5 minute read

A. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Cerita Sejarah

A. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Cerita Sejarah

Setelah memperlajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu : (1) Menemukan informasi penting dalam teks cerita (novel ) sejarah. (2) Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks cerita sejarah. (3) Peserta didik mampu membedakan teks cerita sejarah dengan teks sejarah lainnya.

Advertisement

Pernahkah Anda membaca novel berlatar belakang sejarah? Mungkin seperti bumi manusia karya Pramoedya Ananta Toer atau novel sejarah lainnya? Tahukah Anda, bahwa novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon)?

Agar lebih memahami tentang novel rekon, berikut akan dijelaskan tentang jenis –jenis novel ulang. Berdasarkan jenisnya novel ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif.

1. Rekon pribadi, merupakan novel atau teks sejarah yang didalamnya memuat kejadian dimana penulis novel tersebut terlibat secara langsung. 2. Rekon factual (informasional) adalah novel yang memuat kejadian factual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain – lain. 3. Rekon imajinatif, adalah novel sejarah yang didalamnya memuat kisah factual hasil khayalan dan diceritakan secara lebih rinci. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bawasannya novel sejarah tergolong ke dalam rekon imajinatif. Artinya novel tersebut didasarkan atas fakta – fakta sejarah yang kemudian dikisahkan Kembali dengan sudut pandang penulis yang pada hakikatnya tidak muncul dalam fakta sejarah. Lalu, bagaimana kita bisa mengidentifikasikan informasi dalam teks cerita sejarah ini? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini! Sudah kita ketahui, bahwasanyateks sejarah merupakan teks yang menceritakan suatu fakta dan kejadian masa lalu yang melatar belakangi terjadinya peristiwa sejarah. Untuk mengidentifikasikan sebuah informasi dalam teks sejarah, dibutuhkan beberapa Langkah seperti mndata setiap informasi, mencari dan

menentukan hal menarik untuk dipahami, dan yang terakhir mengidentifikasi struktur teks sejarah.

1. Mendata Informasi dalam Teks Sejarah

Informasi yang termuat dalam teks sejarah biasanya terfokus pada fakta sejarah yang dijadikan latar belakang penulisan. Ada beberapa hal yang dapat diambil menjadi sebuah informasi seperti tokoh – tokoh yang terlibat, peristiwa yang terjadi, dan latar baik itu latar tempat, waktu maupun suasana.

2. Menentukan Hal – Hal Menarik

Hal – hal menarik dalam cerita sejarah dapat ditemukan dengan membaca keseluruhan isi cerita hingga tuntas. Hal – hal menarik tersebut dapat berupawaktu,tempat, tokoh dan penokohan, serta perkembangan karakter tokoh ( baik itu secara emosi,pemikiran, atau kelebihan tokoh). 3. Mengidentifikasi Struktur Teks Cerita Sejarah Dalam teks sejarah atau novel sejarah diatas pastinya memiliki struktur atau susunan yang merupakan bagian dari sebuah teks itu sendiri. Dari struktur itulah, Anda dapat menemukan informasi yang penting di dalamnya. Ada 5 struktur penting dalam teks cerita sejarah, sebagai berikut :

1. Orientasi ( Pengenalan situasi cerita)

Pada bagian ini, penulis memperkenalkan latar belakang baik waktu,tempat, maupun lokasi dan awal mula kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan antartokoh juga mulai diperkenalkan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Pengungkapan Peristiwa

Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah,pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama (protagonist).

3. Konflik (rising action)

Terjadinya peningkatan masalah,pertingkaian atau peristiwa lainnya yang menyebabkan keesukaran tokoh ikut meningkat pula.

4. Puncak Konflik (Komplikasi)

Merupakan bagian yang paling mendebarkan,menghebohkan dan memuncak dari masalah,pertingkaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.

5. Penyelesaiaan

Jika diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah bagian akhir dari cerita (ending) yang berisikan pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya.

Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasibb dan sikap yang dialami oleh tokoh – tokoh yang terlibat di dalam periatiwa.

6. Koda

Merupakan komentar yang membahas Kembali isi semua peristiwa dan pelaku tokoh yang terlibat. Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak disarankan. Terkadang koda digunakan untuk membuat semacam teaser untuk buku lanjutannya.

Kegiatan Belajar I

Menemukan Hal – Hal Menarik dalam Novel Sejarah

Cerita Sejarah Bandung Lautan Api

Pada Maret 1946, dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di selatan. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia masih belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan ini harus diraih sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya.

Ultimatum tersebut supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) segera meninggalkan kota dan rakyat, kemudian melahirkan politik “bumi hangus”. Rakyat tidak rela jika kota

Bandung dimanfaatkan oleh musuh.

Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung tersebut, diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) dihadapan seluruh kekuatan perjuangan, saat 24 Maret 1946.

Kolonel A.H. Nasution selaku Panglima Divisi memerintahkan masyarakat untuk meninggalkan Bandung. Pada hari itu juga, segerombolan besar warga Bandung berbondong-bondong meninggalkan kota. Bandung dengan sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Banyak asap hitam mengepul membubung tinggi di udara.

Seluruh listrik mati, dengan begitu inggris mulai menyerang sehingga terjadilah sebuah pertempuran sengit. Pertempuran yang paling menengangkan, di mana terdapat pabrik mesiu milik Sekutu. TRI bermaksud untuk menghancurkan gudang tersebut. Untuk itulah, seorang pemuda bernama Muhammad Toha dan Ramdan diutus. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar di dalamnya.

Sejak pada saat itu, kurang lebih pada jam 24.00 Bandung Selatan sudah kosong atas penduduk dan TRI. Tapi api masih membakar kota, dan Bandung berubah menjadi lautan api. Pembumihangusan merupakan langkah yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan mampu melawan musuh yang kekuatannya lebih besar. Selanjutnya TRI bersama masyarakat melakukan perlawanan gerilya dari luar kota Bandung.

Istilah Bandung Lautan Api tersebut, muncul pertama kali dari seorang wartawan bernama Atje Bastaman, dimana ia menyaksikan sebuah pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik pada sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak ia melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

TUGAS 1

Ketika membaca sebuah novel sejarah, tentulah terdapat bagian – bagian menarik. Kemenarikkan itu dapat berupa waktu, tempat, tokoh, dan lain sebagainya. Untuk mengukur kemampuan membaca, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut :

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas di buat? 2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah di atas? 3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan dalam novel sejarah diatas? 4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita? 5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah?

This article is from: