3 minute read

Subnetting: Pengertian, Mekanisme, dan Fungsinya

Next Article

Subnetting, atau pembagian sub-jaringan, adalah praktik membagi jaringan IP menjadi dua atau lebih jaringan yang lebih kecil. Semua link komputer dalam sebuah subnet memiliki bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP menjadi dua bidang: jaringan atau routing prefix dan pengenal host (host ID).

Mekanisme Subnetting

Untuk memahami subnetting, kita dapat menggunakan analogi yang sederhana. Bayangkan sebuah RW (Rukun Warga) yang memiliki 40 KK (Kepala Keluarga). Untuk memudahkan pengelolaan warganya, ketua RW membagi warganya menjadi beberapa RT (Rukun Tetangga). Tanpa bantuan RT, ketua RW akan kesulitan memberikan informasi dan mengelola warganya. Dengan adanya pembagian RW menjadi beberapa RT, ketua RW hanya perlu berkoordinasi dengan ketua RT tentang bagaimana mengelola warganya.

Dalam konteks subnetting, kita dapat menggunakan analogi berikut:

  • No RW = No Jaringan / Net ID

  • No RT = No Sub-Jaringan / No Subnet

  • Gang = Broadcast

  • No Rumah = IP Address

  • Gerbang = Gateway

Dengan analogi ini, kita dapat lebih mudah memahami proses subnetting.

Subnet Mask

Subnet Mask adalah istilah dalam teknologi informasi yang mengacu pada angka biner 32-bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID. Subnet Mask menunjukkan letak suatu host (apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar).

Pengertian Subnet

  • Jaringan Fisik Independent: Subnet adalah jaringan fisik yang independen.

  • Berbagi Alamat Jaringan: Subnet berbagi alamat jaringan dengan bagian-bagian lain dari jaringan yang lebih besar.

  • Menggunakan Bit Host: Subnet menggunakan bit dari bagian host dari alamat IP untuk mendefinisikan alamat subnet.

Mengapa Menggunakan Subnet?

  1. Mengontrol Trafik Jaringan: Subnetting memungkinkan kontrol yang lebih baik atas trafik jaringan.

  2. Mengatur Aliran Lalu Lintas: Subnetting memungkinkan aliran lalu lintas jaringan antara host yang dipisahkan berdasarkan konfigurasi jaringan.

  3. Meningkatkan Keamanan dan Kinerja: Subnetting dapat meningkatkan keamanan dan kinerja jaringan dengan mengatur host ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Bagaimana Menggunakan Subnet?

  1. Router Antara Subnet: Router digunakan antara subnet jaringan yang berbeda untuk mengontrol aliran data atau paket.

  2. Pengaturan Transmisi dan Keamanan: Router adalah perangkat keras jaringan yang mentransmisikan data berdasarkan kondisi transmisi dan keamanan yang telah ditetapkan.

Contoh Subnetting

Misalkan kita memiliki jaringan dengan alamat IP 192.168.1.0/24. Kita ingin membagi jaringan ini menjadi beberapa subnet. Subnet Mask untuk jaringan ini adalah 255.255.255.0, yang dalam biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000.

Untuk membuat subnet, kita dapat menambahkan bit ke bagian network ID. Misalnya, kita ingin membuat dua subnet. Kita dapat mengubah Subnet Mask menjadi 255.255.255.128, yang dalam biner adalah 11111111.11111111.11111111.10000000.

Dengan Subnet Mask ini, kita mendapatkan dua subnet:

  1. Subnet 1: 192.168.1.0/25 (IP range: 192.168.1.0 - 192.168.1.127)

  2. Subnet 2: 192.168.1.128/25 (IP range: 192.168.1.128 - 192.168.1.255)

Kesimpulan

Subnetting adalah praktik membagi jaringan IP menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan. Subnetting menggunakan Subnet Mask untuk membedakan network ID dan host ID. Dengan subnetting, kita dapat mengontrol trafik jaringan lebih baik, mengatur aliran lalu lintas, dan meningkatkan keamanan dan kinerja jaringan. Router digunakan untuk mengontrol aliran data antar subnet.

This article is from: