GOLDWINN E
ARD IAAW ED
ESIAPRINT DON M RIN
THE POWER OF INNOVATION Harian Pagi
RABU, 28 OKTOBER 2015 M 15 MUHARRAM 1437 H
ER 2
BE
ST O
0 13
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN AP F SU MATERA NEWSP
Eceran: Rp 4.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Pemerintah Salah Besar
KEDATANGAN PASUKAN BARU - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Karhutla Riau turun dari pesawat Hercules saat tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (27/10). Ribuan pasukan TNI yang tiba tersebut akan menggantikan 1.059 prajurit lainnya yang sudah lebih sebulan bertugas membantu pemadaman Karhutla di sejumlah wilayah di Riau.
JK: Terlalu Banyak Keluarkan Izin Pengelolaan Hutan Pembalakan Liar Masih Marak di Riau
(yudi)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui pemerintah saat ini dan masa lalu memiliki kesalahan besar menyusul terjadinya bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Menurut JK, pemerintah terlalu banyak mengeluarkan izin pengelolaan hutan. JK menyatakan, pemerintah saat ini dan sebelumnya bertanggung jawab atas bencana asap. “Pemerintah sekarang dan dulu punya kesalahan besar. Saya juga tanggung jawab karena ikut dalam pemerintah masa lalu,” kata JK di Jakarta, Selasa (27/10). Meski mengakui kesalahan, JK juga menilai tak tepat jika semua pihak saling menyalahkan. Sebaliknya, kata dia, yang harus dilaku-
kan adalah bersama-sama melakukan upaya jangka panjang seperti pemulihan atau restorasi hutan. Diakui JK, pemulihan hutan bukan perkara mudah, butuh biaya besar dan waktu panjang. Restorasi akan mengembalikan lahan gambut sesuai fungsi dasarnya. “Upaya jangka panjang seperti restorasi harus dilakukan agar kebakaran besar seperti saat ini tak berulang di masa Baca..... hal 7
Prajurit Bencana Asap Tewas Ditabrak
Penumpang Ditangkap, Pengemudi Buron
JOKOWI BERTEMU OBAMA - Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Barack Obama, di White House, Washington DC, AS, Selasa (27/10) pagi WIB. (setkab.go.id)
Jokowi ke AS Hasilkan Deal Bisnis Rp273 T WASHINGTON DC Dari rangkaian program kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Amerika Serikat (AS), yang di antaranya diisi kegiatan bisnis seperti Gala Dinner dengan Kamar Dagang dan Industri AS (US Chamber of Commerce) telah dihasilkan 18 kerjasama atau deal bisnis senilai 20,075 miliar dollar AS (sekitar Rp273 triliun). Seusai bertemu dengan Presiden AS Barack Obama, di White
House, Washington DC, Senin (26/10) siang waktu setempat atau Selasa (27/10) dinihari WIB, Presiden Jokowi hadir di Kantor Kamar Dagang dan Industri AS untuk menyaksikan kesepakatan bisnis para pengusaha Indonesia dan AS. Kehadiran Jokowi disambut Presiden Kamar Dagang dan Industri AS Tom Donohue, Presiden Dewan Bisnis AS (US ASEAN Business
PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menangkap satu orang penumpang mobil yang diduga sengaja menabrak hingga tewas anggota Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas dalam penanganan bencana kabut
asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Kopral Dua (Kopda) Dadi Santoso. Sedangkan pengemudi mobil yang identitasnya sudah di kantong polisi masih diburu. “Kita mengamankan dua orang, namun satu
orang kita pulangkan karena terbukti tidak terlibat dengan kasus tersebut,” kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono kepada Metro Riau, Selasa Baca..... hal 7
Tarif Listrik 900 VA Dihitung 1.300 VA JAKARTA - Tarif listrik dengan daya 900 VA akan dihitung sama dengan tarif berdaya 1.300 VA mulai 1 Januari 2016. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggratiskan penambahan daya dari 900 VA ke 1.300 VA hingga akhir 2015.
“Nanti yang dimigrasi tarifnya. Kalau dia mau tetap pakai 900 VA tidak apa-apa, cuma harganya jadi beda listrik yang 900 VA dan yang nonsubsidi,” ujar Sekretaris PT PLN, Adi Supriono di Jakarta, Selasa (27/10). Adi mengatakan, PLN
tidak akan memaksa pelanggan menaikkan daya listrik. Tetapi masyarakat mampu yang tetap menggunakan daya 450 VA dan 900 VA akan dikenakan tarif nonsubsidi seperti pengguna daya 1.300 VA. Baca..... hal 7
APBD-P Telat, Warga Riau Dirugikan PEKANBARU - Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Provinsi Riau 2015 sudah enam kali tertunda. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau kembali menjadwalkan penandatanganan pada hari ini, Rabu (28/10). Pengamat ekonomi Riau, Edyanus Herman Halim mengatakan, RAPBD-P harus segera disahkan. Menurutnya, pengesahan perlu digesa mengingat pengesahan APBD yang telat akan membuat APBD itu sendiri tidak berjalan sehingga menimbul-
kan dampak negatif pada perekonomian yang ujungnya merugikan warga. “Jika masih saja ditunda-tunda, otomatis APBD tidak berjalan. Kalau APBD tidak berjalan maka tidak akan ada pembangunan dan ekonomi masyarakat pun jadi terganggu. Akhirnya masyarakat juga yang sengsara,” kata Edyanus kepada Metro Riau, Selasa (27/10). Hal senada diungkapkan mantan pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Riau, Nasrun Effendi. “Kalau penundaan disebabkan musibah tidak menjadi persoalan, tapi jika penundaan disebabkan faktor lain atau ada maksud tertentu itu jelas sangat disayangkan. Dampak pengesahan Baca..... hal 7
Baca..... hal 7
KURS TRANSAKSI BI Selasa, 27 Oktober 2015
USD AUD SGD HKD JPY MYR EUR CNY
13,694.00 9,904.87 9,827.76 1,766.99 113.6054 3,218.33 15,148.30 2,156.74 Sumber www.bi.co.id
成功在优点的发 挥，失败是缺点 的累积 Chéng gōng zài yōu diǎn de fǎ huī, shī bài shì quē diǎn de lěi jī Kesuksesan adalah mengembangkan kekuatan kita, Kegagalan adalah akumulasi dari kelemahan kita.
PT. SUKA FAJAR
Jl. Soekarno Hatta Kav. 141 Pekanbaru 761) 572544 (Hunting) Fax (0761) 572816 Hotline Service: (0761) 572812 Telp.(0761) Nomor telephone yang dapat dihubungi : 0761-35321, 0762-322481, 0765-595463
S H O W R O O M
M I N G G U
T E T A P
B U K A
Informasi langganan dan pengaduan hubungi: Hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.metroriau.com website: www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com REDAKTUR: FAJAR W
LAYOUTER:ERWIN S