9 minute read

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmad, hidayah dan petunjukNya kami dapat meyelesaikan tugas. Dalam rangka peningkatan minat belajar siswa kelas III, kami dengan sukacita menyampaikan Laporan Orientasi Program Pendidikan dan Pengajaran Kompetensi (PPPK) Angkatan V dengan judul "Media Gambar untuk Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas III di SDN Rowogempol I Lekok".

Laporan ini disusun sebagai bagian dari upaya kami dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas III di sekolah. Orientasi PPPK Angkatan V ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan seluruh staf pengajar mengenai pentingnya pemanfaatan media gambar sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Advertisement

Dalam laporan ini, kami akan menyajikan informasi mengenai strategi yang kami terapkan untuk menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran di kelas III.

Kami juga akan memberikan tinjauan singkat mengenai manfaat media gambar dalam membantu siswa mengembangkan minat belajar yang lebih positif dan interaktif.

Selain itu, laporan ini juga akan memaparkan hasil observasi dan evaluasi yang kami lakukan terhadap penerapan media gambar dalam kelas III di SDN Rowogempol I

Lekok. Hasil-hasil ini akan memberikan gambaran tentang dampak positif yang telah terjadi dan perubahan yang telah terlihat dalam minat belajar siswa sejak diterapkannya media gambar sebagai bagian dari strategi pembelajaran.

Kami berharap bahwa laporan ini dapat menjadi acuan bagi Bapak/Ibu Kepala

Sekolah dan seluruh staf pengajar dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik. Semoga penerapan media gambar ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas III di SDN Rowogempol I Lekok.

Latar Belakang

Pengenalan PPPK: PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah pegawai negeri yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja, bukan melalui seleksi CPNS. Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia meluncurkan regulasi baru untuk mengatur perekrutan dan penempatan PPPK, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Manajemen dan Kompetensi: Regulasi ini mengatur aspek manajemen dan kompetensi dalam orientasi PPPK. Orientasi menjadi tahap penting untuk memperkenalkanparaPPPKdenganlingkungankerja,tugasdantanggungjawabmereka, serta prosedur yang berlaku di instansi pemerintah tempat mereka ditempatkan. Orientasi juga dapat memberikan informasi tentang kode etik, aturan disiplin, dan tata nilai yang harus dipegang oleh PPPK.

Tunjangan dan Gaji Guru: Orientasi PPPK memiliki peran penting dalam menjelaskanmekanismepenentuantunjangandangajiguruPPPK.Gurumerupakansalah satu bidang penerima tunjangan khusus yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018. Melalui orientasi, guru PPPK dapat memahami bagaimana sistem penggajian dan tunjangan mereka berfungsi, termasuk prosedur pengajuan klaim dan pemenuhan syarat-syarat tertentu.

Pentingnya Orientasi Nilai Etika: Orientasi nilai etika memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan membangun kesadaran akan pentingnya integritas, profesionalisme, dan moralitas dalam tugas dan perilaku seorang PPPK. Nilai etika menjadi fondasi yang kuat dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat dengan baik. Orientasi nilai etika juga membantu menegakkan standar tinggi dalam pelayanan publik dan memberikan panduan bagi PPPK dalam menghadapi dilema etis dalam pekerjaan sehari-hari.

dan menginternalisasi kode etik, PPPK dapat menjalankan tugas dengan integritas dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Meningkatkan Profesionalisme: Orientasi nilai etika membantu meningkatkan profesionalisme PPPK. Dengan mempelajari nilai-nilai etika yang relevan dengan pekerjaan mereka, PPPK dapat mengembangkan sikap profesional, menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Mengatasi DilemaEtis: Orientasi nilai etikajugamemberikanPPPKketerampilan untukmengatasi dilema etis yang mungkin mereka hadapi dalam menjalankan tugas. Dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai etika, PPPK dapat membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks, dan menghindari pelanggaran etika atau konflik kepentingan.

Membangun Reputasi Baik: Dengan mengikuti orientasi nilai etika, PPPK dapat membangun reputasi baik di mata masyarakat. Dengan menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai etika, PPPK dapat memperoleh kepercayaan masyarakat dan membangun hubungan yang positif antara pemerintah dan warga negara.

Pentingnya orientasi PPPK dalam manajemen, kompetensi, dan nilai etika adalah untuk memberikan landasan yang kuat bagi PPPK dalam menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik, profesional, dan etis.

Visualisasi Informasi: Media gambar dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep atau informasi yang diajarkan. Dalam mata pelajaran seperti matematika atau sains, gambar dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang abstrak menjadi lebih konkret dan mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, gambar bisa digunakan untuk mengilustrasikan operasi matematika seperti penjumlahan atau pengurangan, atau menggambarkan proses siklus hidup hewan atau tumbuhan.

Daya Tarik Visual:Anak-anak pada usia kelas III umumnya memiliki minat yang tinggi terhadap gambar dan warna. Penggunaan media gambar yang menarik dan atraktif dapat membangkitkan minat belajar siswa. Dengan menggunakan gambar-gambar yang menarik, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Pengembangan Imajinasi dan Kreativitas: Media gambar juga dapat membantu dalam pengembangan imajinasi dan kreativitas siswa. Dengan melihat gambar-gambar yang beragam, siswa dapat melatih kemampuan mereka dalam mengasosiasikan, berimajinasi, danmenciptakanceritaatau situasi berdasarkangambaryang diberikan.Hal ini akan membantu siswa untuk lebih berpikir secara kreatif dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

PengenalanBudayadan Lingkungan:Penggunaanmediagambardapat membantu siswa untuk mengenal budaya dan lingkungan sekitar mereka. Guru dapat menggunakan gambar-gambar yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, pemandangan alam, atau budaya lokal untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman siswa tentang dunia di sekitar mereka. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kebanggaan siswa terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.

Dukungan untuk Pembelajaran Inklusif: Media gambar juga dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembelajaran inklusif. Gambar-gambar dapat membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda, seperti siswa visual atau siswa dengan kebutuhan khusus, untuk lebih memahami materi pembelajaran. Gambar juga dapat menjadi pengganti atau pendukung teks tulisan yang kompleks, sehingga memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan.

Dengan mempertimbangkan latar belakang tersebut, penggunaan media gambar

Maksud dan Tujuan

Maksud dari perlunya orientasi nilai dan etika bagi Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK) adalah untuk membangun karakter dan integritas yang kuat dalam pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik. Tujuan besar dari orientasi ini adalah:

1. Membentuk Moralitas yang Tinggi: Orientasi nilai dan etika bertujuan untuk membentuk PPPK yang memiliki moralitas dan etika yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Hal ini melibatkan pembentukan sikap dan perilaku yang jujur, adil, bertanggung jawab, dan menghormati hak-hak individu.

2. Meningkatkan Profesionalisme: Orientasi nilai juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme PPPK dalam menjalankan tugasnya. Dengan menginternalisasi nilai-nilai seperti komitmen terhadap mutu pendidikan, kedisiplinan, kerjasama, dan pengembangan diri, PPPK akan menjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan berdedikasi.

Deskripsi Tujuan Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang Perlunya

Orientasi Nilai bagi PPPK:

Tujuan Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, orientasi nilai dan etika bagi PPPK diharapkan dapat:

1. Mengenalkan nilai-nilai fundamental yang harus dipegang dan diterapkan oleh PPPK.

2. Mendorong refleksi diri terkait sikap dan perilaku sebagai pendidik.

3. Memperkuat kesadaran akan pentingnya integritas dan etika dalam melaksanakan tugas.

Tujuan Jangka Menengah

Dalam jangka menengah, orientasi nilai dan etika bagi PPPK diharapkan dapat:

1. Menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan melalui tindakan konkret dalam kegiatan sehari-hari sebagai pendidik.

2. Membangun budaya profesionalisme dan etika di antara PPPK.

3. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan keberagaman dalam pendidikan.

Tujuan Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, orientasi nilai dan etika bagi PPPK diharapkan dapat:

1. Menjadi landasan yang kokoh untuk pembentukan karakter siswa.

2. Menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan bermartabat.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh dengan melibatkan PPPK yang memiliki integritas tinggi.

Rumusan Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang mengenai Penggunaan Media Gambar untuk Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas III SDN Rowogempol I Lekok:

Tujuan Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, penggunaan media gambar di kelas III SDN Rowogempol I Lekok diharapkan dapat:

1. Meningkatkan minat belajar siswa dengan menghadirkan materi pembelajaran yang menarik secara visual.

2. Memfasilitasi pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan melalui ilustrasi gambar yang jelas dan konkret.

3. Memperkaya pengalaman belajar siswa melalui penggunaan gambar-gambar yang relevan dan beragam.

Tujuan Jangka Menengah

Dalam jangka menengah, penggunaan media gambar di kelas III SDN Rowogempol I

2. Memperluas pengetahuan siswa tentang budaya, alam, dan lingkungan sekitar melalui gambar-gambar yang representatif.

3. Mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif dan kolaboratif dengan menggunakan media gambar sebagai alat bantu.

Tujuan Jangka Panjang

Dalamjangkapanjang,penggunaanmediagambardikelasIIISDNRowogempolILekok diharapkan dapat:

1. Meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan melalui penggunaan media gambar yang efektif.

2. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah melalui analisis gambar dan interpretasi konten visual.

3. Membentuk minat yang berkelanjutan terhadap pembelajaran dan pengetahuan melalui penggunaan media gambar yang inspiratif dan relevan.

Waktu Dan Tempat

1. Kegiatan Pra Orientasi Melalui Pembelajaran Online MOOC, 17April – 1 Mei 2023

2. Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun 2023 yang diselenggarakan secara klasikal oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pasuruan di Hotel Tanjung Plaza Jl. Wilis no. 07 Tretes, Prigen. Pada hari Kamis - Sabtu , tanggal

8 - 10 Juni 2023.

3. Habituasi dilaksanakan di UPT Satuan Pendidikan SDN ROWOGEMPOL I

Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.

Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pasuruan merupakan arah dan tujuan yang diusung oleh pemerintahan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan wilayah, dan pelayanan publik. Berikut adalah deskripsi tentang visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Visi Pemerintah Kabupaten Pasuruan:

VISI

"Terwujudnya Kabupaten Pasuruan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai lokal."

Deskripsi Visi

Visi Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggambarkan keinginan untuk menciptakan kondisi di mana Kabupaten Pasuruan menjadi wilayah yang maju dan berdaya saing. Visi ini juga menekankan pentingnya memperhatikan dan menghargai nilai-nilai lokal dalam setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh pemerintahan daerah.

Misi

Misi Pemerintah Kabupaten Pasuruan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk memberikan pelayanan publikyangberkualitas,responsif,danefektifkepadamasyarakat.Misiinimeliputiupaya peningkatan aksesibilitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik di berbagai sektor.

2. Mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Misi ini mencakup pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor industri, pertanian, pariwisata, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

3. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik

Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel. Misi ini meliputi upaya dalam peningkatan kapasitas aparatur pemerintah, pengelolaan keuangan yang baik, pengawasan yang efektif, dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam pengambilan keputusan.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan memiliki misi untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan serta kesehatan masyarakat. Misi ini meliputi pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, pengembangan program kesehatan masyarakat, serta peningkatan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau.

5. Melestarikan budaya dan lingkungan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan memiliki misi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal serta menjaga kelestarian lingkungan. Misi ini meliputi upaya pelestarian budaya tradisional, pengembangan pariwisata berbasis budaya, dan perlindungan serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan visi dan misi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan.

Berikut ini adalah gambaran umum mengenai Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di Kabupaten Pasuruan beserta tugas dan fungsi unit organisasi yang umumnya ada dalam SOTK tersebut:

1. Sekretariat Daerah

Tugas: Menyelenggarakan fungsi administratif dan teknis sebagai pendukung pelaksanaan tugas kepala daerah.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Sekretariat, Unit Protokol dan Komunikasi Publik, Unit Pengelolaan Kepegawaian.

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Tugas: Menyusun rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Kabupaten Pasuruan.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Perencanaan, Unit Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan.

3. Dinas Pendidikan

Tugas: Menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan pendidikan di Kabupaten Pasuruan.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Pendidikan Dasar, Unit Pendidikan Menengah, Unit Pendidikan Kejuruan, Unit Pendidikan Luar Sekolah, Unit Sarana dan Prasarana Pendidikan, Unit Evaluasi dan Pelaporan Pendidikan.

4. Dinas Kesehatan

Tugas: Menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan kesehatan masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

FungsiUnitOrganisasi:Unit KesehatanMasyarakat, Unit PelayananKesehatan, Unit Kesehatan Lingkungan, Unit Gizi dan Keselamatan Pangan, Unit Pengendalian

Penyakit dan Kejadian Luar Biasa, Unit Kesehatan Kerja dan Olahraga.

5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Tugas: Menyelenggarakanpembangunandanpengelolaaninfrastrukturdantataruang di Kabupaten Pasuruan.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Bina Marga, Unit Sumber Daya Air, Unit Tata Ruang, Unit Penataan Bangunan dan Lingkungan, Unit Perencanaan dan Evaluasi

Infrastruktur, Unit Pengembangan Jalan Tol dan Jembatan.

6. Dinas Sosial

Tugas: Menyelenggarakanpembangunandanpengelolaan bidangsosial di Kabupaten Pasuruan.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Perlindungan Sosial, Unit Rehabilitasi Sosial, Unit Pemberdayaan Sosial, Unit Kesejahteraan Keluarga, Unit Pengendalian Gratifikasi.

7. Dinas Lingkungan Hidup

Tugas: Menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Pasuruan.

Fungsi Unit Organisasi: Unit Pengelolaan Lingkungan, Unit Pengendalian

Pencemaran, Unit Pengelolaan Sumber DayaAlam, Unit Pengawasan dan Penegakan

Hukum Lingkungan, Unit Pengendalian Dampak Bencana Lingkungan.

Setiap organisasi dalam SOTK Kabupaten Pasuruan memiliki tugas dan fungsi yang spesifik sesuai dengan bidangnya masing-masing. Deskripsi tersebut hanya memberikan gambaran umum dan dapat disesuaikan dengan kebijakan dan kebutuhan aktual yang berlaku di Kabupaten Pasuruan.

Manajemen Kinerja Organisasi

Manajemen Kinerja Organisasi dalam konteks ASN (Aparatur Sipil Negara) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) melibatkan perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, dan penilaian kinerja yang disesuaikan dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing tahapan tersebut.

1.

Perencanaan Kinerja a. Pada tahap perencanaan kinerja, tujuan dan sasaran kinerja individu ASN dan PPPK ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan strategi organisasi. b. Tujuan kinerja harus spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan berbatasan waktu (SMART). c. Pada tahap ini juga dilakukan pengidentifikasian kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan kinerja dan penentuan indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan.

2. Pelaksanaan Kinerja a. Tahap pelaksanaan kinerja melibatkan implementasi rencana kerja yang telah disusun dalam tahap perencanaan. b. ASNdanPPPKdiharapkanmenjalankan tugasdan tanggungjawabmereka sesuai dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan. c. Pada tahap ini, diperlukan koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi yang baik dengan pihak terkait dalam organisasi.

3. Penilaian Kinerja a. Tahap penilaian kinerja bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur pencapaian kinerjaASN dan PPPK. b. Penilaian kinerja dapat dilakukan secara periodik, seperti setiap semester atau setahun sekali, sesuai dengan kebijakan yang berlaku. c. Metode penilaian kinerja dapat melibatkan evaluasi kualitatif dan kuantitatif, penggunaan indikator kinerja, penilaian peer-to-peer, atau menggunakan instrumen penilaian yang telah ditetapkan. d. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi, umpan balik, dan dasar pengambilan keputusan terkait reward, pengembangan karir, atau perbaikan kinerja.

Dalam konteks ASN dan PPPK, manajemen kinerja juga melibatkan proses pengembangan kompetensi dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas kinerja. Selain itu, penerapan prinsip prinsip integritas, etika, dan tanggung jawab juga

This article is from: