
4 minute read
MODEL KOMUNIKASI SOSIAL
Model komunikasi merupakan gambaran yang sederhana dari proses komunikasi di mana memperlihatkan kaitan antara komunikasi dengan unsur lainnya. Sereno dan Mortensen mengatakan bahwa model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk proses terjadinya komunikasi. Sebuah model mencerminkan secara abstrak karakteristik penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu.
Model adalah representasi visual yang memberikan gambaran nyata tentang suatu tindakan. Setiap model perlu dibuat secara sederhana. Dengan adanya model sangat membantu kita untuk memahami komponen-komponen komunikasi dari sebuah perspektif untuk menganalisis proses komunikasi. Secara konseptual terdapat tiga model komunikasi yaitu :
Advertisement
• Model linear yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan secara langsung maupun tidak langsung yang menggunakan berbagai media komunikasi. Komunikasi ini terjadi satu arah tanpa timbal balik. Source mengencode pesan, receiver men-decode pesan. • Model Interaksional yaitu komunikasi yang terjadi dua arah dan saling bertukar posisi sebagai komunikator maupun komunikan serta saling melakukan umpan balik. • Model Transaksional yaitu pesan diproses secara serempak oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Orang pertama menciptakan pesan dan mentransmisikan pesan kepada pihak yang lain.
a. Fungsi Model Komunikasi Menurut Gordon Wisemen dan Larry Barker
Gordon Wiseman dan Larry Barker (dalam Mulyana, 2001:123) menjelaskan tiga fungsi model komunikasi yaitu melukiskan proses komunikasi, menunjukkan hubungan visual, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
b. Fungsi Model Komunikasi Menurut Deutsch (1966)
Organizing functon: mengorganisasikan suatu hal dengan mengurutkan serta mengkaitkan satu bagian/sistem dengan bagian lain sehingga mendapat gambaran menyeluruh.
Explaining : membantu menjelaskan tentang suatu hal melalui penyajian sederhana.
To predict : sebuah model memungkinkan kita untuk memprediksi outcome, akibat, yang akan dicapai dari suatu peristiwa.
Heuristic : melalui model akan mengetahu hal secara keseluruhan dari gambaran komponen pokok dari sebuah proses atau sistem
c. Model Sirkulasi Sirkuler oleh Osgood dan Schramm
Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood dan Schramm ini berlaku untuk bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi. Dijelaskan bahwa proses komunikasi berjalan secara sirkuler, dimana masing-masing pelaku secara bergantian bertindak sebagai komunikator/ sumber dan komunikan/penerima. Contoh : Adanya kegiatan
seminar di mana pembawa materi (komunikator) membawakan materinya dan adanya partisipan (komunikan) yang menanggapi, merespon, maupun memberikan pertanyaan kepada pembawa materi. Termasuk Model Komunikasi Interaksi.
d. Model Gerbner
Model komunikasi yang dikemukakan oleh Gerbner ini hamper sama bentuknya dengan model Lasswell. Hanya prosesnya lebih komplek karena melibatkan elemenelemen komunikasi yang lebih banyak. Modelnya ada dua, yaitu : 1. Model verbal dan 2. Model Gambar.
Contoh : ketika seorang reporter dan rekannya sedang meliput suatu peristiwa yang langsung ditayangkan ke publik melalui media massa. Termasuk komunikasi linear
e. Model Riley and Riley
Riley dan Riley mengatakan bahwa komunikan dalam menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak langsung bereaksi begitu saja. ada factor-faktor di luar dirinya yang turut mempengaruhi dan bahkan mengendalikan aksi dan reaksinya terhadap suatu pesan yang diterimanya. Contoh : Terdapat seorang remaja yang ditawarkan sebuah permen oleh orang yang tidak dikenal. Ia tidak segera mengiyakan tawaran tersebut, karena teringat oleh pesan yang disampaikan orang tua dan pengetahuan yang ia dapat di sekolah tentang penyebaran narkoba.
f. Model Newcomb
Model Newcomb kemudian disebut model keseimbangan, pola komunikasi yang terjadi antar 2 individu mempunyai 2 bentuk atau situasi “seimbang” dan “tidak seimbang”. Contoh : seorang dosen mengenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan waktu perkuliahan dari enam jam menjadi delapan jam. Di sini, A adalah dosen, B adalah mahasiswa, dan X adalah kebijakan atau topik permasalahan.
Jika mahasiswa dan dosen puas dengan kebijakan tersebut maka komunikasi menjaga status keseimbangan antara mereka. Sebaliknya, arus komunikasi antara A dan B akan menemui masalah dalam sistem sosial jika A atau B tidak siap untuk menerima kebijakan tersebut hingga menyebabkan dampak langsung terhadap sistem sosial dan komunikasi tidak dapat menjaga status keseimbangan. Dengan demikian, dosen A sedapat mungkin meyakinkan mahasiswa B. Sebaliknya, mereka harus melakukan beberapa penyesuaian dalam kebijakan X dan meyakinkan mereka terhadap kebijakan tersebut. Termasuk Komunikasi Interaksional
g. Model Shannon dan Weaver
Model komunikasi ini melibatkan tujuh komponen komunikasi yaitu terdiri atas sumber informasi, pesan, saluran penyampaian, signal, alat penerima, sasaran penerima pesan, dan sumber gangguan. Contoh : saat kita mengobrol dengan seseorang di telepon saat kita sedang berdiri di pinggir jalan dan kita terganggu dengan suara berisik dari kendaraan yang berlalu lalang di depan kita. Menurut
Shannon dan Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima. Dengan adanya sumber gangguan (noise source) ini banyak kemungkinan dapat terjadi. Bisa saja pesan yang disampaikan oleh sumber informasi tidak sampai ke tujuan, bisa juga si penerima salah mengartikan pesan, atau dapat pula pesan justru diterima orang lain. Termasuk Komunikasi Linear.
h. Model Defleur
Menggambarkan proses komunikasi melalui media massa. Mencakup delapan komponen yaitu : • Source : sumber pengirim • Transmitter : alat pengolah informasi • Channel : saluran • Receiver : penerima • Destination : tujuan • Noice : gangguan yang terjadi • Mass medium device : perangkat media massa • Feedback device : perangkat umpan balik
contoh: Ketika seseorang menggunakan media sosial Instagram dengan fitur “Siaran Langsung”untuk berkomunikasi langsung dengan teman-teman jauhnya bahkan yang sedang tidak bersamanya.Kegiatan ini dikatakan model komunikasi De Fleur karena ketika seseorang melakukan siaran langsung di Instagram, secara tidak langsung si penyiar menjadi source lalu masuk ke sinyal jaringan (transmitter) menggunakan chanel yaitu Instagram lalu masuk ke receiver melalui sinyal jaringan lalu berlanjut ke destination yaitu penonton siaran langsung. Feedback akan terjadi apabila penonton memberikan komentar di siaran langsung lalu si penyiar meresponnya. Termasuk komunikasi interaksional