Arbor Vitae - First Edition

Page 15

Bahaya kanker serviks semakin meningkat setelah ditemukan studi mengenai reaktivasi HPV virus di wanita lansia. Berbicara tentang kanker serviks, tahukah kamu apa itu kanker serviks? Secara sederhana, kanker serviks itu sendiri merupakan kanker yang terjadi di daerah leher rahim yang biasanya disebabkan oleh virus HPV. Berdasarkan survey dan hasil penelitian, kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi setelah kanker payudara. Pada umumnya pada stadium awal, gejala kanker serviks tidak terlalu jelas untuk dilihat, butuh 10-20 tahun dari infeksi untuk berkembang menjadi kanker. Hal inilah yang membuat pentingnya usaha pencegahan dan deteksi dini. Secara umum sudah ditemukan vaksin HPV virus yaitu Cervarix dan Gardasil. Sebaiknya anak berumur 13 tahun keatas sudah diberikan vaksin untuk mencegah infeksi HPV. Deteksi dini (screening) juga sudah banyak dilakukan berupa IVA, Pap smear test, namun ternyata baru-baru ini penelitian memperlihatkan bahwa HPV dapat kembali aktif pada wanita 50 tahun ke atas. Hal inilah yang menjadi berita yang mengkhawatirkan bagi publik. Banyak wanita berusia lanjut yang terinfeksi HPV (Human Papilloma Virus) dalam masa muda mereka mungkin masih memiliki virus tersebut dalam tubuh mereka. Riset menunjukkan bahwa infeksi HPV pada wanita yang berusia lanjut cenderung berasal dari HPV strain yang sama sesuai dengan infeksi awal mereka. Riset juga menunjukkan bahwa HPV mungkin lebih sulit untuk ditemukan dalam badan apabila telah berlalu 1 atau 2 tahun setelah infeksi awal. Penemuan ini telah dipublikasikan di The Journal of Infectious Diseases pada tanggal 13 Desember 2012. “Wanita yang gagal “membersihkan” infeksi HPV memiliki risiko yang tinggi untuk terkena kanker serviks, namun apa sebenarnya risiko jangka panjang yang muncul pada mayoritas wanita untuk dihilangkan infeksi awalnya? Studi sekarang telah berhasil mendefinisikan apa maksud dari ‘pembersihan’ ”,kata Dr. Rhoda Sperling, profesor dan pakar dari bidang obstetri, ginekologi, dan reproduksi

Mount Sinai School of Medicine di kota New York. HPV dapat menyebabkan bisul pada bagian genitalia dan dipercaya merupakan penyebab utama dari kanker serviks, vulva, vagina, dan anus pada wanita. Ada sebuah riset yang melibatkan sekitar 850 wanita (berusia antara 35 sampai 60 tahun) di Baltimore yang sedang melaksanakan pemeriksaan kanker serviks rutin dari tahun 2008 sampai 2011. Infeksi HPV lebih sering ditemukan pada wanita yang memiliki pasangan seks yang baru dalam jangka waktu 6 bulan sebelum studi ini dan mereka termasuk 3 persen dari para peserta riset. Infeksi HPV dideteksi hampir 90 persen pada wanita yang memiliki lebih dari satu partner seks dan 77 persen di antaranya ditemukan pada wanita yang memiliki 5 atau lebih partner seks dalam hidup mereka. Para peneliti menemukan hubungan antara budaya dengan data bahwa jumlah wanita pengidap HPV yang aktif secara seksual saat dan sesudah revolusi seksual pada tahun 1960an dan 1970-an dibandingkan dengan mereka yang aktif secara seksual sebelum tahun 1965 ternyata lebih banyak. Hal ini terjadi mereka yang berhubungan seks pada revolusi seksual memiliki lebih banyak pasangan seks selama hidup mereka. “Kalau diambil bersamaan, data menunjukkan bahwa risiko reaktivasi mungkin naik pada usia 50 tahun dan berkontribusi pada deteksi infeksi HPV pada umur yang lebih lanjut dibandingkan dengan hasil yang baru,” menurut Patti Gravitt dan timnya dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan Perdana University Graduate School of Medicine di Malaysia. Penilitian ini menandakan lampu hijau untuk mempelajari lebih lanjut mengenai infeksi HPV dan peranan dormansi dan reaktivasi HPV, terutama pada wanita dari generasi baby boomer (sekitar tahun 1950an-1960an). Dr. Sperling menyatakan bahwa “dengan banyaknya kasus infeksi HPV, penelitian lebih lanjut mengenai isu-isu ini membutuhkan perhatian yang lebih.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.