KICAU Edisi 2017

Page 1

KICAU Majalah Komunitas APU-INA Edisi 2017


4

10

14

Ritsumeikan APU Tentang APU, kesempatan meraih beasiswa & bincang-bincang dengan alumni

The Indonesians Karena merantau tidak harus selalu berjuang sendirian.

Things to Prepare Hal-hal esensial di momen-momen pertama

22 What’s in Beppu Kota permandian air panas dan petualangan di kota kecil

Cover Photo by Natasha Melissa with Jennifer Jaenata as Cover Model Cover Model’s make up by Marselina Anastasia Tjahjadi All Rights Reserved

CONTENTS KICAU 2017 ISSUE


SELAMAT DATANG. Kami senang bisa berjumpa dengan kalian! KICAU adalah majalah binaan APU-INA, organisasi perhimpunan mahasiswa Indonesia di Ritsumeikan Asia Paciyfic University, dan tentu melalui edisi ini, kami masih memiliki misi yanwg sama untuk menyampaikan informasi tentang APU. Dalam edisi kali ini, selain memberi informasi secara komprehensif mengenai universitas seperti apakah APU ini, atau kegiatan macam apa yang mahasiswa Indonesia lakukan sebagai himpunan keluarga APU-INA, kamiy juga memiliki konten spesial untuk lebih mengenal Beppu, tips & tricks sesama mahasiswa tanpa perlu khawatir akan kemampuan bahasa Jepang. Maka dari itu, kami sungguh berharap bahwa KICAU kali ini dapat berguna sebagai panduan yang ringkas dan menarik untuk dibaca. Last but not least, selamat datang dan sampai jumpa!

17 April 2017 Divisi Media Editorial

Kabinet APU-INA 2016/2017


Anugrah Syarif Belinda Reinita Della Sandyana Alliya Riva Zainal Editor Layouter Writer Writer

Indah Abudiman Reifan Farras Jeanny Sunjaya H. Liticia Clara Helmi Editor Editor Editor-in-Chief Writer

#Team

Kicau Jennifer Jaenata Dyah Ayu Karina Natasha Melissa Editor Writer Photographer

Nur Amanda Maria Evelyn Qatrunnada H. Melati Raissa Alexandra Writer Layouter Writer Layouter

Aurora Azhar A. Writer

M. I. W. Taraswati Writer

Rina Rifayanti S. Writer

Siti Zulfa Azzahra Proofreader


W r i t e r Liticia Clara Helmi

Layouter Raissa Alexandra

Belajar di APU

BAGAIMANA SIH RASANYA? Setelah menyerahkan formulir aplikasi dan menunggu hingga pemrosesan selesai, akhirnya surat berisikan notifikasi penerimaan itu sampai juga di tanganmu. Wah, berbagai macam gejolak perasaan pun segera muncul di dalam benakmu. Pelajarannya susah tidak yah? Sistemnya seperti apa? Nah, pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan segera kami bahas di sini!

Se m e st e r pe r ta m a da n Ba ha sa Je p a n g. Kamu sudah tiba di APU, sudah mulai mengalami masa-masa orientasi sebagai mahasiswa baru. Lalu, tibalah hari dimana kemampuan matematikamu (khusus APM) dan Bahasa Jepangmu akan diuji. Berdasarkan ujian tersebut, kamu akan mengetahui level Bahasa Jepangmu dan kamu akan dimasukkan ke kelas yang sesuai dengan kemampuan tersebut: Foundation 1, Foundation 2, Foundation 3, atau bahkan kelas Intermediate.

Untuk itu, bagi yang mendapatkan level foundation 1, kamu harus siap-siap menyiapkan satu semester untuk belajar Bahasa Jepang setiap hari. Tapi, jangan kecewa dulu! Pelajaran Bahasa Jepang ini memang disiapkan untuk menyiapkan kalian menghadapi kehidupan sehari-hari di Jepang, terutama di luar kampus.


Registrasi dan Pemilihan Kelas. Mulai semester dua, murid-murid akan dihadapkan dengan Course Registration atau Registrasi Kelas. Course registration period layaknya diadakan selama 2 hari berturut-turut, dan diadakan berdasarkan jurusan. APU menggunakan sistem kuarter, dimana pelajaran satu semester itu dibagi menjadi dua kuarter. Sibuk di satu kuarter dan sangat lenggang di kuarter lainnya bukan lagi hal yang aneh, tergantung dengan jadwal yang dipilih. Ta hu n ke d u a Ini adalah waktu di mana kalian akan mulai terbiasa dengan kehidupan belajar di APU, dan mulai di tahun kedua ini, kalian bisa memilih kelas spesialisasi yang diinginkan. Di tahun ini kalian bisa memilih spesialisasi berdasarkan masing-masing jurusan, APM atau APS, dan mengambil kelas-kelas tertentu menggunakan Bahasa Jepang. Nah, dengan begin kamu sudah ada bayangan kan untuk kehidupan belajarmu selama dua tahun pertama di APU? Jangan khawatir bila masih ada banyak hal yang belum kamu ketahui, selalu akan ada kakak-kakak kelas yang siap untuk memberikan saran dan nasihat bagikamu. Kalau begitu, sampai jumpa lagi di APU!


