Q: Hallo VIka coba bisa ceritakan tentang dirimu dan keseharian mu? A : Hmm apaya hahaha, aku anak sulung dari 4 perempuan, kuliah di Universitas Kristen Indonesia dan aku tipe orang yang extrovert, berintuisi, pemikir, tapi spontan. Hobi sama makanan favorit gitu juga tidak, hobi kuliner dan suka sushi. Kalo untuk keseharian, sekarang pasti banget lagi sibuk kuliah karena sudah masuk semester 5 dan lagi banyak sekali materinya, tapi saya selalu menyempatkan tiap hari sabtu aku ngajar nari, PHBS dan Bahasa Inggris di RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak). Ke anakanak kecil kisaran usia dari 4 sampe 12 tahun.
Q: Sebagai APH AMSA-Indonesia kontribusi apa yang akan kamu berikan untuk AMSAIndonesia? A : Ka re n a A M SA- I n d o n e s i a s u d a h mempercayai aku menjadi salah satu finalist APH, tentunyaa kontribusiku aku adalah dengan mempromosikan kesehatan ke masyarakat dengan membawa nama baik A M S A- I n d o n e s i a . D e n g a n m a s ya ra k a t mengetahui aku AMSA, masyarakat dapat mengetahui jika mahasiswa kedokteran bukan hanya sibuk dengan belajar tapi juga peduli dengan kesehatan masyarakat. Q: Apa motivasi kamu untuk jadi APH, selain untuk mendapatkan pengalaman? A : Motivasi aku sendiri untuk menjadi APH itu karena jujur aku sangat peduli dengan isu kesehatan di Indonesia khususnya di Jakarta. Ini muncul sebenarnya dari awal aku mengenal dunia kesehatan. Pemikiran awalku itu, "penyakit semakin hari makin aneh saja, kasihan orang kecil tidak mengerti bagaimana cara mencegahnya". Dari situ aku mulai sering ikut acara penyuluhan ke warga-warga dan
sangat sedih karena masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang kesehatan mereka. Dan yang lebih membuat saya sedih adalah ada yang sudah sadar akan kesehatan tapi mereka tidak mengerti cara menerapkan dalam kesehariannya. Apalagi sekarang ini karena aku juga mengajar RPTRA yang sudah aku sebutkan tadi, aku tiap Minggu surrounded sama anak-anak kecil sehingga dari PHBS mereka aja tidak diajarkan oleh kedua orangtuanya. Penyebabnya pasti karena mereka belum mengerti akan pentingnya kesehatan. Jadi, memang purely karena aku ingin sekali masyarakat itu merata akan status kesehatannya. Di Jakarta sendiri sangat kontra dimana disisi lain ada yang konglomerat tapi disisi lain ada juga yang tinggal dipinggiran kali. Q: Sebagai APH tentu anda akan bertemu banyak orang dalam menjalankan kerja sama, menurut kamu apakah itu tugas yang sulit ? dan bagaimana kamu dalam menjalankan tugas tersebut? A : Bahkan sebagai orang yang sering dan senang berinteraksi dengan orang baru, menurutku sulit..karena tidak semua orang yang bertemu dengan kita itukan mempunyai pemikiran yang sama dengan kita, untuk membuat 2 kepala menjadi 1 pendapat itu sulit apalagi dengan orang banyak, hanya ya karena dasarnya senang berkenalan dengan orang baru, jadi tidak terasa jadi beban. Jadinya saya tau banyak cerita dari orang tersebut.