Koran Memorandum Edisi 28 Juli 2021

Page 1

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE memorandum.co.id

RABU KLIWON, 28 JULI 2021

memorandumredaksi@gmail.com

HARGA Rp 3.500,-

PENJAMBRET KAPAS KRAMPUNG DIJEBOL PELURU

Oleh: Dahlan Iskan

B

UKAN main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia. Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Tapi saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura. Saya hubungi sang kakak. Saya pun mendapat nomor telepon Prof Hardi. Saya kirim WA ke beliau. Lalu Prof Hardi yang menelepon saya kemarin sore. Awalnya beliau saya ajak bicara dalam bahasa Mandarin. Tapi Prof Hardi mengatakan tidak bisa berbahasa ibunya itu. Maka kami pun menggunakan bahasa Indonesia. Bers  sam ambung ke halaman 2 Bersambung

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Bantuan 2T

INCAR KALUNG EMAS

Ahmad Ismail di Mapolsek Tegalsari.

MALING MOTOR PANDEGILING DIMASSA

Surabaya, Memorandum Sepak terjang Umar Faruk (32), menjadi penjahat jalanan harus berakhir di penjara. Dia diamankan anggota tim Antibandit Polsek Tambaksari dibantu warga setelah menarik paksa kalung emas milik Prasasti (27), di Jalan Kapas Krampung.

Surabaya, Memorandum Entah apa yang ada di benak Ahmad Ismail, warga Jalan Pandegiling Gang I ini. Meski berhasil menggondol motor korban yang terparkir di Jalan Pandegiling Tengah, tersangka malah kebingungan membawa hasil curiannya tersebut. Alhasil, dia dibekuk saat berpapasan dengan pemilik kendaraan tersebut. Sebelum digiring ke Mapolsek Tegalsari, pria 21 tahun itu sempat menjadi sansak hidup warga setempat. “Benar, namun tersangka berhasil diamankan anggota yang kebetulan patroli di sekitar lokasi,” kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Marji Wibowo, Selasa (27/7). Marji menjelaskan, pencurian yang dilakukan Ismail terjadi pada Kamis (22/7) pukul 23.30. Ketika itu, pelaku berjalan mencari sasaran di sekitar Jalan Pandegiling. Mengetahui motor korban, Nuriati terparkir di samping rumah, dia mulai menyusun strategi. Setelah dipastikan situasi aman, tersangka langsung mencuri motor korban. Beberapa jam kemudian, Nuriati bangun tidur dan berniat keluar rumah. “Saat keluar ru-

Umar Faruk merintih kesakitan setelah betis kanannya ditembus peluru.

Selain dibui, warga Jalan alan Dukuh Bulak untu itu juga harus Banteng Timur Gang Buntu an betis kanannya menahan sakit. Lantaran ditembus timah panas gegara melawan an, dia juga nyaris sewaktu disergap. Bahkan, lisi yang akan memenabrak kepungan polisi nangkapnya. inan, kami terpak“Sesuai arahan pimpinan,  Bersambung ke halaman 11 

 Bersambung ke halaman 11 

Kompol Muhammad Akhyar Kapolsek Tambaksari

Pegawai Koperasi AAJT Diganjar 9 Bulan

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Saat tersangka berpapasan dengan korban, dia langsung membetot kalung emas berikut liontin miliknya (Prasasti). Setelah itu, dia kabur ke arah timur. Sedangkan korban yang tidak terima barang berharga dirampas, berteriak maling sambil berupaya mengejar pelaku.

Cairkan Deposito 2 Nasabah Tanpa Izin Surabaya, Memorandum Utari Dewi Kurniawati divonis 9 bulan penjara. Ia dinyatakan terbukti melakukan penggelapan dalam jabatan dengan mencairkan dana deposito milik dua nasabah Koperasi Anugerah Arta Jaya Timur (AAJT) sebesar Rp 45 juta. Selaku accounting administrasi tabungan dan deposito di koperasi AAJT, terdakwa yang mempunyai kewenangan dan dipercaya dalam Terdakwa Utari Dwi mende- hal pencairan deposito ngarkan putusan hakim di PN secara diam-diam mencairkan uang milik korSurabaya, Selasa (27/7). ban, Sony dan Dwi Artini. Di koperasi tersebut, Sony mendepositokan uangnya sebesar Rp 205 juta dan dicairkan terdakwa Rp 35 juta. Sedangkan, Dwi mendepositokan Rp 40 juta dan dicairkan Rp 10 juta oleh terdakwa. Pencairan itu dilakukan

Scoppy yang dipakai sarana untuk melakukan kejahatan dan kalung emas hasil rampasan pelaku diamankan di Mapolsek Tambaksari.

Demi Anak

Kesakitan

M

aria Vania bikin heboh usai pamer tato kupu-kupu di panggulnya. Sang presenter menyatakan, hal itu merupakan kali pertama dilakukan. Maria Vania puas dengan hasil tato yang ada. Ia pun mengaku berniat menambah gambar lain di tubuh seksinya. “Rencana ada, ditunggu saja,” ujar Vania. Maria Vania tak mau mengungkap biaya yang dikeluarkan untuk tato kupu-kupunya. Yang pasti, ia membuat karya itu dengan kualitas bagus. “Kalau tato nggak mau mikirin biaya yang penting bagus karena buat seumur hidup,” tutur Vania. Maria Vania lalu mengenang momen saat membuat tato kupu-kupu. Ia merasa kesakitan. “Sakit banget!  Bersambung ke halaman 11 

-

Meng, dewan sarankan THR dan TRS jadi ruang isolasi.

-

Saran sana-saran sini, mbok tawarkan saja gedung dewan. Daripada sering sepi?

Si Mameng (Wartawan)

FOTO: MEMORANDUM/JAKA

nya mau masuk ke ponpes,” kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan. Sementara itu, kendaraan untuk melancarkan aksinya, pria yang bekerja serabutan tersebut juga pinjam tetangganya. Karena menjadi sarana kejahatan, motor itu ikut diamankan polisi sebagai barang bukti. “Scoopy itu pinjam tetangganya.Yang jelas, pemiliknya tidak tahu kalau dipakai menjambret,” pungkas Didik. (fdn/nov)

 Bersambung ke halaman 11 

1 Tabung Rp 4,5 Juta Intel Kejari Surabaya Ringkus Kurir Oksigen Surabaya, Memorandum Alvian (19), diringkus Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di kawasan Sukomanunggal, Selasa (27/7). Pemuda itu ditangkap lantaran menjadi kurir tabung oksigen berisi 1 m3 yang dijual di atas harga normal. Tersangka merupakan pegawai di PT FM yang berlokasi di jalan Mulyosari. Menurut pengakuan Alvian, perusahaan tersebut bergerak di bidang penjualan alat-alat kesehatan (alkes). Sementara itu, Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Anton Delianto SH, MH, saat dikonfirmasi perihal penangkapan tersebut membenarkan. Anton menjelaskan, bermula ketika pihaknya mendapat informasi dari masyarakat adanya perusahaan yang menjual tabung oksigen dengan harga tidak wajar. “Satu buah tabung berisi 1 m3 oksigen dijual mahal sekira Rp 4,5 juta per tabungnya. Kalau yang lengkap (regulator dan troli tabung oksigen) seharga Rp 6,5 juta,” terang Anton, kemarin. Setelah mendapatkan petunjuk tersebut, imbuh Anton, kejari lalu menurunkan tim intelijen untuk melakukan penyelidikan.

ILUSTRASI: MEMORANDUM/AZIS FOTO: MEMORANDUM/JAKA

MARIA VANIA

UMAR Faruk terbilang ayah yang bertanggung jawab. Terlepas dari aksinya yang tidak dibenarkan di mata hukum, dalihnya cukup masuk akal. Dia nekat menjambret demi bisa memasukkan anaknya ke pondok pesantren (ponpes). Meski demikian, niat baik tersebut akhirnya gagal. Bahkan, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di tahanan Mapolsek Tambaksari. “Anak-

Alvian (bawa tabung oksigen) dijemput anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya di Kantor Kejari Surabaya, Selasa (27/7).

Bahkan, memuluskan hasilnya, petugas melakukan undercover buy dengan membeli 2 tabung oksigen hingga mampu menangkap pelaku.“Saat diamankan, pelaku kooperatif. Kita juga mengamankan barang bukti berupa 2 buah tabung oksigen seharga Rp 11 juta,” kata Anton.

Lebih lanjut Anton menerangkan, usai penangkapan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Saat ini, pelaku telah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pro-

Suami Mirip Umay Shahab (2)

Bersanding dengan Perawan

E

NI yang lebih berpengalaman tentu tidak percaya begitu saja alasan Aris. Dia ingin menyelidiki. Tapi belum sampai tuntas, Eni terburu menemukan masalah baru yang meng-

 Bersambung ke halaman 11 

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275390  FAX: 031-8291078  LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

 Bersambung ke halaman 11 

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.