1 minute read

GELIAT DUO LULA

saat laga baru berjalan tiga menit. Atalanta memperkecil ketinggalan di menit ke-36 setelah Mario Pasalic memanfaatkan kemelut di depan gawang Inter. Tendangannya tak bisa ditahan kiper Inter, Andre Onana.

Babak kedua, duo Lula kembali beraksi. Menit ke-77, Lukaku dengan baik menjadi tembok menahan bola di lini tengah. Sang bomber lantas melepas umpan terobosan yang disambut Marcelo Brozovic. Tinggal berhadapan dengan kiper, dia mengirim bola kepada Martinez yang dalam posisi lebih bebas. Dengan mudah, Martinez langsung menuntaskan untuk membawa Inter unggul 3-1.

Advertisement

Menit ke 90+1, Atalanta memperkecil skor jadi 3-2 lewat tendangan bebas jarak jauh Luis Muriel. Kemenangan itu memastikan

Direct Points

• Lukaku-Lautaro menggeliat

• Duet Lula ini bakal jadi ancaman untuk Manchester City nanti

• Inter pastikan lolos ke Liga Champions musim depan

Inter Milan lolos ke Liga Champions musim depan, bersama sang juara, Napoli, dan Lazio. Satu tempat lagi masih diperebutkan AC Milan, Juventus, dan Atalanta. Pelatih Inter, Simone Inzaghi tentu saja menyambut gembira kemenangan tersebut. Dia percaya, awal yang agresif dan tekanan tinggi yang ditunjukkan melawan Atalanta juga akan menjadi hal fundamental untuk final Liga Champions kontra Manchester City di Istanbul (11/6) mendatang.

"Saya sangat senang, saya mengucapkan selamat kepada tim karena malam ini mungkin yang paling penting dari 18 pertandingan terakhir dalam 47 hari," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

“Kami punya waktu 48 jam untuk bersiap menghadapi Atalanta, kami pulang ke rumah pada pukul 5.30 pagi pada hari Kamis dari Final Coppa Italia, seharusnya sudah ada latihan, tetapi saya hanya menyuruh para pemain pulang untuk beristirahat. Mereka melakukan segalanya untuk saya, kami menutup telinga kami terhadap apa yang dikatakan dan bekerja keras,” tuturnya.

Itu adalah awal pertandingan yang sangat menekan dan agresif. Jadi, mungkinkah itu juga taktik yang digunakan melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola? “Itu akan menjadi fundamental. Sekarang kami harus beristirahat dan memulihkan diri," jawabnya.

Terkait kemungkinan memasang lagi duel Lula nanti, dan bukannya menurunnkan Edin Dzeko, Inzaghi memberi jawaban diplomatis. “Kita lihat saja, masih ada dua minggu lagi. Kami akan membuat pilihan kami, tetapi itu selalu demi kebaikan tim. Semua striker bergantian dalam beberapa pekan terakhir, karena bermain setiap tiga hari itu perlu,” tuturnya.

Akhir pekan nanti, Inter akan melakoni laga terakhir Serie A kontra Torino, yang sudah tak menentukan lagi. Inzaghi dipercaya akan melakukan rotasi besar-besaran untuk mengistirahatkan para pemain pilarnya. Inzaghi juga ditanya apakah dia akan mengubah latihan kebugarannya selama dua minggu ke depan untuk mempersiapkan duel puncak nanti. “Kita semua tahu Manchester City adalah skuad terkuat di dunia, mereka adalah favorit, tapi kami memberikan segalanya untuk sampai ke sini dan akan memberikan segalanya untuk malam final nanti. Mereka memiliki 23-24 pemain hebat, jadi bukan berarti Anda hanya bisa memilih satu atau dua pemain untuk diperhatikan," katanya. (Tribunnews/den)

This article is from: