2 minute read

Banyak Jalan Rusak di

Kabupaten

TAMANSARI- Dua pekan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor diguyur hujan. Kondisi itu membuat sejumlah jalan di Kabupaten Bogor rusak.

Salah satunya di Jalan Warung Loa, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Sejumlah jalan menuju kawasan wisata di kaki Gunung Salak itu rusak.

Firman, warga Desa Sukajaya, mengatakan, kondisi jalan di Warung Loa ini makin membahayakan. Banyak jalan rusak baru akibat tergerus air hujan.

”Di sini kan gak ada drainase, jadi kalau hujan, air menggenang di jalan,” kata dia kepada Radar Bogor, Kamis (9/3).

Selain rusak, banyak lubang yang memilki kedalaman lebih dari 30 sentimeter. Jika tidak hati-hati dan menabraknya, pasti terjatuh. ”Sudah ada enam orang yang jatuh. Apalagi pas Minggu kemarin itu banyak. Warga sempat tambal sendiri jalan kemarin,” tutur Firman.

Ia berharap, ada perbaikan jalan atau penambalan jalan yang berlubang tersebut.

Karena kondisi lubang sangat dalam dan pengendara sering terkecoh.

”Jalan kan di bawah itu sudah dibeton, bagus terus lagi ngebut biasanya di depan gak sadar ada lubang, banyak yang kecelakaan,” tukasnya. (all/c) sudah janjian untuk melakukan tos-tosan (duel) menggunakan senjata tajam berupa celurit. ”Untuk korban meninggal dunia YP (17) warga Rancabungur, sedangkan pelaku M asal Kota Bogor, mengalami tangan kiri patah dan luka robek pada bagian punggung,” jelas dia.

Tindakan yang sudah dilakukan dari kepolisian, mengamankan barang bukti celurit dan untuk pelaku masih dirawat.

”Keluarga korban tetap menolak untuk dilakukan autopsi, dan membuat surat pernyataan, pelaku sudah diamankan yang sebelumnya diberikan perawatan di RSUD Kota Bogor,” cetus dia.

Bahkan untuk motifnya masih didalami kepolisian, karena kejadian di lapangan keduanya melakukan duel satu lawan satu.

”Korban masih sekolah dan satu lagi sudah tidak sekolah dan lokasi duel di jalan raya. Kami masih mendalami kasusnya,” kata dia.(Abi/c)

Sosialisasikan BPJSK ke Bhabinkamtibnas

CILEUNGSI–Berbagai upaya dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSK) untuk mendapatkan peserta baru. Salah satunya menggandeng polisi dalam mengajak para pekerja rentan bukan penerima upah (BPU) untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi. Mereka menggandeng Bhabinkamtibmas untuk turut menyosialisasikan progam BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

Sehari Dapat Rp400 Ribu

CIAWI–Pengurus RT 04 RW 08, Kampung Cibolang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Andre Norman tidak setuju warganya disebut melakukan pungutan liar (pungli).

Kepada Radar Bogor, ia berdalih tidak ada pungli sebagaimana yang dituduhkan pengendara. Adapun, warga menempatkan ember bagi pengendara motor yang melintas bertujuan untuk menggalang dana. ”Tidak ada pungutan. Ember itu seikhlasnya. Yang ngasih mangga (silahkan), yang tidak ngasih juga mangga silahkan lewat,” kata dia kepada Radar Bogor, Kamis (9/3).

Kata dia, selama jalan di kampungnya itu dijadikan jalur alternatif bagi warga akibat jembatan Cikereteg ambles, warga yang didominasi pemuda setempat melakukan pengaturan lalulintas di lokasi. Jika tidak jaga bergantian, lalu lintas akan macet tersendat dan kondisi itu juga mengganggu warga sekitar.

”Ada delapan orang warga. Mereka bergantian shift dari pagi sampai malam.

Kami juga kewalahan kalau tidak diatur

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi, Dedi mengatakan, ini merupakan sinergitas tugas dan fungsi dalam rangka implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan. ”Dengan ini diharapkan tercapai perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap para pekerja rentan BPU di wilayah desa,” kata dia kepada Radar Bogor , Selasa (7/3).

Kata Dedi, kegiatan yang dilakukan di aula Mapolsek Cileungsi itu dihadiri Kaposlek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen,

Kanit Lantas, Kanit Intel dan Bhabinkamtibnas.

”Di sana kami sampaikan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan juga program Kerja teknis bersama Bhabinkamtibmas,” papar dia.

Sementara itu Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen mengatakan, kegiatan bersama BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi dilakukan di Mapolsek Cileungsi. ”Iya betul, sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dan Polsek Cileungsi,”tukas dia. (all/b)

ARIFAL/RADAR BOGOR seperti itu,” papar dia.

Andre mengungkapkan, hasil sumbangan yang diberikan pengendara motor yang melintas tidak tentu jumlahnya. Paling besar Rp400 ribu per hari.

”Hasilnya itu dibagi untuk perbaikan jalan yang utama. Buat beli rokok, kopi yang jaga,” papar dia.

Andre mengatakan, dalam sehari ratusan motor melintas dan mengandalkan jalur alternatif ini. Bahkan di jam-jam tertentu, seperti jam pulang kerja, jalur alternatif

Ketua TP PKK Desa Gunung Putri, Diganjar Penghargaan dari BNN macet total dengan roda dua. Ia mengimbau agar pengendara tidak terpaksa memberi sumbangan bagi yang mengatur lalu lintas.

”Tidak ada paksaan, sekali lagi saya sebagai pengurus mengklarifikasi atas nama warga Kampung Cibolang ini, tidak ada pungutan liar sama sekali. Di sini kami membantu dengan ikhlas. Adapun yang memberi silahkan, yang tidak mau juga mangga bisa lewat, kami tidak ada paksaan,” tukasnya. (all/c)

This article is from: