
3 minute read
B. Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel
3. …….
Setelah kamu menemukan berbagai data dari pertanyaan-pertanyaan yang kamu buat. Uraikanlah jawabanmu mengenai kesamaan latar belakang sosial pendidikan dalam novel Laskar Pelangi dengan kehidupan pengarang! Novel Laskar Pelangi menceritakan tentang.
Advertisement
Setelah memahami materi ini, kamu diharapkan mampu:
(1) menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik, dan
(2) menganalisis unsur kebahasaan novel
Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari mengenai maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel, kaitannya dengan latar balakang sosial pendidikan pengarang. Pada materi ini kamu akan mempelajari mengenai unsur intrinsik novel. Unsur-unsur intrinsik novel sebagai berikut:
a.Tokoh
Wolf melalui (Nurgiyantoro, 2019: 249) menyatakan bawah tokoh cerita dimaksudkan sebagai pelaku yang dikisahkan perjalanan hidupnya dalam cerita fiksi lewat alur, baik sebagai pelaku maupun penderita berbagai peristiwa yang diceritakan. Tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan, serta tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling sering diceritakan dan merupakan tokoh penting dalam sebuah cerita, sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang hanya ditampilkan beberapa kali dalam sebuah cerita. Kemudian, Nurgiyantoro (2019: 252) menyatakan bahwa tokoh protagonis merupakan tokoh pembawa misi kebenaran dan nilai-nilai moral, sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang menyebabkan konflik dalam sebuah cerita atau tokoh pembawa kejahatan (malapetaka).
b. Alur atau Plot
Alur merupakan urutan kejadian terjadinya suatu peristiwa. Pada sebuah alur terdapat hubungan sebab akibat (kausalitas). Maksudnya, peristiwa-peristiwa yang dimunculkan itu sendiri tidak boleh terjadi secara insidental yang tidak saling terkait, melainkan mesti dalam kaitan sebab akibat atau yang memiliki hubungan kelogisan. Di dalam alur terdapa peristiwa, konflik, dan klimaks. Peristiwa merupakan peralihan dari satu kejadian kepada kejadian yang
B. Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel
lain. Konflik merupakan peristiwa yang memunculkan kejadian-kejadian yang sangat penting akibat adanya interaksia antar tokoh. Sedangkan, klimaks merupakan puncak dari sebuah konflik yang tak terhindarkan.
Alur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju merupakan rangkaian peristiwa yang menceritakan kejadian secara runtut dari awal hingga akhir. Alur mundur merupakan rangkaian sebuah peristiwa yang menceritakan kejadian masa lampau (flashback). Sedangkan, alur campuran merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur.
c. Latar atau setting
Latar atau setting merupakan tempat terjadinya sebuah peritiwa di dalam sebuah penceritaan fiksi. Latar dapat beruapa latar tempat, waktu, dan sosial-budaya. Latar tempat berkaitan dengan di mana terjadinya suatu peristiwa, misalnya pusat olahraga, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Latar waktu berkaitan dengan kapan berlangsungnya sebuah peristiwa, misalnya kondisi abad, tahun, bulan, hari, dan jam. Latar sosial berkaitan dengan kehidupan sosial-budaya masyarakat dalam sebuah cerita fiksi, misalnya budaya masyarakat, adat masyarakat, interaksi masyarakat, dan sebagainya.
d. Tema
Wolf melalui (Nurgiyantoro, 2019: 283) menyatakan bahwa tema sebuah cerita fiksi merupakan gagasan utama dan/atau makna utama cerita. Tema lazimya berkaitan dengan berbagai permasalahan kehidupan manusia, seperti sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain.
e. Sudut Pandang atau point of view Abrams (melalui Nurgiyantoro, 2019: 293) mengemukakan bawah sudut pandang atau point of view merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana menampilkan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah fiksi kepada pembaca.Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama menampikan kisah dengan tokoh “aku” sebagai pusat pengisahan. Tokoh “aku” lazimnya sebagai tokoh protagonis. Sudut pandang orang ketiga menggunakan gaya “dia” sebagai pusat pengisahan. Tokoh “dia” muncul dengan sebutan nama, misalnya Lintang, Kunti atau dengan kata ganti seperti ia-dia-mereka (Nurgiyantoro, 2019: 293-294).
f. Amanat
Amanat merupakan nilai kehidupan dalam sebuah novel. Amanat biasanya merupakan sebuah pesan yang dapat berpengaruh dalam kehidupan.

Kegiatan Belajar 1 Menganalisis Isi Novel Berdasarkan Unsur-unsur Intrinsiknya
Untuk memperkuat pemahamanmu mengenai unsur intrinsik novel, buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang, dan jawablah pertanyaan berikut ini!