GOLD WINN E
ARD A AW EDI
SIA P DONE RINT M R IN
Berwawasan dan Berkepribadian
The POWeR Of innOvaTiOn Harian Pagi
LULUS vERIFIKASI FAKTUAL Diserahkan Langsung Oleh : Di Harris Hotel & Conventions Surabaya, Rabu, 1 November 2017
ER 2
BE
ST O
Dewan PeRS
0 13
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN AP F SU MATERA NEWSP
SENIN, 10 MEI 2021 M 28 RAMADHAN 1442 H
26 Pasien Meninggal, Riau Berduka
Tertinggi Kedua di Indonesia
PEKANBARU - Angka kasus harian kematian akibat virus corona (Covid-19) di Provinsi Riau kembali memecahkan rekor tertinggi pada Minggu (9/5), yakni 26 orang. Kasus harian kematian di Riau itu juga jadi yang tertinggi kedua di Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan berduka atas banyaknya pasien positif Covid19 yang meninggal dunia tersebut. “Innalillahi wa innailaihirojiun, Pemerintah Provinsi Riau turut berdu-
ka cita atas meninggalnya 26 pasien Covid-19 pada hari ini (kemarin). Tentunya ini menjadi perhatian dan keseriusan kita bersama karena ini merupakan kasus meninggal tertinggi di Riau,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi
Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Innalillahi wa innailaihirojiun, Pemerintah Provinsi Riau turut berduka cita atas meninggalnya 26 pasien Covid-19 pada hari ini (kemarin). Tentunya ini menjadi perhatian dan keseriusan kita bersama karena ini merupakan kasus meninggal tertinggi di Riau MiMi Yuliani nazir Kepala Dinas Kesehatan Riau
Yuliani Nazir saat jumpa pers di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, kemarin. Dengan tambahan 26 orang tersebut, menurut Mimi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Riau per 9 Mei 2021 sebanyak
1.225 orang atau 2,5 persen dari total kasus positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning ini. Mimi mengatakan, dari 26 orang yang meninggal, sebanyak 21 orang di antaranya berusia di atas 50 tahun dan usia di bawah 50
tahun sebanyak lima orang. Dengan demikian, Mimi menyebutkan, 80 persen pasien meninggal tersebut adalah usia yang sudah di atas 50 tahun atau lanjut usia (lansia). Baca ...... hal 7
Terindikasi Mudik
70 Ribu Kendaraan Diputar Balik JAKARTA - Sekitar 70. 000 kendaraan yang terindikasi hendak mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ke kampung halaman dipaksa putar balik oleh petugas selama berjalannya Operasi Ketupat 2021 yang sudah melakukan penyekatan di sejumlah lokasi selama tiga hari. Hal tersebut disampikan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Istiono saat meninjau salah satu lokasi penyekatan di Cikarang, Jawa Barat.
“Secara nasional situasi ‘kamseltibcarlantas’ ini berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Istiono di Jakarta, Sabtu (8/5) malam. Ia memaparkan, selama tiga hari sejak 6 Mei 2021, polisi telah memutarbalikkan sekitar 70 ribu lebih kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan atau terindikasi mudik. Jumlah itu hasil dari penyekatan di 381 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Bali. Baca..... hal 7
PENERAPAN LARANGAN MUDIK LEBARAN DI RIAU - Petugas gabungan melakukan pegecekan pengendara di pos penyekatan Lintas Barat (perbatasan Riau-Sumatera Barat) pemeriksaan larangan mudik dan moda transportasi, di Kuantan Mudik, Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Minggu (9/5). Petugas di pos penyekatan tersebut menyebutkan cukup banyak pengendara yang terindikasi akan mudik diminta putar balik. (ist)
Penyekatan Diperketat Jelang Lebaran
Listyo Sigit Prabowo
KURS TRANSAKSI BI JUMAT, 7 MEI 2021
USD AUD SGD HKD JPY MYR EUR CNY
14.435,82 11.180,54 10.806,87 1.858,25 132.1719 3.504,69 17.383,61 2.230,88 Sumber www.bi.co.id
成功，往往住 在失败的隔壁 Chéng gōng, wǎng wǎng zhù zài shī bài de gé bì Sukses, seringkali hanya berada di sebelah dinding kesuksesan
JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para petugas meningkatkan penjagaan di pos penyekatan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Listyo tak ingin ada pemudik yang lolos penyekatan. Listyo mengingatkan banyak masyarakat yang menyeberang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, saat malam hingga pagi hari. “Ini tentunya rekan-rekan harus hadapi dalam beberapa hari terakhir,” kata Listyo, di Dermaga Eksekutif Merak, Banten, Minggu (9/5). Listyo juga mengatakan, lokasi wisata yang berada di daerah zona merah harus di-
