Rumah lentera RZ juni 2013

Page 1

Tahun 8 Juni 2013 ISSN 2085-5249

78

#

Abon Ikan Selaras • Ramadhan Negeri Seberang • Menyapa Lebih Dekat di 4 Kota •

Mengejar Keberkahan Sambut Ramadhan



“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.� (HR. Muslim)

Rumah Lentera Syaban 1434 H

1 image: world wide web


Daftar Isi

08

#78

10

14

TAHUN 08 JUNI 2013

Diterbitkan oleh

Jendela: Berbagi Berkah Ramadhan

Kreativa Multi Cipta untuk Rumah Zakat Consultative Board Yayan Somantri, Nur Efendi, Muhammad Trieha

Gazebo Mandiri: Abon Ikan Selaras

Chief Editor Iman Sulaeman Artistic Moch. Yusuf, Ramzy HD, Irvan Adrian Newsroom

Rumah Kita: Menanam Cinta dan Keberkahan Bulan Ramadhan

Prihatin Nurlatifah, Indriyatna S, Linda Handayani Photographer

Seorang ibu, penerima

Angga Adhitya

Dengan pelipatgandaan

manfaat dari Jakarta

Advertisement Agustin Santriana Distribution

ikan dan menargetkan

Azhar Ahmad

jumlah produksi 100kg

Marketing Consultant

perbulannya. Tak hanya

AM. Adhy Trisnanto Legal Consultant Yayan Sutarna, SH., MH.

tentu umat muslim tidak mau ketinggalan untuk banyak berbuat hal yang akan mengundang

itu, kemasannya pun

perhatian Allah, baik

dibuat menarik layaknya

pada ibadah wajib yang

kemasan-kemasan produk supermarket.

Address

pahala di bulan Ramadhan,

Barat, memproduksi abon

Jalan Turangga No. 25C Bandung – Jawa Barat Phone (022) 7332407 Facsimile (022) 7332478 SMS Centre 0815 7300 1555

pahalanya menjadi berlipat Dahulu para sahabat

maupun ibadah sunnah

bekerja lebih keras

yang nilai pahalanya

mengumpulkan

menyamai ibadah wajib

perbekalan maaliyah agar

di bulan-bulan biasa.

bisa beribadah sebulan

Rumah Zakat hadir untuk

penuh saat Ramadhan,

menjembatani kebaikan

tentu dengan tidak urusan

lewat program Berbagi

jasad dan ruhiyahnya.

Berkah Ramadhan.

Call Centre

Hari-hari ini juga banyak

0804 100 1000

ekspresi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat

E-mail welcome@rumahzakat.org Web

dunia dalam menyambut

www.rumahzakat.org Foto Cover : Angga Adhitya

2

di berbagai belahan

Rumah Lentera Juni 2013

datangnya Ramadhan.


20

31

37

48

Pernik: Ramadhan Negeri Seberang

Temu Tamu: Soleh Solihun

Lensa: Menyapa Lebih Dekat di 4 Kota

Berawal dari profesi wartawan, kini Soleh kerap tampil di layar televisi se-

Binar Mata: Relawan Berprestasi

bagai stand up komedian.

Beda budaya, beda iklim dan banyak lagi perbedaan yang dirasakan

Lantas, apa yang mela-

oleh mahasiswi Indonesia

tarbelakangi Soleh untuk

yang berpuasa Ramadhan

menjadi seorang stand up

di negeri ginseng. Seperti

komedian, simak ceritanya

apakah serunya berpuasa

di rubrik Temu Tamu.

di negeri seberang? Ikuti kisahnya di rubrik Pernik kali ini.

Sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pelayanan kepada donatur di Jawa Timur , Jawa Tengah dan Jawa Barat, Rumah Zakat membuka

Menjadi relawan adalah

kantor cabang di Jember,

berarti merelakan

Gresik, Magelang dan

waktunya 24 jam demi

Garut. Dokumentasi

pengabdian kepada

lengkapnya dapat Anda

masyarakat tanpa

temukan di halaman 48.

kompensasi materi atau bahkan terkadang harus merogoh kantong sendiri. Namun kegiatan tersebut dinikmati Hamzah, sehingga sama sekali tidak mengganggu prestasinya di kampus.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

3


KOLOM CEO

Sambut Berkah Ramadhan dengan Indahnya Berbagi “Allahumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya’ban wa ballignaa Romadhon” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal, “Lembaranlembaran (Shuhuf) Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadhan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadhan, sedangkan Al-Qur’an diturunkan pada dua puluh empat Ramadhan.” (HR. Ahmad dalam Musnad, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, no 1575). Dalam Bulan Ramadhan Allah telah mengaruniainya bulan untuk berpuasa, sebagai bentuk melatih diri menundukkan kekuatan hawa nafsu yang senantiasa mengajak pada kesesatan, sehingga kembali kepada fitrah. Sehingga sangat disayangkan, jika di bulan yang penuh nikmat ini kita menyia-nyiakannya. Ramadhan memang begitu dirindukan keindahannya, indah dalam semangat kebersamaan, indah dalam semangat berbagi, maka tak heran banyak orang yang rindu ingin segera jumpa dengannya. Jangan sampai Ramadhan hanya dijadikan program untuk pelangsingan badan atau program untuk menghemat uang saja. Begitu juga, jangan sampai kita sia-sia melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan sehingga hanya lapar dan dahaga saja yang kita dapatkan. Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk mereformasi akhlak kita. Ketika pasca Ramadhan tidaklah terjadi perubahan sikap menjadi lebih baik, maka dapat dipastikan bahwa reformasi akhlak yang dilakukan saat Ramadhan gagal. “Rasulullah SAW adalah orang yang sangat dermawan dan paling giat beribadah, tetapi memasuki 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan beliau

4

Rumah Lentera Mei 2013

lebih dermawan dari biasanya, beliau lebih giat beribadah, menghidupkan (tidak tidur) malam-malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (H.R. Bukhari). Sehingga seharusnya telah menjadi sebuah kebiasaan dalam benak setiap muslim untuk menjadikan kebiasaan semangat berbagi dan semangat beribadah sebagaimana yang dicontohkan oleh seorang suri teladan yang baik, hal itu memastikan bahwa kita akan selalu mereformasi akhlak kita menjadi lebih baik dan terus menjadi lebih baik lagi ketika telah memalui gerbang Ramadhan. Mari bersama kita menyiapkan diri untuk menyambut Ramadhan. Bukanlah waktu yang terlambat ketika kita ingin merubah sikap kita, meningkatkan kualitas diri kita menjadi pribadi yang baik. Semangat menyambut Ramadhan, semangat dalam beribadah serta meningkatkan amalan-amalan, dan semangat berbagi.


BERANDA

Memaknai

Cinta

Budak perempuan berkulit hitam itu telah berganti

majikan. Majikannya kini seorang ulama, Abu Abdullah

untuk menunjukkan cinta kepada hambaNya. Namun yang jelas budak perempuan hitam pada kisah di atas

Annaji. “Mulai sekarang kamu sudah aku beli,” kata Annaji. Budak hitam tersebut hanya terdiam, dan kemudian

telah berhasil memaknai cinta melampaui sebuah batas keumuman. Meski berprofesi sebagai seorang budak,

tertawa. “Apakah kamu sudah gila?” Tanya Annaji heran. “Subhanallah, Maha suci Allah yang maha mengetahui

namun hal itu tidak menjadikan penghalang untuk tetap berlomba mencuri perhatianNya. Memaknai

rahasia hati ini. Aku tidak gila,” sahut budak hitam itu. Selanjutnya, ia malah balik bertanya kepada

penjagaanNya sebagai sebuah bagian dari cinta yang istimewa.

tuannya, “Apakah Tuan bisa membaca Al Qur’an?” “Ya, tentu.” “Bisakah Tuan membaca untuk saya?” “Bismillahirrahmanirrahiim,” Annaji mulai membaca.

Adalah hal biasa jika keberlimpahan materi menjadi sebuah tanda cinta. Akan tetapi menjadi

Tapi budak itu langsung menarik nafas dan memotong, “Ya Allah, ini adalah berita tentang diriMu, alangkah

istimewa jika dengan keberlimpahan tersebut membuat manusia takut akan panas api neraka dan

indahnya. Bagaimanakah indahnya bila langsung melihatMu?”

membuatnya semakin mencintai Sang Pencipta. Adalah hal biasa jika kesempitan membuat

Ketika malam tiba, Annaji hendak berangkat tidur,

seorang hamba makin menghiba padaNya, namun menjadi luar biasa, saat kesempitan tersebut tak

tapi budak itu beranjak shalat sambil berkata,

menghalanginya untuk tetap memberikan sedekah

“Tidakkah Tuan malu dari Tuhan Allah, Dia tidak tidur tapi engkau tidur?” Menjelang akhir malam, Annaji

terbaik yang dimiliki.

terbangun. Ia mendapati budaknya masih shalat sejak semalam. Ia mendengar budak tersebut berdoa, “Ya

Sehingga pada akhirnya, refleksi cinta terdalam yang dirasakan seorang hamba adalah tentang

Allah, atas nama cintaMu kepadaku, aku minta jangan Engkau adzab diriku.”

sebuah ketundukan kepada Tuhannya dalam kondisi lapang maupun sempit. Penjagaan utuh

Setelah selesai shalat Annaji bertanya kepadanya,

yang diberikan langsung Allah kepada manusia untuk senantiasa berada pada kenikmatan

“Darimana kamu tahu Allah mencintaimu?” Budak itu

menghamba dan merasa dicintai olehNya. Maka

menjawab, “Buktinya adalah Dia membangunkan aku untuk menghadapNya malam ini dan membiarkan Tuan

tidak ada salahnya, jika senantiasa melantunkan sebuah permintaan kepadaNya; “Ya Allah jaga kami

tetap tertidur.” Beragam cara pandang manusia untuk bisa melihat dan memaknai cinta, pun beragam cara Allah

dalam kebaikan ketaatan padaMu selalu.”

Rumah Lentera Rajab 1434 H

5


Kursi Baca

Berbenah Menyambut Bulan Mulia Yazid Subakti Owner and Trainer Fun Writing

Tak ada bulan semulia Ramadhan. Ia adalah karunia besar yang tidak semua orang diberi kesempatan memasukinya dan bergembira menyambutnya. “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad). Kearifan Budaya Menyambut Ramadhan Di seluruh tanah air ini, para hamba Allah menyongsong Ramadhan dengan berbagai tradisi yang menyemangati dan menambah kental nuansa spiritual. Mereka menciptakan antusias seperti layaknya menyambut kehadiran tamu agung. Di kota Semarang, kaum muslimin menggelar Dugderan satu minggu sebelum puasa. Acara ini kurang lebih seperti pasar malam yang diramaikan dengan para pedagang dan panggung hiburan rakyat. Balimau di Sumatera Barat adalah mandi beramai-ramai di sungai, danau, kolam, atau pancuran. Tradisi yang mirip juga terjadi di Yogyakarta yang mereka sebut Padusan, dan Ngelop di Lampung. Meugang di Aceh adalah cara menyambut bulan puasa dengan menyembelih kerbau dan dagingnya dimakan di hari menjelang puasa. Masyarakat Surabaya biasa berbagi kue apem menjelang bulan puasa dan saling meminta maaf, lalu berlanjut dengan tahlilan. Di Banyumas, Jawa Tengah, masyarakat berkumpul untuk acara makan besar Perlon unggahan. Nasi bungkus, serundeng sapi, dan sayur becek menjadi menu khas. Di Sumatera Barat, tradisi Malamang digelar dengan cara beramai-ramai membuat nasi lemang (berbahan beras ketan) pada ruas-ruas bambo. Masyarakat Mandar (Sulawesi) menghiasi rumah dengan sulo-sulo (sejenis pelita) mulai setelah sholat magrib awal ramadhan.

6

Rumah Lentera Juni 2013

Nyadran di Boyolali (Jawa Tengah) dan sekitarnya dilakukan dengan ziarah kubur sambil membawa jajanan pasar dan buah-buahan untuk bekal makan bersama. Sedangkan masyarakat betawi (Jakarta) ramai-ramai Nyorog, yaitu saling mengantar bingkisan untuk orangorang yang dikasihi. Tradisi yang Sarat Makna Tradisi tercipta bukan tanpa tujuan. Ada makna yang mendalam dan menjadi bagian dari kehidupan. Padusan, Balimau, dan Ngelop adalah simbol penyucian. Ramadhan itu suci dan kita memasukinya dalam keadaan jiwa dan raga yang suci pula. Dugderan dan Perlon Unggahan adalah bentuk pemenuhan hiburan masyarakat sebelum puasa, sebab selama Ramadhan nanti mereka akan disibukkan oleh aktivitas ibadah. Sulo-sulo di Mandar hingga kampung terang benderang, mengingatkan begitu banyak hidayah di bulan ramadhan nanti. Malamang, Nyadran, Nyorog dan berbagi kue apem adalah cara masyarakat mengirim pesan permohonan maaf, saling berbagi dalam sedekah, serta mengingatkan bahwa hari esok tiada lagi aktivitas makan di siang hari. Menyucikan diri, saling berbagi dalam sedekah, saling meminta maaf, dan saling mengingatkan akan kebaikan jelas merupakan pesan agung dari Al Qur’an dan Sunnah. Muslimin memang layak berbenah di masyarakat mereka, beriringan dengan surga yang juga berbenah untuk menyambut calon penghuninya yang taat. ”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiapsiaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).


KALENDER JUNI 2013 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Outing:

Pengembangan Potensi Pada Anak:

Cimahi, Jakarta Timur, Palembang, Padang, Pekanbaru

Semua Kantor Cabang

Beasiswa Ceria:

Parenting Class:

Semua Kantor Cabang

Samarinda, Jakarta Timur

Event Hari Buku Nasional: Batam, Medan, Aceh

KOTAK SURAT Assalamualaikum warahmatullah,

Assalamualaikum Wr Wb

Apakah Rumah Zakat mempunya program Ramadhan? Sampai tanggal berapa saya bisa infak untuk program ramadhan atau zakat fitrah? Elis, Garut

Bagaimana caranya untuk ikut tabungan qurban di Rumah Zakat?

Waalaikumsalam Wr Wb, Ibu bisa mengikuti program ramadhan Berbagi Berkah Puasa berupa paket makan untuk berbuka puasa, Kado Lebaran Yatim juga Bingkisan Keluarga Jompo. Ibu juga bisa menyalurkan zakat fitrah di Rumah Zakat hingga malam takbir. Untuk Ibu yang tinggal di Garut, silahkan datang ke alamat Jl. A. Yani No. 395 Garut, Sukaregang. Telp 0262-4518666. Demikian, semoga membantu.

Saudari Eneng yang dirahmati Allah, saudari bisa buka situs www. superqurban.com, di sana klik menu Tabungan Qurban, dan saudari tinggal mengisi biodata pequrban dan memilih jenis tabungan qurban dengan setoran minimal Rp.100.000, demikian, semoga membantu.

Eneng. Tasikmalaya Waalaikumsalam Wr Wb,

Redaksi menerima karya tulis, saran serta masukan dari Sobat zakat untuk dimuat di RumahLentera, kirim ke SMS Center 0815 7300 1555 atau e-mail ke : welcome@rumahzakat.org Untuk tulisan yang dimuat di rubrik Kursi Baca, redaksi akan memberikan kenang-kenangan.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

7


GAZEBO MANDIRI

ABON IKAN

“SELARAS� Jaenab adalah salah satu warga binaan

Produk:

Rumah Zakat Cabang Jakarta Barat. Ia sudah

Abon Ikan Lele & ikan Patin dalam Kemasan:

memulai usahanya sejak akhir tahun 2012.

1. Sachet, berat 30 gr

Seiring perjalanan waktu Jaenab bertemu

2. Botol, berat 80 gr

dengan MBO Rumah Zakat dan bergabung

3. Kardus, berat 100 gr

sebagai warga binaan. Alhamdulillah, Jaenab mendapatkan bantuan permodalan dan Sarana

Sertifikat Halal No. 03030000381212

Usaha dari Rumah Zakat untuk menunjang hasil produksinya. Jumlah Produksi bisa mecapai 65 Kg dengan pendapat bersih sebesar Rp1.693.000. Dengan semangat dan motivasi yang kuat, Jaenab menargetkan jumlah produksi bulan ini bisa menembus 100 Kg dengan pendapatan bersih 2x lipatnya.

ALAMAT PRODUKSI : Jalan AUP Rawa Minyak RT 06 Rw 10 No. 24 Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu KONTAK PERSON Jaenab, 081317444472

8

Rumah Lentera Mei 2013


Packaging yang dibuat menarik dengan gambar dan warna yang mencolok diharapkan akan menarik perhatian konsumen dan tertarik untuk membeli produk Abon Ikan Selaras ini.

Rumah Lentera Rajab 1434 H

9


Rumah Kita

Mengejar Keberkahan

Sambut Ramadhan “Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.” (Lathaaful Ma’arif hlm. 232)

10

Rumah Lentera Juni 2013


Hari-hari ini hari-hari jelang bulan mulia. Hari-hari yang disibukkan dengan segala persiapan untuk menyambutnya, hari-hari yang dianjurkan untuk sebanyak-banyak melakukan kebaikan, mempersiapkan perbekalan ruhiyah, jasmaniyah, maupun maaliyah untuk menyongsong bulan istimewa, Ramadhan indah penuh keberkahan. Ramadhan adalah bulan istimewa, maka ia harus disambut dengan cara tak biasa. Berlipatnya pahala dan berkah yang dijanjikan Allah tentu tidak ingin dilewatkan begitu saja oleh kaum muslimin. Pada bulan Sya’ban Rasulullah SAW terbiasa melaksanakan shaum lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya. Para sahabat juga menyiapkannya jauh-jauh hari, bahkan sejak enam bulan sebelumnya mereka telah intens berdoa agar dapat berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan. Aisyah ra menceritakan, “Saya sama sekali belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban. Di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan Sya’ban, kecuali sedikit hari.” (HR. Muslim) Selain merupakan bulan persiapan menuju Ramadhan, Sya’ban adalah bulan yang sering dilupakan karena terletak di antara Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan inilah amal manusia diangkat ke langit oleh Allah. Jika di dalam jurnal akuntasi ada istilah tutup buku tahunan, maka bulan Sya’ban ini adalah bulan tutup buku amal manusia sebelum memasuki bulan Ramadhan. Diceritakan oleh Usama bin Zayed ra, “Aku bertanya kepada Rasul, ‘Wahai Rasulullah, Aku tidak melihatmu banyak berpuasa seperti di bulan Sya’ban?’ Beliau menjawab, ‘Sya’ban adalah bulan yang dilupakan manusia, letaknya antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan tersebut amal manusia diangkat (ke langit) oleh Allah SWT dan aku menyukai pada saat amal diangkat aku dalam keadaan berpuasa’” (HR. An-Nasa’i). Ramadhan dan Antusiasme Masyarakat Dahulu para sahabat bekerja lebih keras mengumpulkan perbekalan maaliyah (harta) agar bisa beribadah sebulan penuh saat Ramadhan, tentu dengan tidak meninggalkan urusan jasad dan ruhiyahnya. Pada hari-hari ini juga banyak ekspresi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat di berbagai belahan dunia dalam menyambut datangnya Ramadhan.

“Saya terbiasa pulang ke rumah menjelang tanggal 1 Ramadhan untuk munggahan. Ini memang sekadar kebiasaan, tapi nikmat rasanya menyambut Ramadhan dan tarawih serta sahur hari pertama puasa bersama keluarga besar,” ungkap Nani, seorang perantau asal Tasikmalaya. Di tatar Sunda, mereka mempunyai kebiasaan yang disebut Munggahan, yaitu berupa acara makan-makan dan berkumpul bersama keluarga sambil bermaaf-maafan sebelum menjalani puasa Ramadhan. Munggahan sendiri berasal dari kata ‘unggah.’ Dalam kamus bahasa Sunda Munggahan berarti kecap pagawean nincak ti han-dap ka nu leuwih luhur, naek ka tempat nu leuwih luhur (Danadibrata, 2006:727). Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Munggahan adalah kata kerja beranjak dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Hingga makna harfiah dari Munggahan itu sendiri adalah proses peningkatan iman dan takwa setiap individu sebelum menjalani ibadah bulan Ramadhan. Selain di tatar Sunda, ada juga kebiasaan “Dugderan” di Semarang Tengah. Nama “Dugderan” sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”. Kata Dug diambil dari suara bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” sendiri berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug. Tradisi ini biasanya digelar sekitar 1-2 minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi Dugderan ini pun sudah menjadi semacam pesta rakyat. Puncak dari acara ini adalah saat pengumuman kapan dimulainya tanggal 1 Ramadhan.

“Sesungguhnya di surga terdapat ruang­an-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganuge­ rahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan salat di kala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi) Rumah Lentera Syaban 1434 H

11


Masih banyak kebiasaan masyarakat Indonesia atau bahkan di dunia yang menggambarkan ekspresi kebahagiaan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, seperti Padusan di Klaten, Balimau di Sumatra Barat, Meriam Buloh di Pontianak, juga Nyorog di Betawi. Selain kebiasaan masyarakat yang meriah dalam menyambut Ramadhan ini, acara TV juga banyak yang menyesuaikan diri dengan datangnya bulan Ramadhan. Porsi tayangan religi makin banyak, dan dapat menjadi alternatif hiburan yang lebih edukatif untuk masyarakat. Apa yang dilakukan masyarakat atau khususnya kaum muslimin dalam menyambut Ramadhan tentu bukan sekadar perayaan, tapi ia juga bermakna semangat atau antusiasme dalam menyambut bulan yang penuh berkah. Sebuah ekspresi kebahagiaan kaum muslimin bertemu kembali dengan bulan yang amat dinantikan kedatangannya. Bulan Berkah Untuk Bebagi. Sepanjang Ramadhan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat memang terbilang meningkat. Hal itu terbukti dengan ramainya gerai-gerai zakat di sepanjang mall atau pusat perbelanjaan yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat menunaikan zakat atau sedekahnya. Di daerahdaerah, Badan Amil Zakat (BAZ) yang mempunyai basecamp di masjid-masjid kampung juga mulai menerima zakat dan biasanya akan dibagikan pada malam Idul Fitri. “Alhamdulillah, pencapaian kami pada bulan Ramadhan biasanya selalu naik. Hal itu karena partisipasi masyarakat yang meningkat seiring dengan datangnya bulan Ramadhan. Kami juga akan mengadakan penyaluran langsung kepada penerima

12

Rumah Lentera Juni 2013


manfaat selama Ramadhan. Untuk Ramadhan yang sebentar lagi ini, kami juga sudah menyiapkan program-program khusus agar semakin banyak penerima manfaat yang terbantu,” ujar Asep Nurdin, Cheef Funding Officer Rumah Zakat. Rumah Zakat sebagai lembaga NGO internasional yang memang concern dalam mengelola dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) dari para donatur dan mitra lembaga tidak mau ketinggalan untuk turut berperan aktif menghimpun dana zakat dari masyarakat. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada penerima manfaat melalui program-program yang dikemas selama bulan Ramadhan. “Kantor kami masih bisa menerima zakat hingga malam Idhul Fitri,” ujar Yanti, Customer Relation Officer Rumah Zakat Cabang Bandung. Don’t Miss It! Banyak sekali pintu kebaikan yang Allah sediakan untuk meraih surga Ar Rayyan pada bulan Ramadhan. Salah satu pintu kebaikan tersebut bernama sedekah. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bersedekah, terlebih lagi saat Ramadhan tiba. Sebaik-baik tauladan dalam hal ini tentu Rasulullah SAW yang mempunyai sifat amat dermawan, bahkan melebihi angin berhembus Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, menceritakan: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan, dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari). Ramadhan seringkali dijadikan momentum untuk melakukan banyak kebaikan, meski sebenarnya melakukan kebaikan tak perlu menunggu datangnya bulan Ramadhan. Ramadhan juga mengajarkan untuk mencintai dan lebih peduli pada sesama, ikut merasakan rasa lapar yang biasa dirasakan oleh saudara-saudara yang kekurangan. Karenanya mempersiapkan Ramadhan adalah hal yang sudah selayaknya dilakukan. Berbagai rencana kebaikan dan amalan-amalan selama sebulan hendaknya tercatat dan segera direalisasikan selama Ramadhan nanti. Apa yang dilakukan selama Ramadhan hakikatnya adalah energi atau bekal untuk kehidupan di sebelas bulan mendatang. Jangan sampai kehilangan momentum keberkahan Ramadhan kali ini, sebab tidak ada yang menjamin, esok masih ada Ramadhan lagi. “Ya Rabbi, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramdhan.”

Rumah Lentera Syaban 1434 H image: world wide web

13


Jendela

Berbagi Berkah

Ramadhan

“Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh setan dibelenggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang ter­­­ buka. Semua pintu surga dibuka hingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru; “ Wahai orang yang mencari kebaikan ­kemarilah, orang yang mencari keburukan menyingkirlah. Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka” (HR Tirmidzi)

14

Rumah Lentera Juni 2013


Ramadhan akan datang dalam hitungan hari lagi, bulan yang sarat berkah, bulan kasih sayang dan bulan penuh ampunan. Sudah selayaknya ramadhan disambut dengan cara istimewa, sebab Rasulullahpun amat mengistimewakan bulan ramadhan ini. Dengan pelipatgandaan pahala di bulan ramadhan, tentu umat muslim juga tidak mau ketinggalan untuk banyak berbuat hal yang akan mengundang perhatian Allah, baik pada ibadah wajib yang pahalanya menjadi berlipat maupun ibadah sunnah yang nilai pahalanya menyamai ibadah wajib di bulan-bulan biasa. Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi) Rumah Zakat melalui Program Berbagi Berkah Ramadhan telah menghadirkan banyak senyuman bagi para penerima manfaat di seluruh nusantara. Dari tahun ke tahun, semakin banyak senyuman yang hadir, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa masyarakat Indonesia banyak yang semakin peduli terhadap kondisi saudaranya. Keinginan untuk saling berbagi kebahagiaan semakin bertambah di bulan Ramadhan sehingga dapat memberikan banyak keberkahan bagi Indonesia. Pada tahun 2012 atau tepatnya ramadhan 1433 H, Rumah Zakat telah mewujudkan senyuman 133.238 penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah itu terbagi pada paket Berbagi Buka Puasa (BBP) yang mencapai 113.700 penerima manfaat, Kado Lebaran Yatim (KLY) sejumlah 10.138, kemudian 5.580 paket Bingkisan Keluarga Jompo (BKJ) dan juga 3.820 untuk Syiar Qur’an yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai upaya untuk memberikan lebih banyak keceriaan dan kebahagiaan dalam momentum Ramadhan 1434 H, Rumah Zakat kembali mengajak para donatur maupun mitra lembaga untuk berkontribusi melalui program Berbagi Berkah Ramadhan yang akan direalisasikan melalui berbagai program seperti Berkah Buka Puasa (BBP), Berkah Kado Lebaran Yatim (BKLY), Berkah Bingkisan Keluarga Jompo (BBKJ) juga Berkah Syiar Qur’an (BSQ). Melalui keempat program tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia tersenyum lebih lebar lagi dan mempunyai warna kebahagiaan yang sama antar donator dan penerima manfaat di dalam bulan yang penuh berkah ramadhan 1434 H ini.

Keempat program yang digulirkan Rumah Zakat untuk berbagi berkah pada bulan Ramadhan 1434 H ini adalah: Berkah Berkah Puasa (BBP) BBP ini berupa paket makanan lengkap untuk berbuka puasa yang didistribusikan di wilayah Integrated Community Development (ICD) & Non ICD yang terdiri dari warga binaan pemberdayaan Rumah Zakat dan/atau masyarakat secara umum yang memang membutuhkan. Keunggulan dari program BBP : 1. Memberi makan orang yang berpuasa sama dengan pahala orang yang berpuasa 2. Harga Terjangkau 3. Tepat Sasaran 4. Menu Lengkap dan Bergizi 5. Higienis Berkah Kado Lebaran Yatim (BKLY) BKLY ini merupakan paket kado yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim dan kurang mampu. Paket Berkah Kado Lebaran Yatim terdiri dari 2 paket yaitu: Paket 1, terdiri dari Pakaian Muslim, Alat Tulis, Kue Kaleng, Sirup, Tas Sekolah, dann Kaos Kaki. Paket 2, terdiri dari Tempat Makan atau Minum, Alat Tulis, Buku Agenda, Buku Cerita, Kaos Kaki, dan Tas Sekolah. Keunggulan BKLY : 1. Menghadirkan senyum dan kebahagiaan pada anakanak kurang mampu agar bisa merayakan Lebaran dengan gembira 2. Harga Terjangkau 3. Tepat Sasaran 4. Paket lengkap Berkah Berbagi Bingkisan Keluarga Jompo (BBKJ) BBKJ ini adalah bingkisan yang berupa perlengkapan ibadah dan bahan pokok bagi keluarga jompo dan kurang mampu. Keunggulan BBKJ : 1. Memberi kan kebahagiaan kepada para jompo dan keluarga prasejahtera agar bisa merasakan kebahagiaan Lebaran 2. Harga Terjangkau 3. Tepat Sasaran 4. Paket lengkap

Rumah Lentera Syaban 1434 H

15


Penerima Manfaat Program Ramadhan Setiap Tahun

Berkah Syiar Quran (BSQ) BSQ ini adalah paket pendistribusian Al Qur’an dan paket Iqro yang menjangkau daerah-daerah pedesaan.

133.238 110.774

61.2 07

2010

2012

2011

Di tahun 2012, Rumah Zakat telah mewujudkan senyuman dari 133.238 penerima manfaat yang tersebar di seluruh nusantara Indonesia. Bingkisan Kelua rga Jempol : 5.580 Kado Lebar an Yatim: 10.138

Syiar Qur’an: 10.138

Penerima Manf aat Program Sen yum Ramadhan 1433H/ 2012

Berbagi Buka Puasa : 113. 700

16

Rumah Lentera Juni 2013

Keunggulan BSQ : 1. Sebagai media penyebaran nilai-nilai Al Quran 2. Harga Terjangkau 3. Menjangkau daerah minus yang rawan intervensi aqidah 4. Lengkap dengan terjemahan dan hurufnya mudah dibaca Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk menebar kasih sayang. Kedermawanan Rasulullah saja melebih angin yang berhembus di bulan mulia ini, sudah sepantasnya hal itu menjadi teladan bagi muslim untuk berlombalomba menorehkan banyak jejak kebaikan juga di bulan yang sarat berkah ini. Mari bersama-sama wujudkan senyum keberkahan pada bulan Ramadhan 1434 H ini bagi saudara-saudara di seluruh wilayah Indonesia. Apa yang telah dibagikan sama sekali tidak berkurang, ia akan bertambah dan menjadi tabungan kebaikan di akhirat kelak.#


Keberkahan untuk Indonesia Keberkahan untuk Indonesia

Rumah Zakat melalui Program Berbagi Berkah Ramadhan telah menghadirkan banyak senyuman bagi para penerima manfaat di seluruh nusantara. Dari tahun ke tahun, semakin banyak senyuman yang hadir sehingga memberikan banyak keberkahan bagi Indonesia.

Berkah Buka Puasa (BBP) Rp28.500

Memberi makan orang yang berpuasa sama dengan pahala orang yang berpuasa. BBP Adalah paket makanan lengkap untuk berbuka puasa yang didistribusikan di wilayah ICD (Integrated Community Development) & Non ICD yang terdiri dari member pemberdayaan Rumah Zakat dan/atau masyarakat membutuhkan secara umum.

Berkah Kado Lebaran Yatim (BKLY) Rp270.000

Adalah paket kado yang diperuntukkan bagi anakanak yatim dan kurang mampu. Paket Berkah Kado Lebaran Yatim terdiri dari 2 paket yaitu: Paket 1, terdiri dari Pakaian Muslim, Alat Tulis, Kue Kaleng, Sirup, Tas Sekolah, Kaos Kaki Paket 2, terdiri dari Tempat Makan atau Minum, Alat Tulis, Buku Agenda, Buku Cerita, Kaos Kaki, Tas Sekolah

Berkah Bingkisan Keluarga Jompo & Prasejahtera (BKJ) Rp340.000 Memberikan kebahagiaan kepada para jompo dan keluarga prasejahtera agar bisa merasakan kebahagiaan Lebaran. BKJ adalah bingkisan berupa perlengkapan ibadah dan bahan pokok, bagi keluarga jompo dan kurang mampu.

Berkah Syiar Qur’an (BSQ)

Rp165.000

Adalah paket pendistribusian Al Qur’an dan paket iqro yang menjangkau daerah-daerah pedesaan yang berfungsi sebagai media penyebaran nilai-nilai Al Qur’an yang menjangkau daerah minus, rawan intervensi aqidah dengan terjemahan dan hurufnya mudah dibaca

Rumah Lentera Syaban 1434 H

17


KOLAM MOTIVASI

Dari Bilik Pesantren (Bagian 3 dari 3 tulisan)

Rachmatullah Oky Raharjo kasyafi@gmail.com Pengamat Sosial Lulusan Pondok Pesanteren Darussalam Gontor

Begitu sering kita mendengar ungkapan orang tua yang berkata kepada anak-anaknya : “Nak, kalau kamu pinter, nilai kamu bagus, papa akan daftarkan kamu ke sekolah unggulan, tapi kalau kamu malas-malasan dan nilai kamu jelek, maka jangan salahkan papa kalau papa akan masukkan kamu ke pesantren biar kapok!” Sebagai alumni pesantren, saya jelas tidak bisa menerima ungkapan itu. Walaupun sejujurnya, memang keadaan pesantren kebanyakan demikian adanya. Figur Kiai memang sentral, tapi sisi buruknya adalah keluarga Kiai jadi golongan yang “ekslusif” dan merasa Can Do No Wrong. Efeknya, kalau pesantrennya masih kecil, akan berat bagi Kiai untuk menghandle sendiri amanahnya, Kalau toh sudah besar pesantren itu, penyakit KKN akan muncul, sehingga meski kurang mempunyai kualitas, tapi masih kerabat dekat Kiai, maka biasanya bisa menduduki posisi ‘strategis’ dalam dunia pesantren. Sisi lain dari pesantren adalah, terlalu Jumud (kolot) dalam menerapkan sitem pembelajaran. Sehingga pembahasan dan pembelajaran hanya berkutat pada masalah fiqhiyah dan Aqidah. Ini bukan salah, tapi tentu harus ditambahi secara gradual untuk mnyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang jelas terlihat adalah, terlalu bergantungnya pesantren kepada figur Kiai, sehingga ketika Kiai tersebut meninggal, pesantrennya ikut mati. Dalam tulisan ini, tanpa bermaksud membandingbandingkan, saya tuliskan sedikit tentang pembaharuan sistem manajemen pesantren, yang dilakukan oleh salah satu pesantren modern di Jawa Timur. Sistem ini mungkin belum sempurna, tapi sebagai benchmark, saya pikir pantas untuk di bahas. Pesantren ini, sejak tahun 1960-an para pendirinya telah mewakafkan seluruh tanah yang mereka milik

18

Rumah Lentera Juni 2013

kepada umat yang diwakili oleh lembaga yang bernama badan wakaf. Ini dilakukan untuk mengindari konflik antar keluarga Kiai yang jamak terjadi ketika Kiai sudah meninggal. Dengan wakaf itu, segenap keluarga Kiai tidak mempunyai hak lagi di kemudian hari untuk mengambil fasilitas dari pesantren, kecuali kalau memang keluarga tersebut qualified dan ikhlas membantu pesantren. Dalam pengelolaannya, pesantren ini mengembangkan program “Panca Jangka.” Untuk istiqomah menjaga kualitas pesantren dan ruhul ma’hady yang ada. Kelima program jangka panjang itu adalah : 1 . Pendidikan dan Pengajaran Pesantren ini bermula dari sebuah madrasah kecil di zaman kolonial Belanda. Para muridnya juga hanya datang dari bebarapa tempat di sekitar desa tempat pesantren itu berdiri. Tapi para keluarga pendirinya sepakat, mengirimkan putra-putra mereka ke semua lembaga pendidikan yang maju di Indonesia waktu itu. Sehingga dari hasil benchmark itulah kemudian berdiri Pondok Madani dengan pembaharuan kurikulum pengajaran yang revolusioner pada masanya. Perbaikan system pendidikan terus menerus dilakukan. Contohnya dengan mendatangkan beberapa pengajar langsung dari luar negeri. Maupun sebaliknya, mengirimkan guru-guru untuk pelatihan atau di biayai untuk studi di luar negeri. 2.Infrastruktur dan Pergedungan Bicara soal fasilitas pergedungan, bukan hanya bicara soal sarana kelas dan asrama saja. Lebih dari itu, adalah tentang pembangunan fasilitas yang mendukung terciptanya lingkungan pesantren secara utuh dan dinamis. Di pesantren ini, sejak dulu memang ada aturan yang melarang para santri berhubungan langsung dan terlalu dekat dengan masyarakat. Hal ini bukan tanpa alasan. Nilai-nilai yang diajarkan di pesantren, jelas


berbeda dengan apa yang “diajarkan” oleh masyarakat. Maka untuk mendukung hal itu, pesantren juga harus siap dengan infrastukturnya. Didirikanlah Koperasi Pelajar yang menyediakan segala kebutuhan santri, sehingga santri tidak perlu membeli di luar. Didirikanlah Gedung Olah Raga untuk menyalurkan bakat dan minat santri. Sarana informasi, baik itu internet maupun koran dihadirkan untuk mewadahi kebutuhan santri akan informasi. Dibangun pula fasilitas kesehatan, sebagai tindakan pertama bagi santri yang sakit. Dibangun kantin dan rumah makan yang dikelola sendiri oleh santri agar para santri juga tidak perlu jajan diluar, dan masih banyak lagi. 3 . Sumber dana (pembiayaan Pesantren) Inilah point pentingnya. Sesuai dengan filosofi pendirian pesantren yang saya tulis pada bagian pertama lalu, bahwa inisiatif pendirian asrama dan prasaran lain adalah dari santri. Namun tidak semua santri datang dari keluarga mampu yang bisa begitu saja menyumbang untuk pembangunan asramanya. Maka pesantren harus punya inisiatif untuk mencari sumber dana lain yang tidak memberatkan santrinya Mengandalkan bantuan pemerintah?? Wah, bisa karatan nunggunya, apalagi dengan segala prosedur dan “potongan” yang ribet nggak karuan. Di pesantren Madani, Kiai-nya berinisiatif untuk membangun unit-unit usaha ekonomi yang semuanya dikelola sendiri oleh staff pesantrean. Sampai saat ini, tercatat ada kurang lebih 22 unit usaha yang dimiliki pesantren. Dari mulai Toko Buku, Toko Besi, Pabrik Es, Pabrik Roti, hingga pengelolaan hutan di Sulawesi. Sehingga segala pembangunan di Pesantren Madani, tidak semata bergantung pada iuran SPP santri, dan juga tidak harus menunggu bantuan dari pihak lain. 4 . Kaderisasi Perhatian utama untuk kelangsungan hidup pesantren di masa depan adalah kaderisasi. Tidak sedikit pesantren di Indonesia yang berjaya tapi kemudian menghilang seiring meninggalnya Kiai sebagai sentral figurnya?? Ini terjadi ketika penggantinya justru tidak memahami tantangan pesantren masa depan sehingga kebijakannya bertolak belakang dengan cita-cita almarhum pendirinya?? Maka disinilah diperlukan proses kaderisasi yang berkelanjutan, untuk menjamin berlangsungnya perjuangan dan tercapainya cita-cita pesantren. Kader ini adalah aset utama. Mungkin hasilnya tidak bisa dirasakan seketika. Namun kelak, pada masa yang akan datang, hasil

manis dari infestasi itu akan sangat terasa. Sejak awal berdirinya, pesantren ini sudah mulai mengirim banyak kadernya ke Timur Tengah maupun ke Eropa. Selama beberapa tahun, mereka dibiayai oleh pesantren sampai tuntas studinya. Hasilnya? Ketika lembaga pesantren ini akan membuka program pascasarjana, tidak sulit mencari pengampu yang menguasai bahasa Arab dan Inggris, hasil dari investasi kader yang dilakukan puluhan tahun lalu. 5 . Kesejahteraan Keluarga Pondok Berusaha supaya kehidupan pendiri dan pengasuh tidak mejadi beban Pondok. Sebab Pondok adalah tempat beramal. Pendiri dan pengasuh-pengasuh Pondokpun haruslah beramal kepadanya. Maka tidaklah pada tempatnya apabila mereka menggantungkan hidupnya pada Pondok. Bahkan sebaliknya Pondok Pesantren bercita-cita untuk adanya kedermawanan pengasuhpengasuhnya dan kepada Pondok. Ma’isyah para guru adalah hak, tapi bagaimana agar itu tidak mambebani keuangan pesantren?? Untu alasan itu lah, pesantren memang sudah seharusnya memiliki unit usaha ekonomi yang mendukung hal ini. Unit-unit tersebut dikelola langsung oleh para guru, dengan manajemen keuangan satu pintu. Sehingga selain bisa lebih di kontrol, juga untuk menghindari kesan “area basah” dan “area kering” bagi para guru yang bertugas di tempat tersebut. Di Pesantren madani, tidak ada perbedaan ma’isyah, antar guru-guru yang menjaga unit-unit usaha tersebut, dan guru-guru biasa. Tidak ada kepastian nominal, karena, seperti yang saya tuliskan sebelumnya, ada ruh keikhlasan yang harus dijaga. Maka konsep ma’isyah di Pesantren Madani, adalah kalau disesuaikan dengan keuntungan dan laba unit-unit usaha pesantren tersebut, setelah dikurangi dengan prioritas pengembangan pesantren. Semua tercatat, dan transparan, dilaporkan setiap tahun oleh Kiai kepada sidang badan wakaf. Begitulah, pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Nilai-nilai filosofinya tidak boleh hilang bahkan jangan sampai berubah. Namun pengelolaan, metodologi, dan manajemennya harus senantiasa diperbarui. -Tamat-

Rumah Lentera Syaban 1434 H

19


TEMU TAMU

ERNA WITOELAR

Soleh Solihun

“Banyak-Banyak Berdoa, Rezeki Sudah Ada Yang Atur” 20

Rumah Lentera Juni 2013


Apa kesibukan Kang Soleh sekarang? Saya sehari hari masih siaran di radio Indika Jakarta, dan bawain acara TV juga, Karikatur Negeri di TV One, dan di Jak TV bawain acara Bola selain ada taping-taping. Bagaimana awalnya dari jurnalis menjadi stand up komedian? Awalnya saat menjadi wartawan saya punya sidejob nge-MC, gara-gara waktu nge-MC sendirian banyak yang tertawa akhirnya saya dibilang lucu. Terus tahun 2010 ada radio anak muda yang ngajakin membuat stand up yang saat itu belum ramai. Pas ada temen bawa kamera, saya minta tolong di rekamin stand up komedi saya dan akhirnya di upload di youtube. Bulan Juli 2011 berdiri komunitas stand up komedi Indonesia, dan mereka tahu bahwa saya sudah pernah membuat stand up komedi semacam itu sehingga saya diajak. Saya diundang Metro TV di acara stand up komedi itu juga karena tahu dari Youtube. Memangnya bakat melucu itu dari mana, Kang? Nggak tahu saya, memang dari jaman di kampus suka ngomong aja. Dulu bahkan di kampus sempat jadi komentator bola. Suka bola Kang, ko jadi komentator? Nggak. Waktu itu temen-temen kuliah yang pada suka main bola, jadi dari pada acaranya garing ya komentarin saja. Karena sudah kenal sama yang mainnya jadi apa saja bisa diomongin. Nggak perlu ngerti bola kan untuk jadi komentator, yang penting tahu yang mainnya siapa aja. Lebih enak jadi wartawan, stand up komedian atau penyiar, Kang? Kalo uangnya sih lebih enak di stand up komedi, soalnya kerja 15 menit sama dengan gaji sebulan jadi wartawan. Hanya saja tekanan di stand up comedi tinggi. Ada harapan yang tinggi dari para penonton, begitu lihat ada orang yang mau ngelucu, pasti harus lucu. Kalau nggak lucu pasti mereka marah atau sebel. Tapi kalau jadi wartawan kan dari dulu memang sudah bisa nulis, jadi tekanannya sudah nggak tinggi lagi. Kasarnya jadi wartawan itu sudah percaya diri dan tidak akan membuat orang kecewa. Dan terakhir jadi penyiar enaknya karena tekanan nggak besar dan nggak secape jadi wartawan

juga. Tapi buat saya paling enak karena saya memang suka nulis. Sekarang masih suka nulis juga, Kang? Kadang-kadang, kalau ada yang minta dari majalah untuk ngirimin tulisan ya saya nulis, tapi kalau di blog sudah tidak sempat lagi. Kalau stand up komedi sering mengalami semacam kebuntuan nggak, Kang? Saya jarang merasa buntu, soalnya apa saja diomongin. Yang penting jangan kelihatan diam di atas panggung, sehingga orang nggak akan tahu kita sedang buntu. Makanya trik stand up komedi ya ngomong saja terus jangan sampai berhenti. Kalo kita lagi stand up trus ketahuan berenti, pasti ketahuan lagi mikirnya. Kalaupun kita lagi mikir, ngomong apa saja, jadi nggak sampai ketahuan penonton. Stand up komedian gak ada yang pendiem kayanya ya Kang? Aslinya banyak yang pendiem kalo nggak di panggung. Kan ngomong kalo dibayar saja. Kan penyanyi nggak tiap hari nyanyi, jadi stand up komedi juga nggak setiap hari ngelucu. Ada rencana jadi stand up komedian sampai tua, Kang? Nggak tau, saya nggak pernah merencanakan sesuatu sampai jauh. Karena jadi stand up komedian juga bisa dibilang kebetulan. Jadi wartawan juga nggak sengaja, gara-gara kuliah jurnalistik dan bisa nulis, ya udah jalanin. Pas lulus langsung ditawarin kerja di majalah, akhirnya jadi wartawan. Jadi penyiar juga pas masih jadi wartawan ada orang yang nawarin jadi penyiar, saya ambil pekerjaan itu. Ternyata saya bisa dan menyenangkan, akhirnya saya jalani juga. Begitupun waktu jadi stand up komedian, tiba-tiba di tawarin dan banyak yang suka, ya udah jalanin aja. Sama halnya dengan film dan nulis buku, tiba-tiba ada tawaran, ya saya jalani saja. Jadi sekarang saya juga nggak tahu berapa tahun lagi bakal jadi apa. Intinya, nikmat mah disyukuri saja. Banyak-banyak berdoa, karena rezeki sudah ada yang atur.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

21


REPORTASE JUARA

Ramadhan Indah di SMP Juara Saya sudah merasakan dua kali Ramadhan di SMP Juara, Ramadhan di SMP Juara itu mengasyikan dan penuh berkah. Kegiatan rutin di SMP Juara setiap Ramadhan adalah pesantren Ramadhan. Untuk tahun kemarin, acara pesantren Ramadhan dimeriahkan oleh beragam lomba yang berkaitan dengan Ramadhan, seperti iklan Ramadhan, nasyid, lomba memasak ta’jil, cerdas cermat dan pildacil. Setiap kelas bersaing untuk memberikan yang terbaik dan berusaha untuk meraih gelar juara pada setiap lombanya. Acara pesantren Ramadhan ini diakhiri oleh acara mabit di sekolah. Saat mabit ada pembagian kelompok yang nantinya setiap siswa/i masing membaca dua juz selama kegiatan berlangsung. Jadi nantinya, ketika mabit selesai, setiap kelompok berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an. Selain itu bertujuan juga agar waktu luang siswa/i digunakan untuk hal yang bermanfaat dan memanfaatkan pahala membaca Al-Qur’an yang dikalikan sepuluh kali lipat. Saat adzan berkumandang, semua siswa/i akan berbuka puasa bersama, saat itulah rasa kebersamaan sangat terasa dan saat-saat itulah yang sangat kami rindukan di luar bulan Ramadhan. Agar mabit kami lebih berkah, saat dini hari kami melaksanakan shalat qiyamulail, selesai shalat kami bersiap untuk sahur berjama’ah. Oh ya! Untuk urusan shalat tarawih siswa/i menyebar di beberapa mesjid sekitar sekolah. Kami dibekali buku Ramadhan yang covernya didesain oleh kakak kelas kami, kreatif bukan? Buku Ramadhan berguna untuk menulis tausyiah saat tarawih, sebenarnya yang penting bukan tulisan di buku itu tapi yang penting adalah materi dari sang ustadz yang berhasil kita cermati. Saat mabit juga ada game-game yang bertujuan membuat peserta mabit tidak merasa bosan dan terhibur. Tentunya, ada reward bagi pemenang game itu. Yang pasti Ramadhan di SMP Juara bisa membuat pesertanya soleh dan solehah dan semakin juara.

Nama : Umar Zaky Kelas : VIII Ibnu Qayyim

22

Rumah Lentera Juni 2013


KOMIK

Rumah Lentera Syaban 1434 H

23


BINAR MATA

bisa lawan agar aik Menjadi re i yang terb us rib nt an ko memberik

ma

nita perta astronot wa Foto bersama Pratiwi ibu ia, es on Ind

a para

ersam Foto B

UI ang di

pemen

“Relawan Berprestasi Dari Medan” Nama lengkapnya Muhamad Hamzah Soltum. Ia adalah mahasiswa Universitas Medan yang juga menjadi koordinator relawan Rumah Zakat wilayah Medan. Sudah sejak tahun pertama kuliah Hamzah tercatat sebagai relawan Rumah Zakat dan aktif dengan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan di Medan. “Saya tertarik menjadi relawan karena ingin mengembangkan potensi diri, bertualang membantu umat, dan memberi kontribusi terbaik yang saya miliki,” ujar Hamzah saat ditanya alasan ia bergabung menjadi relawan Rumah Zakat. Relawan Rumah Zakat sendiri terbentuk sejak tahun 1998 dan bertujuan untuk melakukan berbagai aksi cepat tanggap bila ada bencana selain juga mengadakan berbagai aksi sosial di lingkungan masyarakat. Hamzah bercerita bahwa pada awalnya masyarakat di sekitar rumahnya sempat berpikiran negatif saat ia dan teman-teman relawan membuat Taman Kreasi Warga menggunakan botol bekas air mineral yang di cat dan kemudian digunakan sebagai pot bunga yang ditempel vertikal di dinding-dinding rumah. Akan tetapi setelah melihat hasilnya, mereka mengapresiasi usaha para relawan untuk mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Menjadi relawan berarti merelakan waktunya 24 jam demi pengabdian kepada masyarakat tanpa kompensasi materi atau bahkan terkadang harus merogoh kantong sendiri. Namun kegiatan tersebut dinikmati Hamzah,

24

Rumah Lentera Juni 2013

sehingga sama sekali tidak mengganggu prestasinya di kampus. Mahasiswa 21 tahun yang disibukkan dengan segala aksi sosialnya ini masih saja bisa mengukir prestasi yang cemerlang. Ia adalah peraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Nutrition expo di FKM Universitas Indonesia tahun 2012 dan juga finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Agrotech’s fair di FP Universitas Negeri Surakarta tahun 2013. Selain itu Hamzah juga berusaha lebih mandiri sebagai pengajar privat. “Bergabung menjadi relawan Rumah Zakat adalah hal yang menyenangkan buat saya. Banyak pengalaman yang didapatkan dan tentunya bisa menolong sesama. Dunia yang amat berbeda dengan status saya sebagai mahasiswa. Karena program-program dari Rumah Zakat lebih fokus ke masyarakat/sosial sehingga kita tahu kondisi yang dialami masyarakat secara langsung. Insya Allah, rencana Relawan Rumah Zakat kedepan akan membuat Toko Online. Itu rencana yang sangat positif dan akan membangkitkan semangat para relawan se-Indonesia untuk saling berbagi dalam berdagang. Selain itu Relawan Rumah Zakat sekarang telah menjadi Member of Rumah Zakat dibidang “lingkungan” jadi setiap relawan di cabang harus siaga terhadap lingkungannya sendiri, baik itu untuk bencana ataupun perbaikan/pelestarian lingkungan masyarakat sekitar,” pungkas Hamzah yang mengidolakan sosok Rasulullah serta Khalid Bin Walid ini.


GALERI

AKSI BSB MAMPU MELAYANI 8802 PLM

KUNJUNGAN ANAK JUARA DI LP KELAS II A PADANG

MALANG. Hingga Mei 2013 ini, Aksi Bangun Sehat Bersama (BSB) PT Tower Bersama Group bersama Rumah Zakat telah melayani masyarakat Jawa Timur selama 8 bulan perjalanan Aksi di lapangan. Tim BSB telah berkeliling ke 9 kota di Jawa Timur dalam 49 aksi di Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Jember, Jombang, Malang, Gresik, Blitar, dan Surabaya.

PADANG. Memperingati Hari Permasyakatan Nasional yang jatuh pada tanggal 27 April, Anak Juara Rumah Zakat cabang Padang mengadakan kunjungan edukasi ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Padang.

