


![]()








































Dr. R.H.M. Aman Wirakartakusumah (1998-2002)













JAKARTA–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan terhadap enam lokasi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Salah satu yang menjadi target penggeledahan, yakni rumah dinas Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. BOGOR–Bahan Bakar Minyak (BBM) dari nabati, Bobibos mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bahkan, ia berkomitmen mendukung pengembangan BBM asal Jonggol, Kabupaten Bogor ini. Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya menjalin kerja sama dengan pihak Bobibos untuk memproduksi BBM berbahan dasar jerami secara massal. Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan visi pengelolaan sumber daya pertanian






Lingkungan RT 02 RW 03 Kelurahan Sindangrasa menjadi finalis Bogorku Bersih 2025. Dua program mereka, Kelompok Tani Dewasa (KTD) dan bank sampah, menjadi andalan untuk bersaing dengan finalis lainnya di kategori Permukiman Tepi Sungai.
Laporan: M RIFKI FAUZAN


BOGOR –Inovasi mahasiswa IPB University kembali menorehkan prestasi. Dalam Lomba Inovasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Satu Desa Satu Inovasi” yang digelar Pemerintah Kabupaten Tegal, tim KKN-T IPB University meraih dua penghargaan yakni Juara Satu dan Juara Tiga. Kompetisi ini diikuti berbagai perguruan tinggi yang menampilkan hasil penerapan program KKN di tingkat desa. Dua tim IPB lolos ke babak final dan bersaing dengan empat universitas lain dalam tahap presentasi akhir. Inovasi yang meraih juara satu adalah penerapan Incinerator Skala Desa, teknologi pengolahan sampah hasil karya mahasiswa IPB, yang dirancang sebagai solusi mitigasi penumpukan sampah di lingkungan pasar. Berawal dari keluhan warga terkait bau tidak sedap dan tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS), tim KKN IPB menggagas teknologi incinerator yang mampu mengurangi volume sampah secara signifikan. Alat ini
mengubah satu ton sampah menjadi sekitar 100 kilogram abu dalam waktu enam jam melalui proses pembakaran sempurna. “Inovasi ini langkah awal menuju sistem pengolahan sampah terpadu di desa. Keberlanjutan program ini memerlukan dukungan masyarakat agar pengelolaan sampah tetap ramah lingkungan,” ujar Nathania Aurellia Salsabila, perwakilan tim KKN-T IPB University. Dia menjelaskan, program ini terlaksana berkat kolaborasi mahasiswa dengan BUMDes dan pemerintah desa setempat. Mulai dari pendanaan maupun implementasi teknologi di lapangan. “Capaian ini menjadi bukti KKN bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi juga wadah penerapan ilmu untuk menjawab persoalan nyata di masyarakat,” jelas dia. Melalui prestasi ini, IPB University dan Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen memperkuat kerja sama dalam pengembangan inovasi desa berbasis riset dan teknologi tepat guna. (uma/b)

MAHASISWA KKN FOR RADAR BOGOR
SINERGI: Mahasiswa Tim KKN-T IPB University memenangkan Lomba Inovasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar Pemerintah Kabupaten Tegal, foto bersama aparat dan warga.


BOGOR– Menteri Koordinator
Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, meninjau kegiatan belajar di SMK-SMAK Bogor (SMAKBO), Rabu (12/11). Kunjungan ini menjadi bagian dari tindak lanjut arahan program pemerintah pusat yaitu SMK Go Global. Dalam kunjungan tersebut, Cak Imin menegaskan pentingnya memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia industri agar lulusan SMK memiliki daya saing tinggi dan mudah terserap di pasar kerja, termasuk di luar negeri.
“Kita harus terus meningkatkan kerja sama dunia pendidikan dengan industri. Dunia pendidikan tidak
boleh terpisah dari dunia industri agar lulusan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kerja. Itulah yang disebut link and match,” ujar Cak Imin. Ia menjelaskan, pemberdayaan sumber daya manusia harus dimulai sejak dini melalui penyelarasan kurikulum dengan bakat dan minat siswa. Sekolah, kata dia, perlu mendeteksi potensi dan talenta anak didik sejak awal, lalu membantu mereka merencanakan masa depan sesuai minat dan kemampuan. Cak Imin menilai SMAK Bogor telah menjadi contoh ideal penerapan kolaborasi pendidikan dan industri. Dia melihat SMAK Bogor ini sudah di level mampu menjadi bagian integral dari dunia industri.
“Ini SMK terbaik di Indonesia yang patut dicontoh karena kerja samanya sudah sesuai dengan kebutuhan okupasi,” kata dia. Program SMK Go Global sendiri, digagas sebagai solusi terhadap tingginya angka pengangguran lulusan SMK yang mencapai 1,6 juta orang. Melalui program ini, pemerintah menyiapkan lulusan SMK agar siap bekerja di luar negeri dengan dukungan beasiswa dan peningkatan kompetensi. “Kami ingin memberdayakan lulusan SMK yang masih menganggur dan berminat bekerja di luar negeri. Pasarnya terbuka luas. Presiden menyetujui agar mereka dipersiapkan melalui pelatihan skill dan bahasa, sehingga langsung terserap di pasar global,” jelas Cak Imin. Ia menambahkan, pemerintah tidak
membatasi sekolah yang dapat mengikuti program tersebut. Semua yang berminat bisa ikut. “Kebutuhan pasar saat ini sekitar 300 sampai 500 ribu tenaga kerja,” ujarnya. Menurut Cak Imin, SMAK Bogor dipilih sebagai lokasi awal implementasi karena menjadi tolok ukur kualitas tertinggi bagi SMK lain di Indonesia. Mereka ingin mengecek standar terbaik, agar SMK lain bisa memperbarui dan meningkatkan kualitasnya. “Semua SMK harus terus naik kelas,” tegas dia.
Program SMK Go Global diharapkan mampu mendorong sekolah kejuruan di seluruh Indonesia memperkuat kurikulum, menyesuaikan dengan kebutuhan industri, dan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi lulusan di tingkat internasional. (uma/c)

BOGOR – Suasana ceria mewarnai aktivitas TK Kesatuan Bogor, Rabu (12/11). Ratusan ayah tampak hadir menemani anak-anak mereka dalam kegiatan perayaan Hari Ayah yang digelar sekolah. Sebanyak 194 siswa bersama para ayah mengikuti berbagai aktivitas seperti jalan mengelilingi lingkungan sekolah dan menghias kue bersama serta menonton video Aktivitas Anak dan Ayah di rumah, juga saat ayah sedang bekerja. Kepala TD–PG–TK Kesatuan, Siti Nurkartinah mengatakan kegiatan ini menjadi momen istimewa karena banyak ayah yang biasanya sibuk bekerja, kini bisa hadir langsung mendampingi anaknya di sekolah.
“Biasanya anak-anak diantar mama atau susternya. Hari ini
papanya meluangkan waktu untuk hadir di sekolah. Anak-anak terlihat sangat senang karena bisa bermain dan beraktivitas bersama ayahnya,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Kesatuan, Prof. Maggy T. Suhartono, mengapresiasi antusias para ayah yang mencapai 90 persen kehadiran. Ia menyebut kegiatan ini menunjukkan kuatnya ikatan keluarga para siswa. “Ini luar biasa. Banyak ayah datang dari tempat kerja yang jauh untuk hadir. Itu menandakan keluarga yang bahagia dan hubungan yang hangat antara ayah dan anak,” kata Maggy.
Ia menambahkan, keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak sangat penting, terutama di usia dini. Menurut dia, keseimbangan










peran ayah dan ibu akan membentuk karakter dan rasa aman bagi anak.
“Di beberapa negara seperti Jerman dan Prancis, ayah bahkan mendapat cuti khusus untuk ikut mengasuh anak sejak bayi. Itu bentuk dukungan terhadap peran ayah dalam keluarga,” jelasnya. Ketua POM TD–PG–TK Kesatuan, Adilla Kurnia Tri Utami, menyebut kegiatan ini juga berkat kerja sama para ibu yang berupaya mengajak suami ikut serta. Ia menuturkan banyak ayah yang bahkan mengambil cuti demi hadir di sekolah.
“Anak-anak biasanya berangkat tanpa ayah. Tapi hari ini mereka bangun lebih pagi karena tahu akan ke sekolah bersama ayah. Banyak yang terharu, bahkan ada video anak mengucapkan terima kasih dan cinta kepada ayahnya,” ujar Adilla. Ketua Yayasan Kesatuan, Drg. Lilianti J. Sehendra, menilai kegiatan ini memperkuat hubungan antara sekolah, orang tua, dan anak. “Hari ini penuh kegembiraan dan kebersamaan. Kami senang melihat para ayah hadir dengan semangat dan saling mendukung. Semoga semangat ini terus tumbuh di keluarga masing-masing,” kata dia. Kegiatan Hari Ayah di TK Kesatuan Bogor menjadi wujud nyata upaya sekolah menumbuhkan kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Bagi anak-anak, ayah bukan sekadar figur pelindung, tetapi juga sahabat dan pahlawan pertama dalam hidup mereka. (uma/c)











Dikembangkan
dari tanaman lokal seperti jerami dengan angka oktan 98,1 dan diklaim lebih ramah lingkungan.




DEPOK–Kepala sekolah saat ini tidak hanya berperan sebagai manajer pendidikan. Tetapi juga pemimpin pembelajaran (instructional leader) yang menggerakkan ekosistem sekolah menuju perubahan.
Bahan bakar baru bermerek Bobibos yang diklaim ramah lingkungan dan setara RON 98, kini jadi buah bibir di kalangan masyarakat. Tidak terkecuali di Kota Depok. Banyak yang penasaran dengan keberlanjutan bensin nabati itu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah. Ia memaparkan, dalam konteks kemajuan teknologi informasi saat ini, kepala sekolah dituntut untuk beradaptasi, berinovasi, dan mengintegrasikan teknologi dalam seluruh aspek pembelajaran serta tata kelola sekolah.
DEPOK–Bagi orang tua di Kota Depok yang memiliki anak tingkat SMP, untuk selalu mengawasi kegiatan mereka. Pasalnya, kini tengah marak aksi duel antar oknum pelajar di “Kota Belimbing”
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, duel itu melibatkan sejumlah oknum pelajar. Mereka berasal dari sekolah yang berbeda.
Oknum pelajar membuat janji duel melalui media sosial. Dalam media sosial tersebut, pada pelajar membuat kesepakatan jumlah anak yang akan melakukan duel.
“Jadi mereka janjian di media sosial. Duel ada yang dua lawan dua sampai tiga lawan tiga,” katanya kepada Radar


TANGERANG–Pemerintah

Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam upaya eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC). Sebagai langkah nyata, sebanyak 104 kelurahan di seluruh wilayah Kota Tangerang resmi ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga TBC. Program “Kelurahan Siaga TBC” ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Tangerang untuk mempercepat penanggulangan TBC menuju target eliminasi TBC tahun 2030. Melalui inisiatif ini, setiap kelurahan diharapkan menjadi garda terdepan dalam pencegahan, deteksi dini, pendampingan pengobatan, serta edukasi
kepada masyarakat mengenai bahaya dan penularan TBC. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyampaikan, penetapan 104 Kelurahan Siaga TBC merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, kader dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bebas TBC.
“Pemberantasan TBC tidak bisa dilakukan hanya oleh tenaga medis. Butuh partisipasi aktif masyarakat. Melalui Kelurahan Siaga TBC, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa melawan TBC
berarti menjaga masa depan keluarga dan generasi,” tutur dr. Dini, Rabu (12/11) kemarin.
Ia menjelaskan, program ini juga melibatkan kader TBC, posyandu, PKK, serta tokoh masyarakat yang akan berperan sebagai penggerak di tingkat kelurahan.
“Mereka akan dilatih untuk mengenali gejala TBC, membantu proses skrining, serta memastikan pasien mendapatkan pengobatan secara tuntas. Dengan jaringan di 104 kelurahan, kami yakin penemuan kasus akan semakin cepat dan angka kesembuhan meningkat,” ungkapnya. Beberapa fokus utama dari
program Kelurahan Siaga TBC Kota Tangerang, meliputi edukasi masyarakat tentang gejala, pencegahan, dan pengobatan TBC. Selain itu, penguatan peran kader TBC di tingkat RW dan RT, peningkatan deteksi dini kasus melalui skrining aktif di masyarakat. Kamudian ada pendampingan pasien agar menjalani pengobatan sampai sembuh dan engurangan stigma terhadap penderita TBC melalui kampanye publik.
“Mari bersama kita wujudkan Kota Tangerang bebas TBC. Dimulai dari keluarga, lingkungan dan kelurahan kita sendiri,” tutupnya.(tgr)
“Iya, ramai di medosm (media sosial). Penasaran ingin coba, semoga bisa segera dijual di pasaran,” kata Wawan Hermawan (36), pengemudi ojek online saat ditemui Radar Bogor di bilangan Jalan KSU, Rabu (12/11) kemarin. Ia mengaku, bensin Bobibos ini benar benar dipasarkan serta sesuai dengan spesifikasi yang viral di media sosial, tentunya bisa meringankan biaya operasionalnya para ojek online. “Kabarnya kan cuman Rp4 ribu per liter Ron 98. Ini kalau
ada bensin harga segitu, udah murah banget biaya bensin lebih hemat buat narik penumpang,” paparnya. Senada dikatakan oleh Supardi (43), pengemudi ojek online lainya. Kata dia, bensin viral tersebut bisa menjadi pilihan utama bagi pekerja di jalanan seperti dirinya. Dimana bensin menjadi kebutuhan utama mereka untuk mengais rezeki. “Bensin murah, tapi berkualitas itu bisa membantu ojol sih,” tuturnya. Penasaran akan bahan bakar viral Bobibos juga diutarakan oleh sejumlah sopir angkot di Depok. Ucok salahsatunya.
Menurutnya, jika benar ada bensin dengan harga murah, tentunya menjadi pilihan utama para sopir angkot.
“Kalau ada bensin murah, pasti pilih lah, makanya penasaran juga ini. Beneran bakal ada hanya viral doang,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan Acep, montir bengkel motor di Depok. Ia mengaku penasaran dengan keberlanjutan bensin murah Bobibos itu. Terlebih ditengah kurang percayanha masyarakat dengan bensin yang beredar saat ini.
“Sekarang ini bensin kualitas bagus, harga mahal dibeli,
Kemudian supir yang mengetahui ada penumpang gelap, mengentikan kendaraan tepat di depan Mapolsek Cimanggis. Terlihat pula sejumlah petugas membujuk pemuda tersebut untuk turun dari atas truk tersebut. Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, membenarkan peristiwa tersebut. Ia memaparkan pemuda tersebut diduga alami depresi dan naik ke atas truk
kontainer box tersebut. “Kejadianya Rabu dini hari tadi,” katanya kepada Radar Bogor. Ia mengatakan, pemuda tersebut naik ke atas truk dari Cibinong, Kabupaten Bogor. Sang sopir yang melihat hal tersebut, kemudian berinisiatif berhenti di depan Mapolsek Cimanggis. Hal itu dilakukan karena khawatir melakukan perbuatan melukai sendiri dengan cara melompat dari atas truk. “Sopir melapor dan meminta
bantuan ke kami. Kemudian anggota yang sedang piket dan mencoba membujuk agar pemuda tersebut turun dari truk,” paparnya. Setelah berhasil dibujuk, polisi kemudian membawa pemuda tersebut ke puskesmas lantaran tangannya mengalami luka. Setelah diobati, kemudian Polsek Cimanggis menghubungi keluarga pemuda tersebut. “Pemuda tersebut sudah diserahkan kepada orang tuanya,” tukasnya.(faj/b)
“Mulai dari perencanaan berbasis data, administrasi digital, hingga pembelajaran berbasis Artificial Intelligence dan Koding Kecerdasan Artifisial (KKA),” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (12/11) kemarin.
apa lagi kalau murah. Jadi semoga Bensin viral ini bisa beredar di masyarakat, yakin laris kalau benar Ron 98 harga murah,” tuturnya. Sementara itu, Pembina Bobibos, Mulyadi mengaku optimis bahan bakar tersebut bisa segera dirasakan masya-
rakat. Saat ini pihaknya masih terus berusaha agar bensin murah tersebut bisa segera dinikmati. “Karena menyangkut kepentingan banyak, sebelum dipasaran secara luas, Bobibos masih berkordinasi dengan pemerintah pusat. Menunggu serta memastikan seluruh
proses sesuai dengan yang berlaku,” katanya saat dihubungi Radar Bogor. Sementara itu, saat ditanya soal proses yang dilakukan saat ini, ia mengaku sedang melakukan komunikasi dengan dirjen Migas ESDM. Untuk diketahui, Bobibos
merupakan bahan bakar
yang berhasil di kembangkan PT Inti Sinergi
ini pun diperkenalkan kepada masyarakat luas di Bhumi Sultan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. (faj/c)

KUNJUNGAN: Wakapolri Komjen
Bojonggede ini, bertujuan untuk meninjau secara langsung Mako Puslitbang Polri. Sekaligus mempererat silaturahmi antara pimpinan Polri dengan jajaran personel Puslitbang.
dungan Ritonga (Kakorsabhara Baharkam Polri), Brigjen Pol Indarto (Karotekkom Div TIK Polri), serta jajaran PJU
Untuk itu, ratusan kepala sekolah se-Kota Depok mengikuti peningkatan kompetensi teknis implementasi Koding Kecerdasan Artifisial (KKA). Dengan itu diharapkan dapat memahami teknis implementasi KKA sebagai bagian dari transformasi digital sekolah, memperkuat kepemimpinan berbasis nilai Profil Pelajar Pancasila, serta mengembangkan budaya inovatif yang tetap berpijak pada pendidikan karakter. “Melalui kegiatan ini, saya mengajak seluruh tenaga pendidik untuk mewujudkan sekolah berkarakter, adaptif, dan berdaya saing digital,” tuturnya.
Lebih lanjut, Siti menuturkan, KKA bukan sekadar proyek teknologi, tetapi strategi menyiapkan peserta didik agar siap menghadapi dunia yang semakin digital, kreatif, dan dinamis. Kata dia, dunia yang membutuhkan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.(faj/b)
Bogor, Rabu (12/11) kemarin. Setelah sepakat, kemudian para oknum pelajar yang hendak berduel janjian di tempat yang sudah disepakati. “Selain berduel, banyak juga pelajar
yang datang untuk menyaksikan duel tersebut. Jadi ada yang nontonnya juga,” tuturnya. Namun, saat hendak menuju lokasi duel, para oknum pelajar SMP tersebut dibubarkan warga. Sebab, sudah geram sampai mengejar salah satu dari mere-
ka. “Satu anak kabur, satu orang lagi diamankan berinisial MAG, siswa kelas 3 SMP swasta di Depok. Kemudian dibawa ke Polsek Sukmajaya, berikut sepeda motor dan senjata tajam yang akan digunakan untuk duel,” tukasnya.(faj/c)

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Wakapolri bersama Kapolres Metro Depok dan rombongan meninjau sejumlah laboratorium strategis Puslitbang Polri. Diantaranya, Laboratorium Alpalhankam, Laboratorium Transportasi, dan Laboratorium Persenjataan. Rombongan juga menyaksikan demonstrasi peralatan uji dan hasil riset teknologi kepolisian yang dikembangkan oleh para peneliti Puslitbang Polri.
Kombes Pol Abdul Waras, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polri dalam mendorong pengembangan teknologi dan inovasi melalui Puslitbang Polri.
“Dengan riset yang kuat akan menjadi pondasi penting bagi peningkatan profesionalisme dan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat,” katanya kepada Radar Bogor.
Ia mengatakan, kegiatan yang berlangsung dengan pengamanan oleh 24 personel Polsek
“Wakapolri juga memberikan analisis dan evaluasi (anev) terkait pelaksanaan tugas dan arah pengembangan riset serta teknologi Kepolisian,” paparnya.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan apresiasi atas kinerja, kesiapan, dan inovasi yang telah dilakukan Puslitbang Polri dalam mendukung kemajuan teknologi kepolisian. “Pentingnya perencanaan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mewujudkan riset yang berorientasi pada peningkatan kinerja dan pelayanan publik,” paparnya. Adapun kunjungan kerja Wakapolri tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polri. Antara lain Kapuslitbang Polri Brigjen Pol. F.X Surya Kumara, Irjen Pol Mulia Hasu-







ZAHABY GHOLY
Kualitas yang dimiliki winger Timnas Indonesia U-17, Zahaby Gholy, sudah tak perlu diragukan lagi. Penyerang sayap berusia 16 tahun ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain berkualitas di masa mendatang. Pemain asal klub Persija Jakarta ini telah menyumbangkan satu gol untuk skuad Garuda Muda, tepatnya ketika membuka keunggulan melawan Zambia U-17 pada pertandingan pertama Grup H Piala Dunia U-17 2025.




JAKARTA–Sejumlah pemain muda Timnas Indonesia U-17 tampil menjanjikan sepanjang fase grup Piala Dunia U-17 2025. Dalam tiga laga melawan Zambia, Brasil, dan Honduras, para pemain binaan Nova Arianto menunjukkan kualitas serta mental bertanding yang matang. Penampilan gemilang mereka tak hanya membantu Garuda Muda menorehkan kemenangan penting atas Honduras, tetapi juga membuka harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan talenta yang terus berkembang, generasi ini berpotensi menjadi tulang punggung Timnas di level senior. Dari tiga laga ini, ada beberapa pemain yang tak pernah tergantikan dan selalu bermain penuh selama 2x45 menit. Itu membuktikan pentingnya kehadiran pemainpemain ini di skuad Garuda



















Muda selama Piala Dunia U-17 2025. Dengan mempertimbangkan potensinya selama ini, termasuk ketika masih memperkuat Timnas U-16 dan mentas di Piala Dunia U-17 2025, beberapa pemain ini diyakini punya prospek cerah di masa mendatang.(bol)
Sosok pemain lainnya yang juga menjadi aktor sentral di skuad Timnas Indonesia U-17 ialah I Putu Panji. Bek asal Bali United ini merupakan kapten yang telah dipercaya Nova Arianto sejak masih memperkuat Timnas U-16. Saat Panji bermain, tak ada pemain lain yang pernah menggantikan posisinya sebagai kapten. Bek kelahiran Tabanan ini juga punya kualitas yang mumpuni untuk menjadi pemain bertahan yang tangguh di masa depan. Di level klub, Panji sudah beberapa kali dibawa Bali United di BRI Super League 2025/2026. Memang dia tak kunjung mendapatkan kesempatan debut. Namun, ini hanya masalah waktu saja bagi pemain 17 tahun itu untuk mengukir laga pertamanya di kasta tertinggi.







EVANDRA FLORASTA
Salah satu pemain paling berpengalaman di skuad Timnas Indonesia U-17 ini ialah Evandra Florasta. Di lini tengah, dia juga menjadi salah satu sosok pemain yang cukup menonjol di Piala Dunia U-17 2025. Evandra selalu mendapatkan kesempatan bermain secara penuh di tiga laga Grup H. Itu membuktikan betapa pemain asal Bhayangkara FC Youth ini sangat diandalkan oleh Nova Arianto untuk mengawal area ini.





MATHEW BAKER
Di sektor pertahanan, Timnas Indonesia U-17 memiliki sosok bek muda potensial yang berpeluang menjadi pemain andalan di masa depan. Ya, siapa lagi kalau bukan Mathew Baker, yang selalu jadi pilihan utama di Piala Dunia U-17 2025. Dari tiga pertandingan di Grup H ini, Mathew Baker jadi salah satu pemain yang tak tergantikan di lini belakang. Dia bahkan bisa bermain di sejumlah posisi yang berbeda, baik itu ketika menjadi bek tengah maupun bek kiri.
BOGOR–Bogor Raya FC sukses melangkah ke babak semifinal Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat 2025, setelah tampil impresif di fase grup hingga babak knockout. Capaian ini sekaligus memastikan Bogor Raya FC promosi ke Liga 4 Seri 1 musim depan. Pada babak penyisihan grup yang digelar di Koci Soccer Field, Depok, Bogor Raya FC tampil dominan dengan hasil dua kali kemenangan. Hasil tersebut membawa Bogor Raya FC lolos ke babak knockout yang berlangsung di Pusdikpom Cimahi, dengan hasil gemilang: 16 Besar: vs Cibinong Poetra menang tiga gol tanpa balas, dan membekuk Bojong Gede Raya, 1-0. Dengan kemenangan tersebut, Bogor Raya FC melaju ke semifinal dan resmi promosi ke Liga 4 Seri 1. Pelatih Bogor Raya FC, Muhammad Qodrat Maulana, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tim. “Bogor Raya FC adalah tim baru yang punya visi dan misi membangun sepakbola Indonesia, khususnya di wilayah Bogor Raya. Sesuai target, kami ingin juara Liga 4 Seri 2 dan promosi ke Seri 1. Alhamdulillah, setelah memenangkan pertandingan di babak 12 besar, kami berhasil lolos ke Seri 1 dan melaju ke semifinal. Sisa dua pertandingan lagi, target kami jelas, juara Liga 4 Seri 2,” ujar Qodrat. Manajer tim, Manan Tampubolon, turut mengapresiasi kerja keras tim hingga mencapai tahap ini. “Kami sangat bersyukur bisa mencapai semifinal dan lolos ke Seri 1 sesuai target awal. Semoga bisa menjadi juara. Tahun depan, saat tampil di Seri 1, kami akan melakukan persiapan lebih matang, baik dari sisi pemain maupun fasilitas. Kami ingin menerapkan manajemen sepakbola yang modern,” kata Manan. Sementara itu, Presiden Klub Egi Aditya Wijaya menegaskan bahwa tim akan tetap fokus untuk meraih gelar juara. “Alhamdulillah dengan persiapan yang matang dan kerja keras seluruh staf serta pemain, kami berhasil memenuhi target—mulai dari juara grup, lolos semifinal, hingga promosi ke Seri 1. Kini kami fokus ke target berikutnya, yaitu juara Liga 4 Seri 2. Dengan semangat tinggi, kami akan terus berjuang,” tegasnya.(rur)


(ILUSTRASI-RURI/RADAR BOGOR)
KALAH: PSB Bogor gagal meraih poin penuh dalam babak 12 besar Grup 3 Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 menghadapi Persigar Garut di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan pada Rabu (12/11) kemarin.



KUNINGAN–PSB Bogor gagal meraih poin penuh dalam babak 12 besar Grup 3 Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat 2025. Menghadapi Persigar Garut di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan pada Rabu (12/11), “Laskar Pakuan” menyerah 0-2 dari “Laskar Sagara Kidul” dalam pertandingan yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB siang. Hasil ini membuat PSB Bogor untuk sementara berada di dasar klasemen sementara Grup 3 dengan nol poin. Sedangkan Persigar bercokol di puncak dengan tiga poin. Pesik Kuningan akan menghadapi Persigar pada Jumat (14/11). Satu poin bagi Persigar sudah cukup mengantarkan
mereka melaju ke babak delapan besar. Namun jika tuan rumah meraih tiga angka, peluang PSB Bogor lolos ke fase berikutnya akan ditentukan pada laga terakhir melawan Pesik, Minggu (16/11) mendatang. Menariknya di babak 12 besar Liga 4 Seri 1 ini, berisi tiga tim yang terbagi ke dalam empat grup. Masing-masing kontestan memainkan dua pertandingan. Dan hanya juara dan runner up lolos ke babak delapan besar yang akan terbagi ke dalam dua grup. “Kami optimis PSB Bogor bisa lolos ke delapan besar. Syaratnya harus menang dari Pesik,” ujar Ketua Umum PSB Bogor, Nasrul Zahar kepada Radar Bogor.
Mantan pemain PSB Bogor di era 1990-an ini melanjutkan, lolos tidaknya ke putaran ketiga ditentukan dengan selisih gol. Jika ketiga tim memiliki poin yang sama. “Kami pun akan berjuang pada laga terakhir di akhir pekan nanti,” tegasnya. Mengenai jalannya pertandingan, Nasrul mengungkapkan ada kendala pada adaptasi lapangan. Di mana pada babak penyisihan putaran pertama berlangsung di Stadion Jagorawi & Country Club yang beralaskan rumput sintetis. “Persigar sudah terbiasa main di lapangan rumput asli, jadi mereka tak alami kendala. Berbeda dengan kami yang harus kembali adaptasi,” tukasnya.(rur)


PENGHARGAAN: Bupati Bogor, Rudy Susmanto menerima penghargaan sebagai Pahlawan Inspiratif dalam ajang Indonesia
kategori “Outstanding Regional Leader Performance in Infrastructure Acceleration”.
JAKARTA Bupati Bogor, Rudy Susmanto kembali menerima penghargaan. Kali ini ia menyabet penghargaan sebagai Pahlawan Inspiratif dalam ajang Indonesia Kita Awards 2025 dengan kategori ”Outstanding Regional Leader Performance in Infrastructure Acceleration” Penghargaan itu diberikan oleh Garuda TV di Yudistira Ballroom Patra Jasa Office Tower, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/25). Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai bentuk apresiasi atas kepemim pinan dan komitmen dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Rudy pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. Menurutnya Penghargaan ini
bukan untuk dirinya saja tapi merupakan apresiasi untuk seluruh Kepala Desa, Camat, jajaran OPD, dan masyarakat Kabupaten Bogor yang telah berperan aktif dalam pembangunan daerah. Dirinya menekankan bahwa Kabupaten Bogor, sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia sebanyak 6,3 juta jiwa, 416 desa, dan 19 kelurahan, membutuhkan terobosan dalam percepatan pembangunan. Salah satunya adalah program Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa, yang pada 2025 memberikan Rp1 miliar per desa, dan pada 2026 ditargetkan meningkat menjadi Rp1,5 miliar per desa dan kelurahan. “Dari desa, kami membangun Kabupaten Bogor. Dari Kabupaten Bogor, kamu membangun Indonesia. Dari
Indonesia, kami menuju dunia,” kata Rudy Susmanto. Di momen Peringatan Hari Pahlawan, Rudy juga menekankan pentingnya persatuan sebagai benteng terakhir bangsa. Ia menambahkan bahwa pembangunan tidak hanya terbatas pada infrastruktur, ”Tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun bangsa secara menyeluruh,” tegasnya. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan publik, serta sebagai motivasi bagi seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi membangun daerah dan bangsa. (cr1/c)
CIBINONG Nasib nahas menimpa keluarga di Kabupaten Bogor. Mereka menjadi korban insiden pohon tumbang di Jalan Edy Yoso dekat SDN Pakansari 01, Cibinong. Kelurga korban, Aldy Setiadi menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Senin (10/11) malam sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu tiga orang korban yang terdiri dari satu orang dewasa, satu anakanak, dan satu balita melintas di ruas jalan tersebut menggunakan
sepeda motor. Tak disangka pohon kering yang berada di pinggir jalan tersebut tumbang dan menimpa mereka. Akibatnya ketiga korban mengalami luka di bagian kepala. Mereka kemudian dilarikan ke RSUD Bakti Pajajaran. ”Korban balita pada Selasa (11/11) kemarin sudah dioperasi karena mengalami luka di bagian dahi dan sekarang sedang tahap pemulihan,” ujar dia. Atas kejadian ini Aldy dan
keluarganya berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kondisi pohon-pohon disetiap jalan yang padat kendaraan melintas. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Eko Mujiarto menyebut, pihaknya terus melakukan penebangan terhadap pohon yang dinilai berbahaya. Dirinya berjanji pihaknya akan lebih teliti lagi untuk mengantisipasi
kejadian berulang. ”Kami bergerak terus setiap hari mengamati pohon-pohon yang membahayakan dan ditebang. Dengan kejadian itu kami lebih teliti lagi terutama pohon yang membahayakan pengendara pengguna jalan,” kata Eko.
DEWAN DORONG ADA PERAWATAN RUTIN Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Yaudin Sogir mendorong Peme-
rintah Kabupaten Bogor melakukan perawatan rutin pohon sepanjang lalu lintas di Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan usai pohon tumbang di Jalan Edy Yoso dekat SDN Pakansari 01 menimpa tiga orang warga hingga alami luka. Menurut dia Pemkab Bogor harus melakukan perawatan pohon. Terlebih, saat ini memasuki bulan penghujan. “Pohon-pohon yang sudah tua ya, biasanya ada jadwal
pemangkasan karena kalau tidak dipangkas berbahaya ada faktor angin dan cuaca. Terlebih cuacanya ekstrem sekarang ini sampai bulan Desember,” ungkapnya Rabu (12/11). Dirinya, mendorong Dinas terkait untuk melakukan penataan dan peninjauan pohon di sepanjang lalu lintas. “Nanti kami akan perintahkan DPKPP untuk menata dan meninjau pohon-pohon mana yang layak dipangkas mana yang tidak,” jelas
sumbangsih secara sukarelawan. Ia berjanji DPRD Kabupaten Bogor khususnya komisi I akan terus memberikan pendampingan bagi keluarga korban
ILUSTRASI: Pelaksanaan
MBG di SD
Pajeleran
Gunung, Cibinong, Kabupaten Bogor.

CIBINONGDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengungkapkan baru ada puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah memiliki Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Jumlah ini tak sebanding dengan jumlah SPPG Kabupaten Bogor yang sudah mencapai 288 unit. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty menyebut baru sekitar 35 SPPG yang telah memiliki SLHS. Kemudian ada sekira 195 SPPG atau 67 persen telah mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji (PKPSS).
Hal itu disampaikan saat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapat ekspose progres percepatan pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG). ”Pelatihan diikuti secara merata oleh seluruh karyawan SPPG, dengan rata-rata 47 pegawai per SPPG, sehingga Kabupaten Bogor berhasil
melibatkan 100 persen pegawai yang terdaftar,” kata dia. Dalam rapat itu Fusia membeberkan pihaknya sudah menggelar inspeksi Kesehatan lingkungan, sebanyak 163 SPPG atau 56,5 persen. Hal ini dilakukan petugas puskesmas. Pemeriksaan mencakup kebersihan dapur, kualitas air, dan fasilitas penyajian makanan. Begitu juga dengan Pengujian Laboratorium, sebanyak 163 SPPG telah mengirimkan sampel makanan, alat makan, dan air ke Laboratorium Pengujian Daerah (LABKESDA) untuk memastikan standar higiene. Saat ini sebagian hasil pengujian masih menunggu keluarnya laporan laboratorium.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan pentingnya tata kelola aset dan administrasi yang jelas agar percepatan pembangunan dapur MBG dapat terlaksana tanpa hambatan.
Terlebih, menurutnya Kabupaten Bogor memiliki standar pembangunan dapur MBG yang tinggi, sehingga diperlukan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat. ”Oleh karena itu, harus dijalankan dengan serius, administrasi lengkap, dan mekanisme penggunaan bahan yang tepat. Program ini merupakan prioritas Presiden dan harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia. Selain itu, Rudy menekankan perlunya percepatan sertifikasi layak fungsi untuk dapur MBG yang telah dibangun, serta inventarisasi lahan dan aset pemerintah daerah agar koordinasi dengan koperasi desa Merah Putih dan dapur MBG dapat berjalan optimal. ”Targetnya adalah seluruh siswa di Kabupaten Bogor dapat menerima manfaat MBG, dan pada tahap berikutnya program juga diperluas bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak stunting,” jelas dia. (rp2/c)
TAMANSARI Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) terus mendorong terwujudnya masyarakat literat. Hal ini salah satunya digenjot melalui Relawan Literasi Masyarakat (Relima). Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz menerangkan Relima yang diinisiasi secara nasional, merupakan gerakan besar yang tidak kalah penting dibandingkan dengan gerakan literasi lainnya.
Hal itu disampaikannya dalam Pembukaan Pertemuan Pembelajaran Sebaya Relima dengan tema “Relima Mendu kung Perpustakaan Demi Martabat Bangsa: Aksi Nyata untuk Literasi Inklusif” di The Highland Park Resort Bogor, Tamansari, Senin (10/11). Dalam kesempatan itu Aminudin menyebut ada tiga kunci utama dalam memperkuat Relawan Literasi Masyarakat (Relima). Tiga kunci tersebut adalah semangat, keikhlasan, dan konsistensi. “Semangat para Relima sudah tumbuh kuat. Keikhlasan mereka bekerja tanpa mengeluh, meski insentif terbatas ternyata menjadi sesuatu yang tidak dikejar. Konsistensi mereka untuk terus hadir, meski kerap mendapat penolakan, menjadi motor penggerak gerakan literasi,” ungkapnya. Meskipun banyak tantangan dan harapan muncul dari para

pegiat literasi di berbagai daerah, namun menurut Aminudin, seluruhnya memiliki tujuan yang sama, yakni membangun masyarakat literat untuk kemajuan bangsa. “Kita semua punya tujuan yang sama yaitu membangun masyarakat menjadi masyarakat literasi. Masyarakat literat adalah modal utama sebuah negara menjadi maju. Tidak ada yang tidak setuju dengan itu,” jelasnya. Apalagi, ia menambahkan, Relima didukung dengan keberadaan Fasilitator Daerah (Fasda) yang sebelumnya telah berjalan. “Persoalannya adalah, silaturahmi belum terbangun antara Relima dan Fasda, sehingga muncul anggapan seolah-olah Relima merupakan pengganti dari forum dan sinergi Perpusnas dengan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Padahal seharusnya terjadi sinergi antara dua sisi ini. Gerakan literasi akan pincang bila berjalan sendirisendiri,” tuturnya. Aminudin menegaskan, Perpusnas berkomitmen untuk memperluas gerakan Relima. Sebagai informasi, tahun ini terdapat 180 Relima dari 178 Kabupaten/Kota, 33 Provinsi di Indonesia, tahun depan dipastikan jumlahnya lebih besar. Ia memastikan jumlahnya akan semakin bertambah banyak yakni ada sekitar 350 lokus atau 350 Relima. Ia pun mengajak seluruh Relima untuk memperkuat komunikasi dan sinergi. Ia mengingatkan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil yang dilakukan bersama. “Jika kita tidak dapat mengerjakan hal-hal besar. Mari kita kerjakan yang kita bisa. Hal kecil yang dikerjaan dengan semangat, keikhlasan, dan konsistensi, bila dilakukan bersama akan menjadi besar,” serunya. Pembelajaran Sebaya Relima Tahun 2025 diselenggarakan pada 10–13 November 2025. Pada hari kedua, kegiatan ini diisi dengan dialog literasi bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Wakil Menteri Dalam Negeri. Selain itu, juga diisi dengan forum dialog untuk berbagi cerita mengenai karya nyata hasil implementasi di lapangan. (cok/c)
Yayasan Pembela
Tanah Air (PETA)
menggelar syukuran
atas penganugerahan
dua jebolannya yang
mendapat gelar Pahlawan Nasional
dari Presiden Prabowo
Subianto. Dua orang
jebolan PETA itu, Jenderal Besar TNI (Purn) H.M Soeharto
dan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Laporan: ABILLY MUHAMMAD

ACARA syukuran penganugerahan berlangsung di Lorin Hotel Sentul, Bogor pada Rabu (12/11). Ketua PETA H. Tinton Soeprapto terharu atas penganugerahan dua orang jebolan PETA menjadi pahlawan nasional. Karena menurutnya segala tahapan proses pengangkatan dua pahlawan itu dilakukan oleh dirinya. ”Terimakasih atas bantuannya dan doanya atas pem berian anugerah ini dari Presiden Prabowo memberikan jebo l an PETA terbaik Jenderal Besar TNI (Purn) M.H Soeharto dan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo mendapat anugerah sebagai pahlawan nasional,” ungkapnya.
Dirinya bercerita perjalan pengusulan dua orang menjadi pahlawan itu dimulai sekitar tahun 2009. Saat itu Tinton menemui Walikota Solo, lalu pergi ke Karang Anyar hingga ke Jawa Tengah menemui Gubernur Jawa Tengah. Dua pahlawan nasional dari PETA tersebut tentunya memiliki prestasi masingmasing, Jenderal Besar (Purn) Soeharto memiliki prestasi yang luar biasa, begitupun Jenderal Sarwo pun memiliki prestasi yang serupa. ”Ingat kalau tidak ada kolonel kita semua tidak ada yang tahu di lubang buaya itu apa? Kita bersyukur Pak Sarwo Edhie bisa menemukan lubang
buaya dari situlah sekarang yang namanya monumen nasional di situlah masyarakat Indonesia tahu kekejaman PKI,” tegas dia. Oleh karena itu, dengan hasil upaya kerja keras yang dilakukan lalu membuahkan hasil dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang terlibat dan Presiden Prabowo Subianto atas pemberian gelar pahlawan

MEGAMENDUNG – Aktivis Mahasiswa Bogor (AMB) melayangkan surat pengaduan kepada Polres Bogor terkait maraknya praktik prostitusi terbuka yang diduga beroperasi secara terorganisir di kawasan Gang Semen (GS), Desa Cibogo, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Koordinator AMB, Rezal Ibrahim, menyebutkan surat bernomor 100/B/ AMB/XI/2025 itu memuat hasil investigasi Tim Hukum dan Sosial AMB yang menyoroti dugaan pembiaran oleh aparat penegak hukum serta lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap aktivitas prostitusi di wilayah tersebut.
“Hasil investigasi AMB menunjukkan bahwa aktivitas prostitusi di kawasan Gang Semen berlangsung terangterangan setiap malam,” ujar Rezal ke pada Radar Bogor, Selasa (11/11).
Menurutnya, dari hasil observasi dan keterangan masyarakat sekitar, ditemukan adanya struktur jaringan yang rapi dan sistematis, dengan sejumlah individu yang diduga berperan aktif dalam menjalankan operasi tersebut. Rezal menambahkan, para pekerja seks komersial (PSK) disebut berasal dari luar daerah seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Bandung. Mereka diketahui tinggal di Kosan Balong, Jalan Raya Cibogo KM 72, Cipayung Datar, tepat di depan kawasan wisata Mini Mania.
“Aktivitas ini sudah berlangsung lama dan diketahui masyarakat sekitar, namun belum ada tindakan tegas dari pihak Satpol PP maupun aparat kepolisian,” katanya. AMB menilai kondisi tersebut
mencerminkan gagalnya fungsi pengawasan dan penegakan hukum di bawah yurisdiksi Polsek Megamendung dan Polres Bogor. Dalam konteks tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), lanjut Rezal, pembiaran terhadap aktivitas ilegal seperti prostitusi dapat dikategorikan sebagai kelalaian administratif atau bahkan penyalahgunaan kewenangan, apabila terbukti adanya unsur kesengajaan.
“Fenomena ini mencoreng citra Kabu paten Bogor sebagai Kota Beriman. Ini bukti lemahnya ketegasan aparat dan pemerintah dalam menjaga moral publik serta ketertiban sosial,” tegas Rezal.
Ia mengungkapkan keberadaan aktivitas prostitusi terbuka di kawasan wisata bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga kejahatan sosial
dan hukum yang wajib ditindak secara serius dan transparan. Dalam surat pengaduannya, AMB juga memberikan ultimatum kepada pihak berwenang untuk segera menin dak tegas seluruh pihak yang diduga ter libat, baik mucikari, penadah, mau pun pelaku eksploitasi seksual.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat moralitas dan identitas Kabupaten Bogor tercederai oleh aktivitas ilegal yang dibiarkan begitu saja. Jika tidak ada tindakan nyata, mahasiswa dan rakyat akan turun menuntut keadilan,” tuturnya.
Ia menilai langkah penegakan hukum yang tegas, transparan, dan berkeadilan sangat diperlukan untuk memulihkan martabat Kabupaten Bogor sebagai Kota Beriman serta memberikan efek jera kepada para pelaku. (Cr1/c)

CIBINONG –Aplikasi JagaDesa terus didorong agar semakin bermanfaat bagi masyarakat. Terutama progam prioritas yang banyak dinikmati warga yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor meminta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor mendukung hal tersebut.
”Pokoknya kita minta teman-teman Apdesi untuk mengikuti program pemerintah mendukung program pemerintah khususnya dalam hal
MBG dan Koperasi Desa Merah Putih. Karena kan yang dilapangan mereka nih,” kata Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Denny Achmad, Selasa (11/11).
Aplikasi JagaDesa Kejaksaan merupakan aplikasi untuk menyerap informasi mulai dari bawah agar segala per masalahan bisa diselesaikan dengan diberikan solusi.
”Makanya intinya kita harus saling koordinasi dan kolaborasi tetap bersinergi untuk pembangunan masyarakat Kabupaten Bogor,” jelas dia.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, Abdul Aziz Anwar mengatakan bahwa, audiensi bersama Kejari ini
Perayaan Hari Kesehatan Nasional di RSPG Cisarua
Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini dirayakan Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) dengan melibatkan masyarakat. Mereka mengajak puluhan anak untuk khitanan massal bersama. Total ada 61 anak yang dikhitan hari itu, sesuai dengan usia HKN pada tahun ini.
Laporan: SEPTI NULAWAM
SUASANA RSPG pagi itu berbeda dari biasanya. Bangunan yang berlokasi di Desa Cibeureum, Cisarua dipenuhi anak-anak. Mereka didominasi berbaju koko. Suara tangisan beberapa kali terdengar dari mulut kecil anak-anak itu. Suasana itu tercermin dalam kegiatan khitanan massal yang digelar bersamaan dengan perayaan HKN) ke-61 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-97 RSPG Cisarua, Rabu (12/11).
Direktur Utama RS Goenawan Partowidigdo, dr. Ida Bagus Sila Wiweka menyampaikan kegiatan ini merupak-

an wujud komitmen RSPG dalam memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. “Di usia yang ke-97 tahun, RSPG tidak hanya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik, tetapi juga ingin hadir langsung di tengah masyarakat,” ucapnya. Melalui berbagai kegiatan baksi sosial, kata Ida Bagus, ini juga sebagai wujud nyata kepedulian RS Goenawan terhadap kesehatan masyarakat. Sementara khitanan massa gratis ini diikuti sebanyak 61 anak dari wilayah Cisarua, Ciawi, Megamendung, Cipanas dan Cianjur. Kegiatan yang dipu-
satkan di Aula Gedung Wijaya Kusuma
RS Goenawan ini berlangsung dengan baik serta menerapkan protokol kesehatan. Setiap peserta tidak hanya menjalani prosedur khitan yang
ditangani oleh tim medis atau dokter spesialis dan perawat, tetapi juga mendapatkan paket makanan bergizi dan kenang - kenangan.
“Sebuah kebanggaan RS Goenawan Partowidigdo dapat berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. RS Goenawan, Melayani dengan kebaikan, Menyembuhkan dengan hati,” tandas
Direktur Utama RS Goenawan Partowidigdo.(cok/c)
RUMPIN– Aparat gabungan menggelar sidak ke sebuah pabrik pembuatan alkohol jenis ciu di Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Rumpin. Dalam sidak tersebut, ditemukan sejumlah alat pembuatan alkohol dan botol berukuran 620 ml berisi ciu dengan kadar alkohol 35 persen. Danramil 0621-19 Rumpin Kapten Inf Mulyadi mengatakan, sidak ini dilakukan berdasarkan aduan masyarakat yang resah atas keberadaan tempat pembuatan ciu tersebut.
”Kami bersama kepolisian langsung ke lokasi dan mengecek, dan memang betul tempat tersebut memproduksi minuman jenis ciu,” ungkapnya, Rabu (12/11). Di tempat tersebut, petugas menemukan alat fermentasi untuk pembuatan alkohol jenis ciu dengan kadar alkohol 35 persen. Kepada petugas, pengelola tempat tersebut mengaku ciu tersebut digunakan sebagai bumbu tambahan masakan di restoran.
”Pemilik juga memiliki izin sehingga kami perlu mempelajari izinnya. Kemudian mereka me-
Kami bersama kepolisian langsung ke lokasi dan mengecek, dan memang betul tempat tersebut memproduksi minuman jenis ciu"
Kapten Inf Mulyadi Danramil 0621-19 Rumpin
ngirim produknya ke mana saja. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Mulyadi. Kanit Intel Polsek Rumpin AKP Sugeng Purwanto menambahkan, pihaknya bersama unsur TNI masih mempelajari terkait tempat pembuatan ciu tersebut. Sehingga petugas belum bisa memberikan penindakan. ”Mereka sudah beroperasi selama 2 tahun, dan informasinya produk mereka di kirim ke restoran di Jakarta Barat,” bebernya. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap tempat pembuatan ciu tersebut.(cok/c)

membahas lahan tanah untuk pelaksanaan realisasi koperasi merah putih disetiap Desa. ”Pertama terkait lahan, ini kan Kopdes berjalan harus ada lahannya. Yang pertama Bupati, Kajari dan Dandim, Polres mengamankan kepala desa dulu terkait tanah. Jangan sampe dibangun tiba-tiba timbul masalah,” kata Abdul Aziz. Aziz juga menyampaikan untuk kesiapan lahan yang sudah siap dibangun Koperasi Merah Putih, dari 435 Desa, baru 103 desa yang telah siap. Kemudian, sisa desa lainnya menyusul untuk kesiapan dibangun koperasi desa merah putih. (rp2/c)
Bakti
CIBINONG– RSUD Bakti Pajajaran terus meningkatkan layanan kesehatan untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan menghadirkan layanan Klinis Poli Psikologi. Psikolog RSUD Bakti Pajajaran Cibinong, Niko Puri Diyanti menerangkan bahwa Poli Psikologi aktif sejak akhir tahun 2024. Layanan klinis Poli psikologi ditingkatkan karena sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Poli Psikologi ini menangani masalah terkait psikososial. ”Seperti pernikahan, pacaran, kemudian orang dengen tendensi yang sering marah-marah itu yang banyak muncul,” jelas dia. Ia menyebut, saat ini sudah terdapat dua psikolog yakni klinis psikolog untuk anak dan dewasa. Untuk psikolog dewasa telah menerima pasien sebanyak 167 orang. Sedangkan pasian anak sebanyak 25 orang. ”Jadi memang kami bagi, sama dokter spesialis, ada spesialis anak ada yang memang spesialis yang lain. Kalau kita itu split karna memang kebutuhannya itu dan cara asesmen antara dewasa dan anak,” tutur dia. (rp2/c)
JASINGA–Tiga petugas pemasang jaringan internet milik Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kabupaten Bogor tersambar aliran listrik di area Kantor Kecamatan Jasinga, Senin (10/11). Meski dinyatakan selamat, namun ketiga korban harus menjalani perawatan medis. Kepala Seksi Trantib Kecamatan Jasinga, Suhendi membenarkan peristiwa tersebut. Pasca kejadian ketiga korban langsung dievakuasi untuk mendapat perawatan medis. ”Ada tiga orang yang tersetrum dan langsung dibawa ke Puskesmas Jasinga. Satu korban sudah membaik, dan dua lainnya dirujuk ke RSUD Moh Noh Nur Leuwiliang,” ungkapnya, Selasa (11/11). Menurutnya, insiden itu bermula saat para pekerja pihak ketiga Diskominfo Kabupaten Bogor itu tengah memasang jaringan wifi di wilayah Jasinga. Kemudian para korban diduga salah menarik kabel yang bersentuhan pada kabel listrik bertegangan tinggi. Sontak ketiganya langsung tersambar dan tidak sadarkan diri. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut pun histeris dan langsung membantu mengevakuasi para korban. Ketiganya kemudian dibawa ke Puskesmas Jasinga menggunakan mobil angkot yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. ”Memang sedang ada pemasangan jaringan wifi di sekitar area Kantor Kecamatan Jasinga dan beberapa titik lainnya,” tukas Suhendi. (cok/c)













BOGOR Seorang remaja yang terlibat dalam tawuran antar dua kelompok di kawasan Jalan Komp Dharmais Kencana, Kelu rahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, meninggal dunia pada
Rabu (12/11). Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Eko Agus, membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut, saat ini polisi masih melakukan tindak lanjut atas kasus tawuran tersebut. “Iya, (korban telah
meninggal),” kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (12/11). Korban sebelumnya sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Islam Bogor sejak Jumat (7/11). Ia mengalami luka berat di kepala
akibat sabetan senjata tajam saat bentrokan antar kelompok remaja terjadi. Usai meninggal, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi.

BOGORPuluhan massa yang tergabung dalam Garda Revolusi Mahasiswa Bogor (GRMB) menggeruduk kantor DPRD Kota Bogor, Rabu (12/11). Mereka menyoroti dugaan keterlibatan oknum anggota dewan dalam kasus korupsi minyak dan gas (migas) dan menuntut evaluasi total terhadap lembaga legislatif tersebut. Aksi yang berlangsung selama beberapa jam ini sempat diwarnai ketegangan. Massa sempat membakar ban bekas di tengah jalan dan mendorong-dorong pagar gedung DPRD, menuntut para wakil rakyat keluar menemui mereka. Perwakilan massa aksi, Raden, menyatakan unjuk rasa ini didasari oleh keprihatinan terhadap kondisi daerah dan integritas pemerintahan. Fokus
utama mereka adalah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu anggota Komisi I DPRD Kota Bogor. “Kami menyoroti salah satu anggota Komisi I DPRD Kota Bogor yang seharusnya menjalankan fungsi sesuai peraturan perundang-undangan. Namun, kami menilai ada kepentingan elit tertentu yang berupaya membela pihak-pihak yang terlibat dengan aparat penegak hukum dalam dugaan kasus korupsi minyak dan gas,” serunya. Atas dasar itu, massa menuntut pimpinan DPRD melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka menuntut DPRD Kota Bogor melakukan evaluasi total agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. “Jika DPRD tidak segera melakukan evaluasi, kami akan terus mengawal dan
mengusut hingga tuntas,” tegasnya. Selain tuntutan spesifik tersebut, massa aksi juga membentangkan spanduk berisi empat tuntutan utama, yakni: Mendesak DPRD Kota Bogor menjalankan fungsi representasi rakyat secara nyata. Kemudian, menolak segala bentuk penyalahgunaan dan penyimpangan wewenang, mendorong pimpinan DPRD melakukan evaluasi terhadap oknum anggota yang abai dan tidak profesional. Dan terakhir, mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal DPRD agar kembali pada tugas utamanya. Situasi yang sempat memanas akhirnya mereda setelah perwakilan massa ditemui oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Edi Kholki Zaelani. Edi mengapresiasi
aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa. “Kami mengapresiasi masyarakat yang datang ke DPRD untuk menyampaikan aspirasinya. Terkait isi tuntutan tadi, kami akan pelajari dan sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti,” ujar Edi kepada wartawan. Edi juga menegaskan dukungannya terhadap semangat pemberantasan korupsi yang disuarakan massa. DPRD disebut juga sepakat, korupsi harus diberantas sampai tuntas. “Saya mendukung semangat dari para peserta aksi untuk mendorong pemberantasan korupsi,” tutupnya. Setelah berdialog dan menyerahkan berkas tuntutan, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian. (uma/c)
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan sepuluh remaja. Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Penyelidikan sementara mengungkap, tawuran berawal dari kesepakatan dua kelom-
pok remaja yang saling menantang lewat pesan di media sosial Instagram. Mereka kemudian bertemu dan melakukan duel dengan membawa senjata tajam. Pertemuan yang semula
disebut “duel tiga lawan tiga” itu berubah menjadi bentrokan terbuka dan menelan korban jiwa. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan menelusuri kemungkinan pelaku lain yang terlibat. (uma/c)
BOGOR Tim gabungan Satlantas Polresta Bogor Kota bersama Dinas Perhubungan Kota Bogor menertibkan parkir liar di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Rabu (12/11). Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Bogor, Coki Irsanja dari hasil pengecekan petugas, ada empat orang yang bertugas sebagai Juru Parkir (Jukir). Setiap harinya mereka menarik uang Rp2 ribu dari masingmasing kendaraan. “Jumlah pasti ditiap harinya tadi tidak disebut. Cuma berdarakan pengamatan kami tadi ada 50 motor. Kalau satu kendaraan bayar Rp2 ribu ya lumayan besar juga hasilnya,” jelasnya. Coki menerangkan uang tersebut dibagi rata antar sesama Jukir. Tidak ada pihak lain yang ikut terlibat. Namun Dishub akan menelisik lebih dalam
terkait perputaran uangnya. “Kalau tadi kami hanya memberikan penindakan preventif saja. Jadi belum memberikan penindakan tegas. Dan kami memastikan besok tidak ada lagi parkir disini,” terang Coki. Praktik parkir liar di Jalan Abdullah Bin Nuh disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama mayoritas warga yang memarkirkan kendaraannya adalah mereka yang hendak ke rumah sakit di depannya. Sistem perparkiran di rumah sakit tersebut menggunakan skema pembayaran non tunai. Skema tersebut dipandang membuat pengunjung merasa kesulitan sebab tidak semua memiliki kartu cashless. “Kami juga sempat menyampaikan hal ini, tapi belum bertemu dengan pihak manajemen rumah sakit. Mungkin nanti bisa dibuat
sistem parkir yang menyesuaikan, misalnya untuk pembayaran tunai,” ucap Coki. Coki menerangkan aktivitas parkir liar bukan lah satu hal yang dibenarkan. Semua pihak mesti ikut terlibat dalam memberantas praktik tersebut. Pemkot disebutnya tidak bisa bekerja sendiri.
“Dan yang paling penting kesadaran masyarakat. Karena di Jalan Abdullah Bin Nuh sendiri kita sudah pasang plang dilarang parkir tapi masih saja ada, saya juga bingung, mangkannya ini perlu kesadaran bersama,” pungkasnya. Dalam kegiatan ini, petugas memberikan edukasi kepada jukir parkir agar tidak memanfaatkan badan jalan untuk parkir kendaraan serta mengingatkan pentingnya menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar rumah sakit. (bay/c)

BERIKAN TEGURAN: Petugas gabungan saat melakukan penindakan parkir liar di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Sambungan dari Hal 12
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpak Bogor, Singgih Irianto membenarkan informasi tersebut. Korban merupakan seorang mahasiswi semester 3 Fakultas Ekonomi
Bisnis (FEB). “Kejadian tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dia mahasiswa ekonomi baru selesai ujian,” kata Singgih saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/11) sore. Singgih belum memerinci kronologi kejadian hingga korban
bisa terjatuh. Saat ini, lanjut Singgih, pihaknya masih berfokus pada penyelamatan korban. Korban saat ini tengah dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Bogor. Mahasiwa tersebut sudah berada dalam ruangan Instalasi Gawat Da-
rurat (IGD). “Iya kami sekarang lagi di rumah sakit dengan keluarganya tentunya kami akan memperhatikan kasus ini. Kami komunikasi terus dengan keluarga,” jelas Singgih. Mahasiswa Unpak Bogor,
Sahrul Buhori menceritakan bahwa dirinya sempat melihat korban. Saat itu yang bersangkutan memang tengah duduk di pinggir pagar lantai tiga. “Saya sempet lihat di lantai tiga pinggir pager, si orangnya itu kaya lagi sender di pagar
kan. Nah pas saya lewat dia jatuh, tapi saya ngga tahu gimana ceritanya dia jatuh,” singkatnya. Sementara itu, dari rekaman CCTV, mahasiswa ini terlihat mengenakan pakaian putih hitam. Ia terlihat bersender
ke pembatas besi di lantai tersebut dan sempat melihat ke arah bawah. Ia langsung naik ke pembatas besi itu dengan posisi membelakangi besi.Tak berselang lama ia langsung terjun dari lantai tiga.(bay/c)
Sambungan dari Hal 12
Keenam kelurahan tersebut adalah Mulyaharja, Ciwaringin, Pasir Kuda, Kayu Manis, Sukasari, dan Ciluar. Program ini menjadi bagian dari evaluasi dan penilaian Pojok Ekspresi Anak tingkat Kota Bogor tahun 2025 yang berlangsung di Aula TP PKK Kota Bogor mulai 11–13 November 2025. Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, mengatakan Pojok Ekspresi berfungsi sebagai ruang belajar, bermain, dan berekreasi bagi anak-anak tanpa ketergantungan pada gawai. Melalui kegiatan ini, anak-anak didorong untuk mengekspresikan kreativitas, menyalurkan bakat, serta mengembangkan imajinasi. “Pojok Ekspresi menjadi wadah bagi anak untuk bermain dan belajar dengan cara yang menyenangkan. Mereka bisa membaca, bermain permainan tradisional, dan berinteraksi langsung tanpa bergantung pada gadget,” ujar Yantie Rachim, Selasa (11/11). Ia menambahkan, penggunaan gadget sebaiknya dilakukan secara terbatas dan tetap dengan pendampingan
orang tua. Tanpa pengawasan, anak berisiko terpapar konten negatif yang bisa memengaruhi perilaku. “Penggunaan handphone dalam waktu lama tanpa pendampingan sangat berbahaya bagi anak. Konten yang mereka lihat bisa terserap tanpa filter dan menimbulkan perilaku negatif,” katanya. Melalui Pojok Ekspresi, anakanak diharapkan lebih banyak beraktivitas langsung di lingkungan sosialnya. Permainan tradisional seperti congklak, engklek, galasin, main karet, dan biji bekel diperkenalkan
kembali sebagai sarana hiburan sekaligus pembelajaran nilai kebersamaan dan kreativitas.
Program Pojok Ekspresi Anak merupakan inovasi TP PKK Kota Bogor yang merupakan turunan dari program nasional Gerakan Keluarga Indonesia untuk Meningkatkan Kuali tas Pen didikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi). Program ini diharapkan menjadi model pembinaan anak di tingkat kelurahan agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. (uma/c)
Sambungan dari Hal 12
PRAKTISI Hukum Unpak
Bogor, Isep H Insan mengatakan sebagai negara yang berdaulat, Indonesia tidak pernah membiarkan adanya prilaku yang dapat merugikan orang lain. Siapapun pelakunya pasti dikenakan sanksi, termasuk mereka yang berasal dari kalangan anak-anak. Aturan ini tertuang dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). “Dalam sistem peradilan pidana anak dimungkinkan anak bisa diproses, kalau usia anak sudah 12 tahun sampai 18 tahun. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara,” jelas Isep.
Hukuman itu bisa berlaku apabila anak-melanggar beberapa ketentuan. Pertama prilakunya meresahkan. Kedua menimbulkan tindak pidana luar biasa. Dalam mengimplementasikan aturan tersebut, aparat penegak hukum mesti menggunakan pendekatan yang humanis. Sebab ini juga berkaitan erat dengan perlindungan anak. “Tapi kebanyakan korban dan pelaku mengambil langkah mufakat, atau restorasi justice,” tegas Isep saat menjadi narasumber di Podcast Bicara Bogor, Rabu (12/11). Selain penegakan hukum, Isep mengatakan ada aspek yang lebih penting. Sekolah dan orang tua wajib melakukan upaya pencegahan prilaku perundungan di lingkungan pendidikan. Misalnya dengan gencar melakukan sosialisasi bahaya perundungan. Ini bisa dilakukan saat pertama masuk sekolah atau sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Sosialisasi pencegahan perundungan dipandang Isep mesti gencar dilakukan. Mengingat prilaku tersebut saat ini sudah seperti gunung es yang kian meninggi. “Tren ini kalau melihat data di berbagai media cenderung naik. Pusat informasi kriminial bareskrim 13 ribu lebih kasus bullying. Termasuk Polada
Jabar ranking pertama,” terang Isep. Peningkatan kasus perundungan ini bisa disebabkan akibat adanya prilaku balas dendam. Contohnya korban yang berubah peran menjadi pelaku. “Saya punya pengalaman, di satu SD ada satu anak gemuk. Dia sering di ejek. Anaknya tidak berani cerita Dan dia punya ade. Akhirnya dia memu kul perut adiknya,” jelas Isep. Isep berharap ada gerakan kolaborasi yang dilakukan anatara pemerintah, sekolah dan orang tua. Agar para korban ini mendapat perlindungan dan tidak melakukan praktik serupa (*)
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono mengatakan, perbedaan kewenangan memang menjadi kendala utama dalam upaya penataan transportasi di Kota Bogor. Izin trayek AKDP dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sementara sebagian jalurnya melintas di wilayah Kota Bogor. “Ketika Pemkot ingin menata rute atau mengintegrasikan trayek agar tidak tumpang tindih, ruang geraknya terbatas karena harus menyesuaikan dengan kebijakan provinsi,” ujar Heri. Ia menilai, meskipun kewe-
nangan berada di provinsi, Pemkot tidak boleh berhenti bertindak. Langkah strategis harus dilakukan dengan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Dishub Jawa Barat agar kebijakan di lapangan bisa disinkronkan. “Koordinasi antarlevel pemerintahan ini harus diperkuat. Karena persoalan transportasi bukan hanya urusan izin, tapi juga kenya manan warga, keselamatan sopir, dan ketertiban lalu lintas,” tegasnya. Menurut Heri, program penataan trayek atau rerouting yang dijalankan Pemkot Bogor merupakan langkah penting menuju sistem transportasi publik yang lebih efisien dan manusiawi.
Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada dukungan dari pemerintah provinsi. “Kewenangan boleh berbeda, tapi tujuannya sama, yaitu menata transportasi publik yang lebih tertib dan terintegrasi di Kota Bogor,” kata Heri. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut, izin AKDP menjadi penghambat utama program penataan angkot di Kota Bogor. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa turun tangan melalui Dishub untuk membantu penyelarasan trayek dan mendukung integrasi sistem transportasi dengan layanan seperti LRT dan Biskita Trans Pakuan. (uma/c)
Kebijakan penutupan itu rupanya menuai reaksi berbeda dari masyarakat. Mereka mengeluh lantaran aktivitas olahraganya jadi terganggu. Keluhan itu seperti yang diutrakan oleh, Meta. Dia mengaku tidak bisa leluasa saat melakukan aktivitas olahraga di Sempur. Area joggingnya mengalami penyempitan. “Menurut aku kaya terlalu lama gitu si karena buangbuang waktu. Harusnya bisa lebih cepat biar kita juga lebih enak larinya,” kata Grisel pada awak media. Hal senada juga diungkapkan oleh, Ainna. Dia berharap revitalisasi jogging trek Lapangan
Sempur bisa diselesaikan lebih cepat. Apalagi warga yang berdatangan kerap membeludak. “Harapannya ini cepat selesai biar yang larinya bisa lebih enjoy dan enak buat larinya, kalau di hari Sabtu sama Minggu kan suka ramai,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti mengatakan revitalisasi jogging trek Lapangan Sempur ditargetkan rampung pada akhir bulan November. “Akhir November kalau pengerjaan, tapi akan kami beri police line sampai Desember,” kata Devi saat dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (11/11) siang. Penutupan itu terpaksa dilakukan. Sebab Devi mengaku khawatir jogging trek yang baru saja direvitalisasi bisa kembali rusak, lantaran pengelemannya belum optimal. “Bayangin aja baru dilem udah diinjak injak lagi, resiko lepas lagi nya makin tinggi. Sepatu aja baru dilem ulang emang langsung dipake? Kan dibiarin dulu bukan,” jelas Devi. Devi berharap agar warga lebih sabar. Karena revitalisasi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan terhadap fasilitas olahraga yang berkepanjangan. “Rubber itu gak bisa nempel sama lapisan y di bawahnya makanya dibongkar dulu baru ditambal. Alasan lainnya biar rata sama permukaan sekelilingnya,” pungkasnya (bay/c)


DEWAN Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) melalui Bidang Hubungan Luar Negeri melakukan audiensi strategis dengan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Azis Syamsuddin, pada Rabu (5/11) lalu. Pertemuan yang berlangsung di Menara KADIN, Jakarta ini bertujuan untuk menjajaki sinergi dalam mengembangkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengusaha daerah yang tergabung dalam komunitas PUI.
Dalam pertemuan tersebut, Azis Syamsuddin menjelaskan bahwa KADIN, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, merupakan representasi tunggal dunia usaha Indonesia. ”Pada prinsipnya KADIN membuka peluang bagi semua orang untuk bisa bergabung, asalkan yang bersangkutan telah memiliki usaha yang berjalan, baik CV maupun PT, dan sudah terdaftar dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),” tegas Azis Syamsuddin. Ia menegaskan bahwa KADIN adalah mitra strategis pemerintah dan
tempat berkumpulnya semua
asosiasi pengusaha dari berbagai sektor, mulai dari mikro, menengah, hingga besar.
Ia berharap pertemuan ini menjadi awal sinergi yang positif bagi peningkatan kualitas UMKM dan pengusaha PUI. Sinergi antara PUI sebagai ormas keagamaan yang memiliki basis komunitas kuat dan KADIN sebagai kamar dagang dengan jaringan dan program yang komprehensif ini diharapkan dapat memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan. (*pia)
BADAN Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) merayakan satu tahun kiprahnya melalui acara BRMP Agrifest. Acara ini digelar di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Kampus Pertanian Cimanggu, Jalan Tentara Pelajar No. 66, Selasa (11/11/2025).
Perayaan ini menjadi ajang untuk menampilkan berbagai capaian riset dan inovasi yang telah dilakukan BRMP selama satu tahun terakhir.
Acara juga menjadi ruang bagi para peneliti, akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan sektor pertanian nasional. Selain menampilkan produkproduk unggulan hasil riset, BRMP Agrifest juga menghadirkan bazar pangan murah, pembagian benih tanaman, serta layanan vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat. Melalui BRMP Agrifest, lembaga

PENGURUS Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Ibn Khaldun Bogor masa khidmat 2025–2026 resmi dilantik di Aula
Dinas Pendidikan Kota Bogor. Momen ini menjadi tonggak awal bagi kepengurusan baru untuk meneguhkan semangat pergerakan yang lebih progresif dan berdaya saing.
Pelantikan dipimpin langsung Ketua Cabang PMII Kota Bogor, Abdullah Nuruz Zaini, serta disaksikan oleh para alumni, kader, dan tamu undangan yang turut memberikan dukungan
penuh terhadap kepengurusan baru. Ketua Komisariat PMII UIKA Bogor, Khaidir Rabbani, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk bergerak nyata dalam menghadirkan perubahan positif di lingkungan kampus. “PMII bukan sekadar organisasi, tetapi rumah bagi mahasiswa yang ingin tumbuh menjadi kader bangsa yang berintegritas,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (11/11).
Rangkaian acara pelantikan berlangsung khidmat dengan bai’at pengurus, orasi pergerakan, serta

TIM Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor terus berupaya menekan penggunaan gadget berlebihan pada
Kuda, Kayu Manis, Sukasari, dan Ciluar. Program ini menjadi bagian dari evaluasi dan penilaian Pojok Ekspresi Anak tingkat Kota Bogor tahun 2025 yang berlangsung di Aula
bagi anak-anak tanpa ketergantungan pada gawai. Melalui kegiatan ini, anak-anak didorong untuk mengekspresikan kreativitas, menyalurkan bakat,
penampilan seni budaya lokal yang menambah semarak suasana. Lebih lanjut, Khaidir menyampaikan bahwa kepengurusan PMII UIKA Bogor ke depan akan berfokus pada penguatan kaderisasi, intelektualitas, dan nilai-nilai keislaman yang menjadi jati diri PMII. “Kami siap tancap gas menuju gerakan yang progresif dan berdaya saing. PMII UIKA harus menjadi pelopor perubahan, bukan hanya di kampus tetapi juga di tengah masyarakat,” tegasnya.(Cr1/c)
















































Sebagian jogging trek di Lapangan Sempur ditutup hingga akhir tahun. Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya revitalisasi fasilitas olahraga tersebut.
JOGGING Baca





















Seorang mahasiswi jatuh dari lantai tiga kampus Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Korban mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit. Insiden itu terjadi pada, Rabu (12/11).



















Kasus perundungan yang marak terjadi disebabkan oleh berbagai faktor seperti pernah menjadi korban perundungan, kurangnya perhatian keluarga, atau pola asuh yang terlalu keras. Para pelakunya pun disebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Laporan: MUHAMAD RIFKI FAUZAN












Akhir November kalau pengerjaan, tapi akan kami beri police line sampai Desember.” DEVI
































