6 minute read

Ratusan Kucing Liar Disterilkan

Sambungan dari Hal 12

Tety menyebut, gerakannya tersebut sudah dimulainya sejak pertengahan Januari lalu. Hingga Jumat (17/2), para relawannya sudah mensterilkan sebanyak 312 ekor kucing.

“Jumlah itu kami lakukan bertahap. Dalam sekali bergerak kami bisa menangkap rata-rata 50 ekor kucing. Setelah ditangkap, kucing itu kami steril dan kembalikan lagi ke tempat asalnya,” terang Tety saat ditemui Radar Bogor, Jumat (17/2).

Tempat-tempat yang jadi sasarannya, antara lain Kebun Raya Bogor, Alun-alun Kota

Bogor, RS Ummi, Taman

Heulang, Stasiun Bogor, Pasar

Bogor, Taman Malabar, RS PMI, Lapangan Sempur, dan Taman Kencana.

Tety menuturkan, kucing yang disteril oleh mereka, adalah kucing jantan berumur tujuh bulan, dan kucing betina berusia lima bulan, atau memiliki berat 1,6-2 kilogram.

Dalam melancarkan aksinya, Tety dibantu 15 relawan sesama pencinta kucing. Berbekal puluhan keranjang dan jarring, mereka menangkap kucing-kucing liar tersebut. Sementara untuk biaya steril, Tety dibantu Yayasan Let’s Adopt Indonesia.

“Selain menekan populasi, kami juga ingin masyarakat lebih peduli pada kucing. Kami juga mengajak masyarakat untuk bergerak mensteril kucing minimal yang ada di sekitar lingkungannya,” ucap Tety.

Head of Operations Let’s Adopt Indonesia, Carolina Fajar mengatakan, program itu menjadi yang pertama di Kota Bogor. “Kami pernah menggelar TNR di Bekasi, Malang, Depok, Tangerang, dan Kabupaten Bogor,” tutur dia.

Selain TNR, Yayasan Let’s Adopt Indonesia juga menjalankan program lain yang bertujuan mensejahteeakan hewan, seperti pengobatan hewan liar secara gratis, pemberian kursi roda untuk hewan disabilitas, dan edukasi pada siswa di sekolah. (fat/c)

Ajang Putra Daerah Unjuk Gigi

Sambungan dari Hal 12

AKSI Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota

Bogor, Bima Arya bermain kano di Situ Gede, beberapa waktu lalu, menandai diresmikan nya ekowisata di perbatasan Kota Bogor itu.

Harapan besar digantungkan mereka dari adanya revitalisasi destinasi wisata itu.

Pembangunan infrastruktur saja, memang tidak cukup untuk memberdayakan sebuah tempat wisata. Perlu diimbangi dengan pengembangan tangan-tangan yang menjadi pengelolanya.

Hal itu pula yang dipandang para pemuda anggota Karang

Taruna Kelurahan Situ Gede.

Hati mereka tergerak, untuk memaksimalkan wajah baru Ekowisata itu. Agar, Situ Gede semakin dilirik dan jadi perhatian.

Dengan minat dan kemahiran yang dimiliki, mereka berinisiatif mengadakan konser sederhana yang digelar setiap malam minggu. Gayung bersambut, konser itu ternyata disukai para pengunjung Situ Gede. Ratusan orang berkumpul mengitari stage sederhana, sembari ikut bernyanyi lagulagu yang dibawakan. Semakin larut, suasana justru kian ramai. Kaula muda hingga rombongan keluarga bercampur, menikmati penampilan yang tersaji di sana.

Ketua Divisi Seni dan Budaya Karang Taruna, Deni Bento mengatakan, band yang tampil dalam konser itu memang sudah terbiasa berlatih bersama. Mereka acap manggung dari kafe ke kafe. “Karena Situ Gede sudah mulai diminati, kami ingin tempat ini jadi wadah menyalurkan potensi terutama di bidang seni. Walaupun dengan alat seadanya, hasil pinjam kanan kiri,” tutur Bento. Konser mingguan sederhana itu mulai digelar pada Sabtu (11/2) lalu. Padahal rencana itu sebetulnya sudah dicanangkan pasa hari-hari sebelumnya. “Kami baru mulai tampil setelah mengantongi izin semua pihak,” jelas dia.

Sekretaris Karang Taruna, Imam Hambali menuturkan, kegiatan murah namun meriah itu juga bertujuan, untuk menyatukan solidaritas para pemuda di 10 RW Kelurahan Situ Gede.

“Sebetulnya ini pancingan saja, ke depan rencananya tidak hanya 1 band saja yang tampil di konser ini. Namun juga kelompok-kelompok remaja lain secara bergantian,” ujar Imam. Tak menutup kemungkinan, penampilan kesenian lain seperti tari-tarian atau bentuk lainnya. “Ini akan menjadi ajang unjuk gigi para remaja. Untuk mereka yang memiliki bakat lain seperti multimedia juga akan kami asah supaya bisa berkontribusi dari sisi dokumentasi dan digitalisasi,” papar dia.

Imam ingin rencana Karang Taruna dapat berjalan lancar, konsisten, dan semakin berkembang sehingga ke depan masyarakat Situ Gede bisa merasakan manfaat dari event garapannya. (fat/c) dengan berbelok ke Jalan Pajajaran. Namun tidak bisa mengarah ke Jalan Otista. Melainkan bisa lurus langsung melewati RS PMI, dan dibuat dua lajur. Dedie berharap, skema rekayasa lalu lintas tersebut dapat dikoordinasikan Polresta Bogor Kota, Korem 061/ Surkayencana, Kodim

0606. “Mudah-mudahan semuanya bisa memberikan masukan bagi kita membuat rekayasa lalu lintas yang pas untuk Kota Bogor,” imbuhnya.

Dedie menargetkan akhir bulan ini, Pemkot Bogor dapat mengeluarkan skema rekayasa lalu lintas imbas megaproyek Otista. (ded/c)

Pekan Ini, Tak Ada Toleransi

Sambungan dari Hal 12

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah melarang pedagang pasar tumpah berjualan di akhir pekan.

“Instruksinya, kawasan Taman Heulang itu harus clear, baik di bundaran lapangan atau samping kiri kanan. Instruksinya sudah jelas, sudah tidak ada yang jualan dan sudah ada spanduk juga,” kata Camat Tanah Sareal, Sahib Khan. Meski begitu, Pemkot memberi kan toleransi untuk para PKL yang berdagang di sana, khusus Minggu kemarin. Hal itu atas permintaan para pedagang. “Mereka banyak yang mengeluh, sudah membeli stok jualan, ini dan itu, makanya kami beri satu pekan ini untuk berjualan,” ucap dia. Setelah itu, lanjut Sahib, sudah tidak ada kelonggaran lagi bagi para pedagang di akhir pekan selanjutnya. Dia mengata kan, mulai minggu depan, Kawasan Taman Heulang harus bersih dari PKL. “Pemkot juga mulai menyiapkan tempat relokasi bagi mereka,” tegas Sahib. Menurut dia, ada beberapa masukan yang direncanakan sebagai tempat relokasi. Misalnya stasiun kecil atau Stopplet Sukaresmi. Opsi kedua, yakni di belakang Polsek Tanah Sareal, atau tepatnya di dekat Puskesmas Mekar Wangi, Perumahan Bukit Cimanggu City (BCC).

“Asetnya milik Pemkot tapi memang belum tergarap. Sosialisasi harus lebih masif,” ungkap dia. (ded/c)

Sekolah At Taufiq Kembali Membuka Ppdb Ayo Segera Daftar

Pagiku cerahku

Matahari bersinar Kugendong tas merahku di pundak.. Slamat Pagi Semua Kunantikan dirimu Di depan kelasmu Menantikan Kami… LIRIK lagu diatas menggambarkan suasana pagi di Sekolah At Taufiq. Sebagaimana biasanya parkiran di lingkungan Islamic Centre At Taufiq setiap pagi penuh oleh lalu lalang kendaraan orang tua siswa Sekolah

At Taufiq maupun kendaraan jemputan yang mengantarkan siswa-siswi Sekolah

At Taufiq. Setelah turun dari kendaraan, para siswa disambut hangat oleh guruguru yang telah berjejer dengan senyum merekah menanti kedatangan siswa. Sebagian siswa yang telah datang lebih dahulu, bermain bola di lapangan tengah, sebagian lagi bermain di lapangan belakang, dan sebagian lagi jajan di kantin sekolah. Pemandangan ini sudah biasa terjadi di sekolah At Taufiq pada hari-hari aktif sekolah.

SEKOLAH UNGGULAN DENGAN

FASILITAS LENGKAP

Sekolah At Taufiq merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Bogor yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan telah meraih prestasi akademik dan prestasi lainnya. Maka tidak mengherankan jika Sekolah At Taufiq masuk kedalam 10 besar sekolah terbaik di Kota Bogor. Dengan konsep full day school, perpaduan antara kurikulum merdeka dan kurikulum ke-Islaman, siswa-siswi sekolah At Taufiq diharapkan menjadi anak-anak yang cerdas di bidang akademik dengan akhlak yang mulia, mampu membaca Al Qur’an dan memiliki hafalannya.

Fasilitas yang ada di Sekolah At Taufiq sangat lengkap. Terdiri dari ruangruang kelas yang nyaman, lapangan bermain yang memadai, perpustakaan yang lengkap, parkir kendaraan yang luas serta masjid yang megah. Siswasiswi juga didampingi oleh guru-guru yang profesional dibidangnya.

Oleh karena itu, Sekolah At Taufiq adalah pilihan tepat bagi AyahBunda.

PENGELOLAAN TELAH DIKEMBALIKAN Pada tanggal 1 Pebruari 2023, Dinas Pendidikan mengundang pengurus Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Bogor untuk menyerahkan Surat Keputusan dari Walikota Bogor yang berisi tentang pengembalian pengelolaan SDIT At Taufiq dan SMPIT At Taufiq setelah sebelumnya diambil alih oleh Dinas Pendidikan. Perlu diketahui bahwa

Yayasan Al Irsyad adalah yayasan yang menaungi SDIT At Taufiq dan SMPIT

At Taufiq sekaligus sebagai Nadzir (Pengelola wakaf) Islamic Center At Taufiq sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Badan Wakaf Indonesia.

Bapak Fauzi Thalib selaku Ketua

Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Kota

Bogor menyampaikan apresiasi kepada

Bapak Walikota Kota Bogor dan jajaran

Dinas Pendidikan yang telah bekerja secara profesional dan amanah dalam menuntaskan permasalahan di sekolah

At Taufiq. Beliau menyampaikan, “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Bima Arya dan jajaran

Dinas Pendidikan Kota Bogor yang telah menuntaskan permasalahan di At Taufiq”

PEMBUKAAN PPDB 20232024

Dengan adanya izin operasional sekolah dan SK Walikota tersebut, Badan Pengelola Islamic Center At Taufiq (BP-ICAT) selaku pengelola sekolah yang ditunjuk oleh Yayasan

Al Irsyad Al Islamiyyah kota Bogor membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) maupun mutasi atau pindahan dari sekolah lain untuk tahun ajaran 2023/2024. Dengan adanya PPDB ini, masyarakat Kota Bogor sudah dapat mendaftarkan putra-putrinya ke untuk SDIT At Taufiq dan SMPIT At Taufiq yang merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Bogor.

PENAWARAN KHUSUS

DAN MENARIK

Ada penawaran khusus bagi calon pendaftar pada PPDB tahun ini di Sekolah At Taufiq, yaitu dihapuskannya kewajiban wakaf dan potongan uang pangkal hingga 100%. Perlu diketahui bahwa penawaran ini baru pertama kali dilakukan sepanjang operasional Sekolah At Taufiq dan mungkin hanya berlaku pada PPDB kali ini.

PERSYARATAN PPDB

Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan putra-putrinya di SDIT At Taufiq ataupun di SMP IT At Taufiq dapat menyiapkan beberapa persyaratan, diantaranya scan akte kelahiran, scan kartu keluarga, dan pasfoto calon siswa. Selain itu disyaratkan usia minimal 6 tahun untuk calon siswa SDIT At Taufiq. Khusus untuk calon siswa SMP IT At Taufiq akan dilakukan tes akademik dan tes psikologi. Terakhir, akan dilakukan wawancara terhadap orang tua calon siswa.

CARA MENDAFTAR

Masyarakat yang ingin mendaftarkan putra-putrinya dapat mengisi formulir PPDB secara online di website www. sekolahattaufiq.sch.id. Selain itu, masyarakat juga bisa datang ke sekolah untuk survey dan mendaftar secara langsung dengan petugas pendaftaran. (*)

This article is from: