3 minute read

KOLEKTIF

Next Article
KULTUR

KULTUR

SIAL live at Salahudah Vol.23

Geegoe documentation

Advertisement

Untuk mengumpulkan komunitas skala kota karena referensi kami Jakarta, kami akan bicara kota Tangerang. Setelah berdiskusi di Kedai Kinetik kami menyarankan untuk mendiskusikan kegiatan kolektif industri kreatif dengan skala yang lebih besar, saat itu ide yang terlintas adalah menyelenggarakan “Cassette Store Day Tangerang” karena sebelumnya belum pernah ada, dan diskusi ini membuahkan hasil yang baik dan lingkungan yang supportif saat itu.

Event luar biasa yang kami adakan saat itu Cassette Store Day Tangerang yang untuk pertama kalinya hadir di Tangerang yang juga menjadi titik kumpul para pegiat industri kreatif yang selama ini kita temui di Jakarta yang ternyata warga Tangerang juga. Event ini cukup menyita perhatian karena banyak pernyataan mengenai hal berbau kreatif industri di Tangerang tidak ada marketnya dan lingkungannya tidak suportif, namun kami dari SETARA (Serikat Tangerang Raya) membuktikan bahwasanya ini dapat menjadi alternatif hiburan dan market yang kurang tersentuh di Tangerang, mulai dari seniman, sablon cukil, penjual kaset, penjual item unik, hingga penampil yang sengaja kami utamakan untuk penampil yang domisili Tangerang untuk tampil dan kami juga mempublikasikannya dari media yang domisili di Tangerang itu sendiri.

Selain untuk mengkurasi, kami juga mengumpulkan label rekaman di Tangerang yang akan membuat kolektif untuk mensupport band domisili Tangerang tentu dengan kurasi tertentu untuk dijadikan kaset kompilasi Cassette Store Day Tangerang.

Tidak hanya sampai di situ gagasan untuk berkomunitas juga terus berlanjut. Kami membuat kolektif khusus untuk penggiat media online karena kami melihat banyak hadir media online dengan beragam kategori dan segmentasi, ini juga tidak luput dari banyaknya institusi pendidikan di Tangerang yang menjadi wadah bagi minat intelektual dan penulis muda. Saat itu Geegoe, Incotive, Konser Konser, Greyplot, same Old Shit. Menyepakati tergagasnya “Kolektif Media Siber” sebagai ikatan perintis media online di Tangerang.

Setelah menyelenggarakan

Cassette Store Day Tangerang kami lanjut merencanakan untuk mengadakan Record Store Day

Tangerang 2018. Mengikuti rencana tersebut banyak relasi kami yang ingin membantu dari beragam kalangan, akhirnya kami putuskan untuk membuat sebuah wadah kolektif yang kami sebut

SETARA (Serikat Tangerang Raya) yang nanti beragam kalangan kreatif dapat bergabung untuk merealisasikan kesepakatan event bersama. documentation

Setelah sukses mengadakan event Records Store Day pertama di kota Tangerang pada tahun 2018, gairah kolektif atau skena ini mulai menunjukan banyak geliat yang positif. Elang Terbang Kolektif menjadi yang ambisius dan terdepan untuk meramaikan dan meorganisasi skena bawah tanah dengan mengadakan gigs pada tiap pekannya. Kami turut serta merekam dan mencapture momen demi momen gigs Berhura-Hura dari edisi yang pertama hingga akhirnya kami harus shut down pada tahun 2020.

Pada kesempatan ini, kami banyak bertemu kawan-kawan baru dan melihat beberapa penampil yang tumbuh dari akar rumput. Konsep dari kolektif ini cukup unik dan sangat pintar untuk memaksimalkan potensi venue yang ada. Tidak banyak venue proper untuk pertunjukan musik di kota Tangerang, oleh karena itu kolektif Elang Terbang banyak mengadakan acara dengan konsep studio gigs yang bertempat di Djogja Musik Studio dan ERK studio Perumnas. Tempat yang sangat kecil yang hanya biasa digunakan untuk latihan band itu pun disulap menjadi playground mosh pit dan stage diving para penonton yang hadir.

Banyak band-band dari kolektif ini yang muncul kepermukaan hingga saat ini, Dirty Ass, HONG!, dan TabrakLari menjadi yang terdepan dan sukses meramaikan festival festival besar skala nasional, dan bahkan memiliki fanbase yg cukup banyak di kalangan anak muda. Kolektif ini memiliki ciri khas dengan banyaknya penampil yang membawa tema hardcore/punk kedalam pattern musiknya, tidak hanya itu, banyak juga band dari genre lain seperti The Cat Police yang beraliran surf rock, The Regards yang membawakan tema ska/rocksteady, atau Hellens dengan musik dream pop/shoegaze-nya. Elang Terbang Koletif sangat terbuka dengan berbagai jenis macam genre musik. Kolektif ini konsisten berdiri hingga saat ini dan terus memfasilitasi banyak band dari kota Tangerang dan juga memfasilitasi band luar kota ataupun luar negeri yang sedang melangsungkan

Dirty Ass

Geegoe documentation turnya di kota ini. Kota Tangerang yang terkenal dengan sebutan kota industri ini pun saya rasa cocok dan on point dengan banyaknya seniman progresif dan lahirnya band-band ber-genre hardcore/punk, grindcore, dan death metal yg difasilitasi oleh kelompok kolektif Elang Terbang ini. Erangan suara truk pasir, jalan berlubang, dan asap pabrik yang tidak terkontrol saya rasa menjadi alasan mengapa anak muda di kota ini melampiaskan dengan terikan emosional hardcore/punk dan musik keras lain. Banyaknya band sekitar kota Tangerang yang mengirimkan press release disertai dengan demo ataupun artwork yang ciamik membuat kita mengesplorasi musik musik yang segar tiap harinya. Membuat review tulisan mengenai artist dan band-band tersebut menjadi dopamine tersendiri bagi kami yang menjadi media pendukung kemajuan musik di kota kami sendiri.

This article is from: