
1 minute read
THE ARTIST’S HOUSE

Studio Perancangan 2
Advertisement
Akademik - Semester 4
Sebuah hunian pribadi yang dirancang menyesuaikan kepribadian dan profesi pemilik rumah sebagai pekerja seni. Rumah ini dibangun pada lahan seluas 208 meter persegi di sebuah perkampungan pada Kabupaten Lampung Selatan. Sebagai pekerja seni, pemilik rumah menginginkan sebuah tempat tinggal yang dapat menyatu dengan lingkungan sekitarnya, dengan memanfaatkan lokalitas dan keterbukaan terhadap warga sekitar. Oleh karena itu, taman sebagai innercourt ditempatkan di dekat ruang kerja pemilik yang terkoneksi langsung dengan kamar tidur utama. Keberadaan taman dibutuhkan sebagai relaksasi pemilik di tengah kesibukannya sebagai seniman.


Keberadaan taman pada sisi samping dan depan rumah memberikan penghawaan alami secara maksimal ke seluruh ruangan sehingga menjadi nafas bagi penghuni rumah di dalamnya. Konsep Urban Farming juga didukung oleh ketersediaan lahan di taman samping sebagai wujud dari hobi dan kebutuhan akan pangan penghuni rumah. Taman dibuat secara vertikal untuk memaksimalkan penggunaan lahan.

PINTU MASUK
PARKIR
RUANG TAMU
TAMAN DEPAN
KAMAR TIDUR UTAMA
RUANG KERJA
KAMAR MANDI
TAMAN SAMPING
RUANG MAKAN
KAMAR MANDI

RUANG CUCI JEMUR
KAMAR ART

Kamar tidur utama yang diletakkan pada bagian depan memberikan pengawasan maksimal terhadap seisi rumah. Sedangkan akses ART dibedakan untuk menunjang area servis yang ada di belakang.
RUANG CUCI JEMUR
