TERBIT 24 HALAMAN
EDISI KHUSUS
HUT KE-76 BHAYANGKARA
memorandum.co.id memo me mora rand ndum um.co co.id id
SELASA PAHING, 5 JULI 2022
memorandumredaksi@gmail.com memo me mora rand ndum umre reda daks ksi@ i@gm gmai aill.co com m
HARGA Rp 5.000,-
Mata Hati Oleh: Arief Sosiawan Pemimpin Redaksi
Presisi dalam Penegakan Hukum
T
anggal 1 Juli 2022 hari bahagia bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sudah 76 tahun berlalu, lembaga negara yang bertugas sebagai pengayom dan penjaga keamanan rakyat ini lahir. Di usia yang tidak muda lagi itu, tantangan demi tantangan telah dilewati. Seperti tantangan menangani corona virus (Covid-19) pun dilewati dengan keberhasilan. Salah satu contoh nyata, bekerjasama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Timur, sukses penanganan Covid-19 tak lepas dari peran aktif kepolisian daerah Jawa Timur yang dipimpin oleh Kapolda Irjenpol Nico Afinta. Akibatnya, kebahagiaan demi kebahagiaan diperoleh korps berbaju cokelat ini. Tak hanya itu, prestasi demi p prestasi mampu diukir kepolisian negeri ini. Semua terbuktikan sebagai karya nyata ketangguhan kepolisian kita yang tahun ini dalam sung tema merayakan kelahirannya mengusung “Polri yang presisi mendukung pemulihan ural untuk ekonomi dan reformasi struktural h, Indonemewujudkan Indonesia tangguh, sia tumbuh”. Sehingga kualitas maupun k perlu profesionalitas kepolisian tak diragukan. Kini dipimpin Jenderal Listyo ri, keSigit Prabowo sebagai Kapolri, a pun mampuan menangani kasus apa wab anggota kepolisian kita terjawab a sempurna dan profesional serta proporsional. Alhasil, presisii menjadi kata paling tepat di-sematkan ke aparat kepolisian yang belakangan fokus bergerak membantu proses pemulihan perekonomian nasional. Bersambung ke halaman 23
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri malam apresiasi kreasi Setapak Perubahan Polri.
Setapak Perubahan di HUT Bhayangkara HUT ke-76 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, menjadi salah satu tahapan penting dalam grand design RPJP Polri. Sejak 2021, dalam grand design tersebut, Polri memasuki fase organisasi unggul yang akan berakhir pada 2025. Artinya, pada 2025, institusi Polri sudah harus berubah menjadi sebuah organisasi unggul dengan layanan yang excellent. Namun, di sisi lain, menjelang fase tersebut, citra Polri justru terpuruk. Pada 2019 – 2020, terjadi sera serangkaian kekerasan. Terutama, kekerasan dalam pen penanganan aksi unjuk rasa. Khususnya, pada aksi dem demonstrasi penolakan terhadap RUU Ciptaker. Banya anggota Polri yang terekam melakukan kekerasan nyak yan berlebihan di TV, media massa, dan media sosial. yang Akibatnya, terjadi penurunan tingkat kepercayaan mas masyarakat terhadap Polri. Sejumlah survey yang digela oleh sejumlah lembaga membuktikannya. Pada gelar akh 2020, sejumlah LSM merangkumnya dalam deakhir
Irjenpol Dedi Prasetyo M Hum, M SI, MM KEPALA DIVISI HUMAS POLRI
lapan citra negatif. Dari sisi eksternal, Polri juga menghadapi tantangan mengenai perkembangan zaman. Revolusi 4.0 telah mengubah banyak sendi kehidupan masyarakat, terutama relasi antara masyarakat-pemerintah, khususnya Polri. Media sosial memang tak terelakkan. Meski menjadi berkah dari sejumlah sisi, namun ia juga bisa menjadi kutukan. Hasutan, ujaran kebencian, dan aneka potensi gangguan kamtibmas muncul di platform tersebut. Polisi menghadapi tantangan yang tak pernah dihadapi sebelumnya. Bersambung ke halaman 23
Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta
Terus Berbenah untuk Masyarakat Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta memimpin upacara pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata, Pataka Polda Jatim “Tan Hana Dharma Mangrva. Kegiatan ini diikuti Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo dan seluruh pejabat utama (PJU) Polda Jatim. Nico mengatakan, jika kegiatan ini merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara. Tujuan dari kegiatan ini tak lain untuk menyucikan nilai luhur Tribrata sebagai pedoman hidup anggota Kepolisian Republik Indonesia. “Tan Hana Dharma Mangrva” merupakan bahasa sansakerta yang berarti tidak ada kebenaran yang mendua yang ditulis pada Kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular. Kitab itu ditulis pada abad ke14 masehi di masa Kerajaan Majapahit. Kalimat lengkapnya Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrva,” kata Nico. “Pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata melalui tradisi Pencucian Pataka juga
menjadi momentum untuk introspeksi bagi seluruh anggota Polri bahwa ada nilai-nilai luhur yang harus dipedomani dan ada tugas mulia yang diamanatkan masyarakat dan negara kepada mereka,” imbuh Nico. Kegiatan tersebut, kata Nico, sekaligus sebagai pedoman dan semangat bagi setiap anggota Polri agar tetap memegang teguh kebenaran dalam serta ikhlas untuk memberikan hal terbaik. Terutama pada pengabdian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. “Melalui pencucian pataka, anggota Polri dapat meresapi nilai-nilai luhur yang ditanamkan para pendahulu. Dengan demikian mereka akan berintrospeksi
dan selalu tergugah melaksanakan pengabdian optimal demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” tegas Nico. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota Polri khususnya Polda Jatim bisa tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan senantiasa hadir untuk kepentingan masyarakat. Nico juga berharap, tingkat kepercayaan terhadap Polri akan semakin meningkat. “Polri akan selalu berbenah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sesuai amanat undang-undang. Doa restu dan dukungan masyarakat juga senantiasa diharapkan agar Polri tumbuh jadi lembaga penegak hukum ideal yang selalu dicintai oleh masyarakat,” pungkas Nico. (fdn/fer) Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta memimpin upacara pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata, Pataka Polda Jatim Tan Hana Dharma Mangrva.
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205