AKTUALISASI HUKUM MELALUI ANALISA PERSEPTIF TERHADAP LEGALITAS CRYPTOCURRENCY DI INDONESIA DALAM MENYONGSONG ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 alsalcunair@yahoo.com ALSA Local Chapter Universitas Airlangga
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan zaman tidak pernah bergerak statis, dunia ini selalu bergerak maju sehingga kembali pada pernyataan yang selama ini sudah ada, yakni “hukum berasal dari masyarakat, atau masyarakat yang berasal dari hukum.” Pergerakan yang begitu cepat membuat hukum terkadang belum siap untuk mengatur perkembangan dunia dan perilaku masyarakat di masa yang akan datang. Seperti perkembangan dunia saat ini yang sedang masuk pada era revolusi industri 4.0, konsep mengenai revolusi industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh ekonom asal Jerman yakni Profesor Klaus Schwab, dengan melalui bukunya The Fourt Industrial Revolution, dan menyatakan bahwa adanya revolusi industri 4.0 dapat mengubah cara hidup, bekerja, dan hubungan satu manusia dengan manusia yang lain secara fundamental.1 Selain itu, salah satu bukti nyata apabila dunia kita sedang bergerak pada era revolusi industri 4.0 adalah ditandai dengan adanya kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, namun perubahan yang paling terlihat adalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang mana semakin mempermudah manusia dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Selain berkembangnya teknologi informasi maupun komunikasi, kehadiran revolusi industri 4.0 juga berdampak dalam perkembangan bidang investasi, yang 1Sugeng Santoso,’Revolusi Industri 4.0 dan Perubahan Konsep Hubungan Industrial’(Hukum Online,2019) <https://www.hukumonline.com> diakses pada tanggal 9 Februari 2020.