SERTIFIKA T
P ER S WAN DE memorandum.co.id
JUMAT KLIWON, 5 MARET 2021
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
PEMBUNUHAN TENGGUMUNG
TERUNGKAP TEERU TERUN RUNGKAP KAP
Barikade Made In China FOTO: MEMORANDUM/RIO
Oleh: Dahlan Iskan
S
udah dua bulan barikade itu belum dibongkar. Gedung Kongres Amerika, Capitol, masih terus seperti dalam keadaan darurat. Pagar tinggi masih mengelilinginya. Penghalang jalan masih terpasang. Terutama di jalan menuju Capitol. Kesannya: ibukota Amerika seperti tidak aman. Seperti di beberapa ibukota negara miskin. Juga mengingatkan kita pada keadaan Jakarta pada saat-saat tertentu. Anggota Kongres mulai mempersoalkan itu. “Kapan semua itu disingkirkan?” tanya anggota Kongres dari Partai Republik. Sepanjang pagar itu belum dicopot, ingatan orang masih ke peristiwa 6 Januari lalu. Ketika pendukung Presiden Trump menduduki gedung yang juga menjadi simbol demokrasi itu. Citra Partai Republik sangat terganggu oleh peristiwa itu. Apalagi kalau barikade itu masih terpasang. Setiap yang lewat akan melihat pagar itu. Langsung pula ingat Partai Republik.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum didampingi Kasatreskrim Iptu Gananta menunjukkan tersangka dan barang bukti pisau penghabisan yang dipakai membunuh korban.
TUKANG JAGAL BUNUH PEMUDA TENGGUMUNG WETAN
PERGOKI ISTRI BERDUAAN DENGAN KORBAN
Bersambung ke halaman 4
sangka tidak saling kenal. Korban juga tinggal di Kecamatan Semampir tapi agak jauh dari rumah tersangka,” terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Kamis (4/3). Bersambung ke halaman 11
Awalnya Hasan melihat motor milik istrinya dituntun Syaifuddin di sekitar rumah korban. Karena tak mengenal pemuda itu, pelaku mendatangi lokasi.
Kakak Kelas hingga Alumni Jadi Korban
Cici Paramida sudah 12 tahun hun uhaebi. menjanda setelah cerai dari Suhaebi. da masih Sampai sekarang, Cici Paramida tetap sendiri. Siti, adik Cici Paramida, mengatakan sebenarnya banyak pria yang mau menikahi kakaknya. Akan tetapi, Cici Paramida masih belum mau. “Banyak (yang mau), tetap saja Bersambung ke halaman 11
-
Meng, kata akademisi teknik transportasi: penyebab jalan rusak, truk ODOL belum ditindak tegas.
-
ODOL= Ojok Ditindak Onok Lindungan. Thing...
Si Mameng (Sopir truk)
FOTO: MEMORANDUM/RIO
Terlalu Singkat
Cemburu, Hasan memukul korban tapi mendapat balasan. Kalap, pelaku mencabut pisau dan menyerang Syaifuddin. Korban tersungkur setelah perutnya ditusuk serta luka bacok di tangan.
DP5 Beri Pendampingan
Surabaya, Me Memorandum ARN, sisw siswi SMK akhirnya mengungkapkan selain dia ternyab ta masih ada beberapa korban kebejatan kepala sekolahnya (kasek). Seperti d diketahui sesuai laporan polisi Nomor : LP-B/210/ III/RESKRIM III/RESKRIM/SPKT Polrestabes Surabaya, sebagai terlapor adalah Arif Feb Februanto Kepala SMK Tanwir di Jalan Kedung Anyar. Dari penje penjelasan gadis 19 tahun warga Jalan Babadan Rukun k itu, ternyata korban dugaan pencabulan dari terlapor bukan hanya diriny dirinya. Tapi juga ada kakak kelasnya hingga alumni
DINAS Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5) Pemkot Surabaya mendampingi ARN (19), korban pencabulan kepala sekolahnya. Suminto, bapak korban, mengatakan, selama pendampingan oleh petugas DP5, ia tidak diperkenankan masuk dan menunggu di luar ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. “Saya tidak diperbolehkan masuk. Selama di sana, anak saya di wawancarai dua petugas DP5, pria dan wanita untuk diwawancarai dan saya tidak boleh masuk,” kata Suminto. Hingga pukul 18.00, Sumino dan ARN masih menjalani pemeriksaan polisi. Kondisi ini tentu membuat ba-
Bersambung ke halaman 11
Bersambung ke halaman 11
Pengakuan Siswi SMK Tanwir, Pen Dicabuli sang Kasek Cici Paramidaa
Hasan lalu berhenti di depan rumah korban, menunggu kemunculan istrinya. karena tak kunjung keluar, pelaku lalu masuk dan memergoki sang istri berduaan dengan Syaifuddin.
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
Mendapati kenyataan tersebut, Hasan yang sehari-harinya berprofesi sebagai jagal sapi di rumah potong hewan (RPH) Pegirian itu mencurigai korban berselingkuh dengan istrinya, Saropah (30). “Antara korban dengan ter-
GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ
Surabaya, Memorandum Pembunuhan Syaifuddin Sahab (22), warga Jalan Tengguwung Wetan Gang Mangga dilatarbelakangi cemburu. Apalagi pelaku, Hasan (36), yang tinggal tak jauh dari lokasi, gelap mata setelah mempergoki istrinya berduaan dengan korban di garasi rumahnya.
Jalan Diponegoro, lokasi Satumi dikerjai penjahat jalanan.
Penjambret Perdaya Pedagang Ayam Potong Surabaya, Memorandum Nahas menimpa Satumi, warga Desa Sepende, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Niatnya berbelanja ayam potong untuk Bersambung ke halaman 11
Korban ARN.
Derita Pria Paruh Baya Menghadapi Anak-Menantu Milenial (1)
Dikenal Suka Mabuk-mabukan dan Bikin Resek Kampung Danar (bukan nama sebenarnya) menatap kosong. Ia tak pernah menyangka bakal menjalani episode gelap dalam perjalanan hidup. Cucunya dijadikan taruhan si menantu, sebut saja Rendra.
ILUSTRASI: MEMORANDUM/AZIS
Kata Danar, sejak awal ia tidak menyetujui anaknya, sebut saja Hani, menikah vs Rendra. Ketidaksetujuan tersebut sebenarnya sudah terjadi pada awal kedekatan Hani dan Rendra. “Entahlah, lihat prejengan Rendra aku sudah eneg duluan. Rasanya ingin muntah dan menumpahkan ke muka dia,” kata Danar kepada pengacara di kantornya, seputar Pengadilan Agama (PA) Sura-
baya, Jalan Ketintang Madya, beberapa hari lalu. Danar geram. Ini tampak dari genggaman tangannya yang mencengkeram pundak Hani tanpa sadar. Hani sampai meringis kesakitan dan menepiskan tangan Danar dari pundak. Danar menegaskan, ketidaksetujuannya bukan tanpa alasan. Banyak. Pertama, Rendra adalah
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
Bersambung ke halaman 11
081-2325-2205