tutup saat Lebaran nanti. Ia meminta jajarannya berjaga di tempat wisata yang dibuka untuk mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya, pembagian masker ke wisatawan hingga pengecekkan kesehatan wajib dilakukan untuk memastikan masyarakat yang berlibur dalam kondisi sehat. “Kemudian lakukan kegiatan kengecekkan secara random, suhunya diperiksa, sehingga kita yakin pengunjung yang masuk kondisinya aman,” ujarnya seperti dikutip dari cnnindonesia.com. Sementara itu, Menteri
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyayangkan masih adanya warga yang nekat tetap ingin mudik. Bahkan, kata Budi, diprediksi pada H-2 dan H-1 Lebaran, masih ada warga yang berniat mudik. “Karena kita akan melihat bahwa menurut prediksi besok lusa (Selasa) dan H-1 keinginan untuk mudik itu tetap ada,” kata Budi saat meninjau Pos Penyekatan di Pelabuhan Merak, kemarin. Karena itu, Budi meminta aparat mengadakan penguatanpenguatan dalam penyekatan mudik. Baca..... hal 7
Kasus Varian Baru Covid-19 Banyak di Sumatera JAKARTA - Kasus mutasi virus Covid-19 banyak ditemukan di Pulau Sumatera, terutama di Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah memperketat arus warga di Pelabuhan Merak-Bakauheni yang merupakan pintu keluar masuk dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera untuk mengantisipasi penularan kasus varian baru. Masyarakat yang ingin bepergian dari dan ke Sumatera, wajib melampirkan surat bebas Covid-19 melalui tes swab antigen. “Mutasi virus baru itu
banyak kita identifikasi di Sumatera, salah satu masuknya di Palembang. Sehingga bapak ibu menjaga orang yang balik lagi dari Sumatera yang masuk sini, itu kalau bisa di swab antigen, supaya kita bisa tahu,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (9/5). Budi tidak menjelaskan secara rinci, jumlah kasus pasien terinfeksi varian baru Covid-19. Baca..... hal 7
Ajakan Presiden Beli Bipang Berujung Gaduh Jokowi Disarankan Terbitkan Inpres Seragam Sekolah
JAKARTA - Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membeli kuliner Lebaran menjadi momok yang dibicarakan banyak netizen. Sebab, di antara jajan Lebaran yang Jokowi sebutkan terdapat Bipang Ambawang, Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Jokowi, karena pemerintah melarang mudik, jajanan khas yang biasanya menjadi oleh-oleh saat Lebaran bisa dibeli secara dalam jaringan (daring) atau online. “Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Palembang, bipang Ambawang Kalimantan dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan akan sampai di rumah,” kata Jokowi dalam sebuah video pidato yang tersebar di media sosial.
han pembicaraan netizen. Beagar Jokowi memberi klariberapa dari mereka menilai fikasi atas pernyataannya itu. pernyataan presiden tidak “Assalamualaikum Pak elok. Sebab, bipang adalah @jokowi, mohon diklarifi singkatan babi panggang, makasi tentang oleh-oleh lebarkanan khas Ambawang, Ponan Bipang Ambawang karetianak, Kalimantan Barat. na itu adalah babi panggang Bipang terbuat dari dayang jelas haram bagi Musging babi muda yang dimalim, apalagi ini Idul Fitri hari Joko Widodo sak dengan menggunakan raya umat Islam, tidak elok bumbu tradisional. Karena cita rasan- rasanya. Apakah ini disengaja, atau ya yang khas, bipang kemudian men- karena bapak tidak tahu? Thanks atas jadi oleh-oleh khas Pontianak. jawabannya,” tulis akun @Hilmi28. “Bipang kan babi panggang. Baca Merespon pernyataan Jokowi teks tapi ga memahami, gimana kebi- yang riuh dibicarakan netizen, pemijakan negara?” tulis akun @dappiduk lik usaha bipang Ambawang memseperti dirilis cnnindonesia.com. beri tanggapan melalui media sosial Sementara, tidak sedikit pengguna Instagram. media sosial lainnya merasa keheranan.
JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan instruksi presiden (Inpres) tentang seragam sekolah sehubungan dibatalkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 oleh Mahkamah Agung (MA). “Pemerintah dapat saja mengeluarkan Inpres
gam sekolah dengan dasar penghargaan terhadap nilai-nilai toleransi, kebhinekaan, berkeadilan, inklusif, dan transparansi agar kedudukannya secara hukum lebih kuat,” kata Satriwan dalam keterangannya, Minggu (9/5). Satriwan mengaku sempat khawatir dibatalkannya SKB 3 Menteri tentang seragam sekolah oleh MA