
6 minute read
Pemuda Bawa Siswi SD ke Losmen
Dua Kasus Dugaan Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur di Gunungkidul
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Dua kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Gunungkidul. Di Patuk, seorang pemuda dilaporkan membawa lari siswi sekolah dasar (SD), sedangkan di Paliyan, seorang kakek merudapaksa cucunya sendiri. Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Patuk mengamankan pemuda berinisial VJS (19) asal Paliyan. Ia dilaporkan telah membawa lari NW, seorang siswi kelas VI SD asal Patuk yang masih berusia 12 tahun. Kanit Reskrim Polsek Patuk, AKP Sony Yulianto mengatakan, pihak yang melaporkan adalah ibu dari korban. Siswi tersebut diketahui tinggal bersama ibunya di Patuk, sedangkan ayahnya tengah bekerja di Jakarta.
Advertisement
Pada 3 Januari 2023, NW dititipkan kepada rekan ibunya. Sebab, ibunya hendak pergi ke Palembang, Sumatra Selatan untuk suatu keperluan. “Minggu (15/1) lalu, VJS datang menjemput NW pukul 04.00 WIB,” jelas Sony, Jumat (20/11)
Keduanya sempat menghilang cukup lama, sampai akhirnya baru pulang pukul 19.30 WIB. Saat kembali, mereka sudah dicegat warga yang curiga. Ibu korban yang mendapat kabar bahwa putrinya dibawa VJS pun tak terima lalu melapor ke Polsek Patuk.
Menurut Sony, sempat dilakukan dua kali mediasi antara pihak keluarga dengan VJS, namun ibu korban tetap melaporkannya ke polisi. Menurut Sony, VJS dan korban mengaku saling mengenal dari media sosial (medsos) dan sudah dua kali bertemu. Rupanya, sepanjang hari Minggu itu, keduanya berada di sebuah losmen kawasan Pantai Parangtritis. Keduanya juga mengaku sempat beberapa kali berhubungan badan. “VJS saat ini masih kami amankan dan diperiksa, bersama barang bukti sepeda motor, pakaian, dan ponsel,” kata Sony. VJS terancam Pasal 332 ayat 1 KUHP dengan hukuman pidana penjara maksimal 7 tahun. Penanganan kasus turut melibatkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gunungkidul. Sementara itu, seorang kakek asal Paliyan, SWD (58), diamankan polisi karena diduga merudapaksa A (15), cucunya sendiri. Kapolsek Paliyan, AKP Solechan mengatakan SWD diamankan belum lama ini setelah adanya laporan. “Ibu A melaporkan SWD ke Polsek Paliyan,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/1).
Menurut Solechan, aksi bejat SWD terungkap setelah ibu A mendesak putrinya untuk bercerita, karena mencurigai interaksi keduanya. Kepada ibunya, A mengaku sudah dua kali berhubungan badan dengan SWD pada akhir Desember 2022 dan 14 Januari 2023 silam. Warung Aksi terakhir dilakukan saat A berada di rumah ibunya. A sebelumnya tinggal
TAK PANTAS bersama ayahnya, karena kedua orang tuanya sudah berpisah. “Korban lalu menginap di warung, yang digunakan SWD sebagai tempat tinggal,” jelas Solechan. Saat itulah SWD mengajak cucunya untuk berhubungan badan. A sempat ketakutan lalu lari, namun kemudian menuruti keinginan SWD. Menurut Solechan, A tak kuasa menolak karena sayang kepada kakeknya tersebut. “Apalagi, SWD sempat mengancam akan meninggalkan rumah jika A tidak menuruti kemauannya,” ungkapnya. Selang beberapa hari, SWD dan A sempat menonton jathilan di dekat rumah. Saat itulah, ibu A langsung bertanya kepada putrinya itu. Solechan mengatakan SWD langsung diamankan setelah laporan dari ibu A diterima. “Pelaku akan diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gunungkidul,” katanya. (alx)
Dua kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Gunungkidul.
Di Patuk, seorang pemuda dilaporkan membawa lari siswi sekolah dasar (SD) yang dikenalnya dari media sosial.
Adapun di Paliyan, seorang kakek tega merudapaksa cucunya sendiri di sebuah warung.
Rekrutmen Panwas Desa di Kulon Progo, Tiga Kalurahan Nihil Pendaftar Perempuan
KULON PROGO, TRIBUN - Rekrutmen calon panitia pengawas pemilu (panwaslu) desa di Kabupaten Kulon Progo telah berlangsung pada 14-19 Januari 2023. Sayangnya, kuota keterwakilan perempuan dalam perekrutan di tiga kalurahan belum terpenuhi.
Ketiga kalurahan itu yakni Sukoreno dan Kaliagung di Kapanewon Sentolo, serta Tanjungharjo di Nanggulan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo kini memperpanjang masa pendaftaran panwaslu desa di tiga kalurahan tersebut.
Ketua Bawaslu Kulon Progo, Ria Harlinawati mengatakan, total pendaftar panwaslu desa sebanyak 354 orang yang tersebar di 88 desa, terdiri dari 180 pendaftar laki-laki dan 174 perempuan. “Di Sukoreno ada dua pendaftar laki-laki semua, Kaliagung tiga pendaftar laki-laki dan Tanjungharjo dua pendaftar lakilaki. Sehingga, akan dilakukan perpanjangan (masa pendaftaran,” katanya, Jumat (20/1).
Selain itu, lanjut Ria, ada pendaftar yang berkasnya belum lengkap, sehingga diperpanjang pada 20-22 Januari 2023. Sementara, jika keterwakilan perempuan belum terpenuhi, perpanjangan masih berlangsung pada 24-26 Januari 2023.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di Gunungkidul. Tiga kalurahan di Ponjong minim pendaftar dan masa pendaftaran panwas diperpanjang pada 24-26 Januari 2023. Ketiga kalurahan ini adalah Gombang, Pon- jong, dan Bedoyo. “Sebenarnya sudah ditutup Kamis (19/13), namun, akhirnya diperpanjang karena belum terpenuhi,” jelas
Anggota Bawaslu Gunungkidul, Rosita.
Anggota Bawaslu Gunungkidul, Rini Iswandari menjelaskan jumlah pendaftar di Kalurahan Gombang dan Ponjong hanya satu orang. Sedangkan pendaftar di Bedoyo minim perempuan.
Hingga masa pendaftaran berakhir kemarin, total ada 535 pendaftar. Pendaftar perempuan mendominasi sebanyak 271 orang dan laki-laki 264 orang.
Sementara itu, di Bantul, rekrutmen panwaslu desa telah memenuhi syarat keterwakilan perempuan. Dari hasil pendaftaran pada 14-19 Januari 2023, total ada 323 pendaftar dari 75 kalurahan, dengan rincian 163 lakilaki dan 160 perempuan (49,54 persen).
Ketua Bawaslu Bantul, Harlina menyatakan banyaknya jumlah pendaftar dari kalangan perempuan ini merupakan perkembangan yang luar biasa dan menggembirakan. Jumlah ini menandakan perempuan mempunyai kesadaran diri dan panggilan jiwa untuk ikut bertanggung jawab terhadap proses demokrasi melalui pengawas pemilu.
“Kami akan memastikan perempuan yang nanti jadi pengawas pemilu adalah perempuan-perempuan yang layak untuk kita pilih, karena memiliki kapasitas, profesionalitas dan juga integritas,” ujarnya. (scp/alx/nto)
TRIBUN JOGJA/SRI CAHYANI PUTRI PURWANINGSIH CEK BERKASKetua Bawaslu Kulon Progo, Ria Harlinawati (paling kiri) memantau pelaksanaan rekrutmen panwaslu desa di Kapanewon Pengasih, belum lama ini.
Gantikan Timbul Harjana Secara PAW, Purwana Resmi Jadi Anggota DPRD Bantul
BANTUL, TRIBUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul melantik Purwana sebagai anggota legislatif melalui proses penggantian antarwaktu (PAW). Ia menggantikan Timbul Harjana, anggota Fraksi PDI Perjuangan yang meninggal pada September 2022 kemarin di usia 56 tahun.
Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mengatakan, melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 370/KEP/ 2022, Timbul Harjana diberhentikan dengan hormat dari anggota DPRD Bantul dan dengan Keputusan Gubernur DIY Nomor 371/KEP/2022, mengangkat Purwana sebagai anggota DPRD Bantul masa jabatan 20192024.
Dirinya juga berterimakasih kepada Ketua DPC PDI Perjuangan yang menindaklanjuti proses pergantian ini. Pasalnya, dengan meninggalnya Timbul Harjana, ada kekurangan jumlah anggota dewan.
“Harapan kami, dengan anggota yang sudah genap 45 orang ini, kinerja semakin bertambah dan ketugasan-ketugasn yang tertinggal insyaAllah bisa segera tertutupi,” ujarnya saat ditemui seusai Rapat Paripurna DPRD dengan Acara Pengucapan Sumpah/Janji PAW pada Jumat (20/1). Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, sepeninggal Timbul Harjana yang merupakan anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, kewenangan untuk pergantian antarwaktu ada di DPRD Bantul. Sesuai ketentuan perundangan, Purwana yang dalam Pileg 2019 mempunyai suara di bawah Timbul Harjana, berhak mendapatkan kesempatan untuk dilantik sebagai pengganti. “Karena anggotanya sudah komplet, harapannya bisa lebih produktif dan kita harapkan ini akan lebih bisa membawa percepatan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi anggota DPR, baik itu fungsi legislatif, anggaran, maupun pengawasan,” imbuhnya.
Purwana seusai pelantikan mengatakan bahwa kegiatan pertama yang akan ia lakukan setelah resmi menjadi anggota dewan adalah mengunjungi warg,a terutama di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Kasihan-Sedayu. Selain itu, dirinya juga akan segera menyesuaikan kegiatan kedewanan, di mana saat ini dipercaya menjadi anggota Komisi D DPRD Bantul menggantikan almarhum Timbul Harjana.
“Kita akan bekerja dengan temanteman fraksi khususnya dan teman-teman DPRD yang lain untuk mengantarkan pimpinan daerah bisa menjalankan pemerintahan dengan baik, sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bantul,” tandasnya. (nto)
Dinas Kesehatan Temukan Enam Kasus Campak Sepanjang 2022
DINAS Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Kulon Progo mencatat ada 6 kasus penyakit campak di wilayahnya sepanjang 2022. Penyakit yang disebabkan virus Paramyxovirus itu menyerang bayi hingga orang dewasa.
Rina Nuryati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, menyampaikan, keenam kasus campak ditemukan di lima kapanewon, yakni Sentolo, Girimulyo, Samigaluh, Galur, dan Kokap. “Berdasarkan usia, kurang dari satu tahun ada satu kasus, bawah lima tahun (balita) dua kasus, usia 5-10 tahun dua kasus, dan dewasa satu kasus. Dengan gejala utama yang ditemui demam dan muncul bercak kemerahan atau rash,” katanya, Jumat (20/1). Dinkes Kulon Progo juga belum mengetahui sumber penularannya secara pasti. Dari hasil penyelidikan epidemiologi, pasien dibseutkan tidak ada riwayat bepergian ke luar kota dan kontak erat dalam pemantauan dua kali masa inkubasi tidak menunjukkan adanya penularan. Kendati demikian, kasus campak di Kulon Progo disebutnya masih terkendali. Dengan adanya temuan ka- sus campak, ia mengimbau kepada masyarakat supaya lebih meningkatkan kewaspadaannya. Jika anak mengalami demam dan muncul ruam segera diperiksakan ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Serta, mengingatkan semua masyarakat yang mempunyai bayi, anak di bawah dua tahun, dan anak sekolah agar melakukan imunisasi sesuai jadwal. (scp)

Donokerto Kini Punya Jogging Track
BUPATI Sleman, Kustini meresmikan fasilitas jogging track atau jalur lari santai track sepanjang 313 meter di Lapangan Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman. Lapangan itu juga telah dilengkapi arena basket 3 on 3 fasilitas kebugaran outdoor dan toilet umum.
“Mari kita jaga kesehatan bersama dengan memanfaatkan fasilitas (Jogging
Track) ini. Sehingga meski usia kita bertambah tua tapi kita tetap sehat, bugar dan produktif,” kata Kustini, dalam keterangannya, Jumat (20/1). Menurutnya, kehadiran fasilitas olahraga tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Bupati mengajak masyarakat Donokerto dan sekitarnya, untuk memanfaatkan fasilitas baru tersebut dengan bijak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Ephipana Kristiyani menyampaikan, pembangunan jogging track di lapangan Donokerto menjadi salah satu upaya Pemkab Sleman membangun sarana dan prasarana memadai untuk mendukung terwujudnya kabupaten cerdas. Hal itu sesuai misi dari Bupati dan Wakil Bupati Sleman saat ini. “Pembangunan jogging track tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu pusat olahraga dan akitivitas masyarakat, sekaligus bisa menambah luasan ruang terbuka hijau yang ada di sleman,” katanya. (rif)