
1 minute read
TPS 19 Temas Kecamatan Batu
Dalam acara goes to campus yang diikuti oleh sekitar 78 Partisipan dari Mahasiswa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk. Abd Syukur Junaidi menuturkan Mahasiswa (Perguruan Tinggi) sebagai salah satu Mitra Strategis dalam Pengawasan Pemilu. Perannya sangat penting pada proses memberikan Informasi Awal, sehingga dapat mencegah adanya pelanggaran, kemudian ikut Mengawasi / Memantau proses Pemilu, dan yang terakhir melaporkan apabila terjadi indikasi Pelanggaran. Pada Proses Pengawasan, Bawaslu lebih mengutamakan proses Pencegahan, karena apabila proses pencegahan dilakukan di awal, maka akan meminimalisir Indikasi Pelanggaran Pemilu, maka dari itu Kami berharap Mahasiswa sebagai salah satu Mitra Pengawasan dapat belajar berpartisipasi pada proses Pemantau Pemilu demi kelangsungan Pemimpin di Masa Depan.//enthis
Advertisement

Moh. Safi’il Anam Bersama Mahasiswa Manajemen STIE Nganjuk
Abdul Azis Bersama Mahasiswa Kampus STIKIP PGRI Nganjuk.
Mahasiswa ikut andil dalam pemantau pemilihan

Mahasiswa harus kritis, belajar, membaca dan implementif sebab mahasiswa merupakan generasi emas bangsa. Peran mahasiswa yang dapat dilakukan selama ada pemilihan: pertama mahasiswa bisa menjadi Pengawas Pemilihan tingkat Desa/Kelurahan, Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK), Pengawas TPS dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Mahasiswa sebagai generasi millenial
Kedua Mahasiswa bisa menjadi Pemantau Pemilihan, sebab pemantau adalah kerja-kerja pengabdian yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketiga Melek digitalisasi Pengawasan Pemilu, Bawaslu RI juga telah menciptakan aplikasi Gowaslu untuk memudahkan masyarakat atau mahasiswa dapat memanfaatkannya dengan memudah terkait dugaan pelanggaran pada pemilihan. Azis berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan pemilu dan turut mengawasi dalam tahapan pemilu serta bisa belajar berdemokrasi di kampus.(//Nay)