5 minute read

Sulap Ganti Warna Menggunakan Kubis halaman

2 SULAP GANTI WARNA MENGGUNAKAN KUBIS Agustina Kadiani

Setelah bel berbunyi, aku dan teman-temanku segera masuk ke dalam kelas. “Selamat pagi anak-anak. Hari ini Bapak akan menunjukkan pertunjukan sulap. Sekarang bapak membawa teko ajaib. Kalau Bapak tuangkan isi teko ini ke dalam gelas, nanti warna cairan bening dalam gelas akan berubah sesuai yang Bapak perintahkan.” Pak Dewantara telah menyiapkan lima gelas transparan berisi cairan bening berjajar di depan kelas. Di kelas teman-temanku mulai gaduh. “Oh… jadi kalian tidak percaya dengan Bapak? Baiklah, Bapak coba sekarang, ya.” Pak Dewantara siap-siap menuangkan air dari teko ke gelas pertama. “Warna pink!” Pak Dewantara memerintahkan cairan dalam gelas berubah menjadi pink Dan benar, setelah cairan dari teko dituangkan, warna cairan di gelas pertama berubah menjadi pink. Agustina Kadiani “Benar, kan? Lalu gelas selanjutnya, biru!” Cairan gelas kedua berubah menjadi warna biru. “Gelas ketiga, merah! Cairan dalam gelas ketiga pun menjadi merah “Gelas keempat, kuning! Cairan dalam gelas keempat pun menjadi

Advertisement

kuning

“Gelas terakhir baru warna hijau.”

Teman-temanku mulai merasa heran, termasuk aku. Bagaimana Pak Dewantara bisa mengubah warna cairan bening dalam gelas menjadi warna yang berbeda-beda? Mulai dari warna pink, biru, merah, kuning, dan hijau. Padahal cairan yang dituangkan sama. Dari teko yang sama. Gelasnya pun sama. “Nah, sudah jadi. Sekarang setiap gelas berisi cairan dengan warna yang berbeda-beda. Mau Bapak ajari gimana cara membuat seperti ini?” “Mauuu...” jawabku dan teman-teman di kelas bersama-sama.

“Sebenarnya ini bukan sulap. Tapi ini pelajaran IPA yang keren! Bapak akan kasih tahu bagaimana caranya, jadi nanti kalian bisa lakukan sendiri di rumah.”

“Kita akan menggunakan ini,” kata Pak Dewantara sambil menunjukkan benda bulat warna ungu.

Mengamati dan Berdiskusi Agustina Kadiani

“Ada yang tahu apa ini?” “Kol ungu?” jawab Kirana pelan. “Iya, benar sekali. Ini adalah sayur kol warna ungu. Pertama Bapak akan merobek-robek kol ungu ini sedikit dengan tangan, lalu memasukkan robekan-robekan kol tersebut ke dalam air, lalu diaduk-aduk. Coba lihat, apa yang terjadi?”

Aku melihat air dalam gelas yang diaduk-aduk itu menjadi berwarna biru keunguan. "Warna airnya jadi agak kebiruan?” “Kenapa warna airnya jadi kebiruan? Apa menurut kalian warna dari kol ungu keluar dan bercampur dengan air?” “Iyaa...” jawab sebagian anak di kelas bersama-sama. “Oke, kita akan pakai cairan warna dari kol ungu ini untuk membuat sulap seperti bapak tadi. Tapi kita perlu lebih banyak. Ayo anak-anak, kita buat bersama-sama!" kata Pak Dewantara sambil menunjukkan alat dan bahan yang diperlukan serta membimbingku dan teman-teman membuat eksperimen ini. Alat yang Diperlukan Alat penyaring atau kertas filter kopi

5 Gelas beningAgustina Kadiani

Blender

Kubis atau kol ungu Air Cairan yang diuji Cuka, air perasan lemon atau jeruk nipis, baking soda (satu sendok baking soda yang dilarutkan dengan setengah gelas air) cairan pemutih pakaian*Agustina Kadiani minuman bersoda berwarna bening (seperti Sprite)

*Karena menggunakan cairan pemutih pakaian, diharapkan pengawasan orang tua

Apa yang Harus Dilakukan?

Masukkan kol ungu yang telah dirobek-robek kecil dan air secukupnya ke dalam blender (sebenarnya kol juga bisa dipotong-potong dengan pisau. Tapi agar lebih aman, kol ungunya lebih baik dirobek-robek menggunakan tangan saja, ya).

Blender beberapa menit sampai kol ungu menjadi jus (jika tidak mempunyai blender, robekan kol ungu bisa direbus hingga air menjadi biru keunguan dan warna kol ungu menjadi hilang).

Lalu saring jus kol ungu dengan alat penyaring atau kertas filter kopi dan masukkan cairan ungunya ke dalam 5 gelas bening untuk menguji 5 cairan yang akan diujicobakan. Masukkan cairan ungu tersebut sebanyak setengah gelas.

Uji cairan cuka, baking soda, minuman bersoda, air perasan lemon atau jeruk nipis, cairan pemutih pakaian dengan menuangkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan kol ungu. Amati perubahan warna yang terjadi!

Agustina Kadiani

“Nah, sekarang kita sudah dapat cairan warna ungu dari kol ini (percobaan tahap 2),” kata Pak Dewantara sambil menunjukkan 5 gelas bening berisi cairan warna ungu di depan kelas. “Kalau misalnya Bapak mencampurkan salah satu larutan ungu ini dengan cuka, kira-kira apa yang terjadi?” “Hmm... akan meledak?” jawab Bumi. “Berubah warna?” jawabku. “Baiklah, coba kita lihat akan meledak, atau akan berubah warna.” Pak Dewantara menuangkan cuka sedikit demi sedikit ke cairan kol ungu. “Ternyata bisa berubah warna jadi pink! Kalau dengan air baking soda, kira-kira bagaimana? Siapa yang mau nebak?” “Akan keluar gelembung-gelembung udara?” “Coba kita lihat.” Pak Dewantara menuangkan air baking soda ke cairan kol ungu, dan hasilnya adalah berubah jadi warna biru! “Sekarang kita coba minuman bersoda. Apa akan berubah warna juga?” “Iya.” Semua anak di kelas menjawab dengan suara pelan seperti tidak yakin. “Kenapa bisa berubah warna?” “Karena minuman soda dan cairan kol ungu jenisnya berbeda. Jadi warnanya bisa berubah.” “Bagus. Mari kita lihat.” Temanku menuangkan minuman bersoda. Semakin dituang, warnanya berubah menjadi pink. Agustina Kadiani “Jadi, minuman bersoda warnanya mirip ke baking soda atau cuka?” tanya Pak Dewantara. “Cukaaa!”

Penjelasan Pak Dewantara

Perubahan warna memang menakjubkan. Dengan bermain dan bereksperimen seperti ini akan membuat kita melihat fenomena penting dalam sains, yaitu reaksi-reaksi kimia yang membuat warna jadi berubah. Kubis atau kol ungu ini memang berwarna keunguan karena mengandung bahan kimia yang namanya antosianin. Jadi kalau kita campur dengan air dan blender kol ungu ini, antosianin akan keluar dan menjadi cairan warna biru keunguan. Cairan warna biru keunguan inilah yang kita pakai untuk eksperimen sains. Dalam eksperimen, cairan dari dalam kol ungu ini disebut cairan indikator. Cairan indikator ini akan memberitahu kita tentang reaksi kimia lewat perubahan warna. Juga, akan menunjukkan pada kita apakah cairan ini mempunyai karakter kimia asam, basa, atau netral. Kalau warnanya berubah jadi merah atau pink tandanya mempunyai karakter kimia asam. Kalau warnaya jadi biru, hijau, atau kuning, tandanya karakternya basa. Tetapi kalau warnanya tidak berubah, kita sebut netral. Bermain “Baiklah anak-anak, sekarang kita akan coba tes warna dari cairancairan yang Bapak bawa ini. Kalau kita tahu warnanya akan jadi warna apa, kita akan bisa membuat pertunjukan sulap seperti Bapak tadi. Jangan lupa kita catat di tabel laporan, ya, biar tidak lupa,” kata Pak Dewantara. Agustina Kadiani

Bermain

“Baiklah anak-anak, sekarang kita akan coba tes warna dari cairan-cairan yang Bapak bawa ini. Kalau kita tahu warnanya akan jadi warna apa, kita akan bisa membuat pertunjukan sulap seperti Bapak tadi. Jangan lupa kita catat di tabel laporan, ya, biar tidak lupa,” kata Pak Dewantara.

No.

1.

2.

3.

4.

5. Cairan Percobaan

Cuka

Baking soda

Tabel Laporan

Karakter kimia Asam Basa Minuman bersoda Asam Lemon/Jeruk nipis Asam Pemutih pakaian Basa (beberapa tetes)

Warnanya apa? Agustina Kadiani

Asam Netral Basa

Selamat bermain sulap! Agustina Kadiani

This article is from: