
13 minute read
Hasnuryadi Sulaiman
Diperiksa Sembilan Jam, Ferry Ditahan
SURABAYA–Ferry Irawan memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) di Polda Jatim kemarin (16/1). Dia tiba sekitar pukul 10.00 didampingi tim pengacara. Ferry kemudian ditahan penyidik setelah diperiksa selama sembilan jam.
Berdasarkan pantauan, aktor 45 tahun itu terlihat keluar dari Gedung Ditreskrimum tempat pemeriksaan pukul 19.00. Ferry memakai seragam tahanan berwarna biru. Dia langsung mengungkapkan permintaan maaf kepada sang ibu dan Venna Melinda, istri yang melaporkannya ke polisi. “Maafkan Abi. Sampai saat ini saya masih suami yang sah. Baik di mata agama dan negara,” ujarnya.
Ferry menyebut setiap rumah tangga pasti memiliki masalah. Jalan keluarnya bisa didapat dengan kepala dingin. “Mohon kepada semua pihak, siapapun, jangan memfitnah dan mencaci saya,” tuturnya.
Dia mengklaim berita yang berkembang tidak sesuai kenyataan. Ferry pun sempat membacakan surat yang ditujukan kepada sang istri. Intinya dia menyesal dan meminta maaf sepenuh hati. “Istriku tersayang. Abi tau masih punya banyak kekurangan. Maafkan Abi,” ungkapnya.
Pengacara Ferry, Jeffry Simatupang, menyatakan, penahanan itu sudah diperkirakan kliennya. Ferry disebut telah menyiapkan mental. “Kami hormati proses hukum yang berjalan dan datang memenuhi panggilan pemeriksaan,” katanya.
Jeffry pun mengapresiasi sikap penyidik yang memberlakukan kliennya secara humanis selama pemeriksaan. Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan penangguhan penahanan. “Hari ini kita serahkan,” ungkapnya. (edi/ayi)
Ferry Irawan
Rusuh di Smelter GNI, 17 Orang Jadi Tersangka
MOROWALI UTARA – Sebanyak 17 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Sabtu (14/1). Mereka diduga melakukan perusakan aset dan inventaris milik PT GNI di Desa Bunta, Morowali Utara (Morut).
Kabidhumas Polda Sulteng Didik Suparnoto menyampaikan, terdapat dua pekerja yang meninggal dalam kerusuhan berujung bentrok itu. Mereka adalah pekerja asal Tiongkok berinisial XE, 30, dan pekerja asal Pare-Pare, Sulawesi Selatan, berinisial MS, 19. ’’Situasi di lokasi kejadian sampai saat ini relatif aman dan terkendali. Personel TNI-Polri melakukan pengamanan di lokasi-lokasi strategis PT GNI,” ungkapnya kepada Radar Sulteng kemarin (16/1). Bupati Morut Delis Julkarson Hehi menduga, kerusuhan itu dipicu oleh provokator yang membawa agendaagenda tertentu. Delis membantah isu bahwa kerusuhan yang ditandai dengan perusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu penganiayaan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap TKI. ’’Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI,’’ ujarnya. Manajer HRGA PT GNI Muknis Basri Assegaf berterima kasih atas kesigapan aparat dalam menangani kasus itu sehingga situasi dapat segera dikendalikan dan dinormalisasi. ’’Kami berharap bisa beroperasi kembali secara normal dalam beberapa hari ke depan,’’ ujarnya. Dia meminta dukungan para Kades di lingkar tambang untuk menyosialisasikan kepada warga agar dapat menjaga kondusivitas di GNI.(lyn/ham/who/c6/oni)
Sambungan dari Hal 1 dengan lead: ia punya majalah di Amerika. Namanya: Indonesia Media. Berbahasa Indonesia. Terbit sebulan dua kali. Tulisan saya sering muncul di majalahnya itu.
Irawan sudah menjadi warga negara Amerika. Rumahnya besar dan bagus. Saya pernah tidur di rumah itu.
Saya harus menjelaskan kepadanya: lead bukanlah judul. Lead adalah kalimat pertama, atau alinea pertama dalam sebuah tulisan. Khususnya tulisan yang bersifat jurnalistik.
Email drg Irawan itu menarik. Maka saya putuskan untuk membuatnya, seutuhnya:
MENGOMENTARI tulisan senior saya, Dahlan Iskan, yang sering saya sapa sebagai "Toa koh Yee Zhe Kan" pada salah satu artikelnya yang dimuat di Disway, Sobekan Lead.
Salah satu dari kutipan alineanya, "Lead adalah kalimat pembuka dalam tulisan. Mencari kalimat pembuka, adalah salah satu bagian yang tersulit dalam menulis". Kebetulan lead yang telah dicatatnya di secarik sobekan kertas hilang tertinggal entah ke mana.
Memang "Lead" itu adalah hal yang perlu wangsit untuk mendapatkannya. Apalagi kalau harus kita sendiri yang harus menciptakannya.
Teringat seperempat abad yang lalu di mana saya baru mulai merintis majalah Indonesia Media, harus pula jadi editornya. Membuat majalah sekolah saja belum pernah. Apalagi pernah
Beli Elpiji 3 Kg di Warung Masih Bisa
JAKARTA–PT Pertamina (Persero) memastikan pem belian elpiji 3 kg masih berjalan seperti biasa. Artinya, belum ada pembatasan pembelian elpiji melon. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menampik berita yang menyebut bahwa pembelian elpiji di warung-warung sudah tidak dilarang dan hanya diperkenankan membeli di sub penyalur. ‘’Kurang tepat. (Membeli elpiji 3 kg di warung) masih bisa seperti biasa,’’ ujarnya, kemarin (16/1).
Irto menjelaskan, saat ini Pertamina masih melakukan tahapan uji coba pembelian elpiji 3 kg menggunakan KTP/ NIK di lima kecamatan. Lima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Cipondoh di Kota Tangerang, Provinsi Banten; Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten; Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah; Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tujuan dilakukan uji coba adalah agar penyaluran barang subsidi lebih akurat dan tepat sasaran. Dalam uji coba itu, kata Irto, data pembeli melalui KTP akan dicocokkan dengan data Pensasaran Percepatan Peng hapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari pemerintah. ‘’Hanya ada pencocokan data pembeli dengan P3KE. Nanti baru akan kita evaluasi titik verifikasinya,’’ imbuhnya.
Lantas, bagaimana jika data calon pembeli elpiji 3 kg tidak ada dalam daftar P3KE? Irto menyebut mereka tetap bisa membeli elpiji tersebut. ‘’Kalau yang belum ada (di data) maka langsung kita lakukan input data konsumen seperti NIK, alamat, dan lainnya ke dalam sistem. Kemudian yang bersangkutan bisa langsung membeli,’’
Corporate Secre tary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting
jelasnya.
Irto melanjutkan, sampai tahun 2022, pihaknya telah menambah sub penyalur mencapai 22 ribu. Sehingga total ada 233 ribu pangkalan. Hal itu ditempuh agar mempermudah masyarakat mengakses elpiji 3 kg. Nantinya masyarakat bisa membeli elpiji melon di tempat resmi dengan harga yang sesuai.
Bagi yang berminat menjadi agen penyalur resmi, bisa mengakses informasi lengkapnya di laman kemitraan.pertamina. com. Agen penyalur gas elpiji 3 kg atau agen LPG PSO meru pakan jaringan distribusi Pertamina yang menjual gas elpiji 3 kg kepada masyarakat. Namun jumlah penjualannya diten tukan pemerintah berdasarkan kuota yang diberikan.
Anggota Komisi VII DPR RI Sartono menilai, elpiji merupakan kebutuhan pokok tiap lapisan masyarakat. Apalagi tabung elpiji melon yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, rentan miskin, dan usaha mikro.
Karena itu, dia menyebut, pemerintah dan Pertamina juga harus memikirkan konsumen elpiji 3 kg yang berasal dari UMKM. ‘’Jangan sampai pembatasan ini membuat banyak usaha mikro gulung tikar,’’ jelas Sartono.
Ia juga meminta semua pihak harus memahami peningkatan volume konsumsi elpiji 3 kg disebabkan dua faktor utama. Yaitu perluasan wilayah program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg, dan pertumbuhan kebutuhan konsumsi masyarakat.
Namun, belakangan ini, faktor itu ditambah lagi dengan disparitas harga yang jauh antara elpiji subsidi dan nonsubsidi. Kondisi itu membuat banyak pelanggan elpiji nonsubsidi bermigrasi ke elpiji melon.
Sartono berharap penerapan uji coba pembelian elpiji 3 kg dibarengi dengan keakuratan data. Penerapan kebijakan diimbau tidak membuat kerumitan bagi masyarakat. ‘’Ini harus diantisipasi untuk masyarakat membutuhkan, sebab bisa di akses melalui HP Android, (namun) tidak semua masyarakat di pelosok memilikinya. Karena sumber utama tidak tepatnya sasaran subsidi itu adalah data,’’ katanya. (dee)
Menpora-Azrul Masuk Bursa Cawaketum PSSI
Sambungan dari Hal 1
Belum ada keterangan resmi dari Zainudin tentang mengapa dia turut maju, tapi di posisi cawaketum. Ditemui setelah pertemuan dengan para wakil klub Liga 2 kemarin, dia menolak berbicara tentang pencalonan. ’’Tunggu saja, nanti kan diumumkan nama-nama yang akan menjadi ketua umum, wakil ketua umum, exco. Tunggu saja nanti,” katanya.
Menurut Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin, Zainudin tidak mendaftar sendiri ke kantor PSSI, tapi diwakili stafnya.
Staf tersebut datang dengan membawa berkas pencalonan sekitar pukul 12.00. ”Beliau (Zainudin) menyampaikan kesediaan untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil ketua umum. Nanti kami konfirmasi dengan persyaratan lain. Syarat seseorang bisa mencalonkan adalah minimal mendapat dukungan dari satu anggota PSSI,” terang Amir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, tadi malam.
Secara keseluruhan, sampai dengan penutupan pendaftaran pukul 18.00 tadi malam, termasuk Erick yang juga menteri BUMN itu, Amir menyebut ada lima caketum PSSI yang bakal bertarung memperebutkan suara voter atau pemilik hak suara di kongres bulan depan. Empat lainnya adalah Ketua DPD RI AA Lanyalla Mattalitti, CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono, CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi, dan Komisaris ASABRI Fary Djemy Francis.
Adapun untuk kursi cawaketum, terdapat 17 nama. Yakni, 2 perempuan dan 15 laki-laki. Pemilik saham mayoritas Persebaya Surabaya Azrul Ananda termasuk di dalamnya. ”Selanjutnya, dari data yang kami terima, terdapat 78 nama bakal calon anggota Exco PSSI. Terdiri atas 9 perempuan dan 69 laki-laki,” ujar Amir.
Ada juga, lanjut Amir, nama yang didrop atau tidak diterima karena sudah melebihi waktu yang ditetapkan. Berkas tersebut masuk pukul 19.17 WIB. ’’Tapi, saya tidak bisa menyebutkan namanya,” imbuh pria yang sedang cuti sebagai CEO Deltras FC tersebut.
Amir beserta jajarannya yang duduk di KP PSSI menyambut gembira nama-nama yang masuk bursa pencalonan pengurus PSSI. Menurut pria yang sedang cuti sebagai wakil ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur itu, tingginya antusiasme para calon untuk menjadi pengurus PSSI menjadi pertanda tingginya harapan terhadap perubahan sepak bola tanah air. ”Tapi, data yang masuk ke kami masih mentah. Datadata yang masuk akan diverifikasi oleh KP,” tegasnya.
Amir menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup, tahapan berikutnya adalah menyam paikan kekurangan berkas persyaratan kepada para calon pengurus PSSI. Proses itu dilakukan pada 19–21 Januari. Lalu, pada 22–31 Januari, berkasberkas pendaftar diverifikasi. ”Pada 31 Januari, kami akan mengumumkan daftar calon sementara,” terangnya.
Mengenai Erick Thohir dan Zainudin Amali, seandainya keduanya terpilih sebagai pengurus PSSI, Amir memastikan tidak ada keharusan untuk meninggalkan jabatan lama. ”Di Statuta PSSI dijelaskan syaratnya. Harus WNI, usia minimal 30 tahun, berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia, dan sebagainya. Tidak ada larangan atas jabatan yang mereka punya sebelumnya,” tegas Amir.
Dari Istana Kepresidenan Jakarta, saat sidang kabinet paripurna terkait anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kemarin, Erick Thohir tak tampak. Padahal, semua menteri hadir.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa pada saat sidang kabinet, Erick hanya diwakili oleh wakil menteri BUMN. Menurut dia, Erick telah melaporkan rencananya untuk mencalonkan sebagai ketua PSSI ke Jokowi.
Jokowi, kata Pramono, mengizinkan. Namun, dia menegaskan bahwa mantan gubernur Jakarta itu tidak akan melakukan intervensi dalam pemilihan. ’’Yang paling menentukan pemilih di PSSI sendiri. Akan diserahkan ke PSSI sepenuhnya,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa Jokowi untuk sekarang baru mengizinkan Erick maju di bursa calon ketua PSSI.
KLUB LIGA 2 DATANGI
KEMENPORA
Di lain tempat, beberapa perwakilan klub Liga 2 dan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) kemarin menemui Menpora Zainudin Amali di gedung Kemenpora, Jakarta. Mereka datang untuk menyampaikan keresahan terkait penghentian Liga 2.
Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas menjelaskan, salah satu keresahan yang disampaikan kepada Menpora adalah dugaan pemalsuan tanda tangan persetujuan penghentian Liga 2. Berdasar tanda tangan persetujuan itu, ada 20 klub yang diduga sepakat kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut tidak dilanjutkan. ”Tanda tangan itu bukan legitimasi Liga 2 dihentikan. Melainkan, legitimasi kami terhadap hasil owner meeting untuk disampaikan ke PSSI. Pada 14 Desember 2022, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan bahwa hasil owner meeting tersebut akan disampaikan ke PSSI dan keputusannya disampaikan kepada klub,” ujar Yan Mandenas kemarin.
Anggota DPR itu juga menilai keputusan PSSI untuk meng hentikan Liga 2 diambil sepihak. Seharusnya, sebelum keputusan diambil, induk sepak bola Indonesia tersebut berko munikasi dengan klub-klub. Apalagi, penyelenggaraan kompetisi merupakan amanat kongres PSSI. ”Seharusnya, keputu san penghentian Liga 2 ditetapkan di dalam kongres,” tegasnya.
APPI yang turut hadir dalam pertemuan kemarin menyatakan bakal mendukung perjuangan tim-tim Liga 2. Head Legal APPI Jannes H. Silitonga menilai keputusan PSSI untuk menyetop Liga 2 bukan disebabkan force majeure. Sebab, saat ini Liga 1 sudah berjalan. ”Seharusnya, Liga 2 dan Liga 3 juga bisa ikut berjalan. Apalagi, tragedi Kanjuruhan ada pada Liga 1. Dan, Liga 1 pun sudah berjalan,” ucap Jannes.
Presiden APPI Andritany Ardhiyasa menyatakan, seluruh pemain Liga 1 mendukung dilanjutkannya Liga 2 dan Liga 3. Salah satu bukti dukungan diperlihatkan saat Persija Jakarta bertanding melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1) sore. Dalam pertandingan tersebut, sebelum kickoff, para pemain kedua tim memben tangkan spanduk yang berisi pesan supaya Liga 2 dan Liga 3 dilanjutkan.
Sikap dukungan APPI terhadap kelanjutan Liga 2 dan Liga 3 tidak akan berhenti sampai di situ. Kiper Persija itu memastikan bakal terus menge-push PT LIB supaya bisa kembali menjalankan kompetisi Liga 2. ”Mereka selalu bilang Liga 2 terbentur dengan Piala Dunia. Tapi, sebetulnya tidak ada masalah dengan Piala Dunia. Toh itu Piala Dunia U-20, bukan tim senior,” tegas Andritany.
Syahroni, gelandang tim PSKC Cimahi, juga berharap kompetisi Liga 2 musim 2022–2023 bisa dilanjutkan. Sebab, kompetisi tersebut menjadi mata pencaharian banyak orang. Saat ini, dengan vakumnya Liga 2, banyak pemain yang beralih ke pertandingan tarkam. Mau tidak mau. Demi menyambung hidup. ”Banyak sih (yang mengikuti tarkam). Soal penghasilannya relatif, bergantung daerah yang mengundang tarkam,” ujar mantan pemain Persela Lamongan tersebut.
Dia menambahkan, penghentian kompetisi juga memengaruhi mental para pesepak bola. Saat Liga 2 dihentikan sementara karena tragedi Kanjuruhan, para pemain tetap menjalani latihan. Baik latihan individu maupun bersama tim. ”Sampai sekarang pun, kami masih tetap menjaga kondisi di rumah. Kami masih berharap Liga 2 dan Liga 3 tetap dilanjutkan,” tegas pemain yang sempat merumput bersama Mitra Kukar dan Barito Putera tersebut.
Segala keluh kesah itu sudah didengar langsung oleh Zainudin. Pria asal Gorontalo tersebut akan berusaha mencari jalan keluar. Dia meyakini, dalam setiap persoalan akan ada jalan keluarnya. ”Saat Covid-19 sedang tinggi, saya mencarikan jalan keluar. Makanya, waktu itu (ada turnamen) namanya Piala Menpora. Hari ini (kemarin, Red), saya menerima temanteman dari Liga 2. Mudahmudahan saya mendapatkan jalan terbaik,” ujar Zainudin.
Setelah bertemu perwakilan klub Liga 2 dan APPI, Zainudin akan berkomunikasi dengan PSSI dan PT LIB. Dalam pertemuan tersebut, dia akan mencari jalan keluar. ”Jadi, sementara ini, saya belum bisa membicarakan teknisnya. Apakah Liga 2 nanti home-away atau bubble,” ungkapnya. (fiq/
lyn/c7/ttg)
Sobekan Irawan
ada catatan hitam, yaitu angka 4 di rapor Bahasa Indonesia ketika di SMP. Pasalnya saya gagal menyebutkan 26 arti kegunaan awalan "me". Celakanya saya dituduh pula sebagai plagiator atas karangan puisi saya yang katanya kelewat sempurna buat ukuran murid SMP.
Maka tak ayal saya di vonis angka mati , "4".
Ya Tuhan ampunilah dosa guru Bahasa Indonesia saya itu dalam perjalanannya di alam baka.
Mungkin warisan genetika masih tersalur ke sanubari saya, dari kakek saya, dr Chen Lung Kit yang selalu menulis kuplet di gerbang masuk Pancoran Glodok, Batavia, di setiap hari ulang tahun Ratu Wilhelmina. Ditambah karya mendiang ayah saya, dr Putrasatia, sebagai kolumnis kesehatan di surat kabar harian Indonesia Raya.
Mungkin gen inilah menjadikan naluri saya mempunyai inisiatif membuat majalah dwi mingguan Indonesia Media, sebuah media cetak dan online dengan www. indonesiamedia.com.
Sempat juga nama majalah itu jadi persoalan, karena seorang sarjana linguistik jebolan UI yang tinggal di Kanada, tibatiba menyurati saya, dan mengatakan itu salah bahasanya. Harusnya Indonesian Media, karena mengingat kita di Amerika harus mengikuti tata cara penyusunan kata seperti itu. Saya sempat merenungi usulan itu. Namun saya teringat asal inspirasi istilah itu ternyata saya dapatkan dari salah satu majalah etnis di Los Angeles, yang bernama China Post, bukan Chinese Post. Setelah itu saya kembali tenang bisa tidur.
Kalau dipikir-pikir, kok saya berani ya, memublikasi sebuah majalah dwi mingguan. Di mana saya masih harus praktik di kedua klinik saya, lalu tibatiba jadi editor dan penerbit pula. Agak ngeri-ngeri sedap membayangkan sepak terjang saya yang berani mati saat itu.
Harus saya akui juga dukungan dari Ibunda saya, Sanita. "Kalau kamu ada hati bikin majalah ini, teruskan. Tuhan pasti memberikan jalannya," demikian lipurnya.
Kemudian tidak selesai di nama media cetak itu saja, ternyata saya tidak mau kalah dengan kantor berita papan atas yang selalu punya semboyannya yang khas. Seperti Kompas, "Jernih melihat Dunia" , Tempo, dengan "Bicara Fakta" nya, dan banyak lagi sejumlah semboyansemboyan yang keren.
Berangkat dari apa yang memicu kami mendirikan Indonesia Media. Apa misi kita ke depan? Tentunya khalayak mafhum dengan Tragedi Mei'98 yang tidak pernah bisa kami lupakan. Karena itu kami ada suatu usaha untuk koreksi diri dan merenungkan perjalanan ke depan. Biarlah timeline itu menjadi tonggak sejarah menjadikan bangsa Indonesia melangkah maju ke tingkat peradaban bangsa yang lebih tinggi.
Salah satu cara adalah membangun komunikasi antarsuku dan golongan, meningkatkan interaksi sosial, menciptakan pengertian dan kerja sama, saling mengisi kekurangan, dan membagi kelebihan kita masing-masing. Saya rasa sebagai masyarakat awam di luar negeri, hanya itulah yang kami mampu berikan kepada Indonesia.
Di sinilah saya harus berpikir keras untuk menciptakan semboyan yang bermakna, dan menyertakan kaidah puisi yang sekaligus menebus kesumat dari angka "4" di rapor bahasa Indonesia tersebut. Alhasil saya mendapatkan wangsit, menggunakan semboyan "Berdaya lewat Lintas Budaya". Istilah ini dijamin genuine, memenuhi makna, dan memenuhi kaidah puisi, dan rhyme, kata penyanyi Rapper.
Walaupun tidak sepanjang "Gurindam Dua Belas" punya Raja Ali Haji tapi saya jamin semboyan itu asli. Sumpah! Bukan plagiat. Semoga saya selalu diberi inspirasi dapat melahirkan banyak "lead" dalam berkarya sebagai penulis ini. (*)