
3 minute read
Perbedaan SNBT dan SNBP yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa
Sudah paham perbedaan antara SNBT dan SNBP? Kedua jalur ini memiliki perbedaan mendasar meskipun terlihat serupa. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu dapat lebih mudah menentukan jalur yang paling sesuai dengan kemampuan atau keadaanmu saat ini.
SNBT, atau Seleksi Nasional Berbasis Tes, adalah jalur seleksi yang menjadikan hasil tes sebagai faktor utama kelulusan. Sebaliknya, SNBP, atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi, mengutamakan nilai rapor, portofolio, dan prestasi lainnya yang dimiliki pendaftar.
Pengertian dan Tujuan SNBT merupakan proses seleksi perguruan tinggi yang mengutamakan kecerdasan akademik melalui tes tertulis, sehingga hanya kandidat terbaik yang dapat lolos.
Sedangkan SNBP berbeda, seleksi ini menilai calon mahasiswa berdasarkan prestasi dan karya yang dimilikinya, yang berarti hasil akhir seleksi juga melibatkan penilaian dari pihak kampus tujuan.
Kriteria Seleksi Tidak cukup hanya mengetahui kepanjangan SNBT dan SNBP; kamu perlu memahami kriteria seleksi masing-masing jalur. Jika memilih SNBT, hasil akhir ujian akan menjadi tolak ukur kelulusan.
Jika kamu lebih kuat dalam berpikir kritis dan penguasaan materi, SNBT dapat menjadi pilihan yang tepat.
SNBP, di sisi lain, mempertimbangkan nilai rapor dan prestasi non-akademik selama sekolah menengah serta portofolio tertentu. Jalur SNBP cocok untuk pendaftar yang memiliki pencapaian unggul.
Jenis Tes dan Penilaian Perbedaan pendekatan membuat kedua jalur ini memiliki metode evaluasi yang berbeda pula.
Peserta tes tertulis akan menjalani Tes Potensi Skolastik untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, serta Penalaran Matematika dan Literasi Bahasa Indonesia maupun Inggris.
Sementara itu, SNBP terbuka untuk sekolah-sekolah tertentu dengan Kurikulum Merdeka, KTSP 2006, dan Kurikulum 2013.
Penilaiannya mencakup nilai mata pelajaran selama lima semester, prestasi lain, dan penilaian langsung dari kampus.
Persyaratan Peserta Kedua jalur seleksi ini hanya untuk warga negara Indonesia yang wajib menyertakan NIK.
SNBP berlangsung lebih awal, sehingga jika kamu lolos, maka kamu tidak bisa mengikuti jalur seleksi lain di PTN lain.
Syarat SNBP meliputi:
Rekam akademik yang baik.
PDSS mencatat NISN dan nilai rapor dari semester 1-5.
Portofolio untuk bidang olahraga dan kesenian tertentu.
Jika tidak lolos SNBP, kamu bisa mengikuti SNBT dengan syarat:
Usia maksimal 22 tahun pada 1 Juli 2024.
Surat Keterangan Siswa kelas 12 dari Kepala Sekolah.
Ijazah untuk lulusan 2022 dan 2023.
Portofolio untuk jurusan tertentu.
Surat pernyataan khusus bagi penyandang tuna netra.
Kartu ujian setelah melakukan pembayaran.
Jadwal dan Proses Seleksi Pendaftaran SNBP berlangsung dari 14 hingga 28 Februari 2024, dan hasilnya diumumkan pertengahan Maret. Jika tidak lolos, kamu bisa mengikuti SNBT dengan tahapan:
Membuat akun SNPMB dari 9 Januari hingga 15 Februari 2024.
Mendaftar pada 21 Maret - 5 April 2024.
Mengikuti tes tertulis dari 30 April hingga 7 Mei (Gelombang I) dan 14-20 Mei (Gelombang II).
Pengumuman hasil tes pada 13 Juni 2024.
Selalu perhatikan tanggal penting agar tidak terlewat.
Kesimpulan Setiap jalur seleksi memiliki kelebihan masing-masing. SNBT menantangmu untuk bersaing dalam kemampuan akademik, sedangkan SNBP cocok untuk kamu yang memiliki prestasi cemerlang.
Memahami perbedaan SNBT dan SNBP bukan hanya soal diterima, tetapi juga soal #RaihMasaDepanmu dengan strategi yang sesuai dengan kekuatanmu.