W r i t e r Liticia Clara Helmi

Layouter Jeanny Sunjaya Hasliabadi

BEASISWA Fuaddi Yustindra Q: Menurutmu, hal-hal terpenting apa saja yang harus diperhatikan untuk proses aplikasi beasiswa, terutama untuk murid ajaran baru? A: Aktif mencari informasi tentang suatu beasiswa sebanyak mungkin. Bisa dari internet atau dari individu terkait, agar kita bisa mendapat pengetahuan lebih dan bisa mempersiapkan diri lebih matang. Juga, pastikan apakah kita bisa mendaftar untuk beasiswa itu apa tidak. Persiapkan cukup waktu. Aplikasi beasiswa tentu saja memakan waktu yang tidak sedikit. Luangkan sedikit waktu lebih untuk mempersiapkan aplikasi yang matang agar tidak kepepet. Sesuaikan diri dengan ketentuan beasiswa. Memang ada banyak jenis beasiswa yang ditawarkan di luar sana,

tapi alangkah baiknya jika kita memilih beasiswa yang sesuai dengan kemampuan dan potensi kita. Biasanya setiap beasiswa mensyaratkan kita untuk mengisi formulir data diri, menulis esai, dan wawancara pada tahap akhir. Saat mendaftar, buat aplikasi yang berbeda satu sama lain, namun tetap jujur dan apa adanya. Pada penulisan esai, usahakan menulis sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Jangan sampai menulis di luar pertanyaan, apalagi hanya untuk menambah-nambah word count. Tuangkan gagasan yang membedakan kamu dengan pelamar beasiswa yang lain. Dan yang terpenting, kejujuran. Tulisanmu harus sesuai dengan apa yang ada, tidak lebih apalagi kurang. Periksa


berulang-ulang dan doa. Saat ingin menyerahkan aplikasi, lakukan sejak jauh-jauh hari. Pastikan kembali mengecek aplikasi tersebut dari kelengkapan, detail, konten, esai, dll. Setelah aplikasi diserahkan, jangan lupa berdoa. Q: Menurutmu skill set apa saja yang penting untuk mendapatkan beasiswa? A: Research and planning, leadership, potential, visionary, critical thinking. Q: Terkadang dalam interview atau penulisan esai ada pertanyaan-pertanyaan menjebak seperti ‘jelaskan tentang dirimu’ atau ‘bagaimana kamu melihat dirimu lima tahun lagi dari sekarang’, kalau Fuad sendiri ada tips untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak? A: Jawab sesuai dengan apa yang telah/akan kamu rencanakan setinggi apapun. Pastikan kamu punya bayangan yang tinggi tentang kamu 5 tahun ke depan, namun tetap realistis untuk diraih. Dengan cara menambahkan bagaimana kamu mencapai posisi tersebut dengan apa yang kamu punya sekarang, dan strategi apa yang akan kamu lakukan untuk mendukung rencanamu tersebut, secara logis dan terstruktur rapi. Q: Terima kasih banyak atas waktunya! Untuk pertanyaan terakhir, kalau aplikasinya butuh wawancara, bagaimana kita bisa nampak lebih berkesan terhadap pewawancara? A: Anggap wawancaranya seperti percakapan kasual, namun tetap beretika. Tatap mata pewawancara dengan percaya diri. Kuasai materi yang ada di formulir aplikasi & esai agar kita bisa menjawab pertanyaan mereka dengan lancar dan tegas. KetiPROFIL PENERIMA BEASISWA ka diberi kesempatan untuk bertanya ke pewawancara, jangan diam saja, siapkan Fuaddi Yustindra adalah mahasiswa tahun pertanyaan yang berbobot (bisa itu tentang kedua yang kini mengenyam pendidikan di beasiswanya, atau tentang organisasi pem- Ritsumeikan Asia Pacific University, dengan beri beasiswa itu sendiri).

fokus International Management.


W r i t e r Liticia Clara Helmi

Layouter Jeanny Sunjaya Hasliabadi

K ATA A LU M N I

Selepas Kuliah Pada kesempatan kali ini, redaksi berhasil mewawancarai dua kakak kelas kita yang baru lulus di Fall 2016 kemarin. Ada kak Arief yang lulus dengan gelar S1, dan kak James yang lulus dengan gelar S2. Yuk, disimak bincang-bincangnya!

Q: Terima kasih atas waktunya! Kan kakak-kakak sekarang sudah, kira-kira hal apa saja yang kakak rindukan dari kehidupan di APU dibandingkan dengan kehidupan sekarang? A: Hmm, sebenernya baru mulai kerja besok sih, tapi yang dikangenin udah banyak. Ketemu temen-temen di Beppu jauh lebih gampang dibanding di sini, selain emang semuanya ngejalanin hidup yang kurang lebih sama, gampang di reach out. Tinggal nyamperin aja kerumahnya kalau bosen atau pingin main…. Yaa begitu. J: Ada! Merry’s Kebab di atas kampus gak ada duanya dimana-mana, terus kangen hidup sebagai pelajar. Kalau udah kerja, pressure dari kerjaan jauh lebih berat dari kerjain tugas. Jadi bagi yang masih kuliah atau mau kuliah ke APU, treasure your moments there. Q: Lalu ada hal-hal yang disesali tidak semasa kuliah? A: Well, ada beberapa sih, cuman minor gitu, dan itupun kepikirannya semasa kuliah. Tapi kalau sekarang dipikir semuanya di APU ada hikmahnya. Jadi, enggak sih.

“finding what you want to do in life before graduating is the most important subject to get good grades at.” J: Yup, ada banget, terutama aku S2 yang nggak berencana lanjut untuk PhD. Nyesel bahwa rencana bisnis yang direncanakan belum terealisir dan belum ada concrete plan untuk step yang dilakukan setelah lulus. Turns out that finding what you want to do in life before graduating is the most important subject to get good grades at. Q: Kan kakak dan menjalani kehidupan selama 4 tahun nih di Beppu, kira-kira kakak ada tips and tricks yang mungkin bisa dibagikan ke teman-teman angkatan baru? A: Explore Beppu sebisa mungkin. Don’t take everything for granted. Jangan banyak ngeluh “Beppu bosen” atau apa gitu, entar pasti kangen ujung-ujungnya.


J: Tentu! Yang pertama, Merry’s Kebab bisa beli ayamnya aja 500 yen, dimakan sama nasi, nyumm! Kalau mau dapet diskon di Merry’s Kebab, beli lebih dari 3 pak ayamnya aja, biasanya dikasih lebih banyak. Yang kedua, di Hirose diskon besar setiap tanggal tertentu (tanya sama kakak kelas ya, sekalian, sosialisasi. Hehe). Ketiga, Mengejar GPA itu penting, tapi ingat setelah lulus pastikan sudah tahu ingin apa, GPA dalam hidup lebih penting ketimbang GPA dalam kertas. Yang keempat, bagi yang pertama kali ke luar negeri sendiri, usaha membangun persahabatan, walaupun kamu merasa malu atau merasa bahwa diri kamu introvert, itu bukan alasan untuk tidak berteman dengan siapa-siapa. Akan ada saatnya kamu bersyukur dengan temanteman seperjuangan kamu di Jepang. Terakhir, usahakan latihan Bahasa Jepang sebanyak mungkin, begitu kamu balik ke tanah air, enggak ada lagi kesempatan seperti ini.

PROFIL ALUMNI Arief Handhoko (atas) adalah alumnus Ritsumeikan Asia Pacific University angkatan 26, kini tengah bekerja di Tokyo, Jepang. James Thedjasurya (bawah), merupakan alumnus dari angkatan 30, telah menyelesaikan magister manajemen internasional & kini tengah mengembangkan proyek entrepreneurnya di Indonesia.




NGOBAT

(NGObrol BAreng Tiga lima) Acara penyambutan angkatan 35, Spring 2017 Entrance. 8 April 2017

“One Village One Product”

Acara studi banding, seminar, serta diskusi aktif antara kementrian desa dengan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi dengan pemerintah daerah Oita.

24-25 April 2017

‘Saman Siap Sedia’

Para anggota tim saman yang bermain di Spring Entrance Ceremony 2017

SEKILAS KEGIATAN


W r i t e r E d i t o r L a y o u t e r M. I. Wintang Taraswati Siti Zulfa Azzahra Maria Evelyn

INDONESIAN WEEK 2017 Tadaima, Indonesia. Mempunyai banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai belahan dunia, tentunya menjadi salah satu daya tarik APU. Untuk merayakan keanekaragaman budaya di APU, diadakanlah acara tahunan sebagai sarana untuk mempromosikan budaya berbagai macam negara asal mahasiswa APU. Acara ini dinamakan dengan Multicultural Week. Beberapa contoh Multicultural Week yang ada di APU antara lain Thailand Week, Vietnamese Week, Chinese Week, Korean Week, dan tentunya Indonesian Week. Indonesian Week sendiri dikenal sebagai salah satu week yang paling besar dan dinantikan di APU. Setiap tahunnya, Indonesian Week selalu menyuguhkan penampilan-penampilan menarik selama 5 hari penuh. Acara tahunan ini akan kembali menggema panggung APU sebagai berikut; “Tadaima, Indonesia. I am back Home.”, dan akan berlangsung dari hari Senin, 26 Juni 2017 hingga hari Jumat, 30 Juni 2017. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesian Week pada hari pertama parade pembukaan yang mengusung konsep “Indonesia Time to Time” dan akan mengambil tempat di sekitar fountain APU. Parade ini akan menampilkan berbagai macam tarian Indonesia yang interaktif sepanjang masa diiringi dengan musik Indonesia. Selanjutnya pada hari kedua, para penonton terdiri dari mahasiswa APU dan masyarakat Beppu sendiri akan diajak merasakan suasana kota Yogyakarta yang penuh kenangan dan bernuansa romantis. Dengan perpaduan musik jalanan, tarian, hingga jajanan khas, para pengunjung diharapkan untuk dapat merasakan pengalaman berwisata di kota penuh sejarah ini. Pada hari ketiga, para peserta akan diberikan kesempatan untuk merasakan kemeriahan HUT Kemerdekaan



Indonesia dengan mengikuti berbagai macam lomba 17-an, seperti tarik tambang, balap karung, bakiak, dan lain sebagainya. Selanjutnya pada hari keempat, mahasiswa APU diajak mellirik sisi mistis Indonesia yang misterius. Bertemakan “Urban Legend Tour”, entertainment room ini akan membawakan berbagai cerita mistis dari setiap pulau Indonesia. Tentunya, akan dikemas dalam sebuah petualangan yang seru dan menegangkan. Sebagai puncak acara, seluruh rangkaian kegiatan Indonesian Week 2017 akan ditutup dengan pagelaran Grand Show, bertempat di Millenium Hall APU. Grand Show

ini adalah sebuah rangkaian pertunjukan tari dan musik tradisional Indonesia yang biasanya dikemas dalam sebuah drama dengan cerita legenda yang menarik hati. Tak hanya itu, selama sepekan, kafetaria APU juga akan menyuguhkan masakan khas Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng, tahu isi, dan lain sebagainya. Ke meriahan Indonesian Week 2017 juga akan dilengkapi oleh adanya “Ina Corner”. Sebuah space yang berfungsi sebagai sarana bagi para pengunjung agar dapat mengenal Indonesia lebih dekat. “INA Corner” akan menyediakan berbagai macam makanan,

mainan, dan pakaian tradisionalyang ada diTanahAir. “Saya harap Indonesian Week tahun ini dapat menjadi tempat untuk seluruh komunitas APU-INA, serta komunitas internasional untuk saling berkenalan dan mengakrabkan diri. Dari latihan setiap hari sampai bawa peralatan bersama-sama. Walaupun melelahkan, semoga bisa mempererat hubungan kita semua.” ujar Sidney Adhika Halim, Ketua Indonesian Week 2017.


W r i t e r Rina Rifayanti Suhaili

Layouter Jeanny Sunjaya Hasliabadi

YOUR FINAL CHECKLIST

APA SAJA YANG HARUS DIBAWA? Membawa kebutuhan untuk 4 tahun merantau muat dalam satu koper dan bebas overweight? Tentu saja bisa! Yang kamu harus lakukan adalah be smart dalam memilih barang-barang yang akan dibawa. Merasa semua barang di rumahmu wajib dibawa? Don’t worry, yang kamu perlukan adalah tips & trick on how to pack your things smartly. Berikut ini adalah barang-barang dasar yang penting untuk kamu bawa.

NB: Kamu bisa mencentang di setiap kotak yang tersedia untuk membantumu packing! Uang Siapkan uang Yen paling tidak untuk seminggu pertama kamu berada di Jepang, dan untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendadak yang tidak bisa dihindari. Setelah itu, selama di Beppu, kamu bisa menggunakan kartu debit visa agar orang tua bisa mengirimkan uang secara praktis tanpa remittance. Baju Penyebab terbesar koper overweight. Sisihkan tempat untuk baju tradisional (kebaya, batik, dll.), setelan formal untuk beberapa kelas yang mengharuskan pakaian formal saat presentasi selagi harganya di Jepang sangat mahal. Untuk baju sehari-hari, selain toko-toko baju biasa, kamu bisa membeli baju dengan harga miring di toko baju secondhand, lapak kaki lima, kualitas bintang lima! Persiapan 4 Musim Bagi manusia tropis seperti kita, menghadapi suhu rendah di musim gugur dan dingin merupakan tantangan sendiri. Belum lagi dengan dahsyatnya angin di APU, kamu harus siap dengan coat/jaket wind-breaker, syal, boots, sarung tangan, long john/heat-tech dan pelembap (body butter & hand cream.) TAPI, kamu tidak perlu beli semuanya di Indonesia, karena bahan dan kualitasnya pasti berbeda. Selain itu, variasi dan harga di Jepang juga jauh lebih beragam. Untuk kamu yang datang di bulan September, cukup membawa jaket biasa saja karena suhu di Beppu belum terlalu dingin. Begitu pula bagi mahasiswa spring semester, karena sudah mulai hangat, tidak perlu membawa baju musim dingin yang berlebihan.


S u v e n i r K h a s Ta n a h A i r Makanan Indonesia bisa dibilang obat homesick yang paling mujarab. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk membawa makanan instan (mie, abon, dsb.) dan bumbu-bumbu masak instan lainnya ke Jepang. Karena APU sering mengadakan acara culture exchange, tidak ada salahnya menyiapkan pernak-pernik khas Indonesia yang bisa dipamerkan atau diberikan sebagai kenang-kenangan. Selain kebaya atau batik, mayoritas mahasiswa Indonesia di APU punya baju barong yang biasa digunakan untuk eventevent pameran budaya seperti Indonesian Week. Keperluan Pribadi Selain obat pribadi bagi teman-teman yang memiliki penyakit khusus, membawa personal first aid kit yang berisi obat penurun panas, minyak kayu putih, obat sakit kepala, alergi dan tolak angin adalah contoh obat-obatan yang dibawa kebanyakan mahasiswa Indonesia dan bisa membantumu beradaptasi dalam pergantian iklim. Kamu mungkin ingin membawa bantal karena bantal di AP House adalah bantal tradisional Jepang yang keras, berbeda dari yang biasa kita pakai di Indonesia. Peralatan mandi seperti sampo dan sabun juga penting, terutama bagi yang tidak bisa memakai sembarang sampo atau sabun. Terakhir adalah barang-barang yang mengingatkan kamu pada rumah. Bisa foto-foto orang terdekatmu ataupun benda kesayanganmu.

Converter Jangan lupa membawa converter untuk charger handphone ataupun laptopmu. Jangan sepelekan, karena voltase Jepang dan Indonesia berbeda. Voltase di Jepang 100V 50/60Hz. Selain itu plug standar Indonesia yang berbentuk bulat juga berbeda dengan standar jepang yang berbentuk pipih dengan jarak yang lebih pendek. NOT TO BRING! Alangkah baiknya bila kita tidak berlebihan dalam membawa hal-hal yang kurang esensial. Beberapa contohnya seperti; 1) barang elektronik selain yang kamu perlukan untuk proses belajarmu, (rice cooker, setrika, dsb.) Selain karena perbedaan voltase dan berujung tidak bisa berfungsi normal, barang-barang ini bisa kita dapatkan dengan mudah di Jepang sehingga tidak perlu menghabiskan tempat di kopermu. Selanjutnya 2) buku-buku berat, bagi kalian yang suka baca, tentu saja wajar untuk membawa satu atau dua buku kesukaanmu, tapi ingat, jangan berlebihan karena perpustakaan APU menyediakan berbagai macam buku, atau kamu juga bisa membelinya online. Intinya, pintar-pintarlah memilih mana barang yang penting dan tidak. Barang yang kamu rasa bisa dibeli di Jepang, tidak perlu dibawa dari Indonesia. Terakhir, siapkan mental baja! Yang satu ini tidak bisa dibawa dalam kopermu, tapi datang dari dirimu sendiri. Happy packing!


Must Have Papers

AT UR -ME NGAT UR D OKUME N

Terbang ratusan kilometer ke negeri orang bisa bikin perasaan campur aduk, apalagi membayangkan tinggal di sana untuk waktu yang lama. Jelas saja persiapan yang baik jadi penting banget, tapi kadang bikin pusing. Sepusing-pusingnya kalian, dokumen di bawah ini jangan sampai tertinggal loh! Letter of Acceptance (Admission Approval) Bagi yang pernah nonton Harry Potter pasti tahu sepenting apa Letter of Acceptance itu, mengingat pamannya Harry sampai harus mengungsi ke pulau terpencil demi menghindari surat ini. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa kalian sudah menjadi mahasiswa resmi dari universitas yang kalian tuju. Passport Wajib dibawa kemanapun di luar Indonesia. Buku ini membuktikan kalian diberi izin bepergian antar negara dan punya hak untuk dilindungi juga kembali ke Indonesia. Karena passport akan ditunjukkan pada bagian imigrasi, lebih baik disimpan di tempat yang aman& mudah dijangkau. AP House Residence Permit Izin untuk tinggal di satu-satunya tempat dimana penjelasan berbasis Bahasa Inggris dijamin tersedia. Sejauh ini belum ada kasus dimana mahasiswa APU tidak membawa dokumen ini, tapi mengingat Jepang sangat taat dengan prosedur, jadi jangan sampai lupa dengan dokumen yang satu ini ya! Survival Package Tobira (Buku yang diterima sebelum keberangkatan) dan Pre-arrival handbook. Kedua buku ini berfungsi untuk menginformasikan hal-hal yang bisa membantu kalian saat tiba di Jepang, terutama yang belum pe-de dengan kemampuan Bahasa Jepangnya. APU Japanese Pre-enrollment Assignment Yang satu ini memang bikin elus-elus dada berhubung ini tugas yang diberikan sebelum kuliah dimulai. Tapi ini hanya untuk melihat sejauh mana kemampuan bahasa Jepang kalian, jadi kalian isi saja sebisanya sebelum dikumpulkan. Lain-lain Dokumen yang menurut kalian penting dan mungkin akan berguna begitu kalian sampai di Jepang. Boleh juga membawa pasfoto untuk jaga-jaga, terutama karena biaya untuk mendapatkan pasfoto di Jepang lebih mahal daripada di Tanah Air.

W r i t e r Nur Amanda

Layouter Raissa Alexandra


W r i t e r Nur Amanda

Layouter Belinda Reinita

HAPE

Begitu tiba di Jepang kalian pasti pusing mikir ini-itu, terutama karena lingkungan dan sistem yang beda. Satu hal yang akan bikin otak kalian kusut itu masalah ponsel (atau keitai-denwa dalam Bahasa Jepang). Karena ponsel di Jepang sistemnya mungkin lebih memusingkan. Tapi hidup di Jepang tanpa ponsel juga merana, terutama bagi yang berencana kerja part-time, sebab untuk mendaftar sebagai part-timer harus menyertakan kontak yang bisa dihubungi atau nomor ponsel.

Jepang Vs. Indonesia Di Indonesia begitu kuota atau pulsa kalian habis, harus diisi ulang sebelum ponselnya bisa dipakai kembali. Kalian yang pengguna sosial media pasti familiar dengan berbagai macam metode isi pulsa di tanah air (M-KIOS, via internet, via ATM, dst.), juga kebiasaan kita gonta-ganti nomor layaknya ganti kaus kaki. Di Jepang kalian harus say bye dengan kebiasaan satu ini, karena perusahaan ponsel di Jepang menjunjung tinggi komitmen. Saat kalian mendaftar sebagai pemilik ponsel baru, kalian harus mengisi formulir data diri hingga mengumpulkan beberapa dokumen (fotokopi paspor, residence card, dst.). Kalian akan terikat dengan sistem kontrak yang ber-

laku 1-2 tahun. Saat mendaftarkan diri kalian juga akan diberikan pilihan plan, yaitu pilihan fasilitas yang akan diberikan dan tagihan per bulan. Karena memakai sistem pascabayar, kalian tidak perlu takut kehabisan pulsa, tapi kalau pemakaian melebihi plan awal jangan kaget kalau tagihannya juga membengkak. Tagihan Bagi pengguna smartphone dan Social Media siap-siap menderita KanKer (red: Kantong Kering) untuk ponsel kesayangan, karena kalian akan mengeluarkan paling tidak ¼7000 per bulannya. Di Jepang, sebagian besar perusahaan— terutama AU, SoftBank dan DoCoMo—


menawarkan SIM Card sepaket dengan ponselnya. Nah, jadi jumlah ini sudah termasuk dengan cicilan ponsel kalian (apalagi yang sudah melirik iPhone keluaran terbaru). Bagi kalian yang mencari alternatif lain, ada juga provider yang menyediakan paket SIM secara terpisah (b-mobile, U-mobile, dst). Tapi ini berlaku bagi kalian yang memiliki kartu kredit (terutama kartu kredit Jepang). Oh iya, ada provider yang akan datang ke kampus untuk promosi juga. Asiknya, perusahaan ini akan mempermudah prosesnya untuk mahasiswa asing. Tapi bagi kalian yang ingin memakai provider lain dan tidak pede dengan kemampuan Bahasa Jepangnya, lebih baik ditemani teman atau senpai saat bikin kontrak.


W r i t e r Alliya Riva Zainal

Layouter Maria Evelyn

RUMAH DAN APATO Ngekos Ă la Japon

Sebagai mahasiswa internasional APU tahun pertama, kita punya kesempatan untuk tinggal di AP House—campus dormitory—selama satu tahun, setelah itu pilihannya adalah tetap tinggal di asrama dengan menjadi Residence Assistance atau pindah ke downtown. Di downtown ini, kita bisa tinggal di rumah atau apato. Bicara dari pengalaman, maka saya akan membahas soal

apartemen ala Jepang atau yang biasa disebut apato. Apato yang dimaksud di sini sebenarnya lebih mirip kos-kosan bertingkat atau mungkin rumah susun, ukurannya sederhana dan biasanya dilengkapi dengan kamar mandi serta toilet di dalam. Apato memiliki bermacam layout, mulai dari yang hanya tersedia satu kamar hingga 3LDK (3 bedrooms, living room, dining room, kitchen). Bagaimana dengan


biayanya? Harga sewa apato juga beragam, sebulannya ada yang berkisar antara 35-000-60.000 yen. Kesannya memang mahal, tapi jangan khawatir dulu! Harga sewa biasanya berbanding lurus dengan jumlah kamar yang ada di apato itu, jadi kalaupun tinggal di apato 3LDK yang sebulannya 60.000 yen, biaya tersebut bisa dibagi bersama teman-teman satu rumah. Bedanya dengan AP House yang biaya sewanya 39.000 yen berikut air, listrik, gas serta internet, umumnya di apato fasilitas-fasilitas ini banyak juga tidak termasuk. Unmahasiswa intuk biaya lain di luar sewa, per bulannya ternasional yang berkisar antara 6.000 mencari teman yen atau lebih, terserumah. gantung pemakaian. Untuk mencari housemate beda negaapato di downtown, kita ra, lho! Mahasiswa APU bisa pergi ke housing punya bermacam foagent lokal atau yang rum, di sana banyak juga disediakan oleh APU. mahasiswa-mahasiswa Cara berikutnya untuk internasional yang menmenemukan tempat cari teman serumah. tinggal adalah “lungsuLalu di mana lokasi yang ran� dari kakak kelas. Di paling bagus untuk tingmusim kelulusan, akan gal? Sewajarnya tempat banyak mahasiswa Inideal adalah yang dekat donesia tahun keempat dengan supermarket, yang menawarkan apkonbini, dan terutama ato-nya ke adik kelas; halte bus. Ada daerah dengan begini tentunya apato yang ramai denbakal lebih mudah bagi gan anak internasionkita karena berbagai al, ada juga yang lebih macam dokumen yang banyak ditinggali warga perlu diurus bisa sekalokal. Mau tinggal di aplian dibantu oleh kakak ato yang bagaimana, kelas yang bersangtentunya bisa disekutan. Pilihan lain bagi suaikan dengan prioryang benar-benar ingin itas masing-masing. merasakan hidup berJadi, tidak perlu cemas sama teman internasisoal hidup di Beppu! onal, ada kesempatan untuk tinggal dengan


W r i t e by Edited r Layouter Written by Layout by Aurora Azhar Afirianto Afirianto Jeanny JeannySunjaya SunjayaHasliabadi Hasliabadi

STEAMY LITTLE TOWN Kalau bicara soal Jepang, kota Beppu memang bukanlah nama yang akrab dengan turis-turis asing.

Yang biasanya pertama kali dipikirkan orang-orang saat bicara Jepang adalah Tokyo, Kyoto, Osaka, dan kota-kota besar Jepang yang memang udah terkenal. Namun, kota kecil letak kampus APU ini gak kalah menariknya dibandingkan dengan kota-kota tersebut, lho. Meskipun Beppu bukanlah kota besar dengan gedung-gedung tinggi nan megah dengan cahaya warna-warni layaknya Tokyo, Beppu memiliki cukup banyak tempat wisata yang lebih terasa khas Jepang. Ya, Beppu memang terkenal sebagai “Kota Onsen�, karena memang di sini, hampir di setiap sudut kota ini ada pemandian air panas. Jadi, jika kalian mengalami stres di tengah-tengah semester, kalian tidak perlu khawatir, karena tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan tempat buat relaksasi dan melepas beban hidup. Berikut adalah beberapa onsen yang paling digemari turis di Beppu.


Beppu Hatto Merupakan sekumpulan onsen-onsen di kota Beppu, lebih tepatnya ada delapan onsen yang berbeda. Masing-masing onsen ini mempunyai lokasi yang unik, memberikan panorama-panorama dan pemandangan yang berbeda di setiap tempatnya. Beberapa dari delapan onsen tersebut, yang paling terkenal adalah Beppu Onsen, Kamegawa Onsen, dan Kannawa Onsen. Harga masuknya berkisar dari 1.500 yen per orang.

Onsen di Hotel Atas Gunung Seperti yang tercantum di namanya, onsen yang satu ini terletak di salah satu hotel yang lokasinya berada di daerah Kankaiji, dataran tinggi Beppu. Berhubung pihak hotel tidak memberikan kami izin untuk mencantumkan nama hotelnya, ya jadi kalian coba aja cari di Google Maps hotel apa yang ada di Kankaiji, ya. Pemandangan yang disuguhkan onsen ini menjadi alasan kenapa onsen ini cukup digemari wisatawan. Dari onsen ini, kalian bisa melihat hampir seluruh kota Beppu, hingga ke pantai-pantainya. Waktu matahari terbenam adalah waktu favorit wisatawan untuk mendatangi onsen ini. Harga masuk per orangnya berkisar dari 2.000 yen.


Beppu Hells Atraksi turis yang bisa dibilang paling terkenal di kota Beppu. Beppu Hells adalah tempat dengan berbagai macam kolam air panas. Beda dengan onsen, di sini kalian hanya sekedar melihat kolam-kolam tersebut. Kolam-kolam ini disebut sebagai “jigoku”, atau “neraka”, karena memang kolam-kolam di sini panasnya ibarat neraka. Beppu Hells terdiri dari delapan “neraka” yang berbeda, masing-masing dengan keunikan tersendiri. Jadi untuk kalian yang suka melihat-lihat, atau sekedar eksis dengan selfie di tempat yang unik, Beppu Hells adalah lokasi yang tepat untuk kalian kunjungi. Untuk masuk ke Beppu Hells, kalian harus rela bayar 550 yen untuk masuk ke satu “neraka”, atau kalian bisa bayar 2.100 yen untuk bisa masuk ke semua “neraka” di sini. Umitamago SeaWorld-nya Beppu. Yap, Umitamago merupakan akuarium yang terletak di pinggiran kota Beppu. Di Umitamago, kalian tidak hanya sekedar melihat ikan-ikan hias di akuarium yang kecil. Di sini, ikan-ikan besar seperti hiu dan pari juga diperntunjukkan. Kalian juga bisa nonton berbagai macam pertunjukan hewan air, mulai dari anjing laut sampai lumba-lumba. Tiket masuk akuarium ini berkisar dari 2.200 yen di siang hari dan 1.900 yen di malam hari. Akan tetapi, kalau kalian datang ke sana di hari ulang tahun kalian, nanti kalian bisa mendapatkan diskon 300 yen.


Te m p a t - t e m p a t r e k r e a s i d i d o w n t o w n Kalau kalian sedang malas pergi terlalu jauh, atau dompet kalian sedang tipis, tidak perlu khawatir. Di area downtown, banyak kok tempat-tempat rekreasi yang tidak memerlukan kalian untuk mengeluarkan banyak uang, atau malah tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali. Di Downtown Beppu, banyak taman-taman dan pantai-pantai di mana kalian bisa piknik atau bersantai, baik dengan teman-teman ataupun sendiri. Memang kedengarannya sangat melankolis dan melodramatis, main-main di pantai dan taman, tapi kalau gratis, kenapa nggak? Bukan penggemar berat pantai, taman, dan dompet kalian juga belom terlalu tipis? Tenang, ada alternatif lain. Kalian bisa pergi karaoke, layaknya kebanyakan orang Jepang yang kalian sering lihat di layar kaca atau baca di komik. Lepaskanlah semua stres yang sedang membebani dan nyanyi sekeras-kerasnya!




W r i t e r Della Sandyana

Layouter Raissa Alexandra



RITSUMEIKAN ASIA PACIFIC UNIVERSITY 874-8577 1-1 Jumonjibaru, Beppu, Oita Prefecture. Tel: +81-977-78-1119 APU INDONESIA I N F O R M AT I O N C E N T E R C/O MARQUEE, Mayapada Tower I, 11th Floor, Jl.Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel: +62-21-5289 7328 / 7392

WWW.APUINA.ORG IG: @apu_ina FB: @RitsumeikanAPUIna KICAU © MEDIA EDITORIAL APU-INA All rights reserved E D I T O R I A L 2 0 1 6 / 2 0 1 7 presents KICAU, your annual digest into living the APU Style.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.