5 minute read

Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel

SENIN, 1 MARET 2021 M

17 RAJAB 1442 H

Advertisement

Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim

Vaksinasi Massal Sasar Pejabat hingga Pedagang

Mimi Yuliani Nazir

digelar di pekanbaru Hari Ini

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua pada hari ini, Senin (1/3). Vaksinasi akan dilakukan secara massal di Gelanggang Olahaga Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.

“Besok (hari ini) kita akan laksanakan vaksinasi massal untuk tahap dua. Vaksinasi massal ini akan diikuti sebanyak 28 instansi, terdiri dari instansi di lingkungan Provinsi Riau, Forkopimda, dan beberapa organisasi yang ada di Riau dengan peserta lebih kurang 1.500 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Baca..... hal 7

Gubernur Sulsel Tersangka Suap Diduga Terima Rp5,4 Miliar

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) sebagai tersangka. Nurdin di duga menerima Rp5,4 mi liar dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Selain Nurdin, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka, yakni Edy Rahmat (ER) selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel atau orang kepercayaan Nurdin, dan Agung Sucipto (AS) selaku kontraktor. Nurdin dan Edy sebagai tersangka penerima suap, sedangkan Agung sebagai pemberi suap.

“Berdasarkan keterangan para saksi dan bukti yang cukup, maka KPK menetapkan tiga orang tersangka. Sebagai penerima NA dan ER, sebagai pemberi AS,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2) dini hari.

Baca..... hal 7

KpK TETApKAN NURdIN ABdUllAH SEBAgAI TERSANgKA - Petugas menunjukkan barang bukti pada jumpa pers operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2) dini hari. KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam OTT terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan barang bukti uang sekitar Rp2 miliar. (detikcom)

Bantah Terlibat Suap Nurdin: Tidak Tahu, Demi Allah

GUBERNUR Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) membantah terlibat dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan infrastruktur di Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

“Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya. Sama sekali tidak tahu, demi Allah, demi Allah,” ucap Nurdin di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2) sebelum memasuki mobil tahanan KPK.

Selain Nurdin, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu Edy Rahmat (ER) selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel atau orang kepercayaan Nurdin, dan Agung Sucipto (AS) selaku kontraktor.

Nurdin mengaku ikhlas menjalani proses hukum yang menjeratnya saat ini dan memohon maaf kepada masyarakat Sulsel. “Saya ikhlas menjalani proses hukum karena memang kemarin itu tidak tahu apa-apa kita, saya mohon maaf,” ujar Nurdin seperti dilansir Antara.

Nurdin diduga menerima total Rp5,4 miliar dengan rincian pada 26 Februari 2021 menerima Rp2 miliar yang diserahkan melalui Edy dari Agung.

Baca.. hal 7 Minggu (28/2).

Ia menjelaskan, 28 instansi tersebut merupakan kelompok pelayanan publik sesuai alokasi vaksin tahap dua yang ditetapkan pemerintah pusat. Para peserta vaksinasi ini di antaranya ASN, TNI/Polri, tenaga pendidik, pedagang pasar, pejabat negara, keamanan, hingga wartawan.

Mimi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi massal ini akan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama akan dimulai pada pukul 08.0009.00 WIB dengan peserta dari instansi BPK, BPKP, Polda, Korem 031/Wirabima, Kejati, dan wartawan.

Sesi kedua, menurut Mimi, akan dilaksanakan mulai pukul 11.00-12.30 WIB. “Sesi ketiga akan dimulai pada pukul 13.00-14.30 WIB, sesuai dengan kelompok instansi yang telah terdaftar sebelumnya,” terangnya.

Untuk vaksinator dalam vaksinasi massal ini, Mimi mengatakan, pihaknya melibatkan tenaga kesehatan dari beberapa rumah sakit daerah maupun swasta yang ada di Pekanbaru atau Riau seperti, RSUD Arifin Achmad, Petala Bumi, RS Jiwa, RS Bhayangkara, RS Prima, RS Tentara, RS Eka Hospital, RS Awal Bros, dan beberapa RS lainya.

Para peserta vaksinasi massal ini, menurut Mimi, sebelumnya telah mendaftar sesuai data formulir yang diserahkan Diskes Riau terhadap masing-masing instansi dan organisasi.

Mimi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini juga akan sama dengan tahap pertama yang harus melalui proses pengecekan kesehatan. Vaksinasi, menurutnya, juga akan dilaksanakan sebanyak dua kali setelah 14 hari berikutnya.

Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya. Sama sekali tidak tahu, demi Allah, demi Allah

NurdiN AbdullAh

Gubernur Sulsel

GubeRnuR SulSel TeRSandunG duGaan SuaP

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) dan dua orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

TERSANgKA

1. Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) 2. Edy Rahmat (Sekretaris Dinas PUTR Sulsel atau orang kepercayaan Nurdin Abdullah) 3. Agung Sucipto (kontraktor)

NIlAI SUAp dAN gRATIfIKASI

Total yang diduga diterima Nurdin Rp5,4 miliar n akhir 2020 Rp200 juta n Awal Februari 2021 Rp2,2 miliar n Pertengahan Februari 2021 Rp1 miliar n 26 Februari 2021 Rp2 miliar

Nurdin Abdullah

Artidjo Alkostar Tutup Usia

Algojo Bagi Koruptor Itu Telah Tiada

ANGGOTA Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Artidjo Alkostar tutup usia pada Minggu (28/2) siang. Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur pada 22 Mei 1948 itu dikenal sebagai algojo bagi para koruptor selama menjadi hakim agung.

Kepergian mendadak Artidjo mengagetkan sejumlah pihak. Pasalnya, ia diketahui masih prima ketika menjalankan aktivitas sebagai anggota Dewan Pengawas KPK pada Jumat (26/2) di Gedung AntiCorruption Learning Center (ACLC) KPK.

Namun pada Minggu siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, sopir Artidjo menelepon ajudan dan mengatakan pintu kamar Artidjo di Apartemen Springhill Terrace Residence Tower Sandalwood lantai 6 Nomor 6-H tidak bisa dibuka.

Saat pintu didobrak, Artidjo diketahui sudah tidak sadarkan diri dan diketahui kemudian telah meninggal dunia. Kemudian jenazah Artidjo dibawa ke Rumah Sakit Polri Jakarta.

Artidjo menjadi Dewan Pengawas KPK 2019-2023 bersama dengan Tumpak Hatorangan Panggabean, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, dan Harjono, sejak 20 Desember 2029.

Kala itu, Artidjo mengaku menerima permintaan Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Pengawas KPK untuk membantu republik.

Artidjo Alkostar

“Ya panggilan republik ini, saya tidak boleh egois untuk kepentingan saya, tapi kan kalau itu diperlukan kan negara perlu kita

Kartu Prakerja

gelombang 13 dibuka pekan Ini

JAKARTA - Program Kartu Prakerja gelombang 13 akan segera dibuka. Rencananya, program tersebut dibuka pada Selasa atau Rabu pekan ini.

“Untuk gelombang 13 kita harapkan Selasa atau Rabu sudah bisa dibuka, yang pasti teman-teman tidak perlu risau,” kata Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari seperti dikutip dari detikcom pada Minggu (28/2). Ia mengatakan, pihaknya berupaya bekerja secepat mungkin dalam program Kartu Prakerja gelombang 13 tersebut. Pihaknya memahami, saat ini banyak orang

Baca..... hal 7

成功,往往住 在失败的隔壁

Chéng gōng, wǎng wǎng zhù zài shī bài de gé bì

KURS TRANSAKSI BI

Jumat, 26 FEBRUARI 2021 USD 14.300,15 AUD 11.255,65 SGD 10.789,31 HKD 1.844,11 JPY 134.9707 MYR 3.533,52 EUR 17.421,87 CNY 2.211,18

This article is from: