
1 minute read
9 SAJAK SANG PENDOSA
9
SAJAK SANG PENDOSA
Advertisement
Armiya
Dalam gulir waktu berdetak sesalku Dosa- dosa kian mengaliri darahku Noda hitam menjerma raga dan sukmaku Bersama detak nadi berdenyutkan dosa Kelam membentengi segumpal dagingku
Nanar waktu menatap miris Manaruh iba jasad pendosa Hati membeku, mata membuta
Logika ikut meraskan mati Surga dan neraka kuanggap tak beda
Waktu yang tak bertoleransi Dosa yang kian merajai Hidup menghirup debu- debu neraka Jasadku tergogroti serpihan murka-Nya
Andai dosa menyeruak busuk Jika kesalahan menuai gradasi-gradasi warna Jijik, dan hina Sungguh tergambar pada jasadku yag berdosa Sungguh malu tiada bertepi
Kucoba rangkul rasa iba-Nya Dalam tangis sesal bersama sujud Kuharap adalah celah ampunan dibalik Rimbunya dosa-dosa
Biar mata mengalir darah Terjaga aku di sepertiga malam Kembali mengulang fakta Sungguh raga tak kuasa mengemban azab-Nya
Masa tergadai dosa Waktu tertukar lalai
Hingga usia kian menyapa Secarik kertas ini terprasasti dosa-dosa Sebagai pembelajaran, dari ungkapan nurani sang pendosa.
Aceh Selatan, 27 Januari 2018