2 minute read

resensi media

Next Article
Bina rohani

Bina rohani

Perempuan Indonesia Taklukkan Puncak Tertinggi eropa

oleh IKHWaN TaUFIK

Advertisement

BerDIrI di atas ketinggian 5.642 mdpl (meter di atas permukaan laut), suatu tempat tertinggi di belahan bumi eropa. Menikmati pengalaman pertama menjejakkan kaki di padang bersalju. Menghayati desahandesahan alam penuh aroma putih salju yang mewangi. Tegar menghadapi dinginnya salju yang menusuknusuk hingga tulangbelulang. Tetap semangat melewati curamnya tebing dan terjalnya jalan yang seolah menantang maut. Mensyukuri anugerah kesempatan untuk bisa menikmati pemandangan dengan nuansa alam yang tak ada duanya, maha karya Sang Pencipta alam semesta. Begitulah buku kisah pendakian ke puncak tertinggi di eropa ini dituturkan.

Setidaknya, laporan perjalanan merupakan karya tulis nonfiksi yang berisi kebenaran nyata dan lugas. Namun, Nungky Irma Nurmala Pratikto mampu menuliskannya dengan gaya bahasa yang renyah namun tetap memukau. Buku yang melaporkan kisah pendakian enam perempuan Indonesia ke puncak gunung elbrus (5.642 mdpl), puncak tertinggi di eropa ini sangat inspiratif. Wanadri Women Series expedition, begitulah nama ekspedisi yang digawangi Nungky Irma Nurmala P., Sudriwati Fitri (Wawat), Maria Jeanindya, Indriani Setiawati, Nisa Fadilatul rohmah, dan Tatty Djahrab. Keenamnya merupakan pendaki wanita yang turut bergabung di Wanadri dari beberapa generasi.

Penulis menuturkannya secara runtut dengan menyertakan fotofoto hasil dokumentasinya. Pembaca seolah ikut merasakan suasana pendakian tersebut. Dinginnya salju, curamnya tebing, dan terjalnya jalan yang mereka lalui memang benar adanya dilihat dari fotofoto yang turut bercerita begitu apik dari peristiwa demi peristiwa. Penulis juga turut berbagi pengalaman pertamanya menaiki chairlift dan cable way. Dengan dibumbui puisipuisi yang begitu menyentuh hati, penulis mampu menggetarkan jiwajiwa pembacanya.

Bagi penulis, buku ini tidak sekedar mengemas cerita dan puisi perjalanan saja, namun ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada kaum perempuan, bahwa kegiatan apa pun dapat dilakukan oleh kaum perempuan, termasuk kegiatan olahraga di alam terbuka, yaitu mendaki gunung. Hal tersebut telah dibuktikan oleh keenam perempuan Indonesia tersebut.

Tidak tanggungtanggung, buku setebal 123 halaman ini seluruhnya dicetak di atas kertas glossy. Hal ini sangat mendukung isi buku yang banyak bercerita dari gambar ke gambar hasil jepretan selama perjalanan. Peristiwa demi peristiwa menjadi terekam lebih sempurna karena foto hasil dokumentasinya terkesan lebih hidup. Keputusan untuk dicetak seluruhnya di kertas glossy ini juga membuat buku kelihatan lebih mewah dan eksklusif. Tentunya, hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya layout yang bagus. Layout dengan mengambil background dari lanskap gunung elbrus yang dibuat transparan kiranya cukup menyempurnakan eksklusifitas dan kemewahan buku ini.

Pendakian yang dilakukan pada 16 s.d. 28 September 2010 lalu tentunya tidak terus berjalan mulus seperti apa yang telah direncanakan. Banyak peristiwa menegangkan yang cukup memburu nafas para pendaki wanita ini. Belum lagi peristiwa mengharukan yang harus mengikhlaskan salah satu anggota pendakian untuk tidak melanjutkan perjalanannya. Salah satu anggota itu terkena AMS (Acute Mountain Sicknees) saat melakukan proses aklimatisasi hari keempat di atas ketinggian 4.650 mdpl. Terlihat ada rasa yang berkecamuk di hati para pendaki. lagilagi, penulis mampu menceritakannya dengan bahasa yang memukau.

Membaca buku ini, pembaca tidak akan merasa bosan dan jenuh. Pasalnya, buku ini tidak melulu menceritakan peristiwa dengan untaian kata demi kata. Namun, di antaranya disisipkan gambargambar yang mendukung apa yang sedang diceritakan penulis. Selain itu,, sajaksajak yang memesona juga turut mengiringi pembaca. Praktis, pembaca akan dimanjakan jika mengikuti catatan keberhasilan dalam perjalanan pendakian ini.

perempUan merah pUtih kisah pendakian ke pUncak gUnUng elBrUs, tertinggi di BenUa eropa penulis: nungky Irma nurmala pratikto • penerbit: gramedia pustaka utama, 2011 • tebal: 123 + xvi halaman

IkHwAn tAuFIk mahasiswa pendidikan teknik mekatronika unY

This article is from: