
1 minute read
Mobil Dilarang Lintasi Bailey Cikereteg
Jembatan Tergerus, Jalan Kembali
Ada Retakan
CARINGINKendaraan roda empat dari Ciawi menuju Caringin, kini harus kembali mengunakan jalur Tol Bocimi.
Hal itu lantaran adanya retakan aspal jalan eksisting area longsoran mengarah ke dudukan atau pondasi bailey jembatan
Cikereteg.
Keretakan aspal tersebut, dipicu akibat besarnya volume kendaraan yang melintas, ditambah curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, yang mengguyur wilayah Bogor.
“Jadi ada retakan di pondasi Bailey,” kata Camat Caringin, Rismawan kepada
Radar Bogor , Rabu (22/3).
Sementara itu, Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat mengatakan, sejak pagi, jembatan sementara Cikereteg, Kabupaten Bogor, kembali tak bisa dilewati oleh roda empat.
“Jadi informasi dari pakerjanya, ada keretakan tambahan di bawah jembatan. Daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, akhirnya roda empat dialihkan ke Tol Bocimi,” kata Rismawan kepada Radar Bogor , Rabu (22/3).
OPTIMALKAN INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN, PLN LAKUKAN PENGGANTIAN IBT GITET CIBINONG
BOGOR–20 Maret. Guna meningkatkan keandalan dan memperkuat sistem kelistrikan,
PLN melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT)
Bogor berhasil mengoptimalkan infrastruktur kelistrikan dengan mengganti Inter Bus
Transformator #1 (IBT) pada Gardu Induk
Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong.
Keberhasilan tersebut ditandai dengan proses pemberian tegangan pada Jumat (18/03) kemarin.
IBT #1 GITET Cibinong ini dapat menyalurkan daya sebesar 450 MW dengan kapasitas maksimum 500 MVA dan menyuplai pasokan listrik untuk wilayah Kabupaten
Bogor, Kota Bogor serta sejumlah konsumen tegangan tinggi (KTT) yakni Semen Baru dan Aspex Kumbong.
“Penggantian infrastruktur kelistrikan pada
IBT 1 GITET Cibinong dapat meningkatkan performa trafo sehingga trafo lebih andal dan berfungsi dengan optimal untuk menyalurkan energi listrik,” terang Manager
Seperti diberitakan sebelumnya, Bailey atau Jembatan Cikereteg mulai dibuka tutup pada Senin (13/3). Awalnya, jembatan sementara sudah dilalui kendaraan dari kedua arah secara bergantian. Tentunya dengan pengawasan dari petugas gabungan, yang melakukan buka tutup jalan. Saat itu, bailey hanya bisa dilalui kendaraan kecil. seperti angkot, sepeda motor dan mobil pribadi. Adapun mobil bak dengan muatan di atas 8 ton, tidak bisa melintas. Pasalnya, bailey hanya mampu menampung beban 20 ton. Sehingga kendaraan besar tetap mengunakan Jalan Tol Bocimi.(all/c)
UPT Bogor I Made Gita Mardika.
Pekerjaan penggantian IBT ini membutuhkan waktu selama 20 hari, sejak dilakukan pembebasan tegangan pada (27/02) lalu hingga dilakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada Jumat (18/03) kemarin.
PLN menerjunkan tim gabungan terdiri dari bidang Pemeliharaan Gardu Induk (Hargi), proteksi dan kontruksi kantor induk serta tim dari UPT dan tim Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Bogor untuk melakukan rangkaian pekerjaan penggantian IBT #1 GITET Cibinong mulai dari tahapan pembebasan tegangan, pembongkaran dan pemasangan IBT, pengujian dan pemeliharaan peralatan hingga dilakukannya proses pemberian tegangan.
“Penggantian IBT 1 GITET Cibinong dapat meningkatkan reliability, availability dan efisiensi serta mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan,” terang Manager ULTG Bogor, Moch. Lingga Pratama.
Investasi melalui penggantian IBT 1 ini diharapkan dapat semakin mendorong pengembangan dan perkuatan baik pada sektor industri maupun pariwisata yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. (*)