1 minute read

Disdikpora Bantul Ikuti Mekanisme Hukum Terkait Dugaan Korupsi di SSA

BANTUL, TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul tengah mengusut kasus dugaan korupsi dana perawatan Stadion Sultan Agung (SSA). Belum ada penetapan tersangka sejauh ini dan Kejari masih menunggu penghitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Isdarmoko menyerahkan semua proses hukum kasus itu ke Kejari Bantul. “Terkait dengan kasus (dugaan korupsi) pemeliharaan dana SSA sudah masuk ranah hukum. Kami menunggu saja proses yang sedang berjalan, mengikuti mekanisme penegak hukum,” ujarnya, Senin (9/1). SSA merupakan stadion milik Pemkab Bantul yang dikelola oleh Disdikpora. Sebelumnya, Isdarmoko menyatakan akan terbuka dalam kasus tersebut. Dirinya pun meminta semua pegawainya yang diperiksa untuk menyampaikan keterangan secara apa adanya tanpa ada yang ditutupi ke penyidik.

Advertisement

Ia berharap dugaan kasus korupsi yang terjadi pada instansi yang dipimpinnya tersebut bisa segera menemui titik terang dan berharap tidak mempengaruhi semangat maupun kinerja Disdikpora ke depannya. Kejari menduga ada penyelewengan dana perawatan SSA untuk anggaran 2020-2021 dengan modus nota fiktif. Dugaan korupsi dalam anggaran belanja senilai Rp800 juta dari APBD tersebut tercium sejak Juni 2022. Kepala Kejari Bantul, Farhan, saat dimintai konfirmasi terkait perkembangan pengusutan kasus tersebut mengaku

This article is from: