
124 minute read
Keterangan lebih lanjut dan informasi lainnya dapat diperoleh melalui PT. Bank SBI Indonesia pada nomor telepon
Kesalahan Pertahanan Pasukan Klopp
Daily Express GELANDANG Chelsea Willian Borges (kiri), membobol gawang Liverpool yang dikawal kiper Adrian San Miguel di Stadion Stamford Bridge, London.
Advertisement
LONDON (Waspada): Manajer Juergen Klopp mengaku tak khawatir Liverpool kehilangan momentum setelah menelan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhirnya.
Kekalahan 0-2 dari tuan rumah Chelsea di Stamford Bridge, London, Selasa (Rabu WIB), membuat Marseyside Merah tersingkir dari putaran kelima Piala FA.
Klopp mengakui ada kesalahan di pertahanan pasukannya yang biasanya sangat rapat dan ketat. “Hasil bagus selama ini diperoleh karena pertahanan kami luar biasa,” jelasnya lewat Liverpool Echo, Rabu (4/3). “Biasanya lawan tidak mendapat banyak peluang seperti tadi ketika menghadapi kami. Tapi harus diakui dalam tiga atau empat laga terakhir, kami kemasukan terlalu banyak gol,” tambah Klopp.
Tragedi itu tiba hanya empat hari setelah The Reds harus mengubur mimpi musim invincible di Liga Premier lantaran dipecundangi Watford 0-3 pada matchday 28 akhir pekan lalu di Vicarage Road.
Sebelumnya Mohamed Salah dan kawan-kawan juga kalah 0-1 kontra Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Wanda Metropolitano, 18 Februari silam.
Kamis, 5 Maret GMT Derby Co v Man United 1945 Rabu, 4 Maret Leicester v Birmingham - Sheffield-W v Man City - Tottenham v Norwich - Selasa, 3 Maret Chelsea v Liverpool 2-0 Reading v Sheffield-U 1-2 West Brom v Newcastle 2-3 Senin, 2 Maret Portsmouth v Arsenal 0-2
Namun Klopp yakin, tiga kekalahan beruntun di kandang lawan itu bukanlah pertanda bahwa Jordan Henderson dan kawan-kawan sudah kehilangan momentum.
“Momentum bukan sesuatu yang tiba-tiba datang sebagai hadiah, tetapi hal yang harus anda ciptakan dan jaga. Kami selalu punya kesempatan untuk melakukannya,” optimisme mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Klopp menegaskan sejak awal dia dan timnya tidak pernah mengharapkan musim akan berjalan semulus ini. Sampai pertengahan Februari silam, Liverpool tampak sebagai kubu yang mahadahsyat dan siap memecahkan banyak rekor. “Tidak, segalanya akan penuh tantangan. Sejauh ini kami sangat baik, tapi tidak malam ini dalam momen sepenting ini,” tegas Klopp.
Kekalahan dari Chelsea sekaligus menggugurkan satu mimpi lain yang sempat didengungkan para suporter Liverpool yakni raihan trigelar. Pasukan Klopp praktis kini hanya berkompetisi Liga Premier dan Liga Champions.
Gol Willian Borges dan Ross Barkley yang jadi pemusnah kans treble winner The Anfield Gank di London. Gol Willian menit 13 dan Barkley (64’) itu juga tak terlepas dari kelemahan kiper Adrian San Miguel yang mengawal gawang Liverpool. “Ketika para pemain menunjukkan semangat yang mereka miliki, tentu itu memberi mereka sedikit kekuatan melawan siapa pun yang datang. Itu penampilan yang sangat mengesankan dari kami,” papar pelatih Chelsea Frank Lampard. “Sulit untuk komprehensif melawan Liverpool karena etika kerja dan kualitas mereka. Tim harus bertahan dengan baik dan kami melakukannya, sehingga kami pantas memenangkan pertandingan,” pungkas Lampard. (m15/le)
PSMS Awali Kompetisi Di Teladan
MEDAN (Waspada): PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah merilis jadwal sementara Liga 2 Indonesia musim 2020.
Dalam draft jadwal tersebut, PSMS akan mengawali kompetisi dengan menjamu tim promosi asal Riau, KS Tiga Naga di Stadion Teladan Medan, Sabtu (15/3).
Setelah menghadapi Tiga Naga, tim kebanggaan warga Kota Medan itu kembali akan main di Stadion Teladan menjamu Semen Padang, Kamis (19/3). PT LIB juga sudah membagi 24 tim ke dalam dua grup atau wilayah, yakni Barat dan Timur yang masing-masing berisikan 12 tim.
Wilayah Barat diisi PSMS Medan, PSPS Riau, Tiga Naga, Semen Padang, Babel United, Sriwijaya FC, Badak Lampung FC, Cilegon United, Perserang Serang, PSKC Cimahi, Persekat Kabupaten Tegal dan PSIM Yogyakarta.
Wilayah Timur dihuni PSCS Cilacap, Persijap Jepara, Persis Solo, PS Hizbul Wathan, Putra Sinar Giri FC, Martapura FC, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Sulut United, PSBS Biak, dan Persepar Waropen.
Musim ini, PT LIB juga mewacanakan tidak ada babak 8 Besar Liga 2. Sehingga masingmasing juara grup dari dua wilayah tersebut secara otomatis promosi ke Liga 1. Bila nantinya wacana terealisasi maka dipastikan persaingan di setiap grup akan semakin sengit. Khusus di wilayah Barat, skuad Ayam Kinantan akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Sriwijaya FC, Badak Lampung FC, Semen Padang FC, dan PSIM Yogyakarta.
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, mengakui jika sejauh ini timnya sudah siap dan optimis mampu meraih hasil terbaik. Hal ini tidak terlepas dari persiapan tim yang matang serta hadirnya sederet materi pemain yang dinilai berkualitas.
“Kita tetap optimis musim ini bisa dapat meraih hasil terbaik dan inginnya musim depan kembali bermain di Liga 1,” ujar Julius Raja, Rabu (4/3).
Dikatakan, saat ini semua tim punya peluang sama untuk naik kasta. “Tinggal sekarang kita berjuang dan sama-sama mendoakan PSMS main maksimal di setiap laga,” tegasnya. Ditanya jadwal yang telah dirilis PT LIB, Julius mengaku kepastiannya akan didapat pada saat manager meeting 6 Maret mendatang di Jakarta.
“Kalau pasti jadwal nanti tanggal 6 Maret saat manager meeting. Semoga saja tidak ada perubahan atau penundaan lagi,” katanya.
Terkait regulasi yang mewacanakan tidak adanya babak 8 Besar, Julius Raja juga mengatakan masih akan diputuskan dalam manager meeting.
“Ya semua termasuk itu (regulasi), akan dibahas dalam manager meeting nanti. Kalau kita lihatlah nanti bagaimana keputusannya,” kata Julius. (cat)
60 Tim Daftar Basket 3x3 Piala Wagubsu
MEDAN (Waspada): Sudah 60 tim mendaftar menjadi peserta turnamen basket 3x3 Piala Wagubsu di Lapangan Yaspendhar, Jl Imam Bonjol Medan, 7-8 Maret 2020.
Turnamen ini digelar oleh Ikatan Abiturient Yaspendhar (IAY) sebagai rangkaian memeriahkan kegiatan Harapan Festival (Harfest) 2020.
Ketua Panitia Rahmad Paruhum Nasution didampingi panitia lainnya Hang Tuah mengatakan turnamen ini ditargetkan diikuti 100 tim. Saat ini sudah 60 tim yang mendaftar dan di sisa waktu yang ada panitia optimis target 100 tim akan tercapai.
“Tim peserta berasal dari berbagai daerah di Sumut. Bahkan ada juga dari Aceh. Kami berharap peserta terus bertambah hingga waktu pendaftaran berakhir,” ujar Rahmad, Rabu (4/3).
Dikatakan, dalam turnamen ini panitia mempertandingkan empat kategori, yakni kategori pelajar SLTP, SLTA, mahasiswa, dan umum baik putra maupun
Waspada/Arianda Tanjung PANITIA Kejuaraan Basket 3x3 Piala Wagubsu pose bersama usai rapat, Rabu (4/3).

putri.
“Acara pembukaan akan dimeriahkan laga eksibisi antara tim IAY Allstar dengan FIBA dan Perbasi Sumut. Wagubsu Musa Rajekshah akan ikut dalam laga eksibisi,” katanya. Dirinya berharap turnamen perdana ini bisa menjadi awal basket 3x3 tetap dipertandingkan dalam Harfest tahun-tahun berikutnya. “Untuk event ini, panitia memakai regulasi FIBA. Teknis pendaftaran juga secara online ke website FIBA,” katanya.
“Nantinya tim peserta juga secara otomatis punya poin di FIBA. Intinya kami ingin pertandingan ini digelar secara profesional,” ucap Rahmad. (cat)
Pemain Timnas Cuma Kuat 20 Menit
JAKARTA ( Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menyebut pemain Timnas Garuda hanya kuat bermain selama 20 menit saja.
Pelatih asal Korea Selatan itu baru saja menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Rabu (4/3) siang. Salah satu yang jadi sorotan Shin Tae Yong adalah persoalan stamina para pemain Merah Putih.
“Secara fisik sangat kurang. Setelah menit ke-20, para pemain terlihat kelelahan. Karena itu di Chiang Mai (Thailand) kami konsentrasi meningkatkan fisik pemain,” kata Shin Tae Yong. Shin Tae Yong memang benar-benar menggembleng stamina para pemain Timnas Indonesia U-19 selama pemusatan latihan di Thailand pada 22 Januari hingga 1 Fe
PSSI PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae Yong melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk evaluasi Timnas Indonesia.

bruari. Para pemain mendapat menu latihan utama, latihan fisik, termasuk lari 5 kilometer setiap pagi.
Bukan hanya penggemblengan fisik, Tae Yong dan jajaran pelatih lainnya selalu memeriksa berat badan dan kandungan lemak para pemain setiap hari.
“Kami periksa secara akurat kondisi fisik pemain setiap usai makan pagi. Intinya, jika dibandingkan dengan para pemain Timnas U-18 dan U-19, kondisi fisik pemain Timnas Indonesia sangat jauh di bawah,” ucap Shin Tae Yong.
Selama di Thailand, Timnas Indonesia U-19 menjalani lima kali ujicoba. Hasilnya adalah empat kali kalah dan sekali menang yaitu mengalahkan Kyung Hee University 2-1.
“Kalau dilihat skornya memang banyak kebobolan. Tapi dalam kondisi pemain letih, baru selesai liga, seharusnya malah kebobolannya bisa lebih banyak lagi,” tutur Tae Yong. Mantan Pelatih Timnas Korea Selatan itu menyampaikan laporan rinci para pemain Timnas Indonesia U-19 yang sebagian di antaranya akan menjadi kerangka untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, sejak menjalani pemusatan latihan di Cikarang. (m42/cnni)
Patah Kaki Ganggu Impian Bagus Kahfi
Antara

JAKARTA (Waspada): Sebelum mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri saat membela Garuda Select, Amiruddin Bagus Kahfi Al Fikri (foto) sempat mengutarakan keinginan berkarier di Eropa.
Bagus Kahfi adalah salah satu pemain potensial masa depan Indonesia. Bakat dan kemampuan yang dimiliki pemain Barito Putera itu menjadi salah satu pemain yang masuk proyek Garuda Select di Eropa.
Saudara kembar bek kiri Timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, itu menampilkan performa yang menjanjikan dengan menjadi pemain yang ulung mencetak gol.
Setelah tampil apik bersama Timnas Indonesia U-16, Timnas Indonesia U-19, dan Garuda Select, Bagus pun memiliki kepercayaan diri tampil di Eropa. Bagus mengungkapkannya dalam sebuah unggahan di media sosial beberapa hari lalu. Disertai foto mengenakan kostum Timnas Indonesia dengan peluh yang membasahi badan, Bagus mencurahkan isi hati. “Saya ingin bermain di Eropa dan saya serahkan kepada coach Dennis (Wise) di mana saya akan bermain. Saya percaya dia karena dia berjanji kemana pun saya pergi dia akan menjaga saya dan memastikan saya diperlakukan secara adil dan mendapat kesempatan bermain selama saya tampil bagus saat latihan.”
“Penting bagi saya untuk melanjutkan karier di Eropa karena jika saya pulang saya khawatir peluang ini akan menipis. Harapan saya jika bermain di Eropa karena saya ingin meningkatkan kualitas diri saya dalam bermain bola dan mengejar impian saya dari dulu,” tulis Bagus dalam akun @baguskahfiii.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Bagus justru harus menerima kenyataan mengalami patah pergelangan kaki kiri dan pergeseran ligamen ketika menjalani laga Garuda Select menghadapi Reading U-18.
Bagus salah posisi mendarat usai berebut bola sambil melompat berduel dengan Michael Stickland pada menit ke-25. Cedera dipastikan menghambat performa Bagus. Pemain asal Magelang itu harus beristirahat dalam jangka waktu yang tidak pendek.
Kendati demikian, impian Bagus merumput di Eropa tak lantas buyar. Bagus memiliki peluang pulih yang besar. Berkaca pada proses penyembuhan pemain-pemain Garuda Select, seperti M Supriadi, Andre Oktaviansyah, dan Salman Alfarid yang bisa kembali mengolah si kulit bulat, Bagus Kahfi pun bisa saja balik menjadi penyerang andal.
Untuk fit 100 persen sekaligus menjaga ambisi besar bermain di Benua Biru, kini skill yang harus dimiliki Bagus adalah bersabar menjalani proses pemulihan bersama salah satu dokter spesialis terbaik di Inggris yang pernah menangani cedera David Beckham dan Wayne Rooney. (m42/cnni)
Dok.Waspada TIM PSMS Medan akan melakoni laga pembuka Liga 2 dengan menjamu KS Tiga Naga di Stadion Teladan Medan pada 15 Maret 2020.

KONI Aceh Matangkan Persiapan Pelatda PON
BANDA ACEH (Waspada): Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh terus mematangkan persiapan pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Berbagai isu kekinian ikut dibahas dalam rapat tersebut.
Rapat persiapan Pelatda KONI Aceh berlangsung Rabu (4/3) di ruang rapat sekretariat lembaga itu. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf didampingi Ketua Harian H Kamaruddin Abubakar, Sekretaris Umum M Nasir Syamaun, Bendahara Kennedi Husen dan Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan.
Selain itu, rapat tersebut juga dihadiri para wakil ketua sejumlah bidang yang terkait kegiatan Pelatda. Hadir juga para pakar olahraga dari Universitas Syiah Kuala.
“Kami harapkan kepada seluruh panitia untuk dapat benar-benar bekerja profesional dan terukur, sehingga Pelatda dapat berjalan dengan baik. Sehingga hasilnya dapat diprediksi sejak dini,” pinta Muzakir Manaf.
Pada rapat tersebut berkembang berbagai kemungkinan menghadapi isu kesehatan global yang terus mewabah yaitu virus corona. Karena itu, atlet disarankan tes kesehatan selain tes fisik.
Pada sisi lain, KONI Aceh juga berharap Pelatda kali ini memadukan sport science guna mendapatkan hasil maksimal. Apalagi di PON Papua nanti, Aceh menargetkan meraih 14 medali emas dari 25 cabor yang
Waspada/Munawardi Ismail/B PENGURUS KONI Aceh menggelar rapat persiapan Pelatda PON XX/2020 Papua, Rabu (4/3).

diikuti.
Dalam kesempata tersebut, Mualem mengatakan Pelatda PON XX tahun 2020 akan diikuti 25 cabang olahraga. “Pelatda dibagi dua kategori,” ujar pria akrab disapa Mualem ini.
Lebih rinci, Mualem menyebutkan untuk kategori pertama ada 15 cabang yang akan mengikuti Pelatda selama delapan bulan. “Dua bulan desentralisasi dan enam bulan sentralisasi yang dimulai sejak 17 Februari sampai 18 Oktober 2020,” jelasnya.
Ke-15 cabor itu adalah Anggar, Angkat Besi & Binaraga, Atletik, Biliar, Kempo, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Renang, Sepakbola, Taekwondo, Tarung Derajat dan Wushu.
Lalu, sambung mantan Wakil Gubernur itu, untuk kategori kedua Pelatda dilaksanakan selama lima bulan, yakni satu bulan desentralisasi dan empat bulan sentralisasi. “Untuk kategori kedua ini ada 10 cabang,” sebut Mualem.
Ke-10 cabang yang terdiri atas Bermotor, Dayung, Layar, Rugby, Selam, Senam, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Terjun Payung dan Judo. “Pelatda kategori kedua dimulai 20 Mei hingga 18 Oktober 2020,” tambah Mualem.
Mualem menyebutkan, keseluruhan atlet yang mengikuti Pelatda sebanyak 131 atlet dan 43 pelatih lokal (Aceh), sembilan pelatih nasional, enam pelatih asing, 12 teknisi/perlengkapan, dan sembilan offisial cabang. Ada atlet lima cabang olahraga yang akan dikirim ke Luar Negeri yaitu Anggar ke Malaysia, Atletik (Jepang), Menembak (Korea), Muaythai (Thailand) dan Taekwondo (Korea). “Rencana ke luar negeri ini pada bulan Mei. Ini bisa terjadi perubahan, apalagi masalah global epidemi corona. Namun, jika pada bulan Mei nanti mereda, rencana awal kita jalankan,” sambung Ketua Pelatda KONI Aceh, Bachtiar Hasan yang ikut diamini Sekum Nasir Syamaun.
Disebutkan, jika pun masalah virus corona tak tuntas, pihaknya akan memilih Malaysia atau Thailand untuk mengirim atlet kelima cabor tersebut. “Semua kegiatan pengiriman atlet ke luar negeri dilakukan pada saat memasuki Pelatda Sentralisasi,” sebut dia.
(b07/C)
Tim Davis Indonesia Target Atasi Kenya
JAKARTA (Waspada): Manajer tim Piala Davis Indonesia Budi Martono menargetkan kemenangan saat timnya berhadapan dengan Kenya pada per-tandingan Grup 2 Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat dan Sabtu (6-7/3).
“Harus menang. Kalau tidak kita bisa terdegradasi ke Grup 3. Mudah-mudahan kita mendapat keuntungan sebagai tuan rumah,” kata Budi pada konferensi pers praundian Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/3). Indonesia harus berhadapan dengan Kenya akibat menelan kekalahan 1-3 dari Selandia Baru pada pertandingan Grup 2 November silam. Sedangkan Kenya berhak bermain melawan Indonesia karena memenangi empat dari lima pertandingan Grup 3.
Pemenang pertandingan itu akan mengamankan tempat di Grup 2, sekaligus akan berhadapan dengan tim yang kalah di Grup 1 pada September mendatang.
Untuk laga akhir pekan nanti, Indonesia menyiapkan tim berisi empat petenis yakni Christopher Rungkat, David Susanto, Rifki Fitriadi, dan petenis muda Gunawan Trismuwantara.
Perihal masuknya petenis 17 tahun Gunawan, Budi mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan strategi tim Indonesia setiap tahunan. Hal tersebut diamini oleh Kapten Tim Indonesia Febi Widhiyanto. “Untuk petenis junior (Gunawan) itu buat pembinaan. Jadi si pemain punya pengalaman tampil di ajang besar,” kata Febi. Di satu sisi, Febi Widhianto menganggap petenis senior

Antara MANAJER Tim Indonesia Budi Martono, Kapten Tim Indonesia Febi Widhiyanto, Kapten Tim Kenya Rosemary Owino, Direktur Turnamen Soesan Soebakti, dan Wasit ITF Martin Oostyuhsen pose bersama setelah konferensi pers Piala Davis, Rabu (4/3). Christopher Rungkat dibutuhkan sebagai sosok pemimpin tim, selain karena memiliki kemampuan mumpuni.
“Kita harus tahu bahwa kita butuh leader. Dengan adanya leader, meskipun dia tidak bermain, tapi dia ada di situ, itu akan sangat berbeda,” katanya.
Christopher Rungkat yang akrab disapa Christo merupakan petenis kawakan yang telah 22 kali bertanding di Piala Davis. Dengan menghitung pertandingan melawan Kenya, ia total akan bermain 23 kali di turnamen tenis beregu tersebut.
Untuk itu, ia akan mendapat penghargaan dari ITF (International Tennis Federation) pada Jumat. Meski demikian, Febi mengingatkan bahwa Christo dipanggil bukan hanya karena faktor kematangan dan kepemimpinan, namun juga karena petenis 30 tahun itu masih mampu menjaga permainan terbaiknya.
Prestasi terkini Christo adalah menjuarai kategori ganda turnamen ATP Maharashtra Open di India, Februari silam. Pada turnamen itu, pemenang medali emas Asian Games 2018 tersebut berpasangan dengan Andre Goransson asal Swedia. “Untuk multieven atau pertandingan besar kita tidak coba-coba. Kalau dia (Christopher) berhak masuk tim dan terpilih, ya dia akan dimasukkan,” tutur Febi. (m42/ant)
Martinez Antusias Menjajal Wembley

AMSTERDAM (Waspada): Pelatih Roberto Martinez (foto kanan), sangat antusias untuk segera mendampingi Timnas Belgia menjajal Inggris asuhan manajer Gareth Southgate (foto kiri) di Stadion Wembley, London.
Kesempatan itu terbuka sesuai hasil pengundian UEFA Nations League 2020/2021 di Amsterdam, Belanda, Selasa
Portugal Sudah Prediksi Sulit
AMSTERDAM (Waspada): Pelatih Fernando Santos mengaku sudah memprediksi Timnas Portugal bakal mendapat grup yang berat dalam undian UEFA Nations League 2020/ 2021.
Berdasarkan undian di Amsterdam, Belanda, Selasa (Rabu WIB), juara bertahan Portugal masuk Grup 3 Liga A bersama Prancis, Swedia dan Kroasia. Santos yakin undian bakal lebih sulit dibanding sebelumnya karena konfigurasi UEFA Nations League 2020/2021 menempatkan 16 negara dalam empat grup di Liga A alias kasta tertinggi kompetisi. Sebelumnya Liga A diisi 12 tim dibagi empat grup. “Ini undian yang menghasilkan grup-grup ketat dengan tim-tim kuat di dalamnya. Kami tahu bakal mendapat hasil undian sesulit ini,” jelas Santos, seperti dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (4/3).
Pertemuan Portugal dengan juara dunia Prancis asuhan Didier Deschamps (foto kiri) pun bakal dibumbui hasil reuni. Sebab kedua negara berada dalam satu grup di putaran final Piala Eropa 2020 dan sudah saling jajal pada final edisi Piala Eropa 2016.
Namun menurut Santos, Kylian Mbappe dan kawan-kawan bukan satu-satunya lawan yang mesti diwaspadai Cristiano Ronaldo cs. “Kami bertemu Prancis lagi juga Swedia dan Kroasia, itu lawan-lawan yang kuat,” tegasnya.
Seleccao das Quinas juara bertahan edisi inagurasi UEFA Nations League 2018/2019 dengan mengalahkan Belanda di partai final. Portugal juga juara Euro 2016 dengan memukul tuan rumah Prancis pada partai puncak.
“Ada beberapa pertandingan besar ke depan. Kami akan bertemu lawan besar dalam kompetisi yang lebih menarik
Pembagian Grup UNL 2020/2021
Liga A Grup 1: Belanda, Italia, Bosnia, Polandia Grup 2: Inggris, Belgia, Denmark, Islandia Grup 3: Portugal, Prancis, Swedia, Kroasia Grup 4: Swiss, Spanyol, Ukraina, Jerman
Liga B Grup 1: Austria, Norwegia, Irlandia Utara, Rumania Grup 2: Republik Ceko, Skotlandia, Slowakia, Israel Grup 3: Rusia, Serbia, Turki, Hongaria Grup 4: Wales, Finlandia, Republik Irlandia, Bulgaria Liga C Grup 1: Montenegro, Siprus, Luksemburg, Azerbaijan Grup 2: Georgia, Makedonia Utara, Estonia, Armenia Grup 3: Yunani, Kosovo, Slovenia, Moldova Grup 4: Albania, Belarusia, Lithuania, Kazakhstan
Liga D Grup 1: Kepulauan Faroe, Latvia, Andorra, Malta Grup 2: Gibraltar, Liechtenstein, San Marino
dibanding edisi pertamanya,” jelas Deschamps.
“Kami mungkin memiliki grup terkuat dalam undian, tetapi itu bagus. Kami akan bermain melawan juara Eropa dan Piala Dunia saat ini, itulah yang kami inginkan,” timpal pelatih Kroasia Zlatko Dalic.
(m15/uefa)
Hanya Honda Tetap Mau Membalap
Sebelum Penundaan MotoGP Qatar
MADRID (Waspada): CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (foto kanan), mengungkapkan hanya tim Repsol Honda yang tetap mau membalap pada seri pembuka MotoGP musim 2020 di Losail, Qatar, 8 Maret mendatang.
Komitmen tim yang diperkuat juara dunia Marc Marquez (foto kiri) dan adiknya Alex Marquez itu disampaikan langsung oleh Manajer Repsol Honda Alberto Puig kepada Ezpeleta. “Qatar sudah meminta kami untuk mengirimkan daftar orang Italia yang ada di paddock. Dari semua tim MotoGP, satu-satunya yang ingin membalap hanya Honda,” ungkap Ezpeleta.
“Saya berbicara dengan semua manajer tim dan Alberto Puig adalah yang satu-satunya bilang, ‘Carmelo, ayo balapan dengan yang kita punya,’” beber pria berumur 75 tahun itu melalui Corse Di Moto, Rabu (4/3). MotoGP Qatar 2020 lantas dibatalkan karena adanya kebijakan ketat dari pemerintah setempat soal izin masuk. Pendatang yang memegang paspor atau terbang dari Italia dan Jepang, tidak diizinkan masuk dan harus langsung menjalani karantina selama 14 hari berdasarkan kebijakan baru.
Sejumlah tim MotoGP terutama yang berasal dari Jepang, meninggalkan teknisi mereka di Qatar antara lain Honda, seusai tes pramusim pada 23-25 Februari 2020. Sebabnya, wabah corona yang berasal dari Wuhan di China kian parah di Negeri Sakura.
Sedangkan para teknisi dan tim-tim asal Italia sudah kembali ke negaranya sebelum kasus penyebaran virus corona melonjak tajam di Eropa. Meski berasal dari Jepang, Suzuki dan Yamaha bermarkas di Italia. Kedua tim itu juga dikepalai oleh manajer asal Negeri Pizza, yakni Davide Brivio (Suzuki) dan Massimo Meregalli (Yamaha).
Dorna sendiri sudah melobi Pemerintah Qatar supaya seri pembuka MotoGP musim ini tetap digelar sesuai jadwal pada 6-8 Maret. Promotor MotoGP itu bahkan mengirimkan daftar nama kru berpaspor Italia yang terlibat ke Pemerintah Qatar sesuai permintaan agar bisa mendapat fasilitas lebih baik ketika pemeriksaan di bandara. “Kami sudah mengirimkan nama, asal dan juga penerbangan yang dipakai menuju Qatar, demi mendapat jaminan pemeriksaan yang lebih cepat. Ada sekira 500 nama yang akan datang dalam daftar itu,” ungkap Ezpeleta.
Upaya Dorna Sports akhirnya gagal, karena Pemerintah Qatar tak mengubah sikapnya melarang balapan itu demi mencegah penyebaran wabah virus corona. Dorna Sports bersama IRTA dan FIM pun memutuskan MotoGP Qatar 2020 resmi dibatalkan karena kebijakan ketat soal izin masuk warga negara Italia.
Vanity Fair

Sikap tegas itu diambil mengingat orang Italia punya peran besar pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Sebanyak enam pembalap, termasuk Valentino Rossi, memiliki kewarganegaraan Italia. Enam tim kontestan juga memiliki manajer berpaspor Italia.
Ezpeleta telah menetapkan seri perdana musim ini akan berlangsung di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, 5 April 2020. Dalam kalender awal MotoGP, Sirkuit Austin sebenarnya menjadi tuan rumah seri ketiga setelah Qatar dan Thailand.
(m15/cdm)
PENGUMUMAN II (KEDUA) LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Regional Retail Collection & Recovery Region I / Sumatera 1 beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 7 Lt. V Medan, dengan Perantaraan Kantor KPKNL Pematangsiantar akan melaksanakan Penjualan dimuka umum (Lelang) Eksekusi Hak Tanggungan melalui Internet dengan penawaran tertutup (closed bidding), terhadap aset-aset jaminan debitur sebagai berikut :
1. AZHAR SUPRAYOGI
- Sebidang Tanah seluas 200 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Komplek Perumahan, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 533/Tanjung Marulak terdaftar atas nama AZHAR SUPRAYOGI, dengan Harga Limit Rp. 264,000,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 132,000,000.00,-;
2. GEMPAR SUKARDI
- Sebidang tanah seluas 244 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Setia Budi, Kelurahan Berohol, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 676/ Berohol terdaftar atas nama GEMPAR SUKARDI, dengan Harga Limit Rp. 197,000,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 98,500,000.00,-;
3. JERSON PURBA
- Sebidang tanah seluas 808 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Gunung Bhakti LKMD, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 1005/Rantau Laban terdaftar atas nama JERSON PURBA, dengan Harga Limit Rp. 339,500,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 169,750,000.00,-;
4. KURNIATI
- Sebidang tanah seluas 116 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Prof. H.M. Yamin, SH., Desa/Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten/Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 522/Sri Padang terdaftar atas nama KURNIATI, dengan Harga Limit Rp. 385,000,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 192,500,000.00,-;
5. MUHD LATIF
- Sebidang tanah seluas 81 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jl. M. Akub Hasibuan (belakang), Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 1849/Tanjung Marulak terdaftar atas nama MUHAMMAD LATIF ditulis dan disebut juga MUHD.LATIF, dengan Harga Limit Rp. 171,500,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 85,750,000.00,-;
6. RUDI HERIANTO
- Sebidang tanah seluas 198 m² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Gang Pulau Madura, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara, sesuai SHM No. 895/Persiakan terdaftar atas nama RUDI HERIANTO, dengan Harga Limit Rp. 125,000,000.00,-; dan Setoran Jaminan Rp. 62,500,000.00,-;
Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Cara Penawaran
Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara penawaran melalui internet dengan aplikasi yang di akses pada alamat domain www.lelang.go.id Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut. 2. Pendaftaran
Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada alamat domain di atas dengan merekam dan mengunggah softcopy (scan) KTP serta memasukkan data NPWP serta memasukkan data nomor rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan
a. Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas pada: Hari / Tanggal : Kamis / 19 Maret 2020 Batas Akhir Penawaran : Pukul 10.00 WIB Alamat Domain : www.lelang.go.id Tempat Lelang : Kantor PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Tebing Tinggi Jalan Dr. Sutomo No.1 7 Tebing Tinggi Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran b . Peserta lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain tersebut di atas. 4. Uang Jaminan Lelang
a. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jumlah/nominal yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil). 2) Setoran uang jaminan lelang HARUS sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. b. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA dapat dilihat pada menu status lelang di alamat domain masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid. c. Bagi peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan akan dikembalikan, dipotong biaya transfer/RTGS/Pemindahbukuan. 5. Penawaran Lelang
a. Penawaran harga lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada email masing-masing peserta lelang setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang. b . Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit. Penawaran lelang dapat dikirimkan berkali-kali dengan menggunakan token lelang yang telah dikirimkan ke alamat email masingmasing, sampai batas waktu sebagaimana yang telah ditentukan. 6. Pelunasan Lelang
Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Penyetoran pelunasan ditujukan ke nomor VA pemenang lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 7. Obyek lelang
Obyek dilelang dalam kondisi apa adanya (as is) dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya berikut segala permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas barang yang dibeli. Foto dan spesifikasi teknis tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain di atas. 8. Karena Satu dan Lain Hal,Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL Pematangsiantar. 9. Informasi Lebih Lanjut :
a. Untuk informasi terkait objek lelang, calon peserta dapat menghubungi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional Retail Collection & Recovery Region I / Sumatera 1 alamat Gedung Bank Mandiri, Jl. Imam Bonjol No. 7 Lt. V Medan nomor telepon (061) 414771 2, Bapak Iwan Rizky atau Ibu Tiana Aurora Pasaribu di No. HP 08119868281. b. Untuk informasi Lelang Internet, calon peserta dapat menghubungi Kantor KPKNL Pematangsiantar Jalan Sisingamangaraja Nomor 79 Pematangsiantar.
(Rabu WIB), yang mempertemukan Belgia dengan Inggris, Denmark dan Islandia di Grup 2 Liga A.
“Kami bertemu Inggris dua kali pada Piala Dunia 2018, tetapi kali ini tidak akan terjadi di arena netral. Tentu bakal menjadi pengalaman bagus untuk suporter kembali bertandang ke Wembley,” jelas Martinez di laman resmi UEFA, Rabu (4/3).
“Saya pikir Wembley adalah salah satu stadion yang ingin Anda rasakan atmosfernya, baik sebagai pemain ataupun penggemar,” tambah mantan pelatih Everton dan Wigan Athletic tersebut.
Martinez sendiri punya kenangan manis di Wembley ketika membawa Wigan menjuarai Piala FA 2012/2013 dengan menumbangkan tim kaya raya Manchester City yang kala itu lebih diunggulkan.
Selain Inggris yang dipecundangi Kevin de Bruyne cs di fase grup dan perebutan tempat ketiga Rusia 2018, Martinez juga membahas Denmark sebagai salah satu hasil undian yang cukup mengejutkan. Sebab menurutnya, kedua negara tergabung di grup yang sama pada putaran final Piala Eropa 2020.
“Belgia sudah begitu lama tak menghadapi Denmark, sekarang tiba-tiba kami bertemu mereka di dua kompetisi berbeda,” ucap Martinez.
Pertemuan terakhir Belgia dan Denmark terjadi dalam pertandingan persahabatan 2000 silam. Untuk laga kompetitif adalah pada 1995 untuk ajang kualifikasi Piala Eropa 1996. Namun Grup 2 ini lebih condong sebagai kans revans Inggris yang dua kali ditaklukkan Si Setan Merah di Piala Dunia 2018, serta kalah mengejutkan dari Islandia di babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Sedangkan Jerman yang seharusnya terdegradasi ke Liga B jika mengacu pada aturan awal UEFA Nations League ketika dibentuk, terselamatkan dengan konfigurasi baru yang memberi kesempatan mereka bertahan di Liga A. Pasukan Joachim Loew itu berada di Grup 4 Liga A bersama Swiss, Ukraina dan Spanyol. Konfigurasi terkini UEFA Nations League memang menggemukkan persaingan di Liga A, B dan C sebagai tiga kasta tertinggi dengan menempatkan masing-masing empat tim dalam empat grup.
Sebelumnya dalam konfigurasi edisi inagurasi hanya ada masing-masing 12 tim dibagi ke empat grup Liga A dan B, sedangkan Liga C berisikan 15
PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Menunjuk Pelaksanaan lelang sebelumnya tanggal 27 Februari 2020 yang telah diumumkan malalui surat kabar harian Waspada yang terbit tanggal 20 Februari 2020 sebagai pengumuman lelang ulang, berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah, PT. Bank SBI Indonesia berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melaksanakan lelang ulang eksekusi hak tanggungan (“Lelang Eksekusi”) melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan (“KPKNL Medan”) terhadap objek hak tanggungan sebagai berikut (“Objek Lelang Eksekusi”):
Nama Debitur Objek Lelang Eksekusi Nilai Limit Uang Jaminan
CV. Ateutamount Rumah tinggal di atas tanah Hak Milik No. 1914/Kelurahan Asam Kumbang, dengan luas tanah sebesar 176 m2, yang terletak di Kompleks Tasbih II, Blok X, No. 55, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara a.n. RASJIDA SIREGAR, Sarjana Ekonomi Rp 925.000.000,00 Rp 185.000.000,00
Lelang Eksekusi akan dilaksanakan pada: Hari dan Tanggal : Kamis, 12 Maret 2020 Batas Akhir Penawaran : Pukul 14.00 waktu server aplikasi Lelang Melalui Internet (sesuai Waktu Indonesia Barat) Tempat : KPKNL Medan, Gedung Keuangan Negara Unit II, lt.1 dan 2 Jl. P. Diponegoro No. 30 A, Medan, Provinsi Sumatera Utara Cara Penawaran : Melalui internet dengan sistem tertutup (close bidding) Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran
Syarat-syarat dan Ketentuan-ketentuan Lelang Eksekusi: 1. Lelang Eksekusi akan dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta Lelang melalui aplikasi Lelang Melalui Internet yang diakses pada alamat domain https://lelang.go.id. Tata cara mengikuti lelang melalui internet dapat dilihat pada menu “Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut. 2. Calon peserta Lelang Eksekusi harus mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://lelang.go.id, mengunggah soft copy (salinan dalam bentuk elektronik) Kartu Tanda Penduduk dan Nomor Pokok Wajib Pajak (ekstensi berkas *jpg atau *png), dan mendaftarkan nomor rekening atas nama sendiri. Calon peserta Lelang Eksekusi yang bertindak sebagai kuasa dari badan hukum diwajibkan mengunggah: surat kuasa dari direksi, akta pendirian perusahaan dan segenap perubahannya, dan Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan, seluruhnya dalam 1 (satu) berkas. 3. Peserta Lelang Eksekusi wajib menyetor uang jaminan penawaran lelang yang disyaratkan untuk Lelang Eksekusi dalam jumlah tersebut di atas (“Uang Jaminan Penawaran”). Uang Jaminan Penawaran tersebut harus disetorkan sekaligus (tidak dicicil) ke nomor virtual account masing-masing peserta Lelang Eksekusi dan sudah efektif diterima oleh KPKNL Medan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum hari dan tanggal pelaksanaan Lelang Eksekusi. Nomor virtual account akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain tersebut di atas ke akun masing-masing peserta Lelang Eksekusi setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data indentitas dinyatakan valid. 4. Objek Lelang Eksekusi tersebut di atas dijual dalam kondisi apa adanya dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya berikut segala permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/ memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas barang yang dibeli. Foto dan spesifikasi teknis tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain di atas dan karena Satu dan Lain Hal, Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL Medan. 5. Penawaran Lelang Eksekusi menggunakan akun peserta setelah menyetor Uang Jaminan Penawaran sampai batas akhir penawaran. Penawaran Lelang Eksekusi paling sedikit sama dengan nilai limit atau harga minimum Objek Lelang Eksekusi sebesar tersebut di atas. 6. Pemenang Lelang Eksekusi akan diumumkan melalui akun masing-masing peserta Lelang Eksekusi. Pemenang Lelang| Eksekusi wajib melunasi harga lelang terbentuk dan bea lelang pembeli sebesar 2% (dua persen) dari harga lelang terbentuk paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan Lelang Eksekusi. Apabila pemenang Lelang Eksekusi tidak melunasi pembayaran tersebut, Uang Jaminan Penawaran seluruhnya akan disetorkan ke kas negara. 7. Keterangan lebih lanjut dan informasi lainnya dapat diperoleh melalui PT. Bank SBI Indonesia pada nomor telepon 021-39838747 atau KPKNL Medan.
Medan, 05 Maret 2020
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan
PT. Bank SBI Indonesia ttd Inez Pratiwi (Head of Legal Division)

6 Hasil Reuni Di Kejuaraan Resmi
17/06/1954 Inggris v Belgia 4-4 Piala Dunia 12/06/1980 Belgia v Inggris 1-1 Piala Eropa 27/06/1990 Inggris v Belgia 1-0 Piala Dunia 29/05/1998 Belgia v Inggris 0-0 King Hassan 28/06/2018 Inggris v Belgia 0-1 Piala Dunia 14/07/2018 Belgia v Inggris 2-0 Piala Dunia
tim terbagi dalam empat grup. Runner-up musim lalu, Belanda, bakal berjuang kembali untuk mewujudkan generasi emasnya bisa bersinar di kompetisi liga antarnegara Eropa itu. Meneer terlebih dulu mesti membuktikan diri menghadapi Italia, Bosnia-Herzegovina dan Polandia di Grup 1 Liga A.
Pelatih Ronald Koeman pun mengaku senang dengan hasil pengundian grup yang membuat Virgil van Dijk dan kawankawan bakal bertemu Gli Azzurri.
“Bisa saja kami dapat grup yang lebih berat. Tentu menyenangkan bisa bertemu Italia, tim yang sudah lama tak kami lawan,” klaim Koeman.
(m15/rtr/afp)
KPKNL Lhokseumawe
PT. Bank SyariahMandiri
PENGUMUMAN II (KEDUA) LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, PT. Bank Syariah Mandiri ACR Aceh akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan KPKNL Lhokseumawe, atas objek lelang sebagai berikut:
No. DEBITUR Objek Lelang
1.
2.
3. Rudi Sanjaya Sebidang Tanah Bangunan rumah tinggal dan kios dengan luas tanah 196 m2, sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.377 atas nama Rudi Sanjaya terletak di Desa Karang Anyar Kec. Langsa Baro Kota Langsa Provinsi Aceh
Azis Sahputra Sebidang Tanah dan Bangunan dengan luas tanah 896 m2 , sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.36 atas nama Azis Sahputra terletak di Desa Tualang Baro Kec. Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang Provinsi Aceh (d/h Nanggroe Aceh Darussalam)
PT Sandy Soraya Sejati Sebidang Tanah kosong dengan luas tanah 977 m2, sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 381 atas nama Haji Syaiful Bahri Ilyas terletak di Desa Sriwijaya Kec. Kota Kuala Simpang Kab. Aceh Tamiang Provinsi Aceh (d/h Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam) Nilai Limit Lelang Uang Jaminan Lelang
Rp 148.000.000,- Rp. 29.600.000,-
Rp 321.000.000,- Rp. 64.200.000,-
Rp 200.000.000,- Rp. 40.000.000,-
Waktu/Pelaksanaan Lelang. a. Hari/ Tanggal : Kamis, 19 Maret 2020 b. Batas Akhir Penawaran : pukul 11.00 WIB (waktu server) c. Alamat domain : www.lelang.go.idd. Tempat Lelang : KPKNL Lhokseumawe, Jalan T. Hamzah Bendahara, Kota Lhokseumawe e. Penetapan Pemenang : Setelah Batas Akhir Penawaran
Persyaratan Lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui aplikasi yang dapat diakses pada alamat domain www.lelang.go.id.Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut. 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang sama dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini, disetorkan sekaligus dan disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) peserta lelang. Bagi peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan akan dikembalikan, dipotong biaya ransfer/RTGS/Pemindahbukuan. 3. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit dan dapat dikirimkan berkali-kali. 4. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran/pelunasan sesuai ketentuan di atas maka uang jaminan akan disetorkan ke kas Negara. 5. Bea lelang pembeli sebesar 2 % dari harga lelang 6. Obyek yang dilelang dalam kondisi apa adanya (as is) dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya berikut segala permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas barang yang dibeli.Foto dan spesifikasi teknis tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain di atas dan karena satu dan lain hal, Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan Pembatalan/ Penundaan terhadap Objek Lelang diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang KPKNL. 7. Peminat dapat melihat dan meneliti barang yang dilelang serta mendapatkan keterangan lebih lanjut dari PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Langsa telp. (0641) 426135, 424014, 424284. 8. Bea lelang pembeli sebesar 2 % dari harga lelang.
Warga Diimbau Tenang Belum Ada Warga Medan
Terserang Corona
MEDAN (Waspada): Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution, mengklaim belum ada warga Medan ditemukan terindikasi terserang virus corona. Karena itu dia mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik.
Pernyataan itu disampaikan Akhyar Nasution, di sela-sela kunjungan kernya ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (4/3). Imbauan disampaikannya dengan harapan dapat mencegah terjadinya kepanikan di kalangan warga Medan pasca ditemukannya warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
“Saya minta warga Kota Medan untuk tetap tenang, dan senantiasa terus meningkatkan kualitas kesehatannya,” kata Akhyar.
Dikatakan Akhyar, Pemko Medan bersama Pemprovsu telah melakukan monitoring kepada setiap warga yang datang dari wilayah endemik penyakit tersebut. Monitoring dilakukan mulai dari masuk Kota Medan, baik di pelabuhan maupun Bandara. “Di samping itu juga kita terus melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Selanjutnya terang Akhyar lagi, 73 rumah sakit (RS) pemerintah dan swasta serta Puskesmas telah melakukan pemantauan langsung untuk memastikan apakah ada warga yang mengalami gejala-gejala terjangkit virus corona. Apabila ditemukan, langsung dirujuk ke RS H.Adam Malik. “RS H Adam Malik telah dipersiapkan untuk menangani apabila ada warga yang terindikasi virus corona. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada satu pun warga kita yang terindikasi virus corona. Untuk itu, sekali lagi saya mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan menjalankan aktifitas rutin seperti biasa,” pesannya, seraya mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan.
Selanjutnya, Akhyar mengharapkan kerja sama dari warga, terkhusus bagi warga yang baru pulang dari wilayah endemik corona. Apabila ada gejala flu dan demam, agar tidak hanya sekedar minum obat biasa saja, melainkan harus segera mengecek kesehatannya ke Puskesmas maupun dokter. Hal ini penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Edukasi masyarakat Sementara itu, Ketua DPRD Medan Hasyim, meminta Pemko Medan tidak saja meningkatkan pengawasannya terhadap kemungkinan masukkan virus corona ke daerah ini, tapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang perlunya menjaga pola hidup sehat. Juga Pemko harus dapat menjamin ketersediaan masker, yang sangat dibutuhkan masyarakat. Disebutkan Hasyim, Pemko harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tentang apa sebenarnya virus corona, bagaimana gejalanya, dan cara mencegahnya. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara menyeluruh dan jelas. Agar masyarakat paham dan tidak lagi panik.
‘’Mungkin sosialisasi tentang cuci tangan yang benar, menjaga kesehatan tubuh, mengonsumsi sayur dan buah, melakukan kegiatan olahrga, dan lainnya. Sosialisasi harus juga dilakukan menyeluruh,’’ kata Hasyim.
Selain itu, Hasyim meminta Pemko Medan dan jajarannya maupun aparat keamanan supaya menindak tegas bagi pihak-pihak yang sengaja menimbun masker. Plt. Wali Kota harus segera memastikan ketersediaan masker untuk masyarakat dalam kondisi cukup.
“Distributor kami minta jangan berspekulasi dengan menimbun stok masker sehingga harga mahal karena sulit ditemukan di pasaran. Makanya Pemko kami minta supaya membentuk tim, untuk melihat kesiagaan rumah sakit, tim penyuluh untuk sosialisasi dan menceking ketersediaan masker di pasaran,” tuturnya. (m50/cyn)
Pemko Tagih Tunggakan Pajak Restoran Uncle K Rp1 M
MEDAN (Waspada): Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan, menurunkan Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah untuk mendatangi Restoran Uncle K di Lantai IV Sun Plaza Medan, Selasa (3/3).
Berdasarkan data yang dimiliki BPRRD, tempat makan yang senantiasa ramai dikunjungi warga, terutama saat weekend tersebut ditengarai menunggak pajak restoran sebesar Rp1 miliar lebih.
Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah yang dipimpin Kasubbid Teknis Bidang 2 BPPRD Kota Medan Sutan Partahi terdiri dari unsur Kodim 0201/BS, Kejaksaan Negeri Medan, Polrestabes Medan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Satpol PP, serta Bagian Hukum Setdako Medan.
Menurut Sutan, tunggakan pajak restoran Uncle K sampai saat ini sebesar Rp1 miliar lebih. “Lantaran sampai saat ini pihak Restoran Uncle K belum membayar tunggakan pajak restoran itu, maka kita datang menagihnya. Kita minta pihak Restoran Uncle K segera membayar tunggakan pajak restoran tersebut,” katanya.
Sutan membawa Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah menuju lokasi. Setibanya di lokasi, Sutan langsung minta kepada pelayan untuk dipertemukan dengan pemilik tempat makan tersebut. Namun, menurut pelayanan, pemilik tidak berada di tempat. Mendapat jawaban itu, Sutan tetap bersikukuh agar dipertemukan langsung dengan pemilik Uncle K. Selanjutnya pelayan yang bersangkutan memanggil seorang wanita diduga penanggung jawab operasi tempat makan tersebut. Namun setelah dijelaskan kedatangan untuk meminta agar tunggakan pajak restoran segera dibayarkan, wanita itu tidak bisa berbuat apa-apa karena bukan wewenangnya.
Tim akhirnya bertahan, satu jam berlalu tapi pemilik Uncle K tidak juga datang. Akibatnya, sejumlah anggota tim sempat
Waspada/Ist Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah saat mendatangi Restoran Uncle K untuk menagih tunggakan pajak.

emosi, sehingga kembali mendesak wanita tadi untuk kembali menghubungi pemilik Uncle K via handphone.
Setelah berulangkali dihubungi, wanita itu mengatakan sedang dalam perjalanan. Selang satu jam kemudian, barulah datang tapi bukan pemilik Uncle K langsung melainkan perwakilan. Ada dua pria yang datang, salah satunya mengaku bernama L Tambunan. Sempat terjadi perdebatan sengit, sebab Sutan minta agar tunggakan pajak restoran segera dibayarkan. Sedangkan perwakilan dari pemilik tidak sependapat, mereka berdalih data yang dimiliki tidak sesuai dengan nilai tunggakan yang disampaikan oleh pihak BPPRD Kota Medan. Akhirnya L Tambunan pun sepakat untuk menandatangani berita acara yang disodorkan. Dalam berita acara itu, L Tambunan berjanji akan menyiapkan data dalam waktu 7 hari kerja. Kemudian mereka akan datang ke Kantor BPPRD Kota Medan paling lambat, Selasa (10/3), guna klarifikasi tunggakan pajak tersebut. (m50)
DPP Partai Golkar Jangan Ambigu
MEDAN (Waspada): Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr. Arifin Saleh Siregar, berharap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar jangan memainkan politik ambigu. Karena akibatnya akan buruk bagi kepengurusan Partai Golkar Sumut.
Pendapat itu disampaikan Arifin Saleh Siregar, ketika dimintai pendapatnya sebagai akademisi dalam melihat polemik yang terjadi di Partai Golkar Sumut, pasca pelaksanaan Musda X yang digelar beberapa waktu lalu. Polemik terjadi, karena Musda yang dibuka oleh Plt. Ketua Partai Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung ter
Kecemasan Warga Terhadap Virus Corona Manusiawi
MEDAN (Waspada): Pakar Politik dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof. Dr. Abdullah, menilai sangat wajar jika terjadi kekhawatiran masyarakat terhadap serangan virus corona.
“Kecemasan warga sangat manusiawi. Kita harus jujur, siapa yang tidak takut dengan virus yang belum ditemukan penawarnya ini,” kata Prof. Abdullah, ketika diminta pendapatnya terkait reaksi dari masyarakat terkait dengan ditemukannya dua orang warga Depok yang terpapar virus corona. Abdullah mengatakan, kalangan elit sajapun terlihat begitu khawatir. Hal ini bisa dilihat bagaimana pengawasan yang dilakukan di Istana Negara. “Semua yang datang ke Istana diperiksa kondisi tubuhnya. Kemudian wajarlah bila rakyat awam khawatir, karena para pejabat dan petinggi negara saja khawatir,’’ sebutnya.
Karena itu, Abdullah mendesak jajaran Kementerian Kesehatan dari pusat hingga daerah mensosialisasikan kemampuan negara menangkal dan mencegah penyebaran virus corona ke dalam negeri. “Langkah ini sangat perlu untuk mencegah kepanikan masyarakat,” katanya .
Dia mengatakan, imbauan masyarakat tidak panik, harus diikuti dengan upaya pencegahan yang maksimal dari pemerintah. Karena UUD mengisyaratkan bahwa pemerintah bertangunggjawab atas keselamatan rakyatnya. “Bagaimana mungkin warga tidak cemas, kalau penyebaran virus itu berkembang,’’ tambah Abdullah. Kecemasan masyarakat itu dinilai Abdullah sangat wajar. Mengingat sebagian besar masyarakat begitu awam tentang virus corona dan cara menangkalnya. Sedangkan pemberitaan tentang ekses virus ini sangat intens, baik di media cetak, media sosia, maupun televisi , sehingga menebarkan rasa takut.
Ditambah lagi, katanya WHO juga menetapkan status virus corona Wuhan sebagai darurat dunia, yang ditindaklanjuti banyak negara dengan ragam tindakan preventif menangkal penyebaran virus itu. “Kita sangat mengapresiasi langkah pemerintah menenangkan masyarakat, namun juga disesuaikan dengan upaya pencegahan yang maksimal,” sebutnya. Ia mengakui, Informasi tentang kemampuan negara menangkal virus itu pun masih simpang siur, sehingga masyarakat awam jadi resah Abdullah mendorong pemerintah segera menyampaikan secara transparan dan terbuka tentang kemampuan negara menangkal penyebaran virus corona di dalam negeri. Informasi resmi itu hendaknya seragam dan disebarluaskan atau disosialisasikan ke semua daerah oleh jajaran Dinas Kesehatan di setiap provinsi serta kabupaten/kota.” Langkah ini dapat mencegah kepanik di masyarakat,” katanya.
Sebab wabah tersebut kini telah menyebar ke sejumlah negara. Bahkan, semua negaranegara juga bingung mencari penangkalnya Disamping itu, sarannya, bagian dari pencegahan, pemerintah juga memonitor mobilitas warga asing , terutama TKA asal China atau Tiongkok yang ada di Indonesia. (m49)

Waspada/Surya Efendi BANTU TURIS: Sepasang bule (turis asing) membawa bayi mereka menggunakan stroller saat berjalan menyeberangi ruas Jl. Imam Bonjol depan tugu Sister City Medan, Rabu (4/2). Padatnya arus lalu lintas saat itu, membuat security (satpam) DPRD Medan, membantu bule tersebut untuk menyeberang. sebut dinilai cacat hukum.
Dijelaskan Arifin Saleh, ambigu adalah suatu kondisi yang tidak pasti atau tidak jelas untuk dipahami, sehingga menimbulkan kerancuan atau multitafsir atau adanya makna ganda, sehingga menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan bagi orang lain.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMSU ini mengatakan DPP Partai Golkar harus bersikap tegas dengan mengeluarkan keputusan final dan mengikat. Kalau disebut pelaksanaan Musda itu cacat hukum, maka harus dibatalkan.
“Jangan memainkan politik ambigu. Artinya memainkan politik bermakna ganda dan menimbulkan multitafsir. DPP Partai Golkar harus menghindari politik ambigu terkait Musda Golkar Sumut ini,” pintanya. Dia berharap, polemik ini harus segera dituntaskan. “Kasihan kader dan pengurusnya. Juga masyarakat bisa ikut bingung,’’ ujar Arifin Saleh.
Dia mengaku yakin, internal Partai Golkar Sumut pasti butuh kepastian mana yang benar dan mana yang tidak. Mana sikap DPP yang yang harus diikuti dan mana yang tidak. Bahkan siapa utusan DPP yang sah juga harus ditegaskan.
Menurut Arifin, jika terus berlarut-larut, kondisi seperti ini bukan hanya merugikan internal Partai Golkar Sumuut, tapi juga bisa merembes ke mana-mana. Bisa juga nanti mengganggu kondusifitas perpolitikan lokal, atau berpengaruh terhadap jalannya pembangunan di Sumut. Karena seperti diketahui beberapa kader Golkar Sumut ada yang menjabat sebagai kepala daerah.
“Jika berlarut-larut, tentu saja sedikit banyaknya waktu, energi , dan pikiran mereka akan tersita soal Musda ini. Makanya harus ada keputusan yang tegas, mengikat dan tidak ambigu,” pungkas Arifin.(m49)
Waspada/Ist Para alumni SMPN 6 saat berkumpul bersama dalam acara reuni akbar.

Ikadelima SMPN 6
Adakan Reuni Akbar
MEDAN (Waspada): Ratusan siswa alumni SMPN 6/7 Jl.Glugur By Pas (Jl. H.Adam Malik) angkatan 1985 mengadakan reuni akbar. Mereka berkumpul di Restoran Kenanga Jl.Jamin Ginting, akhir pekan lalu.
Selain menggelar temu kangen sesama alumni, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh mantan guru-guru sekaligus memberikan tali asih kepada mantan guru. Hadir juga Kepala SMPN 7 beserta beberapa guru lainnya.
Ketua Ikatan Alumni ’85 (Ikadelima) Iswanto Darus mengatakan bahwa kegiatan hari itu dihadiri oleh para alumni yang datang dari berbagai daerah. Seperti dari Aceh, Pekan Baru, Padang, Jakarta, Bandung dan Jawa Timur. Bahkan ada yang datang khusus dari Arab Saudi.
Kata Iswanto, tujuan dari dilaksanakannya reuni adalah untuk mengikat kembali tali silaturahim yang telah terjalin sejak masa sekolah dulu. Karenanya tema yang diambil adalah ‘’Berkumpul Untuk Menyatukan Yang Berserak.’’ (m12)
Waspada/Ist Wagubsu Musa Rajekshah, berbaur bersama para Kadis PMD, camat serta kepala desa, pada acara Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)

Wagubsu Berharap Kabupaten Miliki Desa Wisata
MEDAN (Waspada): Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck), berharap setiap kabupaten memiliki sedikitnya satu desa wisata. Karena dia melihat banyak potensi yang ada di desa dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ijeck, saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), di Hotel Le Polonia, Selasa (3/3). “Nanti akan kita sampaikan kepada kepala daerahnya, minimal satu kabupaten ada satu desa wisata. Tergantung potensi daerahnya,” katanya.
Ijeck, memberikan contoh Desa Pematang Johar di Kab. Deliserdang. Desa tersebut telah memanfaatkan sawahnya menjadi agrowisata. “Desa wisata itu kita harapkan bisa ditiru oleh desa lain,” sebutnya.
Dikatakan Ijeck, sektor pariwisata sangat efektif membangkitkan ekonomi masyarakat. Apalagi Sumut memiliki kontur alam yang sangat bagus, sehingga bisa menarik wisatawan. “Perputaran uang di desa akan semakin meningkat jika wisatawan banyak yang datang,” tambahnya.
Selain itu, desa juga diharapkan dapat mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa. Dengan berbagai inovasi, BUMDes akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pelayanan masyarakat yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu juga, Ijeck berpesan agar Rakor tersebut tidak hanya dilakukan sebatas kegiatan rutinitas saja. Harusnya benar-benar dimanfaatkan untuk membicarakan permasalahan dan berbagai cara untuk membangun desa.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Aspan Sofian, mengatakan Rakor itu dilaksanakan sebagai forum koordinasi tenaga pendamping profesional P3MD dengan stakeholder terkait. Karena itu, Rakor juga diikuti oleh para kepala dinas PMD se-Sumut, camat, kepala desa serta tenaga pendamping profesional. (m12)
Kota Tua Semarang Jadi
Masukan Penataan Kesawan

MEDAN (Waspada): Konsep penataan kawasan Kota Tua Semarang, Provinsi Jawa Tengah, menjadi masukan bagi Pemko Medan untuk menata kawasan Kesawan. Hal ini disusul karena Pemko Medan berencana akan menata ulang Kawasan yang memiliki beragam bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial tersebut.
Pernyataan itu diungkapkan Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Semarang, Rabu (4/3). Dalam kunjungannya tersebut, Akhyar berupaya mencari dan menggali informasi terkait proses dan penataan kota yang meliputi sektor kuliner, heritage serta penanganan banjir. Dengan harapan, di kawasan Kesawan Medan dapat diterapkan hal serupa, sehingga membangkitkan ingatan masyarakat akan nilai historis dari kawasan tersebut.
“Selain nilai historis yang ingin kita sampaikan, tujuan penataan ulang Kesawan sebagai upaya pelestarian bangunan heritage yang kita miliki. Jika ini dilakukan, kita optimis sektor pariwisata dan ekonomi kita akan menggeliat. Maka perlu adanya kajian, sehingga kita tidak salah dalam melakukan pembenahan,” kata Akhyar.
Apalagi dulunya, sebelum direvitalisasi, sambung Akhyar, Kota Tua Semarang juga pernah mengalami kondisi banjir. Namun kini, kawasan tersebut telah berhasil disulap dan menjadi salah satu kota tujuan yang mampu menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Medan memiliki potensi yang tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia. Hanya saja kita butuh proses dan perencanaan matang untuk mengelola, membenahi serta menata ibukota provinsi Sumatera Utara ini agar menjadi lebih baik lagi tentunya lewat mekanisme dan aturanaturan yang berlaku,” ungkapnya.
Ke depan, Akhyar optimis, Kota Medan akan mampu menjadi magnet bagi para pelancong untuk datang ke tanah Melayu Deli ini. “insya Allah, hasil kunjungan ini menjadi pedoman dalam menata kawasan Kesawan. Semoga rencana ini dapat terealisasi,’’ sebutnya. (m50) Waspada/Ist Plt Wali Kota Akhyar Nasution, ketika meninjau Kota Tua Semarang.
Peduli Lingkungan Hidup, MIN 6 Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi

MEDAN (Waspada): Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Medan yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui penerapan perilaku ramah lingkungan hidup, berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan Sekdaprov Sumut R Sabrina kepada Kepala MIN 6 Medan Hj Azizah SAg, MPd, di Aula Cendana Kantor Bupati Deliserdang, pekan lalu. Sekolah MIN 6 merupakan salah satu dari 145 sekolah dari 7 kabupaten/kota se-Sumut yang meraih penghargaan Adiwiyata Provinsi 2019. Adapun penilaian yang diberikan untuk meraih penghargaan itu yakni, sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup, melalui penerapan perilaku ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah, serta berhasil meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Kepala MIN 6 Medan Hj Azizah SAg, MPd, didampingi Koordinator Adiwiyata Siti Aminah dan Sekretaris Adiwiyata Rani Mahneli, serta Operator Adiwiyata Inggri, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diberikan Gubernur Sumut. “Semua itu berkat izin dan ridho Allah SWT,” kata Azizah di ruang kerjanya Jl. Balam Medan Sunggal, kemarin.
Menurut dia, prestasi tersebut tidak lepas berkat dukungan dari banyak pihak terutama para guru, siswa, orangtua siswa, Kemenag Kota Medan/Sumut, dan pembina sekolah Adiwiyata, serta dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dan DLH Provinsi. “Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, guna menuju jenjang Adiwiyata tingkat nasional tahun 2021,” tuturnya. Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Syarif Armansyah Lubis SH, didampingi Kabid Sumber Daya Alam Ilham Nur SE, MM mengucapkan selamat atas keberhasilan 13 sekolah di Medan antara lain MIN 6 Medan, MIN 1 Medan, MIN 5 Medan, UPT SDN 064025, UPT SDN 066650, UPT SDN 060901, UPT SDN 064988, UPT SDN 060929, SDS IT Darul Mustafa, SMPS IT Nurul Azizi, SMPS Harapan 2, dan SMA Negeri 3, serta SMAS Katolik Budi Murni dalam meraih Adiwiyata tingkat Provinsi. Semoga pretasi ini dapat memberikan semangat dan contoh buat sekolah lain di Medan. (cwan) Waspada/ist Kepala MIN 6 Medan Hj Azizah SAg, MPd, menerima penghargaan Adiwiyata Provinsi 2019 dari Sekdaprovsu R Sabrina.
Pemprovsu Harus Buat Pergub Antisipasi Corona
MEDAN (Waspada): Anggota DPR RI Prof. Djohar Arifin Husin, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) harus membuat peraturan gubernur (Pergub), sebagai langkah kebijakan antisipasi wabah Corona. Berbicara kepada Wasada melalui telepon selular, Selasa (3/3), Djohar Arifin, mengatakan melalui Pergub tersebut makan langkah cepat akan dapat dilakukan tentang kebijakan apa yang harus diambil pemerintah dalam memproteksi rakyatnya.
“Sebab, situasi sekarang tidak bisa lagi dianggap remeh. Apalagi sudah ada bukti korban di Indonesia,’’ katanya.
Pemprovsu, kata Djohar, harus mengambil langkah seragam dengan kabupaten/kota. Melalui Pergub tersebut maka kabupaten/kota punya pedoman untuk mengambil langkahlangkah di daerahnya masing-masing.
Dalam persoalan ini, sebut Djohar, pihaknya sudah berkoordinasi dan persetujuan kepada Kementerian Kesehatan. Dan Gubsu juga diharapkan tetap melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan dalam menangani wabah corona ini.
“Saya juga meminta kepada Gubsu agar tetap melakukan pengawasan disetiap kedatangan wisatawan dan terus melakukan edukasi penuh kepada masyarakat tentang bahayanya wabah ini,’’ pinta Djohar.
Kemudian dia meminta kepada masyarakat Sumut untuk tidak atau menunda dahulu bepergian ke luar negeri untuk mengantisipasi tertularnya wabah ini. (clin)
Waspada/Ist Tim PKM Undhar foto bersama Camat Medan Johor dan peserta PKM, usai kegiatan.

Undhar PKM Tentang Akta Autentik Di Medan Johor
MEDAN (Waspada): Tim Pengabdikan Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Dharmawangsa (Undhar) terdiri dari Ketua Dr Kusbianto SH, MHum, bersama anggota H Dody Safnul SH, MKn, Fadhil Yazid SH, MKn, dan H Suparman SH, MH, serta enam mahasiswa Fakultas Hukum Undhar, melakukan kegiatan pengabdian di Aula Kantor Camat Medan Johor, pekan lalu .
Kegiatan tersebut diikuti 35 peserta terdiri dari Lurah, Pengurus Karang Taruna, PMI, ASN, PKK, serta masyarakat Medan Johor dibuka Camat Kecamatan Medan Johor, Zulfakhi Ahmadi SSos.
Pada kesempatan itu, Dr Kusbianto dan H Suparman menyampaikan materi tentang “akta autentik dalam pembuktian hukum”, sedangkan H Dody Safnul dan Fadhil Yazid menyampaikan tentang “peran notaris dalam pembuatan akta autentik dan persyaratan membuat akta notaris”. Dijelaskan Kusbianto, permasalahan yang selama ini sering terjadi di masyarakat adalah persoalan jual beli tanah, harta warisan, dan sebagainya yang berlanjut menjadi peristiwa hukum. “Kita tidak bisa memprediksi apa yang kita perbuat hari ini akan bersentuhan dengan hukum dimasa yang akan datang. Disinilah pentingnya akta autentik atau sering disebut surat resmi yang dibuat pejabat berwenang atau notaris,” ujarnya.
Akta otentik, kata dia, adalah akta yang dibuat pegawai umum seperti notaris, hakim, juru sita, pegawai catatan sipil, dan sebagainya. Akta autentik itu sendiri mempunyai kekuatan bukti formal, materil. dan mengikat.
Sementara itu, Camat Medan Johor Zulfakhi Ahmadi mengatakan, Kec. Medan Johor terdiri dari enam kelurahan dengan jumlah penduduk 148 ribu jiwa. Pihaknya menyambut baik kegiatan PKM Undhar, sebagai upaya menambah wawasan dan pengetahun masyarakat akan pentingnya akta autentik yang dibuat oleh notaris. “Semoga ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya untuk mengurus akta otentik sebagai bukti kuat jual beli tanah, dan sebagainya,” tuturnya. (cwan)
Polrestabes Tangkap
230 Penjahat Jalanan
MEDAN (Waspada): Polrestabes Medan dan jajaran sedikitnya menangkap 230 pelaku kejahatan dengan menindak tegas, keras dan terukur para bandit jalanan seperti curas, curat dan curanmor.
“Para tersangka ini ditangkap dalam kurun waktu Januari sampai akhir Februari 2020,” kata Kasat Reskrim AKBP Maringan Simanjuntak, Rabu (4/3). Tim Khusus Anti Bandit ini juga telah mengungkapkan 175 kasus curas, curat dan curanmor yang selama ini meresahkan warga masyarakat Kota Medan.
Maringan Simanjuntak menjelaskan dari jumlah total tersebut kasus curas 35 terungkap dengan jumlah tersangka 44 orang. Kasus curat 97 kasus terungkap dengan 129 orang tersangka dan kasus curanmor 53 terungkap dengan jumlah tersangka 68 orang.
“Angka kejahatan di Medan kemungkinan akan terus bertambah. Namun demikian Tim Khusus Anti Bandit telah dibentuk untuk menekan aksi-aksi kejahatan kriminal di jalanan,” katanya. Mantan Kasubdit Jahtanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut ini menjelaskan untuk periode Januari sampai akhir Februari 2020 kita sudah mengungkap 175 kasus dengan jumlah tersangka 230 orang.
“Hampir seluruhnya para tersangka ini kita tindak tegas, keras dan terukur karena mereka berupa menyerang anggota dan berusaha melarikan diri saat ditangkap,” katanya.
Dijelaskan, Tim Khusus Anti Bandit akan terus mengintai para pelaku kejahatan konvensional di jajaran wilayah hukum Kota Medan. “Sesuai instruksi Pak Kapolda tidak ada tempat bagi para pelaku kejahatan. Kita akan bertindak tegas, keras dan terukur bagi pelaku kriminal,” tegas AKBP Maringan Simanjuntak. (m39)
Kasus Penemuan Mayat Orok Dilidik
MEDAN (Waspada): Polsek Patumbak melakukan penyelidikan di seputaran lokasi ditemukan mayat orok yang dibuang di lapangan bola dekat buangan sampah Jl. Tuar Ujung Pondok IX, Dusun VI, Kec. Patumbak. “Masih kita lidik seputaran tempat ditemukan mayat orok untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolsek Patumbak Kompol Arfin, Rabu (4/3). Sedangkan saksi yang dimintai keterangan sudah ada beberapa saksi termasuk orang yang pertama kali menemukan mayat orok tersebut.
Kapolsek berharap mohon doa agar kasus ini terungkap dengan menangkap pelakunya. “Mohon doanya agar cepat terungkap,” kata Arfin.
Seperti diberitakan, warga temukan mayat orok dalam plastik asoy di lapangan bola dekat buangan sampah Jl. Tuar Ujung Pondok IX, Dusun VI, Kec. Patumbak Selasa (25/2) sore.Mayat orok tersebut diduga hasil hubungan gelap yang tidak diinginkan kedua orangtuanya.Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Rabu (26/2) mengatakan, pertama yang menemukan orok ini Agus Rizal, 44, warga Jl. Tuar Ujung Pondok 9, Dusun VI Marindal II, Kec. Patumbak, sekira pukul 18:15 WIB.”Mayat orok dalam plastik asoy itu ditemukan di Jl.Tuar Ujung dekat lapangan bola dekat dengan buangan sampah,” katanya. Agus Rizal alias Buyung yang kesehariannya sering membakar sampah di lokasi mengaku waktu siang hari belum menemukan orok tersebut. “Namun sorenya sekira pukul 18:15 WIB, beliau kembali ingin membakar sampah secara tidak sengaja kakinya ada menyeret bungkusan plastik hitam,” jelasnya.
Setelah plastik tersebut terbuka ternyata isinya kepala orok yang masih berdarah.
Karena takut Buyung menyampaikan kepada warga.Selanjutnya salah satu warga menghuhungi Babhinkamtibmas Polsek Patumbak yang kemudian ke lokasi penemuan orok. (m39)
Ikan Kotak Ancam Nelayan Sumut
BELAWAN (Waspada): Ikan impor atau ikan kotak yang masuk ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan pada 2019 mengancam kesejahteraan nelayan di Sumatera Utara.
“Keberadaan ikan impor yang jumlahnya mencapai 54.501 ton pada tahun lalu, mengancam kesejahteraan nelayan,” ujar Zulfahri Siagian kepada wartawan, Rabu (4/3).
Menurut Zulfahri, membanjirnya ikan impor masuk ke pasar lokal berdampak dengan turunnya harga ikan tangkapan nelayan, sementara biaya operasional nelayan melaut relatif tinggi, diantaranya pembelian bahan bakar, es, konsumsi nelayan selama melaut dan lainnya. “Bila tidak ada kebijakan dari pemerintah membatasi ikan impor yang masuk, dikhawatirkan nelayan akan kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.
Di Sumatera Utara, terdapat 15 kabupaten/ kota mempunyai pantai dan masyarakatnya mayoritas sebagai nelayan.
“Jika impor ikan tidak dikendalikan, maka nelayan Sumut akan menjadi korban,” tegasnya. Terpisah Samsudin ,52, pedagang ikan di Gabion Belawan, mengatakan lebih memilih ikan impor dalam kondisi beku yang kemudian dicairkan untuk dijual ke konsumen di kawasan Hamparanperak, Deliserdang.
Dijelaskan Zulfahri, sepintas ikan impor dan ikan lokal pada jenis ikan tertentu tidak ada perbedaan, sehingga ikan impor lebih laris, apalagi harganya relatif terjangkau.Beberap jenis ikan yang memiliki kesamaan antara ikan impor dan ikan lokal, antara lain gembung, cecaru, selayangdan lainnya.
Sementara Samsul Bahri Nasution ,53, pedagang ikan di Medan Marelan, mengatakan lebih bertahan menjual ikan hasil tangkapan nelayan, karena untuk membantu ekonomi nelayan pribumi.(h04)
Rakornis TMMD Ke-107 Dibuka
MEDAN (Waspada): Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah membuka Rapat Koordinasi Teknis TNI Manunggal Membangun Desa (Rakornis TMMD) ke-107 TA 2020 wilayah Kodam I/BB di Makodam I/BB, Selasa (3/3). Hadir Bupati Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Drs Yuswir Arifin, MM, dan Wali Kota Tj Pinang, Kepulauan Riau, H Syahrul, SPd, serta para Asisten Kasdam, para Kabalak, dan para Dandim/Dansatgas TMMD ke-107 TA 2020 wilayah Kodam I/BB.
TMMD ke-107 TA 2020 mengangkat tema “TMMD Pengabdian untuk Negeri” dilaksanakan secara serentak di enam Kodim jajaran Kodam I/BB, yakni Kodim 0207/Simalungun, Kodim 0205/Tanah Karo, Kodim 0320/Dumai, Kodim 0305/Pasaman, Kodim 0310/SSD dan Kodim 0315/Bintan, serta dua Kodim yang melaksanakan TMMD imbangan, yaitu Kodim 0206/ Dairi dan Kodim 0208/Asahan.
Pangdam menyampaikan ucapan terima kasih kepada para bupati, wali kota beserta staf yang telah bersinergi dalam kegiatan TMMD ke-107.
Pangdam juga memberikan sejumlah penekanan kepada para Dansatgas TMMD ke107 TA 2020 wilayah Kodam I/BB.
Fadhilah menambahkan agar dibangun koordinasi baik dengan instansi terkait, sehingga pemateri dalam kegiatan penyuluhan tidak didominasi oleh TNI.
Mengenai sasaran fisik, Fadhilah meminta agar dikerjakan dengan baik, karena sangat diharapkan mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat di bidang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya.
“Agar dana yang disediakan Mabes TNI dan pemerintah daerah dikelola dengan baik dan tepat sasaran, sehingga hasil TMMD tercapai maksimal serta tertib administrasi,” pesannya. Pati TNI AD lulusan Akmil 1988 ini juga mengingatkan untuk memanfaatkan momentum TMMD sebagai ajang membangun semangat gotong royong.
“Kurangi penggunaan alat berat terhadap sasaran yang bisa dikerjakan secara gotongroyong. Pelaksanaan TMMD yang lalu, pengerahan masyarakat masih belum optimal dan masih didominasi oleh Prajurit TNI,” ungkapnya. (czal)
Penimbun Masker Denda Rp50 Miliar
MEDAN (Waspada): Masyarakat diminta melaporkan siapa saja yang menimbun barang berupa masker ataupun cairan antiseptik, pasca diumumkannya warga negara Indonesia terjangkit virus corona atau Covid-19.
Demikian dikemukakan, praktisi hukum Dr. H. Irwan Jasa Tarigan, SH, MH, kepada Waspada, Rabu (4/3). Irwan yang juga ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Sumut, mengingatkan, ada ancaman bagi oknum mencoba melakukan penimbunan barang-barang tersebut.
“Pelaku penimbunan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan Pasal 29 Undang-undang No. 7 Tahun 2014 dan Pasal 107 Tentang Perdagangan,” ucapnya.
Tindakan oknum yang seperti itu, kata dia, hanyalah untuk mencari kesempatan demi mendapatkan keuntungan pribadi. Namun, hal itu justru membuat pelaku kelak berurusan dengan hukum. “Para pelaku dapat dijerat pidana selama 5 tahun penjara atau pidana denda paling banyak Rp50 miliar,” ungkapnya. “Diharapkan bagi masyarakat yang mendapati oknum melakukan penimbunan agar melaporkan kepada pihak kepolisian,” sambungnya. Ia menyebutkan, indikasi dari penimbunan barang jelas mengakibatkan harga masker dan cairan antiseptik naik tajam. Dengan harga yang sangat tinggi, sangat mempengaruhi perekenomian masyarakat khususnya di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, melambungnya harga masker dan cairan antiseptik pasca diumumkannya dua warga negara Indonesia terjangkit virus Corona, kedua barang tersebut susah didapat karena sejumlah toko obat atau apotek kehabisan stok.
“Kalau dibiarkan berlarut, tidak hanya keresahan, tetapi juga kesengsaraan bagi masyarakat. Untuk itu pemerintah harus tanggap dan bertindak cepat terhadap kelangkaan barangbarang tersebut,” ujarnya.
Waspadai Penjual Masker Bekas Sementara itu, Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan menggunkan masker pelindung sekali pakai. Ada baiknya, jika tidak lagi digunakan, masker tersebut hendaknya dimusnahkan.
Hal itu, bertujuan untuk menghindari perlakuan oknumoknum nakal yang mencoba mencari keuntungan dengan mengumpulkan masker bekas dan menjualnya kembali di pasaran.”Kalau bisa dimusnahkan atau dirusak saja. Karena di tengah kondisi sekarang ini dan harga masker yang melambung tinggi bisa dimanfaatkan oknum nakal dengan mencuci masker bekas dan menjualnya kembali,” kata Sekretaris LAPK Sumut, Padian Adi S Siregar kepada Waspada, Rabu (4/3). Padian menyebutkan, meski belum ada temuan, namun harus jadi perhatian pemerintah, sebab hal itu jauh lebih penting dan sangat berbahaya bagi masyarakat sebagai konsumen. “Di samping harga masker yang mahal. Ini juga perlu diantisipasi dan dihindari karena memang di beberapa daerah kesulitan mendapatkan masker. Sehingga celah tersebut bisa dimanfaatkan oleh oknum nakal,” ujarnya.
Menurut Padian, masker bukanlah jalan satu-satunya solusi untuk menangkal penyebaran virus Corona. “Jauh dari itu harus ada juga informasi seimbang dari pemerintah dan jangan panik. Para pengguna masker sekali pakai juga harus diingatkan untuk tidak memakainya berulang-ulang,” imbuhnya. Pemerintah harus memberikan edukasi dan mengcounter informasi-informasi yang seolah-olah menyatakan bahwa antisipasi virus Corona hanya menggunakan masker. Masyarakat kita harus dicerdaskan dengan alternatifalternatif lain berkaitan dengan virus Corona, masyarakat jangan sampai resah bahwa solusi satu-satunya adalah masker.Ia menambahkan, terkait dengan pelaku usaha yang menaikkan harga masker dan menimbun kebutuhan bahan pokok, tentu harus ada upaya penanganan serius yang dilakukan oleh pemerintah dan penegak hukum untuk mengendalikannya. Meski tidak ada aturan hukum secara khusus di perlindungan konsumen, tetapi banyak aturan hukum lain, yang bisa menjerat para pelaku. (Cra)
PH Sesalkan Sikap Hakim Terhadap Korban Penipuan
MEDAN (Waspada): Muhammad Erwin, SH, M.Hum, penasehat hukum H.T.M. Razali korban penipuan miliaran rupiah dengan terdakwa H. Sulaiman, menyesalkan perlakuan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, Hendra Utama Sutardodo.
Menurut Erwin, sikap Ketua Majelis Hakim Hendra Utama Sutardodo dianggap tidak etis memperlakukan kliennya saat hadir sebagai saksi pada sidang lanjutan kasus penipuan dana miliaran rupiah dengan terdakwa H. Sulaiman.
Muhammad Erwin menyoroti sidang lanjutan yang berlangsung, Selasa (3/3). Dalam sidang itu, Jaksa Penuntut Umum Randi Tambunan menghadirkan saksi korban H.T.M.Razali. Saksi korban yang sudah menginjak usia 84 tahun tampak berjalan pelan dan harus dibantu pengacaranya, untuk duduk di kursi persidangan. Walau tak muda lagi, tapi saksi korban tetap semangat menjawab pertanyaan dari hakim ketua Hendra Utama Sutardodo.
Waspada/Ist Personel saat melakukan pemeriksaan disetiap sudut-sudut Pajak Enggang.

Lokasi Narkoba Pajak Enggang Digerebek
MEDAN (Waspada): Lokasi peredaran narkoba di Pajak Enggang Jl. Parkit/Jl. Enggang Perumnas Mandala, Kec. Percut Seituan digerebek Tekab Anti Narkoba (Antik) Satres Narkoba Polrestabes Medan bersama BKO Brimob Poldasu bersenjata lengkap, Rabu (4/3) sore.
Penggerekab basis narkoba ini menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) lewat aplikasi Polisi Kita di Pajak Enggang dijadikan tempat peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Sugeng Riyadi kepada wartawan mengatakan, dengan adanya Dumas tersebut Tekab Antik bersama BKO Brimob yang dipimpim Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Maruli Tua Siregar, SH MH langsung melakukan penggerebekan di lokasi. ”Satu persatu sejumlah pria digeledah. Namun petugas tidak menemukan barang bukti narkoba,” jelasnya.Petugas kemudian melakukan penyisiran di tiap-tiap sudut pajak. Selanjutnya Pawas memberikan imbauan kepada warga di lingkungan tersebut untuk bersama-sama menjaga agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika maupun tindak pidana lainnya.”Tekab Antik juga meminta kepada masyarakat agar tetap berkoordinasi dengan warga setempat untuk saling bertukar informasi terkait tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan tindak pidana lainnya. Kita akan terus melakukan GBN di lokasi-lokasi yang menjadi Target Operasi (TO) kita,” kata Sugeng Riyadi. (m39) Namun, walaupun sudah mengetahui saksi korban untuk berdiri dan berjalan saja harus dibantu pengacaranya, tapi hakim Hendra tetap bolak-balik menyuruh saksi korban untuk berdiri dan maju ke meja hakim. “Secara kemanusiaan tidak etis rasanya membuat saksi korban yang telah berusia 84 tahun duduk berdiri lalu duduk berdiri lagi hanya untuk mendengar keterangan yang diberikan oleh penasihat hukum terdakwa,” kata Erwin.
Terlebih lagi yang diperdengarkan adalah keterangan yang belum tentu sama antara yang diadukan saksi korban dengan gugatan perdata yang dilakukan terdakwa.
“Kenapa belum tentu sama, karena dalam eksepsinya sendiri terdakwa mengakui masih ada miliaran rupiah lagi uang korban yang belum dikembalikannya dengan saksi korban. Yang mana ini dipertegas oleh berita acara konfrontir antara korban dengan terdakwa di Polda Sumut,” tegas Erwin.
Seharusnya, kata Erwin, lebih etis kalau ketua majelis bertanya kepada saksi korban dengan merujuk kepada Berita Acara Pemeriksaan (BAP), agar saksi korban dapat mengingat kembali permasalahan yang dia laporkan ke Polda Sumut.
Dalam sidang itu, pengunjung yang menyaksikan jalannya sidang sempat heran melihat hakim, memperlakukan saksi korban. “Terhitung sudah 6 kali saksi korban disuruh berdiri dan menghadap ke meja hakim. Kok gitu ya. Bapak itu (saksi korban) kan sudah tua,” bisik-bisik pengunjung sidang.
Diketahui, perkara penggelapan dana ini bermula pada tahun 2012 lalu. Terdakwa ketika itu menemui saksi korban, H.T.M Razali dan mengaku mempunyai perusahaan konstruksi dan perkebunan di Lhoksumawe, yakni PT Kasama Ganda. Perusahaan itu menurutnya sedang bekerja sama dengan Pemda Simeulue dalam pengelolaan kebun kelapa sawit. Dengan dalil adanya kerjasama tersebut, terdakwa kemudian menawarkan kepada korban untuk bergabung dalam bisnis PT Kasama Ganda. Terdakwa meminta modal kepada korban sebesar Rp25 miliar. Merasa ada yang tidak beres, korban mengundurkan diri. Hal ini disetujui oleh terdakwa, sekaligus menyatakan kesediaan mengembalikan uang milik korban. Namun, pengembalian uang tersebut hingga kini belum terlaksana sepenuhnya.Dalam proses pengembalian uang korban, terdakwa juga sempat menyerahkan cek yang ternyata ditolak bank saat akan dicairkan. Hal ini kemudian berbuntut pada pelaporan pidana penggelapan yang diterima Polda Sumut. (Cra)
Pangdam: Sindikat Narkoba Sentuh Prajurit TNI
MEDAN(Waspada): Indonesia menjadi lahan empuk bagi sindikat peredaran narkoba . Peredarannya semakin marak. Bahkan sudah menyentuh kalangan prajurit TNI dan keluarganya.
“Perlu upaya preventif dan antisipatif melindungi prajurit TNI, khususnya Kodam I/BB dari penyalahgunaan narkoba yang kian memprihatinkan dan semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik secara kuantitas maupun kualitas.”
Demikian dikemukakan, Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah pada acara Sosialisasi dan Uji Petik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kodam I/BB, Selasa (3/3).
Turut hadir, Aspam Kasad, Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta rombongan, dan pejabat teras Kodam I/BB. “Selaku Pangdam maupun pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada Aspam Kasad beserta rombongan sudah berkenan memberikan sosialisasi tentang narkoba kepada prajurit dan PNS Kodam I/BB,” ucap Mayjen Fadhilah.
Pangdam berharap, kegiatan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bagi prajurit maupun PNS dan keluarganya. “Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya cegah-tangkal terhadap berbagai cara yang dilakukan oleh para bandar narkoba yang berusaha memanfaatkan anggota TNI maupun keluarganya dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ucap Fadhilah.
Pangadam menilai, ulah sindikat narkoba terus menerus berusaha menggerogoti bangsa ini dengan bisnis narkobanya, telah mampu menembus segala lini, termasuk jajaran TNI.
“Tidak berlebihan jika negeri ini berada dalam status darurat narkoba. Maraknya peredaran dan pemakaian narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan, tidak hanya kalangan orang dewasa yang menjadi sasarannya, namun juga wanita dan anak-anak,” ungkap mantan Kapuspen TNI itu.
Penyalahgunaan narkoba di lingkungan TNI baik sebagai pengguna apalagi menjadi pengedar, lanjut Fadhilah, merupakan salah satu dari pelanggaran berat yang harus dihindari Prajurit dan Keluarganya.
Fadhilah mengungkap, beberapa oknum anggota TNI di jajaran Kodam I/Bukit Barisan yang diduga sebagai pemakai dan pengedar narkoba, sudah banyak yang diberhentikan dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan.
“Narkoba termasuk dalam kejahatan luar biasa selain korupsi dan terorisme. Untuk itu, proses hukum yang tegas bagi pengguna dan pengedar narkoba harus ditegakkan, dan kita tidak boleh main-main dalam hal ini,” tegasnya. (czal)
Gudang Bantuan Korban Kebakaran Dibongkar Sepihak
MEDAN (Waspada): Pengurus Posko Masyarakat menyesalkan sikap Lurah Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan membongkar dan mengamankan sejumlah barang-barang sumbangan dari warga masyarakat dan Ormas Islam ke kantor Lurah Sei Kera Hulu di Jl. Lubuk Kuda Medan Perjuangan, Rabu (4/3).
Mansyur Siregar koordinator Posko mengatakan, barang-barang sumbangan Ormas Islam itu sengaja disimpan di dalam gudang di Jl. Sentosa Lama karena nantinya akan disalurkan kepada para korban kebakaran.
“Setelah barang-barang sumbangan telah dibagikan kepada para korban, tiba-tiba gudang dibongkar maling sehingga penyaluran bantuan berikutnya terhenti karena kasus pencurian tersebut masih dalam proses hukum penyidikan pihak kepolisian sedangkan pelaku pencurian sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Medan,” ujar Mansyur didampingi warga Edi Lubis ,48, dan Koordinator Lapangan Baun Siregar.
Mansyur juga menepis adanya isu yang menyebutkan pihaknya diduga melakukan penimbunan barang-barang sumbangan Ormas Islam.
“Semua barang telah disalurkan. Bahkan dana bantuan dalam bentuk finansial juga telah kami salurkan kepada warga korban kebakaran. Jadi, sisa barang yang ada sekarang ini belum bisa disalurkan karena masih ada masalah di Polrestabes Medan,” tegas Mansyur. Mansyur menambahkan, di dalam gudang Posko itu tidak ada barang milik pemerintah dan semuanya barang-barang sumbangan dari Ormas Islam, masyarakat dan dermawan muslim lainnya.
Sedangkan Koordinator Lapangan Posko Baun Siregar menegaskan pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan meminta advokasi dari Tim Pembela Muslim (TPM) dan Ormas-Ormas Islam yang menjadi penyumbang terbesar untuk para korban kebakaran.
“Kami akan menyelesaikan masalah ini lewat jalur hukum melalui Tim Pembela Muslim,” tegas Baun.
Sementara itu, Lurah Sei Kera Hulu Mustofa ketika dikonfirmasi menyebutkan, pembongkaran gudang Posko Bantuan Korban Kebakaran
Waspada/Andi Aria Tirtayasa Sejumlah orang-orang diduga suruhan dari Lurah Sei Kera Hulu sedang memindahkan barangbarang dari dalam gudang ke atas mobil Patroli Kecamatan Medan Perjuangan, Rabu (4/3).

Rakyat Panik Lihat Elite

mengambil langkah-langkah perlindungan dan pencegahan terhadap virus corona. Yang tidak pas melihat banyak pihak, terlebih di level elite politik dan kekuasaan yang juga ikut-ikutan panik, dan kepanikan itu dilihat oleh rakyat. Lokasi pusat perbelanjaan ramai pembeli. Orang-orang kaya, baik elite politik dan kekuasaan melakukan aksi borong, sementara rakyat kecil hanya belanja sekadarnya saja. Para pejabatnya juga sama, banyak yang melakukan pencitraan. Tak sesuai yang dikatakan dengan perbuatan. Rakyat diminta jangan panik, sementara banyak di kalangan pejabat dan kantor pemerintahan yang panik. Kompleks Istana Kepresidenan kemarin malah memperketat pintu masuk dengan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo scanner dilakukan seketika tamu atau pegawai memasuki area lingkungan unit kepresidenan dan kantor Presiden Jokowi. Juga di kantor pemerintahan daerah. Kesan takut sakit, takut mati tampak menonjol sehingga rakyat yang semula tidak panik, malah ikut-ikutan menjadi panik.
Kita mencatat, wabah virus corona dengan nama keren covid-19 terkuak di China pada Desember tahun lalu, kemudian merebak ke seluruh dunia, sedangkan Indonesia baru mengakui kebobolan ada pasien positif terinfeksi corona baru pada awal pekan lalu. Padahal, korbannya sudah mencapai lebih 3000 orang tewas di hampir seluruh dunia, terbanyak tentu saja di Wuhan, tempat berkembangnya virus yang berasal dari makanan ekstrem kalelawar, lalu berpindah ke manusia dan cepat merebak lewat udara (batuk, bersin dll). Virus ini tidak pandang bulu, bahkan negara-negara maju lebih dulu kebobolan, seperti Jepang, Singapura, Amerika, Australia, Italia dan negara-negara Eropa, negaranegara di Timur Tengah, Afrika, Asia dan Asia Tenggara.
Fakta di Indonesia, kepedulian atau kecurigaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan benar. Pada pada Minggu (1/3) mengungkap ada pengawasan terhadap ratusan orang terkait Covid-19. Sehari setelahnya, pada Senin (2/3) pagi, Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan ada dua warga Depok yang jadi pasien positif corona. Maka tanah air gempar. Rakyat menjadi panik, terjadi panic buying, pasar swalayan, supermarket penuh sesak pembeli yang memborong sembako, kebutuhan sehari-hari, termasuk alat kesehatan. Mencari masker sulitnya seperti mau bertemu pejabat feodal, kalaupun ketemu di apotek atau pasar umum harganya sudah meningkat, mahal sekali.
Jadi, wajar saja kalau masyarakat bingung, diminta tidak panik menjadi sulit kalau elite politik dan kekuasaannya tidak memberi contoh dan bekerja dengan serius. Bekerja serius saja masih kebobolan, seperti dialami negara-negara maju, apalagi kalau tidak serius atau hanya pencitraan.
Yang pasti, pemerintah sempat berpuas diri karena mengaku tidak ada warganya yang positif virus corona. Hal ini membuat banyak negara tidak percaya, termasuk PM Australia dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mereka tidak yakin Indonesia bebas corona, dan pada akhirnya terbukti. Ketakutan pun muncul, bahaya jika seperti bola salju, yang kelihatan di permukaan kecil, namun di bagian lapisan bawah sudah beranak pinak.
Apalagi upaya meyakinkan masyarakat yang dilakukan pemerintah dan khususnya kalangan pejabat di kabupaten kota sangat berbeda. Hal ini pun menimbulkan kritikan. Harusnya, ada standar operasi yang baku sehingga para pejabat negara memberi contoh yang positif dengan berkata yang sebenarnya, sesuai kata dengan perbuatan. Jangan ada yang dirahasiakan, harus terbuka, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
Kebijakan Singapura bisa dijadikan contoh. Para pejabatnya mampu mengelola informasi dengan jelas sehingga kepanikan tidak lama berlangsung. Ada pejabat yang diberi wewenang memberi informasi, terbuka, dan dilengkapi data akurat. Rakyat pun percaya dan akhirnya mengikuti apa yang dibuat pemerintahannya. Sekalipun sempat terjadi panic buying, namun dapat diatasi dengan cara elegan bahwa negara hadir membantu rakyat dalam mengatasi wabah corona dengan segala kekuatan, penerbangan dibatasi, penjagaan ekstra ketat, termasuk penggelontoran dana besar-besaran untuk menyelamatkan rakyat dari corona. Rakyat akhirnya tenang, mengikuti arahan pemerintahnya.
Pemerintah Australia, Italia dan Amerika pun melakukan kerja keras soal pandemik virus corona. Sempat diwarnai panic buying, jaringan supermarket diserbu pembeli. Barang-barang pokok, masker, tisu toilet, popok sekali pakai, susu tahan lama diborong pembeli. Pemerintah bekerja keras, bersama elemen rakyat dalam melawan virus corona agar tidak berkembang. Negara-negara itu peduli pada kesehatan rakyatnya menggelontorkan dana triliunan rupiah, memberi fasilitas pengobatan gratis, termasuk masker secara cuma-cuma. Mereka tidak menyoal kerugian, sematamata bekerja untuk menyelamatkan rakyatnya dari corona.
Beda dengan Indonesia. Presiden Jokowi sudah meminta agar segala peraturan dan izin impor, direlaksasi atau dilonggarkan. Mengingat situasi akibat wabah penyebaran virus corona, membuat situasi yang tidak normal, katanya saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara Jakarta. Ia meminta, terutama impor bahan baku, impor bahan konsumsi, tidak dipersulit saat ini lantaran corona. Dampak corona dirasakan betul oleh pengusaha dan pemerintah. Kita berharap kepentingan rakyat supaya sehat, terbebas dari virus corona wajib diprioritaskan. Soal anjloknya perekonomian bisa diatasi cepat jika wabah corona sudah dapat diatasi tuntas.+ udah pas kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia tidak perlu panik dalam menghadapi wabah virus corona. Rakyat harus diberi pengertian. Jokowi pun meminta kementerian dan lembaga S
Intisari: ‘’Rakyat panik karena tidak puas melihat elitenya tidak memberi contoh dan teladan’’ Intisari:
Warga Lingkungan XI Kel. Kwala Bekala, Medan Johor Tolak Penunjukan Kepling
Masyarakatnya di lingkungan XI beramai-ramai menolak penunjukan Kepala Lingkungannya yang baru diangkat oleh lurah dan camat menggantikan Kepling yang meninggal dunia pada pertengahan November 2019 lalu.
Permasalahannya karena figur calon kepala lingkungan yang dipilih dan didukung oleh masyarakat banyak yang membubuhi tanda tangan dan dilampiri foto copi KTP, ditambah beberapa elemen organisasi masyarakat antara lain badan kenajiran masjid muttaqin, perwiritan yasin mauttaqin, perwiritan yasin nahdatul fuad, perwiritan yasin salamiah dan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) lain diabaikan lurah dan camat, malah mengangkat seorang wanita yang disinyalir bermarga (Beru Ginting) yang didukung beberapa orang saja (segelintir masyarakat) dan kurang dikenal oleh masyarakat lingkungan XI.
Menurut sumber yang layak dipercaya konon katanya oknum beru Ginting tersebut merupakan titipan oknum pejabat Pemko Medan. Beberapa orang tyokoh masyarakat lingkungan XI Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor berusaha ingin ber audensi dengan camat tapi tidak mendapat respon. Kemudian menghadap lurah Kwala Bekala dengan maksud agar penunjukan beru Ginting tersebut ditinjau kembali dan menunjukan oknum berinisial Mdi (pilihan masyarakat banyak) untuk menjadi Kepling, akan tetapi ditolak oleh lurah Kwala Bekala.
Dengan rasa sangat kecewa inilan masyarakat lingkungan XI Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor sepakat menolak oknum beru Ginting menjadi Kepala Lingkungan XI Kel.Kwala Bekala, Kec. Medan Johor dan mengabaikan segala perintah maupun himbauan-himbauannya. Memboikot program kelurahan yang disampaikan oleh Kepala Lingkungan XI Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor serta memboikot Pilkada Kota Medan 2020 (Golput).
Tidak membayar/menunda pembayaran PBB setidaknya 2-3 tahun kedepan.
Semoga menjadi perhatian Bapak/Ibu khususnya Pejabat Kota Medan dan Prov. Sumut.
Prostitusi Online (Lagi)
Oleh Jufri Naldo
Smaraknya aktivitas prostitusi di kalangan masyarakat urban. Eskalasi bisnis prostitusi menunjukkan bahwa bisnis transaksionalini memang memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bahkan, ada kecenderungan untuk melegalkan bisnis ini sebagai komoditi yang utama.
Berbagai bentuk aktivitas yang bertajuk prostitusitersebut semakin menjamur dilingkungan perkotaan dengan berbagai macam variantapi dengan esensi yang sama, yaitu dengan menjual jasa seksual yang ditukarkan dengan berbagai insentif, misalnya dengan uang, perlindungan, makanan, dan sebagainya. Dalam praktiknya, aktivitas ini bisa berlangsung secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi, maupun terorganisasi dan individual.
Kenapa aktivitas itu bisa terjadi? Apa faktorfaktor yang paling mendasar sehingga menyebabkan seseorang melakukan hal semacam itu? Apakah kota dengan segala kompleksitasnya lantas melahirkan perbuatan amoral itu? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus disikapi dan dipahami secara serius oleh siapapun tanpa terkecuali, mengingat praktik prostitusi dan asusila bukan saja musuh agama, tetapi juga musuh umat manusia.
Bentuk Prostitusi Aneka praktik prostitusi diperkotaan beragam. Ada prostitusi yang diakukan secara terang-terangan dan terorganisir, atau dengan kata lain lokalisasi. Proyek lokalisasi ini semula mulai dilegalkan sejak tahun 1970-an dengan alasan untuk menerapkan disiplin dan kontrol terhadap aktivitas prostitusi. Selain itu, dengan adanya lokalisasi diharapkan para Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak beroperasi secara liar diberbagai tempat.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, keberadaan lokalisasi yang sudah terbentuk itu banyak mendapat perlawanan dan pertentangan dari masyarakat karena teridentifikasimeresehkandan juga termasuk kedalam kategori PEKAT (penyakit masyarakat). Sehingga sejak dua dekade belakangan bisnis lokalisasi ini dibumihanguskan. Puncaknya terlihat pada penggusuran lokalisasi di jalan Dolly Surabaya dan lokalisasi Hotel Alexis Jakarta. Melalui penolakan berbagai elemen masyarakat, Tri Risma Maharani dan Anies Baswedan, sebagai kepala daerah, menjadi ujung tombak untuk penghapusan tempat “indehoi” itu. Bentuk praktik prostitusi lainnya adalah secara sembunyi-sembunyi, baik individual alah satu ekses masalah sosial sampai hari ini yang paling menonjol diperkotaan selain premanisme dan lingkungan kumuh adalah maupun terorganisir. PSK yang beroperasi dengan cara ini biasanya menggunakan tempat-tempat hiburan malam atau hoteluntuk bertemu dengan konsumen. Sebagian dari PSK ini bekerja sendiri-sendiri dan sebagian besar lainnya bekerja di bawah asuhan seorang mucikari (mami).
Terkuaknya kasus-kasus pelajuran yang dilakoni oleh beberapa artisdanpublic figursejak beberapa tahun belakangan, ditambah pula dengan aksi “penggerebekan” seorang PSKonline oleh seorang anggota dewan, Andre Rosiade di Padang, Sumatera Barat, beberapa hari yang lalu,membuktikan bahwa praktik prostitusi secara sembunyisembunyi dan terorganisir itu masih ada dan dijalani oleh sebagian PSK yang hidup di sekitar kita.
Faktor Penyebab Sebuah pertanyaan yang jarang diperdebatkan adalah, apakah PSK identik dengan perempuan? Ternyata tidak. Karena dalam kenyataannya laki-laki juga ada yang menjalani profesi itu. Hanya saja, karena persentase perempuan lebih mendominasi bila dibandingkan dengan laki-laki dengan berbagai alasan yang hegemonik, maka praktik transaksional tersebut selalu dialamatkan kepada perempuan. Dalam hal ini bias tubuh perempuan sebagai objek ‘pemuas’ kembali memiliki stigma yang menyedihkan.
Bila dilihat lebih jauh, maka akan ditemukan faktor-faktor serius yang menyebabkan mereka ‘menjual diri’,diantaranya adalah; Pertama, faktor ekonomi. Faktor ekonomi adalah unsur yang paling mengemuka ketika dikaitkan dengan praktik prostitusi. Sehingga pada gilirannya seseorang terpaksa menerjuni dunia prostitusi agar bisa memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. PSK semacam ini biasanya mengaku tidak tahu cara lain untuk bisa mempertahankan hidup. Derita PSK yang dirundung faktor ekonomi ini tertulis dalam syair tembangyang dipopulerkan oleh grub band Paterpan “. . . Ini hidup wanita si kupu-kupu malam. . . Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga. . . Bibir senyum kata halus merayu memanjang. . . Kepada setiap mereka yang datang‘. Kedua, faktor ancaman dari pihak lain. Ancaman dapat membuat seseorang terlibat dalam dunia prostitusi. Meskipun faktor ini terkesan klasik, tetapi kenyataan memang ada mafia-mafia prostitusi yang sengaja mencari perempuan-perempuan dari berbagai daerah dengan iming-iming dicarikan pekerjaan bagus dan menjanjikan di kota. Dalam situasi ini, perempuan-perempuan tersebut terpaksa terjun ke dunia prostitusi karena ketidakberdayaan dalam menghadapi tekanan dari para mafia tersebut. Ketiga, sikap konsumerisme. Asumsi bahwa faktor ekonomi dan ancaman yang mulanya adalah faktor kuat yang mendorong seseorang terjun ke dalam dunia prostitusi mulai mengalami pergeseran. Pergeseran ini terlihat dengan fenomena maraknya para artis dan remaja berusia muda (ABG) yang mulai berprofesi sebagai PSK. Motif yang menyebabkan mereka menerjuni profesi ini adalah dikarenakan oleh sikap konsumerisme. Keinginan dan giuran untuk menikmati hidup mewah dan glamor tanpa harus bekerja dengan susah payah, menyebabkan mereka untuk memilih hidup menjadi PSK.
Dalam situasi seperti ini, timbul sebuah pertanyaan,apakah antara hati (iman) dan otak (logika) para pelakutidak lagi sinkron? Dalam pendekatan teori agama tentu tidak. Karena perilaku semacam ini sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun. Tetapi bila dipakai pendekatan teori sosial, maka bertemulah teori doublethink yang dicetuskan oleh George Orwell, yaitu, dua pilihan harus diterima meskipun dalam keadaan samasama kuatdan bertentangan, sekalipun dalam keadaan tidak nyaman. Dengan kata lain antara rasionalitas akal dan emosionalitas keimanan tidak lagi mempengaruhi aktor karena kalah dengan sikap konsumerisme.
Obat Penawar Di satu sisi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan usaha serius pihak pemerintah maupun swasta untuk menghapus kemiskinan agar seseorang tidak lagi berprofesi sebagai PSK karena desakan ekonomi. Namun, bila hanya dengan cara menghapus kemiskinan dan peningkatan kese

jahteraan,maka sangat jelas PSK-PSK dengan motif konsumerisme tetap berkembangbiak. Karena para PSK dengan motif yang terakhir ini tidak di desak oleh keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, selain penumpasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, pendidiakan moral terhadap masyarakat adalah yang paling utama, agar keseimbangan kehidupan masyarakat bisa terjaga.
Usaha untuk mengembalikan nilai moral dalam masyarakat dapat dilakukan melalui institusi pendidikan, keluarga, dan lingkungan mayarakat itu sendiri. Institusi pendidikan memegang peranan yang sangat penting karena merupakan agent of change yang secara langsung ikut membentuk kepribadian melalui nilai-nilai moral. Sementara keluarga adalah fondasi awal pembentuk karakter penghuninya, dan lingkungan masyarakat adalah penjaga pelestarian. Institusi lingkungan masyarakat di sini bisa diartikan sebagai lembagalembaga sosial semisal rumah ibadah, lembaga-lembaga swadaya, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, jika ketiga institusi ini saling mengisi, bersinergi, dan memainkan perannya secara jujur dan terbuka, ditambah dengan dukungan dari lembaga pemerintah, maka kita memiliki keyakinan bahwa generasi yang akan datang akan selamat dari berbagai ancaman perbuatan amoral. Semoga kasuskasus prostitusi yang sudah terjadi dalam masyarakat kita selama ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat.
Penulis adalah Dosen UIN SU, Pegiat Kajian Antropologi Perkotaan.
Jebakan Konservatisme Parasite
Oleh Azhari M. Latief
garakan program Literasi Politik Kontemporer. Program diskusi politik ini mengundang peserta dari berbagai institusi baik dari institui perguruan tinggi, media, lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun partai politik. Antusias masyarakat sangat besar untuk menghadiri diskusi politik tersebut.
Saya kira mungkin karena isunya mengenai Parasite—film Korea yang berhasil mendapat penghargaan tertinggi serta menceritakan persoalan “parasite” antara orang kaya dan orang Miskin di Korea Selatan. Dengan dimoderatori Dosen muda dari Prodi Ilmu Politik FISIP USU, Fredick Boven serta pembanding Dr Tony P Situmorang,—juga Dosen Ilmu Politik Fisip USU, saya sebagai narasumber meberikan bebeberapa pemikiran terkait dengan film Parasite ini. Berhasil membawa 4 kategori penghargaan di ajang Oscar 2020—termasuk memenangkan kategori film terbaik, secara langsung mendongkrak intensitas percakapan publik terhadap film garapan Bong-Joon Ho, Parasite. Bukan saja berhasil menampar arogansi masyarakat Eropa khususnya Amerika untuk mau menonton film Asia menggunakan subtitle, film ini juga dibanjiri kehebohan karena banyak alasan.
Ada yang memujinya semata-mata sebagai film yang membawa industri film Korea naik beberapa level—dan tentu saja sebagai film Korea/Asia pertama yang berhasil memecah dominasi industri film Amerika (Hollywood) dan Eropa dengan menggandol penganugerahan bergengsi lain di dunia film, selain Oscar, Parasite juga berhasil memecahkan rekor lain setahun silam setelah memenangkan festival Cannes Palme d’Or 2019, ada yang memuji konsistensi sang sutradara, Bong-Joon Ho mengangkat isu ketimpangan struktur sosial sebagai tema utama filmya seperti yang sudah-sudah. Parasite hanya satu karya Bong lainnya yang membawa perkara ‘kelas’ di hadapan penonton setelah filmya yang lain: Memories of Murder, Okja, The Host, dlsb., yang juga berhasil membawa penonton filmnya untuk sekadar melirik nama Karl Marx di rak buku masing-masing dan merapal kutipannya yang terkenal: “The history of man a history of a class struggle”
Lewat hidangan ‘ketimpangan kelas’ inilah, Parasite dipuja-puji sebagai oase (Voila!) dan konon awal kebangkitan produk kebudaada 28 Pebruari 2020, Program Studi Ilmu Politik Faultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelengP
yaan realis nun progresif yang berhasil menggambarkan kenyataan secara telanjang tentang pertarungan latensi dan akhirnya meledak antara kaum jelata dan kaum kaya. Di tengah ramainya film-film yang mengandalkan ledakan dan tabrakan, Parasite, seperti film Bong yang lain, berhasil mencuri perhatian penonton dengan mengajak mereka untuk merenungi kenyataan tersebut lewat dialog, plot dan teknik pengambilan gambar yang sederhana, namun mewah, terutama di menit-menit terakhir film.
Menceritakan dua keluarga yang berada di posisi kelas berbeda, sementara keluarga Kim Ki-taek harus bertahan di hidup di sebuah semi-basement dan bunker dan bekerja sebagai pelipat kardus pizza, keluarga lainnya, Park Dong-ik tinggal di sebuah rumah mewah lengkap dengan seluruh fasilitas dan asisten rumah tangga. Unituk melihat betapa jauhnya jarak kelayakan dua keluarga ini, kita bisa melihat bagaimana sistem sanitasi keluarga Park ini akan baik-baik saja ketika keluarga Ki-taek harus bekerja keras mengakali luapan tai dari closet saat hujan turun begitu lama dan deras.
Singgungan antara kedua keluarga terjadi saat putra sulung Kim-Ki (Kim ki-woo) didaulat menjadi guru les privat putri sulung Dongik (Park Da-hye). Dengan memanipulasi dokumen untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menjadi guru privat, Kiwoo resmi dipekerjakan sebagai guru privat Da-hye—yang artinya berhasil masuk lebih jauh ke dalam keluarga Park Dong-ik. Berhasilnya Ki-woo masuk ke dalam keluarga kaya ini menjadi adegan katalis bagi masuknya seluruh anggota keluarga Kim Ki-taek ke dalam keluarga Dong-ik. Bersama adik perempuannya, Kim Ki-jeong, mereka menyusun rencana untuk melengserkan seluruh pekerja lama di rumah keluarga Park Dong-ik. Hasilnya, seluruh anggota keluarga kaum jelata serta bau ini sukses masuk tanpa hambatan ke dalam keluarga kaya dan wangi itu.
Kembali pada atmosfer intelektual yang banyak membahas film ini dari bingkai analisis marxis, yang kritis terhadap ketimpangan struktur sosial dan menganggap film ini sebagai kebangkitan produk kebudayaan yang progresif, seperti yang ditulis Windu Jusuf2 di Indoprogress dan Slavoj Zizek3 yang menambahkan instrumen psikoanalisis Lacanian dalam analisisnya, scenescene yang menampilkan cara Kim ki-woo menyusun dan mengeksekusi rencana untuk mengusir pekerja lama sembari memasukkan keluarganya sebagai pekerja bagi keluarga Park acap diglorifikasi sebagai demonstrasi terbaik tentang bagaimana kecerdasan kaum melaratyangdianggap-bodoh ternyata bisa mengelabui keluarga kaya raya yang naif abad-21. Akselerasi itu selanjutnya, secara inisuasi digambarkan sebagai keberhasilan keluarga melarat dalam meretas jalan yang didesain kaum kaya (ala anti Oedipus Complex Deleuze-Guattarian) dan secara otonomis membangun jalan ceritanya sendiri. Ini sekaligus membuktikan tesis Foucault bahwa sekeras apapun kekuasaan (kapital/sosial) mencoba mendesain dan membentuk subjek maka perlawanan terhadap sang pembentuk adalah sebuah keniscayaan. Lihat, betapa emansipatoris dan progresif-nya keluarga Kim Ki-taek?
Tidak Ada Agenda Progresif Alih-alih menyetujui seluruh argumentasi di muka, saya melihat tersendiri yang berpotensi bisa membalik semua label yang disangkakan kepada Parasite. Pendapat apriori ini mulai saya rasai saat menonton dua pidato kemenangan Bong Joon-ho yang rupanya tidak membicarakan aspek politis sama sekali, berbeda misalnya, jika dibandingkan dengan pidato dengan sedikit komentar politis di kemenangan Brad Pitt di ajang yang sama (sebagai aktor pendukung di Once Upon A Time in Hollywood) dan Joaquin Phoenix (sebagai pemenang aktor utama di film Joker). Di sana Brad Pit menyindir kelakuan seorang senator AS dari Partai Republik, dan Joaquin Phoenix yang sudah terang-terangan sejak bergabung di barisan aksi Greta Thunberg4 memperingatkan hadirin mengenai Climate Strike, kita tidak melihat Bong Joon-ho menyiapkan pidato berapi-api yang mengkritisi ketimpangan struktur sosial yang kian dalam seperti dalam film-filmnya.
Dugaan ini kian kental tatkala film ini akan masuk ke menit-menit menuju klimaks film, kita tidak akan melihat satupun agenda progresif apapun untuk semakin memperdalam siasat keluarga kaum melarat tadi. Keluarga Ki-taek, yang sedari awal bersemangat mengubah nasib dari pelipat bungkus pizza untuk hidup layak tak ubahnya gerakan mahasiswa Indonesia 1998 yang kandas akibat konflik di lingkaran sendiri saat reformasi belum tuntas. Alih-alih memulai konflik dengan memanfaatkan kapital kepunyaan sang majikan, keluarga Ki-taek malah larut pada kebahagiaan sementara dan menikmati suasana ‘keluarga’ parlente saat rumah megah tersebut dititipkan ketika keluarga Park sedang pergi berlibur. Lebih jauh, untuk mempertahankan ‘status quo’ khas konservatif, mereka bahkan terlibat konflik yang mengerikan dengan Moon-Kwang saat mempertahankannya, dan saudara-saudara, Moon Kwang jelas bukan padanan Tsar yang tepat saat Revolusi Soviet pecah. Karena ia, Moon Kwang, justru adalah kaum papah lain yang sebelumnya disingkirkan keluarga Ki-taek. Di rumah yang megah itu, dua keluarga melarat ini saling sikut dan baku hantam demi makanan; keluarga kaya tadi? Sedang menikmati liburan terhebat mereka di sepanjang tahun.
Pelak adegan ini mengingatkan kita pada kesalahan-kesalahan gerakan progresif yang sampai sekarang belum ditemukan solusinya. Memang benar, ada adegan dimana solidaritas kelas antara Ki-taek dan Moon Kwang sempat terealisasi ketika Ki-taek menikam Park sampai mati. Tapi pilihan Ki-taek itu tidak didasarkan oleh kalkulasi/analisis kelas yang obyektif dan dialektis seperti yang didambakan Windu dan Zizek, melainkan berdasar sentimen bau tubuh, yang di film itu, bisa menentukan identitas/status sosial seseorang.
Padahal Zizek tahu betul, bahwa ketimpangan struktural perlu diakhiri bukan kerena alasan dikotomi/oposisi biner cum moralis: bahwa penghuni struktur atas adalah selalu salah dan penghuni struktur bawah selalu benar. Ia bermasalah karena ketimpangan yang ada dengan sendirinya mencegah keadilan lebih jauh lagi. Serangan akan ketimpangan ini pun harus disenderkan pada argumen dan bukan sentimen, mengandalkan strategi yang moncer dan bukan darah yang bercecer. Demikianlah keluarga Ki-taek, subjek (yang kita anggap) subjek revolusioner terjebak, gagal menjalankan tugas sejarahnya
Penulis adalah Peneliti Di CISDEV, Program Studi Ilmu Politik FSISIP USU.
Pengumuman
Redaksi menerima kiriman karya tulis berupa artikel/opini, surat pembaca. Kirim ke alamat redaksi dengan tujuan ‘Redaktur Opini Waspada’ dengan disertai CD atau email: opiniwaspada@yahoo.com. Panjang artikel 5.000-10.000 karakter dengan dilengkapi biodata dan kartu pengenal (KTP) penulis. Naskah yang dikirim adalah karya orisinil, belum/tidak diterbitkan di media manapun. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis.
SUDUT BATUAH
* Wagubsu: Masyarakat jangan borong bahan makanan - Iyalah, jangan heboh tak menentu
Waspada/Abdul Mukthi Hasan/B PLT Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH, Msi bersama pejabat terkait melihat kesiapan petugas dan peralatan dimiliki, Rabu (4/3).

Masyarakat Jangan Panik
BANDA ACEH (Waspada): Setelah Wali Kota Banda Aceh mengeluarkan imbauan agar masyarakat tenang, pada Rabu (4/3) Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya (Abdya) mengingatkan warganya agar tidak panik menghadapi isu virus corona. Imbauan sama juga dikeluarkan Pemkab Pidie yang menyatakan siaga.
Dinas Kesehatan Abdya cmengharapkan warga tidak panik menanggapi beredarnya isu virus corona yang sudah merambah Indonesia, sebagaimana diumumkan Presiden RI Joko Widodo, beberapa hari lalu.
Dalam pengumuman itu disebutkan, dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona novel (COVID19), usai melakukan kontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang, yang juga terinfeksi corona.
Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati SSTP M. Kes Rabu (4/3) mengatakan, warga tidak perlu panik menanggapi isu tersebut. Menurutnya, upaya paling penting yang perlu dilakukan warga saat ini adalah, dengan tetap menjaga pola hidup sehat, mulai dari kebersihan badan, hingga lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Sejauh ini, pihaknya terus melakukan pemantauan ke seluruh wilayah Abdya agar setiap perkembangan terkait jangkitan corona yang masuk ke Indonesia dapat diketahui, dan Abdya tetap aman dari serangan virus dimaksud.
Pemantauan juga dilakukan pada setiap warga yang sering keluar masuk daerah, maupun luar negeri, begitu juga dengan pemantauan di setiap Puskesmas, hingga rumah sakit.
Sebelumnya hal hampir senada dinyatakan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengimbau warga Banda Aceh tetap tenang di tengah merebaknya isu virus corona. Dia mengatakan Pemko Banda Aceh akan mengambil langkahlangkah preventif terhadap virus yang dinamakan COVID19 tersebut.
Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman mengungkapkan, itu setelah memimpin rapat dengan unsur Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa di Balai Kota Banda Aceh, Selasa (3/3). Kemudian, Wali Kota Aminullah juga mengajak peran serta ulama di masing-masing gampong (desa) untuk melakukan doa bersama agar dijauhkan dari musibah penyakit dan marabahaya tersebut.
Siaga Sementara Asisten II Bidang Kesejahteraaan dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Pidie, Buchari, AP. Rabu (4/3) mengatakan, pemerintah Pidie melalui Dinas Kesehatan telah mengeluarkan edaran kepada semua Puskesmas, tentang tatacara penanganan jika ditemukan kasus virus corona, termasuk mendeteksi pendatang dan warganya sendiri yang baru kembali dari perjalanan keluar negeri. “Karena kita Pidie, ini kan banyak perantau yang dari luar. Kalau memang ada pendatang baru, langsung dilaporkan, dideteksi melalui bidan desa (Bides) bila perlu kerja sama dengan keuchik,” kata Buchari, usai mengikuti rapat koordinasi siaga virus corona di ruang kerja Wakil Bupati Pidie.
Menurut dia, dalam rapat yang dipimpin Wabup Pidie Fadhlullah TM Daud, tersebut ada dua rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemkab Pidie yang telah mempersiapkan ruang isolasi. Yaitu, RSUD Abdullah Syafi’i dan RSUD Tgk Syik Ditiro. Pun begitu Buchari menjelaskan kedua rumah sakit itu bukan rumah sakit rujukan untuk virus corona, jika ada ditemukan pasien yang dicurigai terserang virus corona tetap dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin di Banda Aceh.
Begitupun, lanjut Buchari, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pidie diharapkan dapat terus melakukan sosialisasi terhadap penyebaran novel Corona Virus (nCoV) hingga ke semua pelosok gampong di Pidie, tentunya harapan dia dengan memanfaatkan berbagai media termasuk melalui siaran radio lokal yang ada di Pidie. “IDI, mereka membuat sosialisasi tentang peyebaran vurus corona, bagaimana pencegahaannya dan menenangkan masyarakat agar masyarakat kita tidak panik,” katanya.
Ketua IDI Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, SpOg (K), mengatakan pihaknya siap membantu Pemkab Pidie mengawasi dan mengawal penyebaran virus covid 19. Pihaknya sebut dr Arika akan mengajak semua lintas sektor untuk bekerja sama, guna berbuat sesuatu bagi masyarakat Pidie serta menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi penyebaran virus corona.
Imbauan Antisipasi Sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) termuda asal Kota Langsa dan Aceh Tamiang, Irfansyah meminta pemerintah Aceh harus segera keluarkan imbauan mengantisipasi virus Corona yang mulai merebak ke Indonesia.
“Sehubungan dengan merebaknya virus Corona yang sekarang terus menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, Pemerintah Aceh juga harus siap siaga dalam mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap penyebaran virus yang telah menelan banyak korban,” ungkap Irfansyah kepada wartawan Waspada di Langsa, Rabu (4/3).
Dijelaskan Dek Fan, sapaan akrab legislator termuda Aceh ini, seperti yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengeluarkan status darurat kesehatan global atas wabah virus Corona yang menyebar ke seluruh dunia.
“Status ini merupakan peringatan keenam, setelah sebelumnya WHO memberikan hal yang sama pada wabah Virus SARS dan H5N1 (flu burung), wabah Ebola di Afrika Barat (2014-2016), polio (2014), Virus Zika (2016) dan wabah Ebola yang masih mengamuk di Republik Demokratik Kongo,” ucapnya.
Untuk itu, anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh mengharapkan Pemerintah Aceh, di mana Aceh sendiri sebagai daerah yang tak luput dari kunjungan wisata manca negara harus secepatnya mengeluarkan imbauan resmi kepada instansi terkait agar melakukan tindakan-tindakan antisipatif terhadap wisatawan yang datang ke Aceh.
Irfansyah kembali menyampaikan, kita memang tidak perlu resah dan khawatir yang berlebihan terhadap isu penyebaran virus tersebut, akan tetapi Pemerintah Aceh harus siaga dengan kondisi terburuk yang akan terjadi. Peningkatan kewaspadaan terhadap virus Corona juga harus dilakukan oleh instansi-instansi terkait. “Kita sangat berharap dampak yang diakibatkan dari virus Corona tersebut tidak menyentuh masyarakat Aceh,” papar Dek Pan anggota DPR Aceh termuda di ujung telefonnya.(cza/ b10/b02/m43/I)
Wabup Agara Bantu Tempel Stiker Keluarga PKH

KUTACANE (Waspada): Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari bersama beberapa kepala OPD dan camat, menempelkan stiker keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di dua kecamatan, Selasa (3/3).
Dalam kunjungannya ke rumah Iin dan Riana, warga Terutung Pedi, Kec. Babussalam, Wabup didampingi Kadis Sosial, Karimin, Staf Ahli Bupati Baharuddin dan Camat Babussalam Fitriati. Sebelum menempelkan stiker rumah penerima manfaat PKH, Wabup menyempatkan diri berdialog dengan puluhan penerima manfaat lainnya dan Pengulu Kute (kepala desa) Terutung Pedi M. Ayub Bangko, sekaligus membahas program yang telah diterima warga selaku penerima manfaat.
Usai mengunjungi rumah warga dan menempelkan stiker tanda PKH, rombongan Wabup didampingi Camat Lawe Bulan Zahrul Akmal menuju Kute Bantil, Kec. Lawe Bulan melihat kondisi rumah warga yang masuk katagori penerima PKH. Usai berdialog bersama warga, Wabup memasang stiker PKH di rumah milik Juliati dan Yusni. Kadis Sosial Karimin mengatakan, ada 9.040 penerima PKH diseluruh Aceh Tenggara, sedangkan untuk Kec. Lawe Bulan jumlah KPM mencapai 552 orang, dan 1 petugas membawahi 8 desa.(b26/C)
Berangkat Tiba Garuda Indonesia Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Banda Aceh (BTJ) 07:00 Jakarta (CGK)direct 09:55 Banda Aceh (BTJ) 15:40 Jakarta (CGK)direct 18:35 Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Medan (KNO) 20:35 Jakarta (CGK) 23:00 Jakarta (CGK) 12:00 Banda Aceh (BTJ)direct 14:50 Jakarta (CGK) 17:45 Banda Aceh (BTJ)direct 20:35 Medan (KNO) 16:10 Banda Aceh (BTJ) 17:10 Lhokseumawe (LSW) 17:00 Medan (KNO) 18.10 Medan(KNO) 15:40 Lhokseumawe (LSW) 16:30 Note: Minggu – Senin - Rabu dan Jumat Sabang (SBG) 10:40 Medan (KNO) 12.10 Medan (KNO) 08:50 Sabang (SBG) 10:10 Note: Rabu – Jumat dan Minggu
Lion Airways: Banda Aceh (BTJ) 06:00 Medan (KNO) 07:05 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Medan (KNO) 17:40 Banda Aceh (BTJ) 06:00 Jakarta (CGK) 10:15 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Jakarta (CGK) 21:35 Jakarta (CGK) 11:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Jakarta (CGK) 17:25 Banda Aceh (BTJ) 21:30 Medan (KNO) 14:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Medan (KNO) 20:35 Banda Aceh (BTJ) 21:30
Waspada/Yusri KETUA DPRK Aceh Tamiang, Suprianto bersama anggota Komisi II saat menerima audensi KTNA se Aceh Tamiang, Rabu (4/3) di ruang kerja komisi II.

DPRK Aceh Tamiang Tampung Aspirasi Petani
ACEH TAMIANG (Waspada): Komisi II DPRK Aceh Tamiang menampung aspirasi petani yang disampaikan melalui Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kabupaten dan kecamatan, Rabu (4/3) di ruang kerja Komisi II.
Para ketua KTNA kecamatan terlihat dominan menyampaikan persoalan klasik dihadapi petani, terutama petani sawah, yaitu kebutuhan air untuk persawahan. Sementara areal persawahan di kabupaten itu cukup potensial serta menjadi penopang hidup petani.
Selain itu, perwakilan petani meminta DPRK mengakomodir sektor pertanian yang dinilai potensi untuk dikembangkan, seperti pertanian kelapa. Ini disampaikan perwakilan KTNA Kecamatan Bendahara dan Rantau.
Termasuk juga tanaman durian harus dikembangkan kembali di Kec. Sekerak yang pernah mengalami masa kejayaannya. Sementara petani di di Kec. Ranatu mengeluhkan penyaluran bantuan benih kedelai yang terkadang disalurkan sangat lamban. Para petani berharap bantuan benih kedelai disalurkan awal tahun sehingga proses penanaman dapat dilaksanakan tepat waktu.
Ketua KTNA Aceh Tamiang, Yogi Syahputra menyatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap zona pertanian, seperti di kawasan hulu ada beberapa lokasi akan dikembangkan tanaman durian. “Untuk wilayah pesisir ada yang mengembangkan budi daya kepiting tambak serta kebutuhan perahu bagi nelayan tradisional,” ujarnya.
Yogi berharap aspirasi petani tersebut menjadi prioritas DPRK dalam pemerataan pembangunan, terutama pembangunan perekonomian masyarakat petani. “Termasuk pembangunan irigasi yang menjadi kebutuhan petani sawah,” tegasnya.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto didampingi Ketua Komisi II, Samuri serta anggota Saiful Sofyan, Salbiah dan M.Nur, berharap sumbang saran disampaikan KTNA bisa berhasil dan secara priodik dapat menjadi program pemerintah. Bahkan terkait kebutuhan sektor pertanian sawah, M Nur secara tegas menyatakan, bahwa wajib dibangunnya saluran irigasi, karena kunci pertanian sawah adalah butuh air. “Kita akan mendorong DPRK serta pemerintah Aceh Tamiang dapat membangun irigasi,” tegasnya lagi.
Hal senada disampaikan Saiful Sofyan anggota Komisi II. Pihaknya akan memperjuangkan aspirasi petani, baik melalui penganggaran maupun penyampaian pandangan fraksi.(cri)
Apel Penanggulangan Bencana
BIREUEN (Waspada): Ratusan anggota polisi dan TNI serta petugas gabungan lintas sektor berkaitan dengan penanganan bencana, mengikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana, digelar Polres Bireuen, dipimpin Plt Bupati Bireuen, Rabu (4/3) di stadion Cot Gapu. Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH, MSi dalam apel diikuti Kapolres AKBP Gugun Hardi Gunawan, SIK, MSi, pejabat terkait mengatakan, apel kesiapsiagaan ini tujuan mengecek kesiapan personel dan perlengkapan. Upaya antisipasi harus tetap kita laksanakan sedini mungkin.
Maka untuk mengantisipasi potensi bencana alam, kekuatan gabungan yang ada di tingkat kabupaten hingga tingkat kecamatan harus disiapkan. Pantauan Waspada, selesai apel Plt Bupati dan pejabat terkait masuk lapangan melihat kesiapan petugas dan peralatan dibawa Satpol Airud, Shabara Polres Bireuen, BPBD, Dinas Sosial, SAR, armada pemadam, PRC, PMI, PLN dan Pramuka.(cb02/B)
Petani Meninggal Dunia Kesetrum
IDI (Waspada): Seorang petani meninggal dunia setelah kakinya kesetrum kabel listrik di kebunnya sendiri di Dusun Jamur Batang, Desa Bunin, Kec. Serbajadi, Kab. Aceh Timur, Selasa (3/3).
Kaki korban ditemukan dalam kondisi terlilit kabel yang telah dialiri aliran listrik untuk memagari kebunnya dari serangan babi.
Korban bernama Selamat, 66, asal Stabat, Sumatera Utara. Tetapi selama 15 tahun kabarnya menjadi penduduk setempat. Menurut informasi yang diperoleh, Selamat, sekira pukul 01:00, bangun dan pergi ke ladangnya mengontrol tanaman jagungnya dari serangan hama babi. Diduga, tiba-tiba kaki korban menyentuh kabel yang dialiri arus listrik, sehingga Selamat terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dilihat suaminya belum kembali hingga pagi hari, lalu sekira pukul 09:00, istri korban— Tuyem—mengecek suaminya ke ladang. Awalnya dianggap suaminya tertidur di pondok yang tersedia di ladang, ternyata di dalam pondok tidak ada orang. Merasa khawatir dengan keselamatan Selamat, Tuyem menelusuri kabel yang dialiri arus listrik sebagai pagar anti hama babi. Tiba-tiba Tuyem tersentak melihat suaminya tergeletak tak bernyawa, bahkan kakinya masih terlilit kabel listrik.
Setelah dilaporkan ke aparat desa, lalu informasi itu diteruskan ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, warga sekitar bersama TNI/ Polri, menjemput jenazah korban di kebun untuk dibawa pulang ke rumah duka. “Tapi karena korban asli dari Stabat, maka jenazah almarhum dibawa pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara,” ujar Bukhari, tokoh Serbajadi.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH, melalui Kapolsek Serbajadi, AKP Justin Tarigan, dikonfirmasi Waspada, Rabu (4/3) membenarkan adanya warga yang meninggal akibat tersentuh kabel listrik di kebunnya. “Kabel listrik itu dipasang sebagai anti hama babi di kebun jagungnya, tapi secara tidak sengaja tersentuh pemilik kebun hingga ditemukan meninggal dunia,” katanya.
Setelah dievakuasi melalui jalan setapak dengan cara digotong oleh masyarakat dan TNI/Polri. Bahkan haruus menelusuri aliran sungai untuk bisa dijemput Armada Mobil Ambulance. “Setelah dievakuasi ke Puskesmas Serbajadi, lalu jenazah dibawa pulang ke rumah duka untuk di fardhukifayahkan,” ujar AKP Justin Tarigan. (b24/C)
Waspada/Ist WARGA bersama aparat TNI/Polri menggotong jenazah Selamat dari kebun jagungnya di Dusun Jamur Batang, Desa Bunin, Kec. Serbajadi, Kab. Aceh Timur, Selasa (3/3).

Hadapi Bencana Pasukan Harus Siap
PIDIE JAYA (Waspada): Dalam penanggulangan bencana, semua pasukan harus melakukan persiapan karena tanpa persiapan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Musbagh Ni’am kepada Waspada, Rabu (4/3) mengatakan, acara gelar pasukan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam merupakan pengecekan, baik personel maupun peralatan, serta dukungan stakeholder lain yang berkaitan cara penanggulangan ketika terjadinya bencana.
“Secara geografis, Pidie Jaya rawan bencana alam (gempa bumi dan banjir) dan sudah terjadi beberapa tahun lalu. Secara tidak langsung personel sudah berpengalaman, namun demikian tetap harus dipersiapkan karena segala sesuatu tanpa persiapan tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Kapolres Pidie Jaya AKBP Musbagh Ni’am, setelah kegiatan gelar pasukan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam di lahan pembangunan Mapolres Pidie Jaya, Tringgadeng, Kab. Pidie Jaya.
Sementara sarana dan prasarana Polres yang baru diresmikan dua bulan itu (Polres Pidie Jaya) masih sangat terbatas. “Mudahmudahan dengan segala keterbatasan kita bisa mengoptimalkan kemampuannya, apapun yang terjadi kita siap untuk penanganannya, terutama pelayanan masyarakat secara umum,” jelas Musbagh Ni’am. (cfg/B)
Kejari Langsa Teken WBK-WBBM Dan Launching JAKAT
LANGSA (Waspada): Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa menandatangani pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dari melayani (WBBM), sekaligus launching JAKAT (JAKsa Antar Tilang) di lingkungan Kejaksaan, Rabu (4/3).
Kepala Kejari Langsa Ikhwan Nul Hakim, SH mengatakan, akhir-akhir ini pencanangan komitmen zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) semakin sering dilakukan di berbagai instansi pemerintah, utamanya instansi pusat.
Hal ini sesuai harapan sebagai tersurat dalam Perpres No 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Permen PAN RB Nomor 10 tahun 2019 tentang perubahan atas Permenpan RB No 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di lingkungan instansi pemerintah.
Dia beranggapan maraknya korupsi dan pungli di Indonesia, disebabkan antara lain karena lemahnya komitmen integritas pimpinan dan jajaran pemerintahan sehingga upaya pencanangan komitmen zona integritas menuju WBK dan WBBM dapat menjadi salah satu upaya awal mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Selain itu, pelaksanaan launching JAKAT (JAKsa Antar Tilang), karena selama ini banyaknya tunggakan pembayaran perkara denda tilang, maka untuk meminimalisir tunggakan Verstek tersebut dibuatlah program ini.
Sementara Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah, SE pada kesempatan yang sama mengungkapkan, sebagaimana kita ketahui bahwa pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme merupakan upaya meningkatkan kinerja.
“Tanpa komitmen dan keinginan yang kuat untuk mengembalikan martabat serta kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, keadilan yang menjadi dambaan publik kita saat ini akan sulit untuk dicapai,” ucapnya. “Dengan pencananangan zona integritas ini, diharapkan terdapat perbaikan nyata di masa yang akan datang sebagai sebuah landasan yang kokoh. Dengan integritas yang kokoh ini
terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan dan berhati nurani sesuai dengan harapan masyarakat dapat terealisasi,” tuturnya.(m43/C)

Waspada/Zainuddin Abdullah/B KAPOLRES Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan ketika ikut melakukan pemusnahan ladang ganja disaksikan Keuchik Lancok Kec. Sawang Kab. Aceh Utara A. Rahman.

Aceh Usul Tiga Proyek Prioritas Strategis
Rakor Gubernur Se-Indonesia
JAKARTA (Waspada): Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memaparkan tiga major project (proyek prioritas strategis) dan tiga non major project 2021 di Kementerian PPN/ Bappenas, Jakarta, Rabu (4/3).
Paparan itu disampaikan Nova dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para gubernur seluruh lndonesia. Tiga usulan proyek prioritas strategis, diantaranya dukungan terhadap kawasan industri Aceh Ladong jalan lintas tengah.
Kemudian, kata Nova didampingi Kepala Bappeda Aceh Ir Helvizar Ibrahim, M.Si serta Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretaris Daerah Aceh, Teuku Ahmad Dadek, adalah jalan Jantho-Keumala dan jalan Geumpang-Pameu.
Major project selanjutnya, pengendalian banjir Krueng Singkil dan pembangunan cekungan penam-pungan air (embung) Krueng Raya, Aceh Besar.
Plt Gubernur Aceh merincikan major project jalan lintas tengah Jantho-Keumala dan Geumpang, untuk kondisi eksisting di lintas Jantho-Keumala itu belum tersambung, yaitu sepanjang 38.91 Kilometer. Dimana wilayah tersebut masuk ke Kabupaten Aceh Besar dan Pidie. “Begitu juga untuk kondisi eksisting lintasan Geumpang-Pameu yang belum tersambung sepanjang 59.60 kilometer,” kata Plt Gubernur Aceh.
Sedangkan untuk lintasan yang sudah tersambung, tambah Plt Gubernur, Keumala - Geumpang 69.12 kilometer, Pameu - Genting Gerbang 53.70 kilometer dan Genting Gerbang-Takengon 20.65 kilometer. Lalu major project pengendalian banjir Krueng Singkil, sebut Nova, kondisi eksistingnya untuk status penanganannya belum fokus anggaran. Permasalahan banjir yang terjadi dalam setahun tiga kali menggenangi ibukota kabupaten dan pemukiman masyarakat.
“Pengembangan perencanaan atau Detail Engineering Desain (DED) pun sudah ada. Solusinya perlu didorong supaya masuk dalam proyek strategis nasional,” sebut Plt Gubernur Aceh.
Plt Gubernur menyebutkan, adapun manfaatnya pembangunan prasarana tersebut agar terkendalinya banjir tahunan dan berkurangnya keresahan masyarakat. “Sasarannya terbangunnya prasarana sistem pengendalian banjir,” ujar Nova Iriansyah.
Kemudian kata Plt Gubernur, untuk kondisi eksisting major project pembangunan Embung Krueng Raya untuk pengembangan kawasan industri
Kejari Usut Dugaan Proyek Fiktif Di Subulussalam
SUBULUSSALAM (Waspada): Soal dugaan proyek fiktif di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan dana hibah di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Subulussalam, Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat dipimpin Kasi Pidsus, Ika Liusnardo bersama sejumlah penyidik turun ke kedua kantor itu, Selasa (3/4).
Kedatangan dilanjut dengan penggeledahan dan penyitaaan sejumlah dokumen untuk dibawa ke Kantor Kejari Kota Subulussalam sebagai barang bukti terkait kasus tindak pidana korupsi lima paket proyek di Dinas PUPR Rp795juta lebih dan dana hibah di BPKD Rp100juta TA 2019.
Kepala Kejari Kota Subulussalam, Mhd. Alinafiah Saragih di ruang kerjanya mengatakan ada kesulitan melengkapi pembuktian sehingga perlu penggeledahan.
Belum ditetapkan tersangka, kasus di sana sudah naik ke tahap penyidikan, dengan dua pelaku DA dan SH. Saragih berharap, tiga pekan ke depan bisa ditetapkan tersangka.
Saragih berharap, media membantu pihaknya mengungkap kasus merugikan negara di Kota Subulussalam sehingga daerah ini bersih dari tindak korupsi. (b28)
Sehari, Kapolres Kunjungi Dua Mapolsek
SUBULUSSALAM (Waspada): Dalam sehari, Rabu (4/3), Kapolres Subulussalam mengunjungi dua Mako Polsek. Pertama di Mako Polsek Simpang Kiri yang disambut ‘Tari Dampeng’ dan di Mako Polsek Penanggalan dengan tari kreasi etnis Pakpak. Kunjungan kerja (kunker) di sana, Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono didampingi Ketua Bhayangkari Ny. Nopi Wicaksono dan sejumlah pejabat penting Polres dihadiri unsur Muspika, kepala mukim, para kepala desa, tokoh dan undangan lain.
Di Mako Polsek Simpang Kiri, Kapolres menyerahkan santunan kepada puluhan purnawirawan Polri sementara di Polsek Penanggalan didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Subulussalam, Ny. Nopi W didampingi Kapolsek, Iptu Syahril menyerahkan santunan kepada 15 orang anak yatim. Selain berjanji akan menambah personel di Polsek Simpang Kiri yang hanya 15 personel dan 10 di Penanggalan, Kapolres Qori mengingatkan para kepala desa agar menggunakan dana desa sesuai aturan.
”Masyarakat harus mampu menjadi polisi bagi diri sendiri,” tegas Qori apresiasi penyambutan masyarakat di setiap kecamatan yang berbeda, seperti tari dampeng dan tari etnis Pakpak. Selain Kapolsek Simpang Kiri, Iptu RJ Agung Pratomo, Camat Rahmayani Sari Munthe, Kapolsek Penanggalan, Iptu Syahril dan Pj. Camat Baginda Maju Bancin, menyampaikan sambutan di sana tokoh masyarakat Simpang Kiri, Ismail K dan Pj. Kepala Mukim Penanggalan, H. Syarifuddin Padang. (b28)
Waspada/Ist PLT Gubernur Aceh Nova Iriansyah MT didampingi Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Helvizar Ibrahim, Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretaris Daerah Aceh Teuku Ahmad Dadek saat memberikan paparan usulan tiga major project dan non major project 2021 di Bappenas, Jakarta, Rabu (4/3).

Aceh Ladong dan Aceh Besar, salah satu wilayah Kawasan Industri yang akan dikembangkan di Provinsi Aceh adalah kawasan KIA Ladong yang terletak di Aceh Besar.
“Lokasi ini dipilih karena dekat dengan pelabuhan dan terdapat kegiatan jaringan irigasi tanah,” ujar Nova.
Menurutnya, membangun kawasan Industri Modern diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya penyediaan sumber air baku yaitu Pembangunan Embung Krueng Raya. “Itu juga untuk memenuhi kebutuhan air baku, pariwisata dan peningkatan pendapatan masyarakat,” katanya.
Tiga usulan untuk non major project 2021, diantaranya bendung irigasi D.I Krueng Pase, duplikasi jembatan Peudada dan pembangunan Simpang Susun Santan.
Ia merincikan kondisi eksisting untuk Irigasi D.I Krueng Pase yang berlokasi di Bendung Baru, bendungnya dibangun pada 1931 dengan memanfaatkan sumber air dari Krueng Pase.
“Awalnya merupakan jaringan Irigasi Semi Teknis, pada tahun 1980-an ditingkatkan menjadi Irigasi Teknis dengan luas layanan 8.922 hektar tersebar dalam 9 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan satu kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe,” rincinya.
Fungsi Irigasi Krueng Pase tambahnya, untuk menjamin ketersediaan air irigasi yang dapat menaikkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.
“Sehingga akan dapat meningkatkan produksi panen yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kabupaten Aceh Utara khususnya. Selain itu juga merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Aceh,” sebutnya.
Adapun dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan bendung saat itu, katanya, masyarakat tani menderita kerugian dengan terjadinya gagal tanam dan gagal panen selama dua kali musim tanam.
Plt Gubernur juga merincikan, bangunan utama (bendung) 56 persen rusak berat, saluran pembawa 161 kilometer, 22 persen rusak sedang. Bangunan pada saluran pembawa 168 unit, 22,6 persen rusak sedang, jaringan pembuang 46 kilometer 28,75 persen rusak sedang dan readiness kriteria sudah lengkap.
Selanjutnya untuk non major project duplikasi jembatan Peudada, kondisi eksistingnya DED rencana dilaksanakan pada 2016 oleh P2JN Aceh. Dengan panjang 240 meter, lebar perkerasan 7,5 meter dan lebar bahu 1 x 2 meter.
Dan untuk kondisi eksisting pembangunan Simpang Susun Santan, statusnya masih tahap penanganan. Dan belum terbangunnya ke Simpang Susun. “Perkembangannya, jembatan belum terhubung (belum fungsional), dan pembebasan tanah tahun 2020. Solusinya percepatan pembangunan Simpang Susun,” tuturnya.(b01/I)
BANDA ACEH (Waspada): Masyarakat Banda Aceh Selasa (3/3) malam dihebohkan dengan aksi pengendara mobil Avanza putih yang menabrak sejumlah pengendara di jalan protokol wilayah Kota Banda Aceh.
Akibatnya sejumlah pengendara mengalami cidera parah. Salah satu korban yang paling parah adalah driver GoJek yang kini masih dirawat di RS. Selain jatuh korban kerugian materil juga dialami sejumlah pengendara yang kendaraannya ditabrak pelaku.
Diketahui, pelaku berinisial FS 39, warga Gampong Blang Teungoh, Kecamatan Tangse, Pidie dan pengendara yang ditabrak terakhir adalah M Sultan 21, warga asal Lhoksukon.
Informasi yang dihimpun, mobil itu awalnya menabrak motor di kawasan Keutapang yang kemudian kembali melakukan penabrakan di Mibo. Saat dikejar masyarakat, mobil ini pun kembali menabrak tiga motor yang sedang parkir di kawasan Lamlagang yang kemudian kembali kabur.
Saat kabur, mobil kembali diketahui menabrak sebuah mobil CRV di kawasan Jambo Tape.
Pelarian mobil Avanza ini kembali berlanjut ke arah Simpang Lima jalan Daud Beureueh dan kembali menabrak seorang pengendara Gojek. Pelaku menggunakan mobil Avanza BK 1277 DF dengan kecepatan tinggi.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto kepada wartawan, Rabu (4/3) mengatakan, pelaku tabrak lari yang terjadi di Banda Aceh, Selasa (3/3) malam yakni FS saat ini masih diamankan di Mapolsek Kuta Alam.
Kapolres menjelaskan, pelaku merupakan pencuri beras di kawasan Gampong Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh. “Malam itu yang bersangkutan berpura-pura membeli beras setelah sak beras dinaikkan ke dalam mobil, saat mau bayar pakai ATM pelaku kabur,” ujarnya.
Saat pelariannya itulah, FS menabrak sejumlah kendaraan mulai dari lokasi pencurian hingga ke Simpang Lima. Terakhir, FS menabrak seorang driver Gojek bernama M Sultan yang kini masih dirawat di rumah sakit.
“Pelaku masih diamankan dan diproses, ia dijerat Pasal pencurian dan tabrak lari, namun untuk tabrak lari ini masih diproses lanjut,” ungkapnya.
Sebelumnya pada tahun 2018, tambah Kapolresta, tersangka FS diketahui juga pernah melakukan pencurian di wilayah hukum Kuta Alam, Banda Aceh.
“Sebelumnya setelah dicek, pada tahun 2018 juga sudah pernah melakukan pencurian di Kuta Alam,” demikian Kombes Pol Trisno Riyanto. (cb01)
Polres Lhokseumawe Musnahkan 8 Ha Ladang Ganja
SAWANG (Waspada): Untuk memutuskan mata rantai peredaran narkoba di tengah masyarakat, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan turun tangan memusnahkan ladang ganja seluas 8 hektare di Desa Lancok Kec. Sawang Kab. Aceh Utara.
Kapolres memimpin langsung Satresnarkoba Polres Lhokseumawe terjun ke lapangan untuk menyusuri lokasi keberadaan ladang ganja di Dusun Alue Seumate Desa Lancok. Demikian Kasat Narkoba Polres Lhokseumawe Iptu Ferdian Chandra melalui siaran persnya kepada Waspada, Rabu (4/3), terkait upaya pemusnahan ladang ganja yang siap panen.
Dikatakannya, setelah memastikan keberadaan ladang ganja di Dusun Alue Seumate Desa Lancok, maka pada Selasa (3/3) sekira pukul 10:00, Kapolres bersama tim langsung turun ke lokasi yang membutuhkan perjuangan berat karena tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor. Sehingga terpaksa melakukan perjalanan kaki sejauh 6 jam melewati jalan setapak, bukit dan lembah terjal.
Hasilnya, rombongan menemukan tiga kebun berdampingan yang sudah ditanami pohon ganja.
Diperkirakan ladang ganja itu luasnya mencapai 8 hektare dan rata-rata dengan ketinggian 10 Cm hingga 200 Cm atau sudah berusia tiga bulan tanam.
Dijelaskannya penemuan ladang ganja itu berkat informasi masyarakat tentang aktivitas petani yang menanam ganja.
Menindak lanjuti laporan itu, tim Satresnarkoba Polres Lhokseumawe bekerjasama dengan Polsek Sawang langsung mencoba mendeteksi kebenaran info tersebut sejak Minggu (1/3) lalu. Alhasil pada Senin (2/3), tim menemukan ladang ganja di Dusun Alue Seumate.
Kemudian polisi menginap menunggu kehadiran pemilik kebun ganja yang biasa datang menyiram kebun. Namun sayangnya, sang pelaku pemilik kebun ganja justru tidak pernah lagi muncul. Akhirnya, Kapolres memerintahkan untuk melakukan pemusnahan seluruh ganja yang tumbuh subur itu. Polisi juga mengambil sample sebagai barang bukti sebanyak 100 batang pohon ganja. Sisanya harus dilakukan pemusnahan di tempat dengan cara dicabut dan dibakar turut disaksikan Keuchik Desa Lancok Rahman dan perangkat desa lainnya.(b16/B)
Karhutla Bencana Terbanyak Di Aceh Besar
KOTA JANTHO (Waspada): Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan, berdasarkan data 2018 dan 2019, bencana yang paling sering terjadi di Aceh Besar adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Demikian Bupati Aceh Besar Mawardi Ali yang menjadi inspektur upacara pada apel kesiapan personil dan peralatan penanggulangan bencana tahun 2020, Rabu (4/3) di lapangan Bungong Jeumpa, di Kota Jantho.
Kata Mawardi, data pusdalops BPBD Aceh Besar bencana yang terjadi pada tahun 2019 meningkat dibandingkan jumlah kejadian di tahun 2018. Pada tahun 2019 terjadi 227 bencana sementara di tahun 2018 hanya terjadi 182 bencana.
“Kenaikan kejadian itu tidak terlepas dari beberapa faktor seperti kerusakan alam dan perubahan iklim. Namun bencana itu tetap bisa dicegah dan dikurangi dengan usaha bersama baik oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha melalui kegiatan-kegiatan mitigasi bencana,” ujarnya.
Dari kejadian itu, sambungnya, kejadian yang paling sering terjadi di Aceh Besar adalah Karhutla. “Ini yang menuntut kita untuk lebih fokus dalam mengantisipasi kejadian Karhutla di wilayah Kabupaten Aceh Besar,” cetus Mawardi. Untuk itu, sebutnya, perlu dilakukan sosia-lisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah, baik di lingkungannya maupun di kebun-kebun untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kata ia, dalam Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2020 yang berlangsung 4 Februari 2020, di Bogor, Presiden Joko Widodo menyampaikan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah diminta bersinergi dalam pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana karena bencana adalah tugas bersama. Selain itu, tuturnya, presiden juga minta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana.
“Dari beberapa arahan presiden dapat disimpulkan bahwa penanggulangan bencana menjadi perhatian serius pemerintah. Saya berharap semua instansi baik pemerintah maupun dunia usaha dalam wilayah Aceh Besar dapat mengambil peran dalam usaha penanggulangan bencana sesuai dengan porsi tugas masingmasing, sehingga kita semua dapat meminimalisir terjadinya bencana di Aceh Besar,” tambahnya. Melalui apel siaga bencana itu, Mawardi berharap partisipasi dari seluruh elemen baik itu pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha agar bisa bekerjasama dalam penanganan setiap kejadian bencana yang terjadi dalam wilayah Aceh Besar ke depan.
Virus Corona Terkait virus corona yang mulai muncul di Indonesia, Bupati Mawardi Ali meminta masyarakat di Aceh Besar untuk tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan informasi-informasi yang tidak benar.
“Kita berharap masyarakat tetap tenang. Menghindari bepergian ke luar negeri, dikeramaian memakai masker, hidup sehat dan berdoa agar tidak tertular virus corona itu,” ujar Mawardi menjawab wartawan usai apel. (b06)

Waspada/Muhammad Zairin/B BUPATI Mawardi Ali bersama unsur Forkopimda Aceh Besar dan Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, meninjau peserta apel kesiapan personil dan peralatan penanggulangan bencana tahun 2020, Rabu (4/3) di lapangan Bungong Jeumpa, di Kota Jantho.
Polisi Komit Berantas Narkoba
IDI (Waspada): sebagai bentuk komitmen dalam memberantas narkoba, pejabat di jajaran Polres Aceh Timur menandatangani Fakta Integritas, Rabu (4/3). Penandatanganan Fakta Integritas Jabatan dan Fakta Integritas Narkoba itu berlangsung di Aula Serbaguna Mapolres Aceh Timur di Peudawa.
Pejabat yang menandatangani Fakta Integritas itu antara lain Wakapolres Aceh Timur Kompol Warosidi, SH, MH, para kabag, kasat dan kapolsek diseluruh jajaran Polres Aceh Timur. “Fakta Integritas ini sebagai tindak lanjut Polri dalam memerangi narkoba, karena narkoba adalah perbuatan melawan hukum dan dilarang agama,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro.
Dalam amanat itu, Kapolres Aceh Timur menjelaskan, narkoba adalah musuh bangsa yang harus diberantas secara serius. Narkoba juga menjadi salah satu proxywar yang paling membahayakan, karena narkoba dapat menghancurkan generasi bangsa.
Menurut dia, penandatanganan itu bukan sebatas seremoni yang dilakukan secara simbolis, melainkan perlu diterapkan dalam pelaksanaan tugas sebagai aparat penegak hukum.
Kapolres Aceh Timur itu juga mengingatkan seluruh personel Polres Aceh Timur untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik langsung maupun tidak langsung.(b24/B)

WASPADA
Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap
Rumah Semi Permanen Terbakar

TORGAMBA (Waspada) : Si jago merah melahap satu unit rumah semi permanen milik Sahron Harahap, 34, di Dusun Titi Panjang, Desa Bunut, Kec. Torgamba, Kab. Labusel, Rabu (4/ 3) dini hari.
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 02.30 tersebut menghanguskan seluruh bangunan rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seluruh harta benda korban ludes dilahap api.
Informasi yang dihimpun Waspada dari warga setempat, ketika kebakaran terjadi, rumah tersebut sedang kosong, ditinggal pemiliknya. Kebakaran pertama kali diketahui tetangga korban. Saat diketahui, api sudah membesar pada bagian dapur rumah dan dengan cepat merambat ke bagian lainnya. Warga tersebut kemudian langsung membangunkan warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
Warga kemudian bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Kejadiannya dini hari. Saat itu Sahron bersama istri dan dua anaknya sedang tidak di rumah,” kata Nanang Harahap, tetangga korban.
Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian, setelah dua unit kendaraan pemadam milik Dinas Satpol PP Pemkab Labusel tiba di lokasi. Diduga kebakaran tersebut disebabkan hubungan pendek arus listrik.
“Api sudah dipadamkan, sehingga tidak merambat ke rumah lainnya. Nggak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir puluhan juta. Api diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik,” kata Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Pemkab Labusel, Ismail. (c18/C)

TANJUNGBALAI (Waspada) : Seorang anak bawah umur ditangkap karena diduga memiliki narkotika jenis sabu di Jalan Nangka, Kec. Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Senin (2/3) petang.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasat Narkoba AKP Putra Jani Purba didampingi Kasubbag Humas Iptu AD Panjaitan mengatakan, penangkapan berdasarkan informasi terkait adanya seorang warga memiliki narkotika jenis sabu. Polisi pun turun ke TKP dan mendapat seorang laki-laki berdiri di samping rumah warga dan langsung menangkapnya.
Tersangka sempat mengelak dengan membuang barang buktinya ke tanah, namun belakangan serbuk kristal putih yang dibungkus dalam plastik klip kecil transpasan berat kotor 0,22 itu diakui sebagai miliknya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, barang bukti dan tersangka dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Tanjungbalai untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tersangka dijerat UU RI No.35/2009 Tentang Narkotika Pasal 114 ayat 1 subs pasal 112 ayat 1, ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 20 tahun. (a32/B)
Waspada/Irianto/B PETUGAS KKP memperketat pengawasan Covid-19 dengan memasang thermal scanner di terminal kedatangan domestik KNIA.
Perketat Pengawasan Virus Corona
Alat Thermal Scanner
Dipasang Di KNIA
DELISERDANG ( Waspada) : Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memperketat terhadap pengawasan virus Corona (Covid-19) dengan memasang alat thermal scanner di kedatangan domestik, Kualanamu International Airport (KNIA).
Koordinator KKP Kualanamu M Sopyan Hendri yang dikonfirmasi Waspada, Rabu (4/3) menyatakan alat thermal scanner itu guna mendeteksi virus Corona yang dibawa penumpang domestik.
“Jadi, sebelumnya dipasang di terminal kedatangan luar negeri. Kali ini, dipasang di terminal kedatangan domestik,” katanya.
Disebutkan, pemasangan alat tersebut, atas instruksi KKP pusat melihat perkembangan virus Covid-19, apalagi dua WNI terdeteksi virus Corona seperti yang terjadi di Depok, Jawa Barat.
Dampak Virus Corona
Sopyan menambahkan, pemasangan alat thermal scanner itu dilakukan Rabu pukul 09:00, dengan menempatkan petugas KKP pada setiap penumpang pesawat yang datang dari domestik.
“Kalau ada terdeteksi langsung dilakukan karantina awal, dengan alat yang sudah disiapkan di KNIA. Selanjutnya dirujuk ke RSU Adam Malik,” paparnya.
Terkait Covid- 19 ini, sampai sejauh ini belum ada ditemukan di KNIA. Dia berharap tidak sampai ditemukan, sebab itu akan berdampak buruk.
Pihaknya sampai sejauh ini terus memperketat pengawasan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) di KNIA untuk antisipasi virus Covid-19.
Anggota Komisi III DPR-RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta CIQ di semua bandara international satu pintu dalam penanganan antisipasi Covid19. Tujuannya, agar pergerakan orang yang masuk ke Indonesia supaya bisa diawasi dan dimonitor. (m29/C)
Warga Binjai Kesulitan Dapatkan Masker
BINJAI (Waspada) : Warga Kota Binjai dan sekitarnya beberapa pekan terakhir kesulitan mendapatkan masker. Bahkan, harga masker disebutkan warga mengalamai kenaikan yang sangat tinggi.
Sejumlah pengelola apotek di daerah itu yang ditemui, Rabu (4/3) tidak menepis apa yang disampaikan oleh masyarakat Kota Binjai tersebut.
Seperti Netti, pemilik Apotek Kita Farma, di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, mengakui sudah satu bulan apoteknya tidak menjual masker.
“Kami juga nggak tahu apa masalahnya. Setiap kali kami tanya ke distributor, selalu bilangnya nggak ada stok barang,” ujar Netti.
Terkait harga, kata Netti, memang disebutkan mengalami kenaikan yang sangat tinggi. “Biasanya harga per kotak Rp35-an ribu. Tapi kami tanya sama selesnya, per kotak sudah Rp200-an ribu,” beber Netti. “Sekarang persoalannya lagi, harganya mahal, tapi barangnya nggak ada. Jadi sama aja nggal bisa jual,” tambah Netti. Netti mengungkapkan, selain masker, obat atau sabun cuci tangan untuk menghindari bakteri juga sulit didapat. “Memang masker dan sabun cuci tangan anti bakteri banyak yang cari, tapi barangnya sejauh ini nggak ada,” paparnya.
Pernyataan sama disampaikan pihak Apotek Rosani, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota. Menurut seorang pekerjanya, sudah hampir dua bulan masker tidak dijual karena sulit didapat.
“Tapi saat ini kebetulan ada baru masuk kemarin. Masuk tiga kotak dan sekarang tinggal
Waspada/Ria Hamdani/B WARGA membeli masker di Apotek Rosani, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota.

dua kotak. Sebelum masker ini masuk, udah dua bulan kosong terus,” ungkap wanita pekerja apotek itu.
Dilanjutkan, harga masker memang mengalami kenaikan. Bahkan, masker tidak dapat dipesan dalam jumlah banyak. “Harga ambilan per kotak bos yang tahu. Tapi kami ecer Rp6.000 per buah. Habis dua kotak ini kami juga belum tahu, apakah masih bisa jual atau tidak. Soalnya kami sudah pesan lagi barangnya nggak ada,” urainya. (a05/crh/C)
Kuala Dangkal, Nelayan Enggan Melaut
TANJUNGTIRAM (Waspada) : Kuala Batubara di perairan Kecamatan Tanjungtiram mengalami pendangkalan hingga menghambat kelancaran arus pelayaran boat nelayan untuk menangkap ikan.
“Kondisi ini menghambat keluar masuk boat dan sampan tempel nelayan dari laut dan terpaksa menunggu air laut pasang. Jika tidak boat mereka kandas karena kondisi kuala mengalami pendangkalan oleh tumpukan pasir,” sebut sejumlah nelayan yang bertangkahan di Kuala Batubara di Pelabuhan Tanjungtiram, Minggu (1/3). Menurut Syahrul, nelayan jaring mengatakan bahwa pendangkalan sudah lama terjadi, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda tumpukan pasir atau dikenal dengan beting timbul tersebut dikeruk. Padahal telah disampaikan kepada pemerintah oleh nela
Waspada/Iwan Has/B BOAT nelayan penangkap ikan tambat di sisi Pelabuhan Tanjungtiram, Batubara menunggu pasang untuk beraktivitas melaut.

yan maupun pihak terkait demi memudahkan nelayan melaut. “Terkadang nelayan terpaksa mengeluarkan dana tambahan menyewa sampan kecil mengangkut hasil tangkapan dari laut untuk di jual ke pinggir,” ujarnya sembari mengatakan sejumlah hasil tangkapan nelayan juga ada membusuk karena harus menunggu air laut pasang untuk dibongkar di gudang pendaratan.
Warga nelayan berharap pemerintah daerah melakukan pengerukan terhadap kuala agar dalam, sehingga boat nelayan bisa melintas pulang pergi melaut dan tidak sampai menunggu air naik (pasang) baru beraktivitas khususnya saat musim pasang rendah (pasang mati).
“Ini harapan kami pengerukan Kuala Batubara dapat segera dilakukan. Apakah itu wewenang pemerintah pusat, provinsi atau daerah, mereka tidak mempersoalkan demi kelancaran aktivitas nelayan melaut ,” ujarnya.
Camat Tanjungtiram Abdul Rasyid menanggapi permintaan pengerukan Kuala Batubara dalam Musrembang tahun 2020 kemarin berjanji menyampaikan permasalahan tersebut kepada Dishub Batubara khususnya membidangi laut dan sungai dengan harapan untuk disampaikan ke pemprovsu. (a13/C)
Aijah Penderita Tumor Dirujuk Ke RS Adam Malik
SIBUHUAN (Waspada) : Nur Aijah Lubis, 13, warga Desa Sayurmatua, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas, penderita tumor di paha kiri saat dibawa ke RSUD Sibuhuan, Minggu (1/3) dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Sakti Lubis, kepada wartawan menjelaskan, adik kandungnya Nur Aijah Lubis, dan masih duduk di bangku SD kelas VI menderita penyakit tumor pada bagian paha sebelah kiri.
Kata Sakti Lubis, penderitaan adiknya itu berawal setelah adiknya terjatuh dari pohon pepaya sekitar empat bulan lalu. Ketika terjatuh dari pohon pepaya itu belum ada kejanggalan dan keanehan, bahkan ia masih bisa berjalan seperti biasa.
Tetapi dua bulan kemudian muncul benjolan seperti bisul pada bagian paha sebelah kiri, dan tidak langsung dibawa ke

rumah sakit untuk diperiksa tenaga medis.
Setelah benjolan seperti bisul itu pecah dan pembengkakan pada bagian paha Nuraijah
Waspada/Idaham Butar-butar/B NURAIJAH Lubis, penderita tumor saat di RSUD Sibuhuan. semakin membesar.
Akhirnya orangtua Nur Aijah, Noyan Lubis, 54, dan ibunya Nur Jannah Nasution, 40, yang seharihari hanya bekerja sebagai buruh tani memberanikan diri untuk membawa anak gadisnya itu ke RSUD Sibuhuan.
Sehingga pada Jumat (28/ 2) langsung membawa Nuraijah ke RSUD Sibuhuan. Namun setelah mendapat pemeriksaan dari dokter, akhirnya pihak RSUD Sibuhuan menyarankan agar dirujuk.
Kemudian pada Minggu (1/ 3) malam, pihak keluarga membawa Nuraijah Lubis ke RS Adam Malik Medan. Namun pihak keluarga berharap uluran tangan para dermawan untuk meringankan beban biaya pengobatan Nuraijah. (a33/C)
Maling Motor Tertangkap Massa
DELISERDANG (Waspada) : Seorang pelaku bongkar rumah dengan mencuri sepedamotor yang beraksi di Dusun IV, Desa Pertangguhan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/3), tidak berkutik saat diamankan massa.
Pelaku AL, warga di Dusun Sedar, Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang diamankan oleh warga. Sedangkan rekannya inisial DU berhasil kabur dan masih dalam pencarian personel Polsek Galang.
“Bongkar rumah ini, jadi gini pada saat dia masuk ke ruangan rumah ibu Inda Yani (korban) sekitar pukul 03:00 WIB, saat itu berteriaklah korban, dan pelaku langsung lari membawa sepedamotor korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Galang Ipda Erikson David kepada Waspada, Rabu (4/3). Selanjutnya Erikson menjelaskan, pelaku bisa melarikan sepedamotor karena sebelumnya mesin telah dihidupkan pelaku. Kemudian tiba pada pagi hari sekitar pukul 09:00 WIB, pelaku beristirahat di salah satu warung di desa tersebut.
Karena ada warga yang mengenali kendaraan korban atas nama Inda Yani, wargapun langsung menangkap pelaku dan menyerahkan kepada pihak desa, selanjutnya personel turun ke TKP.
Tersangka AL yang merupakan warga Dusun Sedar, Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, diamankan karena diduga mencuri sepedamotor Honda BK 4409 MAW warna putih milik Inda Yani.
Katanya, pada saat di TKP personel bertemu dengan saksisaksi Ahmad Saffi dan Sayadi serta tersangka AL. “Kemudian tersangka AL menerangkan benar ada mencuri sepedamotor bersama rekannya insial DU (belum tertangkap),” jelasnya.
Erikson menambahkan, selanjutnya Polsek Galang mengamankan tersangka AL berikut barang bukti ke Polsek Galang untuk proses hukum selanjutnya dan personel juga masih memburu satu pelaku lagi. (cel/C)
Warga Simalungun Bawa Sabu
PEMATANGSIANTAR (Waspada) : Warga Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun, Ra, 22, diduga membawa narkotika jenis sabusabu, hingga ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Kota Pematangsiantar.
Penangkapan terhadap Ra dilakukan ketika sedang berdiri di pinggir Jl. Singosari, Gg. Sumber Jaya, Kel. Bantan, Kec. Siantar Barat pada Selasa (3/3) pukul 14:30.
Anggota Satres Narkoba mendapat informasi di TKPada satu laki-laki sedang membawa narkoba. Anggota Satres Narkoba berangkat ke lokasi disebutkan masyarakat itu untuk melakukan penyelidikan.
Ketika sampai di lokasi disebutkan masyarakat itu, terlihat Ra sedang berdiri di pinggir jalan dan sikapnya terlihat mencurigakan. Anggota Satres Narkoba segera mendekati Ra, namun ketika didekati, terlihat Ra membuang sesuatu dari tangan kanannya ke pot bunga.
Ra segera ditangkap dan diperintahkan mengambil sesuatu yang dibuangnya ke pot bunga itu. Sesudah Ra mengambil sesuatu yang dibuangnya di pot bunga itu dan setelah diperiksa, ternyata satu paket kecil sabu seberat 0,41 gram.
Berdasarkan pengakuan Ra yang menyatakan sabu itu miliknya, Ra bersama barang bukti sabu yang disita dari Ra, dibawa ke markas Satres Narkoba untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Pardamean Saragih saat dikonfirmasi Rabu (4/3) melalui Kasubbag Humas Iptu Rusdi dan Kasat Narkoba AKP David Sinaga menyebutkan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu itu masih dalam proses penyelidikan. (a30/C)
Batasi Ruang Gerak
KISARAN (Waspada) : Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19), Dinkes Kab. Asahan mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan gizi seimbang dan membatasi ruang gerak terhadap tempat keramaian.
Hal itu diungkapkan Kasi Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Asahan Saprin Sanja, Waspada, Rabu (4/3).
Dia menjelaskan, dengan pola hidup sehat, dengan mengonsumsi buah-buahan sehingga daya tahan tubuh bisa meningkatkan daya tahan tubuh. “Kalau bisa batasi ruang gerak terhadap keramaian,” jelas Saprin.
Disinggung dengan kebijakan Dinkes terhadap antisipasi virus corona, Saprin mengatakan bahwa pihaknya masih mengacu kepada petunjuk Kemenkes, seperti membentuk tiga tim (enam dokter, dan 12 perawat) dari tujuh puskesmas berada di wilayah pesisir menjadi tiga Puskesmas (Kec. Seikapayang, Tanjungbalai, dan Silau Laut), yang berkoordinasi dengan Polri dan TNI dalam menangkal TKI ilegal.
Bila tertangkap menggunakan perahu, jangan dulu didaratkan, melainkan akan diperiksa kesehatannya di dalam perahu itu. “Bila mereka sudah menjalani pemeriksaan, dan dinyatakan negatif, baru boleh dibawa ke darat untuk proses hukum,” jelas Saprin. Tidak hanya itu, dalam langkah antisipasi, bila seandainya ada temuan suspect Virus Corona di Asahan, untuk Sumut ada lima rumah sakit rujukan, (RS Adam Malik di Medan, RS Kabanjahe, RS Pematangsiantar, RS Tarutung dan RS Padang Sidempuan). Dinas Kesehatan atau RS di Asahan tidak ada wewenang melakukan perawatan, melainkan menyediakan alat transportasi untuk membawa pasien langsung ke rumah sakit terdekat.
“Bila perjalanan lebih dari dua jam, bukan saja pasien yang akan dikarantina, melainkan petugas medis yang ikut dalam ambulance dan supirnya akan menjalani karantina, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” jelas Saprin. (a15/a31/C)
Warga Harapkan Listrik
STABAT (Waspada) : Terkait keberadaan lebih dari 50 kepala keluarga di Dusun Lauburon, Desa Kutambaru, Kec. Kutambaru yang belum teraliri listrik, DPRD Langkat meminta pengelola PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) untuk memberikan akses pemasangan tiang jaringan listrik tersebut.
Hal itu dikatakan salah seorang anggota Komisi A DPRD Langkat, Fimanta Ginting, saat rapat dengar pendapat bersama pihak terkait yang dihadiri sejumlah warga Dusun Lauburon, pihak PT LNK dan juga pihak PLN Ranting Kuala di Gedung DPRD, Selasa (3/3).
Namun disampaikan Kurnia selaku Asisten Humas PT LNK dalam rapat tersebut, pihaknya tidak dapat memutuskan untuk memberikan izin akses pemasangan tiang dimaksud karena harus disetujui pihak PTPN 2 selaku induk perusahaan.
Dengan jawaban tersebut DPRD Langkat memberikan waktu dua pekan kepada pihak PT LNK untuk dapat memberikan solusi soal kebutuhan pemasangan tiang listrik di sana.
Untuk pemasangan tiang jaringan dimaksud harus ditebang 230 pohon sawit milik PT LNK karena areal pemukiman warga berada di lingkungan perkebunan. Hal itu yang masih dipertimbangkan pihak PT LNK karena belum ada ganti rugi.
Sementara petugas PLN yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya siap memasang jaringan listrik apabila permasalahan dengan pihak perkebunan selesai. Selama ini masyarakat Dusun Lauburon Desa Kutambaru masih mengandalkan genset. (a03/C)
K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Medan 12:40 15:57 18:42 19:51 05:11 05:21 06:36 B. Aceh 12:53 16:11 18:54 20:03 05:25 05:35 06:50 Binjai 12:41 15:57 18:42 19:51 05:12 05:22 06:36 Bireuen 12:48 16:06 18:48 19:57 05:19 05:29 06:44 B. Pidie 12:47 16:05 18:48 19:57 05:19 05:29 06:44 G. Sitoli 12:44 15:59 18:47 19:56 05:14 05:24 06:38 K. Jahe 12:40 15:57 18:43 19:51 04:11 05:21 06:36 Kisaran 12:36 15:53 18:38 19:47 05:07 05:17 06:32 Kutacane 12:43 16:00 18:45 19:54 05:14 05:24 06:39 Langsa 12:42 16:00 18:44 19:53 05:14 05:24 06:39
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut L.Seumawe 12:46 16:04 18:47 19:56 05:18 05:28 06:43 L. Pakam 12:39 15:56 18:41 19:50 05:10 05:20 06:35 Sei Rampah12:38 15:55 18:40 19:49 05:09 05:19 06:34 Meulaboh 12:50 16:07 18:51 20:00 05:21 05:31 06:46 P.Sidimpuan12:37 15:52 18:41 19:49 05:07 05:17 06:32 P. Siantar 12:38 15:55 18:40 19:49 05:09 05:19 06:34 Balige 12:38 15:54 18:41 19:50 05:09 05:19 06:33 R. Prapat 12:35 15:51 18:38 19:47 05:05 05:15 06:30 Sabang 12:53 16:11 18:53 20:02 05:25 05:35 06:50 Pandan 12:39 15:55 18:42 19:51 05:09 05:19 06:34 K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Sibolga 12:39 15:55 18:42 19:51 05:09 05:19 06:34 Sidikalang 12:41 15:57 18:43 19:52 05:11 05:21 06:36 Sigli 12:51 16:09 18:51 20:00 05:22 05:32 06:47 Singkil 12:43 15:59 18:46 19:55 05:15 05:24 06:38 Stabat 12:40 15:57 18:42 19:51 05:11 05:21 06:36 Takengon 12:47 16:05 18:48 19:57 05:19 05:29 06:43 T.Balai 12:35 15:52 18:38 19:46 05:06 05:16 06:31 Tapaktuan 12:46 16:02 18:48 19:57 05:17 05:27 06:41 Tarutung 12:39 15:54 18:42 19:50 05:09 05:19 06:34 T.Tinggi 12:38 15:55 18:40 19:49 05:09 05:19 06:34 Panyabungan 12:36 15:51 18:40 19:48 05:06 05:16 06:30 Teluk Dalam 12:43 15:57 18:47 19:56 05:12 05:22 06:37 Salak 12:41 15:57 18:44 19:52 05:12 05:22 06:36 Limapuluh 12:37 15:53 18:39 19:48 05:08 05:18 06:32 Parapat 12:39 15:55 18:41 19:50 05:09 05:19 06:34 Gunung Tua 12:36 15:51 18:39 19:48 05:06 05:16 06:31 Sibuhuan 12:36 15:50 18:39 19:48 05:05 05:15 06:30 Lhoksukon 12:45 16:03 18:46 19:55 05:17 05:27 06:42 D.Sanggul 12:39 15:55 18:42 19:51 05:10 05:20 06:34 Kotapinang 12:34 15:50 18:37 19:46 05:04 05:14 06:29 Aek Kanopan 12:36 15:52 18:38 19:47 05:06 05:16 06:31
Bangunan Anak Sungai Terancam
TALAWI (Waspada): Bangunan rumah dan ruko yang saat ini dalam pengerjaan di sisi anak sungai atau dikenal paluh di ruas Jalan Lintas Sumatera Tanjungtiram-Sei Bejangkar, tepatnya di kawasan perbatasan Kampung Terusan, Kelurahan Labuhanruku dengan Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kab. Batubara terancam dibongkar jika ditemukan memakan anak sungai.
“Kita segera melakukan pengukuran ke lapangan jika nanti bangunannya memakan anak sungai, tidak sesuai surat tanah dimiliki dan akan dibongkar,” kata Kepala Desa Pahang Khaidir menjawab Waspada melalui telepon, Rabu (4/3). Khaidir mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya juga telah menanyakan langsung prihal pembangunan tersebut kepada pemiliknya yang juga salah seorang pengusaha dan mengaku dirinya membangun sesuai surat dimiliki.
“Ini kata pemilik bangunan bahwa dirinya membangun sesuai surat tanah dimiliki,” ujar Iding akrap disapa.
Pihaknya kembali menegaskan akan turun untuk melakukan pengukuran terhadap tanah di sisi anak sungai tersebut.
Sebelumnya keberadaan pembangunan tersebut menjadi pembicaraan warga karena anak sungai makin sempit tidak sampai satu meter akibat terjepit digasak pembangunan di kiri kanan.
Menurut warga, sebelah kanan paluh masuk dalam wilayan Dusun I, Desa Pahang kini sedang dikerjakan pembangunan rumah dan ruko. Sebelah kiri masuk kawasan Lingkungan I, Kelurahan Labuhanruku, sudah dibangun rumah merangkap bengkel.
Bangunan tersebut membelah anak Sungai Kampung Terusan. Padahal bangunan bis/jalan air sungai peninggalan penjajahan Belanda tersebut lebih dua meter. Sejak lama sampan warga memanfaatkan anak sungai sebagai alur keluar masuk mengangkut daun nipah salah satu bahan menyemat atap sebagai mata pencaharian mereka. Camat Talawi Muliadi berjanji akan menyampaikan kepada Lurah Labuhanruku dan Kades Pahang untuk menanyakan kepada pemilik bangunan, apakah mereka membangun sesuai surat tanah dimiliki.
Lurah Labuhanruku Syahrul Ayadi jauh hari sebelumnya mengaku telah meninjau ke lokasi dan menanyakan pemilik rumah dan bengkel bahwa bangunannya telah memakan anak sungai hingga menyempit, bahkan bersedia dibongkar bila diperlukan. (a13/C)
3 Balon Walkot Binjai Dikirim Ke DPP Gerindra
BINJAI (Waspada): Tiga nama bakal calon (Balon) Wali Kota Binjai sudah dikirim ke DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Hal tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Binjai Agus Supriyantono kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/3).
Disebutkan Agus, ketiga nama balon wali kota itu dikirim langsung oleh DPW Partai Gerinda Sumut. Hanya saja, Agus mengaku belum mendapat informasi siapa ketiga balon wali kota itu.
Tiga nama ini, lanjut Agus, diseleksi dari 12 balon yang yang sebelumnya dikirim ke DPW. “12 Nama yang kita kirim ke DPW, Lisa Andriani Lubis, Indriani, Sapta Bangun, Sampe Tuah Ginting, Tamsil Ridha, Eddy Aswary, Timbas Tarigan, Amrizal Nasution, Norman Dhani, Abroro Wibowo, Juliadi dan Agus Supriyantono,” beber mantan wakil Ketua DPRD Binjai itu.
Dalam waktu dekat, nama balon yang akan diusung pada kontestasi Pilkada tahun ini segera diumumkan. Karen itu, Agus mengimbau agar seluruh kader Partai Gerindra Kota Binjai bersatu mendukung nama balon wali kota yang nantinya direkomendasikan DPP.
“Seluruh kader Gerindra Kota Binjai harus mendukung dan memenangkan, siapapun nama calon yang akan ditetapkan DPP Gerindra dan marilah kita bekerja untuk memenangkannya,” imbau Agus. (a05/crh/C)
Waspada/Ria Hamdani/B BALON Wali Kota Binjai yang mendaftar ke Gerindra dan 3 di antaranya sudah direkomendasi ke DPP Gerindra.

FPMIPA IPTS Gelar Seminar Nasional
P.SIDIMPUAN ( Waspada): Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), Rabu (4/3) menggelar seminar nasional tentang peningkatan penelitian.
Seminar yang digelar di aula IPTS, Jl.Sutan Muhammad Arif, Batang Ayumi, P.Sidimpuan menghadirkan dosen Pasca Sarjana Unimed Prof Ramlan Silaban, Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN P.Sidimpuan Dr Lelya Hilda dan dosen Mipa IPTS Rabiyatul Adawiyah sebagai narasumber.
Rektor IPTS Mhd Nau Ritonga mengatakan, seminar dengan tema mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui riset merupakan wujud nyata kerjasama antara IPTS dengan IAIN P.Sidimpuan dan Unimed dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kualitas lulusan. Dalam meningkatkan riset tersebut, ujar rektor, tentu dosen maupun guru dan mahasiswa perlu diberi motivasi dan dorongan untuk lebih giat melakukan penelitian atau riset, sebab penelitian dibutuhkan dalam dunia akademisi. Hal yang sama diungkapkan Pelaksana Ketua Yayasan Al Iman, IPTS P.Sidimpuan, Ilham Sahdi Lubis. Menurutnya, seminar nasional tersebut harus dijadikan sebagai agenda rutin FPMIPA agar kualitas pendidikan di IPTS semakin meningkat.
Ketua panitia seminar Rahmatika Elindra mengatakan, seminar merupakan bagian dari acara Pekan Raya Ilmiah MIPA digelar selama dua hari (4 sampai 5 Maret 2019), peserta terdiri mahasiswa, pelajar, guru, dosen dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Tapanuli Bagian Selatan. (cml/B)

Waspada/Mohot Lubis/B REKTOR IPTS Mhd Nau Ritonga (tengah depan) foto bersama narasumber dan peserta seminar nasional Tingkatkan Penelitian.
P. Sidimpuan

KORBAN kecelakaan saat ditangani pihak RSU Panyabungan.
Waspada/Ist
Mopen Masuk Jurang,
Dua Meninggal
MADINA (Waspada) : Sebanyak 24 penumpang jenis Mopen merk Mitsubishi Nopol BB 1720 RA dikemudikan Ahmad Riadi Tanjung, 22, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di jalan umum Km 18-19 jurusan Panyabungan-Natal, Selasa (3/3).
Dari 24 korban, dua di antaranya meninggal dunia, sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga luka berat, dan telah mendapat perawatan intensif di RSU Panyabungan.
Sementara mobil dalam keadaan ringsek di lokasi kejadian Desa Hutarimbaru, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Demikian disampaikan Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi melalui Kasat Lantas, AKP Herlianderi kepada Waspada, Rabu (4/3).
Kasat Lantas menjelaskan, 2 orang korban yang meninggal yakni Muhammad Ansori, 15, dan Muhammad Ikbal, 15, yang keduanya merupakan penduduk Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Kedua korban yang mengalami pendarahan akibat luka di bagian belakang kepala, meninggal saat perjalanan menuju RSU Panyabungan.
Kejadian berawal saat mopen datang dari arah Natal menuju Panyabungan dengan kecepatan tinggi dan membawa penumpang yang melebihi kapasitas. Sesampainya di TKP mobil diduga mengalami rem blong dan hilang kendali saat melintas di tikungan tajam sehingga masuk ke dalam jurang sedalam 30 meter. Sedangkan pengemudi mopen, Ahmad Riadi Tanjung hingga saat ini masih ditahan unit Laka Lantas Polres Madina dalam rangka pemeriksaan lanjutan sehingga proses kecelakaan diketahui dengan jelas. (c14/C)
Bupati Tapsel Tinjau Lokasi Jalan Rp1,4 M
TAPSEL (Waspada): Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu meninjau ruas jalan yang tahun ini direncanakan dihotmix dengan biaya Rp1,4 miliar di Desa Saba Batang Miha, Kec. Sipirok, Selasa (3/3). Ruas jalan yang akan dibangun itu sepanjang 1 kilometer dan lebar 3 meter. Selain itu juga direncanakan pembangunan jalan menuju SD Negeri Gunungtua Baringin sepanjang 80 meter dan lebar 2 meter. “Anggarannya bersumber dari APBD Tapsel tahun 2020. Kita targetkan, sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti, sudah selesai dibangun,” kata Syahrul.
Dijelaskannya, pembangunan infrastruktur jalan merupakan program utama Pemkab Tapsel dalam rangka menerobos keterisoliran dan ketertinggalan daerah. Selama dua periode kepemimpinan Bupati Syahrul M Pasaribu, sudah seribuan kilometer jalan yang dibangun.
Adapun peninjauan lokasi rencana jalan hotmix ini, merupakan satu bentuk keseriusan Pemkab Tapsel untuk memastikan pembangunan yang akan dilaksanakan benar-benar tepat sasaran.
Pada tinjauan tersebut, Bupati Tapsel didampingi Kabag Humas Protokol Isnut Siregar dan Kabid Bina Marga 1 Arwan Harahap. Kepada warga Desa Saba Batang Miha, Syahrul menyatakan pembangunan jalan ini sudah ditampung pada APBD 2020 dengan biaya Rp1,4 miliar. “Semoga dengan terbangunnya jalan ini, masyarakat Desa Saba Batang Miha semakin mudah akses transportasinya untuk mengangkut hasil bumi. Demikian juga anak-anak kita, makin mudah untuk pergi ke sekolah,” jelas Syahrul.
Kepala Desa Saba Batang Miha Herman Gultom beterima kasih atas perhatian Bupati Tapsel yang mengalokasikan pembangunan jalan ke desa mereka. Adapun jumlah penduduk desa itu 136 kepala keluarga atau 506 jiwa. (a27/C)

Waspada/Sukri Falah Harahap/B BUPATI Tapsel Syahrul M Pasaribu meninjau lokasi rencana pembangunan jalan hotmix di Desa Saba Batang Miha, Kec. Sipirok.
Gugatan Ditolak
Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) P. Sidimpuan Hasnul Tambunan, SH, MH menolak gugatan praperadilan terhadap Polres P. Sidimpuan terkait surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus pemalsuan tanda tangan yang dilaporkan Andri Marroha Siregar. Dalam amar putusannya pada sidang yang berlangsung di Ruang Sidang Cakra PN. P.Sidimpuan, Senin (17/2), Hakim Hasnul Tambunan didampingi Panitra Pengganti Hasran Hasibuan menyatakan, menolak permohonan prapradilan yang diajukan pemohon untuk seluruhnya. Kemudian menyatakan penghentian penyidikan berdasarkan surat ketetapan nomor SP-TAP/202.a/XII/2019/Reskrim tanggal 30 Desember 2019 tentang penghentikan penyidikan atas laporan Polisi Nomor LP/ 72/II/2017/SU/PSP tanggal 07 Februari 2017 adalah sah menurut hukum dan membebankan biaya perkara kepada pemohon praperadilan sejumlah nihil.(a34/B)
Tobasa Jadi Target
LAMA menjadi target atas dugaan penyalahgunaan narkoba, AS, 33, warga Desa Sibarani Namungkup, Kab. Tobasa diciduk polisi dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,73 gram. AS ditangkap saat melintas di Jl. Pararung, Kelurahan Porsea, Kabupaten Tobasa, belum lama ini.
Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo melalui Kabag Humas Aipda Priden Sinaga menjelaskan, AS sudah lama menjadi target operasi. “Sebelumnya, kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa AS sedang berjalan di sekitar lokasi penangkapan. Personel Narkoba langsung melakukan pengintaian hingga akhirnya dilakukan penangkapan,” ujar Priden.
Dalam kondisi terkepung, AS berhasil diamankan tanpa perlawanan. “Pelaku bersama seluruh barang bukti sudah berada di Polres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Priden. (crg/C)
Langkat Gelar Dialog
Kejari Langkat bekerjasama dengan Diskominfo Langkat menggelar Dialog Interaktif Jaksa Menyapa terkait penggunaan aplikasi e-Tilang Info melalui radio Anggraini Kalmaira FM 107 MHZ, belum lama ini.
Hadir dalam dialog itu, Kejari Langkat, Kasubsi Pratut Renhard Harve Sembiring, Jaksa Fungsional Obrika Simbolon dan Staf Intelejen M. Waliyullah. Sementara dari Diskominfo, Kasi Pengembangan SDM PTAI Ibdadih Rahman, Kasi Penerbitan dan Pameran IKP Sukiman dan Plt Kasi Pengumpulan Informasi IKP Dian Wahyudi.
Renhard Harve Sembiring menjelaskan, saat ini sudah ada e-Tilang untuk memudahkan proses pembayaran denda tilang, sehingga tidak perlu lagi datang menghadiri sidang penilangan di pengadilan.(a02/a05/B)
Bantu Rp82 Juta Bupati Langkat Berterimakasih Kepada Petani
LANGKAT (Waspada): Semangat dan etos kerja masyarakat yang tinggi dalam sektor pertanian, khususnya di Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan untuk wilayah Sumatera Utara.
Atas keberhasilan ini, Bupati Langkat Terbit Rencana PA mengucapkan terima kasih kasih dan memberikan penghargaan tinggi kepada masyarakat petani. Apresiasi ini diberikan bupati pada acara Pesta Tahunan di Dusun Begerse, Desa Serapit, Kec. Serapit, Sabtu (29/2). Pada kesempatan itu, bupati memberikan bantuan pribadi kepada panitia acara sebesar Rp82 juta untuk memberikan stimulus atau rangsangan kepada petani. Bantuan diterima Ketua Panitia Megawati Br Ginting. Bantuan ini dibagi dua, yaknk untuk Pesta Tahunan tahun 2020 dan 2021.
Terbit Rencana berharap acara adat Karo ini, selain untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT, juga harus dimaknai sebagai wadah membangun semangat kebersamaan dari lintas generasi, guna menyatukan kekuatan membangun daerah.
“Kita harus bersyukur, sektor pertanian di daerah ini telah memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan penghasilan bagi masyarakat petani di Sirapit,” ujar bupati. Bupati berharap kepada segenap tokoh adat, pemuka masyarakat, tokoh agama serta para pemuda untuk dapat memberi teladan dengan bekerjasama dan bahu-membahu bersama Pemkab Langkat dalam membangun Langkat yang maju, sejahtera, makmur dan religius.
“Hanya dengan kekuatan persatuan, kita dapat mewujudkan pembangun daerah ini ke arah yang lebih maju sesuai yang kita cita-citakan bersama. Kini, sudah saatnya kita menyatukan tekad membangun Langkat,” kata bupati.
Untuk mencapai hasil pembangunan yang maksimal, bupati meminta masyarakat Sirapit dan umumnya warga Langkat agar mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial masyarakat. Perhatian orang nomor satu di Langkat ini terhadap berbagai kegiatan adat, termasuk dalam pembangunan sektor pertanian di wilayah pedesan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, khususnya kalangan masyarakat petani.
Para tokoh masyarakat menyatakan siap untuk mendukung program kerja bupati untuk membangun Langkat ke arah lebih baik. Mereka menilai, selama ini dukungan dan perhatian bupati terhadap berbagai kegiatan masyarakat di pedesaan dapat dirasakan.
Dalan acara Pesta Tahunan di Dusun Begerse yang dihadiri anggota DPRD Langkat Edi Bahagia Sinuraya dan para Kades/lurah, Camat Serapit Endamia mengucapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran bupati dalam acara tahunan

yang menjadi kebesaran warga di daerah ini.
Pihaknya berterimakasih atas arahan, motivasi dan bantuan yang diberikan bupati kepada masyarakat. Kemudian, camat mengapresiasi kepada semua pihak yang secara bersahaja telah ikut berpartisipasi sehingga acara ini terlaksana dengan sukses.
Ketua panitia acara Megawati menyampaikan pesta tahunan ini adalah acara adat budaya suku Karo yang dilaksanakan dengan tujuan dasar untuk menguatkan silaturahmi serta menjaga kelestarian budaya agar sampai dan dikenal oleh generasi muda. Turut hadir dalam acara ini antara lain, Sekda Langkat Indra Salahuddin, jajaran pejabat Pemkab Langkat, unsur Forkopicam Sirapit, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, pimpinan Ormas, organisasi kepemudaan (OKP), dan masyarakat kelompok tani. (a02/C)
