
10 minute read
memorandum_edisi_19_november_2019

Advertisement






WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com.com
HARGA Rp 3.500,-



D E W A N P E R S
Arimbi Vero




Oleh: Dahlan Iskan P ertunjukan belum berjalan separonya. Wanita di sebelah saya ini menyodorkan tisu. Rupanya dia tahu saya mengusap air mata. Padahal saya sudah berusaha serahasia mungkin.
Saya jatuh terharu menonton Operet Aku Anak Rusun ini. Yang menampilkan judul “Selendang Arimbi” itu. Dipentaskan di Atrpreneur Ciputra Kuningan, Jakarta. Sabtu kemarin. Saya dapat tiket pertunjukan yang jam 14.00.
Saya tidak menonton penampilan mereka yang pertama. Yang di tahun 2017. Waktu itu saya banyak pergi jauh. Bersambung ke halaman 4
Aura Kasih



Rp 11 Juta Hilang
PENYANYI Aura Kasih mengaku kehilangan uang Rp 11 juta dari akun ojek online miliknya. Atas kejadian tak menyenangkan yang menimpanya, Aura Kasih langsung melaporkan masalah ini ke kantor ojek online yang bersangkutan. Bersambung ke halaman 7
+ Meng, Menteri BUMN
kopyok eselon satu untuk penyegaran. - Kayak es campur saja kalau diaduk jadi lebih segar hehehe…

NJAMBRET HP BOCAH, BUJANGAN SIDOTOPO DIJEBOL PELURU





KRONOLOGI KEJADIAN
Sempat Babak Belur Dimassa
Surabaya, Memorandum
Nasib sial dialami Saiful Ashar alias Doni (23), jambret asal Jalan Sidotopo Kidul. Tidak hanya babak belur dimassa, tersangka yang menjambret HP bocah asal Jalan Dharma Rakyat III, ini juga berjalan tertatih karena betisnya dijebol peluru setelah berusaha kabur. Bersambung ke halaman 7
Saiful Ashar alias Doni

FOTO: MEMORANDUM/INDRA
Melihat JPA bermain HP, Saiful Ashar yang mengendarai motor langsung menjambretnya.
Spontan korban berteriak sehingga warga mengejar dan berhasil menangkapnya. Tersangka sempat dimassa sebelum akhirnya diamankan polisi.
Ketika dibawa ke mapolsek, tersangka berusaha kabur sehingga polisi bertindak tegas dengan menembak betisnya.
BONGKAR SINDIKAT PEREDARAN 1,3 KG SABU DARI JAKARTA Libatkan Oknum Wartawan untuk Kabur
Surabaya, Memorandum
Satreskoba Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan taringnya. Terbukti, tidak hanya pengedar kelas bawah yang menjadi target pengungkapan kasus. Namun, kali ini total delapan tersangka digelandang dengan barang bukti total sebanyak 1,3 kilogram sabu disita dari masing-masing tersangka yang diringkus di lokasi berbeda. Bersambung ke hal 7

Saat kami sergap, tersangka sedang mengonsumsi sabu di kamar. Bahkan, tersangka juga berusaha mengelak dan melarikan diri hingga terpaksa kami lumpuhkan.

Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian didampingi AKP Heru Dwi Purnama memamerkan tersangka dan barang bukti.
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
Preman Asem Jajar Edarkan Sabu di Permakaman
Slamet Subagyo dan Moch Eco berikut barang bukti yang diamankan petugas.



FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Bersambung ke halaman 7 Saat kami gerebek, kedua tersangka berada di gubuk yang ada di makam tersebut. Surabaya, Memorandum
Pernah di penjara empat tahun terkait kasus kepemilikan ganja tidak membuat Slamet Subagyo (50), warga Jalan Asem Jajar III, kapok.

IPDA PURWANTO Kanitreskrim Polsek Bubutan
Senin Militan dengan Coffee Morning



Surabaya, Memorandum
Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar analisa dan evaluasi (anev) kinerja selama sepekan yang dikemas dalam acara coff ee morning, Senin (18/11). Kegiatan salah satu program unggulan Polres Senin Militan diadakan di Mapolres itu diikuti para kasat, kabag dan kapolsek jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Bersambung ke halaman 7

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ahmad Faisol Amir memimpin acara coff ee morning bersama para kasat, kabag dan kapolsek jajaran.
Rachmat Slamet Santoso alias Memet mendengarkan vonis. FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Divonis Kebiri, Guru Pramuka Ngaku Berat
Surabaya, Memorandum
Ketua majelis hakim Dwi Winarko akhirnya sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) yang menjatuhkan hukuman kebiri kimia kepada Bersambung ke halaman 7
S urabaya, Memorandum
Terbelit biaya hidup, Martono (42), warga Desa Wilayut, Kelurahan Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, nekat mencuri peralatan las di Bersambung ke halaman 7 Karyawan Pabrik Gasak Peralatan Las
Nang mBanyuwangi Nggandol Bus AC, Pitik Kluruk Disawat Sikile TERKURUNG KELUARGA HARMONIS, TERPROVOKASI OMONGAN SINIS Έ3Ή
Sudah berkali-kali Lilis minta pindah rumah, tapi tidak pernah dihiraukan. Alasan apa pun yang disampaikan Lilis dianggap angin lalu. Johan beralasan amat yakin tidak mungkin Joni mengkhianatinya.

Lilis menghargai kepercayaan yang diberikan Johan kepadanya. Dan, ia juga yakin bakal sanggup menjunjung tinggi kepercayaan itu. Yang menjadi masalah adalah omongan-omongan negatif di sekitar mereka. Termasuk omongan kerabat yang pada dasarnya tidak suka.
Pandangan orang-orang itu dirasakan Lilis sangat menusuk dadanya. Sorot

mata sinis dan sindiran nyinyir dirasakan amat melukai hati. Sudah berdarah-darah dan harus dihentikan segera.
Sindiran yang super super mengiris-iris hati Lilis datang dari tetangga di depan rumah. Perawan tua yang belum menampakkan tanda-tanda kapan mengakhiri predikat jomblonya tersebut pernah Bersambung ke halaman 7