Selasa 1 mei 2012

Page 20

Aiptu Agus Saepudin

Komitmen Razia Pekat ANTISIPASI maraknya segala bentuk penyakit masyarakat (pekat), unit Reskrim Polsek Beber gencar melakukan patroli dan razia rutin ke tempat-tempat yang rawan disalahgunakan untuk berbuat maksiat. Razia dilakukan juga untuk menekan angka kriminalitas, meminimalisir pekat dan judi. Hal tersebut diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Beber Aiptu Agus Saepudin kepada Radar Cirebon. “Patroli dan razia rutin menjadi salah satu program pelayanan Polri demi kenyamanan dan keamanan masyarakat. Kami dari Polsek Beber tetap komit dalam pemberantasan segala bentuk penyakit masyarakat,” tegasnya.(rdh)

SELASA KLIWON, 1 MEI 2012 / 9 JUMADIL AKHIR 1433 H

Radar Cirebon Group

HALAMAN 12

Polisi Amankan 3 Motor Bodong Dua Hari Belum Diambil Diduga Hasil Curanmor CIWARINGIN - Saat menggelar patroli antisipasi geng motor di Jalan Raya Ciwaringi, Kabupaten Cirebon, Sabtu malam (28/4), petugas Polsek Ciwaringin mengamankan tiga unit sepeda motor yang tidak dilengkapi suratsurat, alias bodong. Ketiga unit sepeda motor tersebut diduga hasil kejahatan pencurian sepeda motor (curanmor). Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, penangkapan terhadap ketiga motor bodong tersebut berawal saat petugas berpatroli menyisir jalan raya Cirebon-Bandung, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mencurigai tiga pengendara sepeda motor yang tidak berpelat nomor dan tidak berlampu. Saat dihentikan polisi dan diperiksa, ternyata para pengendara sepeda motor tersebut tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat dan SIM. Selanjutnya, ketiga sepeda

motor jenis Honda Astrea Grand, Honda Supra Fit dan Suzuki A100 yang sudah dipreteli itu dibawa ke Mapolsek Ciwaringin untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan, pengendara sepeda motornya diminta pulang untuk mengambil surat-surat kendaraannya. Namun, hingga kemarin (30/4) para pemilik motor tersebut tidak datang ke Mapolsek Ciwaringin untuk mengambil sepeda motornya. Dugaan kuat polisi, motor-motor tersebut adalah hasil kejahatan pencurian sepeda motor. Kini kasus ini dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciwaringin. “Setelah kami amankan, para pemilik kami minta agar menunjukkan surat-surat kepemilikan sepeda motor mereka saat akan mengambil sepeda motornya. Namun, hingga kemarin belum ada yang datang ke Polsek. Maka itu, kami menduga motor-motor itu adalah hasil curanmor,” ujar Kapolres Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi didampingi Kapolsek Ciwaringin, AKP Bambang Suryanata SH melalui Kanit Reskrim Polsek Ciwaringin, Aiptu Awan Surya. (rdh)

CIREBON DIAMANKAN. Kanit Reskrim Polsek Ciwaringin, Aiptu Awan Surya saat menunjukkan tiga unit sepeda motor yang diduga hasil curanmor, kemarin (30/4). FOTO: DEDI HARYADI/ RADAR CIREBON

INSIDEN

Disuruh Beli Token Pembantu Bawa Kabur Motor

Polsek Arjawinangun Sita Ratusan Liter Tuak ARJAWINANGUN – Peredaran minuman keras (miras) jenis tuak rupanya belum surut. Setelah melakukan razia, Polsek Arjawinangun Kabupaten Cirebon berhasil menyita raturan liter tuak, kemarin siang (30/4). Tuak yang tersimpan dalam 11 jiriken rata-rata bervolume 30 liter tersebut sebagai barang bukti razia yang diperoleh dari sejumlah warung di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Ada juga dua liter tuak dikemas dalam kantong plastik yang siap diecer. Selain miras, polisi mengamankan empat unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kompol H Oma Sujana mengatakan, keberhasilan polisi dalam kegiatan razia karena berdasarkan laporan dari masyarakat. Pihaknya menindaklanjuti untuk memberantas penyakit masyarakat, seperti perjudian, totoan gelap, minuman keras dan sebagainya. ”Berawal dari pesta minuman keras, biasanya akan terjadi tindak kriminalitas. Kami juga tidak ingin di wilayah sini, angka kriminalitasnya tinggi. Karena itu, kami akan terus merazia warung-warung yang menjual tuak dan sejenisnya. Atensi masyarakat tentunya sangat membantu untuk mensukseskan razia ini,” ucap Oma. (kin)

Bawa Samurai, Anggota GBR Dibekuk CIREBON – Seorang anggota geng motor GBR, Panji Bentar Nugraha (17) dibekuk Tim Khusus Penanggulangan Geng Motor, Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota. Sebab, kedapatan membawa sebilah samurai di Jl Kapten Damsur, Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Minggu (29/4), sekitar pukul 16.00. Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri, melalui Kasat Reskrim Polres Ciko AKP Didik Purwanto mengatakan, penangkapan Panji bermula adanya kegiatan patroli yang dilakukan anggota. Ketika melintas di Jl Kapten Damsur, polisi curiga dengan remaja yang tengah nongkrong sendiri sambil membawa tongkat. Kecurigaan pun semakin menjadi, saat petugas mengenal betul modus yang biasa digunakan anggota geng motor. Rupanya benar, tongkat tersebut ternyata sebilah samurai. Mendapati hal itu, kata Didik, langsung saja petugas menggiring Panji ke kantor polisi. Dari tangan Panji, polisi berhasil menyita samurai yang sudah dimodifikasi panjang 50 cm dan sepeda motor Yamaha Mio Soul, warna merah marun, nopol E 2942 HF, dengan ciri terdapat tempelan stiker warna merah di bagian spakbor motor. “Biasanya geng motor GBR, mempunyai ciri tempelan stiker merah di belakang motornya,” kata Didik. Sementara itu, kepada Radar, Panji mengaku dirinya bergabung dengan geng motor GBR sejak 2011. Menurutnya, senjata yang dia bawa, hanya untuk berjaga-jaga, jika ada serangan dari geng motor lain. “Hanya untuk berjaga saja, soalnya khawatir diserang,” ungkapnya. Terkait kekacauan dan kriminalitas, Panji mengaku pernah ikut dalam aksi tawuran di beberapa tempat, seperti di Jl Kartini, Jl Siliwangi, Jl Cipto, dan Jl Tuparev. (den)

FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

SOSIALISASI. Kapolsek Gegesik AKP Nanang Suhendar SH saat memberikan sosialisasi dan penyuluhan di hadapan ratusan siswa SMPN 2 Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Sosialisasi Bahaya Geng Motor ke Pelajar GEGESIK - Mengantisipasi kenakalan pada pelajar, pihak kepolisian sektor (Polsek) Gegesik gencar memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang etika berlalu lintas yang baik, ke sekolah-sekolah di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Kegiatan itu juga untuk mengantisipasi geng motor yang belakangan sedang marak. Pantauan Radar Cirebon, kemarin (30/4), Kapolsek Gegesik AKP Nanang Suhendar SH di hadapan ratusan siswa SMPN 2 Gegesik memberikan penyuluhan dan memberikan informasi tentang curanmor, bahaya geng motor, bahaya narkoba dan Kamseltibcar (keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) usai pelaksanaan upacara bendera. Meski di bawah terik matahari, para siswa tetap antusias mendengarkan penyuluhan tersebut. Bahkan, dalam kegiatan tersebut para siswa SMPN 2 Gegesik menandatangani pakta integritas menolak keras berandalan

motor atau geng motor di sekolah mereka. Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kapolsek Gegesik AKP Nanang Suhendar SH kepada Radar Cirebon mengatakan sosialisasi dan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas dan mencegah tumbuhnya geng motor, sehingga diharapkan bisa tercipta lalu lintas yang kondusif. ”Kami harap ini sebagai upaya pencegahan agar siswa itu tidak terlibat geng motor, apalagi narkoba,” katanya. Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Gegesik, Kabupaten Cirebon, Drs H Yudo Iryanto kepada Radar Cirebon mengatakan, dengan adanya sosialisasi penyuluhan dari Polsek Gegesik tersebut, siswa

dapat mengetahui cara etika berlalu lintas yang baik, dan memahami bahaya geng motor. “Jalinan dan kemitraan antara polisi dengan sekolah tidak hanya dilakukan karena ada program saja, melainkan bisa terjalin kemitraan yang berkesinambungan. Alasannya, kecenderungan pelajar remaja terhadap hal-hal negatif terkadang lebih mudah dibandingkan kepada hal yang lebih positf,” ujarnya.(rdh)

CIREBON - Ronal David Massie (53), warga Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, ini merasa kesal terhadap pembantunya, IS (19). Pasalnya, warga asal Desa Langensari, Ungaran Semarang, itu diminta untuk membeli pulsa token listrik, justru membawa kabur sepeda motor merek Honda Supra NF 125 TD nopol E 3635 AZ, Sabtu (28/4), sekitar pukul 20.00. Peristiwa yang menimpa Ronal, bermula saat istrinya, Krisnawanti Setiawati (50) meminta IS untuk membeli pulsa token listrik di sekitar Jl Kartrini. Karena jarak rumah dan konter listrik cukup jauh, Krisnawanti memberikan sepeda motor dan uang Rp500 ribu. Sekitar pukul 20.30, Ronal pulang setelah ada keperluan di luar rumah. Krisnawanti pun mengatakan, jika IS tengah membeli pulsa listrik. Namun hingga pukul 21.30, IS yang di tunggu-tunggu tidak datang juga. Pasutri itu pun melakukan upaya pencarian terhadap IS, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Keduanya masih bersabar, dan berharap IS segera kembali. Ditunggu hingga keesokannya, IS tidak datang juga. Kesal dengan kelakuan pembantu itu, Ronal pun menuju Mapolres Cirebon Kota, untuk melapor. “Disuruh beli pulsa listrik, malah nggak balik lagi. Uang dia bawa, motor juga hilang,” ungkapnya di Mapolres Ciko, Senin (30/4). Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri melalui penyidik, membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar, laporan sudah kami terima, korban dan saksi sudah kami mintai keterangan. Pelaku sedang dalam pengejaran,” ucapnya. (atn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.