Malam Lailatul Qadar: Cahaya yang Lebih Terang dari Seribu Bulan

Ramadan, bulan suci yang menjelang ke peraduan, menyisakan sepuluh malam terakhir dengan keagungan yang membahana. Di tengah malam-malam ini, terselip satu malam istimewa, malam Lailatul Qadar, yang disebut lebih mulia daripada seribu bulan. Sebuah malam yang tidak hanya membentangkan keberkahan, tetapi juga mengurai makna, menuntun hati kepada keikhlasan sejati. Makna yang Menyelimuti Malam Lailatul Qadar Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Quran menghadirkan keajaiban bahasa dengan menyingkap makna kata “qadar”. Di dalamnya terurai tiga pengertian yang menuntun kita memahami keistimewaan malam ini. Pertama, “qadar” bermakna penetapan. Dalam sunyi malam itu, Allah mengatur takdir dan rencana bagi kehidupan manusia, seperti yang diisyaratkan dalam Surat Ad-Dukhan ayat 3. Allah menetapkan jalur perjalanan manusia, menggurat takdir dengan tinta kebijaksanaan yang tak tergantikan. Kedua, “qadar” menyiratkan kemuliaan. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Quran, se

Malam Lailatul Qadar: Cahaya yang Lebih Terang dari Seribu Bulan Stack - Issuu