3 minute read

Turis Timur Tengah Terlindas Truk

CISARUA-Video viral turis Timur Tengah menjadi korban kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Dalam video berdurasi lima detik itu memperlihatkan seorang pria turis Timur tengah mengenakan baju hitam terlindas truk. Posisi turis Timur tengah itu juga berada di bagian depan truk dengan nomor polisi F 8303 BB. Dalam video tersebut, terlihat bagian badan turis Timur tengah itu masuk kolong truk. Nampak pula seorang pria turis Timur Tengah lainnya, yang mengenakan jaket putih mencoba membantu dan berbicara kepada turis timur tengah korban kecelakaan tersebut. Dikonfirmasi, Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto membenarkan bahwa ada turis Timur Tengah yang terlindas truk di Puncak. “Iya betul kemarin kejadiannya. Sudah ditangani Unit laka polres Bogor,” katanya kepada Radar Bogor, Sabtu (12/8/). Adapun kronologi penyebab kecelakaan lalulintas turis Arab Saudi di Puncak, terungkap. Turis asal Arab Saudi itu diketahui bernama Alsubaihi Mohammed diduga tak menguasai medan jalan. Turis kelahiran Madinah 6

Polisi Dalami Kasus Siswa

Terjepit Mesin

Giling Jahe

GUNUNGPUTRI–Polisi dalami dugaan adanya kelalaian dalam kasus Siswi SMKN 1 Gunung Putri yang alami kecelakaan tangan terjepit mesin giling jahe saat praktik di kelas, belum lama ini. Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan adanya kelalaian sekolah dalam kasus tersebut. “Pastinya akan dilakukan (penyelidikan),” kata dia kepada Radar Bogor, Minggu (13/8). Diberitakan sebelumnya, tangan Salma seorang siswi kelas 12 SMKN 1 Gunung Putri tertarik dan terjepit mesin giling jahe saat melakukan praktek di sekolah. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu Salma dan teman temanya sedang melakukan praktek mengolah jahe mengunakan mesin giling.

“Iya tadi, ada Damkar juga ke sekolah bantuin,” kata salah seorang siswi SMKN 1 Gunung Putri, yang enggan disebutkan namanya kepada Radar Bogor Jumat (11/8). Sementara itu Danru rescue Kabupaten Bogor Denny Kadarisman memaparkan, duitnya mendapat laporan dan langsung menuju sekolah. (all/c)

Desember 1996 itu terjatuh dari sepeda motor dan tubuhnya tertabrak truk.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, Alsubaihi mengendarai sepeda motor trail dengan nomor polisi F 5230WAL dari arah Gadog menuju Puncak. Saat melintasi jalan yangq menanjak dan agak menikung, motor turis Arab itu oleng dan terjatuh.

“Jadi waktu kejadian itu turis itu jatuhnya ke tengah jalan, nah motor ke pinggir jalan,” kata salah satu saksi mata Irfan kepada Radar Bogor, Minggu (13/8).

Di saat bersamaan, datanya mobil truk dengan nomor polisi F8407BB yang dikendarai Karom. AMobil truk disel itu tak sempat mengerem dan menabrak turis Arab Saudi tersebut. “Satu arah truknya, gak sempat menghindar,” tuturnya.

Sementara itu Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan, kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh unit laka polres Bogor. “Korban, dilarikan ke RSPG. Namun karena luka berat dilarikan ke RSCM Jakarta,” ujar dia. tidak sedikit dari turis Arab di kawasan puncak yang melanggar lalulintas saat menyewa atau mengunakan sepeda motor.

Banyak dijumpai turis Arab di puncak gak mengunakan helm. Padahal penyewa motor sudah sering meminta agar turis Arab tersebut mengunakan helm mengendarai sepeda motor di kawasan puncak. “Kami sebenernya sudah menyediakan helm, namun, emang banyak yang gak dipake,” kata salah satu jasa penyewaan motor di Puncak yang enggan disebutkan namanya kepada Radar Bogor. Pria yang juga pemilik rental mobil di Puncak itu mengaku sudah sering mengingatkan. Namun, ada yang patuh pakai helm ada yang tidak. “Jadi beda-beda sih kalau yang sewa. Ada yang pakai atau gak,” akunya. Perihal SIM dari turis yang menyewa motor, ia mengaku tidak begitu tahu. Namun yang jelas, untuk SIM dari negaranya ada. “Mereka juga menunjukkan SIM mereka,” ujarnya. Perihal kecelakaan kendaraan sewaan oleh turis Arab, ia mengaku jarang terjadi. Jikapun ada hanya serempetan atau penyok sedikit. “Itupun, mereka langsung ganti untuk perbaikan. Kalau sampai kecelakaan parah sih di tempat saya belum,” tukas dia. (all/c)

ILEGAL: Galian tak jauh dari rumah warga ternyata belum memenuhi izin, sehingga ditegur dan siap-siap ditindak.

Satpol PP Bakal Tindak

Galian di Singabraja

TENJO –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol

PP) Kecamatan Tenjo hanya berikan teguran ke pemilik galian tanah merah, yang berada di Desa Singabraja. Bahkan, kegiatan tersebut tidak memiliki izin apapun.

“Mengenai galian sudah kami cek, dan dilakukan penindakan berupa teguran, karena memang kewenangan kami hanya sebatas teguran,” kata Plt Kanit Pol PP Tenjo Muhamad Soleh kepada wartawan, Minggu (13/8).

Dia juga akan menyampaikan ke Pimpinan di Mako untuk menyelesaikan segala persyaratan, yang harus ditempuh pengelola galian.

“Kami menegaskan peraturan Kab Bogor nomor 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum jelas di situ diterangkan bahwa yang merusak lingkungan jelas tidak diperbolehkan,” cetus dia. Menurut Soleh, galian ini belum menerima secarik surat perizinan dari dinas maupun provinsi. “Memang yang diambil tanah merah dan dibuang ke wilayah Tangerang, tapi kegiatan galian kerap kucing-kucingan,” jelas dia.

Bahkan ketika ke lokasi mereka (pegawai) tak ada, dan kerap beralasan tak ada kegiatan apapun. “Untuk teguran berupa lisan tiga kali, tertulis juga sudah artinya memang ketika kegiatan masih berlangsung kita lanjutkan dan buatkan surat berita acara yang disampaikan ke Mako,” kata Soleh. Ia beralasan, kewenangan untuk menutup dan menyegel ada di Mako (Satpol PP) Kabupaten Bogor.“Lokasinya di Kampung Cikadu Desa Singabraja, dan truk pembawa tanah merah sering melintasi jalan desa, infonya baru berjalan selama dua bulan ,” kata dia. (Abi/c)

This article is from: