AW indonesian 2013-1001

Page 13

Dosa tidak mulai dengan satu perbuatan. 1. Setelah Kejatuhan, Allah bisa saja mengirimkan para malaikat untuk menawan Adam dan Hawa dan menggiring mereka ke ruang pengadilan surga. Tetapi Ia tidak melakukan itu. Akan tetapi Allah memilih untuk meninggalkan surga dan turun ke tempat di mana dosa terjadi, menemui umat manusia di mana mereka berada. Bertahun-tahun kemudian Allah melakukan hal yang sama ketika Ia meninggalkan surga dan menjadi seorang manusia untuk menyelamatkan kita. 2. Ketika Adam dan Hawa menyembunyikan diri dari hadirat Allah, Ia mencari mereka dan bertanya. Ia datang kepada Adam dan bertanya:”Di manakah engkau?” “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” (ayat 9, 11). Ketika Adam menyalahkan Hawa, akibatnya Allah bertanya: “Apakah yang telah kau perbuat ini?” (ayat 13). Hawa menyalahkan ular, dengan demikian telah menyalahkan Allah, lagipula, siapa yang telah menciptakan ular? Pikirkan ini baik-baik! Mengapa Allah bertanya-tanya! Bukankah Ia menge-

tahui segala sesuatunya? Tentu saja. Ketika Allah mengajukan pertanyaan dalam Alkitab, tidak pernah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pada pihak-Nya. Sewaktu Elia melarikan diri dari Izebel, Allah bertanya kepadanya dua kali: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” (ayat 9, 13). Ketika orang-orang membawa Bartimeus yang buta kepada Yesus, Ia bertanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” (Mar. 10:51). Sebelum Yesus menyembuhkan orang di kolam Betesda, Ia bertanya kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” (Yoh. 5:6). Ketika Allah mengajukan pertanyaanpertanyaan, itu karena Ia menginginkan orang-orang melihat kebutuhan mereka terhadap Dia. Ia ingin menuntun mereka kepada pertobatan dan keselamatan. Ini penting: Allah yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan adalah Allah yang ingin menyelamatkan. Ketika Allah datang ke taman setelah Kejatuhan, Ia datang sebagai Juruselamat yang berbelas kasih yang sangat ingin menyelamatkan Adam dan Hawa. Sewaktu Allah datang kepada Setan, Ia tidak mengajukan pertanyaan. Mengapa? Karena Iblis telah menyim-

pang terlalu jauh. Allah tidak datang sebagai Juruselamat tetapi sebagai Hakim. 3. Allah juga memperlihatkan keadilan-Nya dan kebencian-Nya terhadap dosa. Adam dan Hawa harus meninggalkan firdaus dan mengalami akibat dosa mereka. Tetapi Allah tidak mengusir mereka keluar dari firdaus tanpa harapan. Dalam kalimat yang diberikan kepada Setan, Allah menempatkan satu janji tentang datangnya Juruselamat yang akan menghancurkan Setan dan menyelamatkan umat manusia. 4. Allah menyatakan diri-Nya Sendiri sebagai Allah yang peduli. Ia melihat umat manusia dengan pakaian daun yang menyedihkan dan mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa menghadapi dunia yang akan mereka masuki. Jadi Ia membuatkan mereka jubah dari kulit untuk menyelubungi tubuh mereka. Darah yang tak berdosa tercurah. Allah Sendirilah yang menyediakan korban ini. Allah Sendirilah yang membuat pakaian itu. Allah yang mengenakan mereka pakaian. Penting mencatat bahwa sampai pada titik itu tidak ada satu tanda pertobatan pada pihak Adam dan Hawa. Pakaian itu bukanlah reaksi Allah atas pertobatan mereka. Itu merupakan pemberian kasih karunia! Sungguh satu gambaran yang indah tentang keselamatan yang Ia berikan kepada kita sebagai satu hadiah, melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kejadian pasal 3 bukan hanya satu pasal yang memperlihatkan bagaimana Allah mengusir Adam dan Hawa keluar dari firdaus. Itu adalah satu pasal yang membuat satu gambaran indah tentang karakter Allah dan pada akhirnya menyatakan injil. Lain kali Anda membaca pasal ini, ingatlah bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan lebih besar daripada dosa! 1 Ellen G. White, Steps to Christ (Mountain View Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1956), hlm. 10, 11.

Michael Doernbrack

adalah pendeta dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Isny di Jerman. Ia juga adalah pendiri dan direktur dari Josiah Mission School di Isny yang melatih orang muda Advent, yang bersedia memberikan sembilan bulan kehidupan mereka, untuk menjadi murid-murid yang menyampaikan Injil secara efektif.

01 - 2013 | Adventist World

13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.