JAKARTA–Salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk menekan panjangnya antrean haji adalah dengan memperpanjang durasi haji kembali untuk yang kedua dan seterusnya. Masyarakat baru bisa menunaikan kembali rukun Islam yang kelima itu setelah 18 tahun.
Sehari sebelum bertemu Presiden Prabowo Subianto, Rasnal dan Abdul Muis Muharram masih memberikan kesaksian dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Sulawesi Selatan. Mereka menyebut sumbangan untuk membantu para guru honorer sifatnya sukarela, tanpa paksaan.
WAHYUNI, Makassar – FERLYNDA PUTRI, Jakarta
Rasnal dan Abdul Muis Muharram, guru ASN SMAN 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang sempat didakwa korupsi.
Tak ada orang lain bersamanya
ISN duduk ke atas pagar pembatas
Posisinya merosot hingga terjatuh ke belakang
JAKARTA–Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan, anggota Polri yang menduduki jabatan di luar kepolisian alias jabatan sipil harus mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian. Putusan itu menghapus ketentuan yang selama ini menjadi celah bagi polisi aktif menduduki jabatan sipil tanpa melepas status keanggotaannya terlebih dahulu.
Mahasiswi, ISN, berada di balkon lt. 3 Gedung FEB
Pihak kampus langsung membawa ke RS
K3S Fasilitasi Sekolah dan Dinas
BOGOR–Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) adalah wadah bagi para kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme melalui berbagai kegiatan seperti diskusi, pelatihan dan tukar pengalaman serta sebagai perantara atau penghubung antara dinas pendidikan dan sekolah, hal ini diungkapkan oleh Ketua K3S Kecamatan Cibinong, Bonin.
“Kalau berbicara Program K3S itu adalah berdampingan dengan dinas dan sekolah, di mana K3S itu sebagai jembatan penghubung antara keduanya. Misalnya dari sekolah punya program yang ingin berkelanjutan atau dari dinas ada program apa
saja supaya sampai ke bawah kan harus disosialisasikan. Nah, K3S yang memfasilitasinya jadi untuk memajukan pendidikan, antara sekolah dan dinas harus bersinergi,” jelas Bonin kepada Radar Bogor , Selasa (12/11). Jadi program kerja K3S, kata dia adalah merangkum program-program sekolah yang menjadi unggulan sekolah dan mengevaluasi dengan cara membuat event ditingkatkan Kecamatan, untuk mencari siswa yang berprestasi dan melajutkan ke tingkat kabupaten, provinsi dan seterusnya. “Di antaranya kita memfasilitasi
seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN), Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI ) dan yang lainnya sehingga program yang menjadi program dan target sekolah bisa tercapai, dari tingkat kabupaten, Nasional ataupun Internasional” , terangnya. Bonin mengakui bahwa sarana dan Srasarana sekolah di Kecamatan Cibinong belum maksimal, akan tetapi hal ini sudah dilaporkan
“Kita pun harus bersabar antrian, dan kita pun eksis masuk di grup para kepala di Kecamatan Cibinong jadi ketika ada kejadian dimana, apalagi
sekolah kita langsung tanggap, kita langsung laporan ke Dinas, laporan ke kecamatan bahwa sekolah ini harus ada penanganan khusus, jadi insyaallah dengan tim saya ini bisa bekerja keras bisa membantu semua pihak dan bersinergi dengan lembaga mana pun yang peduli dengan pendidikan” , terang Bonin. Ia berharap semua program K3S Kecamatan Cibinong bisa terealisasi yaitu dengan koordinasi dan kolaborasi. “Targetnya ada perubahan di Kecamatan Cibinong, mudahmudahan tidak ada halangan sehingga program bisa berjalan sesuai ekspektasi” , pungkas dia.(pem)
Siswa Kesatuan Pelajari Budaya Tiongkok
BOGOR – SMA dan SMP Kesatuan Bogor kembali mengirimkan puluhan siswanya ke Tiongkok untuk mengikuti program Winter Camp 2025. Program tahunan ini bertujuan mengenalkan budaya sekaligus melatih kemampuan bahasa Mandarin para siswa secara langsung di negara asalnya.
Kepala SMA Kesatuan Bogor, Lia Oktapia, menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Program ini tidak hanya di musim dingin namun juga musim panas menyesuaikan waktu keberangkatan. “Tujuannya agar siswa bisa mengenal budaya Tiongkok sekaligus mengimplementasikan bahasa Mandarin yang sudah mereka pelajari di sekolah,” ujarnya saat ditemui, Rabu (12/11). Menurut Lia, durasi kegiatan bervariasi, tergantung dari pihak Pemerintah Tiongkok yang menjadi tuan rumah. Rata-rata berlangsung antara 10 hingga 15 hari.
“Tahun ini pelaksanaannya di Guangzhou selama 10 hari. Pesertanya 34 siswa, terdiri dari 21 siswa SMP dan 13 siswa SMA,” kata Lia. Lia menegaskan kegiatan ini bukan wisata, melainkan program pembelajaran penuh. Pihak sekolah tidak me ng gunakan jasa agen perjalanan.
“Ini benar-benar camp akademik.
Anak-anak belajar dari pagi sampai malam, mengikuti kelas budaya, kaligrafi, hingga tarian tradisional. Ada juga kunjungan ke universitas dan sekolah di sana,” tambahnya. Selain belajar budaya Tiongkok, para siswa juga memperkenalkan budaya Indonesia. Mereka membawa makanan khas Nusantara dan alat musik untuk dipertunjukkan. “Waktu tahun lalu anak-anak main angklung dan ternyata disambut hangat. Mereka antusias sekali, bahkan banyak yang baru tahu alat musik itu,” kata Lia. Kepala SMP Kesatuan Bogor, Sari Rahayu, menambahkan tahun ini merupakan kali ketiga kegiatan dilaksanakan di Guangzhou. Rombongan berangkat pada 11 November dan dijadwalkan kembali pada 20 November. “Tema setiap tahun berbeda tergantung dari pihak penyelenggara di Tiongkok. Tapi kegiatan wajib seperti kaligrafi Mandarin dan belajar kuliner seperti membuat dimsum selalu ada,” ujarnya. Sari menjelaskan, meski peserta berasal dari latar belakang berbeda, pihak penyelenggara tetap memperhatikan kebutuhan makanan halal bagi siswa muslim. “Biasanya makanan disiapkan terpisah atau dibungkus dari hotel agar tetap aman dikonsumsi,” tuturnya.(uma/b)
BOGOR– Siswa Sekolah Kreativa didorong untuk berani tampil bicara di depan umum. Misi ini dituangkan dalam kegiatan Kreativa Leaders Voice yang berlangsung, Kamis (13/11).
Kreativa Leaders Voice merupakan agenda yang baru pertama kali digelar. Praktiknya siswa diperkenankan untuk berpidato dengan tema besar, Small Action Big Impact
“Ini sudah kami rancang sejak awal tahun ajaran, tujuannya agar siswa Kreativa bisa melakukan speech atau ekspresi gagasan di depan orang lain,” kata Direktur Sekolah Kreativa Iis Istiqomah. Peserta yang ikut dalam Kreativa Leaders Voice adalah siswa SD dan SMP. Mereka tidak melalui proses
penunjukan langsung. Tapi, peserta dipersilahkan untuk mendaftar sendiri. Total ada 12 siswa yang ikut jadi peserta. Mereka menyampaikan berbagai gagasan. Mulai dari cara menjaga lingkungan hingga paparan di sektor religi. “Kami ingin anak-anak menceritakan langkah kecil yang mereka lakukan, yang mungkin kelihatannya sederhana, tapi suatu hari bisa berdampak besar,” jelas Iis pada Radar Bogor Kemampuan menyampaikan gagasan disebut Iis adalah salah satu kunci sebagai seorang pemimpin. Dan kemampuan ini mesti dilatih sejak dini, agar mereka nantinya lebib terbiasa. “Ke depan, kami rencanakan
kegiatan seperti ini bisa mengundang pihak luar karena gagasan anakanak juga luar biasa. Untuk hari ini kami hadirkan perwakilan orang tua, guru dan jajaran direktur sekolah,” jelas dia.
Meski kegiatan tidak dikemas dalam bentuk perlombaan, sekolah tetap memberikan penghargaan. Para peserta diberi medali sebagai bentuk apresiasi atas keberaniannya. (bay/c)
SD Sekolah Alam menjadi salah satu finalis Bogorku Bersih 2025 kategori Sekolah Dasar. Sekolah ini menonjol lewat program unggulan bertajuk Dropzone, gerakan sedekah sampah yang melibatkan seluruh warga sekolah. Seperti apa programnya?
Laporan: MUHAMMAD RIFKI FAUZAN
PROGRAM Dropzone sudah berjalan sejak 2022 dan menjadi kegiatan rutin di lingkungan sekolah. Melalui program ini, siswa membawa sampah dari rumah yang telah dibersihkan dan dipilah untuk disedekahkan ke sekolah.
“Dropzone merupakan program sedekah sampah yang dikumpulkan oleh siswa dan orangtua di rumah, kemudian dibawa ke sekolah untuk dikelola menjadi nilai tambah,” ujar Kepala SD Sekolah Alam, Eneng Destiani. Jenis sampah yang dikumpulkan
PENILAIAN: Tim juri kehormatan Bogorku Bersih 2025 saat menanyai kepsek tentang program lingkungan di sekolah tersebut.
cukup beragam, mulai dari botol plastik, kardus, kemasan plastik, hingga sampah elektronik. Semua sampah dikumpulkan menggunakan reusable bag Dropzone dan dikelola bersama Bank Sampah Salamaid. Sampah yang terkumpul kemudian dijual ke BASIBA Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bogor. Hasil penjualannya digunakan untuk mendukung operasional rumah sehat yang dimanfaatkan warga sekolah dan masyarakat sekitar. “Hasil penjualan sampah kami manfaatkan untuk operasional rumah sehat. Jadi tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga memberi manfaat sosial,” tambah Eneng. Melalui Dropzone, siswa belajar memilah jenis sampah dan memahami pentingnya pengelolaan yang benar. Guru pun memanfaatkan hasil sedekah sampah sebagai media pembelajaran kreatif di kelas. “Anak-anak jadi terbiasa memilah sampah sejak dini dan belajar bahwa dari sampah pun bisa lahir kebaikan,” pungkas dia.(bay/c)
BOGOR–SMK Kehutanan Bakti Rimba berkolaborasi bersama Direktorat Rehabilitasi Mangrove, Kementerian Kehutanan melaksanakan “Roadshow Mangrove Goesto School Jawa Barat” . Kegiatan ini memiliki tujuan utama yaitu memberikan sosialisasi & edukasi pengelolaan ekosistem mangrove kepada generasi muda, khususnya murid SMA/K Kota dan Kabupaten Bogor. Roadshow Mangrove Goes to School Jawa Barat dilaksanakan di Aula Universitas Terbuka dengan menghadirkan dua narasumber luar biasa yaitu Bapak Mangrove, Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University. Prof. Cecep Kusmana memaparkan materi keanekaragaman hayati ekosistem mangrove. Selanjutnya narasumber yang tidak kalah hebat lainnya, yaitu Entrepreneur Mangrove, Cahyadi Adhe Kurniawan, yang memaparkan materi Pemanfaatan Jasa Ekositem Mangrove. Dalam sambutannya, Restu Widhastri, Penelaah ahli Kebijakan Direktorat Rehabilitasi Mangrove mewakili Direktur Rehabilitasi Mangrove menyampaikan bahwa kelestarian mangrove menjadi tanggung jawab bersama untuk masa depan pembangunan Hutan Indonesia. Generasi muda adalah agen perubahan untuk berkontribusi nyata mengelola ekosistem Mangrove Indonesia. Sambutan hangat juga disampaikan oleh pimpinan Universitas Terbuka sebagai tuan rumah. Beliau menyambut baik kolaborasi bersama SMK Kehutanan Bakti Rimba & Direktorat Rehabilitasi Mangrove. Sambutan Sekretaris Yayasan Sarana Wana Jaya Ir. Masyhud MM yang mewakili ketua umum Yayasan menyampaikan rasa bahagia dengan kolaborasi yang terbangun sehingga terlaksana kegiatan yang penuh manfaat. Dalam sambutannya Ir. Masyhud MM juga menyampaikan Yayasan SWJ akan mengelola SMKKBR dengan membangun gedung sekolah di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba, Ribai, S.Hut., M.Si memberikan sambutan dan membuka kegiatan “Roadshow Mangrove Goes to School Jawa Barat” . Dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan komitmen menyukseskan program Kementerian Kehutanan untuk peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan nasional. Gen Z harus kritis dan siap berkontribusi aktif dalam forum diskusi karena akan menjadi penerus tongkat estafet pembangunan bangsa, terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Kami berharap ilmu yang didapat pada kegiatan ini dapat diterjemahkan dalam aksi nyata pengelolaan ekosistem mangrove, tutup Ribai.(*sep)
EDUWISATA: Siswa-siswi SMP dan SMA Kesatuan bergaya di salah satu tangga saat berkunjung ke Tiongkok dalam rangka mengenalkan budaya masing-masing.
BELAJAR: Salah satu siswa memberanikan diri berbicara di depan teman-temannya dalam kegiatan Kreative Voice, yang diadakan sekolah.
KOLABORASI: Siswa SMK Kehutanan Bakti Rimba bekerja sama bersama Direktorat Rehabilitasi Mangrove, Kementerian Kehutanan melaksanakan “Roadshow Mangrove Goes to School Jawa Barat”. Ketua K3S Kecamatan Cibinong, Bonin.
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610 Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868 Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
KASUS peledakan di SMAN 72 pada 7 November2025, telah mengakibatkan 95 korban yang terluka fisik dan trauma. Setelah diadakan penyidikan pelaku merupakan siswa kelas XII yang menjadi korban bullying (perundungan). Kasus perundungan telah menimbulkan banyak korban. Baik pembully maupun yang dibully, merupakan pihak-pihak yang terkena sakit mental. Pelaku merasa puas dan menang jika mampu menindas atau menyakiti yang lemah. Sementara untuk korban, hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Padahal sebagai manusia yang berakal sehat dan cukup dewasa, mampu berfikir mana perbuatan yang terpuji dan tercela. Namun, banyak manusia sekarang terlebih generasi muda yang lebih menuruti nafsu dari pada wahyu. Mereka cenderung mengikuti aturan manusia yang terbatas daya pikirnya dari pada aturan Sang Pencipta. Sehingga mestinya ada evaluasi terhadap sistem pendidikan dan pola asuh anak yang kita jalani. Pendidikan saat ini hanya mengejar nilai materi (mata pelajaran) maupun kelulusan, tapi karakter dan kejiwaan anak didik kering dari iman dan takwa. Terlebih adanya media sosial yang kerap menemani, lebih banyak memengaruhi perilaku generasi. Ha ini akibat orang tua (keluarga) yang kurang membersamai generasi ketika menghadapi masalah. Seyogianya negara mampu memberi lingkungan yang aman bagi generasi untuk tumbuh kembang. Ada pemahaman bagi setiap ortu untuk membekali putra-putrinya dengan pondasi imtak yang diyakini kebenarannya. Pun di lingkungan sekolah, materi penguatan imtak harus lebih diperhatikan dan diutamakan. Agar anak didik mampu menyikapi segala masalah yang dihadapi dengan solusi yang tepat. Adanya akun-akun media sosial yang berbahaya bagi mental generasi, tidak cukup dibatasi tapi mesti diblokir/ ditutup.
Nita Savitri, Bogor Selatan
MAKASAR dibuat gempar. Betapa tidak, balita perempuan bernama Bilqis yang hilang selama sepekan, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat tak kurang apa pun dan telah kembali ke pelukan orang tuanya. Ditemukannya kembali Bilqis, tak lepas dari upaya aparat kepolisian yang bergerak cepat dalam menangani kasus ini, dan riuhnya netizen di berbagai media platform yang membagikan berita penculikan yang menghebohkan. Dari kerjasama itu akhirnya menguak fakta bahwa si anak tak sekadar diculik, tetapi telah
menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini terbukti dengan pengakuan pelaku penculikan bahwa ia menjual anak itu seharga tiga juta, tetapi baru ditransfer Rp500.000 kepada seorang perempuan yang baru dikenalnya di media sosial. Tak sampai di situ, Bilqis kembali dijual seharga 30 juta, kemudian diperdagangkan lagi hingga mencapai 80 juta kepada salah satu kelompok suku di Jambi. Bilqis merupakan salah satu dari sekian banyak anak yang menjadi korban penculikan sekaligus perdagangan orang.
Beruntung nasib baik masih berpihak padanya dan kedua orang tuanya. Namun, banyak fakta ditemukan anak yang menjadi korban penculikan tak kunjung ditemukan walaupun pihak kepolisian sudah melacaknya. Bahkan, tak jarang korban ditemukan, tetapi dalam kondisi mengenaskan. Menjadi korban pelecehan seksual sekaligus pembunuhan. Penculikan, baik yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat maupun tak bernyawa, pasti akan menyisakan trauma bagi korban maupun keluarganya. Perasaan waswas akan
Waspada Penculikan Anak
kehilangan orang tercinta senantiasa membayangi, hidup pun merasa tak tenteram karena dihantui perasaan takut dan trauma mendalam. Sementara, bagi pelaku penculikan, impitan ekonomi selalu menjadi dalih dalam melakukan tindakan jahatnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ia harus mendapatkan uang apa pun caranya walaupun harus merugikan orang lain. Watak seperti ini, tak lahir begitu saja, tetapi dibentuk oleh sistem hidup kapitalisme, dimana seseorang bisa melakukan apa pun demi mendapatkan uang tanpa
memikirkan risiko yang akan ditanggungnya nanti, yaitu melanggar hukum dan berdosa. Watak buruk seperti itu memang tak mudah untuk diubah, harus ada suatu sistem yang bisa memaksanya untuk berubah. Islam misalnya, di dalamnya ada seperangkat aturan yang mampu mengubah karakter buruk seseorang menjadi baik, bahkan takut terhadap dosa, selama ia mau berpegang teguh pada aturan Islam yang diyakininya. Nurmilati nurmiltimuhib@gmail.com
Menata SDM Non ASN Daerah dalam Tekanan Fiskal
PROSES penataan Sumber
Daya Manusia (SDM) Non Aparatur Sipil Negara (Non ASN) kini menjadi salah satu isu paling pelik yang dihadapi pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Bogor. Kebijakan nasional yang mewajibkan seluruh tenaga Non ASN dialihkan ke dalam skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PPK Paruh Waktu membawa konsekuensi yang tidak sederhana, baik dari sisi regulasi, keuangan, maupun sosial. Sejak lama, tenaga Non ASN atau yang sering disebut pegawai honorer, merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pelayanan publik di berbagai sektor. Mereka bekerja di sekolah, puskesmas, kantor kelurahan, hingga dinas teknis, dengan dedikasi yang sering kali melampaui keterbatasan fasilitas dan insentif yang mereka terima. Tak jarang, roda birokrasi daerah bisa tetap berjalan justru karena peran mereka yang sabar, loyal, dan berpengalaman di lapangan. Namun, ketika pemerintah pusat menegaskan bahwa seluruh tenaga Non ASN harus diselesaikan statusnya melalui mekanisme PPPK sebelum batas waktu yang ditetapkan, muncul dilema besar di daerah. Sebab, di satu sisi, pemerintah daerah ingin memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang telah lama mengabdi; di sisi lain, kemampuan fiskal daerah terbatas dan tidak sebanding dengan beban belanja pegawai yang akan meningkat tajam jika seluruhnya diangkat menjadi PPPK.
Ruang Fiskal yang Kian Menyempit Kota Bogor, misalnya, menghadapi tekanan fiskal yang signifikan. Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), porsi belanja pegawai telah mencapai batas ideal yang direkomendasikan Kementerian Keuangan. Peningkatan jumlah PPPK tentu akan menambah tekanan pada belanja wajib, sementara ruang untuk belanja pembangunan dan pelayanan publik menjadi semakin sempit. Apalagi, sejak diberlakukannya skema Dana Alokasi Umum (DAU) berbasis formula,
pemerintah daerah tidak lagi memiliki keleluasaan yang besar untuk menyesuaikan transfer dari pusat sesuai kebutuhan lokal. Formula tersebut memperhitungkan variabel kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal daerah, yang sering kali belum mengakomodasi beban pegawai Non ASN yang besar di daerah-daerah perkotaan seperti Kota Bogor. Situasi ini membuat pemerintah daerah berada dalam posisi dilematis. Jika daerah memaksakan diri untuk menambah alokasi belanja pegawai guna menampung PPPK baru, maka potensi terganggunya belanja publik dan pembangunan fisik menjadi nyata. Namun jika tidak dilakukan penyesuaian, maka akan muncul potensi gejolak sosial dan ketidakpastian bagi ribuan tenaga Non ASN yang telah lama mengabdi.
Keadilan Sosial dan Rasionalitas Fiskal Isu ini bukan sekadar administratif, melainkan juga soal keadilan sosial dan kemanusiaan. Banyak tenaga Non ASN yang telah mengabdi lebih dari sepuluh atau bahkan dua puluh tahun, dengan penghasilan di bawah standar upah minimum. Mereka tidak hanya bekerja untuk mencari nafkah, tetapi juga menjaga pelayanan publik tetap berjalan. Oleh karena itu, proses penataan seharusnya tidak hanya mengacu pada efisiensi fiskal, tetapi juga mempertimbangkan keberpihakan pada pengabdian dan kompetensi. Pemerintah pusat perlu membuka ruang kebijakan yang lebih fleksibel, misalnya dengan memberikan skema transisi bertahap atau insentif fiskal khusus bagi daerah yang memiliki jumlah Non ASN besar.
Skema ini penting agar daerah memiliki waktu dan kapasitas anggaran untuk menyesuaikan diri tanpa mengorbankan stabilitas keuangan daerah. Mekanisme penganggaran multiyears atau tahapan rekrutmen PPPK berdasarkan prioritas layanan publik dapat menjadi salah satu opsi solusi yang rasional dan berkeadilan.
melahirkan ketimpangan baru atau ketidakadilan di lapangan. Karena itu, komunikasi antara pemerintah daerah, Kementerian PANRB, dan Kementerian Keuangan harus intensif agar setiap daerah memiliki ruang adaptasi sesuai kapasitas fiskalnya.
Momentum Reformasi Birokrasi Daerah Penataan SDM Non ASN ini sebenarnya bisa menjadi momentum besar bagi reformasi birokrasi daerah. Pemerintah perlu berani melakukan penyederhanaan struktur organisasi, memperbaiki tata kelola rekrutmen, dan menegaskan sistem berbasis kinerja. Dalam jangka panjang, birokrasi yang efisien tidak hanya bergantung pada jumlah ASN, tetapi juga pada kompetensi dan produktivitas aparatur. Artinya, kebijakan
pengangkatan PPPK harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas kerja, pelatihan digital, dan budaya pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pada akhirnya, dilema penataan SDM Non ASN adalah ujian konsistensi kebijakan antara efisiensi fiskal dan keadilan sosial. Kita berharap pemerintah pusat dan daerah mampu merumuskan kebijakan yang bijak, realistis, dan manusiawi. Mereka yang telah lama mengabdi untuk negara layak mendapatkan kepastian dan penghargaan, tanpa membuat keuangan daerah kolaps oleh beban fiskal yang tak tertanggungkan. Semoga ke depan, penataan SDM Non ASN dapat melahirkan birokrasi yang lebih berdaya, lebih adil, dan lebih siap menghadapi tantangan pelayanan publik modern di era otonomi daerah.(*)
Peran Daerah: Menyusun Roadmap dan Reformasi SDM Di tingkat daerah, Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD harus bersinergi dalam menyiapkan peta jalan (roadmap) penataan SDM Non ASN secara komprehensif. Langkah ini perlu memuat data yang akurat mengenai jumlah, kompetensi, dan kebutuhan riil tenaga Non ASN di tiap sektor. Pendekatan ini juga harus mempertimbangkan manajemen kinerja dan efisiensi layanan publik. Penataan SDM seharusnya bukan sekadar mengubah status kepegawaian, tetapi menjadi momentum untuk membangun birokrasi yang lebih profesional, produktif, dan akuntabel. Komisi I DPRD Kota Bogor, yang membidangi urusan pemerintahan, terus mendorong agar kebijakan penataan SDM dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kemanusiaan. Kita ingin agar proses ini tidak
H. KARNAIN ASYHAR Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor
Datang dengan Motivasi Tinggi!
LUKSEMBURG–Luksemburg
akan menghadapi Jerman
pada lanjutan Kualifikasi
Piala Dunia 2026 Zona Eropa di Luxembourg Stadium, Sabtu (15/11) dini hari (live Vision+, RCTI+ dan RCTI pukul 02.45 WIB). Luksembung berusaha bangkit dari 4 kekalahan beruntun di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim besutan Jeff
Terima Pelajaran Berharga
KUMAMOTO–Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengambil pelajaran berharga dari kekalahan mereka pada babak 16 besar BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025. Mereka harus mengakui keunggulan unggulan ketiga asal Jepang Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto dengan skor 10-21, 16-21 dalam pertandingan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Kamis (13/11) kemarin. “Hari ini (kemarin,red) lawan bermain dengan mengantisipasi permainan cepat kami. Selain itu, eksekusi permainan cepat kami tidak sesuai rencana. Kurang tenang, terburu-buru, dan akhirnya membuat banyak
ragu-ragu,” kata Apriyani melalui keterangan tertulis PP PBSI. Apriyani mengatakan, meski telah mencoba memperbaiki pola permainan di gim kedua, mereka belum berhasil menemukan ritme terbaik. “Di gim kedua kami terus berusaha, coba balikin pola permainan dan hawanya lagi tapi memang belum hari ini untuk bisa membalikkan keadaan dan menang,” ujarnya. Kendati gagal melaju ke perempat final, Apriyani menilai hasil ini menjadi evaluasi penting untuk menjaga konsistensi permainan pada turnamenturnamen berikutnya.
“Hasil hari ini membawa pelajaran yang berharga buat kami. Belajar lagi setiap pukulan
harus ada tujuannya dan harus bisa lebih tenang,” katanya. Sementara itu, Fadia mengatakan lawan tampil lebih solid dengan kekompakan dan pola permainan yang berbeda dari pasangan Jepang sebelumnya. “Yuki/Mayu sudah berpasangan satu tahun dan mereka punya hasil yang lumayan bagus. Mereka punya speed dan power serta pola yang cukup berbeda dari Yuki/Sayaka dulu misalnya atau beberapa pasangan Jepang lainnya,” kata Fadia menambahkan. Dengan tersingkirnya Apriyani/Fadia, berakhir sudah perjalanan wakil Indonesia di sektor ganda putri karena mereka menjadi satu-satunya pasangan yang turun di Negeri Sakura.(jpc)
TATAP PELUANG: Garudayaksa FC saat menang atas Sriwijaya FC dengan skor telak 7-2 pada pekan ke-10
Championship 2025/2026 di Stadion Pakansari, Selasa (11/11) malam.
Optimistis Promosi ke Super League
CIBINONG–Garudayaksa FC optimistis target promosi ke Super League musim depan dapat terwujud. Mengingat hingga pekan ke-10 atau putaran kedua Championship 2025/2026 Dari sepuluh kali laga, “Kesatria Garuda” meraih hasil signifikan dengan tujuh kali menang, dua kali imbang dan sekali kalah. Dengan poin mencapai 23, membuat tim besutan Dul Khamid ini nangkring sebagai pemuncak klasemen sementara Grup A
Championship 2024/2026. Kemenangan terakhir diraih saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Pakansari, Selasa (11/11) malam WIB. Garudayaksa mencukur “Laskar Wong Kito” dengan skor telak 7-2. Ini menjadi awal indah Garudayaksa mengawali putaran kedua Championship. Sekaligus membuat para penggawa klub dapat beristirahat dengan senyum lebar. “Pertama tentu kami mengucap syukur Alhamdulillah atas hasil maksimal tiga poin mela-
wan Sriwijaya. Saya apresiasi kepada rekan-rekan pemain yang luar biasa, “ ujar Dul Khamid. Mengawali putaran kedua dengan kemenangan, Khamis mengaku target promosi ke Super League makin dekat. “Ini memang jadi target awal kami (promosi). Alhamdulillah kemenangan sebelum libur kompetisi bisa diraih.”
“Saya berpesan kepada pemain jangan sampai besar hati dan selalu fokus dalam setiap laga,“ tukasnya.(rur)
Strasser masih terbenam di dasar klasemen Grup A dan belum memiliki poin. Laga kontra Jerman bakal jadi ujian sulit bagi Luksemburg yang masih kesulitan untuk mene mukan performa terbaik di beberapa laga
Tim besutan Julian Nagelsmann berhasil menang 3-1 atas Irlandia Utara, kemudian mampu melibas Luksemburg dengan skor 4-0, lalu menang tipis 0-1 di markas Irlandia Utara. Kini Jerman memimpin klasemen Grup A (9 poin), dengan keunggulan selisih gol atas Slovakia. Tambahan 3 poin dari markas Luksemburg bakal memperbesar peluang Der Panzer untuk
SERG GNABRY
LEON GORETZKA
Menanti Operasional Hotel Sayaga
CIBINONGHotel Horison
Ultima Sayaga, Cibinong hingga kini belum beroperasi. Padahal, bangunan di pinggir Jalan Tegar Beriman itu sudah berdiri menjulang tinggi. Meski belum selesai sepenuhnya hotel tersebut masih dalam tahap uji coba pengoperasian.
Menjawab hal tersebut, Direktur Utama PT Sayaga Wisata Bogor, Supriadi Jufri mengungkapkan saat ini Hotel Horison Ultima Sayaga saat ini sudah masuk tahap uji coba operasional. Ia menyebut hal itu dilakukan untuk mengetahui kelemahan bangunan.
”Sedang masa uji coba pengoperasian. Karena bangunan ini sudah tampak
terselesaikan lama, sehingga perlu uji coba. Untuk melihat sisi lemah apa yang ada,” kata dia Kamis (13/11). Sejauh ini pihaknya menemukan kendala pada fasilitas kolam renang dan perlunya perbaikan peralatan serta pengecekan kembali fasilitas kamar hotel. Kelemahan bangunan hotel yang terjadi, kata dia, seperti fasilitas kolam renang yang terkendala, perbaikan peralatan dan pengecekan fasilitas di dalam kamar. ”Perlu ada perbaikan kecil. Meski begitu harus diperbaiki karena untuk tamu bisa masalah. Misalnya AC yang tidak dingin, sistem perkabelan yang perlu dicek,” tambah dia.
Hotel Horison Ultima Sayaga diketahui memilik sebanyak 89 kamar. Dari jumlah itu dirinya menyebut, idealnya hotel Sayaga harus memiliki sejumlah 150 kamar. Hal itu akan terus dikejar pihaknya secara bertahap.
Ia pun menargetkan Hotel Horison Ultima Sayaga dapat beroperasi pada akhir Bulan November mendatang. Supriadi optimis Hotel tersebut dapat segera beroperasi dan memperoleh banyak keuntungan. ”Insyaallah November bisa jalan sehingga tahun depan Sayaga bisa untung. Optimis bisa untung. Tambah kali kalau seandainya 15 persen ASN kegiatannya di Hotel Sayaga,” tandasnya. (rp2)
Kematian Mayat Misterius Terkuak
korban warga Depok dan berprofesi sebagai Sopir Taksi Online
Hasil otopsi menunjukkan korban mengalami kekerasan
Sopir Taksi Online
Jadi Korban
Perampokan Mobil
Polisi memeriksa riwayat pemesanan taksi online
Polisi melakukan pengejaran terhadap dua pelaku
Keduanya ditangkap di Ciamis
CIBINONG Kasus penemuan mayat pria tanpa identitas di Tol Jagorawi KM 30, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Senin (10 /11/2025) akhirnya terkuak. Pihak Kepolisian mengung kapkan korban yang bernama Ujang Adi (42) dan berprofesi
sebagai sopir taksi online tew as usai menjadi korban perampokan mobil. Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan korban dibunuh oleh dua pelaku berinisial RS dan AA. “Jadi pada tanggal 10 November 2025 kemarin, telah ditemukan mayat tanpa identitas di pinggir Tol Jagorawi KM 30, wilayah hukum Polsek Citeureup. Hasil investigasi menunjukkan korban merupakan warga Kota Depok dan bekerja sebagai pengemudi GrabCar,” terang Wikha. Polisi kemudian menelusuri data pribadi korban. Diketahui bahwa mengemudikan Toyota Avanza Veloz warna hitam bernomor polisi B 1532 ZFW. Data tersebut sesuai dengan informasi yang tercantum dalam aplikasi. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Dari
KOLABORASI: Sosialisasi pemamfaatan hasil riset dan inovasi di bidang obat bahan alam melalui GROW BPOM dan BRIN di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/11/2025).
Kolaborasi BPOM dan BRIN dalam Peningkatan Daya Saing
Dorong Hilirisasi Riset Obat
Lewat GROW
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Balai POM Bogor bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi Bidang Obat Bahan Alam. Inovasi ini diharapkan bisa memperkuat sinergi antara regulator, lembaga riset, dan pelaku industri dalam mendorong hilirisasi hasil riset obat bahan alam.
Laporan: MUHAMMAD ALI
SOSIALISASI diselenggarakan di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/11). Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM yang diwakili oleh Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Anisyah menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari seri GROW (Green Research and Opportunities with BPOM and BRIN).
Tujuannya yakni bertujuan memperkuat sinergi antara regulator, lembaga riset, dan pelaku industri dalam mendorong hilirisasi hasil riset obat bahan alam. Adapun tema yang diangkat adalah Anisyah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan hasil riset dapat diterjemahkan menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami tidak hanya bertugas
mengawasi, tapi juga melakukan pembinaan. Melalui GROW ini, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengawal produk obat bahan alam agar menjadi produk komersial yang aman, bermutu, dan berhasil,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (12/11/2025). Anisyah menambahkan bahwa sinergi antara BPOM dan BRIN merupakan elemen penting dalam mewujudkan pengawasan berbasis ilmiah sekaligus mendukung pengembangan obat bahan alam yang memenuhi standar keamanan dan efektivitas. “Kolaborasi ini membuat pengawasan berjalan dari hulu ke hilir, mulai dari penyusunan regulasi, evaluasi pra-pasar, hingga pengawasan pascapasar, agar kualitas produk tetap terjamin,” tambahnya. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN yang diwakili oleh Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, Mulyadi Sinung
Harjono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret BRIN dalam memperkuat pemanfaatan hasil riset untuk mendukung industri nasional berbasis bahan alam. Sementara itu, Kepala BPOM di Bogor, Jeffeta Pradeko Putra, menjelaskan bahwa semangat program GROW adalah untuk memanfaatkan potensi riset anak bangsa agar bisa digunakan dan dikembangkan di dalam negeri. “Kita berkolaborasi menjamin sumber daya Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pabrik dalam negeri. Jadi ini murni dari Indonesia untuk Indonesia,” ucapnya. Lebih dari 100 pelaku usaha dan industri obat bahan alam dari wilayah Bogor dan Depok turut berpartisipasi. Melalui kegiatan GROW BPOM dan BRIN, diharapkan terbangun kolaborasi berkelanjutan dalam mewujudkan kemandirian bahan baku obat nasional berbasis kekayaan alam Indonesia. (Cr1/c)
hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa Ujang meninggal dunia akibat kekerasan. “Ada luka di sekitar leher dan bercak pendarahan di bahu kanan dan kiri. Dari hasil autopsi disimpulkan bahwa korban meninggal karena menjadi korban kekerasan,” terangnya. Selain luka di leher, ditemukan pula bekas jeratan tali dan tanda-tanda korban sempat dibekap. Polisi menduga korban tewas akibat dirampok oleh penumpangnya sendiri. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Bogor dan Polsek Citeu reup selanjunya melakukan penyelidikan intensif bekerja sama dengan pihak aplikator transportasi online. Dari hasil penelusuran pemesanan terakhir, polisi berhasil melacak dua orang yang
diduga sebagai pelaku. “Dari situ, Alhamdulillah, dua pelaku berhasil kami amankan. Inisialnya RS dan AH,” ungkap Wikha. Ia menerangkan dalam menjalankan aksinya kedua pelaku diketahui memesan kendaraan secara sengaja. Begitu berada di dalam mobil, mereka langsung menyerang korban. Pelaku menjerat leher korban dengan tali jemuran dari belakang dan memukul kepala korban. Setelah memastikan korban tak bernyawa, para pelaku membawa mobil korban berputar ke beberapa lokasi untuk memastikan kondisi korban benar-benar meninggal. Mereka sempat menjual ponsel korban, mengisi bensin, dan membeli e-Toll menggunakan uang korban. “Setelah yakin korban meninggal, pelaku melakban tangan dan kaki korban, lalu membuang jasadnya di pinggir Tol Jagorawi KM 30,” tuturnya. Ia mengatakan kedua pelaku kemudian membawa mobil korban, namun kendaraan tersebut mogok di dekat Gerbang Tol Sentul Utara. Mereka memanggil mobil towing dan menurunkannya di sebuah bengkel di kawasan Citeureup. Polisi akhirnya menemukan mobil tersebut dan mengamankannya sebagai barang bukti. Setelah menaruh mobil di bengkel, RS dan AH melarikan diri ke Kabupaten Ciamis. Namun, pelarian mereka berakhir ketika tim gabungan berhasil menangkap keduanya di sebuah pemakaman. Dari
pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit Toyota Avanza Veloz hitam, BPKB mobil, potongan lakban warna coklat dan hitam, bed cover warna biru, tali jemuran merah, satu stel pakaian, dus HP Samsung, dan satu HP Oppo Reno warna biru metalik. Wikha mengatakan kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, serta Pasal 340 KUHP tentang pembu nuhan berencana dengan ancaman serupa. “Dari hasil penyelidikan, motif sementara pelaku karena desakan ekonomi, pungkasnya (Cr1/c)
MENJULANG: Bangunan Hotel Horison Ultima Sayaga tinggi menjulang di Jalan Tegar Beriman Cibinong.
tangan
FOTO: SOFIANSYAH/RADAR BOGOR.
Diketahui
KUAS-PPAS 2026 Disetujui
DEPOK–Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan DPRD Kota Depok resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026.
Kesepakatan ini ditandai dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Depok yang digelar di ruang rapat utama DPRD, Senin (10/11). Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah
bekerja keras dalam pembahasan KUA-PPAS 2026 meski dalam waktu yang cukup terbatas.
Kawasan Stadela Bebas Bangli!
Jalan menuju Stasiun Depok Lama (Stadela) kini terlihat lebih lengang, usai sejumlah bangunan liar dibongkar Satpol PP Kota Depok. Pantauan Radar Bogor Kamis (13/11) kemarin, memperlihatkan kondisi jalan lebih lengang. Kesemerawutan sudah tidak nampak lagi. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di atas saluran air sudah mulai berkurang. Hanya ada beberapa yang masih menjajakan dagangannya dengan bermodalkan bangku dan payung.
(KADISDIK KOTA DEPOK FOR RADAR BOGOR)
PELATIHAN: Workshop penulisan modul pengajaran budaya sensor mandiri.
Sekolah Wajib
Melek Literasi Media
DEPOK–Perkembangan teknologi dan media digital telah memberikan dampak besar terhadap perilaku menonton anak dan remaja.
Oleh karena itu, pendidikan literasi media dan budaya sensor mandiri penting untuk membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter.
Sampah Menggunung di TPS Pasar
Jadi sampah sekarang menumpuk di TPS -TPS, bahkan makin banyak tempat sampah liar di pinggir jalan,” Yusuf warga setempat
DEPOK–Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menghadapi situasi darurat persampahan akibat volume sampah yang tidak tertangani secara efektif. Sejumlah tempat pembuangan sampah terlihat membludak. Pantauan Radar Bogor, Kamis (13/11) kemarin, tumpukan sampah terlihat di sejumlah titik di “Kota Belimbing” Pertama di tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Cisalak. Nampak tumpukan sampah di sana menggunung hingga empat meter. Sampah tersebut berasal dari aktivitas pasar dan kiriman warga sekitar Kelurahan Cisalak Pasar dan Mekarsari.
lima (PKL), Kamis (13/11) kemarin.
Hanyut
Diduga Jatuh
DEPOK–Pria paruh baya berinisial I (57) ditemukan tak bernyawa mengambang di Sungai Ciliwung, tepatnya di Kampung Kebon Duren RT 004 RW 004, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Rabu (13/11). Berdasarkan keterangan saksi mata, korban terlihat pada Selasa pagi (11/11) sedang berjalan di
PARIPURNA: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kota Depok yang menetapkan kebijakan umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggara Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 serta menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH).
BEBAS PKL: Suasana jalan menuju Stadion Depok Lama (Stadela) nampak lenggang usai dilakukan penertiban bangunan liar (bangli) milik pedagang kaki
AGLOMERASI
Pencurian di PSM Palabuhanratu Terungkap
350 PAUD Terima Media Belajar Baru
TANGERANG–Pemerintah
TANGERANG
Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi kelompok anak usia dini. Salah satunya, Pemkot Tangerang telah men distribusikan media pembelajaran panel interaktif di 350 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Tangerang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono menuturkan, penggunaan media pembelajaran panel interaktif berkontribusi besar dalam mendukung tranformasi digital di ranah pendidikan, termasuk meningkatkan minat belajar khususnya bagi anak-anak usia dini di Kota Tangerang. ”Kami menyediakan media pembelajaran panel interaktif ini bukan hanya tentang perangkat pembelajaran baru
Kondisi ini membuat masyarakat yang menggunakan KRL Commuter Line di Stadela lebih nyaman dan leluasa saat berjalan. “Iya, lumayan rapi. Sebelumnya sudah semerawut, jalan kaki
melainkan untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis, interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak di Kota Tangerang,” ujar Ruta, Kamis (13/11/25). Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang menekankan inovasi tranformasi digital yang sedang digencarkan selaras dengan program pendidikan anak usia dini yang dijalankan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang berfokus pada
pengembangan keterampilan kognitif dan motorik lewat aktivitas menyenangkan sejalan dengan tema ”Setahun Awal, Berkah Sepanjang Hayat” yang diangkat pada Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2025. ”Kami ke depannya akan terus menjalin sinergitas ber s a ma semua pihak, termasuk Bunda PAUD Kota Tangerang untuk menciptakan mutu pendidikan anak usia dini yang lebih berkualitas lagi,” tambahnya.(tgr)
Pelaku Diduga Bagian Dari Komplotan
SUKABUMI–Aksi pencurian yang meresahkan para pedagang di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mulai terungkap. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi berhasil mengamankan satu terduga pelaku yang terekam kamera CCTV saat beraksi pada Kamis (6/11) dini hari sekitar pukul 02.59 WIB. Kepala Bagian Operasional (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi, Ipda Sapri, membenarkan
SUKABUMI
penangkapan tersebut. Pelaku berinisial ADA, warga Jakarta Timur, ditangkap sehari setelah kejadian, tepatnya pada Jumat (7/11).
“Betul, satu pelaku sudah kami amankan. Dari hasil penyelidikan, aksi ini dilakukan lebih dari satu orang. Rekannya masih dalam pengejaran,” ujar Sapri. Menurut Sapri, belum dapat dipastikan apakah ADA merupakan otak dari aksi pencurian tersebut. Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sukabumi.
Kawasan Stadela Bebas Bangli!
mau gak mau sampai ke tengah jalan, sekarang lebih baik,” ujar Deni (34) pengguna KRL saat ditemui Radar Bogor di Stadela. Senada dikatakan oleh Rudi (28) pengguna KRL lainnya. Ia mengaku jalan menuju Stadela saat ini lebih luas karena
sudah tidak ada lapak pedagang yang menjorok ke jalan. “Semoga saja seterusnya, gak balik lagi,” paparnya. Untuk diketahui, bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalan menuju Stadela dibongkar Satpol PP Kota Depok. Selain berdiri di atas saluran air,
Sekolah Wajib
Melek Literasi Media
Sambungan dari Hal 7
Untuk itu, Disdik Kota Depok bersama Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar Workshop Penulisan Modul Pengajaran Budaya Sensor Mandiri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah. Menurutnya, sensor bukan hanya tugas lembaga formal, tetapi menjadi kesadaran pribadi dan sosial.
“Melalui budaya sensor mandiri, kita mendidik anak-anak agar mampu menyeleksi tontonan yang sehat dan bermakna,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (13/11) kemarin.
Workshop ini, kata dia, menjadi wadah bagi para pendidik untuk menyusun modul pembelajaran berbasis literasi media dan karakter, yang dapat diintegrasikan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah. “Kami berkomitmen mendorong pendidikan karakter berbasis literasi digital dan budaya sensor mandiri untuk membentuk pelajar yang bera kal dan cerdas,” tuturnya. Ia memaparkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) yang bertujuan menanamkan
kesadaran menonton sehat kepada masyarakat. “Terutama di kalangan tenaga kependidikan,” paparnya. Di mana, kata dia, tenaga kependidikan menjadi salah satu unsur masyarakat yang strategis dalam mendorong GNBSM. “Mereka dapat menjadikan budaya sensor mandiri sebagai bahan pengajaran di sekolah, baik melalui mata pelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler,” tuturnya. “Untuk men du kung hal tersebut, tenaga kependidikan perlu disapa, didampingi, serta diperkuat dengan modul dan bahan pengajaran yang tepat,” tambahnya.(faj/b)
Sampah Menggunung di TPS Pasar
Kondisi serupa juga terjadi di TPS Pasar Kemiri Muka. Nampak sampah menghampar lebih dari 20 meter dengan ketinggian satu hingga dua meter.
Kondisi sampah menumpuk di Kota Depok ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Ujang salah satu warga setempat mengatakan, volume sampah terus meningkat setiap hari namun pengangkutan tidak bisa dilakukan setiap hari. Sehingga volume sampai terus meningkat. Salah satu warga, Yusuf, mengaku sampah kini menjadi persoalan di Kota Depok. Salah satunya di pasar Kemiri muka ini. Ia menilai volume sampah menjngkat, namun jarang diangkut. “Jadi sampah makin menumpuk,” tutunya. Hingga saat ini, belum ada solusi yang pasti dalam menangani sampah dan Depok. Terlebih saat kondisi TPA Cipayung overload. Sehingga sampah yang diangkut terbatas. “Jadi sampah sekarang menumpuk di TPS -TPS, bahkan makin banyak tempat sampah liar di pinggir jalan,” tuturnya.(faj/b)
KUAS-PPAS 2026 Disetujui
Sambungan dari Hal 7
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggitingginya kepada Badan Anggaran DPRD Kota Depok dan Tim Anggaran Pemerintah Kota Depok yang telah bekerja dengan penuh dedikasi menyelesaikan pembahasan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026,” ujar Supian. Ia menegaskan bahwa kerja sama harmonis antara DPRD dan Pemkot Depok menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang sinergis, transparan, dan akuntabel.
KUA-PPAS 2026, kata Supian, merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021–2026. Tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat langkah menuju visi pembangunan daerah, yakni “Bersama Depok Maju” . “Upaya pencapaian visi ini telah dimulai dan akan kita lanjutkan di tahun 2026 dengan tetap memperhatikan dinamika fiskal dan tantangan yang ada,” jelasnya.
Dari sisi pendapatan, Pemkot Depok terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini telah mencapai sekitar 59 persen dari total pendapatan daerah. Menurut Wali Kota Depok, capaian ini menandakan bahwa Depok telah berada di jalur kemandirian fiskal. Sementara dari sisi belanja, alokasi anggaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai, program prioritas, serta belanja publik yang menyentuh langsung masyarakat. “Belanja publik akan tetap diarahkan untuk memperkuat pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, pengelolaan persampahan, penanganan kemacetan dan banjir, serta penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum,” ujarnya. Supian juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan belanja daerah dengan memperhatikan mandatory spending, yakni proporsi belanja pegawai maksimal 30 persen, belanja infrastruktur minimal 40 persen, dan belanja pendidikan mi nimal 20 persen dari
APBD. Selain membahas KUA-PPAS, rapat paripurna juga menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Wali Kota menilai perda ini penting sebagai panduan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
“RPPLH memuat arah pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam, pemeliharaan kualitas lingkungan, serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kita ingin Depok menjadi kota maju dan modern, namun tetap hijau dan lestari bagi generasi mendatang,” tutur Supian. Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjalankan amanah pembangunan kota. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan keberkahan pada kita semua dalam menjalankan amanah pembangunan untuk masyarakat Kota Depok,” pungkasnya.(faj/b)
bangunan tersebut mengganggu akses pejalan kaki dan mempersempit jalur menuju stasiun.
Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pengamanan Pengawalan (Trantibum Pamwal) Satpol PP Kota
Depok, R Agus Mohamad mengatakan, penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota menata kawasan sekitar stasiun agar lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat. “Penertiban ini untuk menga-
tasi kemacetan serta mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki,” ujarnya. Adapun kedepannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana memanfaatkan area yang telah dibersihkan, untuk membangun trotoar dan ruang
“Kami terus lakukan pengemb angan dan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Kami imbau masyarakat, khususnya pedagang, untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya. Sebelumnya, rekaman CCTV berdurasi 32 detik dan 1 menit 52 detik yang memperlihatkan pelaku membobol salah satu kios sayuran sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku tampak dengan tenang mengambil barang dagangan tanpa diketahui pemilik toko, memicu keresahan di kalangan pedagang pasar.(ndi)
terbuka yang ramah bagi pejalan kaki. Langkah ini diharapkan dapat memperindah wajah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi umum di sekitar Stadela. (faj/c)
Hanyut Diduga Jatuh ke Sungai
tepi Sungai Ciliwung yang saat itu memiliki arus cukup deras. Sejak saat itu korban tidak kembali ke rumah hingga keluarga melapor kepada pihak berwenang.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, polisi mendapat informasi terkait penemuan mayat tersebut. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup di lokasi. “Korban dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong
jenazah, kemudian, dibawa ke rumah duka. Selanutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Binmas Kalimulya, Aipda Sugondo,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (13/11) kemarin. Sementara itu dari hasil olah
TKP Inafis, korban sudah mengeluarkan bau tak sedap. Di tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda adanya kekerasan. “Korban meninggal diduga tenggelam. Diperkirakan mayat sudah kurang lebih dua hari,” tukasnya.(faj/c)
Sambungan dari Hal 7
Sambungan dari Hal 7
Sambungan dari Hal 7
BOGOR RAYA
Sejumlah
Flyover Soebianto Banyak Dilintasi Tronton
TENJO –Warga mengeluhkan kondisi Flyover Soebianto Tenjo yang kerap dilintasi truk tronton. Pasalnya, flyover tersebut dilarang dilintasi kendaraan berkapasitas lebih dari delapan ton. Kepala Desa Tenjo, Rudi Haerudi mengatakan, masih banyak truk tronton yang nekat melintas di flyover tersebut. ”Banyak dari masyarakat yang mengeluhkan, karena itu cukup mengganggu aktivitas warga yang pergi ke pasar atau mengantar anak sekolah,” ungkapnya, Kamis (13/11). Atas keluhan tersebut, Rudi mengaku telah mengadu ke Pemerintah Kabupaten Bogor melalui instansi terkait untuk mengambil tindakan tegas.Namun hingga saat ini masih ada saja truk berkapasitas lebih dari delapan ton yang melintas di Flyover Tenjo. ”Ukuran dan kecepatan truk besar menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan bagi warga pejalan kaki, dan pengendara lain yang lebih kecil. Selain itu, truk-truk tersebut juga menyebabkan polusi suara dan udara, serta kemacetan di jalan tersebut,” bebernya.
Pemdes Tenjo pun meminta pihak terkait untuk memberlakukan jam operasional truk ton agar tidak mengganggu aktivitas warga. ”Kami berharap adanya solusi yang tepat, misalnya mengatur jam operasional truk tronton yang melintasi Flyover Tenjo agar tidak ada lagi gejolak di masyarakat,” harap Rudi. Salah seorang warga Tenjo, Joni mengaku geram dengan kondisi arus lalu lintas di Flyover Tenjo. Mulai dari truk besar yang melintas, penutupan jalan, hingga kemacetan. ”Saya sudah ngeluh ke mana-mana tapi tidak ada tanggapan. Portal untuk membatasi truk besar juga sampai sekarang tidak ada. Apalagi sekarang sudah rawan kecelakaan karena kurangnya marka jalan,” tukasnya.(cok/c)
Korban Pohon Tumbang Belum Terima Bantuan
CIBINONG –Keluarga korban pohon tumbang di Jalan Edy Yoso, Pakansari, Cibinong mengaku belum menerima bantuan dari Pemerintah. Ibu korban, Mardian (31) menuturkan, anaknya sempat menjalani perawatan usai kejadian berlangsung. Keluarga sempat membawa anaknya bersama korban lain ke klinik terdekat. Namun, klinik belum bisa menanganinya karena korban alami luka yang cukup parah. ”Awalnya dibawa ke klinik dekat tempat kejadian terus katanya tidak bisa dan harus ke rumah sakit. Soalnya harus rontgen dan diliat lukanya parah,” ungkapnya. Kamis (13/11/2025). Setelah itu, anaknya dibawa ke RSUD Bakti Pajajaran untuk menjalani perawatan lalu keponakannya dibawa ke Rumah Sakit Assalam. Namun, meski anak nya bisa menjalani
pengobatan menggunakan BPJS, tetapi untuk keponakannya (korban lain) tidak bisa menggunakan BPJS saat menjalani pengobatan.
”Yang anak bisa pake BPJS, yang dewasa kemarin dibawa ke Assalam tapi dia tidak bisa pakai BPJS. Barengan saya bawa ke RSUD di Cikaret dia dibawa ke Assalam sama orang tuanya, saya bawa anak saya ke RSUD itu,” jelas dia.
Meski anaknya saat ini sudah dalam kondisi membaik, namun perlu menjalani perawatan lanjutan. Mardiana mengaku hingga saat ini tak ada bantuan yang diterima keluarga dari pemerintah. Padahal dirinya sangat mengharap hal tersebut ”Tidak ada, sama sekali tidak ada. Kami ingin, cuma lapor kemana kalau masalah kaya gini,” ujar dia. Atas kejadian yang menimpa anaknya bersama dua korban lain, ia berharap pemerintah bisa membenahi pohon di sepanjang lalu lintas. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto menyampaikan bahwa untuk bantuan korban pohon tumbang dirinya akan berkordinasi dengan pihak terkait. ”Korban pohon tumbang nanti saya koordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) termasuk nanti dengan pak Sekda nanti seperti apa kita komunikasikan,” kata Eko. Eko juga mengklaim, nantinya untuk biaya pengobatan para korban, akan ditanggung oleh pemerintah. “Oh itu (biaya perawatan) otomatis biasanya pak Bupati memerintahkan kita biasanya kalo seperti biasanya ditanggung oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (rp2/c)
Petani di Tamansari Dipolisikan
TAMANSARI–Sejumlah petani dilaporkan atas tuduhan kekerasan dan menguasai lahan tanpa izin di Desa Sukajaya, Tamansari. Mereka dilaporkan PT Prima Mustika Candra (PMC) pada Kamis (9/10) lalu. Asep Suryana bersama Sofyan Hadi selaku terlapor pun telah memenuhi undangan dari kepolisian di Polres Bogor untuk memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. Menurut Asep, ia bersama sejumlah petani di Desa Sukajaya dilaporkan setelah terjadinya upaya pengukuran lahan oleh sejumlah orang yang mengaku utusan PT PMC pada Jumat, (3/10) lalu.
”Kami lagi di kebun, tiba-tiba datang sejumlah orang bersama sejumlah aparat keamanan mau melakukan pengukuran di lahan kebun kami. Kemudian kami tanyakan dasar hukum mereka melakukan pengukuran,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Rabu (12/11). Ketegangan pun terjadi lantaran
sejumlah orang tersebut tetap berupaya melakukan pengukuran lahan secara sepihak tanpa mengindahkan penolakan dari Asep dan para petani lainnya. Selama ini, kata Asep, ia bersama para petani di Desa Sukajaya telah mengelola lahan eks PT Perkebunan Nusantara 11 Ciomas - Cimulang secara turun temurun.
TERTUDUH: Asep Suryana didampingi penasehat hukum. Ia bersama sejumlah pertani di Desa Sukajaya, Tamansari dilaporkan ke Polres Bogor atas tuduhan kekerasan dan menguasai lahan tanpa izin. FOTO: SEPTI NULAWAM RADAR BOGOR
”Lahan perkebunan ini telah menjadi sumber kehidupan utama bagi kami, para petani. Tindakan intimidatif dan aktivitas pengukuran tanpa dasar hukum yang jelas sangat meresahkan serta mengancam keberlangsungan hidup dan mata pencaharian kami,” tutur Asep. Bahkan, para petani tersebut telah terhimpun dalam Kelompok Tani
Hutan (KTH) yang dibentuk secara resmi dan terdaftar di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat serta berada dalam binaan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I. Permasalahan ini semakin besar setelah adanya sejumlah orang tidak dikenal yang melakukan penyerangan terhadap pihak PT PMC hingga 4 orang dilaporkan mengalami luka dan menjalani perawatan medis. Namun justru Asep bersama 4 warga lainnya yang dilaporkan oleh pihak perusahaan atas tuduhan kekerasan dan menguasai lahan tanpa izin yang diklaim oleh PT PMC. ”Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan intimidasi serta melindungi hak-hak masyarakat atas lahan yang telah dikelola secara damai selama puluhan tahun,” tutur Asep. (cok/c)
SMA Kemala Taruna Bhayangkara Segera Rampung
GUNUNG SINDUR – Proyek pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara terus dikebut. Sekolah yang berlokasi di Desa Cibinong, Gunung Sindur itu ditargetkan segera rampung pada Tahun 2026 mendatang. Hal itu diungkap Karowatpers SSDM Polri Brigjen Budhi Herdi Susianto dalam agenda peninjauan proyek oleh Wakapolri Komjen Pol Deddy Prasetyo. Dalam kunjungannya juga sekaligus dilaksanakan Topping off ceremony, peresmian masjid, dan peletakan batu pertama rumah ibadah SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Gunung Sindur, Kamis (13/11). Budhi mengatakan, proses pem-
bangunan sekolah ini menjadi prioritas agar dapat segera rampung pada 2026 mendatang. "Bulan depan sekolah ini juga akan dikunjungi oleh IB (International Baccalaureate) konsultan untuk memastikan apakah SMA Kemala Taruna Bhayangkara ini bisa mendapatkan sertifikat IB," ungkapnya. Dijelaskannya, pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara ini bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Yayasan tersebut mendapat mandat dari Presiden RI sebagai salah satu yayasan untuk mengembangkan sekolah unggulan dengan ekosistem Garuda. "Dengan ekosistem Garuda ini
diharapkan maka nanti lulusan dari sekolah yang ekosistem Garuda, termasuk salah satunya juga SMA KTB ini, bisa melanjutkan ke top 100 university di dunia," jelas Brigjen Budhi. Selain peresmian Masjid AlNadhah Suhada, kegiatan ini juga sekaligus peletakkan batu pertama rumah ibadah semua agama. Menurut Karowatpers SSDM Polri, rumah ibadah tersebut mengajarkan perbedaan di SMA Kemala Taruna Bhayangkara. "Sehingga nanti generasi-generasi emas kita pada akhirnya mereka bisa bersatu padu, bersama-sama, tidak terpecah karena latar agama maupun perbedaan yang lainnya," katanya.
Direktur Kebhayangkaraan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), Brigjen M Arif Sugiarto menjelaskan, ini merupakan tahun kedua penerimaan peserta didik baru SMA Kemala Taruna Bhayangkara. "Animo tahun ini diharapkan bisa lebih banyak, karena kalau pada tahun lalu yang diterima hanya 120 orang, tahun ini adalah 180 orang," bebernya. Dengan menerapkan kurikulum IB, sekolah tersebut juga diberikan peluang lebih besar bagi lulusannya untuk melanjutkan pendidikan di 100 universitas besar di dunia. Selain itu, Polri juga memberikan full beasiswa kepada siswa-siswi SMA Kemala Taruna Bhayangkara.(cok/c)
CILEUNGSI –Momen unik terjadi di Polsek Cileungsi, Kabupaten Bogor. Razia balap liar yang biasanya berujung pada tilang dan sanksi tegas, justru berubah menjadi aksi kemanusiaan. Para pelanggar lalu lintas, diajak untuk bersedekah kepada masyarakat kurang mampu sebagai bentuk pembinaan dan tanggung jawab sosial. Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menuturkan kegiatan tersebut bermula dari adanya razia balap liar yang digelar pada malam Minggu hingga Minggu pagi. Dari hasil penertiban itu, pihaknya mengamankan 26 unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk aksi balap liar di wilayah Cileungsi. “Minggu pagi kami amankan, lalu Minggu siang sudah boleh diambil. Syaratnya motor harus lengkap sesuai standar ada spion, lampu, dan suratsuratnya seperti BPKB, STNK, dan SIM,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (12/11). Namun yang menarik, bukan tilang atau denda yang diberlakukan kepada para pelanggar. Edison menjelaskan bahwa Polsek tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penilangan langsung
karena tilang hanya dapat dilakukan oleh petugas yang tersertifikasi dari Polres dengan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). “Kami tidak menilang karena bu kan kewenangan Polsek. Jadi saya kembalikan ke orang tua masing-masing. Silakan lengkapi mo tornya dan ambil tanpa biaya apa pun. Tapi saya bilang, kalau mau sedekah, silakan,” tuturnya. Ajakan sederhana itu disambut antusias oleh para orang tua. Banyak dari mereka yang secara sukarela membawa beras untuk dibagikan kepada warga sekitar, termasuk para pemulung dan masyarakat kecil yang kebetulan melintas di depan Mapolsek. “Ada satu ibu bilang, pak, biar sekalian anak saya dapat doa, saya mau sedekah aja. Dari situ yang lain ikutikutan. Ada yang bawa dua karung, ada yang lima. Akhirnya kami panggil para pemulung, total sekitar 20 orang yang menerima,” ungkapnya. Menurut Edison, kegiatan itu berlangsung penuh haru. Ia menyebut banyak orang tua yang justru terharu karena bisa menjadikan momen penertiban anaknya sebagai ladang amal dan pengingat bagi ke luarga.(Cr1/c)
Keindahan toleransi di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur memcaning perhatian banyak pihak. Tak terkecuali para tokoh lintas agama. Bukan saja dari Indonesia, namun juga Austria. Mereka rela menempuh jarak jauh demi bisa menilik lebih dalam keindahan toleransi di kampung ini.
Laporan: SEPTI NULAWAM
DELEGASI tokoh lintas agama dari wilayah Indonesia hingga dari negara Austria mengunjungi Kuil Ciu Lung Wang yang berada di Kampung Cikoleang, Desa Pabuaran Kecamatan Gu nung Sindur. Kunju ngan ini difa silitasi Forum Kerukunan Umat Be ragama pada Kementerian Agama RI. "Kegiatan ini merupakan kerja sama antar negara dan antar umat beragama. Hari ini ada 10 delegasi yang hadir termasuk dari negara Austria," ungkap Perwakilan FKUB Kementerian Agama RI HM. Adib Abdusshomad. Ia menjelaskan, dipilihnya Desa Pabuaran sebagai lokasi kunjungan karena tingkat toleransi dan harmonisasi keagamaannya yang sangat tinggi. Hal itulah yang menjadikan desa
tersebut menjadi salah satu yang terbaik dari 450 desa sadar kerukunan beragama yang ada di seluruh Indonesia.
"Di sini kita buktikan bahwa kerukunan umat beragama itu terlaksana hingga ke desa- desa. Perbedaan agama, suku dan tempat ibadah
bukan masalah," tuturnya. Lebih jauh Abid menambahkan, program kunjungan antar negara ini akan terus berlanjut hingga tahun 2026 mendatang Nantinya, pihak Austria akan mengundang delegasi dari Indonesia untuk berkunjung ke negara tersebut. "Melalui kegiatan ini, kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia itu negara besar yang menjadi pelopor sekaligus destinasi toleransi bagi kerukunan antara umat beragama di dunia," tegasnya. Sementara itu, delegasi dari Hindu Sikh, Verma menyampaikan kekagumannya dengan kerukunan dan toleransi tinggi yang dirasakan di Desa Pabuaran. Ia berharap, suasana harmonis ini dapat tercipta di seluruh
daerah yang ada Indonesia. "Saya berasal dari Sumatera. Terlihat dan terasa sekali suasana kerukunan umat beragama di Desa Pabuaran ini. Bukti dari Bhineka Tunggal Ika," ujarnya Sementara itu, Camat Gunung Sindur, Jamaludin yang turut menyambut kedatangan delegasi lintas agama dari Indonesia dan Austria mengaku bangga dengan pengakuan dunia atas keharmonisan beragama dan sikap toleransi tinggi di Desa Pabuaran. "Kita akan terus dukung dan pelihara apa yang sudah menjadi kebanggaan daerah. Agar semakin baik dan semakin memberi motivasi bagi daerah lain," pungkasnya. (cok/c)
MELANGGAR:
truk tronton melintas di Flyover Soebianto Tenjo yang sebetulnya dilarang dilintasi kendaraan berkapasitas lebih dari delapan ton.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor
memberikan penghargaan kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes), pemilik usaha, hingga lembaga sosial yang aktif mem bantu masyarakat di bidang kesehatan.
Penghargaan tersebut diberikan usai pelaksanaan upacara dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin di Plaza
Balai Kota Bogor. Dalam upacara HKN ke-61 tersebut, Jenal Mutaqin juga membacakan sambutan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutan disebutkan bahwa sekitar 84 juta anak Indonesia saat ini akan mencapai usia produktif pada 2045, tepat satu abad Indonesia merdeka. Tersisa dua dekade lagi untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat,
tangguh, dan unggul. Adapun Tema HKN tahun ini adalah
“Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” , menjadi pengingat bahwa kualitas kesehatan hari ini menentukan peradaban bangsa di masa depan. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa dalam kurun satu tahun, tiga Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Republik Indonesia di bidang kesehatan telah memberikan hasil signifikan.(*pia)
MENUTUP 2025 dengan penuh makna, Swiss-Belhotel Bogor bekerja sama dengan komunitas Akhwat Bergerak Bogor menggelar kegiatan
Muhasabah Akhir Tahun bertajuk “Pulihkan Hati, Merawat Luka, Membasuh Jiwa” . Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 27 Desember 2025 di Swiss-Belhotel Bogor, Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Andriani, Director of Sales & Marketing
Swiss-Belhotel Bogor mengatakan kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi bagi masyarakat untuk merenungi perjalanan hidup selama satu tahun terakhir. Selain itu, acara juga bertujuan memperkuat ketenangan batin dan spiritualitas menjelang tahun yang baru. Ustadz Ridho Febri akan hadir sebagai narasumber utama dan menyampaikan tausiyah tentang pentingnya muhasabah diri, keikhlasan, serta semangat mem-
perbaiki hati. Sementara itu, Qori’ah Mimi Jamilah akan menambah kekhusyukan suasana dengan lantunan ayat suci Al Qur’an. Selain tausiyah dan tilawah, acara juga akan diisi dengan doa bersama dan refleksi akhir tahun. Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan momentum spiritual bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya untuk menutup tahun dengan penuh ketulusan dan harapan baru.(uma/b)
BERKENALAN: Para mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana dan Dosen serta para professor di bidang hukum perdata bisnis, pada Jumat (7/11).
universitas dalam mencetak
hukum
SEKOLAH Pascasarjana
Universitas Djuanda (UNIDA) menggelar kegiatan Ta’aruf dan Visiting Professor bagi mahasiswa baru Program
Doktor Hukum (S3) pada Jumat (7/11). Kegiatan berlangsung di Seminar Hall Gedung A lantai 1 Kampus UNIDA, menghadirkan akademisi bidang Hukum Perdata Bisnis Prof. Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN., sebagai Visiting Professor. Mengusung tema “Integritas Doktor Hukum: Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang Menyatu dalam Tauhid dan Berstandar Internasional” . Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Dr. Hj. Endeh Suhartini, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program
Doktor Hukum UNIDA merupakan program doktor pertama di wilayah Bogor–Cianjur. Pada tahun akademik 2025/2026 tercatat sebanyak 30 calon mahasiswa yang mendaftar, dan melalui proses seleksi terpilih 24 mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan.
Sementara itu, Rektor UNIDA, Assoc. Prof. Dr. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan pentingnya manajemen waktu dan kedisiplinan dalam menempuh studi doktoral. Rektor UNIDA juga mengajak mahasiswa untuk memperbaharui niat dalam menuntut ilmu sebagai amal jariyah. Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H., menambahkan bahwa kunci keberhasilan studi doktoral terletak pada kebersamaan dan saling mendukung antar mahasiswa. Hadir sebagai narasumber Visiting Professor, Prof. Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN., yang memberikan wawasan tentang penguatan integritas dan kontribusi akademik dalam pengembangan ilmu hukum di era global. Kegiatan Ta’aruf dan Visiting Professor ini menjadi momentum penting dalam membangun semangat akademik dan integritas ilmiah mahasiswa
HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Diklat HIPMI PT UIKA 2025 di Kampus UIKA Bogor. Kegiatan ini fokus menum buhkan kepemimpinan adaptif, visioner, dan profesionalisme menghadapi tantangan dunia bisnis modern.
Acara diikuti 60 peserta terpilih dari 700 pendaftar. Selama kegiatan, peserta mendapatkan pembekalan tentang kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengembangan soft skill. Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara dan tamu undangan baik dari profesional, pengusaha, dan politisi.
Ketua Umum HIPMI PT UIKA, Muhammad Haidar, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya kegiatan tersebut. Ia menyebut diklat ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi langkah awal untuk melahirkan generasi mahasiswa yang berjiwa pemimpin dan memiliki visi kewirausahaan masa depan. “Dari 700 pendaftar hingga 60 orang yang terpilih hari ini, kalian telah membuktikan komitmen untuk tumbuh bersama HIPMI. Harapan saya, diklat ini tidak berhenti di ruangan ini saja, tapi menjadi energi baru untuk terus berkarya, berkontribusi, dan membawa nama baik HIPMI PT UIKA di lingkungan kampus maupun masyarakat,” ujarnya.(uma/b)
AJAK JADI PENGUSAHA: Para pengurus HIPMI PT UIKA dan dan sebagian peserta yang mengikuti diklat.
AGENDA: Para anggota komunitas Akhwat Bergerak Bogor saat larut dalam kegiatan muhasabah beberapa waktu lalu.
doktoral
UNIDA. Acara ini juga mempertegas komitmen
lulusan.(*bay)
Koridor Baru Biskita
Non Subsidi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menambah dua koridor baru untuk layanan Biskita Trans Pakuan pada 2026. Berbeda dengan empat koridor yang sudah beroperasi, dua koridor tambahan ini akan dijalankan tanpa subsidi alias non subsidi dari pemerintah.
Pohon Tanjung Timpa Mobil
BOGORPohon Tanjung di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah tumbang, Kamis (13/11). Satu unit mobil yang berada percis di bawahnya ringsek akibat tertimpa.
Berdasarkan pantauan Radar Bogor di
lokasi, Pohon Tanjung tersebut menimpa bagian belakang mobil. Petugas pun saat ini tengah melakukan evakuasi. Pemilik Mobil, Musa mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.15
WIB. Kendaraanya memang tengah terparkir di lokasi tersebut. Cuaca baru saja dilanda hujan.
BOGORPucuk pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengundurkan diri. Pemberkasannya sedang dalam proses penyelesaian.
Pemkot Tawarkan ke Swasta IPB University Raih Anugerah Media Humas 2025
BOGOR Lapangan Mini Soccer Manunggal sempat dititup selama lima bulan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung revitalisasi fasilitas olahraga tersebut.
Secara administrasi pa Dirut sudah mengajukan pengunduran diri dari Jabatan RSUD. Kami sedang proses itu kan harus ada tahapan.”
Di tengah gemerlap lampu Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu malam (13/11), tepuk tangan meriah menggema saat nama IPB University disebut dua kali dalam ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
RINGSEK: Pohon Tanjung di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah tumbang, menimba mobil, pada Kamis (13/11).