
3 minute read
PERJUANGKAN ASPIRASI TENTANG TPT HINGGA
ZONASI SMA/SMK
BOGOR–Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya (Golkar), Ridwan Kamil angkat suara terkait keputusan Partai Golkar yang secara resmi bergabung dan memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Ridwan, dirinya sangat mendukung sepenuhnya apapun keputusan dari Partai Golkar. Sebab, ia menilai keputusan ini pastinya sudah dipikirkan secara mendalam dan seksama oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto. “Dengan deklarasi hari ini, artinya perhitungan perhitungan dan keputusannya sudah mendalam dan final. Kita dukung sama-sama,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di Kota Bogor, Minggu (13/8).
“Saya sebagai kader partai tentunya berada dalam semangat mendukung apapun yang diputuskan oleh pimpinan kami,” sambung dia.
Soal peluangnya yang digadang-gadang jadi
Cawapres dengan keputusan Partai Golkar gabung Prabowo, Ridwan Kamil mengaku tidak mengetahuinya. Dirinya memilih untuk fokus yang pasti. “Saya tidak tahu. Kita bicara fokus yang pasti pasti saja hari ini. Pilihan saya kan banyak. Gubernur lagi, orang Jawa Barat banyak sekali yang menginginkan,” ujar Ridwan.(ded)
Subianto menjadi partai pemenang Pemilu 2019 di Kabupaten Bogor, meraih suara 570.658 serta merebut 14 dari 54 kursi yang tersedia di DPRD Kabupaten Bogor. Rudy mengungkapkan, dari 55 nama bacaleg Gerindra yang didaftarkan ke KPU Kabupaten Bogor untuk mengikuti Pileg 2024, tujuh di antaranya merupakan anak muda yang ditempa di Padepokan Garuda Yaksa oleh Prabowo Subianto.
“Ada tujuh anak muda yang namanya Gerindra Masa Depan yang dididik, ditempa langsung di Padepokan Garuda Yaksa oleh Pak Prabowo, terjun langsung dalam kontestasi pemilihan legislatif, kita sebar di enam dapil,” kata Rudy.(zer)
(SOFYANSYAH/RADAR BOGOR)
ANGKAT SUARA: Wakil Ketua Umum Bidang
Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya (Golkar), Ridwan Kamil angkat suara terkait keputusan Partai Golkar yang secara resmi bergabung dan memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
SEPERTI halnya pada Reses III tahun sidang 2022 – 2023, H Rudi Harsa banyak sekali menampung aspirasi, masukan serta pengajuan di beberapa titik lokasi reses di Kota Bogor. Sedikitnya delapan titik reses pada awal Agustus hingga pertengahn Agustus 2023 mulai dari Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanahsareal, Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur hingga Kelurahan Ciparigi Kecamatan Bogor Utara rata-rata warga menyampaikan aspirasi mengenai fasilitas umum yakni penerangan jalan umum (PJU) di wilayahnya masing-masing. Selain itu warga menyampaikan aspirasinya tentang jalan lingkungan rusak sehingga meminta perbaikkan jalan lingkungan. ‘’Saya juga mendapatkan aspirasi masyarakat Gang
Bojong Menteng, Kelurahan Pasirmulya
Kecamatan Bogor Barat tentang keinginan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang sampai saat ini belum terealisasi,’’ kata H Rudi Harsa Tanaya. Pada saat reses di Kelurahan Pasirmulya tersebut, warga mengeluhkan bila musim hujan datang rawan terjadi longsor. Makanya ketua RW selalu memerintahkan para ketua RT untuk bersiaga dan memonitor wilayah bila turun hujan. Sedangkan hal lain yang menjadi sorotan warga di tiap titik reses adalah masalah pendidikan yakni sulitnya masih SMA dan SMK negeri.
Untuk itu warga meminta agar H Rudi Harsa menyampaikan kepada Disdik Provinsi Jabar untuk meninjau kembali masalah zonasi. ‘’Warga menyampaikan bahwa sistem zonasi tidak benar, silakan cek lokasi SMA/SMK negeri di kota Bogor lokasi berjauhan dengan pemukiman atau domisili warga,’’ kata wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar VII yang meliputi Kota Bogor.
Lebih jauh warga menyampaikan keluhan kepada pihak sekolah malah menerima banyak siswa yang terdaftar bukan warga yang berdekatan dengan sekolahan. Sementara warga sekitar sekolah yang lebih dekat malah tidak kebagian kursi atau masuk sekolah negeri. Untuk itu warga meminta H Rudi Harsa agar menyampaikan ke dinas terkait jangan sampai ada pemikiran bahwa sekolah tersebut ada ‘permainan’ dengan orang tua siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. Warga juga mendesak agar Disdik Jabar maupun dari pihak sekolah memverifikasi dengan cermat seperti beberapa hari yang lalu telah terjadi demontrasi di SMAN 3 kota Bogor. Saat itu warga mempertanyakan zonasi dan adanya isu-isu yang berkembang permainan sogok menyogok agar bisa masuk ke SMA/SMK negeri tersebut. ‘’Warga meminta kami anggota dewan perwakilan Kota Bogor yang ada tiga orang/kursi itu saling mengawasi serta ikut bersama untuk melihat apakah benar atau tidak dugaan warga tersebut,’’ jelas H Rudi Harsa Pada kegiatan reses tersebut, H Rudi Harsa langsung membuat surat kepada dinas-dinas terkait adanya temuan reses tersebut dan memohon untuk menindaklanjuti aspirasi warga tersebut. Khusunya skala priortias seperti aspirasi titik rawan bencana longsor di Kelurahan Pasirmulya. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang hadir saat reses dan telah menyampaikan masalah-masalah penting yang sedang warga hadapi. Masyarakat jangan bosan dan sungkan untuk menyampaikan keluhan-keluhan kepada anggota dewan, karena anggota dewan adalah wakil rakyat yang dipilih agar bisa memperjuangkan solusi atas masalah yang terjadi di masyarakat,’’ pungkasnya. (*/unt)
