
1 minute read
PAWS

Ada konsentrasi reseptor saraf yang besar pada telapak kaki kucing sehingga menjadikannya sebagai organ sensorik. Bagian tubuh ini membantu kucing dalam berburu atau menjaga keseimbangan.
Advertisement
Berkat reseptor tersebut, kucing pun dapat merasakan tekstur, tekanan, dan getaran melalui bantalan kakinya. Walaupun cukup kuat terhadap beberapa masalah, paw kucing sangatsensitif dengan suhu, tekanan, dan rasa sakit. Oleh sebab itu, telapak kaki kucing bisa luka ketika menginjak trotoaryang panas atau permukaan yang tidak rata.
Ada konsentrasi reseptor saraf yang besar pada telapak kaki kucing sehingga menjadikannya sebagai organ sensorik. Bagian tubuh ini membantu kucing dalam berburu atau menjaga keseimbangan.
Berkat reseptor tersebut, kucing pun dapat merasakan tekstur, tekanan, dan getaran melalui bantalan kakinya. Walaupun cukup kuat terhadap beberapa masalah, paw kucing sangatsensitif dengan suhu, tekanan, dan rasa sakit. Oleh sebab itu, telapak kaki kucing bisa luka ketika menginjak trotoaryang panas atau permukaan yang tidak rata.

Fungsi paw kucing lainnya adalah untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya ini, kucing dapat menandai wilayah kekuasaannya. Selain bukti visual, feromon kucing juga ditinggalkan di permukaan yang tergores. Feromon ini berasal dari kelenjar aroma yang terletak di antara bantalan kaki kucing dan memiliki aroma si pencakar.Bantalan di kaki belakang kucing juga memiliki kelenjar aroma. Kucing terkadang menandai areanya setelah kencing atau spraying (menyemprotkan urine).

