Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, para shahabat, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan seluruh mukminin yang istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya. Melalui mimbar ini, khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada jama’ah sekalian, mari kita senantiasa mengevaluasi kualitas taqwa kita dibarengi dengan upaya peningkatan taqwa kita, semoga kita menjadi hamba Nya yang mulia karena taqwa kita, aamien. Jama’ah Jum’ah rahimmakumullah, Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa bermanfaat dan membahagiakan bagi yang lain. Marilah kita menyibukkan diri kita untuk selalu mengukur jarak kita dengan Allah SWT, agar kita selalu berupaya meningkatkan kedekatan kita dengan-Nya (taqwa). Tingkat kedekatan (ketaqwaan) inilah yang menjadikan akhir hidup kita baik (husnul khatimah) dalam keadaan Islam (berserah diri) Jama’ah Jum’ah rahimmakumullah Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, seolah bencana tiada henti-hentinya sehingga ketidaktentraman dan ketidak-nyamanan hidup selalu kita rasakan. Bencana yang kian meningkat baik kuantitas, kualitas maupun intensitasnya mampu membangun hidup manusia selalu dalam cekaman ketakutan, terutama bagi mereka yang tidak mampu memetik hikmah dengan mengingat kepada Sang Pencipta. Kesadaran akan silih bergantinya bencana di atas mungkin belum sampai pada pemahaman bahwa itu semua merupakan peringatan dari-Nya, tetapi dipahami sebagai ujian yang seolah-olah perbuatan/langkah kita sebagai manusia di dunia ini sudah baik dan benar. Pemahaman seperti itulah yang menyebabkan kadangkadang atau bahkan seringkali membuat manusia lupa bahwa kita sebagai khalifah (wakil) di bumi ini (khalifatullah fiil ’ardh-Al Baqarah 30) yang harus dipertanggungjawabkan nantinya.
90