
9 minute read
Poster dan Infografis 2.3
DESAIN (009)
Poster berikut memiliki pesan bahwa kita saat ini sedang melakukan kebiasaan baru dalam Pandemik covid19 dengan kampanye menggunakan masker ketika berada di kerumunan/ keramaian. Dari poster berikut memiliki 3 gambarutama yang berbeda tempat namun sama dalam maknanya, dimana ketika berkendara dan berada di keramaian seperti pasar, kita tidak luput untuk menggunakan masker. Kemudian pada ekosistem pekerjaan juga harus marak menggunakan masker. Dan yang terakhir sebagai highlight poster berupa kampanye penggunaan masker yang harus dilakukan supaya tepat walaupun hanya berdua. Gradien warna yang digunakan sebagai dasar highlight memiliki artian keberagaman manusia dalam pandemic ini harus dapat melebur menjadi satu kesatuan protocol kesehatan dengan kombinasi inilah, mengharapkan menjadi masyarakat yang tertib dalam pengentasan pandemic dengan taat dengan kebiasaanbaru yang diinstruksikan pemerintah.
Advertisement
Poster tersebut menggambarkan terkait dengan pandemic covid 19 sesuai dengan tema film yang mana banyak yang bertanya terkait kejelasan segala hal yang terkait dengan covid beser tali kaliku dari pandemi tersebut serta penjelasan mengenai protocol Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid19. Di buat dengan menggunakan canva dan di tambah dengan pembuatan objek kartun dari referensi yang ada dan terdapat beberapa perubahan warna dan bentuk serta tambahan lain yang dilakukan pada photoshop yang kemudian dimaskukan kedalam poster. Bentuk dari posternya itu sendiri dengan menempatkan proporsi yang baik, yang mana Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.Tujuan dari dibuatnya poster salah satunya yaitu untuk menginformasikan sesuatu pada banyak orang. Pada poster diatas juga menggunakan prinsip call to action diatas untuk menyentuh banyak orang adalah dengan mengajak atau mengundang orang. Karena itulah, call to action sangatlah penting. Ajak mereka untuk memahami dan mewaspadai adanya virus covid 19 di tengah banyaknya ketidak jelasan serta lika-liku dari pandemik tersebut DESAIN (044)


DESAIN (054)
DESAIN (125)
Poster ini guna memberi tau orang banyak bagaimana cara untuk keluar rumah saat pandemic sekarang. Elemen poster ini menggunakan warna merah dan stiker kartu orang yang memakai masker sebagai alah satu syarat untuk keluar rumah.
Design Infografis di atas dibuat berdasarkan kondisi kesehatan negara saat ini yang sedang berjuang melawan virus Covid-19, sehingga infografis ini dibuat untuk memberikan informasi atau bahkan mengingatkan masyarakat tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.



DESAIN (021)
I n f o g r a fi k a d a l a h representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafik ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas, seperti pada papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan. Mengingat sekarang kita berada dalam siatuasi pandemic covid 19, desain diatas dibuat berdasaran data covid di Jawa Barat. Dengan kelengkapan informasi yang tepat dan informatif, membuat infografis diatas dapat dipahami oleh masyarakat.
Desain diatas dibuat menggunakan desain yang simple supaya mudah dipahami oleh pembaca dan masyarakat lain sehingga isi dalam desain diatas dapat tersampaikan. Saya membuat desain mengenai Tips Work From Home karena dimusim pendemi ini semua masyarakat di sarankan untuk lebih baik untuk Work From Home untuk memutus rantai dar wabah Covid-19 Untuk desain ini saya menggunakan perpaduan dari shape,dan contrast. Shape disini merupakan bentuk persegi dan persegi panjang. Kontras berada pada setiap poin-poin dari tips Work From Home tersebut agar terlihat jelas disetiap poinnya.
DESAIN (034)

2.3 Photografi DESAIN (012)
Infografis yang bertemakan covid-19, saya mengambil judul infografis adalah Cegah Misinformasi Covid-19 karena sudah sejak awal mula Covid-19 ini muncul banyak informasi atau berita yang beredar di masyarakat ialah informasi bohong dan disinformasi kata lainnya hoax. Penyebaran ini melalui media sosial salah satunya melalui aplikasi WhatsApp, karena bisa terjaditanpa adanya penyaringan berita terlebih dahulu dan langsung disebar luaskan. Ada beberapa macam mis-disiformasi yang terjadi selama ini. Yang paling banyak ditemukan itu adalah Satire/parodi. Biasa jenis ini untuk lucu-lucuan, tidak ada niat untuk menyakiti, tetapi berpotensi membodohi dan masuk kategori informasi hoax, dan yang paling berbahaya penyebaran hoax melalui konten menyesatkan (missleading). Isi dari infografis ini adalah pada bagian atas yaitu kerja sama WhatsApp menangkal misinformasi dengan Lembaga-lembaga, kementerian kesehatan bahkan juga termasuk WHO. Selain itu, infografis ini bertujuan menyampaikan upaya untuk para pengguna sosial media dapat mencegah misinformasi dengan langkah-langkah yang tertera di infografis tersebut, yang mana disetiap langlah-langkahnya terdapat gambar/ilustrasi agar terlihat menarik dan membuat orang ingin membacanya. Disetiap samping judul terdapat gambar virus yang berwarna hijau karena agar sesuai dengan tema yaitu covid-19 dan juga perpaduan warnanya terlihat pas dan letaknya yang balance.
Fotografi (dari bahasa inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos": cahaya dan "grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed),diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai pajanan (exposure).

DESAIN (123)
Foto di atas ditangkap dengan kamera handphone Xiaomi MI5 dengan Iso 100, f/2.0, dan shutter speed 8 detik. Objek dalam foto ini adalah pusat kota Pangkalan Bun saat Sabtu malam, terlihat bahwa jalanan cukup ramai.
Shutter speed diatur ke 8 detik agar dapat menimbulkan efek light trails pada kendaraan yang lewat, selain itu isosiatur ke angka 100 agar gambar yang diperoleh tidak terlalu terang mengingat shutter speed kamera diatur ke 8 detik. Pengambilan foto seperti ini harus dilakukan dengan bantuan tripod. Shutter speed yang cukup lama menyebabkan tripod adalah alat bantu wajib agar kamera yang digunakan tidak goyanggoyang dan menghasilkan gambar yang jernih. Kamera diluruskan dengan teknik horizontal horizons agar gambar lebih nyaman dilihat dan juga menggunakan rule of thirds agar dapat memposisikan objek utama tepat berada di tengah foto. Saat pengambilan foto ini kami mencoba melihat dari beberapa sudut dan memilih sudut terbaik yang ada.
DESAIN (044)
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan cahaya sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut “Lensa”). Objek dalam foto ini adalah penggambaran orang Ketika terjadi wabah covid 19 dengan gestur tangan bersalaman dari jarak jauh dan pada bagian wajah digelapkan yang menggambarkan wabah covid 19 yang begitu menyeramkan bagi kehidupan manusia. Dan terkait komposisi menggunakan leading lines, kemudian juga terdapat elemen garis yang simetris dan disini fokusnya sendiri terhadap objek jadi begitu melihat foto ini langsung tertujuk objek. Kemudian disini objek ditempatkan diantara garis perspektif yang ada di background, jadi fokusnya langsung ke orangnya (objeknya) dan itu disitu memanfaatkan perpekstif untuk membuat komposisi yang mengarah kesatu titik dan bisa dinamakan leading lines. Lokasi : Jembatan Penyebrangan orang Tol Srondol, Kota Semarang Device : Iphone 7 Plus ISO : 20 Aprtr : f/2.8 Speed : 0,02 Km/Hour


DESAIN (034)
Gambar diatas merupakan hasil jepretan saya menggunakan kamera smartphone merk Oppo type F1 S Plus dengan ISO, aperture f/2.2 dan shutter speed 1 detik. Objek dalam gambar diatas adalah kondisi perbatasan masuk wilayah Kota Bojonegoro pada minggu malam, terlihat jalanan ramai lancar karena jalur tersebut adalah jalur antar Provinsi. Pengambilan foto diatas tanpa menggunakan alat bantu, akan tetapi saat pengambilan harus fokus ke objek tersebut. Saat pengambilan foto, saya melihat dari beberapa sudut yang pas untuk menghasilkan gambar yang terbaik. Dalam foto terdapat objek kendaraan yang terlihat blur dengan menggunakan shutter speed 1/30 sec karena agar didapatkan hasil yang tidak membosankan dan terlihat kesan pergerakan, dan pada foto terlihat fokus dalamserta luas karena menggunakan aperture f/16.
DESAIN (123)
Foto dengan suasana jalan yang terletak di Jl. Anjuk Ladang, Ploso, Kabupaten Nganjuk. Foto tersebut ditangkap dengan kamera Canon EOS M100 dengan jarak fokus 15 mm. Foto ini diambil pada saat siang hari sehingga ISO yang dipakai adalah ISO 100 karena pencahayaannya agar tidak terlalu terang. Selain itu, pada foto ini menggunakan teknik light yang menggunakan dari cahaya matahari langsung (tanpa flash), dimana terlihat di sisi kanan terlihat terang dan sisi kiri lebih gelap menambah kesan alami dan menonjolkan karakter pada foto. Dalam foto terdapat objek kendaraan yang terlihat blur dengan menggunakan shutter speed 1/30 sec karena agar didapatkan hasil yang tidak membosankan dan terlihat kesan pergerakan, dan pada foto terlihat fokus dalamserta luas karena menggunakan aperture f/16.

DESAIN (021)
Objek dalam foto ini adalah saya di lingkungan perdesaan. Menggunakan iso 50 karena pengambilan foto di siang hari, tepatnya jam 2 siang, agar tidak foto yang dihasilkan tidak terlalu terang tepatnya. Menggunakan rule of thirds agar dapat memposisikan objek utama tepat berada di tengah foto. Saat pengambilan gambar sangat memperhatikan ketepatan objek ditengah Samsung Galaxy A20 ISO : 50 Aperture : F1.9 Shutter Speed : 1/50 detik


DESAIN (054)
Lokasi : 3, Jalan Agro, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yokyakarta, 55281, Indonesia. Device : Vivo 1817 ISO : 50 Aprtr : 2.2
Objek dalam foto disamping adalah adek sepupu laki-laki saya yang sedang bermain didepan halaman rumah. Bisa dilihat pada foto disamping diambil pada siang hari makanya saya menggunakan ISO 50 untuk pencahayaannya agar gambar yang diperoleh terlihat alami dan tidak terlalu terang mengingat Shutter Speed nya hanya 1 detik yang membuat cahaya yang masuk pada sensor akan lebih sedikit.

DESAIN (125)
Device : Realme 5 Pro ISO : 100 Aperture : F/2.2 Shutter Speed :1/30 detik Jarak Fokus : 31 mm
Objek foto disamping adalah saya yang sedang duduk di kursi yang berada di pinggir jalan Simpang Lima Purwodadi. Foto ini diambil pada malam hari sehingga saya menggunakan ISO 100 supaya tetap terlihat terang dan tidak terlalu gelap pada malam hari. Shutter Speed memberikan efek blur pada objek lain sehingga dalam foto dapat menunjukkan focus pada objek utama.