1 minute read

INTEGRATED DESIGN STUDIO 4

Next Article
DESIGN STUDIO 3

DESIGN STUDIO 3

Advertisement

Jalin - wai merupakan desain living unit dua lantai sebagai tempat istirahat dan aktivitas santriwati di Dusun Mlangi. Desain mengoptimalkan fungsi ruang, interaksi, pencahayaan alami dan privasi pengguna Mengadaptasi elemen dari bangunan tradisional untuk menyesuaikan dengan bangunan di lingkungan sekitar Menggunakan secondary skin dari material alami dan vegetasi sebagai pembatas visual, sound barrier, filter udara dan meminimalisir panas matahari.

Dusun Mlangi, Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Dusun Mlangi merupakan salah satu desa wisata religi dengan jumlah penduduknya kurang lebih 2096 jiwa. Terdapat kurang lebih 17 pesantren yang ada di mlangi dan salah satu masjid pathok Negoro berlokasi di Mlangi. Warga Mlangi membutuhkan bangunan islami untuk santri di Mlangi.

Pergeseran arsitektural

Kepadatan penduduk

Budaya santri dan warga lokal

Problem

Noise Privasi

Aktivitas dan interaksi

Polusi

Asrama yang menjaga privasi, kekeluargaan dan kenyamanan pengguna dalam beraktivitas Santriwati dapat tumbuh, berinteraksi, belajar serta beraktivitas di tempat yang sama dan lingkungan yang sehat, ramah, serta berjiwa sosial tinggi

Konsep

Area publik dan semi publik di lantai satu agar mempermudah sirkulasi, aktivitas dan privasi santriwati. Lantai dua untuk area privat santriwati yaitu kamar tidur, kamar mandi, ruang laundry dan ruang jemur agar membuat zona privasi dan menjaga privasi santriwati. Ruang multi - purpose digunakan sebagai pusat aktivitas santriwati.

Strategi Desain

Kamar pembina/pengurus di lantai satu dan dekat dengan kantor juga ruang multi - purpose agar memudahkan mengawasi santri serta, urusan administratif Ruang antara sebagai sound barrier untuk noise dari jalan seperti tangga dan gudang disisi utara juga ruang kantor dekat ruang kamar Ruang antara juga menghalang paparan sinar panas matahari langsung dan pembatas visual. Area basah seperti, toilet, kamar mandi, ruang laundry dan ruang jemur di sisi barat bangunan.

Tidak menggunakan pagar tinggi untuk mempererat interaksi sosial antara pengguna dengan lingkungan dan orang sekitar sesuai dengan budaya lokal dan santri yang ramah, berjiwa sosial dan memberi salam.

Modul & Material

Bukaan menggunakan material alami dengan mengadaptasi bentuk dari krepyak dan motif ukiran pada joglo untuk menyesuaikan dengan arsitektural tradisional

Vegetasi Sansevieria (lidah mertua), daun sirih gading dan tanaman lainnya sebagai filter dari polusi, racun dan penyejuk pada udara yang masuk ke dalam living unit Penggunaan vegetasi agar meningkatkan kebersihan udara dan kesehatan pengguna

Modul رﻮﻧﻢﻠﻌﻟا “ilmu itu cahaya” (al-'ilmu nur) adalah ungkapan yang populer dari Imam Asy-Syafi'i.

This article is from: