dengan Inggris, Montenegro,dan Swiss.Inggris otomatis melaju, sedangkan Montenegro wajib menjalani babak play-off. Gelandang Derby County Robbie Savage tak menyangka rekannya itu meninggal secara tragis.Sebab,mantan gelandang Wales ini sempat berbicara satu hari sebelum kematian menjemputnya.“Saya sempat berbincang dengannya tentang segala hal,Sabtu (26/11). Tapi,saya tak menyangka hari itu merupakan

momen terakhir saya berbincang dengannya,” ujar Savage,dilansir BBC. Ramsey pun angkat bicara.Kapten Wales sekaligus gelandang Arsenal ini sempat tak memercayai kabar kematian Speed.Sebab,dia baru saja menjalin kerja sama mengangkat citra timnas Wales untuk melangkah ke Euro 2012. “Saya mendapat kabar tentang kematian Speed dan saya tak memercayai kabar tersebut. Sebab,saya mengenal kepribadian Speed lebih mendalam.Dia adalah karakter pelatih sekaligus rekan yang humoris,”tutur Ramsey,dikutip Guardian. Striker Manchester United (MU) Michael Owen tak mau ketinggalan memberikan penghormatan,terlebih mantan striker Liverpool itu mengenal baik keluarga Speed yang tinggal di Wales Utara.“Akhir yang dramatis,apalagi Speed meninggalkan dua putra yang masih membutuhkan bimbingannya,”cetus Owen. Penghormatan juga diberikan bekas klub yang sempat dibelanya,yakni Leeds,Newcastle, Everton,Bolton,hingga Sheffield.Para petinggi Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) juga tak mau ketinggalan.Mereka memberikan penghormatan terakhir dan pujian kepada Speed kendati gagal membawa The Dragons melaju ke Euro 2012. “Kepergian Gary (Speed) begitu cepat.Kabar itu jelas sangat menyedihkan.Bukan hanya kami, pelaku sepak bola di Inggris juga pasti akan mengalami hal serupa.Kami berharap kepergian Speed akan memberikan motivasi lebih kepada timnas Wales,”papar juru bicara FAW,dilansir Reuters. edi yuli

KASUS BUNUH DIRI DI OLAHRAGA

Musuh Besar Bernama Depresi HARLEY IKHSAN

epresi ditengarai sebagai alasan maraknya kasus percobaan bunuh diri, baik yang berhasil maupun tidak,yang terjadi di dunia olahraga belakangan ini. Beberapa penelitian menegaskan kesimpulan tersebut. Pelatih tim nasional Wales Gary Speed,wasit Babak Rafati,dan hakim garis Chris Schelstraete adalah beberapa pelaku di bidang olahraga yang menarik perhatian akibat usaha mereka mencabut nyawa sendiri selama sebulan belakangan.Sebelumnya masih segar dalam ingatan tragedi kiper Robert Enke yang menjatuhkan tubuhnya ke kereta api yang melintas dua tahun silam. Semuanya karena depresi.Walau aksi Speed masih menyisakan tanda tanya besar,mengingat kepribadiannya yang hidup,ketidakmampuan individu-individu itu menghadapi tekanan

AFP / THOMAS KIENZLE

D

Babak Rafati saat memimpin laga di Bundesliga. Rafati mengalami depresi berat yang berujung percobaan bunuh diri pekan lalu.

mendorong mereka mengambil jalan pintas dan menyerah.Ironis mempertimbangkan sosoksosok tersebut berkecimpung di olahraga,sebuah dunia yang diasosiasikan dengan kata “kuat” karena para pelakunya mesti punya fisik bugar untuk menjadi juara.Hasrat bunuh diri pelaku olahraga menunjukkan depresi memiliki banyak wajah,seperti berbagai metode yang dapat dipilih seseorang kala ingin menghabisi dirinya sendiri,dan bisa menyerang siapa saja. Ilmuwan Andrea Chioqueta dan Tore Stiles dari Universitas Ilmu dan Teknologi Norwegia, pada artikelnya yang berjudul Cognitive Factors, Engagement in Sport,and Suicide Risk menyatakan olahraga berpeluang membantu seseorang melupakan keinginan bunuh diri. Dengan terjun ke olahraga,individu berusia 1924 tahun yang merupakan usia rawan bunuh diri, akan membangun mimpi agar berhasil tidak hanya di olahraga,melainkan pula pada hidupnya.

“Pikiran negatif,keputusasaan,dan niat bunuh diri hilang pada diri seseorang jika dia aktif terlibat di olahraga,”tulis Chioqueta dan Stiles. Namun,Chioqueta dan Stiles juga menegaskan kegagalan seseorang di olahraga berpotensi menumbuhkan kembali kehendak mereka untuk bunuh diri.Pendapat mereka didukung analisis Aynsley Smith dan Eric Milliner melalui artikel “Injured Athletes and the Risk of Suicide”. Keduanya menyorot khusus cedera sebagai salah satu alasan punahnya harapan seseorang berkarier cemerlang di olahraga,dan kemudian mendorong mereka bunuh diri. “Cedera tidak cuma melukai tubuh,juga psikologis seseorang.Motivasi mereka menurun drastis dan tidak bersemangat lagi,”papar Smith dan Milliner. Di sini olahraga tidak ada bedanya dengan bidang-bidang profesi lainnya.Kegagalan meraih kesuksesan membuat seseorang putus asa dan tidak mau lagi berusaha.

: Hans-Max Kamper

Kelahiran

: Winterthur, Swiss, 22 November 1877

Meninggal

: Barcelona, Spanyol, 30 Juli 1930

Aktivitas

: Pengusaha, Politisi, dan Pendiri FC Zurich dan Barcelona.

1997–1999

Germany U-21

15

0

1990–2004

Wales

85

7

1998

Germany Olympic

4

0

Karier Pelatih

2000–2004

Germany B

2

0

2010

Sheffield United

2007–2009

Germany

8

0

2010–2011

Wales

Alan Davies

Leonard Adamov

Kematian Davies masih misterius. Mantan winger Manchester United itu sempat dituding mengalami depresi hebat sebelum mengakhiri hidupnya.

Mantan pemain Spartak Moscow dan pelatih Gomselmash Gomel ini lompat dari apartemennya pada 1977. Kejadian itu sangat memilukan karena Adamov merupakan sosok berbakat, apalagi saat usianya menginjak 36 tahun.

Nama

: Alan Davies

Nama

: Leonard Illarionovich Adamov

Kelahiran

: Manchester, Inggris, 5 Desember 1961

Kelahiran

: Odessa, Uni Soviet, 10 Maret 1941

Meninggal

: Gower, Wales, 4 Februari 1992

Meninggal

: Minsk, Uni Soviet, 9 November 1977

Cheung Sai Ho

Karier Senior Penampilan

Penampilan

Gol

Nama

: Cheung Sai Ho

Kelahiran

: 19 Agustus 1978

Meninggal

: Podolsk, Rusia, 7 April 2011

Karier Senior Musim

Tim

2001

FC Vityaz Podolsk

2

0

2003–2010

FC Vityaz Podolsk

227

4

Penampilan

Gol

Kelahiran Meninggal

: Gennadi Aleksandrovich Krasnitsky

Kelahiran

: Tashkent, Uni Soviet, 27 Agustus 1940

Meninggal

: Qurghonteppa, Uni Soviet, 12 Juni 1988

Karier Senior 1960-1970

FC Pakhtakor

: Tin Shui Wai, Hong Kong, 22 April 2011

Karier Timnas

Karier Timnas Musim

Tim

1995–2007

Hong Kong

1961 Penampilan 56

3

1971

FC Pakhtakor Tashkent (asisten)

1974-1976

FC Pakhtakor Tashkent

1984-1985

Zvezda Dzhizak

Nama

: Lee Soo-Chul

Kelahiran

: Korea Selatan, 20 Mei 1966

Meninggal

: 18 Oktober 2011

Kematian pelatih Sangmu FC ini masih menjadi teka-teki sampai saat ini.

30

4

Nama

: Brian Hill

Karier Senior

Dinamo Minsk

228

26

Kelahiran

: Sheffield, Inggris, 6 Oktober 1937

Musim

Tim

Meninggal

: Bruges, Belgia,15 Desember 1968

1989-1995

Ulsan Hyundai FC

7

0

Newcastle United

21

1

1963-1970

1987–1989

Swansea City

84

8

Karier Timnas

1989–1990

Bradford City

26

1

1965

4

Karier Pelatih

Musim

Tim

1971-1972

Gomselmash Gomel

1956–1967

Sheffield Wed

1974-1977

Dinamo Minsk

1967–1968

Club Brugge

1

Lee Soo-chul

Mantan pemain bertahan Club Brugge ini terkapar di Bruges, Belgia, setelah terjatuh dari ketinggian. Sampai kini belum diketahui motif tindakan yang dilakukan Hill pada 1968

Spartak

0

102

8

Tim

0

245

Uni Soviet

Musim

1

Gol

Karier Pelatih

Gol

Uni Soviet

Penampilan

Gol

Brian Hill

Manchester United

13

Nama

: Hong Kong, 27 Agustus 1975

1985–1987

43

Hidup mantan gelandang serang timnas Hong Kong ini berakhir tragis, yakni melompat dari lantai 9 apartemennya di Tin Shui Wai, New Territories, Hong Kong pada 22 April 2011.

Mantan pelatih FC Pakhtakor Tashkent, Rusia, ini melakukan aksi bunuh diri setelah terjun dari ketinggian pada 1988

Tim

1978–1985

Wales

: Anatoli Aleksandrovich Izmailov

Musim

1960-1962

Swansea City

Nama

Gennadi Krasnitsky

0

0

1983–1990

CHESTER – Kepergian Gary Speed meninggalkan teka-teki pihak kepolisian Huntington, Inggris. Speed meninggal secara dramatis dengan cara gantung diri di kediamannya, Chester, Huntington, Inggris, Minggu (27/11).

Nama

Karier Timnas

Karier Timnas

Gary Speed saat menangani Timnas Wales pada babak penyisihan Grup G kontra Inggris di Stadion Wembley, 6 September 2011. Keberadaan Speed di Wembley kini menjadi memori setelah ditemukan tewas gantung diri di Huntington, Inggris, Minggu (27/11).

4

3

Tim

Izmailov melakukan tindakan nekat pada 11 April 2011, yakni melakukan aksi bunuh diri menggunakan pistol.

Gol

Wales U-21

1990–1992 REUTERS/TOBY MELVILLE

Pemicu Aksi Bunuh Diri Pengadil Lapangan

Penampilan

1990

Musim

Anatoli Izmailov

Karier Senior

Karier Senior

T ekanan Psikologis

Mantan kiper timnas Jerman ini sempat menjadi andalan Der Panzer dalam event penting, seperti Euro 2008. Namun, satu tahun kemudian, dia mengakhiri nyawanya setelah bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta yang melaju.

Nama

Karier Timnas

TIM CAHILL

Sosok yang dikenal Hans Kamper. Dia adalah bapak sepak bola di Swiss karena menjadi pendiri klub besar di Swiss dan Spanyol, seperti FC Zurich dan Barcelona. Namun, kemasyhuran namanya tak membuatnya hidup tenang.

Robert Enke

Gary Speed

Karier Senior

Gary Speed merupakan sosok yang profesional,baik di tengah lapangan maupun saat berada di pinggir lapangan.

Joan Gamper

Penampilan

Karier Pelatih

Karier Senior Gol

1996-2002

Sangmu FC

117

1

2003-2010

Gwangju Sangmu FC

11

0

2010-2011

Sangju Sangmu Phoenix

Penampilan

91

Gol 9


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.