
1 minute read
01.PasarTradisionalGunungpati Architectural Academic Last Project
Tercatat kota Semarang pada tahun 2020 memiliki 56 unit pasar tradisional dibawah naungan Dinas Perdagangan kota Semarang. Dimana kondisi pasar tradisionaldikotaSemarangmempunyaipolasebaranyangtidakmeratadan kebanyakan lokasinya berada di kecamatan-kecamatan yang dekat dengan pusatkota.
Padatahun2020pendudukkecamatanGunungpatitercatatber-jumlah98.023 denganlajupertumbuhanpadatahun2010-2020mengalamikenaikansebesar 1,00%.Melihatperkembanganjumlahpenduduk,kondisikecamatanGunungpati dirasakurangketikahanyamemilikisatupasartradisional.
Advertisement
Sehingga perlu adanya perancangan baru Pasar Tradisional di kecamatan Gunungpati untuk mampu menampung dan mengoptimalkan kebutuhan perekonomianuntukmasyarakatGunungpatidimasasekarangdanyangakan datang.
•
: 2 berada di jalan Kolonel HR
•
Berada diantara pemukiman penduduk yang sebagian merupakan perantau/mahasiswa.
Berada di jalan utama kecamatan (termasuk jalan arteri sekunder)


Dilewati oleh bus raya terpadu koridor 6 jurusan UNDIPUNNES dan Trans Semarang (feeder) rute F4A jurusan
Gunungpati-UNNES

Arsitektur Perilaku
Pendekatan perilaku menekankan keterkaitan dialektik antara ruang dengan manuasia dan masyarakat yang memanfaatkan atau menghuni ruangtersebut
Pengguna Pasar Tradisional

PENGGUNA DANPASAR TRADISIONAL
Behaviorsetting
apa yang menjadi penekanan dalam kajian behavior setting adalah bagaimana kita dapat mengidentifikasi perilaku-perilaku yang secara konstan atau berala muncul pada situasi tempat atausetingtertentu.

Aktifitas bongkar muat barang dagang sering kali menciptakan kemacetan.
area loading dock area drop-off area stan jajan
Aktifitas calon pembeli yang turun disisi jalan menambah kemacetan.

Keberadaan penjual jajan di sisi jalan menambah kemacetan.


Seringkali anak merasa bosan ketika menunggu ibu berbelanja taman
Pintu pasar yang digunakan akses masuk dan keluar seringkali menciptakan antrian pintu pasar yang lebar
Lorong pasar yang sempit seringkali membuat pengguna pasar berdesakan lorong yang lebar peletakan TPS strategis



Pembeli cenderung lebih suka berbelanja di pasar yang memiliki konsep zonasi penjual berkelompok sesuai komoditas keberadaan tempat pembuangan sampah sementara yang mengganggun kenyamanan pengguna penjual dikelompokan

Terdapat pembeli yang bingung karena belum mengetahui lokasi penjual dipasar papan informasi denah
Terdapat penggunan pasar yang bingung terhadap arah yang dituju papan sign system






2 Bangunan yang berfungsi sebagai pasar menggunakan atap joglo sebagai upaya melestarikan atap tradisional jawa.
Atap joglo memiliki karakter yang unik. memiliki bentuk visual yang tampak dan menarik.

Atap joglo juga bisa merepresentasikan bahwa bangunan ini adalah pasar tradisional.


FASAD
Fasad bangunan pasar menggunakan bata disusun berselangseling dengan besi didalamnya sebagai pengikat.
Bata disusun berselang seling menciptakan celah digunakan sebagai sirkulasi udara dan tempat masuk cahaya matahari.








