1 minute read

MENARA

Next Article
KAMPUNG LAYUR

KAMPUNG LAYUR

Masjid

Menara Layur ini dibangun pada tahun 1802 oleh media-kitlv.nl/Meijers, W.

Advertisement

Pemilik Persatuan Orang Arab, dan digunakan untuk beristrahat dan beribadah bagi para saudagar yang berlabuh di Pelabuhan Semarang. Hal ini berkaitan erat dengan lokasi masjid Menara Layur yang berbatasan dengan kali Semarang di sisi timur dan bebatasan dengan koridor Layur pada sisi barat (Madiasworo, 2009).

Lokasi

Masjid Layur atau yang sering disebut “Masjid Menara” ini terletak di Jalan Layur No. 33 Kampung

Melayu, Semarang. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Semarang yang masih kokoh berdiri.

Tak sulit untuk menemukan lokasi masjid ini. Dari arah

Pasar Johar mengikuti jalur putar yang menuju arah kantor pos atau arah Stasiun Tawang. Dari rel kereta api di depan Jalan Layur, menara masjid sudah bisa terlihat dari kejauhan.

Estetika dari ornamen-ornamen dinding terlihat berkarakter dan indah. Detail arsitektur pada bangunan yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Dari gaya arsitekturnya, Masjid Layur merupakan percampuran dari tiga budaya yakni, Jawa, Melayu, dan Arab. Masjid Layur dikelilingi tembok menyerupai benteng. Hal yang unik dari masjid ini adalah bentuk bangunan yang kental dengan bangunan di Timur Tengah.

Keistimewaasn

pada masjid layur juga tampak pada menara yang berdiri kokoh di depan pintu masuk masjid. Konon masjid ini dilengkapi menara setinggi hampir 21 meter. Namun, karena tersambar petir, menara itu diperpendek dan kini tinggal 13 meter. Menara ini pernah digunakan sebagai mercusuar dan dahulu menara ini sebagai tempat azan berkumandang, namun pada masa sekarang tidak pernah digunakan lagi karena konstruksi menara yang sudah rapuh, namun tertutupi oleh kegagahan dari menara ini.

This article is from: