4 minute read

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Sumber: media.rooang.com

KONTAK

Advertisement

Jl. Kalasan No.1 Bendogerit, Kota Blitar 66133

(0342) 815 477

(0342) 815 479

info@perpusbungkarno. perpusnas.go.id

MEDIA SOSIAL

facebook.com/perpusbk/

@perpusbk

Perpustakaan Bung Karno

JAM LAYANAN

Senin - Minggu 08.00 - 16.00

SEJARAH SINGKAT

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar dibangun oleh Pemerintah, dengan Pemerintah Kota Blitar bertindak sebagai pelaksana pembangunan di lapangan. Setelah selesai dibangun sampai tahap tertentu, sebagai objek, perpustakaan ini dipersembahkan kepada Bangsa Indonesia karena alasan sederhana, yaitu kenyataan bahwa Soekarno adalah milik seluruh bangsa Indonesia.

Letaknya yang sangat strategis yaitu berada satu lingkup wilayah kawasan makam BUNG KARNO sebagai salah satu Putra Terbaik Bangsa yang berjasa mempersatukan nusantara dari penjajah, maka dengan didirikannya Perpustakaan BUNG KARNO Penyambung Lidah Rakyat Indonesia pada lokasi yang sama keberadaannya akan mampu memberikan fakta histories yang mampu memberikan dan mendukung bukti otentik yang secara terbuka dan obyektif dapat diteliti dan dipelajari kebenarannya demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang agar dapat menghargai dan mampu melanjutkan apa yang telah dicapai oleh para pejuang dalam mewujudkan kemerdekaannya yang menjadi cita-cita bangsa.

Koleksi Khusus (Gedung A, Lantai 1 Timur) Berupa biografi Bung Karno, buku-buku karya Bung Karno, buku-buku tentang Bung Karno, dan buku tentang koleksi lukisan dan patung Bung Karno.

Koleksi Referensi (Gedung A, Lantai 1 Timur) a. Kamus, elektronika, fisika, kimia, komputer, filsafat, pariwisata, istilah perbankan, dsb. b. Ensiklopedia c. Perundang-undangan d. Buku-buku langka

Terbitan Berkala (Gedung A, Lantai 1 Timur) a. Koran b. Majalah c. Tabloid

Koleksi Umum (Gedung A, Lantai 2 Timur/ Barat) Jenis koleksinya berupa karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmuilmu murni, ilmu-ilmu terapan (teknologi), kesenian dan olahraga, kesusasteraan, sejarah dan geografi.

Koleksi Nonbuku (Gedung A, Lantai 1 Barat) a. Lukisan Bung Karno b. Peninggalan Bung Karno, berupa baju dan koper c. Uang seri Bung Karno, tahun 1964 d. Serial lukisan Bung Karno di Rengasdengklok sebelum kemerdekaan e. Foto-foto Bung Karno sejak muda sampai menjadi presiden

Koleksi Anak dan Remaja (Gedung B) Jenis koleksinya berupa karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmuilmu murni, ilmu-ilmu terapan (teknologi), kesenian dan olahraga, kesusasteraan, sejarah dan geografi.

Koleksi Audio-visual Berupa CD pidato Bung Karno, VCD ilmu pengetahuan dan dokumenter, dsb.

Bagian dalam Ruang Baca Koleksi Umum

Di dalam perpustakaan ini terdapat berbagai foto dan lukisan semasa Bung Karno masih kecil hingga menjadi Presiden RI. Tak ketinggalan, maket replika rumah orang tua Bung Karno juga ditampilkan.

Tak hanya itu, perpustakaan ini juga menyimpan berbagai memorabilia Bung Karno. Koleksi seperti lukisan, perangko, jas, koper milik Bung Karno dan sebagainya juga tersimpan rapi disini. Terhitung terdapat 2000 lebih koleksi di rauangan ini

Tak kalah keren, Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang diresmikan 2004 silam ini menyimpan hinga 68.000 judul buku dengan 171.000 eksemplar. Berbagai buku langka dan hasil tulisan sang proklamator termasuk teks pidato Bung Karno tersimpan di tempat ini. Terhitung koleksi langka di perpustakaan ini mencapai 4500 buku.

“Yang menjadi keunikan tersendiri, di perpustakaan ini juga menyimpan lengkap teks pidato Bung Karno. Biasanya menjelang HUT RI, istana negara akan meminta mengirimkan salinan pidato ini untuk dibacakan ketika upacara bendera.”

Menebar Semangat Nasionalisme Melalui Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Perpustakaan memiliki peran sebagai pusat informasi dan sumber referensi kebangsaan sekaligus sebagai sumber inspirasi pemantapan nasionalisme Indonesia. Hal tersebut pula yang dilakukan lembaga Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Perpustakaan Nasional RI. Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi generasi penerus bangsa dalam era informasi, Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengadakan sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Aceh. Hal ini juga dilakukan untuk mensosialisasikan perpustakaan sebagai sarana dalam mencerdaskan sekaligus melestarikan nasionalisme Indonesia. “Tujuan utamanya dapat tersosialisasinya nasionalisme Indonesia dan idealisme Bung Karno sekaligus sebagai titik balik membangun kembali rasa nasionalisme Indonesia melalui perpustakaan dan pendidikan karakter bangsa."

Pajangan Koleksi Buku di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Foto oleh ©Ridwan Agung

LAYANAN AKSES JALAN

- Keanggotaaan - Layanan Referensi - Layanan E-Resources - Layanan Audio Visual - Layanan Kunjungan - Perpustakaan Keliling - Terbitan Berkala

Layanan Keanggotaan

Keanggotaan terbuka untuk seluruh WNI berusia 13 tahun ke atas dengan persyaratan administrasi: - mengisi formulir keanggotaan, - menyerahkan fotokopi kartu identitas, - pas foto ukuran 3X4, -untuk pelajar melampirkan surat keterangan dari sekolah.

Peminjaman buku sementara diberlakukan bagi anggota yang berdomisili di kota Blitar. Cukup mudah dan cukup dekat dari pusat Kota Blitar. Dari Kota Blitar, kamu cukup melewati jalan Jl. Barito lalu belok kanan mengikuti Jl. Kalibrantas. Setelah itu kamu bisa belok ke Jl. Raung dan ikuti sampai ketemu Jl. Dr. Wahidin dan belok kanan ke Jl. Dr. Moh. Hatta lalu ikuti terus Jl. Ir. Soekarno setelah itu kamu akan menemukan jalan yang bernama Jl. Kalasan dan disitulah UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno berada

Koleksi Memorabilia

PEDANG KECIL “KYAI SEKAR JAGAD“

Sumber: perpusbungkarno.perpusnas.go.id

Pedang kecil “Kyai Sekar Jagad“ ini merupakan benda replika pusaka Bung Karno yang biasa digunakan sebagai pegangan disaat kunjungan kedinasan/lawatan kedalam dan ke luar negeri. Berdasarkan deskripsi spesifikasi teknis pedang kecil ini memiliki berat 309 gram, ukuran wilah dan ganja 29,9 cm. Bagan wilah, tangguh (Pajajaran), dhapur (telabung), pamor (ghajih), luk (lurus), pasikotan (luwes). Kemudian informasi lain jenis logam besi walulin, bagian rangka ukiran (gagang) berasal dari perak bakar, mendak dari perak bakar, tidak memakai selut, bahan warangka dari perak bakar, tidak memakai gandar, pendok dari perak bakar dan motif lung-lungan. (Sumbangan Dr.H.M.Hoezein Hardjowijoto, Jakarta 27/09/2009 )