Sebanyak 8.802 Penerima Layanan Manfaat telah terbantu dalam periode 8 bulan aksi ini dengan rincian: 4.531 pasien pemeriksaan umum, 980 peserta edukasi kesehatan, 2.320 PMT, 44 pemeriksaan Ibu hamil (antenatal care dan USG), serta 927 layanan pengembangan (cek kolesterol, gula darah, dan asam urat). Untuk periode ini, Tim BSB Jatim didukung oleh kurang lebih 10 personil, terdiri dari 1 orang koordinator lapangan, 2 dokter umum, 2 perawat, 1 orang asisten apoteker, 3 orang relawan, dan 1 orang driver.#Alfianti Dwi Rosita

Kegiatan yang diikuti oleh 40 anak ini diisi dengan pemberian materi oleh Elfiandi selaku kepala bidang Pendidikan dan Pembinaan LP Kelas II A Padang. Selain materi dan pengenalan tentang Lembaga Permasyarakatan, Anak Juara juga mendapatkan cerita pengalaman dari salah seorang warga binaan yaitu: Saproh. Sesi terakhir dari kunjungan edukasi ke Lembaga Permasyarakat ini dilakukan Aksi Tanda Tangan Tolak Perbutan Melanggar Hukum oleh Anak Juara peserta kunjungan yang juga diikuti oleh pegawai dari staff Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Padang.#Ari Edo Putra

Rumah Lentera Syaban 1434 H

25


GRAMEDIA BANTU 7 SEKOLAH DI INDONESIA

PEMBERIAN BEASISWA CERIA OLEH LOTTE MART

BOGOR. PT. Gramedia Asri Media bekerjasama dengan Rumah Zakat melalui program Shopping Charity menyalurkan bantuan berupa renovasi untuk 7 sekolah di Indonesia. Adapun renovasi dilakukan di wilayah perpustakaan, MCK, dan fasilitas olahraga. “Kami berharap dengan adanya bantuan renovasi sekolah ini, kegiatan belajar anak-anak menjadi lebih baik dan menyenangkan,” tutur Priyo Utomo, Direktur Utama PT Gramedia Asri Media dalam peluncuran Program Renovasi Fasilitas Sekolah di SD Negeri Bantarjati 1 Kota Bogor, Sabtu (27/4).

JAKARTA. LOTTE Mart bekerja sama dengan Rumah Zakat memberikan bantuan program Beasiswa Ceria untuk 200 Anak Juara di 10 titik wilayah binaan Rumah Zakat. Wilayah bantuan ini berdekatan dengan Outlet LOTTE Mart yang berada di Ratu Plaza, Kuningan City, Kelapa Gading, Gandaria City, Fatmawati, Bekasi, Makassar dan lainnya.

Rencananya, program renovasi fasilitas sekolah ini akan dilakukan secara bertahap. Ditargetkan hingga akhir 2013, Gramedia dan Rumah Zakat dapat menyelesaikan proses renovasi tujuh sekolah di 7 kota di Indonesia. CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyatakan bahwa renovasi perpustakaan meliputi pengadaan sarana dan prasarana seperti rak buku, meja diskusi, komputer dan multimedia yang tersambung dengan internet, pengadaan buku, hingga perbaikan ruangan perpustakaan secara infrastruktur dan design ruangan. “Dengan ruangan perpustakaan yang nyaman, harapannya bisa membuat para siswa semakin senang membaca buku di perpustakaan,” ujar Nur Efendi. #Diki Taufik Sidiq

26

Rumah Lentera Juni 2013

Masing-masing wilayah mengelola 20 Anak Juara SD yang mendapat Beasiswa Ceria dari LOTTE Mart. Pada hari Senin (20/5), dilakukan penyaluran dan pembinaan perdana di wilayah Kuningan City. Mereka sangat antusias mendapatkan beasiswa dari LOTTE Mart, tak terkecuali para orang tua juga merasa senang karena anaknya mendapat beasiswa. Event ini diawali mentoring, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Rumah Zakat, dan pembagian secara simbolis Beasiswa Ceria kepada Anak Juara. Selain pembinaan, Anak Juara juga bisa outing class ke tempat-tempat bersejarah ataupun tempat rekreasi. Para orangtua penerima beasiswa pun berterima kasih dengan adanya Beasiswa Ceria dari LOTTE Mart ini.#Ernawati


PERINGATI HUT KE-48, PGN GELAR KHITMAS BANDUNG. Dalam rangka memperingati HUT ke48, PT PGN Tbk (Persero) SBU Distribusi Wilayah 1 bekerjasama dengan Rumah Zakat menggelar khitanan massal untuk 400 anak di Kota Palembang dan Cirebon, Selasa (7/5). Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor PGN Cirebon dan Palembang ini bertujuan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melaksanakan salah satu perintah Allah SWT. “Sampai saat ini masih ada keluarga yang memiliki kesulitan dari sisi finasial saat harus mengkhitankan anak laki-lakinya. Biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit, minimal yang paling murah Rp350 ribu. Buat mereka yang kurang mampu jumlah tersebut cukup besar,” ujar Chief Program Officer Rumah Zakat Heny Widyastuti. Selain khitanan massal, PGN dan Rumah Zakat pun memberikan pemeriksaan mata serta bantuan kacamata bagi 150 anak di Palembang dan Cirebon secara gratis. General Manager SBU Distribusi Wilayah PGN Achmmad Rivai mengungkapkan dengan adanya event yang digelar diharapkan dapat membantu masyarakat di sekitar Kantor PGN. “Insya Allah untuk selanjutnya kami akan berupaya membantu masyarakat yang kurang mampu di sekitar Kantor Operasional PGN dengan beragam program pemberdayaan lainnya,” ungkap Achmad Rivai.

BERBAGI GIZI DI SAMARINDA SAMARINDA. Rumah Zakat cabang Samarinda menyalurkan 78 paket kornet Superqurban kambing, dan enam paket kornet Superqurban sapi di Desa Bayur Wilayah Integrated Community Development Samarinda Utara, Selasa (30/4). “Kami sengaja mengadakan penyaluran di sini, untuk membantu warga binaan yang masih kekurangan. Tidak hanya penyaluran Superqurban, tapi Insya Allah akan berlanjut kepada pembinaan secara intensif untuk para warganya,” ungkap Sri Rizki perwakilan Rumah Zakat Cabang Samarinda. Penyaluran terpusatkan di RT 18 sebagai simbolisasi dan penyebaran dilakukan secara terpisah per rumah. Kondisi warga sebanyak 23 warga Penerima Layanan Manfaat yang sebagian besar beraktivitas sebagai petani hadir dalam event ini. Salah satu penerima manfaat pun mengucapkan terima kasih atas digelarnya kegiatan ini. ”Terima kasih Rumah Zakat atas penyaluran paket kornet Superqurban di wilayah kami, semoga semua kegiatan Rumah Zakat lancar urusannya, mudah rezekinya, dan bisa menolong orang-orang kesusahan lainnya lebih banyak lagi,” ungkap Salasiah Ketua Rukun Tetangga 18 di lokasi penyaluran. #Sri Rizki

#Diki Taufik Sidiq

Rumah Lentera Syaban 1434 H

27


PEMBERIAN BEASISWA CERIA OLEH MEDCO PALEMBANG. Medco bersama Rumah Zakat cabang Palembang menggelar event pemberian Beasiswa Ceria untuk siswa Sekolah MI Daarul Mukhlisin di Desa Tempirai, Kecamatan Panukal Abap, Kabupaten Muara Enim, Kamis (2/5). Perjalanan yang jauh dan melelahkan hilang begitu melihat sambutan anak-anak yang antusias menyambut kedatangan tim penyaluran. Kunjungan bertemu dengan guru, kepala sekolah serta siswa-siswi juara berlangsung dengan suasana kekeluargaan. Setelah acara perkenalan dan pemaparan materi tentang “Guru Pertama Kita Adalah Ayah dan Ibu”, kegiatan dilanjutkan dengan games mencari kelompok yang diikuti dengan antusias oleh adikadik juara dan orangtua. Walau hanya dengan 10 anak kegiatan tidak monoton tetapi malah terlihat seperti 20 anak dengan keriangan dan celoteh mereka yang mampu menghidupkan suasana yang sejuk. “Kegiatan seperti ini akan dilakukan secara rutin, mengingat anak-anak sangat membutuhkan refreshing dan kegiatan yang edukatif,“ ujar Indah Dwiyanti penanggung jawab acara dari Rumah Zakat Cabang Palembang. #Indah Dwiyanti Haes

BAKTI NEGERI DI LINTAS BATAS MENUJU INDONESIA SEJAHTERA PONTIANAK. Satgas Pamtas Yonif 123 / Batalyon Rajawali gelar Bakti Negeri di wilayah Perbatasan Malaysia. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2013 di tiga titik lokasi yang berdekatan dengan wilayah perbatasan NKRI, khususnya di Kapubaten Bengkayang. Bakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera adalah tema kegiatan yang terlaksana berkat kerjasama Rumah Zakat dengan Pamtas Yonif 123 / Batalyon Rajawali, Fakultas Kedokteran UNTAN dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalbar, serta PT Kalbe. Untuk daerah Bengkayang ini kegiatan di fokuskan di tiga titik yaitu: di Desa Preges Kecamatan Seluas, Desa Sekidah Kecamatan Jagoi Babang, dan Dusun Jagoi Sejaroh, Kecamatan Jagoi Babang. Tim Medis Rumah Zakat beserta tim ekspedisi Rajawali, dan juga dokter umum dari Fakultas Kedokteran UNTAN ini bergerak ke lokasi baksos di pimpin langsung oleh Kapten CKM dr Victorio CHt. Dengan sinergi ini masyarakat di daerah perbatasan dapat merasakan pelayanan kesehatan yang di berikan dari berbagai instansi maupun lembaga sosial baik dari pemerintahan maupun sektor swasta. Sehingga masyarakat di wilayah ini merasa lebih diperhatikan dan tetap cinta tanah air Indonesia, # Indriyatna Sugiyarta

28

Rumah Lentera Juni 2013


SEBANYAK 137 SISWA SEKOLAH JUARA IKUTI UN

URBAN FARMING DI YOGYAKARTA

BANDUNG. Sebanyak 137 Siswa SD Juara binaan Rumah Zakat mengikuti Ujian Nasional, Senin(6/5). Siswa yang mengikuti Ujian Nasional ini berasal dari 8 Sekolah Juara yang tersebar di 8 kota besar di Indonesia. Mayoritas siswa SD Juara mengikuti ujian di sekolah lain karena jumlah siswa belum terlalu banyak.

YOGYAKARTA. Gerakan Berkebun yang tujuan awalnya hanya untuk hiasan sekarang mulai kearah pemenuhan kebutuhan pangan. Salah satu kebutuhan pangan yang sedang menjadi primadona yaitu sayuran. Di kota sayuran segar dan sehat tentu sangat diidam-idamkan.

Siswa Sekolah Juara yang mengikuti Ujian Nasional tersebar di Bandung, Cimahi, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jogjakarta, Surabaya, Pekanbaru, dan Medan. Di Bandung, siswa SD Juara yang mengikuti UN sebanya 21 orang. Di Jakarta siswa yang mengikuti UN sebanyak 23 orang. Jumlah siswa SD Juara yang mengikuti UN di Medan dan Cimahi jumlahnya sama, 24 orang. Di Jogjakarta, siswa yang mengikuti UN sebanyak 15 orang, Surabaya sebanyak 11 orang, dan Pekanbaru 19 orang. Sebagai persiapan, siswa Sekolah Juara mendapatkan pelajaran tambahan, tryout soal-soal Ujian Nasional, dan pembinaan secara ruhiyah. “Sebenarnya pembinaan ruhani yang paling berpengaruh pada persiapan UN kali ini. Kekuatan mental dan intelektual siswa Sekolah Juara akan menguat bila kekutan ruhani menguat,� ujar Ivan Supangat, Kepala SD Juara Cimahi. #Linda Handayani

Melihat rumah dengan pekarangan sempit atau bahkan tidak ada sisa tanah untuk dijadikan lahan pekarangan tentu akan dengan mudah kita temukan di kota-kota besar. Namun, kadang manusia tidak tahu dan bahkan mungkin tidak mau tahu akan hal tersebut. Padahal, lahan sekecilpun bahkan hanya tembok pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya berkebun dengan sistem verkultur. Gerakan berkebun mulai tren di perkotaan, salah satunya di RW 1, Tegalpanggung Danurejan Yogyakarta yang merupakan salah satu wilayah Integrated Community Development binaan Rumah Zakat. Program ini berjalan atas ide dan inisiatif dari ibu-ibu yang berkabung dalam ibu-ibu PKK RW 1 yang ingin dan tertarik untuk berkebun sayur disekitar mereka, karena selain mengurangi beban belanja juga merasa bangga karena tanaman sayur konsumsi merupakan hasil menanam sendiri.#Yudiyanto

Rumah Lentera Syaban 1434 H

.

29


Rumah Zakat dan Adira Syariah Adakan Kerjasama Pembuatan iCard

terberdayakan dan bisa mandiri, semoga awal yang baik ini bisa menjadi jalan kemudahan untuk bisa memberda­ yakan lebih banyak lagi.

JAKARTA. Acara Konferensi Pers peluncuran iCard yang berlokasi di Wisma Proklamasi Jakarta Pusat, Kamis (27/5) ini menjadi saksi diluncurkannya iCard (Infak Card) salah satu produk inovatif dari hasil sinergi Rumah Zakat bersama dengan ADIRA Syaria. Event ini digelar sebagai bentuk kepedulian akan indahnya berbagi khususnya berinfak dengan mengusung tagline ”Umur Kita Mungkin Tidak Mencapai 100 Tahun, Namun Infak Kita Akan Berlanjut Sampai 100 Tahun”. Event ini dihadiri oleh manajemen Rumah Zakat, ADIRA Syaria dan beberapa tamu undangan. “Masih banyak diluar sana yang membutuhkan atas ketidakmampuannya, sehingga iCard diharapkan bisa memberi kemudahan bagi mereka yang peduli kepada sesamanya, dengan benefit tidak memutus kelanjutan infak sampai dengan 100 tahun. Hal itu merupakan garis besar dari kerjasama ini semoga bisa diterima pula oleh masyarakat luas,” ung­ kap President Director ADIRA Syaria Indra Baruna yang menjadi narasumber dalam acara tersebut.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemaparan serta kejelasan produk iCard oleh Syaria Division Head Adira Finance Bimo Kustoro. “Salah satu hal yang menarik dari iCard adalah memberikan santunan kepada donatur yang meninggal dunia berupa kelanjutan pembayaran donasi bulanan sampai 100 tahun. iCard juga bersifat flexible dalam pembayaran donasi, baik dengan cara autodebet atau autopayment dari kartu kredit maupun re­kening bank, dengan donasi cukup hanya Rp100 ribu saja dibulan pertama, dan flexible di bulan selanjutnya, selain itu masih banyak keuntungan yang akan didapatkan dari iCard ini,” tuturnya dalam memberikan penjelasan seputar iCard kepada peserta yang hadir. Setelah itu acara dilanjutkan dengan tanya jawab dari rekan-rekan media yang turut serta dalam acara ini, kemudian penyerahan Ambulance dari Adira Syaria kepada Rumah Zakat. # Diki Taufik

Penandatanganan MoU ICard antara Rumah Zakat dan Adira Syariah.

Konfrensi pers

Dalam kesempatan yang sama CEO Rumah Zakat Nur Efendi selaku narasumber mengungkapkan, harapan kami tentunya dengan program iCard ini akan semakin banyak kemaslahatan yang dirasakan, terutama bagi mereka yang tidak mampu serta semakin banyak orang yang

30

Rumah Lentera Juni 2013

Launching ICard yang diadakan di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat.


SELASAR

Keberlanjutan AM Adhy Trisnanto

Marketing Consultant Rumah Zakat, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia

Ada hukum keberlanjutan di alam semesta ini. Bayi mungil tumbuh jadi anak, anak tumbuh jadi remaja, remaja tumbuh jadi pemuda, pemuda tumbuh jadi dewasa, dewasa jadi tua. Pagi yang dingin dan temaram jadi hangat dan benderang seiring meningginya mentari. Dan mentari tidak ngendon di puncak, tapi menggelincir ke horison bersama dengan datangnya sore. Manusia pun meneladan alam. Sekolah misalnya, membuka angkatan baru menerima pendaftaran siswa baru. Mereka masuk kelas I, sementara angkatan sebelumnya naik kelas II, dan yang sebelumnya lagi naik kelas III. Yang mau belajar datang silih berganti bergelombang, selama sekolah itu masih ada. Dunia ini berlangsung karena ada keberlanjutan. Bayangkan seandainya bu guru tidak masuk kelas karena sakit, atau bu guru tidak berhenti menerangkan pelajaran yang dia sukai meskipun bel sekolah sudah bunyi seperempat jam yang lalu. Keberlanjutan jadi kacau. Guru absen berarti pengajaran kosong, sebaliknya guru tidak kenal waktu berarti jadwal pelajaran jadi kacau. Bayangkan seandainya ada tanaman yang kadang disiram tapi lebih sering tidak disiram, layulah dia, dan matilah dia. Bunganya yang seharusnya cantik dan mampu memperindah taman depan rumah tidak pernah mekar. Keberlanjutan menyiram dan memberi pupuk penting supaya segala sesuatu berkembang dengan optimal, tidak setengah-setengah, tidak layu sebelum kuncupnya mekar. Apa yang membedakan bakti sosial dengan Corporate Social Responsibility (CSR)? Kalau kantor menyuruh karyawan kerja bakti membersihkan lumpur tinggalan banjir kemarin di sekitar kantor, itu namanya bakti sosial. Bekerja tanpa dibayar dengan uang. Pegawai Pemda datang dengan truk menyedot sisa air bah tentu saja bukan kerja bakti. Karena memang pegawai tersebut pekerjaan dan tanggungjawabnya memelihara prasarana jalan agar fungsional. Sebuah perusahaan demi citra baiknya sering banget melakukan bakti sosial di sanasini setiap kali ada musibah, itulah bakti sosial. Antara penerima manfaat di sana dan penerima manfaat di sini

tidak ada keterkaitannya. Dan penerima manfaat hanya sekali menerima uluran tangan perusahaan tersebut. Beda dengan CSR. Perusahaan yang merencanakan dengan baik program memberdayakan anak-anak jalanan, dan tidak hanya sesekali menebar nasi kotak, atau membagikan gitar kecil dan rebana kecil kepada anak-anak, itulah CSR. Perusahaan itu menganggar sejumlah dana, dia merencanakan membuka sekolah dengan guru-guru relawan yang mengajar dengan tertib dan bersistimatika, dia mengusahakan agar anak-anak jalanan itu bisa memiliki keterampilan tertentu sebagai bekal mengembangkan kehidupan yang lebih baik. Dia mengawal anak-anak itu sampai pada saat mereka bisa dilepas sebagai manusia mandiri. CSR menekankan pentingnya keberlanjutanan program, sampai ada output tertentu sehingga penerima manfaat benar-benar mendapatkan bekal memadai agar pada saatnya menjadi manusia yang utuh. Kalau begitu, tidakkah akan lebih baik apabila dalam menjalankan kewajiban sosial seturut perintah agama, kita juga menerapkan prinsip keberlanjutan? Bukankah dengan prinsip ini apa yang memang menjadi hak penerima manfaat akan tepat guna, tidak bergulir tanpa arah yang jelas? Program-program yang dikembangkan banyak lembaga swadaya masyarakat seperti Rumah Zakat tampaknya sudah didesain sebagai program berkelangsungan. Bukan sekedar membagi-bagi kotak nasi, atau seragam sekolah, atau amplop berisi lembaran uang kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Baru-baru ini pemerintah diingatkan tentang lambannya memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi makro. Tidak ada salahnya peringatan itu kita anggap juga ditujukan kepada kita, yang sudah ikut mengenyam keberhasilan perekonomian tahun-tahun belakangan ini, tapi lupa akan tanggungjawab sosial, kewajiban berbagi kepada mereka yang belum berhasil. Alangkah indahnya seandainya kewajiban itu kita lakukan dengan prinsip keberlanjutan. Dengan demikian kita berkemungkinan untuk ikut mempercepat penyejahteraan masyarakat yang kurang mampu.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

31


Mari Bersinergi Agar 1612 Siswa Dapat Terus Berprestasi Sekolah Juara adalah lembaga pendidikan formal gratis berkualitas bagi anak-anak Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu. Saat ini ada 1612 siswa yang mengenyam pendidikan di 13 Sekolah Juara di 11 kota. Pada Januari-Maret 2013, para siswa Sekolah Juara telah mengantongi 139 prestasi di berbagai bidang. Hal ini dapat terjadi berkat dukungan dari para donatur sehingga Rumah Zakat bisa menyediakan beragam fasilitas mulai dari infrastuktur, seragam, operasional, hingga makan siang.

SD Juara Jaksel

SD Juara Medan

SD Juara Pekanbaru

SD Juara Cimahi

SD Juara Bandung

SD Juara Jakpus

SD Juara Jaktim

SD Juara Jakut

SD Juara Surabaya

SD Juara Yogyakarta

SD Juara Semarang

SMP Juara Pekanbaru

SMP Juara Bandung

Mari bersinergi untuk menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi 1612 siswa di Sekolah Juara!

Investasi Donasi Dengan nilai donasi Rp738.540.000 Anda sudah berpartisipasi untuk: 1. Pembebasan/ Pembelian lahan di lokasi strategis 2. Pembangunan 1 lokal ruang utama 3. Subsidi pembangunan ruang lainnya

Rekening Donasi:

32

Rumah Lentera Juni 2013

Rek 132000 481 974 5

• Donasi Perseorangan : Rp255.000

Rek 094 301 6001

Call centre 0804 100 1000 | SMS centre 0815 7300 1555 welcome@rumahzakat.org | www.rumahzakat.org


DATA RILIS

Perkembangan Program Rumah Zakat Jenis Program

Januari 2013

Februari 2013

Maret 2013

April 2013

Total 2013

SENYUM SEHAT Layanan Bersalin

113 orang

135 orang

111 orang

131 orang

490 orang

Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

3.299 orang

4.270 orang

3.680 orang

3.333 orang

14.582 orang

Pemeriksaan Kesehatan Umum

7.503 orang

8.397 orang

7.127 orang

7.963 orang

30.990 orang

149 orang

29 orang

10 orang

57 orang

245 orang

95 orang

125 orang

117 orang

106 orang

443 orang

Khitan Pemeriksaan Gigi Siaga Sehat

19.884 orang

53.579 orang

42.949 orang

53.332 orang

169.744 orang

1.199 Pengantaran

1.482 pengantaran

1.423 pengantaran

1.535 pengantaran

5.639 pengantaran

Siaga Gizi Balita

62 orang

200 orang

1064 orang

1.061 orang

2.387 orang

Bantuan Langsung Kesehatan

97 orang

18 orang

57 orang

45 orang

217 orang

Siaga Posyandu

2.324 orang

6.070 orang

6.057 orang

6.820 orang

21.271 orang

UKS

1.283 orang

1.669 orang

2.387 orang

2.027 orang

7.366 orang

38 unit

-

20 unit

-

58 unit

Layanan Pengantaran Ambulans

Ambulance Gratis Mobil Klinik

20 unit

-

-

22 unit

22 unit

14 buah

-

-

-

14 buah

4.540 orang

7.065 orang

10.244 orang

13.480 orang

35.329 orang

237 orang

713 orang

1.222 orang

191 orang

2.363 orang

Sarana Usaha Mandiri

76 orang

106 orang

188 orang

96 orang

466 orang

Pemberian Modal Usaha

77 orang

108 orang

188 orang

108 orang

481 orang

2930 orang

3.042 orang

4.512 orang

3.578 orang

14.062 orang 6.993 orang

Klinik RBG SENYUM MANDIRI Pembinaan Masyarakat Pelatihan Skill Produktif

Pendampingan Bisnis Pendampingan GMP

620 orang

816 orang

4.653 orang

904 orang

Penguatan Produk

67 orang

100 orang

282 orang

273 orang

722 orang

Penguatan Jaringan

40 orang

239 orang

188 orang

182 orang

649 orang

Bantuan Langsung Ekonomi

154 orang

4.366 orang

282 orang

282 orang

5.084 orang

26 orang

2 orang

57 orang

86 orang

171 orang

6 orang

10 orang

13 orang

- orang

29 orang

Beasiswa Ceria

8.020 orang

9.375 orang

8.432 orang

9.053 orang

34.880 orang

Beasiswa Juara

213 orang

172 orang

330 orang

185 orang

900 orang

690 orang

385 orang

2.464 orang

421 orang

3.960 orang 6.157 orang

Pelatihan Bina Ternak Nusantara Budidaya Agro SENYUM JUARA

Pengembangan Potensi Anak Sekolah Juara

1.557 orang

1.602 orang

1.400 orang

1.598 orang

LAB Juara

115 orang

114 orang

114 orang

114 orang

457 orang

Educare Non Program

69 orang

309 orang

407 orang

470 orang

1.255 orang

4072 orang

4.898 orang

5.762 orang

8.167 orang

22.899 orang

13 buah

-

-

-

13 buah

PAUD Sekolah Juara (Gedung) SENYUM LESTARI Kampus Relawan

850 orang

366 orang

420 orang

329 orang

1.965 orang

Bantuan Siaga Bencana

65.217 paket

11.564 paket

20.599 paket

34.355 paket

131.735 paket

Superqurban

31.293 paket

28.800 paket

18.231 paket

35.215 paket

113.539 paket

Siaga Gizi

31.293 paket

-

100 paket

2.600 paket

34.461 paket

Rumah Lentera Syaban 1434 H

33


SIMPUL CSR

1

ADE (PT PERUSAHAAN PELAYARAN SPECTRA TIRTASEGARA Zakat Profesi 2 AGRO NIAGA ABADI (ANA) Infaq/Shadaqah 3 AHASS BAROKAH MOTOR DANA NON CASH : Dana Infaq dan Shodaqoh 4 AL-FARUQ COLLEGE Zakat Profesi 5 AYAM PENYET SURABAYA DR MANSYUR Zakat Profesi 6 BABUSSALAM TRAVEL Beasiswa ceria SMP 7 BARUMUN PALMA NAULI, PT (CORP) Zakat Profesi 8 BATTLE LINES Zakat Profesi 9 BAZIS BTN CAB. KEDIRI DANA NON CASH : Dana Infaq dan Shodaqoh 10 BIO ACTIVA Infaq/Shadaqah 11 BPRS AMANAH SEJAHTERA Infaq/Shadaqah 12 CV BINTANG MULIA Operasi atau layanan kesehatan secara umum Bantuan Bebas Sekolah Juara 13 CV JROH COMMUNICATIONS Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SD, Infaq/Shadaqah 14 CV KIDS LEARNING CENTER (KLC) Zakat Profesi 15 DONAT MADU CIHANJUANG CAB. ANTAPANI Infaq/Shadaqah 16 ISLAMIC DEVELOPMENT BANK (OIC ALLIANCE) Beasiswa Khusus 17 KALBE NUTRITIONALS KEDIRI DANA NON CASH : Dana Infaq dan Shodaqoh 18 KELUARGA MUSLIM TEKNIK UGM Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SD 19 KOMUNITAS LPI MIFTAHUL ULUM Bantuan Bebas Sekolah Juara 20 LANITA Infaq/Shadaqah 21 MITRA IHSAN SEJAHTERA Beasiswa ceria mahasiswa, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SD, Infaq/Shadaqah 22 PETRA HOUSE Zakat Profesi 23 PT ABADI EXPRESS Zakat Profesi 24 PT CENTRO LINKS INDONESIA Infaq/Shadaqah, Zakat Profesi 25 PT FADILLINDO JASA ANTARAN Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SD 26 PT MIZAN GROUP (CORP) Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SMA 27 PT PERTAMINA EP REGION JAWA (CORP) Pendampingan Masyarakat 28 PT SRIBOGA FLOUR MILL ICD Non Program 29 PT ASKES KEDIRI DANA NON CASH : Dana Infaq dan Shodaqoh 30 PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO ) Operasi atau layanan kesehatan secara umum 31 PT BPRS BAITURRIDHA PUSAKA Zakat Profesi 32 PT DINAMIKA DUNIA KREASI Zakat Profesi 33 PT MERAPI UTAMA PHARMA Bantuan Bebas Sekolah Juara 34 PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK Bantuan Bebas Pendampingan Masyarakat 35 PT PERTAMINA EP FIELD RANTAU

34

Rumah Lentera Juni 2013

ICD Non Program PT SDA STUDIO Zakat Profesi PT SWELAB INDONESIA Zakat Simpanan PT TUGU PRATAMA Infaq/Shadaqah PTARMADA ANGKASA CARGO Zakat Profesi PTPEGADAIAN KANWIL X BANDUNG Pembangunan Sumur 41 TASPEN,PT KSAB SMP 42 TELKOMSEL JAKARTA (CORP) EcoCare Non Program 43 TOKO ANUGRAH ASI Wakaf untuk RBG, Zakat Perdagangan 44 TOWER BERSAMA GROUP Mobil Klinik 45 BAITUL MAAL MUTTAQIN TELKOM SUMATERA Beasiswa Juara 46 BAZMA PERTAMINA UBEP RANTAU PERTAMINA-BAZMA-RANTAU-2013Pendampingan Usaha 47 CV WIDIA MAULIANA Shopping Charity 48 CV CIPTA INDOPRATAMA Program Promosi/Kupon Donasi 49 CV DINAMIKA SELARAS Telemarketing 50 DKM AT TAQWA DENSO INDONESIA GRUP Beasiswa Ceria 51 FOOD COURT SUDIRMAN PLAZA Shopping Charity 52 FORKIS HARAPAN BARU Program Beasiswa Ceria 53 GRAMEDIA TOKO BUKU Shopping Charity 54 HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT Dompet Peduli yatim 55 KELOMPOK TANI MANGROVE WONOREJO Program Penanaman dan Perawatan Mangrove 56 KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA UNIT USAHA RITEL SB MART SBMART-BANDUNG-2013-SR Shoping Charity 57 KOPERASI SERUNTING JAYA Pengelolaan Dana Zakat, Infak dan Shodaqoh 58 PKBM KHADIMUL UMMAH KEPRI Pengelolaan Dana Zakat, Infak dan Shodaqoh 59 PPTQ MISBAHUN NUR Superinfak 60 PT ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS ARTAJASA-2013-CM PENGEMBANGAN LAYANAN E-MONEY Nota Kesepahaman 61 PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA ASURANSI ADIRA DINAMIKA-2013Corsec-Produk Asuransi 62 PT BANK MANDIRI (PERSERO TB) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 63 PT BANK SAHABAT SAMPOERNA Optimalisasi Dana Zakat 64 PT BNI SYARIAH CABANG SURAKARTA Program Griya Kreatif BNI Syariah 65 PT BUMN HIJAU LESTARI Pengelolaan Dana Zakat, Infak dan Shodaqoh 66 PT DIHITAL JAYA SOLUSI Pengumpulan Zakat Melalui Selular dan Aplikasi Multimedia 67 PT HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING-2013-RM Pengelolaan Donasi PT Hariff 68 PT JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL Klinik Sehat JICT 36 37 38 39 40

69 PT MIZAN GRUP MIZAN GROUP-2013-RM Beasiswa Ceria 70 PT NUSANTARA TURBIN DAN PROPULSI Beasiswa Khusus 71 PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) PELINDO II-2013-ZAA-JAELANI AMMARBantuan Dana Bina Lingkungan 72 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA PDSI-2012-NOTA Kesepahaman Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Melalui Program CSR 73 PT PERTAMINA EP REGIONA SUMATERA Kampung Mandiri 74 PT PERTAMINA EP UNIT BISNIS LIMAU Balai Bina Mandiri 75 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA NOTA Kesepahaman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT PGN Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Mobil Sehat PGN di Jakarta dan Medan 76 PT PLN (PERSERO) Masyarakat Ternak Nusantara 77 PT POS INDONESIA Pengumpulan dana ZIS dan Qurban 78 PT PROCTER & GAMBLE HOME PRODUCTS INDONESIA Balita Cerdas 79 PT RECODE INDONESIA Community Development 80 PT REKAYASA INDUSTRI REKAYASA INDUSTRI-MTUA-2013-ZAA-JAELANI AMMAR Sarana Usaha Mandiri 81 PT SEMEN INDONESIA SEMEN INDONESIA2013-WIDI-ONE VILLAGE ONE PRODUCT SEMEN INDONESIA-2013-WIDI Siaga Posyandu 82 PT TELEKOMUNIKASI SELULAR Pengadaan Bina Tangguh Sukses Merah Mandiri 83 PT TRIMEGAH MEDIA PRIMA Beasiswa Ceria 84 RUMAH ATHAR Shopping Charity 85 RUMAH SAKIT AL-ISLAM Pengelolaan Dana Zakat Profesi dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam 86 RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH Payroll Zakat Karyawan dan Dokter 87 SKI KOPINDOSAT Program Beasiswa Ceria 88 TELKOM BAITUL MAAL MUTTAQIN SUMATERA Program Community Development BMM Telkom 89 TELKOM BAITUL MAAL MUTTAQIN SURABAYA Program Beasiswa Ceria 90 THE OIC ALLIANCE Children Victims of Tsunami 91 UPZ AL KHIDMAH KORPRI BKN-UPZ AL KHIDMAH-2013-ZAA-JAELANI AMMAR Payroll Zakat 92 UPZ MEDIA DAKWAH ISLAM RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO Pembukaan Gerai Zakat 93 YAYASAN BAITUL JIHAD KEMANG PRATAMA Kerjasama Pengelolaan Zakat, Infak, dan Shodaqoh 94 YAYASAN BINA INSAN ZAKAT Superinfak 95 YAYASAN HARAPAN TARBAWI INDONESIA Pengelolaan Dana Zakat, Infak dan Shodaqoh 96 YAYASAN INDONESIA BANGKIT MANDIRI Pengelolaan Dana ZIS 97 YAYASAN K-LINK PEDULI Pengelolaan Dana Zakat Perusahaan 98 YAYASAN MASJID BABUSSALAM Pengelolaan Dana ZIS 99 YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK DJP-YAYASAN MASJID SALAHUDDIN-2013-NETWORK Management-Pengelolaan ZIS 100 YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan


Rumah Lentera Syaban 1434 H

35


SUDUT

Kota Unik di Libya, Pria-Wanita Terpisah DI LIBYA ada sebuah kota unik karena dua hal. Pertama, arsitektur pemukiman yang kompleks dan seperti sarang lebah. Yang kedua, bentuk tersebut punya tujuan khas, Kaum pria dan wanita terpisah. Sebagai penerapan sebuah hukum Islam agar menjauhkan zina karena percampuran kaum pria dan wanita dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Ghadames jadi contoh yang unik. Kota ini disebut juga “Pearl Of The Desert” atau “mutiara gurun”. Letaknya di Distrik Nalut, Tripolitania, sebelah barat daya Libya. Populasi di Kota ini sekitar 10.000 kepala. Rumahrumah di tempat ini memiliki arsitektur khas vertikal - lantai dasar digunakan untuk menyimpan persediaan, maka lantai lain untuk keluarga, dan

36

Rumah Lentera Juni 2013

pada, atas teras terbuka yang disediakan untuk para wanita. Apa tujuan teras terbuka sambungmenyambung di bagian atas? Di tempat inilah para perempuan bergerak bebas, berkomunikasi dengan teman dan tetangga, bahkan dapat bergerak ‘atap’ kota. Bagian atas ini tertutup dari bagian bawah. Artinya, kaum pria ada di bagian bawah dan tidak bisa melihat kaum wanita. Trotoar atap memungkinkan perempuan untuk bergerak bebas, tersembunyi dari pandangan laki-laki. Ghademes adalah sebuah kota tua. Tercatat dalam sejarah, sudah ada sejak periode Romawi, dan saat itu pemukiman ini dikenal sebagai Cydamus, sebuah kota benteng di abad ke-1 SM. Kita lihat beberapa bagian mutiara gurun ini pada foto di bawah.


PERNIK

Ramadhan Negeri Seberang Puasa di negara yang mayoritas muslim seperti di Indonesia tentu sudah biasa. Nuansa yang hadir juga sangat kenthal dengan pernak-pernik ramadhan. Lalu bagaimana persiapan ramadhan di sana? Serta rasanya berpuasa di negara yang muslimnya minoritas, serta jauh dari orang tua? berbuka yang disediakan oleh ta’mir masjid. Nggak ramai seperti di Indonesia, namun suasana berbuka

Ludiansari Mahasiswi, Korea Selatan Alhamdulillah, persiapan untuk Ramadhan di sini lumayan terasa, karena teman-teman dari IMUSKA (Ikatan Muslimah Korea) biasanya akan saling mengingatkan bahwa Ramadhan sudah dekat. Di Facebook IMUSKA biasanya ada postingan-postingan atau rangkuman tausiyah dengan tema Ramadhan. Di Masjid Al-Fatah Busan, setiap Ahad juga ada kultum dengan tema Ramadhan dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Korea. Jadi walaupun tidak ada iklan sirup atau teh di TV, atau spanduk-spanduk bertuliskan “Marhaban Yaa Ramadhan,” suasana persiapan Ramadhan sudah cukup terasa. Setelah kurang lebih satu tahun saya memperhatikan, mayoritas muslim yang ada di Busan adalah pendatang dari Indonesia. Sisanya ada yang dari Malaysia, Turki, Bangladesh, Pakistan, Arab Saudi dan negara-negara lain. Penduduk asli Korea sendiri hanya beberapa yang memeluk agama islam. Sepengamatan saya, muslim Korea masih takut-takut untuk menampakkan identitas muslimnya di muka publik sehingga menjadikan mereka kurang sempurna dalam menunaikan kewajiban. Seperti sholat di tempat kerja/sekolah atau memakai hijab di depan umum. Namun usaha mereka untuk mempelajari islam dan mempertebal keislaman patut dihargai. Mereka sudah berusaha untuk menghindari makanan haram, berusaha untuk sholat berjamaah di masjid (hari Jumat atau Ahad), serta berusaha untuk belajar Al-Qur’an dan bahasa arab setiap Ahad. Di mulai dari malam menjelang puasa, biasanya kami akan tarawih di Masjid Al-Fatah Busan. Biasanya ada hidangan

cukup akrab. Sekali dua, kami kedatangan teman-teman muslim dan muallaf yang datang dari berbagai negara dan ada juga dari Korea sendiri yang biasa kami panggil dengan sebutan Onni. Nah, sesudah berbuka, kadang kala makanan yang tersisa masih cukup untuk kami pakai sahur. Biasanya kami, para mahasiswa menjadi “penadah” makanan-makanan tersebut. Waktu puasa di Korea Selatan rata-rata 17 jam. Itu berarti, maghrib dan isya’ pun lebih malam ketimbang di Indonesia. Biasanya kami selesai sholat tarawih jam 10 lewat, dan sampai rumah sekitar pukul sebelas. Bicara tentang hal menarik mungkin tentang menu makanan yang berubah-ubah setiap harinya. Apalagi setiap Sabtu atau Ahad, ada saja menu special yang datang dari negara-negara Timur Tengah. Tak ayal, masjid selalu ramai pengunjung, baik karena para pekerja sedang libur atau yang hanya sekedar penasaran dengan masakan dari negara-negara donatur. Selain karena makanannya, tentu saja karena muallaf yang kami “tuntun” agar lebih paham soal Islam. Bagi saya yang pertama kali menyaksikan sendiri muallaf yang belajar dari nol, ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Alhamdulillah, teman-teman yang lain sama bersemangatnya. Hal ini membuat teman-teman muallaf tersebut merasa diterima dan memiliki teman berbagi bila ingin memperbaiki diri.


BILIK KLINIK

Seputar Penyakit Miom dr. Hilmi Sulaiman Rathomi

Lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kandidat Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran, Healthcare Program dan Project Management di Rumah Zakat

Assalamualaikum wr wb Dokter, apa penyebab penyakit Miom? Dan bagaimana cara penyembuhannya, apakah selalu menggunakaan jalan operasi? Hatur nuhun, Yuli (29 th), Jakarta Jawab: Waalaikumussalam wr wb. Ibu Yuli yang dirahmati Allah, pertama-tama saya mendoakan semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT agar tetap produktif dalam bekerja dan beribadah. Penyakit miom atau lebih tepatnya mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot uterus/ rahim dan jaringan di sekitarnya. Penyakit ini merupakan tumor yang paling sering ditemukan pada uterus, dan terjadi pada sekitar 20-25% wanita usia reproduksi. Angka kejadian mioma ini diketahui meningkat dengan bertambahnya usia. Penyebab dari penyakit mioma sendiri belum sepenuhnya diketahui. Seperti halnya berbagai tumor yang lain, penyebab dari mioma dipengaruhi oleh berbagai hal, atau yang dikenal dengan istilah multifaktorial. Beberapa faktor risiko yang diketahui berperan dalam timbulnya mioma adalah adanya faktor keturunan, paparan terhadap hormon reproduksi (estrogen dan progesteron), ras, usia, dan status persalinan. Adanya riwayat keluarga yang juga mengidap mioma, ras kulit hitam, usia 50-an, dan belum pernah mengalami persalinan sebelumnya (dikenal dengan istilah nullipara) akan meningkatkan risiko munculnya mioma. Sedangkan paparan terhadap hormon reproduksi (seperti melalui kontrasepsi hormonal), diketahui dapat mempengaruhi pertumbuhan dari mioma uteri yang sudah ada, namun tidak meningkatkan risiko munculnya mioma baru.

38

Rumah Lentera Juni 2013

Kebanyakan pasien dengan mioma tidak memiliki gejala, hanya kurang dari 50% yang menunjukkan adanya keluhan. Bahkan pada pasien dengan kondisi obesitas, adanya mioma ukuran besar pun bisa tidak terdeteksi karena sulit teraba dan tidak adanya keluhan yang timbul. Beberapa gejala yang ditemukan pada pasien mioma uteri antara lain: - Perdarahan vagina yang abnormal. Kondisi ini terjadi pada sekitar 30% pasien, dan dapat berupa darah yang banyak pada saat haid, atau lama haid yang lebih panjang. - Gejala akibat penekanan tumor ke organ di sekitarnya. Organ tersering yang terkena dampak penekanan sel tumor yang membesar adalah saluran kencing, dengan gejala hambatan aliran air kencing. Keluhan yang timbul biasanya adalah infeksi, anyang-anyangan, susah kencing, dan lain-lain - Nyeri perut. Gejala ini juga terjadi pada sekitar 30% pasien. Keluhan nyeri ini dapat berupa rasa tidak nyaman pada perut atau panggul, atau nyeri pada saat bersenggama (dispareunia). - Infertilitas (kemandulan). Mioma merupakan penyebab dari 2-10% kejadian infertilitas pada wanita. Selain keluhan yang sifatnya subjektif dari pasien, penentuan diagnosis ada atau tidaknya mioma pada pasien didasarkan pada pemeriksaan fisik melalui perabaan perut, serta pemeriksaan penunjang menggunakan ultrasonografi (USG). USG melalui perut (transabdominal) ataupun melalui vagina (transvaginal) merupakan metode standar untuk mendiagnosis adanya mioma uteri. USG yang dilakukan secara transvaginal dapat mendeteksi adanya mioma secara lebih teliti, karena dapat mendeteksi adanya mioma hingga ukuran 0,5 cm. Selain itu, pemeriksaan laboratorium juga diperlukan untuk mengevaluasi adanya anemia yang sering terjadi akibat perdarahan yang banyak.


sufisouf

Ada beberapa pililhan terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati mioma uteri. Pemilihan metode ini tergantung pada usia pasien, status kehamilan, keinginan untuk hamil di masa yang akan datang, kesehatan secara umum, gejala, ukuran tumor, dan lokasi dari tumor. Kesemua faktor ini perlu dipertimbangkan dengan dalam memilih cara apa yang akan digunakan Beberapa metode yang dapat dilakukan adalah: 1. Terapi konservatif, yakni hanya dengan memantau perkembangan kesehatan dari pasien berupa pemeriksaan rutin 3-6 bulan sekali, pemantauan kadar hemoglobin, pemberian zat besi, dan pemberian hormon untuk menciptakan keadaan mirip menopause agar pertumbuhan mioma terhambat. Terapi ini dilakukan pada kondisi tumor yang berukuran kecil dan tanpa gejala. 2. Terapi medikamentosa, yakni dengan obat-obatan. Terapi ini dilakukan hanya sebagai tambahan atau sementara sebelum operasi, mengingat terapi untuk memperkecil volume atau mengehentikan pertumbuhan mioma secara permanen pada saat ini belum tersedia. 3. Terapi operasi. Indikasi untuk dilakukannya operasi mioma adalah adanya perdarahan abnormal yang

menyebabkan anemia, nyeri panggul yang hebat, adanya gangguan buang air kecil, adanya mioma yang tumbuh setelah menopause, dan ukuran yang besar. Jenis operasi pun terdapat beberapa macam, mulai dari yang hanya mengangkat tumornya saja, hingga mengangkat rahim, baik sebagian atau seluruhnya. 4. Embolisasi, yakni menghambat aliran darah ke sel-sel mioma dengan cara memasukkan zat tertentu yang dapat menghambat aliran darah secara permanen. Metode ini cukup efektif dengan tingkat keberhasilan 85-90% 5. Radioterapi, yakni dilakukan radiasi pada indung telur (ovarium) agar tidak berfungsi dan pasien mengalami menopause. Cara ini digunakan pada wanita yang tidak dapat dioperasi karena risikonya tinggi, bukan usia muda, dan tidak ada gejala penekanan pada organ di sekitarnya. Demikian penjelasan dari saya mengenai penyakit miom. Mudah-mudahan penjelasan yang saya sampaikan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang ibu perlukan. Wassalamualaikum wr wb.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

39


BALE KONSUL

Akad-akad Pembiayaan dalam Sistem Perbankan Syariah (2) Kardita Kintabuwana, Lc, MA,

Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA) sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

Assalamualaikum, Ustadz mohon dijelaskan tentang akad-akad pembiayaan dalam sistem perbankan syariah. Terima kasih atas penjelasannya. Budi, Bandung Jawaban: Sobat Budi yang dirahmati Allah, A. Prinsip Bagi Hasil (Profit-Sharing) 1. AL-MUSYARAKAH (PARTNERSHIP, PROJECT FINANCING PARTICIPATION) 2. AL-MUDHARABAH (TRUST FINANCING, TRUST INVESTMENT) • Pengertian: Mudharabah berasal dari kata dharb yang berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Secara teknis al-mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian termebut. • Landasan Syariah: 1. “...dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari mencari sebagian karunia Allah SWT...” (QS. Al-Muzammil: 20). 2. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin Abdil Muthalib jika memberikan dana ke

40

Rumah Lentera Juni 2013

mitra usahanya secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah pun membolehkannya”. (HR. Thabrani). 3. Ijma para Sahabat sebagaimana dikutip oleh Imam Zaila’i, beliau menyatakan bahwa para sahabat telah berkonsensus terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara mudharabah. • Jenis-jenis al-Mudharabah: a. Mudharabah Muthlaqah: adalah bentuk kerjasama antara shahibul mal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fiqih ulama salafus saleh seringkali dicontohkan dengan ungkapan if’al ma syi’ta (lakukanlah sesukamu) dari shahibul mal ke mudharib yang memberi kekuasaan sangat besar. b. Mudharabah Muqayyadah: adalah kebalikan dari mudharabah muthlaqah. Si mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali mencerminkan kecenderungan umum si shahibul mal dalam memasuki jenis dunia usaha. 3. AL-MUZARA’AH (HARVEST-YIELD PROFIT SHARING) • Pengertian: Al-Muzara’ah adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu (presentase) hasil panen. Al-Muzara’ah seringkali diidentikan dengan mukhabarah. Diantara keduanya terdapat sedikit perbedaan sebagai berikut. Muzara’ah: benih dari pemilik lahan, sedangkan mukhabarah: benih dari penggarap.


“Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual”. (HR. Ibnu Majah) • Landasan Syariah: 1. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW pernah memberikan tanah Khaibar kepada penduduknya (waktu itu mereka masih Yahudi) untuk digarap dengan imbalan pembagian hasil buah-buahan dan tanaman. 2. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Jbir yang mengatakan bahwa bangsa Arab senantiasa mengolah tanahnya secara muzara’ah dengan rasio bagi hasil 1/3:2/3 , 1/4:3/4 , 1/2:1/2, maka Rasulullah pun bersabda: “Hendaklah menanami atau menyerahkannya untuk digarap. Barangsiapa tidak melakukan salah satu dari keduanya, tahanlah tanahnya” 3. Ijma. Bukhari mengatakan bahwa telah berkata Abu ja’far: “Tidak ada satu rumahpun di Madinah kecuali penghuninya mengolah tanah secara muzara’ah dengan pembagian hasil 1/3 dan 1/4. Hal ini telah dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi Waqash, Ibnu Mas’ud, Umar bin Abdil Aziz, Qasim, Urwah, keluarga Abu Bakar dan keluarga Ali”. 4. AL-MUSAQAH (PLANTATION MANAGEMENT FEE BASED ON CERTAIN PORTION OF YIELD) • Pengertian: Al-Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzara’ah dimana si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan. Sebagai imbalan si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen. • Landasan Syariah: 1. Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah SAW pernah memberikan tanah dan tanaman kurma di Khaibar kepada Yahudi Khaibar untuk dipelihara dengan mempergunakan peralatan dan dana mereka. Sebagai imbalan, mereka memperoleh persentase tertentu dari hasil panen. 2. Ijma. Telah berkata Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husein bin Ali bahwa Rasulullah SAW telah menjadikan penduduk Khaibar sebagai penggarap dan pemelihara atasdasar bagi hasil. Hal ini dilanjutkan oleh Abu Bakar, Umar, Ali, serta keluarga-keluarga mereka sampai hari ini deng­

an rasio 1/3 dan 1/4. Semua telah dilakukan oleh Khulafa ar-Rasyidin pada zaman pemerintahannya dan semua pihak telah mengetahuinya, tetapi tak ada seorangpun yang menyanggahnya. Berarti, ini adalah suatu ijma sukuti dari umat. B. Prinsip Jual-Beli (Sale and Purchase) 1. BAI’ AL-MURABAHAH (DEFERRED PAYMENT SALE) • Pengertian: Bai’ al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam bai’ al-murabahah, penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Misalnya pedagang eceran membeli komputer dari grosir dengan harga Rp10.000.000 kemudian ia menambahkan keuntungan sebesar Rp750.000 dan ia menjual kepada si pembeli dengan harga Rp10.750.000. Pada umumnya, si pedagang eceran tidak akan memesan dari grosir sebelum ada pesanan dari calon pembeli dan mereka sudah menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan yang akan diambil pedagang eceran, serta besarnya angsuran kalau memang akan dibayar secara angsuran. Bai’ al-murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara pemesanan dan biasa disebut sebagai murabahah kepada pemesan pembelian (KPP). Dalam kitab al-Umm Imam Syafi’i menamai transaksi sejenis ini dengan istilah al-aamir bi asy-syira. • Landasan Syariah: 1. “...Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...” (QS. Al-Baqarah: 275) 2. Dari Suhaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual”. (HR. Ibnu Majah). Bersambung..

Rumah Lentera Syaban 1434 H

41


SUDUT SEHATI

Bagaimana Keluar dari Zona Nyaman Vindhy Fitrianti, S.Psi Dosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

sufisouf

Assalamualaikum wr wb Teh Vindy, bagaimana merencanakan masa depan terutama tentang pekerjaan, sedangkan kita memiliki kencendurungan untuk tidak berani mengambil resiko (keluar dari zona nyaman). Nuhun Tanzil, Bandung Jawab: Waalaikumsalam wr wb Kang Tanzil yang dirahmati Allah semoga Allah memberi kemudahan bagi kita untuk termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, yakni orang-orang yang amalnya di masa kini lebih baik dari masa lalunya, dan amal di masa depannya lebih baik ketimbang masa kininya. Saya optimis, dari pertanyaan Kang Tanzil menyiratkan adanya semangat untuk perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Masa depan yang terkait dengan pekerjaan memang seringkali dipersepsi dekat dengan yang namanya resiko. Dan sebagian besar orang memiliki kekhawatiran yang tidak jauh berbeda dengan Kang Tanzil. Namun yang juga perlu diingat, resiko juga dekat dengan yang namanya kesempatan / peluang. Apa yang perlu dilakukan untuk merencanakan masa depan terkait pekerjaan? Pertama, ketahui apa motivasi terbesar Kang

42

Rumah Lentera Juni 2013

Tanzil. Pekerjaan apa dan seperti apa yang paling diinginkan. Kesampingkan dulu perasaan khawatir atau ketidakberanian yang ada. Ketika Kang Tanzil memiliki gambaran atau alasan yang jelas mengapa sangat perlu adanya penentuan karier yang spesifik, hal ini akan menjadi salah satu bahan bakar untuk bergerak. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai alasan materi menjadi hal utama yang memotivasi. Karena materi sifatnya sangat relatif. Jadi, perjelas tujuan karir/pekerjaan Kang Tanzil. Kedua, analisis ketakutan yang Kang Tanzil rasakan/ pikirkan. Tuliskan semuanya. Dengan cara ini Kang Tanzil akan memahami hal apa yang membuat “berhenti sebelum memulai�. Dengan hal ini juga Kang Tanzil akan menemukan, apakah ketakutan yang dimiliki itu nyata atau hanya ada dalam pikiran saja. Ada banyak faktor yang membuat seseorang masih diselimuti oleh rasa takut untuk mengambil resiko: Pertama, ada yang takut akan perubahan dan menjadi lebih sukses. Takut menjadi lebih sukses? Kenapa bisa? Sebenarnya bukan suksesnya yang membuat takut, tapi prosesnya yang kadang membuat enggan dilalui karena harus mengambil keputusan untuk berubah.


Kedua, takut gagal/salah. Ini adalah hal yang paling sering ditemukan. Ada yang takut melakukan hal yang “bodoh” ketika berubah, ada juga yang takut hilang rasa aman, takut salah mengambil keputusan, bahkan takut dikatakatai “orang gagal” oleh lingkungan ketika keputusan yang diambil berakhir pada kegagalan. Ketiga, ragu akan diri sendiri. Kritik terhadap diri sendiri dapat menjauhkan kita dari tujuan. Betapa seringnya kita mengabaikan kemampuan diri sendiri dan lebih menghargai kemampuan orang lain. Keempat, ketiadaan dukungan dari orang lain atau sistem. Kita semua memerlukan yang namanya dukungan sebagai pupuk bagi tanah yang bernama pekerjaan impian. Keberanian dalam diri untuk bergerak meraih apa yang kita inginkan terkait pekerjaan seringkali terfasilitasi ketika kita memiliki dukungan. Kelima, ketakutan untuk berubah atau menentukan jenis pekerjaan tertentu muncul karena begitu seringnya kita mendengar tentang “bagaimana kita seharusnya menjadi”. Kita diajarkan dan ditanamkan untuk “lakukan seperti orang lain” sehingga kita sendiri tidak mengetahui apa yang kita inginkan dalam pekerjaan. Lima hal tersebut di atas yang perlu Kang Tanzil analisis. Berada di mana ketakutan terbesar yang dimiliki mengenai pekerjaan. Jika sudah, Kang Tanzil bisa melihat sendiri apakah ketakutan itu nyata atau hanya ada dalam pikiran saja. Hal ketiga yang perlu dilakukan untuk merencanakan masa depan terkait pekerjaan adalah, ketahui dan kenali diri sendiri lebih dalam. Kang Tanzil perlu mengetahui apa yang diinginkan dan kecenderungan pekerjaan yang disukai. Jika ingin lebih objektif, lakukan psikotes di biro psikologi lalu ambil kesempatan konseling bersama psikolog yang ditunjuk.

“...jangan katakan pada Allah “aku punya masalah”, tapi katakan “wahai masalah (resiko), aku punya Allah Yang Maha Segalanya!”

Keempat, lebih aktif mencari dan memperkaya wawasan tentang pilihan-pilihan pekerjaan yang ada. Baiknya pilihan-pilihan pekerjaan ini turut dibawa pada saat sesi psikotes dan konsultasi. Hal ini agar Kang Tanzil bersamasama melihat data objektifnya. Kelima, siapkan kondisi finansial. Hal ini penting jika saat ini Kang Tanzil sudah bekerja dan ingin mengubah haluan pekerjaan. Masalah ketidakstabilan penghasilan / hilangnya income sementara yang biasanya “menghantui” seseorang yang ingin mengubah haluan pekerjaan. Buatlah analisis praktis mengenai pengeluaran yang akan terjadi ketika perubahan haluan pekerjaan terjadi. Lalu lakukan persiapan untuk mengantisipasinya. Jadi, dari semua penjelasan yang sudah saya paparkan, hal utama yang harus ditentukan adalah tujuan, pekerjaan apa yang diinginkan. Lalu analisis skill dan tahapan apa saja yang dibutuhkan. Lihat diri kita hari ini, termasuk di dalamnya skill yang dimiliki. Jika ada yang perlu ditingkatkan dari diri kita dan apa saja yang perlu dilalui tahapannya, maka buat daftarnya. Dengan begini, kita akan memiliki gambaran mengenai “apa yang harus dilakukan dalam rangka bergerak menuju tujuan”. Dan ini adalah salah satu cara agar Kang Tanzil dapat melihat tantangan hanya dalam selembar kertas yang dapat membuat kita merasa tantangannya begitu sederhana. Dan yang paling penting dari semuanya yaitu, libatkanlah Allah lakukan istikharah. Rasulullah SAW mengatakan,”Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah tidak menyesal orang yang bermusyawarah, dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat”(HR AthThabrani). Ada kalimat yang menginspirasi, mudah-mudahan bisa menjadi masukan : “Bukanlah kesulitan (resiko) yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah, dan jangan menyerah untuk mencoba. Maka jangan katakan pada Allah “aku punya masalah”, tapi katakan “wahai masalah (resiko), aku punya Allah Yang Maha Segalanya!” Selamat berikhtiar Kang Tanzil, Allah pasti menunjukkan jalan bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan melibatkanNya.

Rumah Lentera Syaban 1434 H

43


TERAS OLEH-OLEH

Pantai Timang Nan Eksotis

Credit photos: Hermawan Wicaksono (@sayawicakz)

44

Rumah Lentera Juni 2013


S

aya dan suami saya kembali mengeksplor tempat wisata di Indonesia. Kali ini kami menyambangi Gunung KidulYogyakarta bersama Toekang Poto, sebuah Komunitas Fotografer yang anggotanya sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Lokasi yang kami tuju adalah Pantai Timang, sebuah pantai yang tersembunyi di Dusun Danggolo. Dibandingkan pantai lain yang ada di Yogyakarta, pantai ini tidak terkenal. Bahkan banyak masyarakat Yogya yang tidak mengetahui keberadaan pantai ini. Berbeda dengan pantai pada umumnya yang menyajikan pasir pantai yang luas untuk para pengunjungnya, pantai ini menyajikan pemandangan Bukit dan Tebing yang unik. Timang itu sendiri merupakan nama dari Pulau di seberang bukit yang menjadi ciri khas dari lokasi ini.

Untuk mencapai Pantai Timang, kami harus melewati rute perjalanan yang off road. Jalanan yang naik turun dengan curam dan belokan-belokan tajam mendominasi perjalanan kami saat itu. Ketika kami sudah sampai di lereng bukit Pantai Timang, kami harus berjalan kaki sekitar 30 meter dengan kondisi jalan menanjak dan penuh karang tajam. Namun hal itu rasanya sangat impas jika kaki sudah menjejaki bukit dan mata telah menangkap birunya air laut dan ombak yang menjilati Pulau Timang di seberang. Apalagi ditambah dengan eksotisme jembatan tali yang menghubungkan tebing karang dengan Pulau Timang. Jembatan yang dipakai untuk menyeberang ke Pulau Timang ini berbahan dasar kayu yang disusun sedangkan dua tiang penyangga yang menghubungkan tali dari dua sisi adalah kayu yang dikaitkan di karang-karang. Dan jembatan ini aktif digunakan oleh para nelayan untuk memancing lobster. Wow‌ luar biasa! #Susilowati (@hikariazzahirah)

Rumah Lentera Syaban 1434 H

45


LENSA

Umat Nabi Hud - Kaum ‘Ad “Irama Dzaati al-Imaad”

N

abi Hud AS. adalah salah seorang Rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya, yakni ‘Ad untuk menyembah dan beriman kepada Allah serta tidak menyekutukannya, namun, umatnya justru menanggapi dengan rasa permusuhan, mereka menganggap Nabi Hud sebagai manusia biasa yang tidak mempunyai kemampuan atau kelebihan apa pun dibandingkan mereka (Kaum ‘Ad). Umatnya ini menganggap Nabi Hud AS. sebagai pembohong, bodoh, dan telah mengubah kebiasaan yang telah dilakukan oleh para leluhurnya terdahulu. “Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekalikali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.” (QS. Hud [11]: 50) Bukti Arkeologis Setelah sekian ribu tahun akhirnya para peneliti mencoba melakukan penelitian terhadap kemungkinan ditemukannya berbagai peninggalan umat Nabi Hud dan sisa-sisa dari bangsa ‘Ad tersebut. Dalam berbagai upaya penelitian tersebut akhirnya mulai menemukan tandatanda sebagian umat terdahulu ini. Pada tahun 1990, beberapa koran terkemuka di dunia melapokan temuan salah seorang arkeolog yang bernama Nicholas Clapp. Dalam penelitian Nicholas Clapp merujuk pada bukubuku sejarah Arab yang bersumber pada keterangan Al Qur’an dan karya peneliti Inggris bernama Bertram Thomas dengan judul Arabia Felix. Dari ayat Al Qur’an dan buku karangan Thomas ini, Nicholas Clapp menelusuri jejak sebuah kota kuno di bagian selatan semenanjung arab (termasuk Yaman dan Oman), bernama Ubar yang disebut dalam dongeng Suku Badui. Dalam Al Qur’an, kejadian atau peristiwa yang menghancurkan kaum ‘Ad ini terjadi di Kota Iram, salah satu kota di Semenanjung Arab. Setelah lokasi kota legenda yang menjadi subyek

46

Rumah Lentera Juni 2013

cerita dongeng Suku Badui ini ditemukan, dilakukan penggalian untuk mengangkat peninggalan dari sebuah kota yang terkubur di bawah padang pasir. Irama Dzaati al-Imaad, bermakna Kota Seribu Pilar. Menurut Ptolemeus, Kota Iram merupakan ibu kota dari bangsa ‘Ad, kaum penyembah berhala yang hidup pada masa Nabi Hud AS. Dari sini kemudian ditemukan sejumlah bekas reruntuhan yang diyakini merupakan pilar-pilar dari bangunan menara yang dulunya dimiliki Kaum ‘Ad dan Iram, sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Fajr [89] ayat 6-8. Berdasarkan keterangan dan data-data empirik tersebut, Clapp mencoba dua jalan untuk membuktikan keberadaan Ubar. Ia menemukan bahwa jalan-jalan yang dikatakan oleh suku Badui itu benar-benar ada. Ia meminta kepada NASA – Badan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat, untuk menyediakan foto atau citra satelit dari kawasan tersebut. Setelah melalui perjuangan yang panjang, Clapp berhasil membujuk pihak yang berwenang untuk memotret daerah tersebut. Selanjutnya, Clapp mempelajari naskah dan peta-peta kuno di perpustakaan Huntington di California untuk menemukan peta dari daerah tersebut. Ia berhasil menemukan sebuah peta yang digambar oleh Ptolemeus sendiri, seorang ahli geografi Yunani – Mesir dari tahun 200 M. Dalam peta ini ditunjukkan letak dari kota tua yang ditemukan di daerah tersebut dan jalan-jalan yang menuju kota tersebut. Bahkan, hasil foto satelit NASA menunjukkan adanya jejak kafilah yang tidak mungkin dikenali dengan mata telanjang.


kaum yang berdiam di Arabia Selatan (yaman) ini selalu menjaga jarak dengan masyarakat lain yang hidup di Mesopotamia dan Timur Tengah. Al Qur’an telah menceritakan kisah kaum ‘Ad ini sejak 14 abad silam. Dalam Al Qur’an, umat Nabi Hud AS ini dikenal sebagai umat yang sombong. Mereka juga tidak percaya dengan kenabian Hud AS. mereka menyombongkan diri sebagai kaum yang kuat, perawakan tubuhnya tinggi besar (QS 41: 15); tinggal di bangunan tinggi, dengan istana-istana dan benteng-benteng yang dibangun diatas perbukitan (QS 26: 128-129); suka menyiksa dengan kejam (QS 26:130); mempunyai banyak keturunan, serta memiliki banyak hewan ternak, kebun dan mata air (QS 26: 133-134).

Setelah membandingkan gambar dari satelit dengan peta tua itu, akhirnya Clapp berkesimpulan bahwa jejak-jejak dalam peta tua itu berhubungan erat dengan foto yang dihasilkan dari pencitraan satelit. Ia berkesimpulan kota tua tempat kaum ‘Ad dalam dongeng suku Badui terdapat di Ubar. Apalagi, setelah dilakukan penggalian, kota itu nampak berada di bawah pasir sedalam 12 meter. Yang lebih mengesankan lagi bagi Clapp, sisa-sisa peninggalan kaum ‘Ad ini berupa pilar-pilar bangunan yang tinggi, sebagaimana diisyaratkan Al Qur’an. Dr. Zarins seorang anggota tim penelitian yang memimpin penggalian, mengatakan bahwa selama menara-menara itu dianggap sebagai unsur yang menunjukan kekhasan kota Ubar, dan Iram disebutkan mempunyai menaramenara atau tiang-tiang, hal itu merupakan bukti terkuat bahwa peninggalan sejarah yang mereka gali adalah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Al Qur’an. Peradaban Modern Kaum ‘Ad Salah satu jejak ditemukannya keberadaan peninggalan kaum ‘Ad adalah pilar-pilar bangunan yang tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu, umat manusia, khususnya kaum ‘Ad, sudah memiliki peradaban yang sangat maju. Ini dibuktikan dengan pendirian bangunan yang menggunakan pilar sangat tinggi. Banyak perdebatan mengenai ciri-ciri dari kaum ‘Ad membangun kota Iram (Ubar), terutama kemajuan peradaban mereka. Sebab, para ahli kesulitan menunjukkan bukti sejarah tentang peradaban lama dari bangsa ‘Ad ini. Menurut sebuah sumber, tidak adanya catatan mengenai peradaban bangsa ini dikarenakan

Kaum ‘Ad diperkirakan hidup antara abad ke 20 sebelum masehi (SM). Al Qur’an menyebutkan, kaum ini sebelum kaum Nabi Luth dan Kaum Tsamud (Nabi Saleh). Kaum Luth hidup sezaman dengan nabi Ibrahim sekitar abad 17-18 SM. Sedangkan kaum Tsamud sekitar abad ke-8 SM. Kaum ‘Ad diperkirakan hidup pada tahun 2000 SM. Namun ada pula yang menyatakan abad ke-23 SM, dan 13 SM, sebelum masa Nabi Musa AS. Selain Ubar, ada pula peninggalan kaum ‘Ad yang ada di Shabwah, dengan ciri-ciri berupa tiang-tiang yang sangat rumit, unik dan menarik, serta dibuat model bundar (bulat) dan disusun dalam serambi-serambi melengkung. Orang-orang di Shabwah, tampaknya mewarisi gaya arsitektur dari para leluhurnya kaum ‘Ad. Sedangkan semua situs (tempat) yang ada di Yaman sejauh ini baru ditemukan memliki tiang-tiang monolit berbentuk persegi. Fotius, dari Konstantinopel pada awal abad ke-9 masehi, melakukan penelitian tentang orang-orang Arabia Selatan dan aktifitas perdagangan yang mereka lakukan. Penelitian ini didasarkan pada manuskrip Yunani kuno dan karya Agatharichides (132 M), tentang Laut Eritrea (Laut Merah). Fotius mengatakan; “Diwartakan bahwa, mereka (bangsa arab selatan) telah membangun banyak tiang berlapis emas atau terbuat dari perak. Ruangan-ruangan di antara tiang-tiang tersebut sangat mengagumkan untuk dilihat.” Ia menambahkan, menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas kota Ubar karena Iram dikatakan mempunyai menara-menara atau tiang-tiang sebagaimana keterangan Al Qur’an, Irama Dzaati al-Imaad. Sumber : http://hermadut.blogspot.com

Rumah Lentera Syaban 1434 H

47


LENSA

Kantor Rumah Zakat Gresik

Rumah Zakat

Menyapa Lebih Dekat di Empat Kota Sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pelayanan kepada donatur di Jawa Timur maupun Jawa Tengah, Rumah Zakat membuka kantor cabang di Jember pada Rabu (15/5), Gresik pada Sabtu (18/5), Magelang pada Senin (20/5) dan Garut pada Kamis (). Peresmian Kantor Rumah Zakat di Jember dilaksanakan Jl Gajah Mada No.69 Jember, sedang Rumah Zakat cabang Gresik yakni di Jl. Gubernur Suryo No.111 Kota Gresik. Untuk Magelang, Cabang Rumah Zakat menempati kantor di Jl. Jendral Sudirman No 175 Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Dengan diresmikannya tiga cabang baru Rumah Zakat, kini Rumah Zakat mempunya 48 cabang di seluruh Indonesia.

48

Rumah Lentera Juni 2013

Layanan kesehatan di Gresik


Mobil Ambulance Gratiis di Magelang

Kabag Kesra Pemkab Jember Imam Buchori gunting pita di Rumah Zakat Jember

Pemeriksaaan kesehatan di Magelang

Tari topi dari SD Juara Yogyakarta

Wagiman selaku Kabag Kesra Kota Magelang bersama Amil & pejabat Pemda

Ali Mujianto, selaku Network Management Div. Head Jawa Tengah & Jawa Timur bersama

Wagiman selaku Kabag Kesra Kota Magelang

penerima Manfaat

gunting pita

Rumah Lentera Syaban 1434 H

49


TERAS

Jenaka Bijaksana Muhammad Trieha

Ideaspreneur, @trieha Chief Creative Officer Global Garda Media

Ada tiga penulis yang sangat menginspirasi saya sejak dulu jaman sekolah, pertama, alm. Mahbub Junaidi, kedua alm. Umar Kayam dan terakhir Putu Wijaya. Saya mengenal karya Mahbub Junaidi dari sebuah buku kumpulan tulisan beliau di rubrik Asal Usul di harian Kompas. Buat saya Mahbub berhasil meringkas berbagai masalah yang kompleks dalam satu tulisan yang cerdas, menghibur tanpa kehilangan nalar kritisnya. Kekangenan saya pada tulisan Mahbub mungkin sedikit terobati dengan tulisan-tulisan Dahlan Iskan, saya tidak tahu jangan-jangan pak DI juga nge-fans dengan Mahbub Junaidi, seperti ada citarasa yang hampir sama. Saya turut terpingkal ketika dalam bukunya, Mahbub menceritakan sosok Nikita Khrushchev, perdana menteri Uni Soviet yang terkenal galak era enam puluhan. Saat diundang hadir di Sidang Umum PBB, Nikita ngamuk karena marah pada isi pidato seorang senator Filipina, saking jengkelnya Nikita sampai memukul-mukulkan sepatu di atas meja. Eh ternyata ada seorang fotografer Jerman yang iseng, difotolah sepatu pak Perdana Menteri, walhasil foto tersebut jadi berita besar di Jerman, mengapa? Karena setelah di-zoom ternyata sepatu Nikita made in Germany, padahal saat itu Uni Soviet sedang kurang bersahabat dengan Jerman (Barat). Nikita pun jadi bulan-bulanan media di Jerman, bahasa kita hari ini mungkin ‘benci tapi cinta’. Tentu ini membuat Moscow makin berang! Karena Bapak saya hampir tiap hari membeli koran Kedaulatan Rakyat, saya kemudian mengenal tulisan pak Umar Kayam. Sayangnya (atau malah beruntungnya?) saat itu era sembilan puluhan saya masih SD dan belum terlalu ngeh apa yang pak UK ini tulis. Untungnya tulisantulisan tersebut dibukukan dalam buku berjudul “Mangan Ora Mangan Kumpul”. Kalau anak muda sekarang kesulitan membayangkan seperti apa seru ceritanya,

50

Rumah Lentera Juni 2013

mungkin bisa baca di sebuah blog yang mengaku unofficial tapi cukup lengkap mengupas tulisan beliau, umarkayam.wordpress.com. Sosoknya seakan melekat pada tokoh ‘Pak Ageng’ yang menjadi lakon utama dalam tulisannya. Tentu bersama tokoh lain seperti Mr. Rigen, Bu Ageng, Ms Nansiyem, Beni Prakosa, Tolo-tolo, Prof Lemahombo, Prof Legowo Prasodjo, dan Pak Joyoboyo. Hubungan Pak Ageng dan Mr Rigen (pembantu yang berperan sentral dalam Kitchen Cabinet-nya) mungkin agak mirip dengan acara Sentilan Sentilun di MetroTV. Hubungan majikan kepada sang pembantu diungkap dinamis, kadang kemaki (arogan), kadang manja rindu pijatan, tapi kadang sang pembantu menjadi penasehat agung saat majikannya gresulo (galau). Pak Ageng juga penikmat kuliner, setidaknya penggemar berat Penggeng Eyemnya Pak Joyoboyo. Istilah Mak Nyuss sebelum di”nasional”kan oleh Bondan Winarno, sebenarnya telah sering digunakan oleh Umar Kayam dalam kolomnya. Untuk inspirator ketiga, saya penting menyebut Putu Wijaya. Gagasan kreatifnya mulai saya baca melalui novel “Perang”. Bisa dibilang baru buku inilah yang sampai berulang 3 kali saya pinjam di perpustakaan fakultas. Rasanya nikmat sekali membacanya, Putu Wijaya bak seorang dalang yang secara ‘semena-mena’ menjungkirbalikkan pakem peran tokoh Pandawa dan Kurawa. Sangat cerdas dan jenaka. Sayang saya tidak tahu harus kemana beli novelnya, yang saya masih ingat misalnya protes Petruk yang diperlakukan beda dengan Arjuna, “Mengapa kalau Arjuna mengintip putri keraton dibiarkan saja, malah balik disuitin, kalau saya yang melakukan kok malah langsung dihukum oleh istana”. Mungkin ini semacam sindiran penegakan hukum (di


negeri antah berantah), yang tajam hanya bagi wong cilik tapi tumpul bagi penguasa dan keluarganya. Juga pesan Kresna kepada Bima, sang ksatria Amarta putra Pandu yang kelebihan tenaga sampai bosan menunggu karena Perang Baratayuda masih lama. “Musuh dipelihara sedikit untuk sasaran, supaya kita jangan pecah di dalam.” Menurut saya ini semacam realitas yang dilakukan oleh ‘negara’ dengan memanfaatkan pihak-pihak yang kontra negara untuk menjadi ‘musuh bersama’. Sengaja tidak semua ditumpas supaya negara memiliki isu bersama yang karenanya layak didukung semua warga. Dalam hal ini negara harus selalu terjaga dalam wibawa, dan supaya citra wibawa melanggeng maka bersekutulah dengan media yang bisa disetir menjadi corong kuasa. Pantas kalau Faruk HT, kritikus sastra, mengatakan “Hanya Perang karya Putu Wijaya yang memperlihatkan kualifikasi yang demikian: kaya peristiwa, kaya perdebatan, kaya kata-kata bijak”. Ketiga tokoh di atas hanya sedikit dari khazanah penulis yang kita punya. Pasti masih begitu banyak yang bisa disebut, silakan Anda menyebut versi Anda. Saya memberi nilai lebih pada ketiganya karena mereka mampu menghadirkan warna yang unik dalam menginspirasi. Jenaka namun bijaksana. Sementara saya melihat hari ini begitu melimpah para penulis muda yang menginspirasi dalam jenaka. Tapi entah mengapa saya tak cukup mudah mendapatkan karya yang membaca realitas dengan cerdas namun tetap menggelitik melalui balut guyonan seperti ketiga tokoh di atas. Kalaulah

berjenaka kekuatannya lebih sebagai obat pengusir penat yang memproduksi tawa. Jelas tetap menghibur, saya pun suka, namun sebuah karya bacaan rasanya lebih mengemuka jika berefek gugah dan kita menjadi lebih bijaksana. Terakhir supaya tulisan ini tetap happy ending, saya coba kutip sedikit alinea dalam tulisan Mahbub Junaidi berjudul Wajah, yang dimuat dalam kolom Asal Usul; Kompas, 20 Maret 1988 : Pada saat majalah Tempo berulang tahun di Hotel Sahid tahun lampau, diadakanlah diskusi yang menampilkan Benny Murdani sebagai pembicara utama dengan moderator Fikri Djufri. Macam-macamlah persoalan yang diajukan wartawan, menyangkut kebebasan pers, masalah tanggung jawabnya terhadap kestabilan, dan hal-hal semacam itu. Tapi, ada pertanyaan aneh yang menyimpang. Pertanyaan ini datangnya dari wartawan, Aristides Kattoppo. Dengan enak dia bertanya sesudah terlebih dulu minta maaf: “Kenapa sih Benny jarang ketawa dan senantiasa cemberut?” Benny yang menjawab dengan contoh: “Menurut kepercayaan Cina, saya ini di lahirkan dalam “tahun monyet”. Saudara-saudara tahu kan monyet itu, antara ketawa dan merengut tidak ada bedanya.” Para hadirin tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban yang jitu dan bagus itu. Bagi Anda yang kebetulan penggemar Mahbub silakan kunjungi pojokmahbubdjunaidi.blogspot.com

Rumah Lentera Syaban 1434 H

51


TERIMA KASIH

Distribusi Jatim

Region Sumatera

52

Rumah Lentera Juni 2013

Field Rantau Medan


KANTOR PUSAT Jl. Turangga No.25 C Bandung. Telp. 022-7332407, Fax : 022-7332478 SERVICE POINT JAKARTA - MATRAMAN Jl. Matraman Raya No148 Blok A1 No5 Jakarta Timur Telp.021-85918020 Fax.021-85918021 JAKARTA - MENARA THAMRIN Basement Floor R.05, Jl. M.H Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat. Telp.021-2300733/021-95578600 Fax .021-2300733 JAKARTA - KEBON SIRIH Jl. Wahid Hasyim No.31 B, Jakarta Pusat Telp.021-31923020 Fax. 021-31923049 JAKARTA - RASUNA EPICENTRUM Rasuna Office Park, No.LR.02, Apartemen Taman Rasuna, Tower 8, Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Telp.021-94740907 JAKARTA - PONDOK INDAH Jl. Radio Dalam Raya No.47B Pondok Indah Telp.021-7396908 JAKARTA - KEBON JERUK Jl. Srengseng Raya Barat No.98A Kebon Jeruk - Jakarta Barat. Telp.021-585 8023 JAKARTA - KEBAYORAN BARU Jl. Wijaya I No.22 Kel. Petogogan, Kec. Kebayoran Baru - Jakarta Selatan. Telp.021-7234039 Fax.021-7234039 JAKARTA - HARSONO Jl. Harsono RM No.15 A Kel. Ragunan, Kec. Pasar Minggu - Jakarta Selatan. Telp.021-78842287 Fax.021-78842287 JAKARTA-KELAPA GADING Jl. Terusan Boulevard Timur Raya No.1A RT 05 RW 02 Telp.021-46828867 KANTOR DJP (DIRJEN PAJAK) Jl. Jenderal Gatot Subroto 40-42 Jakarta, Masjid Salahudin. Telp. 021-44666712 KANTOR BSD BIDEX Gedung KGE Blok H1 no 3 Ruko BSD Bidex, Tanggerang Selatan. Telp. 021-71224617 BINTARO Jl. Mandar Raya Blok DD 12 No. 29 Bintaro Jaya Sektor 3A Telp.021 2632 9700 TANGERANG Jl. Beringin Raya No.144C Perumnas - Tangerang. Telp.021-5588811 SERANG Jl. Abdul Hadi No. 4 Kebon Jahe RT.01/14 Cipane Serang 0254-9046120 BEKASI Jl. Baru Underpass No.12A Ruko Puri Sentosa Duren Jaya Tep. 29091685 CIKARANG Ruko Pavillion Shop, Jl Industri Utara No.9 Jababeka 2 Cikarang Telp.021-89840661 Fax.021-89840661 DEPOK Jl, Tole Iskandar, Ruko Griya

Depok Asri Blok B1 No.2C - Depok. Telp.021-23711522 BOGOR Komplek Indraprasta Jl. Gagalur No.19 (depan Kantor Kecamatan Bogor Utara), Kel.Bantar Jati, Kec.Bogor utara, Bogor Telp.0251-8378945 CILEGON Jl. Letjend R. Suprapto No.25G Cilegon. Telp.0254-385443 BANDUNG - Turangga Jl. Turangga No.33 Bandung. Telp.022-7317400 Fax.022-7332451 Bandung - Antapani Jl. Subang No. 65 Bandung - Dago Jl. Ir. Juanda No.91 - Bandung. Telp. 022-70773297 Bandung - Sutami Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No.89 Bandung Telp.022-70474711 Cimahi Jl. Gedung Empat No.E.3 Gatot Subroto - Cimahi. Telp.022-70723062 Garut Jl. A. Yani No. 395 Garut, Sukaregang Cirebon Jl. Stasiun Kejaksan No 12 B - Cirebon Telp. (0231) 243 502 SEMARANG Jl. Dr. Sutomo No.53 - Semarang. Telp.024-70780960 YOGYAKARTA Jl. Veteran No.9 Kel. Mujamuju, Kec. Umbulharjo - Yogyakarta. Telp.0274-377671 Fax.0274-377671 SOLO Jl. Kalilarangan No.39 Kel. Jayengan,Kec. Serengan Surakarta. Telp.0271-7072671 MAGELANG Jl. Sudirman No 175 Kelurahan tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang JEMBER Jl Gajah Mada No 69 Jember SURABAYA Jl. Sidosermo II Kav. 31 - Surabaya. Telp.031-.... SURABAYA - SUNGKONO Jl. Dukuh Kupang Barat I No.239 Surabaya Telp. 031-78458991 SURABAYA-WIYUNG Jl. Raya Menganti 17B. Telp (031) 7845 8992 GRESIK Jl. Gubernur Suryo No.111 Gresik MALANG Ruko Istana, Jl. W.R Supratman C3 Kav.19 - Malang. Telp.0341-351932 KEDIRI Jl. Kartini No.10 Kel. Pocanan, Kec. Kota - Kediri. Telp.0354-7604700 ACEH Tengku. Imum Lueng Bata Kel. Lamseupeung No. 5/16 Kec. Lueng

Bata Simpang Surabaya Banda Aceh Telp : 0651 742 96 92 MEDAN - SETIABUDI Jl. Setiabudi No. 32D Medan Sunggal - Medan. Telp.061-77812344 Fax.061-8227435 MEDAN - MUSTAFA Jl. Mustafa No. 78 A Medan Telp. 061-6612149 PADANG Jl. Veteran No. 3 B Telp. 0751-7873238 PALEMBANG Jl. Basuki Rahmat No.1 RT 17 Kel. Ario Kemuning, Kec. Kemuning Palembang. Telp.0711-7005100 PEKANBARU Jl. Tuanku Tambusai No.34 D Kel. Jadirejo, Kec. Sukajadi - Pekanbaru. Telp.0761-7097276 Fax.0761-44447 BANDAR LAMPUNG Jl. Jend Sudirman No.59 Kel. Rawa Laut, Kec. Tanjung Karang Timur - Bandar Lampung. Telp. 0721-255813 BATAM Komplek Lotus Garden Blok A No.8 Kel. Teluk Tering, Kec. Batam Kota - Batam Telp.0778-468024 Fax.0778-468024 BANJARMASIN Brigjen H.Hasan Basri No. 1 Kayu Tangi, Kel. Pangeran, Banjarmasin Utara - Banjarmasin. Telp.0511-7682546 PONTIANAK Jl. Irian No.35 Kel. Akcaya, Kec. Pontianak Selatan - Pontianak. Telp.0561-736809 SAMARINDA jl. Agus Salim no. 7 Samarinda Telp.0541-7766033 BALIKPAPAN Jl. MT. Haryono, Ruko Balikpapan Baru Blok D4 No.6 Kel. Damai, Kec. Balikpapan Selatan - Balikpapan. Telp.0542-873411 Fax.0542-873411 MAKASSAR Jl. Ratulangi 119 - Makassar. Telp.0411-2332124 JAYAPURA Jl. Perumnas I No.25 Distrik Harem, Kel. Waena - Jayapura. Telp.0967-571692

RUMAH BERSALIN SEHAT KELUARGA BANDUNG Jl. Gatot Subroto No. 253, Batu Nunggal - Bandung. Telp.022-7304115 JAKARTA Jl. Pulo Asem Timur Raya No.18 Rt2 Rw10 Pulogadung - Jakarta Timur. Telp.021-4757466 SEMARANG Jl. Lamper Tengah Raya No.670 A, Rt07

Rw02 Semarang Selatan - Semarang. Telp.024-8446705 YOGYAKARTA Jl. Parangtritis No.7 Timuran - Yogyakarta. Telp.0274-377891 MEDAN Jl. Setia Budi No. 46 Medan, Selayang Medan. Telp.061-8214957 SURABAYA Jl. Sidosermo II Kav.321 Surabaya Telp.031-8491298 PEKANBARU Jl. Nenas No.11 Kel. Jadirejo, Kec. Sukajadi - Pekanbaru. Telp.0761-37022 KLINIK SEHAT JICT Jl. Cipeucang IV No.2A, kelurahan Koja, Kec. Koja, Jakarta Utara Telp. 021-43906628

BALAI BINA MANDIRI BANDUNG Jl. Cibangkong No.28 RT.02 RW.05 Kel. Cibangkong, Kec. Cibangkong MEDAN SUNGGAL Jl. Balai Desa Komp. Bumi Seroja Permai No. A5 Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal Telp : 061 699 449 44 MEDAN LABUHAN Jl. Batang Kilat lingk. 2 Kel. Sei Mati Kec. Medan Labuhan Medan Tembung Jl. Bersama Gg. Jawa No. 19 lingk. IX Kel. Bantan Kec.Medan Tembung YOGYAKARTA Jl. Tukangan No. 59 B Danurejan - Yogyakarta. SEMARANG Jl Tandang No. 10 A Semarang SOLO RUMAH CERDAS BNI SYARIAH Jl. Letjen Sutoyo No.91 Kadipiro, Banjarsari Surakarta JAKARTA SELATAN Jl. Kemuning No.4 RT.11/RW.06 Pasar Minggu, Pejaten Timur - Jakarta Selatan. JAKARTA TIMUR Jl. Pulo Asem Utara III RT.09/RW.01 Pulogadung Jakarta Timur. CIMAHI Jl. Bukanagara, RT.02/RW.01 Ds. Pagarwangi, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat SURABAYA Jl. Gundih II No.30 A Bubutan Surabaya. PEKANBARU Jl. Pesisir Gang Rumbio, Kel. Meranti Pandak Kec. Rumbai Pesisir Pekanbaru PADANG Jl. Lapangan Bola PSPS No.31 Parupuk Tabing Koto Tangah PALEMBANG Jl. Balap Sepeda RT.43/RW.13 Ilir Barat I-Palembang. BATAM • Tanjung Uma RT.01/RW.08, Lubuk Baja - Batam.

• Perum Puri Agung 3 Blok B No.1 RT.01 RW.23 Kel. Mangsang, Kec. Sei Beduk Kota Batam BANJARMASIN Jl. HKSN Komplek AMD Permai Blok K RT.23 No.05, Banjarmasin.

SEKOLAH DASAR JUARA BANDUNG Terusan Katamso, Jl. Sukarajin I Cikutra - Bandung. Telp.022-70870832 CIMAHI SELATAN Jl. Melong Raya, Gg. Mesjid, N0 13/62 Komplek Madrasah Al Islam Perum Cijerah II Melong Cimahi. Telp.022-76217822 JAKARTA UTARA 1 Jl.Swa Usaha No 17 RT 13/10 Kompleks masjid Raudhatul Jannah, Kelurahan Kebon bawang, Tj Priok Jakarta Utara. Telp 021-43924974 JAKARTA PUSAT Jl. Balikpapan 1 no.39 A Kel.Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat JAKARTA TIMUR Jl. Rawa Badung RT.06 RW.13 Jatinegara, Cakung Jakarta Timur Telp.021 46823218 PEKANBARU Komplek Mesjid Baitul Makmur, Jl. Wartasari No.9 Kel. Tangkerang Selatan Bukit Raya Telp.0761-41756 YOGYAKARTA Jl. Gayam No.09 Gondokusuman Yogyakarta. Telp.0274-565849 SEMARANG Jl. Singa Utara No.67 RT.06 RW.04 Kalicari Pedurungan Telp.024-6708707 SURABAYA Semampir Selatan IIA/ 96 (samping jembatan MERR-C) Telp. 031-592438 JAKARTA SELATAN Jl. Kebagusan I, Gg. H. Marjuki RT.02/RW.02 No.39 Jakarta Selatan Telp.021-7821907 MEDAN Jl. Sei Bekala No 2 Medan Telp 061- 4528025

SMP JUARA BANDUNG Taman Cipadung Indah, RT 06 RW 01, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung PEKANBARU Jl. Lega Sari Kel. Tangkerang Selatan, Kec. Bukit Raya Pekanbaru

1141-01-000127-30-4

1000 859 172

REKENING DONASI NASIONAL

Setelah berdonasi mohon melakukan konfirmasi ke SMS Centre : 0815 7300 1555


Nikmati konten premium majalah Men’s Obsession di iPad, iPhone, dan smartphone lain berbasis Android, serta personal computer Anda.

Hanya dengan $ 5,99, miliki Konten mewah di tangan Anda. Harga special untuk berlangganan 6 bulan ($ 30,99 ) dan 1 tahun ($ 49,99)

Informasi lebih lanjut, hubungi: 0818883964 atau 08129670679

iklan MO.indd 2

5/24/13 2:20:54 PM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.